Anda di halaman 1dari 30

Sosialisasi

Model Praktik
Keperawatan Profesional
di Ruang Perawatan
Bidang Perawatan RS. TMC Tasikmalaya
2014

LATAR BELAKANG
Managemen keperawatan adalah proses pelaksanaan
pelayanan
keperawtan
melalui
upaya
staf
keperawatan untuk memberi asuhan keperawatan ,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga
dan masyarakat (Gillies, 1989)
Seorang manajer keperawatan dituntut untuk
melakukan suatu proses yang meliputi 5 fungsi
utama
yaitu
perencanaan,
pengorganisasian,
pengelolaan, pengarahan dan kontrol agar dapat
memberikan asuhan keperawatan seefektip dan
seefisien mungkin bagi pasien dan keluarganga
(Nursalam, 2002)

TUJUAN
Terselenggranya
pelayanan
asuhan
keperawatan yang unggul dan terpercaya
Mempercepat
proses
pembelajaran
perwat baru melalui bimbingan terstruktur
Optimalisasi proses timbang terima
Mempercepat pelayanan kepada pasien
(respon time)

MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP)

1. Metode Fungsional
2. Metode Perawatan TIM
3. Metode Primer
4. Metode Kasus

Metode Penugasan Fungsional


Koord. Ruangan

Perawat obat

Perawat GV

Pasien

Pasien

Metode Tim
Koordinator
Ruangan

Ka. Tim 1

Ka. Tim 2

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Pasien

Pasien

Pasien

Pasien

Metode Primer
Koord.
Ruangan

Dokter

Sarana RS

Perawat
Primer
Pasien
Perawat
Pelaksana

Perawat
Pelaksana
Perawat
Pelaksana

Metode Kasus
Koord
Ruangan
Ketua
Tim

Ketua
Tim

Ketua
Tim

Pasien

Pasien

Pasien

EVALUASI PELAYANAN KEPERAWATAN DI NS


Hasil

Rekomendasi

Belum ada pembagian


pasien secara merata
masih berdasarkan
tindakan keperawtan dan
berorientasi pada tugas

Uji coba metode


tim selama 2 mg

Tingginya angka komplain


terhadap respontime
perawat yang tidak cepat
tanggap

Penetapan
metode tim di NS

Evaluasi uji coba


metode tim di
tiap mg ke 4

Tindak Lanjut
Uji coba bertahap di
tiap NS terjadwal,
sementara uji coba di
NS 3B
Pengajuan SK ketetapan
metode penugasann tiap
NS
Proses uji coba

Jadwal Uji Coba Metode Tim


NS

Agust

Sept

NS 3B

Uji coba &


evaluasi

SK
Penetapan

Okt

NS 3A

Uji coba &


evaluasi

SK
Penetapan

NS 6A

Uji coba &


evaluasi

SK
Penetapan

Nop

NS 5A

Uji coba &


evaluasi

SK
Penetapan

NS 5B

Uji coba &


evaluasi

SK
Penetapan

NS 6B
Evaluasi
dan
Supervisi

NS 3B

Des

Uji coba &


evaluasi

SK
Penetapan

3A dan 6A

5A dan 6A

Tim Keperawatan dalam metode Tim


Sistem Pemberian Asuhan Keperawatan Team Nursing
(Marquis & Huston, 1998)

Koordinator Ruangan

Katim 1

Katim 2

Anggota

Anggota

Pasien

Pasien

Anggota

Anggota

Pasien

Pasien

PERAN DAN FUNGSI


1.

KOORDINATOR RUANGAN
A. Perencanaan:

Membentuk tim dan menunjuk masing-masing ketua tim.


Mengikuti serah terima antar shif di pagi hari.
Memverifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat, transisi,
persiapan pulang bersama ketua tim.
Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan
aktifitas dan kebutuhan pasien.
Mengatur jadwal dinas.
Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan berdasarkan
rekomendasi ka. Tim.
Membantu pengembangan staf melalui program pendidikan dan
pelatihan
Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit

B. Pengorganisasian

Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota secara

jelas.
Membuat rentang kendali kepala ruangan dengan
membawahi dua ketua tim dan ketua tim membawahi
8 - 12 perawat yang terbagi dalam 4 shift.
Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
dalam setiap shiftnya.
Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan.
Mendelegasikan tugas saat koordinator ruangan tidak
ada di tempat kepada ketua tim.
Identifikasi masalah dan cara penanganan melalui
rapat rutin dengan ka tim.

C. Pengarahan

Memberi pengarahan kepada ketua tim.


Memberi pujian kepada ketua tim atau anggota

tim yang melaksanakan tugas dengan baik.


