PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peranan penting dalam memberikan pelayanan medis pada pasien, selain itu
rumah sakit juga dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan dan penelitian
Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 1, rumah sakit
inap, rawat jalan dan gawat darurat. Salah satu cara meningkatkan kualitas
rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Salah satu
unit rekam medis yang menunjang dalam pelayanan rekam medis adalah
1
filing. Filing adalah kegiatan menyimpan, penataan atau penyimpanan
berdasarkan jumlah dokumen rekam medis yang disimpan, bentuk rak dan
Soemarmo sebanyak 8 rak terbuka 2 sisi yang terbuat dari kayu yang
tersedia saat ini. Dari hasil survei pendahuluan kunjungan pasien setiap
harinya menyebabkan rak dokumen yang ada di ruang filing menjadi penuh
dan diperlukan penambahan rak filing. Rak-rak tersebut sudah tidak dapat
rak filing dokumen rekam medis, maka akan menjadi sulit dalam
10
pengambilan dan pengembalian kembali dokumen rekam medis.. Sistem
dokumen rawat jalan dan rawat inap jadi satu folder sedangkan untuk sistem
untuk dokumen rekam medis yang keluar atau sedang di poli sebagai
untuk kebutuhan rak penyimpanan lima tahun kedepan. Oleh karena itu,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
11
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
dibagian filing.
2. Bagi Akademik
12
3. Bagi Peneliti
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
Lingkup keilmuan dalam penelitian ini yaitu ilmu rekam medis dan
informasi kesehatan.
2. Lingkup Materi
rak filing.
3. Lingkup Lokasi
Soemarmo.
4. Lingkup Obyek
5. Lingkup Metode
dengan observasi.
6. Lingkup Waktu
13
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
No Judul Oeh/ Lokasi Variable Metode
Penelitian Tahun Penelitian yang diteliti Penelitian
Analisa Tri Rumah Desain Rak Jenis
Desain Rak Wulandari Sakit File, Sistem Pendekatan
File dan /2013 Muhamma Penjajaran diskriptif,
Perkiraan diyah dokumen pengambilan
Jumlah Selogiri rekam medis, data dengan
Kebutuhan Panjang rak observasi dan
Rak File file, pendekatan
Bagian Unit Perkireaan retrospektif
1.
Filing Di Jumlah DRM
Rumah Sakit
Muhammadi
yah Selogiri
Tahun 2013
Tinjauan Betty Rumah Prediksi Jenis
Kebutuhan Yuliastuti/ Sakit kunjungan penelitian
Rak 2012 Umum pasien tahun deskriptif,
Penyimpanan Assalam 2019, rata- metode
Dokumen Gemolong rata tebal pengumpulan
Rekam Medis Dokumen, data
2. Rawat Jalan ukuran rak, observasi dan
di Rumah panjang wawancara,
Sakit Umum pengarsipan, pendekatan
Assalam prediksi retrospektif,
Gemolong kebutuhan cara
Tahun 2015- rak, pengambilan
2019 pemeliharaan sampel
dokumen dengan
rekam medis simple
rawat jalan random
sampling
14
Prediksi Nurridho Rumah Dimensi Rak, Penelitian
kebutuhan I. A, Sakit jumlah rak, deskriptif,
rak Pujihastuti Umum jumlah sub pendekatan
penyimpanan ,Antik, Daerah rak, dimensi dengan
dokumen Rohmadi/ Kabupaten DRM retrospekti
3. rekam medis 2009 Sragen dan
aktif di pengumpulan
bagian filing data dengan
Rumah Sakit observasi
Umum Daerah
Kabupaten
Sragen
Berikut merupakan deskripsi singkat dari ketiga karya tulis ilmiah di atas :
Tri Wulandari (2013) yang berjudul “Analisa Desain Rak File dan
Perkiraan Jumlah Kebutuhan Rak File Bagian Unit Filing Di Rumah Sakit
pada desain rak filing sedangkan penelitian ini tidak melakukan analisis
desain rak file dan penelitian ini meneliti prediksi pertambahan rak
15
penelitian ini meneliti Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen
A dkk (2009) dengan peneliti pada metode observasi, dimensi rak, dimensi
observasi dan wawancara, jumlah rak lama, jumlah sub rak, dan prediksi
G. Sistematika Penulisan
Guna memudahkan dalam pemahaman karya tulis ilmiah ini, maka disusun
penulisan.
