Anda di halaman 1dari 16

BAB III

KAJIAN SITUASIONAL MANAJEMEN RUANGAN

3.1 Analisa Situasi Ruangan


A. Man
1. Pasien
Ruang Tulip adalah ruang rawat inap untuk pasien dengan penyakit
paru yang terdiri dari ruang VIP, kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan ruang
isolasi dengan kapasitas 24 tempat tidur.
a. Rekapitulasi kunjungan rawat inap di Ruang Tulip

Tabel 3.1 Rekapitulasi Kunjungan Rawat Inap di Ruang Tulip Periode


Bulan Oktober, November, Desember Tahun 2018

Bulan
No Uraian Total
Oktober November Desember
1 Total dirawat 203 164 183 550
2 Hari rawat 653 544 546 1743
3 Lama rawat 486 504 797 1787
4 Pasien keluar
Hidup 177 138 157 472
Mati 3 3 1 7
5 Pasien out 189 145 162 496

Sumber : Data sekunder

b. Efisiensi pelayanan di Ruang Tulip


1) BOR (Bed Occupancy Rate)

Gambar 3.1 BOR Ruang Tulip Periode Bulan Oktober, November,


Desember Tahun 2018

65 61.95
60
55.72
Persen

55 53.33 51.8
50
45
Mei Juni Juli Total
Bulan

Sumber : Data Sekunder


Berdasarkan gambar 3.1 di atas dapat disampaikan bahwa rata-
rata persentase pemakaian tempat tidur (BOR) Ruang Tulip
(55,72%) berada di bawah standar nasional (75%-85%).
2) LOS (Length Of Stay)

Gambar 3.2 LOS Ruang Tulip Periode Bulan Oktober, November,


Desember Tahun 2018

6 4.9
5
4 3.5 3.6
3 2.6
Hari

2
1
0
Mei Juni Juli Total
Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.2 di atas dapat disampaikan bahwa rata-


rata lamanya perawatan seorang pasien (LOS) Ruang Tulip (3,6
hari) berada di bawah standar nasional (6-9 hari).
3) TOI (Turn Over Interval)

Gambar 3.3 TOI Ruang Tulip Periode Bulan Oktober, November,


Desember Tahun 2018

3.3 3.1
3 2.7
2.1
2
Hari

0
Mei Juni Juli Total
Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.3 di atas dapat disampaikan bahwa rata-


rata tempat tidur tidak ditempati (TOI) Ruang Tulip (2,7 hari) telah
sesuai dengan standar nasional (1-3 hari).
4) BTO (Bed Turn Over)

Gambar 3.4 BTO Ruang Ruang Tulip Periode Bulan Oktober,


November, Desember Tahun 2018

6 5.3
5 4.6
4.1
4
3
Kali

2
1
0
Mei Juni Juli
Bulan

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan gambar 3.4 di atas dapat disampaikan bahwa rata-


rata frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) Ruang Tulip telah
sesuai dengan standar nasional (4-5 kali).

2. Ketenagaan
a. Karakteristik ketenagaan berdasarkan spesipikasi pekerjaan

Tabel 3.2 Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Spesifikasi Pekerjaan di


Ruang Tulip Tahun 2018

No Spesifikasi Pekerjaan Jumlah Persen


1 Perawat 13 81,25
2 Klining Servis 1 6,25
3 Administrasi 1 6,25

4 Inventarisasi 1 6,25

Jumlah 16 100
Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.2 di atas, sebagian besar (81,25%)


ketenegaan di Ruang Tulip adalah tenaga keperawatan.

b. Karakteristik ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 3.3 Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan di


Ruang Tulip Tahun 2018

No Pendidikan Jumlah Persen


1 Diploma IV & Strata 1 2 12,5
2 Diploma III 11 68,75
3 SLTA 3 18,75
Jumlah 16 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.3 di atas, sebagian besar (68,75%)


ketenagaan di Ruang Tulip berpendidikan Diploma III.
c. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 3.4 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Tingkat


Pendidikan di Ruang Tulip Tahun 2018
No Tingkat Pendidikan Jumlah %
1 D III Keperawatan 11 84,62
2 D IV/SI Keperawatan 2 15,38
Jumlah 13 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.4 di atas, sebagian besar (84,62%) tenaga


keperawatan di Ruang Tulip berpendidikan Diploma III (perawat
terampil).
d. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan masa kerja

Tabel 3.5 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Masa Kerja


di Ruang Tulip Tahun 2018
No Masa Kerja Jumlah %
1 > 5 tahun 9 69,23
2 < 5 tahun 4 30,77
Jumlah 13 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.5 di atas, sebagian besar (69,23%) tenaga


keperawatan di Ruang Tulip memiliki pengalaman kerja > 5 tahun.
e. Karakteristik tenaga keperawatan berdasarkan Diklat yang diperoleh

Tabel 3.6 Distribusi Tenaga Keperawatan Berdasarkan Diklat yang


Diperoleh di Ruang Tulip Tahun 2018

No Diklat Jumlah %
1 Pernah diklat 1 7,69
2 Tidak pernah diklat 12 92,31
Jumlah 13 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 3.6 di atas, hampir seluruhnya (92,31%) tenaga


keperawatan di Ruang Tulip tidak pernah memperoleh pendidikan
atau pelatihan tambahan (seperti : diklat perawatan luka, PPGD,
BTCLS, dan lain-lain).
f. Analisis kebutuhan tenaga keperawatan di Ruang Tulip
Analisa kebutuhan tenaga perawat di Ruang Tulip Tahun 2018
berdasarkan Rumus Gillies adalah sebagai berikut :
 Rumus Gillies
Σ jam kep yg dibutuhkan klien/hr X rata-rata klien/hr X Σ hr/tahun
Σ hr/tahun – hr libur perawat X Σ jam kerja/hari
= Σ jam kep yg dibutuhkan klien / tahun
Σ jam kerja / tahun
 Waktu perawatan langsung
No Kategori Rata-rata Rata-rata Jam Jumlah Jam
Pasien/hari Perawatan/hari Perawatan/hari
1 Minimal Care 4 2 8
2 Partial Care 11 3 33
3 Total Care 2 4 8
Jumlah 17 49
 Waktu perawatan tak langsung : 38 menit X 17 = 10,7 jam
 Waktu Penyuluhan : 15 menit X 17 = 4,25 jam
 Jumlah jam perawatan perhari = 49 + 10,7 + 4,25 = 63.95
 Jumlah kebutuhan tenaga perawat adalah
63.95 X365 23.323,5
= = 11,6
365 – (52+12+14) X 7 2009
 Antisipasi cuti, sakit dan lain-lain ditambah 25% = 2,9
 Maka jumlah perawat yang dibutuhkan adalah :
= 11,6 + 2,9 + 3 (Karu + 2 Katim) = 17,5
= 17 orang
 Berdasarkan perhitungan di atas, maka Ruang Tulip masih
kekurangan tenaga perawat sebanyak 4 orang.

3. Struktur Organisasi Ruang Tulip

Gambar 3.5 Struktur Organisasi Ruang Tulip Tahun 2018

Kepala Instalasi Rawat Inap

H. Aseran, S. Kep

Kepala Ruangan

A. Syaifullah, S.Kep, Ns

Pelaksana Perawatan Administrasi Inventaris


1. Sugianoor, AMK
2. Banatul Mufidah, S.kep, Ns
3. Hj. Herni Erliana, S.kep, Ns
4. Mujiburrahman, AMK
5. Ns. Hana Hairina, S.Kep
6. Rohaini, S.kep, Ns
7. Desmayanti, S.Kep, Ns Nadya Eka Suhandi
8. Zakia Farida, AMK Rakhmadina,
9. M.Irwanto, AMK AM.Keb
10. Eka Meri Rahmayanti, AMK
11. Ridha Astuti, AMK
12. Ns. Sahisti Azizah, S.Kep
13. Maisyarah, SST
14. Akhyir Rizki, S.Kep, Ns
Sumber : Data Sekunder

 Struktur organisasi tidak sesuai dengan model MPKP yang


diterapkan di Ruang Tulip yaitu metode Tim.
B. Material
1. Denah Ruang Tulip
Rg. VIP III Kls I Kls. III
Infeksius

Kls II VIP II Kls I

Rg. VIP I Kls I


Inventaris

Rg. Obat Ruang Jaga dan


Administrasi

Gambar 3.6 Denah Ruang Tulip

Berdasarkan hasil observasi terhadap situasi lingkungan Ruang


Tulip dapat disampaikan bahwa :
 Pencahayaan : Terang di semua ruang bisa untuk membaca, cukup
sinar matahari
 Ventilasi : Segar, banyak udara masuk melalui lubang angin dan
jendela.
 Lantai : Lantai keramik, bersih dan kering.
 Atap : Rapat/tidak bocor, bagian dalam bersih
 Dinding : Kuat, tidak retak, bersih
 Sarana air bersih : Tersedia
 Pembuangan air limbah : Lancar
 Tempat sampah medis dan non medis terpisah.