Memberi motivasi dalam peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting
dan berhubungan dengan askep pasien
Melibatkan seluruh staf sejak awal sampai akhir
kegiatan
Membimbing ka.tim yang mengalami kesulitan
dalam melaksanakan tugasnya.
Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim
lainnya

D. Pengawasan

Melalui komunikasi: mengawasi dan berkomunikasi langsung

dengan ketua tim maupun pelaksana mengenai askep yang


diberikan kepada pasien
Melalui supervisi:
Pengawasan secara langsung melalui inspeksi, mengamati
sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan
memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada saat
itu juga.
Melakukan supervisi berkala terhadap kinerja ka. Tim.
Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua
tim. Membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta
catatan yang dibuat selama dan sesudah proses keperawatan
dilaksanakan (direkomendasikan), mendengar laporan ketua
tim tentang pelaksanaan tugas.
Evaluasi
Mengawasi upaya pelaksanaan den membandingkan dengan
rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim.

3. KETUA TIM

Memimpin pre dan post konferense.


Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat

kebutuhan pasien dan didokumentasikan dalam catatan kegiatan


harian ka.tim.
Membagi pasien berdasarkan tingkat ketergantungan pada setiap
paginya untuk semua anggota tim (Pagi, siang, malam)
Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi asuhan keperawatan
anggota tim.
Mengembangkan kemampuan anggota.
Melakukan bimbingan terstruktur pada anggota tim berdasarkan
evaluasi hasil asuhan dari segi sikap, pengetahuan dan
ketrampilan.
Melaporkan kinerja anggota dan kondisi pasien di bawah area tim
nya kepada Koordinator ruangan melalui rapat rutin dengan katim.
Mendokumentasikan hasil bimbingan dan kegiatan harian dalam
catatan kegiatan harian ka tim.

3. ANGGOTA TIM

Memberikan asuhan keperawatan

pada pasien di bawah tanggung


jawabnya.
Kerjasama dengan anggota tim dan
antar tim
Memberikan laporan dan
mendiskusikan rencana asuhan
keperawatan klien di bawah tanggung
jawabnya

METODE
1. Pembagian tim

Tim dibagi menjadi dua dengan masing-masing tim

terdiri atas 1 orang katim dan anggota tim


Keanggotaan tim berlaku tetap untuk periode 6 bulan,
kecuali bila ada kepentingan tertentu dapat berubah
secara insidentil
Ketua tim 1 adalah kepala shif yang sedang dinas pagi
(bergiliran sesuai jadwal)
Ketua tim 2 adalah perawat yang ditunjuk Koordinator
yang mempunyai kualifikasi sama dengan kepala shif

2. Pemetaan pasien dan ruangan

Ruang perawatan

dibagi menjadi dua bagian yaitu kamar


nomor 320-328 adalah area tim 1 dan kamar dengan
nomor 329-332 adalah area tim 2.
Alkes dan peralatan medis dipisah antara tim 1 dan tim 2
dan pertanggungjawaban tetap ada di PJ. Alkes
Fasilitas umum seperti bel dan pesawat telepon dipakai
secara bersama
Tim 1 bertanggung jawab atas pasien kamar 320 1, 320 2,
321, 322, 323, 324, 325 1-2, 3261-2, 327 1-2 dan 328 1-2.
Tim 2 bertanggung jawab atas pasien kamar 329 1-6, 330
1-6, 331 1-4, dan 332 1-4.
Dalam kondisi ruangan penuh, Kepala shif bertanggung
jawab atas 1 orang pasien
Perpindahan tim dilakukan setiap satu bulan satu kali

3. Teknis serah terima antar shif


Pada penerapan metode tim ini diharapkan semaksimal

mungkin serah terima antar shif dilakukan sesuai SOP


bidang perawatan, yang secara umum terdiri atas:
Operan di nurse station (kurang lebih 10 menit) dengan
penekanan pada aspek:
Pengkondisian awal oleh kashif 1 sehingga semua
dalam kondisi siap
Dibuka dengan salam
Operan umum yang terdiri atas: jumlah pasien,
jumlah & nama pasien dengan observasi, jumlah &
nama pasien dengan tingkat ketergantungan tinggi,
jumlah & nama pasien resiko jatuh, rencana tindakan
(operasi, pemeriksaan penunjang, fisiotherapi, dst)

Operan keliling pasien , dengan teknis:

* Operan pasien dilakukan oleh masing-masing tim dipimpin oleh katim


* Katim dan semua anggota (kecuali satu orang berjaga di NS) ikut keliling ke

semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya


* Saat operan keliling pasien, satu orang anggota berjaga di NS yang diatur secara
bergilir sesuai bagian operan
* Perawat yang berjaga di NS difokuskan untuk menghandle visite dokter atau bel
* Bila proses operan sudah selesai, sedangkan visite masih berlangsung,
diharapkan ka shif langsung menghandle
* Pada saat keliling, katim melakukan penilaian tingkat kegawatan, tingkat
ketergantungan pasien, rencana tindakan untuk dasar pertimbangan pembagian
pasien
* Aspek yang perlu mendapat penekanan saat keliling:

Pembacaan ulang identitas umum pasien (nama, umur), dokter yang merawat, diagnose
medis
Critical care tiap pasien
Lingkungan pasien
Validasi isi operan, termasuk meminta penyelesaian bila ada yang kurang

TEKNIK PELAKSANAAN
A. DINAS PAGI

Pengelolaan inti dalam proses pengelolaan pasien


dengan metode tim adalah pada dinas pagi
dimana pada sift ini Ka. Tim berperan dalam
menentukan proses keperawatan klien-klien yang
ada dalam pengelolaanya (Pengkajian,
Perencanaan dan Evaluasi), untuk implementasi
tindakan keperawatan dilaksanakan oleh anggota
tim.
Setiap anggota tim bertanggung jawab 6-7 pasien
dengan pembagian kamar seperti pada lampiran.
Rangkaian kegiatan berdasarkan waktu pada
pengelolaan pasien dengan metode tim:

B. DINAS SIANG

*Tidak ada ka. Tim pada dinas siang,

penanggung jawab operasional adalah


Ka.sift
*Kasift mendapat laporan mengenai tim dan
pasien kelolaan dari PJ di tiap-tiap sift
*Rangkaian Kegiatan pengelolaan pasien
dinas siang :

3. DINAS MALAM
*Kegiatan hampir sama dengan
dinas siang
*Penanggung jawab operasional
adalah ka.sift
*Uraian Kegiatan Dinas Malam

Catatan:
* Untuk Kegawatan yang membutuhkan resusitasi sudah ada pembagian jobdesk (Leader,
ventilator, compressor, sirkuler), dengan ka sift sebagai leader, sebelum dr. jaga datang
* Untuk alat kesehatan wajib (Nursing kit) yang terdiri dari alas perlak, baki, bengkok, bak
spuit, tourniquet, gunting verband, tensimeter, thermometer dan stetoskop dimiliki oleh
setiap anggota tim dalam 1 sift.
* Pengelolaan alat kesehatan dikelola oleh 1 orang (bergilir setiap 1 bulan), di bawah supervisi
koord. Ruangan.
* Evaluasi asuhan dilakukan oleh ka tim dalam pertemuan masing-masing tim, maksimal
1x/minggu.
* Proses bimbingan kompetensi dilakukan oleh ka tim bekerja sama dengan ka. Ruangan dan
bidang perawatan
* Pelaporan kejadian dan pengelolaan pasien dilakukan oleh ka tim pada Koor. ruangan.
* Supervisi dan bimbingan ka tim dilakukan oleh koord. ruangan dengan jadual yang fleksibel.
* Pembagian pasien :
* Tim I (kamar ganjil) pasien di nomor kamar ganjil (maksimal 17 pasien)
* Tim II (kamar genap) pasien di nomor kamar genap (Maksimal 17 pasien)
* Buku pemetaan pasien ditempatkan di sebelah telephone ruangan, untuk memudahkan dalam
melihat pemetaan pasien.
* Ka. Tim berhak memobilisasi anggota tim untuk membantu tim lain.

EVALUASI
Evaluasi pengelolaan pasien dengan metode tim ini diarahkan
pada:
1. Evaluasi proses ditekankan pada:

2.

Keterlaksanaan urtug koord, katim, kashif, anggota tim.


Kesesuaian proses timbang terima dengan SOP yang ada.
Keterlaksanaan pre-post conference.
Keterlaksanaan proses coaching/bimbingan terstruktur

Evaluasi output meliputi:

Survey kepuasan perawat (katim dan anggota)


Survey kepuasan timkes lain (dokter)
Survey kepuasan pasien
Studi dokumentasi dengan penekanan pada kelengkapan pengisian PK

(Pengkajian Keperawatan), CPPT, resume pindah/rujuk, resume


keperawatan pulang, rencana di rumah, checklist penerimaan pasien baru
dan pasien pulang.
Laporan kasus KTD/KNC
Laporan komplainan pasien

KELENGKAPAN ADMINISTRASI

1. Pedoman pasien pasien dengan metode Tim


2. SK penetapan metode tim sebagai model
praktik keperawatan di NS
3. Buku saku tentang MPKP
4. Buku operan tiap tim
5. Buku catatan kegiatan Katim/PJ shif
6. Buku pemetaan pasien
7. Buku kejadian / insiden tiap tim

Format Buku Katim 1


No

Tanggal

Kegiatan

1.

3 sept

Dinas pagi:
Kondisi pasen
Komplain pelayanan..
Fasilitas
Kejadian dan insiden
Dll.

Keterangan

Format buku pemetaan pasien

No

Tanggal

Tim 1

Tim 2

4 sept

Tulis pembagian tim

Tulis pembagian tim

Format buku kejadian / insiden


No

Tanggal

Kejadian / Insiden

Tindak Lanjut

5 sept 2014

Pasien kamar 123


komplain krn perawat
jutek

Minta maaf ke kelg, konf


ke perwat ybs dan
pembinaan, hsl
pembinaan terlampir

7 sept

Pasien kamar 100 pulang


tanpa sepengetahuan
perawat

Lapor koordinasi dg

7 sept

Pasien jatuh..

Lapor KPRS form di isi

Anda mungkin juga menyukai