Kelompok B (3):
Mamat Rohmat
(213.C.0002)
Mafni Yulianingsih
(213.C.0004)
Ati Wulandari
(213.C.0008)
Muamar
(213.C.0027)
Nelly Sulvassamawati
(213.C.0036)
(213.C.0042)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
laporan dengan judul Asuhan Keperawatan Komunitas Pada SMP N 11 Kota
Cirebon Mengenai UKS dan PHBS. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika Cirebon.
Selama proses penyusunan laporan ini penyusun tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak yang berupa bimbingan, saran dan petunjuk baik berupa moril,
spiritual maupun materi yang berharga dalam mengatasi hambatan yang
ditemukan. Oleh karena itu, sebagai rasa syukur dengan kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Ibu Ns. Dwiyanti Purbasari, S.Kep., M.Kep yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan dalam penyusunan laporan ini sekaligus sebagai
dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Komunitas.
2. Ibu Ns. Dewi Erna Marisa, S.Kep., M.Kep yang telah memberikan bimbingan
dan dorongan dalam penyusunan laporan ini sekaligus sebagai dosen
koordinator mata kuliah Keperawatan Komunitas.
3. Ibunda dan ayahanda kami yang tercinta serta saudara dan keluarga besar
kami yang telah memberikan motivasi/dorongan dan semangat, baik berupa
moril maupun materi lainnya.
4. Sahabat dan rekan STIKes Mahardika, khususnya Program Studi Ilmu
Keperawatan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT. membalas baik budi dari semua pihak yang telah
berpartisipasi membantu penyusun dalam menyusun laporan ini. Penyusun
menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna, untuk itu penyusun mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.
Penyusun berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin
Wassalamualaikum wr.wb.
Kelompok B (3)
ii
DAFTAR ISI
1
3
3
3
18
24
26
29
30
BAB IV Penutup
a. Simpulan ........................................................................................... 37
b. Saran ................................................................................................. 38
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku guna membantu masyarakat
mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar,
mau dan mampu mempraktekan PHBS (Purwanto A, 2012).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah merupakan
suatu upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat
dilingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS
dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat dan mampu secara
mandiri untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta
berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Rahayu, 2010).
Indikator Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di
sekolah antara lain dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan
memakai
sabun,
mengkonsumsi
jajanan
sehat
dikantin
sekolah,
menggunakaan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan
terukur,
memberantas
jentik
nyamuk,
tidak
merokok
disekolah,
bahwa
Kesehatan
Sekolah
diselenggarakan
untuk
2269/Menkes/Per/X/2011
penyelenggaraan PHBS di
telah
diatur
tentang
pedoman
pendidikan.
Dalam konteks inilah SMP Negeri 11 Kota Cirebon sebagai salah
satu sekolah menengah pertama di Kota Cirebon dan sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas
Kesehatan akan mewujudkan Sekolah Sehat, karena melalui program
Sekolah Sehat diharapkan warga sekolah memiliki sikap dan perilaku yang
kritis, analitis, kreatif, inovatif, dan produktif. Sekolah sehat tersebut
terkait dengan program UKS dan PHBS. Untuk itu, penulis akan
B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan laporan ini akan dibahas mengenai program
UKS dan PHBS berdasarkan teori dan asuhan keperawatan pada SMPN 11
Kota Cirebon mengenai UKS dan PHBS.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan laporan ini yaitu untuk mengetahui
mengenai program UKS dan PHBS berdasarkan teori dan asuhan
keperawatan pada SMPN 11 Kota Cirebon mengenai UKS dan PHBS.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep teori SMP
b. Untuk mengetahui konsep teori UKS
c. Untuk mengetahui konsep teori PHBS
d. Untuk mengetahui pengkajian pada SMPN 11 Kota Cirebon
e. Untuk mengetahui analisa data pada SMPN 11 Kota Cirebon
f. Untuk mengetahui masalah keperawatan pada SMPN 11 Kota
Cirebon
g. Untuk mengetahui rencana asuhan keperawatan komunitas pada
SMPN 11 Kota Cirebon
D. Manfaat
Penyusunan laporan ini memiliki manfaat sebagai modal
pembelajaran dan referensi terkait konsep teori dan proses asuhan
keperawatan komunitas pada SMPN 11 Kota Cirebon untuk dapat
diimplementasikan dengan baik sesuai masalah keperawatan komunitas
dan rencana asuhan keperawatan komunitas yang telah dipelajari.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Unit kesehatan
sekolah
merupakan
salah
satu
usaha
utama.
