Anda di halaman 1dari 43

Oleh : Yati Maryati

STATISTIK : ilmu yang mempelajari tentang


seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan,
pengolahan, penganalisisan, penafsiran dan
penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk
angka-angka.

Statistik Kesehatan : statistik

yang diterapkan atau digunakan dalam


bidang kesehatan.
2

PERAN STATISTIK KESEHATAN


1. Mengetahui jumlah kunjungan pasien di
institusi pelayanan.
2. Mengetahui pola penyakit pasien pada suatu
institusi pelayanan kesehatan
3. Mengetahui proporsi penderita penyakit
tertentu di Rumah Sakit
4. Memprediksi jenis pelayanan yang dibutuhkan
pasien di masa yang akan datang
5. Mengetahui proporsi penduduk yang memiliki
Asuransi Kesehatan

Data statistik rumah sakit biasanya digunakan untuk :


1. Perbadingan penampilan rumah sakit masa lalu dan
sekarang
2. Sebagai bahan acuan untuk perencanaan pengembangan
rumah sakit atau klinik di masa depan
3. Penilaian penampilan kerja tenaga medis, perawat dan staf
lain
4. Biaya rumah sakit atau klinik jika disponsori oleh
pemerintah
5. Penelitian

Data adalah bahan mentah yang perlu


diolah sehingga menghasilkan informasi
atau keterangan. (Drs. Riduan, MBA.)

Data yang baik mengandung 4 persyaratan,

yaitu :
Akurat, artinya data tersebut harus lengkap dan
tepat merekam keadaan tertentu
Valid, artinya masih berlaku untuk waktu tertentu,
tidak kadaluarsa
Terus-menerus, dalam arti pengumpulannya tidak
terputus-putus
Reliable adalah dapat diandalkan atau dapat
dipercaya
5

Pengolahan Data
Pengumpulan Data

DATA

Penyajian Data

Analisa Data

INFORMASI

Data non-rutin:

Data yang dikumpulkan sewaktu-waktu


Contoh: Survei, Survei Cepat, Rapid Assesment

Data rutin:

Data yang dikumpulkan secara rutin.


Diperoleh dari laporan rutin
Data selalu tersedia setiap saat dan murah
Contoh:
Puskesmas : SP2TP/SP3
Rumah Sakit : SP2RS
7

1. Pengamatan (observasi) adalah dengan terjun dan


melihat langsung terhadap objek yand diteliti.
2. Penelusuran literatur adalah dengan menggunakan
sebagian atau seluruh data yang ada atau laporan
data dari peneliti sebelumnya.
3. Penggunaan kuesioner/angket yaitu menggunakan
daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian
terhadap objek yang diteliti
4. Wawancara (interview) ialah dengan langsung
mengadakan tanya jawab kepada objek yang
diteliti
(Ir. M. Iqbal Hasan, MM)

Informasi adalah data yang telah


dianalisa sedemikian rupa sehingga
dapat memberikan makna kepada
yang memerlukannya, untuk
menunjang proses pengambilan
keputusan pada setiap tingkat
manajemen.

Penentuan
Prioritas

Analisis
Situasi
Penilaian
INFORMASI

Alternatif
Pemecahan

Pelaksanaan &
Pemantauan

Perencanaan
Program
10

RUANG LINGKUP:
Laporan intern dan manajemen
Laporan ekstern (DepKes, Dinkes, SudinKes)

SUMBER DATA :
Primer : didapat dari unit RM sendiri (SIM RS)
Sekunder : dilaporkan oleh unit terkait ke bagian
rekam medis

11

SUMBER DATA PRIMER :


1. Sensus Harian Rawat Jalan
2. Sensus Harian Rawat Inap
3. Morbiditas Pasien Rawat Jalan
4. Morbiditas Pasien Rawat Inap

SUMBER DATA SEKUNDER


1. Laporan Unit Gawat Darurat
2. Laporan Instalasi
3. Laporan Unit terkait lain

12

DATA UNIT RM/SIRS

DATA RUANGAN / INSTALASI


Harian / Mingguan / Bulanan

UNIT PELAPORAN
INTERN/EKSTERN
1. Pengumpulan

DATA

2. Pengolahan
3. Analisa
4. Validasi
MANAJER

TOP MANAJER

Pengambilan Keputusan13

Oleh : Yati Maryati

14

Jumlah pasien pada waktu tertentu yang


diinginkan.
Sensus harian rawat inap umumnya
dilaksanakan di rumah sakit pada saat
tengah malah (Pkl. 24.00) dan selalu pada
saat yang sama setiap hari

