Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN RESUME ISOLASI SOSIAL

DI PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 2

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa

Oleh :
Avifa Ramawati
171030200015

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN


STIKes WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG
2018
RESUME KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA

Tanggal Pengkajian : 19 Februari 2018


Ruangan Rawat : Garuda 5

Kronologis
Seorang klien bernama Tn. N berusia 30 tahun berada di PSBL HS II ± 6 bulan,
klien mengatakan ditangkap oleh petugas saat ada razia di jalanan didaerah pasar
senen, saat itu klien sedang berkeliaran dijalanan tanpa identitas, klien
mengatakan sedang mencari pekerjaan, keluarga klien tinggal di krawang dan saat
ini klien belum menemukan alamat keluarganya. Klien mengatakan selama ini
mendengar suara-suara aneh seperti suara hantu, suara tersebut mengatakan pergi-
pergi seakan-akan menyuruh klien untuk pergi , klien terkadang merasa takut
dengan suara tersebut, suara tersebut sering terdengar ketika malam hari. Selama
berada di panti klien terlihat menyendiri dan tidak mau bergabung dengan teman-
temannya , klien mengatakan malas untuk bermain bersama temannya dan klien
lebih suka sendiri .
ANALISIS DATA

No Data Masalah

1 Subjektif : Isolasi sosial


- klien mengatakan malas untuk bermain bersama
temannya dan klien lebih suka sendiri
Objektif :
- Klien terlihat menyendiri dan tidak mau
bergabung dengan teman-temannya
- Kontak mata kurang
- Ketika diajak berbicara klien menjawab
seperlunya dan tidak mau bertanya balik kepada
lawan bicara
- Klien terlihat sering menunduk saat diajak bicara

2 Subjektif : Halusinasi
- Klien mengatakan selama ini mendengar suara- pendengaran
suara aneh seperti suara hantu
- Klien mengatakan suara tersebut mengatakan
pergi-pergi seakan-akan menyuruh klien untuk
pergi ,
- klien mengatakan merasa takut dengan suara
tersebut
- klien mengatakan suara tersebut sering terdengar
ketika malam hari
Objektif :
- Klien terlihat takut
- Klien lebih banyak diam sendirian
- Klien sering melamun

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Isolasi sosial
2. Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. N


