Unsur Output
1. Efisiensi Ruang Rawat
a. Kajian Teori
Efisiensi pelayanan meliputi 4 (empat) indikator mutu
pelayanan kesehatan yaitu BOR, LOS, TOI dan BTO.
No Indikator No Standar
1 BOR 60 – 85 %
2 LOS 1 – 3 hari
3 BTO 40 – 50 kali
4 TOI 1 – 3 hari
Sumber : Depkes RI,2002
b. Kajian Data
Tabel 3.18 Distribusi Efisiensi Ruang IRNA II RSUD kota
Mataram BOR
2) LOS
Tabel 3.20 Distribusi LOS diruang IRNA II RSUD Kota
Mataram tanggal 10 Januari 2017
Nama pasien Jumlah hari
Ny. S 3
Ny. I 3
Ny. N 3
Tn. A 3
Ny. L 3
Tn. M 3
Ny. B 3
Ny. B 3
Ny. N 3
LOS 30/10=3 hari
3) BTO
c. Analisa
1. BOR : Dari hasil perhitungan BOR selama 2 hari didapatkan
hasil tertinggi 100% dan terendah 95,8%. Hal ini menunjukkan
hasil diatas standar (60%-85%) yang berarti adanya
peningkatan beban kerja perawat sehingga berimplikasi pada
kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang
lebih maksimal.
2. LOS (lama rata-rata hari perawatan) : Berdasarkan kajian
yang dilakukan dari tanggal 10-11 januari 2017 terhadap
pasien pulang, lama rata-rata hari perawatan pasien diruang
IRNA II RSUD Kota Mataram adalah 3 dan 2 hari . Angka ini
menunjukan lama rata-rata hari perawatan sudah sesuai dengan
standar nasional yang telah ditetapkan untuk RSU yaitu 3
hari (DEPKES, 2006).
3. BTO : berdasarkan kajian yang dilakukan dari tanggal 10-11
januari 2017, menunjukkan frekuensi pemakaian tempat tidur
rumah sakit, frekuensi pemakaian tempat tidur di RSUD Kota
Mataram adalah 0,083 kali/hari atau 30 kali/tahun. Angka ini
menunjukkan tingkat pemakaian tempat tidur Ruang IRNA II
RSUD Kota Mataram dibawah standar hal ini sesuai dengan
pendapat DEPKES RI (2006), dimana standar untuk rumah sakit
dalam satu tahun (40-50 kali).
4. TOI : berdasarkan kajian yang dilakukan dari tanggal 10-11
Januari 2017 menunjukkan waktu rata-rata suatu tempat tidur
kosong atau waktu antara satu tempat tidur ditinggalkan oleh
pasien sampai dengan diisi lagi, waktu rata-rata tempat
tudur di RSUD Kota Mataram ruang IRNA II adalah 11 hari.
Angka ini menunjukan rata-rata suatu tempat tidur kosong
atau waktu antara satu tempat tidur ditinggalkan oleh pasien
tidak sesuai dengan standar, sesuai dengan pendapat DEPKES
RI (2006) yang mengatakan bahwa standar untuk rumah sakit
dalam satu tahun 1-3 hari.
2. Mutu Asuhan Keperawatan
a. Instrumen A
1) Kajian Teori
Instrumen A adalah instrumen untuk melihat
pendokumentasian asuhan keperawatan pada status pasien.
Melalui instrumen ini bisa dinilai kelengkapan dan
sistematika dari pengkajian, perumusan masalah dan
diagnosa keperawatan, penyusunan tujuan dari intervensi
yang akan dilaksanakan, penetapan rencana intervensi,
implementasi dari rencana serta evaluasi dari asuhan
keperawatan yang diberikan oleh perawat kepada pasien.
Selain itu juga mengetahui apakah terdapat kesinambungan
dari keseluruhan proses keperawatan.
