EFISIENSI
Ketepatan
cara
(usaha,
kerja)
dalam
menjalankan sesuatu
Kemampuan dalam menjalankan tugas dengan
baik dan benar
(BOR)
2. Frekuensi Pemakaian TT
(BTO)
(GDR)
(NDR)
x
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)
x
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)
Kegiatan
pencacahan/penghitungan
pasien rawat inap yang dilakukan setiap
hari pada suatu ruang rawat inap.
Formulir yang berisi tentang mutasi
keluar masuk pasien (pasien masuk,
keluar, meninggal, perpindahan pasien
antar ruangan, kapasitas TT) selama 24
jam mulai dari pukul 00.01 24.00
PERSALINAN
Tindakan membantu proses kelahiran bayi
baik hidup maupun meninggal.
Untuk kepentingan statistik, persalinan
kembar dihitung sebagai satu kali
persalinan.
LAHIR HIDUP
Ekstraksi/pengeluaran dari ibu sebagai
hasil dari reproduksi, tidak bergantung
dari
masa
kehamilan,
setelah
itu
bernafas/menunjukkan
tanda-tanda
kelahiran seperti denyut jantung, denyut
tali pusat atau gerak otot baik pada saat
tali pusat telah di potong atau belum.
LAHIR MATI (FETAL DEATH)
Kondisi dimana janin yang dilahirkan
dalam
keadaan
meninggal,
tanpa
memperhatikan usia kandungan
Contoh:
Hari Perawatan
Dihitung dari pasien
yang msh dirawat setiap
hari
Hari masuk dihitung,
hari
keluar tdk dihitung.
Merupakan
jumlah
kumulatif dari semua
pasien setiap hari
Lama Rawat
Dihitung pada saat
pasien sudah keluar RS
Hari masuk dihitung,
hari keluar tidak dihitung
Dihitung dari setiap pas.
secara individu
Doraemon
10
K
S.Bob
LOS
8
Naruto
M K
Bakugan
Upin
Ipin
Diego
HARI
PERAWATA
N (HP)
MK
K
4
2
2
LOS =..
HP= ..
PASIEN DIPINDAHKAN
Jumlah pasien yang keluar dari ruang
rawat tertentu dan dipindahkan ke
ruang rawat lain, dihitung dari pukul
00.01 24.00 saat sensus dilakukan.
PASIEN PINDAH (PINDAHAN DARI)
00.01
08.00
Masuk
12.00
Keluar
24.00
PASIEN AWAL
Jumlah pasien yang sudah ada pada
ruang perawatan sebelum sensus
dilakukan
PASIEN SISA
DIRAWAT)
(YANG
MASIH
Kegiatan
pencacahan/penghitungan
pasien rawat inap yang dilakukan setiap
hari pada suatu ruang rawat inap.
Formulir yang berisi tentang mutasi
keluar masuk pasien (pasien masuk,
keluar, meninggal, perpindahan pasien
antar ruangan, kapasitas TT) selama 24
jam mulai dari pukul 00.01 24.00
TUJUAN
Memperoleh informasi semua pasien yang
masuk dan keluar Rumah Sakit selama 24
jam.
KEGUNAAN
a.Mengetahui jumlah pasien masuk, pasien keluar
rumah sakit, meninggal di rumah sakit
b.Mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur
c.Sumber data sistem pelaporan RS (SIRS)
d.Menghitung penyediaan sarana/fasilitas RS
e.Membantu menentukan besarnya anggaran
yang diperlukan RS
TANGGUNGJAWAB PELAKSANAAN
a. Kepala Perawat pada masing-masing
ruang rawat inap
b. Perawat/Bidan
yang
memutasikan
pasien/petugas
yang
ditunjuk
oleh
Kepala Perawat Ruang Rawat Inap
c. Formulir Sensus Harian disediakan oleh
Unit Rekam Medis RS
SUMBER DATA SENSUS HARIAN PASIEN RI
MEKANISME PENGISIAN
a. SHP RI diisi segera setelah pasien masuk ruang
rawat inap, pindah intern rumah sakit dan keluar
rumah sakit.