15

Sensus Harian Rawat Inap :


a. Adalah kegiatan pencacahan /
penghitungan pasien rawat inap yang
dilakukan setiap hari pada suatu
ruang rawat inap
b. Sensus harian berisi tentang mutasi
keluar masuk pasien selama 24 jam
mulai dari pukul
00.00 s.d.
24.00
16

Sensus Harian Rawat Inap :


Kegunaan :
a. Untuk mengetahui jumlah pasien masuk,
pasien keluar rumah sakit, meninggal di
rumah sakit
b. Untuk mengetahui tingkat penggunaan
tempat tidur
c. Untuk menghitung penyediaan sarana /
fasilitas pelayanan kesehatan.
17

Ada 2 macam formulir yang digunakan


untuk membuat rekapitulasi semua sensus harian
yang dikirim oleh ruang rawat inap.
1. Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap
2. Rekapitulasi Bulanan Pasien Rawat Inap (RP1)

18

Rekapitulasi Sensus Harian Pasien


Rawat Inap :
Adalah formulir untuk menghitung dan merekap
pasien rawat inap setiap hari yang diterima dari
masing-masing ruang rawat inap.
memuat informasi selama satu hari tentang
penggunaan tempat tidur rumah sakit secara
global maupun terinci untuk masing-masing
jenis pelayanan atau menurut ruang rawat inap.
19

Sensus Harian Rawat Inap :


Kegunaan :
a. Untuk mengetahui jumlah pasien dirawat
pada hari yang bersangkutan
b. Untuk mengetahui tingkat penggunaan
tempat tidur
c. Merupakan data dasar mengenai pasien
dirawat pada hari ybs yang harus dikirimkan
kepada manajemen yang membutuhkan.
20

Rekapitulasi Bulanan Pasien Rawat Inap :


Adalah formulir untuk menghitung dan merekap
jumlah pasien rawat inap selama sebulan yang
diterima dari masing-masing ruang rawat inap
memuat informasi selama satu bulan dari semua
pasien rawat inap. Rekapitulasi bulanan dibuat untuk
setiap jenis pelayanan rawat inap dan untuk
keseluruhan rumah sakit.

21

Rekapitulasi Bulanan Pasien Rawat Inap :


Kegunaan :
a. Untuk mengetahui jumlah pasien dirawat
selama sebulan
b. Untuk mengetahui tingkat penggunaan
tempat tidur selama periode bulanan
c. Merupakan data dasar mengenai pasien
rawat inap, yang dibutuhkan untuk
pelaporan ke DepKes.
22

Seseorang yang memakai tempat tidur rumah sakit


untuk tujuan pengobatan tetapi tidak termasuk :
Anggota dari karyawan rumah sakit yang menerima
pengobatan yang menjadi tanggungannya
Bayi baru lahir dengan ibu yang memakai tempat
tidur rumah sakit kecuali yang diberikan sebagai berikut
a) Bayi baru lahir yang menggunakan tempat tidur
NICU
b) Bayi lahir kembar (multiple) dapat dianggap menjadi
pasien rawat inap
23

Proses resmi yang dialami seseorang pada


saat diterima oleh rumah sakit dengan
tujuan untuk memberikan pelayanan
pengobatan pada pasien tesebut. Jika
pasien tersebut keluar secara resmi dari
rumah sakit dan kemudian kembali lagi
untuk pengobatan yang lebih lanjut, proses
admission berulang kembali dan admission
kedua tercatat pada statistik.
24

jumlah pasien masuk dari luar rumah sakit,


dihitung dari pk. 00.01 24.00 saat sensus
dilakukan

25

jumlah pasien masuk ruang rawat ttt. yang


berasal dari ruang rawat lain, dihitung dari
pkl. 00.01 24.00 saat sensus dilakukan.

jumlah pasien yang keluar dari ruang


rawat ttt. Yang dipindahkan ke ruang rawat
lain, dihitung dari pk. 00.01 24.00 saat
sensus dilakukan
26

Proses resmi, seorang pasien rawat


inap meninggalkan rumah sakit pada
akhir perawatan
Termasuk pemulangan pasien ke
rumahnya, pemindahan ke rumah sakit
lain, perawatan di rumah atau institusi
lain dan kematian seseorang pada saat
ia dirawat inap pada rumah sakit
tersebut.
27

pasien yang meninggal kurang dari 48 jam


sesudah masuk rawat.

pasien yang meninggal lebih dari 48 jam


sesudah masuk rawat

28

Pada Jangka pendek/ perawatan sehari


(ODC) dapat dikriteria sbb:
Seorang pasien dapat menjadi pasien RI jika
pengobatan dan / perawatan diberikan staf rumah sakit
tidak kurang dari 4 jam yang mana pasien:
Memakai tt pasien yang disediakan untuk dan /
menangani prosedur diagnostik/ memakai tt RS untuk
tujuan pengobatan dan / observasi.