Ruangan : Garuda 5
No. CM :-
DX Medis : Schizofrenia

No Dx Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
1 Isolasi Sosial TUM: Klien
dapat
berinteraksi
dengan orang
lain. 1. Setelah….x interaksi klien 1.1. Bina hubungan saling percaya dengan : Hubungan saling percaya
Tuk : menunjukkan tanda-tanda  Beri salam setiap berinteraksi merupakan dasar yang kuat bagi
1. Klien percaya kepeda perawat :  Perkenalkan nama, nama panggilan dan klien dalam mengekspresikan
dapat  Wajah cerah, tersenyum tujuan perawat berkenalan perasaannya.
membina  Mau berkenalan  Tanyakan dan panggil nama kesukaan  Menunjukkan keramahan dan
hubungan  Ada kontak mata klien sikap bersahabat.
saling  Bersedia mencritakan  Tunjukkan sikap jujur dan menepati  Agar kita tidak ragu kepada
percaya perasaan janji setiap kali interaksi perawat.
 Bersedia  Tanyakan perasaan klien dan masalah  Menunjukkan bahwa perawat
mengungkapkan yang dihadapi klien ingin kenal dengan klien.
masalahnya  Buat kontrak interaksi yang jelas  Agar klien percaya kepada
 Dengarkan dengan penuh perhatian perawat.
ekspresi perasaan klien  Penerimaan yang sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya dapat
meningkatkan keyakinan pada
klien serta merasa adanya suatu
pengakuan.
 Perhatian yang diberikan dapat
meningkatkan harga diri klien.
 Respon mengkritik atau
menyalahkan dapat
menimbulkan adanya sikap
penolakan.
 Member info tentang kontrak
waktu.
2. Klien 2. Setelah….x interaksi klien 2.1. Tanyakan pada klien tentang :  Mengidentifikasi penyebab
dapat menyebutkan minimal satu  Orang yang tinggal serumah/teman klien bergaul atau dekat degan
nyebutkan penyebab menarik diri dari : sekamar klien orang lain dan penyebab klien
penyebab o Diri sendiri  Orang yang paling dekat dengan klien tidak dekat dengan orang lain
menarik o Orang lain dirumah/diruang perawatan serta mekanisme koping yang
diri o Lingkungan  Apa yang membuat klien dekat dengan digunakan klien dalam
orang tersebut menghadapi masalahnya itu.
 Orang yang tidak dekat dengan klien
dirumah/diruang perawatan
 Apa yang membuat klien tidak dekat
dengan orang tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2.2.Diskusikan dengan klien penyebab menarik  Bila klien sudah
diri atau tidak mau bergau dengan orang mengungkapkan masalahnya,
lain akan mempermudah perawar
2.3.Beri pujian terhadap kemampuan klien melaksanakan asuhan
mengungkapkan perasaannya keperawatan.
 Reinforcement positif akan
meningkatkan harga diri klien.
3. Klien 3. Setelah…x interaksi dengan 3.1. Tanyakan pada klien tentang :  Tingkat pengetahuan klien,
mampu klien dapat menyebutkan  Manfaat hubungan social membantu perawat
menyebut keuntungan berhubungan  Kerugian menarik diri mengarahkan klien
kan social, misalnya : 3.2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain.
keuntunga o Banyak teman berhubungan social dan kerugian menarik  Diharapkan klien mampu
n o Tidak kesepian diri memilih perilaku yang adaptif
berhubung o Bisa diskusi 3.3. Beri pujian terhadap kemampuan klien setelah mengetahui keuntungan
an social o Saling menolong mengungkapkan perasaannya bersosialisasi dan kerugian
dan Dan kerugian menarik diri, isolasi sosial.
kerugian misalnya:  Reinforcemet positif akan
menarik o Sendiri meningkatkan harga diri klien.
diri o Kesepian
o Tidak bisa diskusi
4. Klien 4. Setelah…x interaksi klien 4.1.Observasi perilaku klien saat berhubungan  Melatih klien untuk
dapat dapat melaksanakan sosial bersosialisasi secara bertahap.
melaksana hubungan social secara 4.2.Beri motivasi dan bantu klien untuk
kan bertahap dengan : berkenalan/berkomunikasi dengan :
hubungan o Perawat o Perawat lain
social o Perawat lain o Klien lain
secara o Klien lain o Kelompok
bertahap o Kelompok 4.3. Libatkan klien dengan Terapi Aktivitas
Kelompok Sosialisasi
4.4. Diskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan klien bersosialisasi
4.5. Beri motivasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat
4.6. Beri pujian terhadap kemampuan klein
memperluas pergaulannya melalui
aktivitas yang dilaksanakan
5. Klien 5. Setelah…x interaksi klien 5.1. Diskusikan dengan klien tentang  Reinforcement diharapkan dapat
mampu dapat menjelaskan perasaannya berhubungan social dengan : meningkatkan rasa percaya diri
menjelask perasaannya setelah  Orang lain klien sehingga ingin
an berhubungan social dengan :  Kelompok mengulangi perbuatan yang
perasaann o Orang lain 5.2.Beri pujian terhadap kemampuan klien serupa.
ya setelah o Kelompok mengungkapkan perasaannya  Menyadarkan klien bahwa
berhubung bersosialisasi itu lebih baik
an sosial daripada isolasi sosial.
6. Klien 6.1.Setelah…x pertemuan 6.1. Diskusikan pentingnya peran serta  Dukungan keluarga
dapat keluarga dapat menjelaskan keluarga sebagai pendukung untuk berpengaruh terhadap
dukungam tentang : mengatasi perilaku menarik diri perubahan perilaku klien.
keluarga o Pengertian menarik diri 6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk
dalam o Tanda dan gejala membantu klien mengatasi perilaku
memperlu menarik diri menarik diri
as o Penyebab dan akibat 6.3. Jelaskan pada keluarga tentang :
hubungan menarik diri  Pengertian menarik diri  Agar keluarga mengenali
sosial o Cara merawat klien  Tanda dan gejala menarik diri prilaku isolasi sosial sehingga
menarik diri  Penyebab dan akibat menarik diri dapat mengantisipasi jika ada
6.2. Setelah…pertemuan  Cara merawat klien menarik diri kluerga yang mengalami hal
keluarga dapat 6.4. Latih keluarga cara merawat klien menarik yang serupa.
mempraktekan cara diri  Mempersiapkan kluerga untuk
merawat klien menarik diri 6.5. Tanyakan perasaan keluarga setelah merawat klien.
mencoba cara yang dilakukan  Memberikan dukungan moral
6.6. Beri motivasi keluaraga agar membantu bagi klien dan keluarga.
klien untuk bersosialisasi  Memotivasi keluarga untuk
6.7. Beri pujian kepada keluarga atas melakukan yang terbaik bagi
keterlibatannya merawat klien di rumah klien.
sakit  Reinforcement positif
diharapkan dapat menambah
motivasi keluarga.
 Memberikan dukungan moral
bagi klien dan meningkatkan
percaya dan harga diri klien.
7. Klien 7.1.Setelah…x interaksi klien 7.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat
dapat menyebutkan : dan kerugian tidak minum obat, warna,
memanfaa  Manfaat minum obat dosis, cara, efek terapi dan efek samping
tkan obat  Kerugian tidak munum penggunaan obat.
dengan obat 7.2. Pantau klien saat penggunaan obat.
baik  Nama, warna, dosis, efek 7.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat
terapi dan efek samping dengan benar.
obat 7.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat
7.2.Setelah…x interaksi klien tanpa konsultasi dengan dokter.
mendemonstrasikan 7.5. Ajurkan klien untuk konsultasi kepada
penggunaan obat dengan dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang
benar tidak diinginkan.
7.3.Setelah…x interaksi klien
menyebutkan akibat
berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter.
2 Gangguan TUM: Klien
sensori dapat
persepsi: mengontrol
halusinasi halusinasi
(lihat/dengar/ yang
penghidu/ dialaminya
raba/kecap) Tuk 1 : 1. Setelah….x interaksi klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan Bila sudah terbina hubungan saling
Klien dapat menunjukkan tanda-tanda menggunakan prinsip komunikasi percaya diharapkan klien dapat
membina percaya kepeda perawat : terapeutik : kooperatif, sehingga pelaksanaan
hubungan  Ekspresi wajah  Sapa klien dengan ramah baik verbal asuhan keperawatan dapat berjalan
saling bersahabat maupun non verbal dengan baik.
percaya  Menunjujkkan rasa  Perkenalkan nama, nama panggilan dan
senang tujuan perawat berkenalan
 Ada kontak mata  Tanyakan nama lengkap dan nama
 Mau berjabat tangan panggilan yang disukai klien
 Mau menyebutkan nama  Buat kontrak yang jelas
 Mau menjawab salam  Tunjukkan sikap jujur dan menepati
 Mau duduk janji setiap kali interaksi
berdampingan dengan  Tunjukkan sikap empati dan menerima
perawat apa adanya
 Bersedia  Beri perhatian kepada klien dan
mengungkapkan masalah perhatikan kebutuhan dasar klien
yang dihadapi  Tanyakan perasaan klien dan masalah
yang dihadapi klien
 Dengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan klien

Tuk 2 : 2. Setelah….x interaksi klien 2.1. Adakan kontak sering dan singkat secara  Kontak sering dan singkat
Klien dapat menyebutkan: bertahap selain upaya membina
mengenal o Jenis 2.2. Observasi tingkah laku klien terkait dengan hubungan saling percaya, juga
halusinasinya o Isi halusinasinya (* dapat memutuskan halusinasi.
o Waktu dengar/lihat/penghidu/raba/kecap), jika  Mengenal perilaku pada saat
o Frekuensi menemukan klien yang sedang halusinasi : halusinasi timbul,
o Perasaan  Tanyakan apakah klien mengalami memudahkan perawat dalam
o Situasi dan kondisi yang sesuatu (halusinasi melakukan intervensi.
menimbulkan halusinasi dengar/lihat/penghidu/raba/kecap)  Mengenal halusinsi
o Respons  Jika klien menjawab ya, tanyakan apa memungkinkan klien untuk
yang sedang dialaminya menghindarkan factor pencetus
 Katakana bahwa perawat percaya klien timbulnya halusinasinya.
mengalami hal tersebut, namun perawat  Dengan mengngetahui waktu,
sendiri tidak mengalaminya (dengan isi dan frekuensi munculnya
nada bersahabat tanpa menuduh atau halusinasi mempermudah
menghakimi) tindakan keperawatan yang
 Katakan bahwa ada klien lain yang akan dilakukan perawat.
mengalami hal yang sama  Untuk mengidentifikasi
 Katakan perawat akan membantu klien pengaruh halusinasi pasien.
Jika klien tidak sedang berhalusinasi
klarifikasi tentang adanya pengalaman
halusinasi, diskusikan dengan klien :
 Isi, waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi (pagi, siang, sore, malam
atau sering dan kadang-kadang)
 Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak
menimbulkan halusinasi
2. Setelah…x interaksi klien 2.3.Diskusikan dengan klien apa yang  Untuk mengetahui koping yang
menyatakan perasaan dan dirasakan jika terjadi halusinasi dan beri digunakan oleh klien.
responnya saat mengalami kesempatan untuk mengungkapkan  Agar klien mengetahui akibat
halusinasi : perasaannya. dari menikmati halusinasi
 Marah 2.4.Diskusikan dengan klien apa yang sehingga klien meminimalisir
 Takut dilakukan untuk mengatasi perasaan halusinasinya.
 Sedih tersebut.
 Senang 2.5.Diskusikan tentang dampak yang akan
 Cemas dialamunya bila klien menikmati
 Jengkel halusinasinya.
Tuk 3 : 3.1. Setelah…x interaksi klien 3.1.Identifikasi bersama klien cara atau  Upaya untuk memutuskan
Klien dapat menyebutkan tindakan yang tindakan yang dilakukan jika terjadi siklus halusinasi sehingga
mengontrol biasanya dilakukan untuk halusinasi (tidur,marah,menyibukkan diri halusinasi tidak berlanjut.
halusinasinya mengendalikan dll)  Reinforcement positif dapat
halusinasinya. 3.2. Diskusikan vara yang digunakan klien, meningkatkan harga diri klien.
3.2. Setelah…x interaksi klien  Jika cara yang digunakan adaptif beri  Memberikan alternatif pilihan
menyebutkan cara baru pujian bagi klien untuk mengontrol
mengontrol halusinasi.  Jika cara yang digunakan maladaptive lingkungan.
3.3.Setelah…x interaksi klien diskusikan kerugian cara tersebut
dapat memilih dan 3.3. Diskusikan cara baru untuk
memperagakan cara memutus/mengontrol timbulnya
mengatasi halusinasi halusinasi :
(dengar/lihat/penghidu/raba/  Katakan pada diri sendiri bahwa ini
kecap) tidak nyata (“saya tidak mau
3.4.Setelah…x interaksi klien dengar/lihat/penghidu/raba/kecap pada
melaksanakan cara yang saat halusinasi terjadi)
telah dipilih untuk  Menemui orang lain  Memotivasi meningkatkan
mengendalikan (perawat/teman/anggota keluarga) untuk
halusinasinya. menceritakan tentang halusinasinya. kegiatan klien untuk mencoba
3.5.Setelah…x pertemuan klien  Membuat dan melaksanakan jadwal memilih salah satu cara
mengikuti terapi aktivitas kegiatan sehari-hari yang telah disusun. mengendalikan halusinasi dan
kelompok.  Meminta keluarga/teman/perawat dapat meningkatkan harga diri
menyapa jika sedang berhalusinasi. klien.
3.4. Bantu klien memilih cara yang sudah  Member kesempatan kepada
diajurkan dan latih untuk mencobanya. klien untuk mencoba citra yang
3.5. Beri kesempatan untuk melakukan cara sudah dipilih.
yang dipilih dan dilatih.  Stimulasi persepsi dapat
3.6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan mengurangi perubahan
dilatih, jika berhasil beri pujian. interpretasi realitas klien akibat
3.7. Anjurkan klien mengikuti terapi aktifitas halusinasi.
kelompok, orientasi realita, stimulasi
persepsi.

Tuk 4 : 4.1.Setelah…x pertemuan 4.1.Buat kontrak dengan keluarga untuk Untuk mendapatkan bantuan
Klien dapat keluarga, keluarga pertemuan (waktu, tempat dan topic) keluarga mengontrol halusinasi.
dukungan menyatakan setuju untuk 4.2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat
dari keluarga mengikuti pertemuan pertemuan keluarga kunjungan rumah) Untuk mengetahui pengetahuan
dalam dengan perawat.  Pengertian halusinasi keluarga dan meningkatkan
mengontrol 4.2.Setelah…x interaksi  Tanda dan gejala halusinasi kemampuan pengetahuan tentang
halusinasinya keluarga menyebutkan  Proses terjadinya halusinasi halusinasi.
pengertian, tanda dan gejala,  Cara yang dapat dilakukan klien dan
proses terjadinya halusinasi keluarga untuk memutus halusinasi : Agar keluarga dapat merawat klien
dan tindakan untuk  Obat-obatan halusinasi atau anggota keluarga lain yang
mengendalikan halusinasi.  Cara merawat anggota keluarga yag berhalusinasi di rumah.
halusinasi di rumah (beri kegiatan,
jangan biarkan sendiri, makan bersama, Keluarga klien menjadi tahu cara
berpergian bersama, memantau obat- mencari bantuan jika halusinasi
obatan dan cara pemberiannya untuk tidak dapat diatasi dirumah.
mengatasi halusinasi)
 Beri informasi waktu control kerumah
sakit dan bagaimana cara mencari
bantuan jika halusinasi tidak dapat
diatasi di rumah.