b. Pembuatan SHP RI mulai pukul 00.01 s/d 24.00
dan sesudah itu dibuat RESUME SENSUS HARIAN
untuk hari yang bersangkutan.
c. Jika ada pasien masuk, keluar, pindah, meninggal
sesudah pukul 24.00, maka harus dicatat pada
formulir sensus harian berikutnya.
d. Sensus harian dikirimkan pukul 08.00 setiap pagi
ke bagian Rekam Medis RS/atau sesuai kebijakan
masing-masing rumah sakit.
Defenisi
Rekapitulasi Harian Pasien Rawat Inap (RP.1)
adalah formulir perantara untuk menghitung dan
merekap jumlah pasien rawat inap selama
sebulan yang diterima dari masing-masing ruang
rawat inap.
Tujuan
Memperoleh informasi semua pasien yang dirawat
di RS selama sebulan secara keseluruhan maupun
pada masing-masing ruang rawat inap yang
diperlukan
bagi
perencanaan,
pengawasan/penilaian kinerja.
Kegunaan
a. Mengetahui
jumlah
pasien
dirawat
selama sebulan atau satu triwulan.
b. Mengetahui tingkat penggunaan TT
selama periode bulanan dan triwulan.
c. Sebagai data dasar dalam pengisian
laporan rumah sakit.
TANGGUNGJAWAB
Kepala Unit Rekam Medis
Staf Unit Rekam Medis
MEKANISME
a.Formulir RP.1 merupakan form. Standar untuk
membuat rekapitulasi pasien rawat inap setiap
bulan yang kemudian dijumlahkan untuk
setiap triwulan.
b.Formulir RP.1 dibuar 1 (satu) lembar untuk
masing-masing jenis Pelayanan Rawat Inap
dan 1 (satu) lembar untuk RS secara
keseluruhan.
c.Formulir RP.1 diisi sesuai dengan data yang
terdapat pada Rekapitulasi Sensus Harian
menurut jenis pelayanan rawat inap yang ada.
d.Formulir RP.1 harus selesai setiap hari untuk
setiap tanggal laporan.
Defenisi
RP.2 adalah formulir perantara untuk menghitung
dan merekap pasien rawat inap setiap bulan yang
diterima dari masing-masing unit rawat inap.
TUJUAN
Memperoleh informasi semua pasien yang dirawat
di RS secara keseluruhan maupun pada masingmasing ruang rawat inap dalam menunjang
perencanaan, pengawasan dan evaluasi.
KEGUNAAN
a. Mengetahui jumlah pasien dirawat pada
bulan bersangkutan.
b. Mengetahui tingkat penggunaan TT
c. Sebagai data dasar mengenai pasien
dirawat pada bulan yang bersangkutan
yang harus segera dikirimkan kepada
Direktur RS, Bidang Perawatan dan unit
lain yang membutuhkan.
TANGGUNGJAWAB
Kepala Unit Rekam Medis
Staf Unit Rekam Medis/Unit Perencanaan
yang ditunjuk oleh Kepala Rekam medis.
MEKANISME
a. Formulir
RP.2
merupakan
formulir
standar yang sudah dipersiapkan terlebih
dahulu. Urutan nama ruang rawat inap
disusun sesuai jenis pelayanan.
b. Formulir RP.2 diisi setelah Rekapitulasi
Harian Pasien Rawat Inap telah diisi
selama sebulan.
Formulir
perantara
untuk
menghitung dan merekap jumlah
pasien rawat inap selama tiga bulan.
Sebagai data dasar dalam pengisian
Formulir Laporan Kegiatan Rumah
Sakit (RL1)
Sensus Harian
Pasien Rawat Inap
Rekapitulasi
Harian Pasien
Rawat Inap (RP.1)
Rekapitulasi
Bulanan Per Jenis
Pelayanan (RP.2)
Data Triwulan
Laporan Data
Kegiatan Rumah
Sakit (RL1 hal.1)
x
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)
x
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati)
EFISIEN
EFISIENSI
Ketepatan
cara
(usaha,
kerja)
dalam
menjalankan sesuatu
Kemampuan dalam menjalankan tugas dengan
baik dan benar
digunakan
BARBER
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Langkah 1 & 2
1. Gambar sumbu X (absis);
sebagai garis TOI
2. Gambar sumbu Y (ordinat);
sebagai garis ALOS
Langkah 3
Buatlah garis BOR:
50%
70%
75%
80%
90%
Nilai BOR
LOS =
10
TOI = 10 Nilai LOS
BOR
LOS =
x TOI
100 - BOR
Langkah 4
Buatlah garis BTO (Troughput):
30
20
15
12.5
Langkah 5
Gambar
Daerah
Efisien
(Daerah yang diarsir) dengan
dibatasi TOI 1 hari dan 3 hari,
serta BOR 75%
Langkah 6
Gambar keempat parameter
(BOR, BTO, AvLOS, TOI)
sesuai dgn data RS masingmasing.
Latihan:
Data RS Stikes Pnk Makassar
TAHUN
BOR
AVLOS
TOI
BTO
2009
48.20
4.02
4.30
43.99
2010
68.83
4.26
1.96
58.14
LATIHAN 2
BUATLAH VISUALISASI DALAM BENTUK GRAFIK
BARBER JOHNSON
RSUD
KAB.
BOR
AVLOS
TOI
BTO
SOPPENG
69.39
4.53
1.99
56.01
BONE
72.30
4.22
1.62
62.41
PINRANG
76.72
4.11
1.25
68.08
WAJO
77.91
3.88
1.10
73.71
Bila AvLOS
disebabkan:
tinggi,
kemungkinan
Administrasi lambat
perencanaan pelayanan kurang baik
kebijakan di bidang medis kurang baik
Menentukan Parameter/Indikator
yang handal untuk mendorong
keberhasilan Visi Pembangunan
Kesehatan (Indonesia Sehat 2010)
Mengukur mutu penyelenggaraan
pelayanan kesehatan sesuai
standar yang berlaku
Mengantisipasi peningkatan
kebutuhan data di era globalisasi
Berdasarkan kebutuhannya:
Sistem Informasi Klinik
Sistem Informasi Administrasi
Sistem Informasi Manajemen
FORMULIR STANDAR
RL1
Data Kegiatan Rumah Sakit
RL2a
Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap
RL2b
Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan
RL2a1
Data Keadaan Khusus Pasien Rawat Inap RS
RL2b1
Data Keadaan Khusus Pasien Rawat Jalan RS
RL2c
Data Status Imunisasi
RL2.1;RL2.2;RL2.3 Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap
RL3
Data Dasar Rumah Sakit
RL4
Data Ketenagaan Rumah Sakit
RL4a
Data Individual Ketenagaan Rumah Sakit
RL5
Data Peralatan Medik Rumah Sakit
RL6
Data Infeksi Nosokomial Rumah Sakit
RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6
RL4a (Khusus RS Vertikal Depkes)
DINKES PROPINSI
RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6
DINKES KAB/KOTA
TNI & POLRI/
RL1;RL2a;RL2b;RL2a1;RL2b1;RL2c
RL2.1;RL2.2;RL2.3;RL3;RL4;RL5;RL6
RS
DEP.LAIN/BUMN
DEPKES,PEMDA
RL1;RL2a;RL2b;RL3