Unit kesehatan
sekolah
berfungsi
sebagai
lembaga
2. Tujuan UKS
dan
perkembangan
yang harmonis
dan
optimal
Strata
pelayanan
UKS
untuk
pembinaan
lingkungan
4) Ada penghijauan/perindangan.
5) Ada air bersih di sekolah dengan jumlah yang cukup.
6) Memiliki ruang UKS tersendiri, dengan peralatan sederhana.
7) Memiliki tempat ibadah.
8) Lingkungan sekolah bebas jentik.
9) Jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2,5m.
10) Melaksanakan pembinaan sekolah kawasan bebas asap
rokok, narkoba dan miras.
c. Strata optimal
1) Memenuhi strata standar.
2) Ada tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air
mengalir/kran.
3) Ada tempat cuci peralatan masak/makan dikantin/warung
sekolah.
4) Ada petugas kantin yang bersih dan sehat.
5) Ada
tempat
sampah
di
tiap
kelas
dan
tempat
halaman
yang
cukup
luas
untuk
upacara
dan
berolahraga.
8) Ada pagar yang aman.
9) Memiliki ruang UKS tersendiri dengan peralatan yang
lengkap.
10) Terciptanya sekolah kawasan bebas asap rokok, narkoba,
dan miras.
d. Strata paripurna
1) Memiliki strata optimal.
2) Ada
tempat
cuci
tangan
setiap
kelas
dengan
air
dan
diusahakan
secara
bersama-sama
Menata
guru
kesehatan
yang
sudah
sehingga
meraka
ada
dalam
dapat
bidang
ditugaskan
Pendidiakan formal.
Penataran/kursus singkat.
Forum diskusi.
Ceramah.
Rapat Kerja.
Lokakarya.
Seminar.
Studi banding.
Pembinaan
sarana
dan
prasarana
untuk
pendidikan
kesehatan
kepada
merupakan
peserta
didik
upaya
untuk
memberikan
meningkatkan
bagian
yang
sangat
mempengaruhi
menyelenggarakan kegiatan
peserta
didik.
Kegiatan
ekstrakurikuler
adalah
atau
di
luar
sekolah.
Misalnya, melaksanakan
Keterampilan
Kader
Kesehatan
Penyembuhan
Rehabilitatif).
9) Diagnosa Dini.
10) Pengobatan pada penyakit.
11) P 3 K dan P 3 P
dan
Pemulihan
(Kuratif
dan
1. Definisi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk
perwujudan paradigma sehat dalam budaya perorangan, keluarga,
dan
masyarakat
yang
berorientasi
sehat,
bertujuan
untuk
suatu
keluarga,
membuka
dengan
kondisi
bagi
perorangan, kelompok,
jalur komunikasi,
informasi,
dan
dan
pemberdayaan
dan
mengatasi masalahnya
sendiri
terutama
pada
suasana
(Sosial
Suport)
dan
pemberdayaan masyarakat
Tempat
Kerja,
PHBS
Sarana
dirubah
perilakunya
atau murid
dan
guru
yang
sasaran
yang
mempengaruhi individu
dalam
tua
murid,
kader
kesehatan
sekolah, tokoh
attitude,
dan
practice.Sasaran
utama
dari
upaya
menciptakan
lingkungan
sosial yang
upaya
yang
terencana
untuk mendapatkan
ini
dapat berupa
berperan sebagai
tokoh
masyarakat
penentu kebijakan
formal
yang
pemerintahan
dan
itu,
tokoh
masyarakat
dibidangnya
atau
sebagai penyangah
dana
non
terhadap
pemecahan
masalah
dengan
Perilaku cuci
tangan
dengan
air
mengalir
dan
tubuhnya.
