Anda di halaman 1dari 24

INDIKATOR PENILAIAN

PENAMPILAN RUMAH SAKIT


MODEL INDIKATOR (Scott dan Shorten)
1. UKURAN STRUKTUR
a. PENAMPILAN KEUANGAN
 Penggunaan akuntansi aktual
 Pendidikan dan kualifikasi staf keuangan dan akuntansi
 Keberadaan komisi lengkap untuk penghematan biaya
 Adanya perencanaan program dan sistem anggaran

b. MUTU LAYANAN PENDERITA


 Presentase dokter penuh waktu dengan board certified
 Akreditasi dari komisi bersama untuk akreditasi RS
 Jumlah dokter yang sedang melaksanakan residen.
1. UKURAN STRUKTUR (Lanjutan)
c. PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN
PEGAWAI
 Pendidikan dan kualifikasi pegawai administrasi
 Adanya sistem penyesuaian gaji dan upah
 Adanya sistem pengawasan kedudukan dan jabatan
2. UKURAN PROSES
a. PENAMPILAN KEUANGAN
 Pemeriksaan budget variance
 Rasio kekayaan linear thd kewajiban linear
 Rasio tagihan bersih Thd penghasilan harian operasional
b. MUTU LAYANAN PENDERITA
 Angka kesalahan pengobatan
 Angka infeksi pasca bedah
 Persentasi perlakuan petunjuk kerja dalam menegakkan
diagnosa tertentu
c. PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI
 Kualitas program pendidikan dan latihan
 Penilaian kepuasan kerja
 Penilaian dinamika organisasi
3. UKURAN LUARAN
a. PENAMPILAN KEUANGAN
 Rasio pendapatan operasional thd pengeluaran operasional
 Rasio hutang jangka panjang thd kekayaan tetap
 Rasio pendapatan operasional + bunga thd kekayaan total
 Pangsa pasar

b. MUTU LAYANAN PENDERITA


 Angka kematian menurut kegawatan penyakit
 Angka kesakitan menurut kegawatan penyakit

c. PENGANGKATAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI


 Angka turn over pegawai
 Angka absensi pegawai
 Biaya pengangkutan pegawai
INDIKATOR PENILAIAN
1. INDIKATOR MUTU PELAYANAN
2. INDIKATOR EFISIENSI PELAYANAN
3. INDIKATOR CAKUPAN PELAYANAN
1. INDIKATOR
MUTU PELAYANAN
Thd pelayanan rumah sakit:
• NDR (Net death rate)
• Nosocomial Infection rate
• Prosentase pelayanan spesialistik
• Rasio pasien intensif yang dirujuk thd pasien
rawat intensif
• Prosentase pasien rawat jalan yang dirujuk
• Prosentase pasien rawat inap yang dirujuk
Thd mutu pelayanan UPF RS
• UPF Bedah atau Kamar bedah
– Post operative death rate
– Post operative clean infection rate
– Post operative length of stay (kasus tertentu)
– Anesthesi death rate
• UPF Kebidanan dan Kandungan
– Maternal death rate
– Perinatal death rate
– Sectio caesaria rate
– Foetal death rate
• UPF Kesehatan Anak
– Neonatal death rate
• UPF Penyakit Dalam
– Nosocomial infection rate
2. INDIKATOR EFISIENSI PELAYANAN

• Indikator efisiensi RS
– BOR (Bed Occupancy Rate)
– BTO (Bed Turn Over)
– ALOS (Average Length of Stay)
– TOI (Turn Over Interval)
3. INDIKATOR
CAKUPAN PELAYANAN
A. INDIKATOR CAKUPAN PELAYANAN RS.
o Rata-rata kunjungan per hari
o Rata-rata kunjungan baru per hari
o Rasio kunjungan baru dengan total kunjungan
o Jumlah rata-rata pasien UGD per hari
o Rata-rata pasien intensif per hari
o Prosentase pasien rujukan rawat jalan
o Prosentase pasien rujukan rawat nginap
o Rasio pasien Askes thd jumlah pasien
o Rata-rata operasi per hari
o Prosentase operasi darurat
o Rata-rata persalinan per hari
o Rata-rata pemeriksaan radiologi per hari
o Prosentase pemeriksaan thorax photo
o Jumlah pelayanan ambulan
o Rasio banyaknya cucian dengan pasien rawat nginap
B. INDIKATOR PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN
RS TERHADAP PENDUDUK di catchment area
 Rasio pasien rawat jalan terhadap jumlah
penduduk dalam catchment area
 Rasio pasien rawat nginap terhadap jumlah
penduduk dalam catchment area
CARA MENGHITUNG
TINGKAT EFISIENSI
BOR (BED OCCUPANCY RATE)
• Tingkat hunian RS dalam bentuk prosentase
• Rumusnya :

Jumlah Hari Perawatan


BOR = X 100 % X 100 %
Jumlah TT x periode

Hari Perawatan (HP) = Banyaknya pasien yang


dirawat dalam 1 hari periode
Soal 1. perhitungan BOR
• Pasien yang dirawat tgl 1 mei = 95 pasien, 2
mei 96 pasien, 3 mei 99 pasien, 4 mei 94
pasien, maka Jumlah Hari perawatan dari tgl 1
s/d 4 Mei adalah 384. Selama 4 hari (periode)
• Jumlah TT = Banyaknya TT yang ada/yg
beroperasional di RS. Misalnya jumlah TT kita
ada 200 TT
• Maka BORnya adalah
Soal 2
• Pasien yang dirawat tgl 10 April 2012 = 65
pasien, 11 April 66 pasien, 12 April 62 pasien,
• Jumlah TT ada 150 TT
• Berapa BORnya ?
ALOS (Average Length of Stay)
• Rata-rata lama dirawat dalam satu periode
• Lama Dirawat = Lamanya 1 orang pasien
dirawat setelah pasien tersebut keluar hidup
(pulang atas izin dokter, pulang paksa,
melarikan diri, dan dirujuk) atau meninggal.
• Rumusnya
Jumlah Lama Dirawat
ALOS =
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Meninggal
Soal 3.
• Pada tanggal 1 mei 2012 ini ada 5 orang pasien
pulang:
– Pasien A pulang dg lama dirawat 4 hari
– Pasien B pulang paksa dg lama dirawat 2 hari
– Pasien C meninggal dg lama dirawat 10 hari
– Pasien D pulang dg lama dirawat 3 hari
– Pasien E pulang dg lama dirawat 6 hari
• Jadi Jumlah lama dirawat pd tgl 1 Mei adalah 25 hari
dan pasien pulang ada 5 orang.
• ALOS pada tgl 1 Mei adalah:
B T O (BED TURN OVER)
• Frekuensi pemakaian TT pada satu periode
atau berapa kali TT dipakai dalam satuan
kurun waktu.
• Rumusnya :

Jumlah Pasien keluar Hidup & Meninggal


BTO =
Jumlah tempat Tidur
Soal 4.
• Pasien keluar hidup dan meninggal tgl 1 mei
2012 = 5 orang
• Jumlah TT ada 150 TT
• Maka BTOnya adalah:
T O I (TURN OF INTERVAL)
• Rata-rata hari dimana TT tidak ditempati dari
telah diisi ke saat terisi berikutnya.
• Rumusnya:
Jumlah TT x periode – hari perawatan
TOI =
Jumlah Pasien Keluar Hidup & Meninggal
Soal 5. TOI
• Jumlah TT = 150 TT
• Jumlah Periode = 1 hari
• Jumlah Hari perawatan = 90 hari
• Jumlah pasien keluar hidup & meninggal = 5
• Maka TOInya adalah:
NDR (NET DEATH RATE)
• Angka kematian kurang 48 jam setelah untuk
tiap-tiap 1.000 penderita keluar RS.
• Rumusnya :
Jumlah pasien meninggal <48 jam dirawat
NDR = X 1000 ‰
Jumlah pasien keluar hidup & meninggal
GDR (GROSS DEATH RATE)
• Angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000
penderita keluar RS.
• Rumusnya :

Jumlah pasien meninggal >48 jam dirawat


GDR = X 1000 ‰
Jumlah pasien keluar hidup & meninggal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai