Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistik rumah sakit juga bermanfaat sebagai bahan acuan dan sebagai bahan
evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Pengelolaan Unit Rawat
Inap yang baik di rumah sakit dapat dinilai dari indikator – indikator dengan
menggunakan parameter BOR (Bed Occuparty Rate), LOS (Lenght of Stay), TOI
(Turn Over Interval), dan BTO (Bed Turn Over).
Kualitas pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit dikatakan efisien apabila
angka BOR, LOS, TOI, dan BTO telah sesuai dengan standar yang ditetapkan
menurut Barber Johnson. Biasanya didalam Grafik Barber Johnson terdapat sebuah
area yang biasa disebut daerah efisien. Daerah efisien ditentukan dengan nilai-nilai
standar dari ke-empat parameter tersebut. Nilai-nilai standar keempat parameter
tersebut adalah BOR : 75% - 85%, LOS : 3 - 12 hari, TOI : 1 - 3 hari, BTO : 30 kali.
Daerah efisien digunakan untuk membantu pembaca untuk menentukan apakah
dengan nilai-nilai keempat parameter tersebut, pemakaian tempat tidur di sebuah
rumah sakit sudah efisien atau tidak. Apabila titik temu keempat garis tersebut berada
pada daerah efisien, maka pemanfaatan tempat tidur sudah efisien, begitu pula
sebaliknya.
Sesuai dengan latar belakang diatas kelompok kami akan membahas makalah
Indikator pelayanan rumah sakit dengan BTO (Bed Turn Over) dan TOI (Turn Over
Internal) beserta contoh penerapannya di rumah sakit.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui teori Bed Turn Over dan Turn Over Internal.
b. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui cara penghitungan tenaga perawat dengan cara Bed Turn
Over ( BOR).
b. Untuk mengetahui cara penghitungan tenaga perawat dengan cara Turn Over
Internal ( TOI).
c. Untuk mengetahui cara penerapan Bed Turn Over (BTO) dan Turn Over
Internal (TOI) di Rumah Sakit.

1
BAB II
KONSEP TEORI

A. BTO (Bed Turn Over) atau Angka Perputaran Tempat Tidur


BTO menurut Huffman (1994) adalah the net effect of changed in occupancy
rate and length of stay. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian
tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan
waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50
kali.
Rumus BTO (Bed Turn Over) atau Angka Perputaran Tempat Tidur
Jumlah Pasien Keluar (Hidup & Meninggal)
Jumlah Tempat Tidur

𝑫
Rumus BTO = 𝑨

B. TOI (Turn Over Internal) atau Tenggang Perputaran


TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak
ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi
pada kisaran 1-3 hari.
Rumus TOI (Turn Over Internal) atau Tenggang Perputaran
(Jumlah Tempat Tidur x Periode) – Hari Perawatan
Jumlah Pasien Keluar (Hidup & Meninggal)

𝒕
Rumus TOI = ( A – O ) x 𝑫

Keterangan :
Hari Perawatan : banyaknya pasien yang dirawat dalam 1 hari periode, jadi hari
perawatan diperoleh dari jumlah pasien yang dirawat setiap hari dan
diakumulasikan dalam periode tertentu (mingguan, buklanan, atau tahunan).

2
Jumlah Tempat Tidur : banyaknya tempat tidur yang ada atau yang beroperasional
di rumah sakit.

A : Tempat Tidur Siap Pakai


O : Rerata Tempat Tidur Terisi
𝐻𝑃
𝑡

HP : Hari Perawatan
Pasien Masuk – Pasien Keluar + Pasien Pulang di hari yang sama
t : Jumlah hari
D : Pasien Keluar ( Hidup + Mati )

3
BAB III
CONTOH PENERAPAN

Di RS A khususnya di ruang Kemuning, data yang diperoleh pada tanggal 1 Sept 14


ada 97 pasien yang dirawat. Tanggal 2 Sept 14 ada 98 pasien, tanggal 3 Sept 14 ada
100 pasien dan tanggal 4 Sept 14 ada 89 pasien yang di rawat. Dan pada tanggal 4
Sept 14, ada 5 orang pulang ke rumah dengan catatan: pasien A pulang paksa dengan
lama di rawat 4 hari, pasien B pulang karena melarikan diri dengan lama di rawat 2
hari, pasien C meninggal dengan lama dirawat 10 hari. Pasien D pulang paksa dengan
lama di rawat 3 hari, dan pasien E meninggal dengan lama di rawat 6 hari. Di ruang
Kemuning jumlah tempat tidur ada 200 tempat tidur.

Hari, Pulang
No Pasien Hari perawatan
Tanggal Hidup Meninggal
Senin, 1
97
1 september 97 pasien
pasien
2014
Selasa, 2
98
2 September 98 pasien
pasien
2014
Rabu, 3
100
3 September 100 pasien
pasien
2014
Kamis, 4
89
4 September 4 1 89 pasien
pasien
2014

TOTAL 384 Pasien

Total Tempat Tidur = 200

Hitung BOR, LOS, BTO, dan TOI

4
1. BTO (Bed Turn Over)
Jumlah Pasien Keluar Hidup & Meninggal
Jumlah Tempat Tidur

5
= 0,025 kali
200

2. TOI (Turn Over Internal)


(Jumlah Tempat Tidur x Periode) – Hari Perawatan
Jumlah Pasien Keluar Hidup & Meninggal

( 𝟐𝟎𝟎 𝒙 𝟒 )− 𝟑𝟖𝟒
= 83,2 hari
𝟓

5
Contoh penerapan BTO dan TOI dalam bulan Oktober 2015

pasien pasien keluar Pasien keluar hari


Tanggal
masuk (hidup & mati ) yg sama
1 25
2 45
3 10
4 50 20
5 10 8
6 15
7 18
8 21
9 20
10 20
11 15 15 15
12 40 20
13 55
14 25 15
15 20
16 16
17 19
18 31
19 30
20 60
21 20
22 10 10 10
23 15
24 25
25 35 15
26 30
27 45
28 50
29 55
30 15 15 15
total 845 123 40

6
Pasien masuk : 845 orang
Pasien keluar : 123 orang
Pasien pulang di hari yang sama : 40 orang
Jumlah Tempat Tidur siap pakai : 50 bed

𝐻𝑃
O : 𝑡

HP : Pasien Masuk – Pasien Keluar + Pasien Pulang di hari yang sama


= ( 845 – 123 + 40 )
= 762
t : 30
𝐻𝑃 762
O : = = 25,4
𝑡 30

1. BTO (Bed Turn Over)


𝑫
Rumus BTO = 𝑨

𝐷
BTO =𝐴
123
= = 2,46 kali
50

2. TOI (Turn Over Internal)

𝒕
Rumus TOI = ( A – O ) x 𝑫

𝑡
TOI =(A–O)x 𝐷
30
= ( 50 – 25,4 ) x 123

= 6 hari

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengelolaan Unit Rawat Inap yang baik di rumah sakit dapat dinilai dari
indikator – indikator dengan menggunakan parameter BOR (Bed Occuparty Rate),
LOS (Lenght of Stay), TOI (Turn Over Interval), dan BTO (Bed Turn Over). Kualitas
pelayanan kesehatan di suatu rumah sakit dikatakan efisien apabila angka BOR, LOS,
TOI, dan BTO telah sesuai dengan standar yang ditetapkan menurut Barber Johnson.
Daerah efisien digunakan untuk membantu pembaca untuk menentukan
apakah dengan nilai-nilai keempat parameter tersebut, pemakaian tempat tidur di
sebuah rumah sakit sudah efisien atau tidak. Apabila titik temu keempat garis tersebut
berada pada daerah efisien, maka pemanfaatan tempat tidur sudah efisien, begitu pula
sebaliknya.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa lebih mengetahui tentang
teori dan cara penghitungan tenaga keperawatan dengan cara BOR (Bed Occuparty
Rate), LOS (Lenght of Stay), TOI (Turn Over Interval), dan BTO (Bed Turn Over)
agar dapat menerapkan dalam sistem pembelajaran di materi perkuliahan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Yuci, H., (2013). Indikator-Indikator Pelayanan Rumah Sakit [BOR, AVLOS, TOI,
BTO, GDR, NDR]. Diakses pada tanggal 04 November 2015 melalui
http://heryant.web.ugm.ac.id/
Tanpa, N., (2008). Rumus-Rumus Indikator Rumah Sakit. Diakses pada tanggal 04
November 2015 melalui https://440194soft.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai