Disusun Oleh :
KELOMPOK G
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Manajemen
Keperawaan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada Praktik Klinik Keperawatan III. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang [topik makalah] bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam suatu Klinik, unit pelayanan terkecil adalah suatu ruangan yang
merupakan pelayanan kesehatan tempat perawat untuk menerapkan ilmu dan
asuhan keperawatan secara optimal. Akan tetapi tanpa adanya tata kelola yang
memadai, kemauan, dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif dari semua pihak,
maka pelayanan keperawatan profesional hanyalah akan menjadi suatu teori. Untuk
itu perawat perlu mengupayakan kegiatan penyelenggaraan Model Praktek
Keperawatan Profesional yang merupakan penataan sistem pemberian pelayanan
keperawatan melalui pengembangan model praktik keperawatan.
TINJAUAN PUSTAKA
4. Terorganisir
Manajemen keperawatan harus terorganisir dan dilakukan sesuai
dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan. Prinsip
pengorganisasian antara lain : pembagian tugas, koordinasi, kesatuan
komando, tanggung jawab dan wewenang yang sesuai, hubungan staf dan
lini serta rentang pengawasan dan kendali. dalam keperawatan
pengorganisasian pelayanan keperawtan dilaaksanakan dengan cara :
a. Fungsional/ penugasan, yaitu pembagian tugas untuk perawat yang
dilakukan oleh kepala ruang masing – masing perawat mempunyai
tugas khusus.
b. Alokasi pasien (kasus), yaitu pengorganisasian pelayanan
keperawatan untuk beberapa pasien ataupun satu pasien dilakukan
oleh perawat yang sama.
c. Perawatan tim/grup tim perawat, yaitu sekelompok perawat merawat
sekelompok pasien, dipimpin oleh perawat yang mempunyai
kualifikasi pendidikan dan berpengalaman (Registred Nurse), adalah
ketua tim dan anggota tim.
d. Pelayanan keperawatan utama, yaitu pengorganisasian pelayanan
keperawatan untuk satu perawat primer (Primary Nurse) yang
bertanggung jawab dari pasien masuk sampai pulang.
d. Penggerak (Actuating)
Menurut Douglas, actuating adalah pengeluaran penugasan, instruksi yang
memungkinkan pekerja memahami apa yang diharapkan dari klien dan
pedoman serta pandangan pekerja sehingga ia dapat berperan secara efektif
dan efisien untuk mencapai objektif organisasi. Untuk memaksimalkan
pelaksanaan pekerjaan oleh staf, seorang manajer harus melakukan upaya-
upaya sebagai berikut:
a) Menciptakan iklim motivasi
b) Mengelola waktu secara efisien
c) Mendemonstrasikan keterampilan komunikasi yang terbaik
d) Mengelola konflik dan memfasilitasi kolaborasi
e) Melaksanakan system pendelegasian dan supervise
f) Negosiasi
e. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha. Pengarahan merupakan suatu upaya menggerakkan
kegiatan staf untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Douglas (1984)
mendefinisikan pengarah sebagai suatu penyampaian pesan dan instruksi
yang menyebabkan staf mengerti apa yang diharapkan sehingga dapat
membantu tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
Pengarahan mengandung unsur penting, yaitu :
1) Manajemen waktu yang terdiri dari kegiatan organisasi personal,
pengorganisasian pekerjaan dan pendelegasian.
2) Komunikasi yang baik yang digunakan adalah komunikasi yang jelas.
3) Manajemen konflik yaitu kemampuan dalam mengatasi konflik baik
dengan atasan maupun teman sejawat.
f. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah proses pengecekan dan penelusuran penyimpangan-
penyimpangan dari arah yang direncanakan yang merupakan aktifitas
berkesinambungan dan dibuat berdasarkan evaluasi pada waktu kegiatan
sedang berjalan.
Prinsip Controlling :
1) Principle of Unifomity : dibentuk dari awal sampai akhir.
2) Principle of Comparison : membandingkan yang direncanakan dengan
yang dicapai.
3) Principle of Exception : tidak sesempurna dari perencanaan, tetapi ada
umpan balik untuk perbaikan.
Controlling dilakukan melalui kegiatan :
1) Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan
2) Pre conference, overan, post conference
3) Ronde keperawatan
4) Mengevaluasi produktifitas berdasarkan gant chat yang telah dibuat
5) Program evaluasi dan peer review
Tipe controlling :
1) Input control
2) Proses control
3) Output control
Controlling dilakukan pada :
1) Pasien
a) Kebutuhan fisik pertama mental dan social
b) Perawatan, pemeriksaan, dan pengobatan
c) Lingkungan
2) ketenagaan
a) Penampilan dan sikap
b) Pelayanan asuhan keperawatan dan system kerja
c) Prestasi kerja
3) Alat-alat dan obat-obatan
a) Penggunaan
b) Pencatatan dan pelaporannya
c) Inventaris
2.1.5. Komponen Manajemen Keperawatan Input
a. Input
1. Informasi
2. Personel
3. Peralatan dan fasilitas
b.Proses
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengawasan
c. Output
1. Hasil/kualitas pemberian asuhan dan pengembangan staf
2. Penelitian untuk menindaklanjuti hasil
d.Control
1. Penyususnan anggaran yang professional
2. Evaluasi penampilan kerja perawat
3. Pembuatan prosedur sesuai standar
e. Mekanisme atau umpan balik
1. Laporan keuangan
2. Audit keperawatan
3. Survei kendali mutu
4. Penempilan kerja perawat
Wawancara
Dari hasil wawancara kepada kepala ruangan adapun bidang struktur organisasi
klinik
Dan kepala ruangan mengatakan jumlah pasien rata-rata yang
berkunjung keklinik 17 klien/hari ,diagnosa terbanyak adalah TB,Diare,Anemia
fefer, flu, batuk. Kapasitas tempat tidur 25 TT. Jumlah tenaga meliputu 1 dokter,
9 perawat ( 2 orang S1 keperawatan , 7 orang D3 keperawatan ).dan non
keperawatan terdiri dari 10 orang ,1 orang CS.
PENGKAJIAN
3.2.1. KETENAGAAN
a. TENAGA MEDIS
Jumlah tenaga meliputi 1 dokter, 9 perawat (2 orang S1 keperawatan, 7 orang D3
keperawatan). Tenaga non keperawatan terdiri atas 1 orang administrasi, 1 orang
CS.
c. TINGKAT KETERGATUNGAN
3 orang dengan ketergantungan minimal
8 orang dengan ketergantungan partial
6 orang dengan ketergantungan total
3.2.2. BOR
BOR rata-rata 68%. Hasil survey kepuasan 70% pasien puas dengan pelayanan
yang diberikan.
a. Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkann klien per hari,
yaitu
o Keperawatan langsung :
Keperawatan mandiri 3 orang klien; 3 x 2 jam = 6 jam
Keperawatan sebagian 8 orang klien; 8 x 3 jam = 24 jam
Keperawatan total 6 orang klien; 6 x 6 jam = 36 jam
66 jam
Menentukkan jumlah kebutuhan tenaga kepeawatan yang dibutuhkan per hari, yaitu :
Rata-rata klien/hari X Rata-rata jam perawatan/hari
= 7 jam
Menentukkan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift, yaitu dengan
ketentuan menurut Warstler (dalam Swansburg, 1990 hal 71) Proporsi dinas Pagi: 47%,
Sore:36% dan Malam: 17%. Maka pada kondisi di atas jumlah tenaga keperawatan yang
dibutuhkan per shift adalah:
Shift Pagi = 4,23 (4 orang)
Shift Sore = 3,24 (3 orang)
Shift malam = 1,53 (2 orang)
TOILET
PINTU MASUK
PINTU KELUAR
RUANG TUNGGU
MEJA PERAWAT
PINTU
PINTU KELUAR
MASUK
3.3.2. SARANA PRASARANA RUANGAN
Data PeralatanMedis
NamaBarangatauAlat Jumlah Keterangan
TimbanganInjak 1 Ada
TimbanganBayi 1 Ada
PengukurTinggiBadan 1 Ada
TensimeterJarum 2 Ada
Stetoskopanak 2 Ada
Stetoskopdewasa 2 Ada
Suction 1 Ada
Nebulizer 1 Ada
Ambubagbayi 1 Ada
Ambubaganak 1 Ada
Senter 3 Ada
Tromolbesar 1 Ada
Komtutup 2 Ada
Komtanpatutup 2 Ada
Bengkok 1 Ada
Guntingperban 2 Ada
Klem 1 Ada
Pinsetanatomidancirugis 4 Ada
Kunciinggris - Tidakada
Kursiroda 3 Ada
Kabellistrikpanjang 2 Ada
Pengukurpanjangbayi 1 Ada
Monitor 3 Ada
Berdasarkan hasil wawancara di Klinik Ra Tan Cha pada tanggal 21 Mei 2021,
bahwa Timbang terima dilakukan 3x/ hari (pagi, siang, malam) yaitu saat
pergantian shift. Timbang terima yang shift pagi dilakukan di bed pasien dan
seluruh perawat menghadir, sehingga perawat yang dinas pagi mengetahui
kondisi pasien dan melakukan pengkajian dan lama mengunjungi pasien 15
menit. Timbang terima kadang dilakukan tepat waktu kadang tidak dilakukan
tepat waktu ( karena perawat dinas malam kadang tidak on time). Sebelum
memulai timbang terima, perawat yang dinas sebelumnya menyiapkan data
pasien yang dioperkan pada perawat dinas selanjutnya dalam buku khusus.
Berdasaran hasil wawancara cara mengatasi jika ada pasien yang tidak
puas dengan pelayanan diruangan adalah dengan cara mengkaji tingkat
ketidakpuasan pasien terkait bidang apa, dan meningkatkan pelayanan untuk
meningkatkan kepuasan pasien. Lama rawat inap bagi pasien yaitu ALOS rata-
rata 8 hari,sehuingga terjadi kepercayaan pasien terhadap ruangan di lihat dari
angka kepuasan pasien 70%,dimana model yang digunakan tidak ada kritikan
dari pasien.
3.5.3 kenyamanan pasien
Untuk pasien yang mengalami nyeri selain pengobatn farmakologi juga dilakukan
teknik elaksasi dan distraksi ke pasien
3.5.4 Cara mengatasi Kecemasan
Kepala ruangan mengatakan di kaji tingkat kecemasanya apakah masuk dalam
kategori kecemasan ringan atau kecemasan berat. Dan di kaji penyebab tingkat
kecemasannya . jika cemas pasien terkait dengan perawatan pasien maka perawat
akan memberikan pendididkan kesehatan tentang penyakit pasien dan prosedur
perawatan yang harus di ikuti oleh pasien
3.5.5 .Perawatan diri pasien
Perawatan diri pasien yang parsial dan total care di bantu perawat dan keuaraga