BAB II : Bab II berisi tentang landasan teori terdiri dari rumah sakit,
kerangka konsep.
16
BAB III : Bab III berisi tentang metodologi penelitian terdiri dari
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Rekam Medis
diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang jalan maupun yang
rekam medis memuat segala informasi yang berkaitan dengan status dan
rumah sakit. Tanpa dukungan suatu sistem pengolahan rekam medis yang
18
berhasil sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi
a. Aspek Administrasi
b. Aspek Medis
c. Aspek Hukum
29
keadilan.
d. Aspek Keuangan
aspek keuangan.
e. Aspek Penelitian
pengetahuan dibidangkesehatan.
f. Aspek Pendidikan
g. Aspek Dokumentasi
rumah sakit.
30
B. Ergonomi
1. Pengertian Ergonomi
tempat kerja. Ergonomi dapat diterapkan kapan saja dalam peraturan 24 jam
berinteraksi sosial kita dapat melakukan dengan sehat, aman dan nyaman.
Untuk dapat menerapkan ergonomi secara benar dan tepat maka kita harus
ergonomi diperlukan suatu seni, agar apa yang akan diterima oleh
2004)
2. Tujuan Ergonomi
31
b. Menginginkan kesejahteraan sosial melalui kualitas kontak social
teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap system kerja yang
a. Aspek Biologi
b. Aspek Psikologi
32
C. Rak Penyimpanan
Menurut Rustiyanto dan Rahayu (2011: 19), rak penyimpanan adalah suatu
rak penyimpanan rekam medis juga harus memperhatikan struktur atau bentuk
folder dari dokumen rekam medis yang akan disimpan, baik dari tinggi maupun
a. Manual
b. Semi Manual
2) Rotary filing
3) Elektronik
33
semi manual, bentuk penyimpanan ini juga ada kelemahan dan
a. Volume Rak
sistem TDF (Terminal Digite Filing), karena sistem ini dinilai lebih
34
3. Tipe Alat Penyimpanan
D. Ruang Penyimpanan
rekam medis pasien rawat jalan, rawat inap dan merupakan salah satu
bagian dari unit rekam medis yang bertanggung jawab dalam penyimpanan
dokumen rekam medis yang baik, harus terhindar dari kerusakan secara
fisik, kimia, biologis misalnya tikus, rayap, dan lain-lain.Selain itu juga
35
b. Mengambil kembali (retriev) dokumen rekam medis untuk
berbagaikeperluan.
3. Sistem Penjajaran
rekam medis yang satu dengan yang yang lainnya. Sistem penjajaran ada
3 yaitu:
1) Kelebihan :
36
2) Kekurangan :
1) Kelebihan :
penyimpanan.
section tertentu.
terkontrol.
37
2) Kekurangan :
1) Kelebihan :
penyimpanan.
tertentu.
penyimpanan disetiapsection.
terkontrol.
38
2) Kekurangan :
4. Sistem Penyimpanan
a. Sentralisasi
Semua berkas rekam medis pasien disimpan dalam satu berkas dan
b. Desentralisasi
satu dengan yang lain antara berkas rawat jalan dan rawat inap.
5. Sistem Penomoran
Shofari (2002: 28), yang terbagi menjadi 3 (tiga) jenis sistem penomoran,
yaitu:
39
b. Unit Numbering System (UNS)
sistem ini memberikan satu nomor rekam medis pada pasien baik rawat
Medis
oleh unit dan panjang pengarsipan yang saat ini digunakan untuk
40
menghitung kebutuhan rak memerlukan beberapa langkah yang berurutan
𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛
∑
𝑛
Rumus : Y = a + b x
∑𝑌 ∑ 𝑋𝑌
a= dan b = ∑ 𝑋 2
𝑛
Keterangan :
sebagai berikut :
41
3) Menghitung jumlah XY dan X 2 kemudian cari jumlah Y, jumlah
XY dan jumlah X 2
pasien rawat jalan dan rawat inap menggunakan tabel di bawah ini :
Tabel 2.1
Kebutuhan rak filing beberapa tahun ke depan
No Tahun A B C D E F
1 2020 X X X X X X
Keterangan :
A : Jumlah Dokumen = Jumlah pasien baru rawat inap dan rekam
42
C : File expansion = Jumlah DRM x 25%
43
A. KERANGKA TEORI
Rumah Sakit
Rekam Medis
Filing
Jumlah Pasien
Baru 2015-2019
Rak Penyimpanan
Ukuran rak
Kebutuhan Rak
Ketebalan
Dokumen
Panjang
Pengarsipan
Jumlah Rak
Penyimpanan
Keterangan :
44
Berdasarkan kerangka teori diatas dapat diketahui bahwa di rumah
sakit terdapat salah satu unit yang sangat penting dalam pelayanan yaitu unit
rekam medis. Bagian rekam medis memiliki beberapa bagian salah satunya
adalah bagian filing yang sangat penting karena di bagian filing terdapat
medis disimpan ditempat penyimpan yang telah tersedia di filing yaitu rak
sistem penyimpanan, agar dokumen rekam medis tersimpan dengan rapi dan
dokumen rekam medis. Jika rak penyimpanan penuh maka perlu diadakan
45
B. Kerangka Konsep
Proses
1. Jumlah pasien baru
2015-2019
2. Ukuran rak
3. Ketebalan Dokumen
4. Panjang Pengarsipan
5. Jumlah rak
Penyimpanan
Input
Sistem dan Subsistem
1. Sistem Penomoran
Dokumen Rekam Rak penyimpanan
2. Sistem Penjajaran
Medis
3. Sistem Penyimpanan
Output
Kebutuhan Rak
Penyimpanan
Dokumen Rekam
Medis
Keterangan:
46
BAB III
METODE PENELITIAN
2010).Peneliti melakukan survei tantang rak filing dokumen rekam medis yang
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu
47
48
C. Definisi Operasional
secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena disebut definisi operasional
penelitian ini adalah jumlah rak sebanyak 8 rak yang tersedia di ruang
filing, dan 66.238 dokumen rekam medis pasien baru pada tahun 2015-
2. Sampel
N
n=
1 + N(e2 )
66.238
n=
1 + 66.236(0,12 )
66.238
n=
1 + 66.238(0,01)
66.238
n=
1 + 662,38
66.238
n=
663,38
Keterangan :
n = besar sampel
N = besar populasi
sederhana (simple random sampling) yaitu bahwa setiap anggota atau unit
E. Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Sumber data penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder
sebagai berikut :
a. Data Primer
2013: 178).
b. Data Sekunder
data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh
penelitian ini dengan data sekunder berupa data pasien baru, data
jumlah dokumen rekam medis dari tahun 2015 sampai 2019 yang
a. Pengamatan (Observasi)
data observasi:
Soemarmo.
b. Wawancara
.
53
3. Instrumen Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan untuk mendukung dilakukan penelitian ini
antara lain :
c. Pedoman Observasi
d. Pedoman Wawancara
F. Pengolahan Data
1. Collecting
Proses pengumpulan data primer dan sekunder yang berupa jumlah pasien
rak filing, jumlah sub rak, rata-rata ketebalan DRM dan panjang
2. Editing
3. Tabulasi
Penyajian data yang berupa tabel-tabel yang meliputi tabel jumlah pasien
ketebalan DRM, tabel ukuran rak filing dan panjang pengarsipan satu rak,
tabel prediksi pertambahan pasien baru tahun 2020-2024 dan tabel hasil
tahun 2020-2024.
4. Penyajian data
Soemarmo.
G. Analisis Data