Akibatnya
anak
akan mudah
tertutup)
dan
terjaga
kebersihannya.
sehat
terkait
kesehatan. Kegiatan
dengan pemeliharaan
olah
ragadisekolah
dan
penigkatan
bertujuan
untuk
jantung
dan
paru,
memperkuat
penyakit
jantung
koroner,
serta memperlancar
peredaran darah.
e. Memberantas jentik nyamuk
Kegiatan ini dilakukan dilakukan untuk memberantas
penyakit yang disebabkan oleh penularan nyamuk seperti
penyakit
demam berdarah.
Memberantas
jentik
nyamuk
dan
guru
tidak
ada
yang
merokok di
mencontoh
dari teman,
guru,
maupun
kehidupan
pembinaan
lingkungan
kehidupan
sekolah
sehat
anorganik.
d. Mengolah sampah organik menjadi kompos.
e. Tidak mencorat-coret dinding dan bangku.
f.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Pengkajian
1. Data Inti Komunitas (Data Core)
a. Demografi
1) Jumlah murid SMPN 11 Kota Cirebon : 951 siswa/siswi, lakilaki 486, perempuan 465.
b. Statistik vital
1) Kesakitan siswa/siswi
2. Data Subsistem
a. Lingkungan fisik
1) Dalam Sekolah
-
Jenis sekolah
: Permanen 100%
: ada
: ada
: ada
: ada, memenuhi
: memenuhi
: memenuhi
3. Kegiatan UKS
a. Keadaan UKS
1. Jumlah Murid sekolah
: 918 orang
: 25 orang
: 2 Orang
: 25 orang
5. Dana Sehat
:-
b. Program UKS
1. Pendidikan Kesehatan
a) Pemeriksaan Berkala
:1 tahun sekali
b) Pemeriksaan Rutin
:-
c) Pengukuran TB dan BB
: 1 tahun sekali
: 4 kali pertahun
: 1 minggu sekali
: 1 tahun sekali
: ada lengkap
: 30 orang/sample
3 Orang
d) Pemberantasan Penyakit
- Orang
e) Pemeriksaan Berkala
: 270 Orang/pertahun
3. Lingkungan Sekolah
a) Ruang UKS/Sudut UKS
: ada
: ada
: ada
: ada
: ada, memenuhi
: memenuhi
: memenuhi
: baik
: sehat
3. Status Gizi
: Baik 100%
d. Pengelolaan UKS
1. Tim Pelaksana UKS
: terbentuk
: 5 unsur
: ada
: 1kali perminggu
: tiap hari
e. Konseling (SLTP)
1. Ada ruangan konseling
: ada
2. Jumlah guru BP
: 3 Orang
4. Indikator PHBS
Tabel 1. Indikator PHBS pada SMPN 11 Kota Cirebon
Indikator PHBS
Mencuci tangan dengan air bersih
Ya
Tidak Keterangan
Kurang
tersedianya
sabun
kantin sekolah
Membuang sampah pada tempatnya
Tidak merokok
Satu
tahun
sekali
5. Windshield Survey
Menurut windshield survey yang dilakukan, didapat data bahwa
program UKS pada SMPN 11 Kota Cirebon telah terlaksana semua.
DATA FOKUS
MASALAH
(Subjektif-Objektif)
KEPERAWATAN
Sebanyak 12,5% atau 119 orang, siswa dan siswi menderita Maag.
efektif.
2. -
3. -
langkah.
C. PRIORITAS MASALAH
Tabel 3. Prioritas Masalah Keperawatan ke-1
No
1.
Masalah
Masalah Kesehatan
Keperawatan
Masalah Kep 1
Kesadaran
Motivasi siswa-
Kemampuan
Ketersediaan
Konsekuwensi
Percepatan
siswa-siswi
siswi dalam
perawat untuk
keahlian yang
jika masalah
masalah yang
akan adanya
menyelesaikan
mempengaruhi
relevan
tidak
dapat dicapai
masalah
masalah
dalam
terselesaikan
penyelesaian
masalah
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
3 Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
2 Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
1 Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Bobot 5
Bobot 10
Bobot 5
Bobot 7
Bobot 8
Bobot 8
Perhitungan Nilai
3/3 x 5 = 15/3
2/3 x 10 = 20/3
3/3 x 5= 15/3
Jumlah Nilai
2/3 x 7 = 14/3
3/3 x 8 = 24/3
2/3 x 8 = 16/3
105/3
Prioritas
Masalah
Masalah Kesehatan
Keperawatan
Masalah Kep 1
Kesadaran
Motivasi siswa-
Kemampuan
Ketersediaan
Konsekuwensi
Percepatan
siswa-siswi
siswi dalam
perawat untuk
keahlian yang
jika masalah
masalah yang
akan adanya
menyelesaikan
mempengaruhi
relevan
tidak
dapat dicapai
masalah
masalah
dalam
terselesaikan
penyelesaian
masalah
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
3 Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
2 Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
1 Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Bobot 5
Bobot 10
Bobot 5
Bobot 7
Bobot 8
Bobot 8
Perhitungan Nilai
1/3 x 5 = 5/3
2/3 x 10 = 20/3
3/3 x 5 = 15/3
Jumlah Nilai
2/3 x 7 = 14/3
1/3 x 8 = 16/3
2/3 x 8 = 16/3
86/3
Prioritas
Masalah
Masalah Kesehatan
Keperawatan
Masalah Kep 1
Kesadaran
Motivasi siswa-
Kemampuan
Ketersediaan
Konsekuwensi
Percepatan
siswa-siswi
siswi dalam
perawat untuk
keahlian yang
jika masalah
masalah yang
akan adanya
menyelesaikan
mempengaruhi
relevan
tidak
dapat dicapai
masalah
masalah
dalam
terselesaikan
penyelesaian
masalah
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
Kriteria :
3 Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
2 Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
1 Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Bobot 5
Bobot 10
Bobot 5
Bobot 7
Bobot 8
Bobot 8
Perhitungan Nilai
2/3 x 5 = 10/3
2/3 x 10 = 20/3
2/3 x 5 = 10/3
Jumlah Nilai
1/3 x 7 = 7/3
2/3 x 8 = 16/3
2/3 x 8 = 16/3
79/3
Prioritas
Tujuan
Strategi
Kegiatan
Penganggung
Jawab
Waktu
Tempat
Biaya
Standar/
Kriteria
Keterangan
1.
Tujuan Jangka
Penyuluhan 1. Memberikan
SMPN 11
Dinas
Respon
Mahasiswa,
Panjang:
penyuluhan
Kota
pendidikan
Verbal
siswa/siswi
Setelah
kepada
Cirebon
Cirebon
(Rp. 300.000,-)
1. dapat
SMPN 11 Kota
dilakukan
siswa/siswi
kunjungan
tentang
selama 3x dalam
penyakit
satu minggu,
maag.
sabtu
mengung Cirebon,
Wali kelas
Pembina UKS
kapkan
Anggota UKS,
kembali
Pembina UKS
tentang
diharapkan
2. Memotivasi
siswa/siswi
siswa/siswi
maag.
SMPN 11 Kota
untuk
2. dapat
Cirebon
menjaga
meningk
terhindar dari
pola makan
atkan
penyakit maag
yang baik
kualitas
baik akut
dan teratur
makanan
maupun kronis.
3. Menganjurk
penyakit
yang
an
dikonsu
Tujuan Jangka
siswa/siswi
msi.
Pendek:
tidak
3.
a. Siswa/siswi
mengkonsu
siswa/sis
mengetahui
msi jajanan
wi
tentang
sembarang.
mengata
penyakit
kan tidak
maag
akan
b. Siswa/siswi
mengkon
mengetahui
sumsi
penyebab
jajanan
dari penyakit
sembara
maag
ngan.
c. Siswa/siswi
mengetahui
tentang cara
pencegahan
dari penyakit
maag.
-
.II
Tujuan Jangka
1. Kolaborasi
SMPN 11
Dinas
Respon
Mahasiswa,
Panjang:
dengan
Kota
pendidikan
Verbal
siswa/siswi
Setelah
Pembina
Cirebon
Cirebon
(Rp. 200.000,-)
1.
SMPN 11 Kota
dilakukan
UKS dan
Pembina
Cirebon,
tindakan
anggota
dan
Anggota UKS,
keperawatan
PMR untuk
anggota
Pembina UKS
selama 2x dalam
memilih
satu minggu
kader-kader.
diharapkan dapat
Wali kelas
Pembina UKS
bersedia
untuk
2. Kolaborasi
kerjasam
melakukan
dengan
a dalam
pemeriksaan
Pembina
memilih
kesehatan secara
UKS dan
kader.
berkala.
anggota
2.
PMR untuk
anggota
Tujuan Jangka
melakukan
PMR
Pendek:
pendataan
bersedia
a. Siswa/siswi
pemeriksaan
melakuk
berkala.
an
ikut
berpartisipasi
pemeriks
, berperan
aan
serta dalam
berkala.
pemeriksaan
berkala.
b. Terpilihnya
kader-kader
untuk
melakukan
pendataan
pemeriksaan
berkala.
c. Terlaksanany
a program
UKS yaitu:
pemeriksaan
berkala
III
Tujuan Jangka
1.
SMPN 11
Dinas
Respon
Mahasiswa,
Panjang:
Memfasilita
SMPN 11 Kota
Kota
pendidikan
Verbal
siswa/siswi
Setelah
si sarana
Cirebon
Cirebon
(Rp. 200.000,-)
1.
SMPN 11 Kota
dilakukan
dan
tersedian
Cirebon,
tindakan
prasarana
keperawatan
sesuai
selama 1x dalam
dengan
satu minggu
kebutuhan
a.
diharapkan
yang
2.
sarana prasarana
diperlukan.
Pembina
2. Kolaborasi
UKS dan
PHBS tersedia.
Wali kelas
Pembina UKS
prasaran
dengan
dinkes
Tujuan Jangka
Pembina
bersedia
Pendek:
UKS,
melakuk
a. Tersedia
siswa/siswi,
an
sarana dan
dinkes
kerjasam
prasarana
dalam
a.
yang
melakukan
3.
memadai
kebersihan
terjalinn
Pembina UKS
(Sabun cair).
lingkungan
ya
sekolah.
kerjasam
3. Kolaborasi
a antara
dalam
dengan
Pembina
melakukan
Pembina
UKS,
kebersihan
UKS,
siswa/sis
lingkungan
siswa/siswi,
wi dan
sekolah
penjaga
penjaga
dengan baik.
sekolah
sekolah.
b. Siswa/siswi
berpartisipasi
c. Siswa/siswi
dalam
mampu
menjaga
menjaga
lingkungan
kebersihan
disekitar
lingkungan
sekolahnya.
sekolah
dengan baik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Ahmad
UKS
adalah untuk
sabun,
mengkonsumsi
jajanan
sehat
dikantin
sekolah,
menggunakaan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan
terukur,
memberantas
jentik
nyamuk,
tidak
merokok
disekolah,
B. Saran
1.
Bagi siswa/siswi
Agar lebih aktif lagi dalam mencari informasi tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kesehatan sekolah, perilaku hidup bersih dan
sehat di lingkungan sekolah, dengan cara dapat diperoleh dari media
massa seperti majalah, TV ataupun dari internet.
2.
Bagi sekolah
Walaupun sekolah sudah banyak memberikan informasi tentang
kesehatan khususnya kesehatan tentang kesehatan sekolah, perilaku
hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, namun zaman terus
berkembang sehingga kebutuhan masyarakat akan informasi harus terus
ditingkatkan. Oleh sebab itu diharapkan pihak institusi lebih
memperbanyak buku-buku di purpustakaan terutama tentang perilaku
hidup bersih dan sehat, menyediakan sarana internet di sekolah, serta
meningkatkan usaha kesehatan sekolah (UKS).
3.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2002). Panduan Manajemen PHBS Menuju Kabupaten/ Kota Sehat.