Tuk 5: 5.1.Setelah…x interaksi klien 5.1. Diskusikan dengan klien tentang manfaat  Dengan menyebutkan dosis,
Klien dapat menyebutkan ; dan kerugian tidak minum obat, warna, frekuensi dan manfaat obat,
memanfaatka  Manfaat minum obat dosis, cara, efek terapi dan efek samping diharapkan klien melaksanakan
n obat  Kerugian tidak munum penggunaan obat. program pengobatan.
dengan baik obat 5.2. Pantau klien saat penggunaan obat.  Menilai kemampuan klien
 Nama, warna, dosis, efek 5.3. Beri pujian jika klien menggunakan obat dalam pengobatannya sendiri.
terapi dan efek samping dengan benar.  Program pengobatan dapat
obat 5.4. Diskusikan akibat berhenti minum obat berjalan sesuai rencana.
5.2.Setelah…x interaksi klien tanpa konsultasi dengan dokter.  Dengan mengetahui prinsip
mendemonstrasikan 5.5. Ajurkan klien untuk konsultasi kepada penggunaan obat, maka
penggunaan obat dengan dokter/perawat jika terjadi hal-hal yang kemandirian klien untuk
benar tidak diinginkan. pengobatan dapat ditingkatkan
5.3.Setelah…x interaksi klien secara bertahap.
menyebutkan akibat
berhenti minum obat tanpa
konsultasi dokter.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Di Unit Rawat Inap Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II


