Kes
POKOK BAHASAN
Catatan:
Jumlah Hari Perawatan: Tidak termasuk Bayi Baru Lahir (BBL)
Contoh Soal
1. Rumah Sakit Melati tahun 2019 memiliki jumlah hari
perawatan 20.150 hari perawatan. Berapakah rata-
rata pasien rawat inap perhari jika TT RS adalah 60
TT??
900
BOR = x 100%
(60 x 22) + (72 x 9)
= 45,7
= 46%
Latihan:
1. Data RS STIKPAN bulan September 2022 sbb:
Pasien meninggal <48 jam 3 pasien, meninggal >48
jam 5 pasien, sembuh 32 pasien, dirujuk 3 pasien,
Pulang Atas Kemauan Sendiri (PKS) 2 orang.
Jumlah tempat tidur yaitu 60 TT.
Berapa BTO pada bulan September ??
2. Dari Data Triwulan RS Ananda Bangsal Anggrek
diketahui sebagai berikut:
Jumlah hari perawatan bulan April: 112 hari
perawatan, bulan Mei: 230 hari perawatan,
bulan Juni: 98 hari perawatan
Jumlah lama rawat: 612 hari
Jumlah pasien keluar hidup: 927
Jumlah pasien keluar Meninggal: 25
Berapakah nilai BTO di Bangsal tersebut jika
jumlah TT 15 TT ?
Interpretasi Nilai BTO
• Jika nilai BTO tinggi, berarti setiap TT yang
tersedia digunakan oleh semakin banyak pasien
secara bergantian. Hal ini merupakan kondisi
yang menguntungkan pihak rumah sakit karena
TT yang telah disediakan aktif menghasilkan
pemasukan.
• Jika nilai BTO rendah, berarti setiap TT yang
tersedia sangat sedikit digunakan oleh pasien,
yang tentunya bisa berdampak terhadap
pendapatan ekonomi rumah sakit.
• Rata-rata jumlah hari sebuah TT tidak di tempati
• Rata-rata hari TT kosong hingga digunakan lagi
oleh pasien berikutnya.
• Nilai Ideal: 1-3 hari
Jumlah Kunjungan
Rerata Kunjungan per hari =
Hari Buka Klinik
Rerata Kunjungan Baru per Hari
• Digunakan untuk mengetahui banyaknya jumlah
kunjungan baru dalam satu hari di suatu rumah
sakit.
Jumlah Kunjungan
Rasio Kunjungan dengan Tenaga
Perawat Rawat Jalan
• Digunakan untuk mengetahui jumlah
perbandingan antara kunjungan pasien baru
maupun lama dengan jumlah perawat yang
melayani di unit rawat jalan
Jml Kunjungan/Hari
Rasio Kunjungan
Dengan Jumlah Tenaga Perawat =
Tenaga Perawat
Contoh Data Unit Rawat Jalan RS STIKPAN Tahun 2020
Berdasarkan data diatas dengan jumlah hari buka klinik yaitu senin – jumat
( 5 hari) maka:
1. Hitunglah Indikator Rawat Jalan RS STIKPAN tahun 2019
2. Buatlah Interpretasi/kesimpulan dari masing-masing indikator
Diciptakan oleh Barry Barber, M.A, Phd, Finst P,
AFIMA dan David Jonhson, MSc pada tahun
1973.
Grafik ini memadukan empat parameter untuk
memantau dan menilai tingkat efisiensi
penggunaan TT untuk perawatan pasien.
Tingkat efisiensi ini digunakan dalam rangka
memenuhi kebutuhan manajemen akan indikator
efisiensi pengelolaan RS
Penilaian tingkat efisiensi ini dapat dilakukan
dengan cara:
a. Membandingkan dengan standar
b. Melihat perkembangan grafik (meningkat,
mendatar, menurun)
Grafik BJ secara visual menyajikan dengan
jelas tingkat efisiensi pengelolaan RS dan
perkembangannya dari waktu ke
waktu,dengan menggunakan 4 parameter
yaitu:
1. Prosentase Pemakaian TT (BOR)
2. Frekuensi Pemakaian TT (BTO)
3. Rata-rata Hari TT tidak terisi (TOI)
4. Rata-rata Lama Rawat Pasien
(AvLOS/ALOS)
BOR : 75% - 85%
BTO : minimal 30 kali
TOI : 1- 3 hari
AvLOS: 3-12 hari
1. Mengukur tingkat efisiensi pengelolaan RS,
khususnya pendayagunaan tempat tidur
2. Perbandingan dalam kurun waktu tertentu
3. Memonitor kegiatan terhadap standar yang
ditentukan
4. Perbandingan tingkat efisiensi penggunaan TT antar
ruang/unit pelayanan yang sama dalam satu RS
5. Meneliti akibat perubahan kebijakan terhadap
efisiensi penggunaan TT
6. Mengecek kebenaran laporan hasil perhitungan
empat parameter efisiensi penggunaan TT (BOR,
ALOS, BTO, TOI). Jika keempat garis bantunya
berpotongan di satu tititk berarti laporan hasil
perhitungan tersebut benar.
1. Gambar sumbu X (absis); sebagai garis
TOI
2. Gambar sumbu Y (ordinat); sebagai
garis AvLOS/LOS
3. Buatlah garis BOR: 50%, 70%, 75%,
80%, 90%
4. Buatlah garis BTO: 30, 20, 15, 12.5
5. Buatlah Daerah Efisien
6. Gambar keempat parameter (BOR, BTO,
AvLOS, TOI) sesuai dengan data RS
masing-masing.
Langkah 1 dan 2
BOR
LOS = x TOI
100 - BOR
Langkah ke-4