Anda di halaman 1dari 12

INDIKATOR AREA MANAJEMEN

INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANDA

(AREA MANAJEMEN)
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

1. Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan dan Obat

Unit Kerja INSTALASI FARMASI


Indikator Ketersediaan Obat dan Alkes Persediaan di Floor Stock di
Ruang Rawat Inap
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( IAM.3)
Dimensi Mutu Efektifitas pelayanan dan keselamatan
Tujuan Mengetahui mekanisme / prosedur pemenuhan dan
menyediakan obat dan Alkes Floor Stock secara lengkap
dan benar untuk mengatasi permasalahan pelayanan pasien
Dasar Pemikiran /Literatur / Peraturan Kementerian Kesehatan RI Nomor 58 Tahun
Evidence Base 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit
Definisi Indikator Obat dan alkes emergensi adalah obat dan alkes terpilih
yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan
mencakup upaya penyelamatan, profilaksis, terapi dan
rehabilitasi yang diupayakan tersedia lengkap pada unit
pelayanan di ruang rawat inap sesuai dengan fungsi dan
tingkatnya. Jenis obat dan alkes emergensi yang harus ada
sesuai dengan spesifikasi dimasing – masing ruangan rawat
inap.
Kriteria a. Jenis obat dan alkes terisi lengkap dan selalutersedia saat
digunakan.
 Inklusi
b. Ada daftar penggunaan dan permintaankelengkapan obat
dan alkes / resep penggantidari ruangan rawat inap
Penyediaan obat sesuai dengan alur /prosedur
 Eklusi -
Tipe Indikator Struktur
Jenis Indikator Prosentase
Numerator Jumlah prosedur penyediaan obat dan alkes Floor Stock
secara lengkap dan benar di ruang rawat inap
Denominator Jumlah obat emergensi yang disediakan di Ruang rawat
inap
Cara pengukuran / formula Numerator / Denominator x 100%
Target dan ukuran sample, dan Target 100 %, Jumlah semua permintaan pemenuhan obat
tempat pengambilan data dan alkes Floor Stock dari rawat inap ke Farmasi

Metodologi pengumpulan data Retrospektif


Pengumpulan data Petugas PIC di ruang Rawat Inap sesuai dengan SK
Direktur

Frekuensi pengumpulan data Harian

Periode waktu pelaporan Bulanan (setiap tanggal 5 di bulan berikutnya)

Rencana analisa PDCA


Penyebar luasan hasil analisa data a. Membuat rekomendasi hasil analisa data setiap 3 bulan
kepada staff kepada direktur, dan pemilik Rumah Sakit.
b. Mengadakan pertemuan rutin tiap unit, dan membuat
bulletin
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

2. Pelaporan yang Diwajibkan oleh Peraturan Perundangan

Unit Kerja UNIT REKAM MEDIS


Indikator BOR (Bed Occupancy rate), LOS (Length of stay), TOI
(Turn over interval), BTO (Bed Turn Over)
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( IAM.3)
Dimensi Mutu Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan
perundang – undangan
Tujuan Mengetahui tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur
Dasar Pemikiran /Literatur / Merupakan indikator untuk mengembangkan efisiensi
Evidence Base penggunaan tempat tidur di rumah sakit
Definisi Indikator BOR = presentase penggunaan tempat tidur rawat inap
LOS = jumlah hari kalender dimana pasien mendapatkan
perawatan rawat inap di rumah sakit dari admission hingga
keluar (sembuh/meninggal)
TOI = rata – rata jumlah hari sebuah TT tidak ditempati
untuk perawatan pasien
BTO = rata – rata jumlah pasien yang menggunakan setiap
TT dalam periode tertentu
Kriteria
 Inklusi  TT yang seluruh rawat pasien rawat inap
 Eklusi  TT bayi rawat gabung
Tipe Indikator Proses
Jenis Indikator Presentase
Numerator 1. BOR = Jumlah seluruh pasien yang dirawatdiruang
rawat inap.
2. LOS = Jumlah hari rawat seluruh pasienmendapatkan
perawatan
3. TOI = Jumlah TT yang disediakandiruang rawat inap
dalam periode tertentu.
Denominator 1. Jumlah seluruh tempat tidur yang disediakan dirawat
inap.
2. Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam periode
tertentu
3. Jumlah seluruh TT yang ditempati pasien dalam
periode tertentu.
Cara pengukuran / formula Numerator / Denominator x 100%
Standard BOR = 75% - 85%
LOS = 3 – 12 hari
TOI = 1 – 3 hari
BTO = minimal 30 kali dalam periode 1 tahun
Target dan ukuran sample, dan Seluruh tempat tidur pasien dirawat inap yang digunakan.
tempat pengambilan data Atau di Rekam Medis.
Metodologi pengumpulan data Retrospektif
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

Pengumpulan data Nama pengumpul data ( PIC ) dari bagian rekam medis
sesuai SK Direktur
Frekuensi pengumpulan data Harian
Periode waktu pelaporan Bulanan
Rencana analisa PDCA
Penyebar luasan hasil analisa a. Membuat rekomendasi hasil analisa data setiap setiap 3
data kepada staff bulan sekali kepada direktur, dan pemilik rumah sakit
b. Mengadakan pertemuan rutin dengan unit
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

3. Manajemen Resiko

Unit Kerja PELAYANAN PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT (IPS)


Indikator Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat (Permenkes129
/tahun 2008)
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (IAM3)
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, keselamatan
Tujuan Indikator Mengetahui kepedulian petugas terhadap/pemeliharaan prasarana
/alat di rumah sakit serta kelancaran pelayanan.
Dasar Pemikiran /Literatur / Prasarana yang memperoleh perawatan lebih baik dan teratur dari
Evidence Base segi waktu diharapkan akan lebih lama bisa dimanfaatkan dan
berfungsi baik
Definisi terminologi yang Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah waktu
digunakan yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima sampai
dan standard dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang
rusak untuk tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15
menit harus sudah ditanggapi.
a.Kriteria Inklusi - Laporan kerusakan pada pagi dan sore hari
- Alat–alat yang ada dalam daftar kalibrasi.
b.Kriteria Eklusi -
Tipe Indikator Proses
Jenis Indikator Presentase
Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi kurang atau
sama dengan  15 menit
Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat

Cara pengukuran/ Formula Numerator / Denominator x 100 %


Targetpengukuran indikator 100 %
Sumber data : Instalasi PemeliharaaanSarana Rumah Sakit.
Targetdan ukuran sample (n) Seluruh sarana pelayanandirumahsakit
Tempat pengambilandata - Ranap - Rawat Jalan
- VK - Unit Gizi
- Unit Kamar Operasi - Instalasi Farmasi
- HCU - Radiologi
- IGD - Laboratorium

Metodologi pengumpulandata Retrospektif


Pengumpul data Petugas pengumpul data (PIC) Ranap, OK, HCU, IGD, Rajal,
Unit Gizi, Instalasi Farmasi, Radiologi dan Laboratorium yang
kemudian diakumulasi oleh PICIPS RS di akhir bulan
Frekwensi pengumpulan data Harian
Periode waktu pelaporan Bulanan (setiap tanggal 5 di bulan berikutnya)
Rencana analisa PDCA
Penyebarluasan data kepada 1. Membuat rekomendasi hasil analisa data setiap 3 bulan kepada
staff direktur, dan pemilik Rumah Sakit.
2. Mengadakan pertemuan rutin tiap unit, dan membuat bulletin
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

4. Manajemen Penggunaan Sumber Daya

Unit Kerja BAGIAN DIKLAT


Indikator Pengembangan SDM Rumah Sakit
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( IAM.1 )
Dimensi Mutu Manajemen Penggunaan Sumber Daya
Tujuan Pengembangan / pemberdayaan sumber daya manusia di
rumah sakit
Dasar Pemikiran /Literatur / Staf yang memperoleh pelatihan lebih banyak dari segi
Evidence Base waktu diharapkan akan lebih professional
Definisi Indikator Jumlah jam pelatihan per karyawan per tahun
Kriteria
 Inklusi Pengertian pelatihan dimaksud adalah semua pelatihanbaik
di dalam (on the job training) maupun di luar (off job
training) rumah sakit.
 Eklusi -
Tipe Indikator Proses
Jenis Indikator Jumlah jam
Numerator Jumlah jam pelatihan per karyawan
Denominator Jumlah karyawan

Cara pengukuran / formula Numerator / Denominator x 100%


Standard 20 jam/karyawan/tahun
Target dan ukuran sample, dan Semua karyawan di RSIA Amanda
tempat pengambilan data
Metodologi pengumpulan data
Pengumpulan data Nama pengumpul data ( PIC ) dari bagian pengembangan,
pendidikan dan pelatihan rumah sakit sesuai SK Direktur
Frekuensi pengumpulan data Pertahun
Priode waktu pelaporan Pertahun
Rencana analisa PDCA
Penyebar luasan hasil analisa Membuat rekomendasi hasil analisa data setiap setiap 1
data kepada staff tahun sekali kepada direktur, dan pemilik rumah sakit
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

5. Harapan dan Kepuasan pasien dan keluarga

Unit Kerja BAGIAN HUMAS DAN MARKETING


Indikator Kepuasan pasien RSIA Amanda terhadap pelayanan
rumah sakit
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( IAM.2)
Dimensi Mutu Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Tujuan Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
rumah sakit
Dasar Pemikiran /Literatur / Kepuasan pasien berhubungan dengan mutu pelayanan
Evidence Base rumah sakit. Dengan mengetahui tingkat kepuasan
pasien, manajemen rumah sakit dapat melakukan
peningkatan mutu pelayanan
Definisi Indikator Presentase pasien yang menyatakan puas terhadap
pelayanan berdasarkan hasil survey (data diambil dari
kuesioner kepuasan pasien dari keperawatan)
Tipe Indikator Proses
Jenis Indikator Presentase
Numerator Jumlah pasien yang di survei yang menyatakan puas
Denominator Jumlah pasien yang di survei secara acak

Cara pengukuran / formula Numerator / Denominator x 100%


Standard 90 %
Target dan ukuran sample, dan Semua pasien di RSIA Amanda
tempat pengambilan data
Metodologi pengumpulan data
Pengumpulan data Nama pengumpul data ( PIC ) dari bagian Humas dan
Marketing sesuai SK Direktur
Frekuensi pengumpulan data Harian
Periode waktu pelaporan 3 bulanan
Rencana analisa PDCA
Penyebar luasan hasil analisa data a. Membuat rekomendasi hasil analisa data setiap
kepada staff setiap 3 bulan sekali kepada direktur, dan pemilik
rumah sakit
b. Mengadakan pertemuan rutin dengan unit
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

6. Harapan dan Kepuasan Staf

Unit Kerja BAGIAN HUMAS DAN MARKETING


Nama Indikator Harapan, Kepuasan serta komitmen karyawan terhadap
pekerjaannya
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien(IAM. 6)
Dimensi Mutu Kepuasan karyawan rumah sakit (pelanggan internal)
Tujuan indikator Mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap berbagai
factor pendukung kinerja di rumah sakit
Dasar Pemikiran /Literatur / Upaya agar tercipta suatu tingkat kesesuaian antara harapan
Evidence Base pihak karyawan dengan harapan manajemen RSIA Amanda
Dengan mengetahui tingkat kepuasan karyawan,
manajemen rumah sakit dapat melakukan peningkatan mutu
pelayanan
Kepuasan karyawan terhadap tersedianya pendukung kinerja
akan meningkatkan kinerja dan mutu layanan rumah sakit
Definisi terminology yang Kepuasan kerja karyawan merupakan faktor penentu
digunakan dan standar tingkah laku dan respon karyawan terhadap pekerjaan dan
pencapaian efektifitas rumah sakit serta mempengaruhi
perkembangan pola interaksi rutin dalam pekerjaan.
Persentase karyawan yang menyatakan puas terhadap
berbagai faktor pendukung kinerja di rumah sakit
berdasarkan hasil survey dengan instrument yang baku.
a.Kriteria Inklusi Karyawan Tetap RSIA Amanda
b.Kriteria Eklusi Karyawan Tidak Tetap / Part Timer / Out-Sourcing
Tipe Indikator Proses dan Out come
Jenis Indikator Presentase
Numerator Jumlah karyawan yang menyatakan puas
Denominator Jumlah seluruh karyawan RSIA Amanda

Cara pengukuran/Formula Numerator / Denominator x 100%


Targetpengukuran indikator ≥ 90 %
Sumber data : Hasil survey (secara acak), quetioner
Jumlah sampel : Sampling
Target dan ukuran sample Seluruh karyawan pegawai tetap
(n)Tempat pengambilandata
Metodologi pengumpulandata Concurrent
Pengumpul data Petugas pengumpul data ( PIC ) Humas dan Marketing
Frekwensi pengumpulandata 1 tahun sekali
Periode waktu pelaporan Bulanan (setiap tanggal 5 di bulan berikutnya)
Rencana analisa PDCA
Penyebarluasan data kepada staff Penyampaian hasil 1tahun sekali
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

7. Demografi Pasien dan Diagnosis Klinik

Unit kerja UNIT REKAM MEDIS


Indikator 10 besar Diagnosa Pasien Rawat Jalan
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( IAM7)
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan, pendidikan, penelitian, dan
perlindungan hukum
Tujuan Diketahuinya jumlah penyakit yang banyak diderita oleh
pasien rawat jalan di RSIA Amanda
Dasar Pemikiran /Literatur / 10 besar penyakit dimasing-masing unit menunjukan potensi
Evidence Base penyakit pada suatu wilayah, yang akan diketahui struktur
cara penanggulangannya yang lebih baik dimasa – masa
mendatang.
Definisi terminology yang Sepuluh besar diagnose pasien Rawat Jalan adalah10
digunakan dan standar penyakit yang memiliki jumlah pasien yang menjalani
pengobatan rawat jalan di RSIA Amanda paling banyak
a.Kriteria Inklusi Semua diagnose utama pasien rawat jalan
b.Kriteria Eklusi Diagnosa penyakit penyerta
Tipe Indikator Out come
Jenis Indikator Rate Based
Numerator 10 kasus/diagnosa yang memiliki jumlah pasien Rawat Jalan
paling banyak
Denominator -

Cara pengukuran/ Formula


TargetPengukuran indikator -
Sumber data : Laporan morbiditas dari poliklinik
Target dan ukuran sample(n) 100% pasien rawat jalan/Poli klinik
Tempat pengambilan data
Metodologi pengumpulandata Retrospektif
Pengumpul data Petugas Pengumpul data ( PIC ) Unit Rekam Medis
Frekwensi pengumpulandata 1 tahun sekali
Periode waktu pelaporan 1 tahun sekali
Rencana analisa PDCA
Penyebarluasan data kepada staff Pertemuan dengan unit terkait 1 tahun sekali
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

8. Manajemen Keuangan (Cost Recovery)

Unit Kerja BAGIAN KEUANGAN


Indikator Angka keterlambatan pembayaran gaji staf rumah sakit
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( IAM.4 )
Dimensi Mutu Manajemen Keuangan
Tujuan Mengetahui ketepatan pembayaran gaji staf rumah sakit
setiap bulannya
Dasar Pemikiran /Literatur / Keterlambatan pembayaran gaji akan mempengaruhi
Evidence Base kinerja staf rumah sakit
Definisi Indikator Keterlambatan waktu pembayaran gaji staf rumah sakit
dari waktu yang telah ditentukan
Tipe Indikator Proses
Jenis Indikator Prosentase
Numerator Jumlah staf rumah sakit yang terlambat menerima gaji
Denominator Jumlah seluruh staf rumah sakit yang menerima gaji
dalam periode waktu yang sama.
Cara pengukuran / formula Numerator / Denominator x 100%
Standard 0%
Target dan ukuran sample, dan Semua staf yang menerima gaji
tempat pengambilan data
Metodologi pengumpulan data
Pengumpulan data Nama pengumpul data ( PIC ) dari unit keuangan rumah
sakit sesuai SK Direktur
Frekuensi pengumpulan data Perbulan
Priode waktu pelaporan Perbulan
Rencana analisa PDCA
Penyebar luasan hasil analisa data Membuat rekomendasi hasil analisa data setiap setiap 1
kepada staff tahun sekali kepada direktur, dan pemilik rumah sakit

9. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf

Unit Kerja BAGIAN IPAL – RS


Indikator BOD (Biologicaloxygendemand)
COD (Chemicaloxygendemand)
TSS (Totalsuspendedsolid)
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ( IAM.5 )
Dimensi Mutu Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien,
keluarga pasien, dan staf
Tujuan Mengetahui kepedulian rumah sakit terhadap
pengelolaan limbah cair rumah sakit
Dasar Pemikiran /Literatur / Pengelolaan limbah cair rumah sakit yang baik akan
Evidence Base melindungi masyarakat di dalam dan di luar rumah
sakit terhadap pencemaran limbah rumah sakit.
Definisi Indikator Kep.Men.Neg. Lingkungan hidup No. 58 tahun 1995
standar adalah :
- BOD ( Biological Oxygen Demand )< 30 mg /
liter
- COD (Chemical Oxygen Demand) < 80 mg / liter
- TSS (Total Suspended Solid )< 30 mg / liter
- PH = 6 – 9
Kriteria
 Inklusi  Semua limbah cair rumah sakit
 Eklusi  Limbah padat rumah sakit
Tipe Indikator Out come
Jenis Indikator Rate based
Numerator Hasil laboratorium pemeriksaan limbah cair rumah sakit
Denominator Tidak ada

Cara pengukuran / formula Observasi tiap bulan sekali


Standard - BOD≤ 30 mg / liter
- COD ≤ 80 mg / liter
- TSS ≤ 30 mg / liter
- PH = 6 – 9
Target dan ukuran sample, dan 1 sampel Outlet IPAL
tempat pengambilan data
Metodologi pengumpulan data
Pengumpulan data Nama pengumpul data ( PIC ) IPAL sesuai SK
Direktur
Frekuensi pengumpulan data Bulanan
Periode waktu pelaporan 3 bulanan
Rencana analisa Setiap 3 bulan sekali instalasi sanitasi mengambil
INDIKATOR AREA MANAJEMEN

sampel di tempat pembuangan limbah cair rumah sakit


kemudian sampel tersebut dikirim ke BBTKLTP
Surabaya untuk uji sampel guna mengetahui kadar baku
mutu limbah cair rumah sakit. Hasil uji sampel tersebut
akan dilaporan ke komite mutu rumah sakit untuk
dianalisa dengan Run Chart kemudian dijadikan satu
dengan laporan dari unit lain.
Penyebar luasan hasil analisa data Membuat rekomendasi hasil analisa data setiap setiap
kepada staff 3 bulan sekali kepada direktur, dan pemilik rumah
sakit

Anda mungkin juga menyukai