Nama : Tn. N
Ruangan :Garuda 5
No. RM :-
Tanggal : 19/02/2018 Jam : 11.30

IMPLEMENTASI EVALUASI

Subjektif : S:
- klien mengatakan malas untuk - Klien mengatakan namanya Tn. E, usia 30 tahun,
bermain bersama temannya dan klien asal Kerawang, hobi dengerin musik
lebih suka sendiri - klien mengatakan malas untuk bermain bersama
Objektif : temannya
- Klien terlihat menyendiri dan tidak - klien mengatakan lebih suka sendiri
mau bergabung dengan teman-
temannya O:
- Kontak mata kurang - Klien mau berkenalan
- Ketika diajak berbicara klien - Klien mau menyebutkan nama, usia, asal dan
menjawab seperlunya dan tidak mau hobinya
bertanya balik kepada lawan bicara - Klien kurang aktiv ketika diajarkan cara
- Klien terlihat sering menunduk saat berkenalan dengan orang lain
diajak bicara - Kontak mata kurang
- Ketika diajak berbicara klien menjawab
Diagnosis Keperawatan : seperlunya dan tidak mau bertanya balik kepada
Isolasi Sosial lawan bicara
- Klien terlihat sering menunduk saat diajak bicara
Tindakan Keperawatan :
- Membina hubungan saling A : Isolasi Sosial (+)
percaya - Klien mampu membina hubungan saling percaya
- Mengidentifikasi penyebab isolasi - Klien mampu menjelaskan penyebab isolasi
sosial pasien sosial
- Mendiskusikan dengan pasien - Klien mampu menjelaskan keuntungan
tentang keuntungan berinteraksi berinteraksi dengan orang lain dan kerugian
dengan orang lain tidak berinteraksi dengan orang lain
- Mendiskusikan dengan pasien - Klien mampu berkenalan dengan orang lain
kerugian tidak berinteraksi dengan dengan bantuan perawat walaupun klien kurang
orang lain aktiv
- Mengajarkan pasien cara
berkenalan dengan satu orang P : Planing pasien
- Menganjurkan pasien memasukkan - Motivasi klien untuk berinteraksi dengan orang
kegiatan latihan berbincang-bincang lain dan memasukannya kedalam jadwal
dengan orang lain dalam jadwal - Ingatkan klien mengenai cara berkenalan dengan
kegiatan harian orang lain
- Memberikan reinforcement

Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) :


Lanjutkan SP II Isolasi Sosial :
- Mengevaluasi jadwal kegiatan (Avifa Ramawati)
harian pasien
- Memberikan kesempatan kepada
pasien mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu orang
- Membantu pasien memasukkan
kegiatan berbincang-bincang
dengan satu orang ke dalam jadwal
kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Di Unit Rawat Inap Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II


Nama : Tn. N
Ruangan :Garuda 5
No. RM :-
Tanggal : 20/02/2018 Jam : 11.30

IMPLEMENTASI EVALUASI

Subjektif : S:
- klien mengatakan malas untuk - Klien mengatakan masih ingat cara berkenalan
bermain bersama temannya dan klien dengan orang lain
lebih suka sendiri - Klien mengatakan mau berkenalan dengan satu
Objektif : orang
- Klien terlihat menyendiri dan tidak - Klien mau memasukan kedalam jadwal kegiatan
mau bergabung dengan teman- berkenalan dan berbincang-bincang dengan satu
temannya orang
- Kontak mata kurang
- Ketika diajak berbicara klien O:
menjawab seperlunya dan tidak mau - Klien mau berkenalan dengan satu orang
bertanya balik kepada lawan bicara - Klien mau mempraktekan cara berkenalan
- Klien terlihat sering menunduk saat dengan satu orang
diajak bicara - Klien mau memasukan kedalam jadwal kegiatan
berkenalan dan berbincang-bincang dengan satu
Diagnosis Keperawatan : orang
Isolasi Sosial
A : Isolasi Sosial (+)
Tindakan Keperawatan : - Klien mampu mengulangi cara berkenalan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan - Klien mampu mempraktekan berkenalan
harian pasien dengan satu orang dengan bantuan perawat
- Memberikan kesempatan kepada
pasien mempraktekkan cara P : Planing pasien
berkenalan dengan satu orang - Motivasi klien untuk berinteraksi dengan orang
- Membantu pasien memasukkan lain dan memasukannya kedalam jadwal
kegiatan berbincang-bincang - Ingatkan klien untuk mempraktekan cara
dengan satu orang ke dalam jadwal berkenalan dengan orang lain
kegiatan harian

Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) :


Lanjutkan SP III Isolasi Sosial :
- Mengevaluasi jadwal kegiatan (Avifa Ramawati)
harian pasien
- Memberikan kesempatan kepada
pasien mempraktekkan cara
berkenalan dengan dua orang atau
lebih
- Menganjurkan pasien memasukkan
ke dalam jadwal kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Di Unit Rawat Inap Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II