Dokumentasi keperawatan adalah sistem pencatatan
kegiatan sekaligus pelaporan semua kegiatan asuhan
keperawatan sehingga terwujud data yang lengkap, nyata dan
tercatat bukan hanya tingkat kesakitan dari pasien, tetapi
juga jenis, kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan
dalam memenuhi kebutuhan pasien. Dokumentasi keperawatan
merupakan suatu yang mutlak yang harus ada untuk
perkembangan keperawatan, khususnya proses profesionalisme
keperawatan serta upaya untuk membina dan mempertahankan
akuntabilitas perawat dan keperawatan. Dalam membuat
dokumentasi harus memperhatikan aspek-aspek:
1. Keakuratan data
2. Breavity (ringkas)
3. Legibility (mudah dibaca)
Komponen Dokumentasi Keperawatan :
B. Instrumen B
1. Kajian Teori
Instrumen B mengevaluasi tentang persepsi pasien
terhadap mutu asuhan keperawatan. Salah satu indikator mutu
asuhan keperawatan adalah dilihat dari persepsi klien
tentang mutu asuhan keperawatan yang diberikan. Dan untuk
mengevaluasi hal ini juga perlu suatu instrument yang baku.
2. Kajian Data
3. Analisa Data
C. Instrumen C
1. Kajian Teori
Instrumen C yaitu evaluasi tentang pedoman observasi
tindakan keperawatan. Dalam melakukan tindakan keperawatan
yang baik harus sesuai dan mengacu pada protap-protap atau
standar yang telah ditetapkan dengan hasil tindakan
mencapai 100%. Sebagai dasar penilaian tindakan keperawatan
yang mengacu pada instrumen evaluasi penerapan standar
asuhan keperawatan di rumah sakit yang telah ditetapkan
oleh Depkes dan Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja
Fungsional Keperawatan RSUD Kota Mataram.
2. Kajian Data
3. Analisa data
(2) Pekerjaan menulis yang terlalu banyak atau beban kerja yang
tidak sesuai dengan jumlah ketenagaan,
b. Kajian Data
Berdasarkan hasil pengkajian data kepada 11 pasien yang
dirawat di ruang IRNA II RSUD Kota Mataram pada tanggal 10-11
Januari 2017 didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 3.24. Distribusi Kepuasan Pasien Terhadap Kinerja Perawat
diruang IRNA II RSUD Kota Mataram (N=)
No Item pertanyaan Ya % Kadang- % Tidak %
kadang
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Perawat memperkenalkan
diri kepada anda
2 Dalam melayani pasien
perawat bersikap sopan dan
ramah
3 Perawat menjelaskan
peraturan atau tata tertib
rumah sakit saat pertama
kali anda masuk rumah
sakit
1 2
4 Perawat menjelaskan
fasilitas yang tersedia di
Rumah Sakit pada pasien
baru
5 Perawat menjelaskan dimana
tempat-tempat yang penting
untuk kelancaran perawatan
(kamar mandi, ruang
perawat, tata usaha dan
lain-lain)
6 Perawat menjelaskan tujuan
perawatan pada pasien.
7 ada perawat atau Kepala
Ruangyang menunjukkan
kepada pasien tentang
perawat yang
bertanggungjawab kepada
pasien
8 Perawat memperhatikan
keluhan pasien
9 Perawat menanggapi
keluhan dari pasien
10 Perawat memberikan
keterangan tentang masalah
yang dihadapi oleh pasien
1 2
11 Perawat memberikan
penjelasan sebelum
melakukan tindakan
keperawatan
12 Perawat meminta
persetujuan kepada pasien
atau keluarga sebelum
melakukan tindakan
13 Perawat menjelaskan
prosedur tindakan yang
akan dilakukan sebelum
melakukan tindakan
14 Perawat menjelaskan resiko
atau bahaya suatu tindakan
pada pasien sebelum
melakukan tindakan
15 Perawat memberikan
keterangan atau penjelasan
dengan lengkap dan jelas
16 Perawat selalu memantau
atau mengobservasi keadaan
pasien secara rutin
17 Perawat selalu menjaga
kebersihan rumah sakit
18 Perawat melakukan
tindankan keperawatan
dengan terampil dan
percaya diri
1 2
19 Dalam melakukan tindakan
keperawatan, perawat
selalu berhati-hati
20 Setelah melakukan tindakan
keperawatan, perawat
selalu menilai kembali
keadaan anda
Sumber : Observasi kepuasan pasien
c. Analisa