FUNGSI PENGAWASAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Kelompok 5
Pengertian
Menurut Mockler (1984) dalam (Mugianti Sri,2016), Pengendalian dalam
manajemen adalah usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi
kerja agar sesuai dengan tujuan perencanaan, Untuk mendesain sistem
umpan balik informasi, Untuk membandingkan prestasi yang
sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan, Untuk menetapkan
apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikasinya, Serta mengambil
Tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya
digunakan dengan cara yang efektif dan efisien mungkin untuk mencapai
tujuan.
Jenis-Jenis Pengawasan
Audit (Evaluasi)
1. Audit Struktur
2. Audit Proses
3. Audit Hasil
Indikator mutu pelayanan
Indikator mutu umum
keperawatan
a. Penghitungan Tempat Tidur Terpakai (BOR) Bed occupancy rate adalah prosentase pemakaian tempat tidur
pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit. Standar internasional BOR dianggap baik adalah 80-90% sedangkan standar
nasional BOR adalah 70-80% Rumus penghitungan BOR sbb :
Keterangan:
• Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien dirawat dalam satu hari kali jumlah hari dalam satu
satuan waktu
• Jumlah hari per satuan waktu. Kalau diukur per satu bulan, maka jumlahnya 28-31 hari, tergantung jumlah
hari dalam satu bulan tersebut.
b. Penghitungan Rata-rata Lama Rawat (AVLOS)
Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila
diterapkan pada diagnose tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut). Secara umum
ALOS yang ideal antara 6 - 9 hari. Di ruang MPKP pengukuran ALOS dilakukan oleh kepala ruangan yang
dibuat setiap bulan dengan rumus sbb :
Keterangan:
• Jumlah hari perawatan pasien keluar adalah jumlah hari perawatan pasien keluar hidup atau mati dalam
satu periode waktu
• Jumlah pasien keluar(hidup atau mati): jumlah pasien yang pulang atau meninggal dalam satu periode
waktu.
c. Penghitungan TOI (Tempat Tidur Tidak Terisi)
Turn Over Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat diisi ke saat terisi
berikutnya. Indikator ini dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya
tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari. Di MPKP pengukuran TOI dilakukan oleh kepala ruangan
yang dibuat setiap bulan dengan rumus sbb:
Keterangan:
Jumlah TT: jumlah total kapasitas tempat tidur yang dimiliki
• Hari perawatan: jumlah total hari perawatan pasien yang keluar hidup dan mati
• Jumlah pasien keluar: jumlah pasien yang dimutasikan keluar baik pulang mutasi ,lari, atau meninggal
d. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali
tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahunsatu tempat tidur rata-rata
dipakai 40-50 kali.
Rumus : Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Jumlah tempat tidur
Hitunglah data sensus ini dengan perhitungan BOR, LOS, TOI, BTO, GDR dan NDR
Rumus BOR
Jumlah hari perawatan
X 100 %
Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu periode
3794
X 100% = 50,58 %
250 X 30
Rumus LOS
Jumlah lama dirawat
4066
1134 = 3,58 hari
Rumus TOI
(Jumlah tempat tidur x Periode) – Hari perawatan
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Rumus BTO
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Jumlah tempat tidur
1134
250 = 4,53 kali
Rumus NDR
Jumlah pasien mati > 48 jam
X 1000 ‰
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
16
x 1000 = 14,10 ‰
1134
Rumus GDR
Jumlah pasien mati seluruhnya
x 1000 ‰
Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
44
x 1000 ‰ = 38,80 ‰
1134
Manajemen keperawatan