2. Kapasitas Ruang Tulip


Ruang Tulip memiliki kapasitas 34 tempat tidur dengan klasifikasi :
 8 tempat tidur kelas 1
 8 tempat tidur kelas 2
 8 tempat tidur kelas 3A
 8 tempat tidur kelas 3B
 2 tempat tidur ruang isolasi
3. Fasilitas Untuk Petugas
 Ruang nurse station
 Ruang pertemuan perawat
 Ruang ganti perawat
 Kamar mandi dan WC
 Ruang administasi dengan komputer + akses internet.
 Ruang kepala ruangan
 Ruang dokter

4. Fasilitas Alat Tenun

Tabel 3.7 Daftar Inventaris Alat Tenun Ruang Tulip Tahun 2018

No Nama Barang Jumlah Kondisi


1 Sprai 192 Baik
2 Stik laken 36 Baik
3 Perlak 11 Baik
4 Sarung bantal 20 Baik
5 Kasur 38 Baik
6 Kain skern 2 Baik
7 Bantal 38 Baik

Sumber : Data Sekunder

5. Fasilitas Alat Medis

Tabel 3.8 Daftar Inventaris Alat Medis Ruang Tulip Tahun 2018

No Nama Barang Jumlah Kondisi


1 Sterilisator 1 Baik
2 Suction 2 Baik
3 Kursi roda 1 Baik
4 Torniquet 1 Baik
5 Tensi meter 3 Baik
6 Manometer O2 5 Baik
7 Stetoskop dewasa 2 Baik
8 Stetoskop 1 Baik
9 Pinset anatomis 10 Baik
10 Pinset sirurgis 10 Baik
11 Gunting verban 1 Baik
12 Nierbeken 4 Baik
13 Tong spatel 3 Baik
No Nama Barang Jumlah Kondisi
14 Bak instrumen 2 Baik
15 Kom kecil 10 Baik
16 Kom besar 1 Baik
17 Gunting jaringan 2 Baik
18 Tromol kasa besar 1 Baik
19 Tromol kasa kecil 1 Baik
20 Pot urinal 14 Baik
21 Pispot 10 Baik
22 Standar infus 34 Baik
23 Termometer raksa 1 Baik
24 Termometer digital 1 Baik
25 Brancar 1 Baik
26 Timbangan 1 Baik
27 Bak spuit kecil 1 Baik
28 Dorongan instumen 1 Baik
29 Tensi duduk 1 Baik
30 WWZ 1 Baik
31 Ambubag 1 Baik
32 Gunting heakting 3 Baik
33 Nebu 1 Baik
34 Korentang 2 Baik

Sumber : Data Sekunder

 Berdasarkan hasil observasi, belum tersedia daftar pasien yang dirawat di


Ruang Tulip.

C. Methods
1. Visi dan Misi
a. Visi dan Misi RSUD Pambalah Batung Amuntai
Visi Rumah Sakit yang unggul dan maju di kelasnya serta menjadi
pilihan tempat berobat bagi masyarakat di provinsi Kalimantan
Selatan dan tengah
Misi 1. Menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan rumah
sakit
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada
keselamatan pasien bermutu, cepat dan ramah
3. Menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman dan ramah
lingkungan
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
5. Memberdayakan masyarakat sebagai wujud tanggung jawab
sosial Rumah Sakit
Motto Kesembuhan adalah kepuasan kami

b. Visi dan Misi Ruang Tulip


Mewujudkan mutu pelayanan prima kesehatan dan
Visi
memperluas jangkauan pelayanan kesehatan
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan spesialistik untuk
mengatasi masalah kesehatan
2. Mewujudkan peningkatan kualitas dan kuantitas
Misi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pelayanan
kesehatan
3. Mewujudkan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan yang memadai

2. MPKP
a. Penerapan MPKP
Ruang Tulip melaksanakan MPKP dengan metode Tim, dapat
dijelaskan sebagai berikut :
 Dalam daftar dinas Ruang Tulip terbagi menjadi 2 tim. Tim 1
terdiri dari Katim 1 orang dan anggota tim 5 orang, dan Tim 2
terdiri dari Katim 1 orang dan anggota tim 5 orang.
 Pembagian pasien untuk Tim 1 bertanggung jawab untuk ruang
Kelas II dan Ruang Infeksius. Sedangkan Tim 2 bertanggung jawab
untuk kamar VIP, kelas I dan kelas III. Tersedia buku laporan
pasien untuk 2 Tim yang diisi lengkap tiap shift yang berisi
keadaan umum, pemenuhan KDM, terafi tindakan yang sudah dan
akan dilakukan pada shift berikutnya. Juga tersedia buku TPRS,
buku therafi dan buku visite untuk 2 tim.
 Operan shift dan pengaturan shift tiap hari terbagi menjadi 3 shift,
yaitu shift pagi dari jam 07.00 WIB – 14.00 WIB, shift sore dari
jam 14.00 WIB -21.00 WIB dan shift malam dari jam 21.00 WIB –
07.00 WIB.
 Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan metode Tim belum
optimal karena kurangnya tenaga keperawatan.
b. Discharge planning
Berdasarkan hasil angket terhadap 19 pasien, 84,21 % pasien
menyatakan bahwa perawat memberikan penjelasan kepada pasien
dan keluarga tentang perawatan/pengobatan/pemeriksaan lanjutan
setelah pasien diperbolehkan pulang.
c. Supervisi
Hasil angket tentang kegiatan dilakukan oleh Kepala Ruangan
Tulip dalam MPKP dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 3.9 Hasil Kegiatan Evaluasi Kepala Ruangan Dalam MPKP di


Ruang Tulip Tahun 2018

No Aspek Yang Dinilai Nilai (%)

1 Perencanaan 59,37

2 Pengorganisasian 54,16

3 Pengarahan 61,53

4 Pengendalian 30

5 Compensasi Reward 63,88

6 Hubungan Kerja 68,75

Berdasarkan tabel 3.9 di atas, aspek pengendalian memiliki nilai


yang paling rendah (30%), penilaian dalam aspek ini meliputi
indikator mutu (BOR, TOI, ALOS, NDR, GDR, ILO), audit
dokumentasi keperawatan, survei kepuasan pasien dan survei
kepuasan perawat.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pada saat Kepala
Ruangan berhalangan hadir, Kepala Ruangan mendelegasikan tugas
kepada Kepala Tim. Namun pendelegasian tugas dilakukan tanpa
dokumen tertulis.
d. Dokumentasi
Hasil evaluasi dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan
terhadap 10 sampel status pasien, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.10 Hasil Evaluasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang


Tulip Tahun 2018
No Aspek Yang Dinilai Nilai (%)
1 Pengkajian 72
2 Diagnosa Keperawatan 47,5
3 Perencanaan 77,14
4 Implementasi 30
5 Evaluasi 45

Berdasarkan tabel 3.10 di atas, seluruh dokumentasi keperawatan


pada status pasien tidak lengkap.

3. Evaluasi Kepuasan Kerja Perawat

Tabel 3.11 Distribusi Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Tulip Tahun


2018
No Kriteria Jumlah Persen
1 Puas 9 56,25
2 Tidak Puas 7 43,75
Jumlah 16 100

Berdasakan tabel 3.11 di atas, sebagian besar (56,25%) tenaga


perawat di Ruang Tulip merasa puas dengan kinerjanya.

4. Evaluasi Tingkat Kepuasan Pasien


a. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 3.12 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persen


1 SD 11 57,89
2 SLTP 2 10,53
3 SLTA 3 15,79
4 PT 3 15,79
Jumlah 19 100
Berdasarkan Tabel 3.12 di atas, sebagian besar responden (57,89 %)
berpendidikan SD.
b. Karakteristik responden berdasarkan lama hari rawat

Tabel 3.13 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Hari rawat

No Lama Hari Rawat Jumlah Persen


1 3-7 hari 15 78,95
2 >7 hari 4 21,05
Jumlah 19 100

Berdasarkan Tabel 3.13 di atas, sebagian besar responden (78,95 %)


telah di rawat di Ruang Tulip 3-7 hari.
c. Gambaran kepuasan responden terhadap mutu pelayanan keperawatan
di Ruang Tulip

Tabel 3.14 Distribusi Kepuasan Pasien di Ruang Tulip Tahun 2018


No Kriteria Jumlah Persen
1 Puas 10 52,63
2 Tidak Puas 9 47,37
Jumlah 19 100

Berdasakan tabel 3.14 di atas, sebagian besar (52,63%) responden


merasa puas terhadap mutu pelayanan keperawatan di Ruang Tulip.

