Anda di halaman 1dari 17

SENSUS HARIAN II

Femy Anggryani, SKM, MM


TUJUAN DAN KEGUNAAN SENSUS
HARIAN

Tujuan sensus harian adalah untuk memperoleh informasi, mengenai

identitas pasien, cara kunjungan, asal pasien, keadaan pasien,

carapembayaran dari setiap pasien rawat jalan yang dilayani dimasing-

masing unit pelayanan.

Kegunaan antara lain :

1. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien, pasien keluar rumah sakit.

2. Untuk informasi mengenai diagnosa, penyakit, jumlah kunjungan

pasien datang dan keluar.

3. Untuk menghitung penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Sebagai sumber data untuk melaksanakan sistem pelaporan rumah


MACAM-MACAM SENSUS HARIAN

Sensus harian dibedakan menjadi 2 yaitu, sensus harian rawat jalan


dansensus harian rawat inap.
Sensus harian Rawat jalan

Sensus rawat jalan pengumpulan lembar sensus ke unit rekam


medisdilakukan setiap kali setelah selesai pelayanan. Sensus harian
pasienrawat jalan adalah kegiatan pencatatan atau perhitungan pasien yang
dilakukan setiap hari pada setiap instalasi rawat jalan. (DepartemenKesehatan
RI:1998)
Contoh Formulir sensus harian rawat jalan dapat dilihat dari gambardi bawah ini:
Sensus harian Rawat Inap

Sensus harian rawat inap adalah menghitung jumlah pasien yang dilayani
diunit rawat inap dan aktifitas rutin di RS. Sensus harian pasien rawat inap
merupakan jumlah pasien rawatinap di suatu fasilitas pelayanan kesehatan
pada waktu tertentu. Sensus dikirim ke unit kerja rekam medis dengan
menggunakan formulir yang telah disiapkan
Sensus umumnya dilaksanakan sekitar tengah malam (menjelang jam 24.00).
Sebenarnya sensus boleh dilaksanakan jam berapapun asalkan jam sensus yang dipilih
tersebut harus tetap/konsisten dan seragam di semua unit pelaksana sensus. Jadi, boleh
saja sensus dilaksanakan rutin jam 21.00 di setiap unit pelaksana. Sensus yang beragam
jam pelaksanaannya, misalnya bangsal Mawar pada jam21.00 bangsal Melati pada jam
20.00 bangsal Kenanga dan Dahlia pada jam 22.00, bisa menyebabkan ketidakcocokan
jumlah akhir pasien rawat inap pada saat sensus dari semua unit pelaksana tersebut
direkap
K E U N T U N G A N M E N E TA P K A N J A M
SENSUS 24.00

a.Suasana umumnya lebih tenang, tidak banyak pengunjung/keluarga


pasien dan petugas lain.

b.Suasana umumnya lebih nyaman, tidak panas seperti pada siang hari.
c.Suasana umumnya lebih santai, tidak sedang sibuk seperti pada jam
kerja
d.Periode sensus akan lebih identik dengan periode waktu 24 jam
dalam pengertian hari, tidak memenggal hari.
L A P O R A N S E N S U S H A R I A N R AWAT I N A P

Jumlah pasien awal di unit tersebut pada periode sensus.

Jumlah pasien baru yang masuk.


Jumlah pasien transfer (jumlah pasien yang pindah dari unit/bangsal lain ke bangsal
tersebut dan jumlah pasien yang dipindahkan dari bangsal tersebut ke bangsal lain).
Jumlah pasien yang keluar/pulang dari bangsal tersebut (hidup maupun mati)
Jumlah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama dengan hari pelaksanaan
sensus di bangsal tersebut.
Jumlah akhir/sisa pasien yang masih di rawat di unit tersebut. Bayi baru lahir di hitung
tersendiri atau terpisah dalam laporan perinatologi.
HARI PERAWATAN
Hari perawatan (HP= Inpatient bed day = bed day = patient day =inpatient service day).

Jumlah pasien yang ada saat sensus dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama
pada hari sensus diambil. Jadi sama dengan jumlah pasien yang menggunakan tempat tidur dalam periode waktu
24 jam.
Angka ini juga menujukkan beban kerja unit perawatan yang bersangkutan dalam suatu periode waktu.
Jumlah hari perawatan/total patient days/total inpatient service day.
Menunjukkan jumlah hari perawatan dari setiap hari dalam periode waktu tertentu.

