Contoh :
- Pada tanggal 1 juni 2017, total hari perawatan adalah 170 dan total tempat tidur tersedia
adalah 200. Hitunglah BOR pada tanggal 1 Juni 2017!
Jawab :
170 x 100 17.000
BOR = = =85 %
200 x 1 200
Jadi, persentase pemakaian tempat tidur pada tanggal 1 Juni 2017 adalah sebesar 85%.
- Di Rumah Sakit “X”, diketahui jumlah tempat tidur yang tersedia 608 tidak termasuk
tempat tidur bayi. Total hari perawatan pada bulan Juni 2017 adalah 12.246 dan pasien
keluar hidup + meninggal (H+M) adalah 1.931 orang. Berapa persentase pemakaian
tempat tidur pada bulan Juni 2017? (Bulan Juni adalah 30 hari).
Jawab :
12.246 x 100 1 .224 .66 0
BOR = = =67,13 %
608 x 30 18.240
Jadi, persentase pemakaian tempat tidur pada bulan Juni 2017 adalah sebesar 67,13%.
b. LOS (Length of Stay)
Length of Stay (LOS) atau lama rawat merupakan jumlah hari pasien yang dirawat
di rumah sakit, dimulai dari pasien masuk hingga keluar atau pulang (Horton, 2017). Data
Length of Stay (LOS) digunakan untuk pelaporan keluangan, seperti untuk membandingkan
pasien dengan kelompok diagnosis dalam INA-CBG’s. INA-CBG’s (Indonesia case based
groups) adalah system pembayaran prospektif yang digunakan BPJS Kesehatan dengan
mengenali tingkat keparahan penyakit, kompleksitas pasien melalui kelompok diagnosis dan
lama rawat, serta penggunaan sumber daya. Kompleksitas pasien mengacu pada
karakteristik yang dimiliki pasien, termasuk masalah fisik, mental, sosial, dan keuangan,
yang akan menentukan bagaimana dokter akan merawat pasien. Kompleksitas pasien
mebutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya termasuk laboratorium, sinar-x, dan obat-
obatan.
Pasien yang memiliki karakteristik klinis dan biaya serupa diberikan kode INA-
CBGs sama yang dikaitkan dengan jumlah pembayaran tetap. LOS dapat dibandingkan pada
semua fasilitas pelayanan kesehatan untuk menentukan apakah terdapat nilai ekstrim atau
outlier. Data LOS pasien dengan diagnosis dan prosedur atau tindakan yang sama dirawat
oleh berbagai dokter, hal ini dapat dievaluasi sebagai bahan perbandingan. Misalnya,
perbedaan LOS diagnosis tertentu antardokter merupakan indikasi berbagai jenis pengobatan
pada kondisi yang sama oleh dokter yang berbeda. Adapun rumus untuk menghitung LOS
(Length of Stay) yaitu :
Contoh :
Contoh :
- RS A tersedia TT sebanyak 210 pada bulan Juni dnegan total hari perawatan 4.780 dan
total pasien keluar (H+M) sebanyak 736 pasien. Berapakah rata-rata TT tidak terisi pada
bulan Juni 2020?
Jawab :
( 210 x 30 )−4.780 6.300−4.780
TOI =
736
= 736
= 2,065
Jadi, rata rata tempat tidur tidak terisi (TOI) pada bulan Juni 2020 adalah 2,065 atau 2
hari. Hal ini masih dalam rentang ideal menurut Kemenkes dalam Juknis SIRS 2011.
- Di Rumah Sakit “U”, diketahui jumlah TT yang tersedia 608 tidak termasuk TT bayi.
Total hari perawatan pada bulan September 2021 adalah 12.246 dan pasien keluar hidup
+ meninggal (H+M) adalah 1.931 orang. Berapakah TOI pada bulan September 2021?
(Bulan September adalah 30 hari).
Jawab :
( 608 x 30 )−12 . 246 18.240−12.246
TOI =
1.931
= 1.931
= 3,104
Jadi, rata rata tempat tidur tidak terisi (TOI) pada bulan September 2021 adalah 3,104
atau 3 hari. Hal ini masih dalam rentang ideal menurut Kemenkes dalam Juknis SIRS
2011.
DAFTAR PUSTAKA
Horton Lorette A., (2017). Calculating and Reporting Healthcare Statistics-Fifth Edition.
Chicago, Illinois: AHIMA.
Hosizah., Maryati, Y., (2018). Sistem Informasi Kesehatan II Statistik Pelayanan Kesehatan.:
Jakarta : Kementerian Kesehatan Indonesia.
Kementrian Kesehatan RI, 2011. Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit. Jakarta :
Kemenkes RI.
Nur Yuniawati, H., Siti Rohmah, H., Setiatin, S., Medis Informasi Kesehatan, R., & Kesehatan
Politeknik Piksi Ganesha, F. (n.d.). Analisis Efisiensi Nilai Bed Occupancy Rate (Bor)
Pada Masa Pandemi Covid-19 Periode Triwulan 4 Tahun 2020 The Efficiency Analysis Of
Bed Occupancy Rate (Bor) During The Covid-19 Pandemic In Period Quarter 4 2020.