Nama : Tn. N
Ruangan :Garuda 5
No. RM :-
Tanggal : 21/02/2018 Jam : 11.30

IMPLEMENTASI EVALUASI

Subjektif : S:
- klien mengatakan malas untuk - Klien mengatakan masih ingat cara berkenalan
bermain bersama temannya dan klien dengan orang lain
lebih suka sendiri - Klien mengatakan mau berkenalan dengan dua
Objektif : orang atau lebih
- Klien terlihat menyendiri dan tidak - Klien mau memasukan kedalam jadwal kegiatan
mau bergabung dengan teman- berkenalan dan berbincang-bincang dengan
temannya orang lain
- Kontak mata kurang O:
- Ketika diajak berbicara klien - Klien mau berkenalan dengan dua orang
menjawab seperlunya dan tidak mau - Klien mau mempraktekan cara berkenalan
bertanya balik kepada lawan bicara dengan dua orang
- Klien terlihat sering menunduk saat - Klien mau memasukan kedalam jadwal kegiatan
diajak bicara berkenalan dan berbincang-bincang dengan dua
orang
Diagnosis Keperawatan :
Isolasi Sosial A : Isolasi Sosial (+)
- Klien mampu mengulangi cara berkenalan
Tindakan Keperawatan : - Klien mampu mempraktekan berkenalan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan dengan dua orang dengan bantuan perawat
harian pasien
- Memberikan kesempatan kepada P : Planing pasien
pasien mempraktekkan cara - Motivasi klien untuk berinteraksi dengan orang
berkenalan dengan dua orang atau lain dan memasukannya kedalam jadwal
lebih - Ingatkan klien untuk mempraktekan cara
- Menganjurkan pasien memasukkan berkenalan dengan orang lain
ke dalam jadwal kegiatan harian

Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) :


SP Isolasi Sosial Selesai
Lanjutkan SP I Halusinasi : (Avifa Ramawati)
- Mengidentifikasi isi halusinasi
- Mengidentifikasi waktu terjadinya
halusinasi
- Mengidentifikasi frekuensi
halusinasi
- Mengidentifikasi situasi yg
menimbulkan halusinasi
- Mengidentifikasi respons pasien thd
halusinasi
- Mengajarkan pasien menghardik
halusinasi
- Menganjurkan pasien memasukkan
cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Di Unit Rawat Inap Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II


Nama : Tn. A
Ruangan :Garuda 5
No. RM :-
Tanggal : 22/02/2018 Jam : 11.30

IMPLEMENTASI EVALUASI

Subjektif : S:
- Klien mengatakan selama ini - Klien mengatakan mempraktekan cara
mendengar suara-suara aneh seperti berkenalan dengan orang lain
suara hantu - Klien mengatakan sering mendengar suara hantu
- Klien mengatakan suara tersebut - Klien mengatakan sering mendengar suara hantu
mengatakan pergi-pergi seakan-akan ketika malam hari
menyuruh klien untuk pergi , - Klien mengatakan merasa takut dengan suara
- klien mengatakan merasa takut hantu tersebut
dengan suara tersebut - Klien mengatakan mengerti cara menghardik
- klien mengatakan suara tersebut
sering terdengar ketika malam hari O:
Objektif : - Klien mau menjelaskan isi, waktu, frekuensi,
- Klien terlihat takut dan situasi yang menimbulkan halusinasi
- Klien lebih banyak diam sendirian - Klien sangat kurang kooperatif saat
- Klien sering melamun berkomunikasi
- Klien kurang aktiv mengikuti latihan
Diagnosis Keperawatan :
Halusinasi pendengaran A : Halusinasi (+)
- Klien mampu membina hubungan saling percaya
Tindakan Keperawatan : - Klien mampu mengidentifikasi isi, waktu,
frekuensi, situasi dan respons pasien terhadap
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian halusinasi
pasien - Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
- Membina hubungan saling percaya - Menganjurkan pasien memasukkan cara
- Mengidentifikasi isi halusinasi menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
- Mengidentifikasi waktu terjadinya harian
halusinasi - Klien mampu menghardik dan memasukkan cara
- Mengidentifikasi frekuensi menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
halusinasi hariannya
- Mengidentifikasi situasi yg
menimbulkan halusinasi P : Planing pasien
- Mengidentifikasi respons pasien thd - Anjurkan menghardik ketika halusinasi datang
halusinasi dan masukan kedalam jadwal
- Mengajarkan pasien menghardik - Mengingatkan klien cara menghardik
halusinasi
- Menganjurkan pasien memasukkan
cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian

(Avifa Ramawati)
Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) :
Lanjutkan SP II Halusinasi :
- Evaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
- Latih pasien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain
- Anjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA

Di Unit Rawat Inap Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II


Nama : Tn. A
Ruangan :Garuda 5
No. RM :-
Tanggal : 23/02/2018 Jam : 14.30

IMPLEMENTASI EVALUASI

Subjektif : S:
- Klien mengatakan selama ini - Klien mengatakan masih ingat cara menghardik
mendengar suara-suara aneh seperti - Klien mengatakan jarang bercakap-cakap dengan
suara hantu teman sekamarnya
- Klien mengatakan suara tersebut - Klien mengatakan bisa memasukan kedalam
mengatakan pergi-pergi seakan-akan jadwal kegiatan harian
menyuruh klien untuk pergi ,
- klien mengatakan merasa takut O:
dengan suara tersebut - Klien bisa mengulangi cara menghardik
- klien mengatakan suara tersebut - Klien kurang kooperatif saat berkomunikasi dan
sering terdengar ketika malam hari bercakap-cakap dengan temannya
Objektif : - Klien kurang aktiv mengikuti latihan
- Klien terlihat takut
- Klien lebih banyak diam sendirian A : Halusinasi (+)
- Klien sering melamun - Klien mampu menghardik dan memasukkan cara
menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
Diagnosis Keperawatan : hariannya
Halusinasi pendengaran - Klien mampu mengendalikan halusinasi dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain dan
Tindakan Keperawatan : memasukkan dalam jadwal kegiatan hariannya
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien P : Planing pasien
- Melatih pasien mengendalikan - Anjurkan klien bercakap-cakap dengan orang
halusinasi dengan cara bercakap- lain ketika halusinasi datang dan masukan
cakap dengan orang lain kedalam jadwal
- Menganjurkan pasien memasukkan - Mengingatkan klien cara bercakap-cakap
dalam jadwal kegiatan harian

Rencana Tindak Lanjut (Planing Perawat) :


Lanjutkan SP III Halusinasi :
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
- Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan melakukan
kegiatan dan diawali dengan
menyusun jadwal
- Menganjurkan pasien memasukkan
ke dalam jadwal kegiatan harian

(Avifa Ramawati)
JADWAL KEGIATAN HARIAN

Nama : Tn. N
Ruang : Garuda 5

Tanggal Kegiatan Ket


No Jam Kegiatan
19 20 21 22 23 - -
1 05.00-06.00
2 06.00-07.00
3 07.00-08.00
4 08.00-09.00 Senam pagi - B - - B
5 09.00-10.00 Silabi M M M M M
6 10.00-11.00 Silabi M M M M M
Memperkenalkan diri dan - M M M M
7 11.00-12.00
berkenalan dengan orang lain
8 12.00-13.00 Bercakap-cakap dengan orang lain
9 13.00-14.00 Silabi M M M M M
10 14.00-15.00 Silabi M M M M M
11 15.00-16.00
12 16.00-17.00
13 17.00-18.00
14 18.00-19.00
15 19.00-20.00
16 20.00-21.00 Menghardik M M M M M
17 21.00-22.00
18 22.00-23.00 Menghardik M M M M M
19 23.00-24.00
20 24.00-01.00
21 01.00-02.00
22 02.00-03.00
23 03.00-04.00
24 04.00-05.00

KETERANGAN :
Isi kolom tanggal kegiatan dengan :
M : Jika melakukan secara mandiri tanpa bantuan orang lain
B : Jika melakukan dengan bantuan orang lain
T : Jika tergantung penuh pada orang lain
Tuliskan di kolom keterangan jika melakukan atau dengan bantuan serta
kendalanya

Anda mungkin juga menyukai