29

Batas waktu 4 jam perlu agar tidak


digunakan untuk hal:
dimana pasien menggunakan kamar operasi
dimana pasien menggunakan alat khusus
seperti ruang endoskopi, ruang X-ray, terutama
memakai alat-alat prosedur invasive ( prosedur
yang biasa tetapi angka kematian dan angka
penyakit nya diketahui, dan penampilannya
dapat memperpanjang masa rawat ).
30

Rumus :
INPATIENTS + ADMISSION-DISCHARGE
Tersisa pada
tengah
malam
sebelumnya

Sampai
sensus
jam
berikutnya

/ kematian
selama
periode jam

31

Angka rata-rata jumlah pasien rawat inap perhari.


Hasil ini didapat dari sensus pemakaian tempat
tidur harian ditambah jumlah pasien yang masuk
dan keluar pada hari yang sama

Rumus :
Total jumlah hari rawat inpatient untuk satu
periode (Kecuali kelahiran baru)
Total jumlah hari pada periode yang sama

32

Oleh : Yati Maryati

33

Lama rawat pasien di rumah sakit

Rumus
Tanggal pasien pulang tanggal pasien masuk
Contoh: Pasien masuk : 3 April 2008
keluar : 14 April 2008
LOS pasien

: 14-3 = 11 hari
34

Rata-rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal


di rumah sakit (hari). Tidak termasuk bayi baru
lahir
Rumus:
Jumlah Lama dirawat pasien keluar (Hidup+Mati)
Jumlah Pasien Keluar (Hidup+Mati) pd periode yg
sama
Nilai AvLOS ideal antara 6-9 hari
35

Pada tanggal 14 April 2008 terdapat 4 orang pasien


pulang dengan rincian lama rawat sebagai berikut:
Pasien A: Masuk tgl.1/4 pulang 14/4
B: Masuk tgl.4/4 pulang 14/4
C: Masuk tgl.10/4 pulang 14/4
D: Masuk tgl.13/4 pulang 14/4
TOTAL:

LOS= 13 hari
LOS= 10 hari
LOS= 4 hari
LOS= 1 hari
28 hari

Maka ALOS pasien tgl 14 April adalah 28/4= 7 hari artinya


rata-rata lama rawat pasien di ruangan X adalah tujuh
hari
36

Persentase pemakaian tempat tidur


pada periode tertentu

Rumus
Jumlah Hari Rawat pada periode tertentu
X 100%
Jumlah tt yg tersedia X Jumlah hari pada periode yg sama
Nilai BOR ideal: 60-85%
37

Data sebuah rumah sakit pada bulan Juni 2000 sbb:


Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780
jumlah hari rawat pada bulan Juni. Juni =30 hari.
Persentase pemakaian tempat tidur adalah:
4780 X 100 = 478000 = 75,87%
210 X 30

6300

Artinya: Persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit


X pada bulan Juni 2000 adalah 75,87%

38

Berapa kali satu tempat tidur dipakai


oleh pasien pada periode tertentu

Rumus:
Jumlah Pasien Keluar (H+M)
Total tempat tidur
Angka ideal dalam 1 tahun: 40-50 kali
39

Rata-rata hari tempat tidur tersedia pada


periode tertentu yang tidak terisi antara
pasien keluar / meninggal dan pasien masuk

Rumus:
(JumlahTT. X Jml Hari pd periode ttt) jumlah hari rawat
Jumlah pasien keluar (H+M) pada periode yang sama

Angka ideal kisaran 1-3 hari


40

GDR : GROSS DEATH RATE


Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar

RUMUS
Jumlah kematian pasien seluruhnya X 1000
Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal
Angka dianjurkan kurang dari 45 per 1000

41

NDR : NET DEATH RATE


Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar.Indikator ini memberikan gambaran
mutu pelayanan di rumah sakit

RUMUS
NDR = Jumlah Kematian pasien >48 jam

X 1000

Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal


Angka dianjurkan kurang dari 25 per 1000 penderita keluar

42

43

Anda mungkin juga menyukai