RL4;RL5;RL6
SWASTA
RS
TNI & POLRI/DEP.LAIN/BUMN
RL1;RL2a;RL2b;RL3
RL4;RL5;RL6
RS
SWASTA
Nama Formulir
1 Data Kegiatan Rumah Sakit
Kode
RL1
Periode
Laporan
Triwulan
RL2a
Triwulan
RL2b
Triwulan
RL2a1
Bulanan
RL2b1
Bulanan
RL2c
Bulanan
RL2.1
Jadual
Laporan
Tgl 15 bulan ke4
Dikirim
ke
Ditjen.Yanmed;Dinkes
Kab/Kota
Tgl 15 bulan ke4
Ditjen.Yanmed;Dinkes
Kab/Kota
Tgl 15 bulan ke4
Ditjen.Yanmed;Dinkes
Kab/Kota
Tgl.15 bulan berikut Dinkes Kab/Kota
setempat
Tgl.15 bulan berikut Dinkes Kab/Kota
setempat
Tgl.15 bulan berikut Dinkes Kab/Kota
setempat
RL3
Triwulan
sampling 10 hr
Triwulan
sampling 10 hr
Triwulan
sampling 10 hr
Tahunan
RL4
Semester
Tgl.15 Jan/Jul
RL4a
RL5
Tahunan
Tahunan
Tg.15 januari
Tg.15 januari
Tahunan
Tg.15 januari
Bulanan
- Pasien Obstetri
RL2.2
RL2.3
RL6
Dinkes Kab/Kota
setempat
Dinkes Kab/Kota
setempat
Dinkes Kab/Kota
setempat
Ditjen.Yanmed;Dinkes
Kab/Kota
Ditjen.Yanmed;Dinkes
Kab/Kota
Ditjen Yanmed
Ditjen.Yanmed;Dinkes
Kab/Kota
Ditjen.Yanmed;Dinkes
Kab/Kota
Ditjen.Yanmed;Dinkes
Kab/Kota
FORMULIR RL1
Formulir RL1 adalah formulir
Pelaporan Data Kegiatan
Pelayanan Rumah Sakit
Periode Pelaporan : Triwulan
(Setiap 3 Bulan) setiap tahunnya.
FORMULIR
RL 2a1, RL 2b1
dan RL 2c
FORMULIR RL
2.1, RL 2.2 dan
RL 2.3
FORMULIR RL 3
FORMULIR RL3
Formulir RL3 adalah formulir Pelaporan
Data Dasar/Inventaris Rumah Sakit
Periode Pelaporan : Tahunan (Keadaan
31 Desember setiap tahunnya).
FORMULIR RL 4
FORMULIR RL4
Formulir RL4 adalah formulir
Pelaporan Data Keadaan Ketenagaan
Rumah Sakit
Periode Pelaporan : Semester
(Keadaan tanggal 30 Juni 30
Desember setiap tahunnya).
FORMULIR RL
4a
FORMULIR RL 5
FORMULIR RL5
Formulir RL5 adalah formulir
Pelaporan Data Peralatan Medik
dan Kegiatan Kesehatan
Lingkungan (Kesling) Rumah
Sakit
Periode Pelaporan : Keadaan 31
Desember setiap tahunnya.
FORMULIR RL 6
PENGISIAN FORMULIR
Bagi Rumah Sakit yang telah mempunyai
fasilitas komputer dapat memasukkan
data Infeksi Nosokomial dengan
menggunakan software Sistem Pelaporan
Infeksi Nosokomial (SPIN) yang telah
disediakan oleh Depkes
Bagi Rumah Sakit yang belum mempunyai
fasilitas komputer dapat memasukkan
data Infeksi Nosokomial langsung pada
formulir RL6
Persentase pasien
rujukan rawat jalan
Persentase pasien
rawat jalan yang
dirujuk
Persentase pasien
rujukan rawat inap
Persentase pasien
rawat inap yang dirujuk
Persentase pasien
Askes dengan jumlah
pasien
Rata-rata Persalinan
per Hari
Maternal Death Rate
Perinatal Death Rate
Sectio Cesarea Rate
Rasio Persalinan
dengan Tenaga Bidan
yang melayani
Ambulance Service
Banyaknya Pelayanan Ambulance
Index Cost
Laundry
Rasio banyaknya cucian dengan
pasien rawat inap
Index Cost
Gizi
Persentase
penyediaan
makanan khusus
:
:
:
:
60% 85%
40 50 kali
1- 3 hari
6-9 hari