D. Money
 Penyediaan kebutuhan bahan habis pakai di ruangan dapat langsung
diperoleh melalui amprahan permintaan barang ke depo farmasi.
 Penyediaan alat/fasilitas ruangan dapat dilakukan melalui prosedur
permintaan barang yang diajukan kebagian administasi rumah sakit.

E. Marketing
 Adanya pelanggan peserta asuransi kesehatan seperti ASKES,
ASKESKIN, kontraktor dan umum.
 Adanya kerjasama yang baik antara Institusi Pendidikan Kesehatan dan
Rumah Sakit untuk kegiatan praktek klinik mahasiswa.
3.2 Analisa SWOT
Strengths Weaknesses Opportunities
Threats (Ancaman)
(Kekuatan) (Kelemahan) (Kesempatan)

 Adanya Visi dan  Visi dan Misi  Adanya kerja  Meningkatnya sikap
Misi Rumah Sakit Ruangan tidak sama yang baik kritis masyarakat
untuk tersosialisasikan. antara institusi terhadap mutu
meningkatkan pendidikan pelayanan kesehatan
kualitas kesehatan dan atau keperawatan.
pelayanan. rumah sakit
dalam kegiatan
 Tenaga pelaksana  Jumlah praktek klinik
tenaga
keperawatan di mahasiswa.
keperawatan jika
Ruang Nusa dibandingkan
Indah terdiri dari dengan hasil  Adanya kebijakan
S1 keperawatan perhitungan rumah sakit
(15,38%) dan menurut rumus memberikan
Diploma III Gillies masih kesempatan bagi
keperawatan kurang. perawat untuk
(84,62%). meningkatkan
pendidikan.
 69,23% tenaga  92,31% tenaga
keperawatan di perawat tidak
Ruang Nusa pernah
Indah memiliki memperoleh
pengalaman kerja pendidikan/pelatih
> 5 tahun. an tambahan.

 Ruangan bersih,  BOR (55,72%)


nyaman, ventilasi masih di bawah
cukup dengan standar nasional
sarana dan (75-85%)
prasara cukup
memadai.

 56,25% perawat
di Ruang Nusa
 Kurang efektifnya
Indah merasa peran kepala
ruangan dalam
puas dengan
kinerjanya fungsi
pengendalian
(kontroling) (nilai
angket 30%).

 52,63% pasien  Pendokumentasian


merasa puas asuhan
dengan mutu keperawatan
pelayanan kurang efektif dan
keperawatan di efisien
Ruang Nusa
Indah.

 Dilaksanakanya
MPKP dengan
metode Tim

3.3 Perumusan dan Prioritas Masalah


No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor Prioritas

1 Man
 Kurangnya pendidikan dan
pelatihan tambahan bagi 4 3 1 1 1 10 VII
tenaga perawat
 Kurangnya jumlah tenaga 4 4 1 1 1 11 VI
pelaksana perawatan
 Struktur organisasi belum
disesuaikan dengan MPKP 3 2 5 3 5 18 I
metode Tim
2 Material
 Tidak ada daftar pasien
yang dirawat inap di Ruang 3 2 5 3 4 17 II
Nusa Indah
3 Methods
 Visi dan Misi ruangan
3 3 3 3 3 15 V
belum tersosialisasikan
 Belum adanya
pendelegasian secara tertulis
dari Kepala Ruangan 4 3 3 3 3 16 III
kepada kepala Tim, pada
saat kepala ruangan
berhalangan.
 Pendokumentasian asuhan 5 3 2 4 2 16 IV
keperawatan belum optimal

Keterangan :
 Magnitud (Mg) : kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah
 Severity (Sv) : besarnya kerugian yang ditimbulkan
 Manageability (Mn) : kemungkinan masalah bisa dipecahkan
 Nursing Consent (Nc) : melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
 Affordability (Af) : ketersediaan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai