Anda di halaman 1dari 18

Manajemen keperawatan

FUNGSI PENGAWASAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN

Kelompok 5

Elsa Tianka Anggraeni (CKR0200010)


Lulu Malihah (CKR0200016)
Mala Komalasari (CKR0200017)
Rizki Tri Sukma (CKR0200031)
Shinta Aulia (CKR0200034)
Manajemen keperawatan

Pengertian
Menurut Mockler (1984) dalam (Mugianti Sri,2016), Pengendalian dalam
manajemen adalah usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi
kerja agar sesuai dengan tujuan perencanaan, Untuk mendesain sistem
umpan balik informasi, Untuk membandingkan prestasi yang
sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan, Untuk menetapkan
apakah ada deviasi dan untuk mengukur signifikasinya, Serta mengambil
Tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya
digunakan dengan cara yang efektif dan efisien mungkin untuk mencapai
tujuan.

Menurut George R.Terry (2005) menjelaskan bahwa pengawasan


merupakan proses untuk mendeterminasi apa yang dilaksanakan,
Mengevaluasi pelaksanaan dan bila mana perlu menerapkan Tindakan
perbaikan sedemikian rupa hingga pelaksanaannya sesuai dengan rencana.
Tujuan Fungsi Pengawasan

Mencari sebab kegagalan,mencegah Mengukur keterampilan dan


01 kesalahan,menanggulangi
penyimpanan,dan mendidik pekerja
02 menentukan nilai

Menanggulangi kesalahan Membantu menyelesaikan

03 memimpin dan mengatasi


masalah
04 tugas,mengukur keterampilan,mencari
kesalahan,dan mengawasi pimpinan
Manajemen keperawatan

Jenis-Jenis Pengawasan

Pengawasan dibedakan menjadi 5 yaitu:


1. Pengawasan internal
Pengawasan internal merupakan pengawasan yang dilakukan secara
melekat oleh atasan langsung. Pengawasan internal yang dilakukan oleh
puskesmas sendiri, Baik oleh kepala puskesmas, tim audit internal
maupun setiap penanggung jawab dan pengelola/ pelaksanaan program.
2) Pegawasan Eksternal
Pengawasan eksternal dilakukan oleh instansi dari luar
puskesmas antara lain dinas Kesehatan kabupaten/ kota,
dan atau masyarakat pengawasan yang dilakukan oleh
masyarakat.

3) Pengawasan Preventif Dan Represif


Pengawasan preventif ialah lebih dimaksudkan sebagai suatu
pengawasan yang dilakukan pada kegiatan sebelum kegiatan
itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya
kegiatan yang menyimpang. Sedangkan pengawasan represif
ialah suatu pengawasan yang dilakukan terhadap suatu
kegiatan setelah kegiatan tersebut sudah dilaksanakan atau
dilakukan.
Manajemen keperawatan

4) Pengawasan Aktif Dan Pasif


Pengawasan aktif “dekat” adalah pengawasan yang dilaksanakan
sebagai bagian bentuk pengawasan yang dilakukan di tempat
kegiatan yang bersangkutan. Sedangkan pengawasan pasif “jauh”
adalah suatu pengawasan yang dilakukan misalnya melalui
“penelitian serta pengujian terhadap surat-surat atau laporan-
laporan pertanggung jawaban yag disertai dengan berbagai bukti
penerimaan maupun bukti pengeluaran.

5) Pengawasan Kebenaran Formil.


Pengawasan kebenaran formil adalah pengawasan menurut hak
dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud serta
tujuan pengeluaran.
Manajemen keperawatan

Audit (Evaluasi)

Audit merupakan penilaian/evaluasi dari pekerjaan yang telah


digunakan dengan menggunakan instrumen yang telah ditetapkan.
Terdapat tiga kategori audit keperawatan yaitu :

1. Audit Struktur
2. Audit Proses
3. Audit Hasil
Indikator mutu pelayanan
Indikator mutu umum
keperawatan

a. Perhitungan lama hari rawat ( BOR) a. Keselamatan pasien ( Patien safety)


b. Perhitungan rata-rata lama di rawat ( ALOS) b. Keterbatasan perawatan diri
c. Perhitungan lama tempat tidur tidak terisi (TOI) c. Kepuasan pasien
d. Kecemasan
e. Kenyamanan
f. Pengetahuan

Kondisi pasien Kondisi SDM

• Audit dokumentasi asuhan keperawatan • Kepuasan tenaga Kesehatan : Perawat, dokter


• Survey masalah baru • Penilaian kinerja perawat
• Kepuasan pasien dan keluarga
• Penilaian kemampuan pasien dan keluarga
Cara Menghitung BOR, AVLOS, TOI, BTO, NDR, GDR

a. Penghitungan Tempat Tidur Terpakai (BOR) Bed occupancy rate adalah prosentase pemakaian tempat tidur
pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit. Standar internasional BOR dianggap baik adalah 80-90% sedangkan standar
nasional BOR adalah 70-80% Rumus penghitungan BOR sbb :

Rumus : Jumlah Hari Perawatan x 100 %

Jumlah TT x Jumlah Hari dalam satu periode

Keterangan:
• Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien dirawat dalam satu hari kali jumlah hari dalam satu
satuan waktu
• Jumlah hari per satuan waktu. Kalau diukur per satu bulan, maka jumlahnya 28-31 hari, tergantung jumlah
hari dalam satu bulan tersebut.
b. Penghitungan Rata-rata Lama Rawat (AVLOS)
Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila
diterapkan pada diagnose tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut). Secara umum
ALOS yang ideal antara 6 - 9 hari. Di ruang MPKP pengukuran ALOS dilakukan oleh kepala ruangan yang
dibuat setiap bulan dengan rumus sbb :

Rumus : Jumlah Lama Rawat

Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)

Keterangan:
• Jumlah hari perawatan pasien keluar adalah jumlah hari perawatan pasien keluar hidup atau mati dalam
satu periode waktu
• Jumlah pasien keluar(hidup atau mati): jumlah pasien yang pulang atau meninggal dalam satu periode
waktu.
c. Penghitungan TOI (Tempat Tidur Tidak Terisi)
Turn Over Interval (TOI) adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat diisi ke saat terisi
berikutnya. Indikator ini dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya
tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari. Di MPKP pengukuran TOI dilakukan oleh kepala ruangan
yang dibuat setiap bulan dengan rumus sbb:

Rumus : ( Jumlah TT x periode ) – Hari Perawatan RS

Jumlah Pasien ( Hidup + Mati )

Keterangan:
Jumlah TT: jumlah total kapasitas tempat tidur yang dimiliki
• Hari perawatan: jumlah total hari perawatan pasien yang keluar hidup dan mati
• Jumlah pasien keluar: jumlah pasien yang dimutasikan keluar baik pulang mutasi ,lari, atau meninggal
d. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali
tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahunsatu tempat tidur rata-rata
dipakai 40-50 kali.
Rumus : Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Jumlah tempat tidur

e. NDR (Net Death Rate)


NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Rumus : Jumlah pasien mati > 48 jam
X 1000 ‰
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
f. GDR (Gross Death Rate)
GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar.

Rumus : Jumlah pasien mati seluruhnya


x 1000 ‰
Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
Contoh Soal I
 
Setelah dilakukan observasi di salah satu Rumah Sakit yang ada di Kuningan yaitu RS 45 selama periode Juni
2023 di ruang rawat inap dengan data hasil sebagai berikut :
No Data sensus harian rawat inap Jumlah
1. Tempat Tidur 250
2. Pasien keluar hidup dan mati 1134
3. Pasien keluar mati <48 = 28
4. Pasien keluar mati >48 = 16
5. Total pasien keluar mati (3+4) (28 + 16)
6. Total hari perawatan / hari rawat 3794
7. Total lama dirawat 4066
8. Hari periode bulan Juni 30

Hitunglah data sensus ini dengan perhitungan BOR, LOS, TOI, BTO, GDR dan NDR
Rumus BOR
Jumlah hari perawatan
X 100 %
Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam satu periode
3794
X 100% = 50,58 %
250 X 30

Rumus LOS
Jumlah lama dirawat

Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

4066
1134 = 3,58 hari

 
Rumus TOI
(Jumlah tempat tidur x Periode) – Hari perawatan
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

(250 x 30) – 3794


  1134 = 7,49 hari

Rumus BTO
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
  Jumlah tempat tidur

1134
 250 = 4,53 kali
Rumus NDR
Jumlah pasien mati > 48 jam
X 1000 ‰
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

16
x 1000 = 14,10 ‰
1134

Rumus GDR
Jumlah pasien mati seluruhnya
x 1000 ‰
Jumlah pasien keluar (hidup+mati)

44
x 1000 ‰ = 38,80 ‰
1134
Manajemen keperawatan

Terima kasih All

Anda mungkin juga menyukai