Angka ini bisa didapatkan dari formulir sensus. Periode masa 24 jam yaitu periode waktu diantara waktu
pelaksanaan sensus pada suatu hari yang berurutan.
Satu unit satuan dalam HP biasanya tidak mengenal periode hari penanggalan, jadi sesuai dengan periode hari
penanggalan.
Dalam menghitung HP, tanggal masuk pasien ikut diperhitungkan tapi tanggal keluar tidak ikut diperhitungkan.
Jika pasien “cuti” (pulang sementara, dengan ijin dokternya, dan akan masuk perawatan inap kembali pada waktu
yang telah disepakati) maka hari cutinya tidak diikutkan dalam perhitungan HP ( dan tidak dihitung juga dalam
perhitungan lama dirawat/ LOS pasien tersebut)
Hari perawatan pasien anak-anak dihitung terpisah dari pasien dewasa.
Jumlah HP dihitung dengan cara menjumlahkan setiap HP (jumlah
keseluruhan HP) dalam periode waktu tertentu. Misalnya jumlah HP
dalam bulan januari didapatkan dengan cara:
HP tanggal 1 ; HP tanggal 2 ; HP tanggal 3; +_ ; HP tanggal
31 Januari.
LAMA DIRAWAT/LAMA RAWAT
Lama dirawat atau kadang disebut lama rawat adalah istilah yang menunjukkan berapa hari seorang pasien dirawat pada satu episode rawat inap.  

Satuan untuk lama dirawat menggunakan hari. Cara menghitungnya yaitu dengan menghitung selisih antara tanggal pulang (tanggal keluar rumah sakit,
baik hidup maupun mati) dengan tanggal masuk rawat inap setiap pasien. Khusus pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama maka lama dirawat
dihitung sebagai 1 hari.

Total lama dirawat menunjukkan total lama dirawat dari seluruh pasien yang dihitung dalam periode tertentu yang dipilih.

Rerata lama dirawat dikenal dengan istilah AvLOS / ALOS (average Length of Stay) yang merupakan satu parameter dalam penghitungan efisiensi
penggunaan tempat tidur (TT).

HARI PERAWATAN
Hari Perawatan menunjukkan banyaknya beban merawat pasien dalam suatu periode. Dalam kata lain merupakan jumlah pasien yang dirawat pada suatu
periode. Hari perawatan menggunakan satuan hari pasien.

Hari perawatan dihitung dengan cara mengambil data dalam Formulir Sensus Harian Rawat Inap (SHRI). Sensus harian rawat inap adalah kegiatan
pencacahan atau penghitungan pasien rawat inap yang dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat inap. Sensus harian berisi tentang mutasi keluar masuk
pasien selama 24 jam mulai dari pukul 00.00 s/d 24.00. Tujuannya adalah untuk mengetahui memperoleh informasi semua pasien yang masuk dan keluar
rumah sakit selama 24 jam (Depkes RI, 1994). 

Data yang diambil untuk menghitung hari perawatan dari sensus harian rawat inap adalah jumlah pasien sisa yang masih dirawat pada saat dilakukan
penghitungan, dan data jumlah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama meskipun saat dilakukan sensus, pasien tersebut sudah tidak ada.
Contoh Soal:

1. Perhatikan Tabel dibawah ini lalu hitung total hari perawatannya pada Bulan
April 2016
TG 1 5 10 15 20 25 30 L
L D
PX

A o x 5
B O 1
x

C o x 10
D o
E x 9
HP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 0 0 1 1 1 1

Pasien E masuk tgl 27 Maret 2016


Diketahui dari tabel di atas didapat keterangan sebagai berikut:

a)Pasien A masuk tanggal 5 April keluar tanggal 10 April


b)Pasien B masuk tanggal 15 April keluar tanggal 15 April
c)Pasien C masuk tanggal 10 April keluar tanggal 20 April
d)Pasien D masuk tanggal 25 April belum keluar hingga akhir April
e)Pasien E masuk tanggal 27 Maret keluar tanggal 5 April
f)Total LD : 5+1+10+9=25 hari (Pasien D tidak dihitung karena belum keluar)
Ditanya : Total HP ?

Jawab:

HP tgl 1+HP tgl 2+HP tgl 3+....+HP tgl 30

1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+1+2+1+1+1+1+0+0+0+0+0+1+1+1+1
+1+1= 26 hari
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai