Anda di halaman 1dari 15

INDIKATOR BOR, TOI dan BTO

PERTEMUAN KE 3
YATI MARYATI, SKM
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Persentase
penggunaan tempat tidur (BOR),
• Mahasiswa mampu menjelaskan Bed Turn Over (BTO) dan
• Mahasiswa mampu menjelaskan waktu luang tempat tidur
(TOI),
• Mahasiswa mampu menjelaskan cara perhitungan dan
interpretasi BOR, BTO dan TOI
Persentase pemakaian tempat tidur
pada periode tertentu

BOR sering disebut juga:


- Percent of Occupancy
- Occupancy Percent
- Occupancy Ratio
Rumus
Jumlah Hari Rawat/ HP pada periode tertentu X 100%
Jumlah tt yg tersedia X Jumlah hari pada periode yg sama

Periode perhitungan BOR ditentukan


berdasarkan kebijakan intern misalnya harian,
bulanan, triwulan dan tahunan

Nilai BOR ideal: 60-85%


4
Rumus
Jumlah Hari Rawat pada periode tertentu X 100%
(Jumlah TT x t1) + (Jumlah TT2 x t2)+ ….(jumlah TTz x ttz)

Ket: TT: tempat tidur: jumlah hari pada periode tsb

Perhitungan BOR Perinatologi pada prinsipnya


sama dengan rumus BOR hanya yang
digunakan adalah angka Perinatologi
5
Data sebuah rumah sakit pada bulan Juni 2000 sbb:
Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780
jumlah hari rawat pada bulan Juni. Juni =30 hari.
Persentase pemakaian tempat tidur adalah:
4780 X 100% = 478000 = 75,87%
210 X 30 6300
Artinya: Persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit
“X” pada bulan Juni 2000 adalah 75,87%

6
Berapa kali satu tempat tidur dipakai
oleh pasien pada periode tertentu

Rumus:
Jumlah Pasien Keluar (H+M)
Total tempat tidur

Angka ideal dalam 1 tahun: 40-50 kali


7
Di RS “X” memiliki 50 TT, selama
bulan Agustus 2015 tercatat ada 360
pasien keluar hidup dan mati, maka:

360 = 7,2 kali

50
Artinya: frekwensi pemakaian tempat
tidur di RS “X” pada bulan Agustus
2015 adalah 7,2 kali
8
Rata-rata hari tempat tidur tersedia pada
periode tertentu yang tidak terisi antara
pasien keluar / meninggal dan pasien masuk
(waktu luang tempat tidur)
Rumus:
(JumlahTT. X Jml Hari pd periode ttt) – jumlah hari rawat/HP
Jumlah pasien keluar (H+M) pada periode yang sama

Angka ideal kisaran 1-3 hari


9
Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb:
Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780
jumlah hari perawatan. Jumlah pasien keluar hidup dan
mati adalah 560, maka :

(210 X 31) – 4780 = 1730 = 3,09 hari


560 560
Artinya: Jarak pemakaian tempat tidur di RS “X” pada
bulan Agustus 2015 adalah 3,09 hari
GDR : GROSS DEATH RATE
Angka kematian umum/kasar untuk setiap 1000 penderita keluar
RUMUS
Jumlah pasien rawat inap yang meninggal X 1000
Dalam periode tertentu
Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal
Dalam periode yang sama

Angka dianjurkan kurang dari 45 per 1000

11
Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb:
Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan jumlah
pasien meninggal saat rawat inap adalah 5 orang. Jumlah
pasien keluar hidup dan mati adalah 360, maka :

5 x 1000 = 13,8 ‰
360
Artinya: Angka kematian umum di RS “X” pada Agustus
2015 adalah 13,8 per seribu pasien keluar hidup dan
mati
NDR : NET DEATH RATE
Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran
mutu pelayanan di rumah sakit

RUMUS
NDR = Jumlah kematian pasien >48 jam X 1000
Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal

Angka dianjurkan kurang dari 25 per 1000 penderita keluar

13
Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb:
Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan jumlah
pasien meninggal saat rawat inap setelah 48 jam adalah 2
orang. Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah 360,
maka :

2 x 1000 = 5,6 ‰
360
Artinya: Angka kematian pasien > 48 jam di RS “X” pada
Agustus 2015 adalah 5,6 per seribu pasien keluar hidup
dan mati
15

Anda mungkin juga menyukai