Anda di halaman 1dari 45

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP


DI RSUD dr.H.BOB BAZAR, SKM
KALIANDA LAMPUNG SELATAN

KARYA TULIS ILMIAH

NAMA : MERRI SUMANDA


NIM :20190306183

PRODI D III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
TAHUN 2021

i
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

HALAMAN JUDUL
TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP
DI RSUD dr.H.BOB BAZAR, SKM
KALIANDA LAMPUNG SELATAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Esa Unggul Jakarta

NAMA : MERRI SUMANDA


NIM :20190306183

PRODI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
TAHUN 2021

ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya saya


sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Merri Sumanda


NIM : 20190306183
Tanda Tangan :.............................
Tanggal : ..............................

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh

Nama : Merri Sumanda

NIM : 20190306183

Program Studi : D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : Tinjauan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap

di RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda

Lampung Selatan

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Diploma III
pada Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu-
ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul.

Menyetujui

(Dr. Aprilita Rina Yanti Eff, M. Biomed, Apt)


Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

TIM PENGUJI

Pembimbing : Laela Indawati, Sst.MIK.,MKM ( .............................. )

Penguji 1 : ( .............................. )

Penguji 2 : ( .............................. )

Ditetapkan di : Jakarta
Ketua Program Studi : Daniel Happy Putra, S.KM.,M.K ( .............................. )
Tanggal :

iv
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya jualah saya
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
dilakukan dalam rangka memenuhi satu diantara syarat untuk mendapatkan gelar
Ahli Madya Perekam Medis dan Informasi Kesehatan pada Fakultas Ilmu-ilmu
Kesehatan Universitas Esa Unggul.

Saya sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
pasti sulit bagi saya untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh sebab itu,
saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Aprilita Rinayanti, Eff., M.Biomed,Apt. Selaku Dekan Fakultas Ilmu-
ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul Jakarta;
2. Bapak Daniel Happy Putra, S.KM., M.K.M selaku Ketua Prodi Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan Universitas Esa Unggul;
3. Ibu Laela Indawati, Sst.MIK.,MKM selaku dosen pembimbing yang selalu
memberikan ilmu, masukan, kritik dan saran yang sangat bermanfaat;
4. Segenap Dosen dan Karyawan Universitas Esa Unggul Jakarta yang telah
membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat selama
perkuliahan;
5. Rekan-rekan seperjuangan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan
Program Studi D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan yang saya
banggakan;
6. Teristimewa untuk keluarga tercinta yang selalu memberikan kepercayaan,
dukungan dan doa;

Jakarta, Februari 2021

Merri Sumanda

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Esa Unggul, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:

Nama : Merri Sumanda

NIM : 20190306183

Program Studi : D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Fakultas : Ilmu-ilmu Kesehatan

Jenis Karya Ilmiah : Karya Tulis Ilmiah

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, menyetujui untuk


memberikan kepada Universitas Esa Unggul Hak Bebas Royalti Noneksklusif atas
karya ilmiah saya yang berjudul:

TINJAUAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD


dr.H.BOB BAZAR, SKM KALIANDA LAMPUNG SELATAN

beserta perangkat yang ada (apabila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini, Universitas Esa Unggul berhak menyimpan, mengalihmediakan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas
akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : ......................

Yang menyatakan

Merri Sumanda

vi
ABSTRAK

Judul : Tinjauan Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap di RSUD dr.


H. Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan
Nama : Merri Sumanda
Program Studi : Diploma III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Pengembalian rekam medis pasien rawat inap dibutuhkan waktu 2x24 jam setelah
pelayanan selesai. Setelah 2x24 jam rekam medis sudah harus berada di ruang
penyimpanan rekam medis apabila setelah standar waktu tersebut rekam medis
belum dikembalikan diruang penyimpanan maka pengembalian rekam medis
dapat dikatakan terlambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda
Lampung Selatan. Hasil penelitian diketahui pengembalian rekam medis rawat
inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM yang tidak tepat waktu/masih terlambat
yaitu sebesar 29 rekam medis dari 94 sampel rekam medis (30,85%). Penyebab
keterlambatan dalam pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob
Bazar, SKM adalah tidak adanya SOP tentang pengembalian rekam medis rawat
inap, petugas unit rekam medis belum ada yang berlatar belakang pendidikan
rekam medis dan informasi kesehatan dan belum pernah mengikuti pelatihan
rekam medis dan informasi kesehatan serta ketidaklengkapan dalam pengisian
rekam medis rawat inap oleh petugas di ruang pelayanan rawat inap.

Kata kunci : Ketepatan, Pengembalian, Rekam Medis, Pasien Rawat Inap

vii
ABSTRACT

Title : Overview of Returning Inpatient Medical Records at dr. H. Bob


Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan
Name : Merri Sumanda
Study Program: Diploma III Medical Record and Health Information

Returning inpatient medical records takes 2x24 hours after service is complete.
After 2x24 hours the medical record must be in the medical record storage room,
if after the standard time the medical record has not been returned to the storage
room, it can be said that the return of the medical record is late. The purpose of
this study was to determine the return of inpatient medical records at RSUD dr.
H. Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan. The results showed that the
return of inpatient medical records at RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM was not on
time / still late, namely 29 medical records from 94 samples of medical records
(30.85%). The cause of the delay in returning inpatient medical records at RSUD
dr. H. Bob Bazar, SKM is the absence of SOPs regarding the return of inpatient
medical records, none of the medical record unit officers have a background in
medical record education and health information and have never attended record
training medical and health information and incompleteness in filling in inpatient
medical records by officers in inpatient service rooms.
.
Key words : Accuracy, Returns, Medical Records, Inpatients

DAFTAR ISI

viii
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN...........................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iv
UCAPAN TERIMA KASIH....................................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...............................................................vi
ABSTRAK.............................................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................xi
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
1.4. Manfaat......................................................................................................4
1.5. Ruang Lingkup Penelitian.........................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................5
1.1 Landasan Teori..........................................................................................5
1.2 Penelitian Lain...........................................................................................7
1.3 Kerangka Berfikir......................................................................................9
1.4 Kerangka Konsep......................................................................................9
BAB III..................................................................................................................10
METODE PENELITIAN.......................................................................................10
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................10
3.2 Metode Penelitian....................................................................................10
3.3 Populasi dan Sampel...............................................................................10
3.4 Definisi Operasional................................................................................11
3.5 Tekhnik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data.............11
3.6 Tekhnik Analisis Data.............................................................................12
BAB IV..................................................................................................................13
HASIL PENELITIAN............................................................................................13

ix
4.1 Keterbatasan Penelitian..........................................................................13
4.2 Profil Lokasi Penelitian...........................................................................13
4.3 Hasil Penelitian........................................................................................17
BAB V....................................................................................................................19
PEMBAHASAN....................................................................................................19
BAB VI..................................................................................................................21
PENUTUP..............................................................................................................21
6.1 Kesimpulan..............................................................................................21
6.2 Saran........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
Lampiran 1.............................................................................................................24
Lampiran 2.............................................................................................................25
Lampiran 3.............................................................................................................28
Lampiran 4.............................................................................................................29

DAFTAR SINGKATAN

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

x
RS : Rumah Sakit

RM : Rekam Medis

SDM : Sumber Daya Manusia

DPJP : Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

UGD : Unit Gawat Darurat

URI : Unit Rawat Inap

SOP : Standar Operasional Prosedur

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Lain ........................................................................................8

xi
Tabel 3.1 Definisi Operasional .............................................................................11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ..............................................................................10

xii
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ..............................................................................10

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Kewajiban rumah sakit diantaranya adalah menyelenggarakan rekam
medis (Pemerintah RI, 2009).
Rumah sakit merupakan suatu unit fungsional yang berfungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang menyelanggarakan kegiatannya secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat
tinggal dalam suatu wilayah tertentu. Fasilitas pelayanan kesehatan
mempunyai kewajiban untuk melakukan pelayanan kesehatan sesuai
dengan pokok sasarannya masing-masing serta memiliki kewajiban
sebagai administrator untuk smembuat dan memelihara rekam medis
(Hatta, 2008).
Rekam Medis merupakan unit penunjang kegiatan pelayanan
kesehatan yang mempunyai kegiatan diantaranya pengembalian rekam
medis (Kemenkes RI, 2008). Rekam medis merupakan bagian integral dari
fasilitas kesehatan yang berperan penting dalam proses pelayanan yaitu
pelayanan kepada pasien mulai dari saat kunjungan pertama hingga
kunjungan berikutnya.Dalam pelaksanaan pengembalian rekam medis
pasien merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan guna
mencapai pelayanan yang cepat, akurat dan tepat waktu, sehingga
informasi yang dihasilkan lebih efektif dan efisien. Rekam medis yang
baik adalah memiliki data yang berkesinambungan sejak awal hingga akhir
perawatan, sehingga jika rekam medis tidak tersedia maka akan
mengganggu berbagai aspek mulai dari pengobatan pasien hingga proses
pembayarannya (Sari, Pela, & Masturoh, 2017).
Satu diatara unit yang terlibat dalam pencatatan rekam medis
seorang pasien adalah unit rawat inap. Unit rawat inap merupakan satu
diantaranya pelayanan di rumah sakit yang terlibat besar dalam pencatatan
rekam medis seorang pasien. Unit rawat inap mencatat semua hasil
pelayanan dan pemeriksaan yang diberikan kepada pasien dalam formulir
rekam medis yang sesuai sampai dengan akhir pelayanannya, kemudian

1
rekam medis pasien yang sudah pulang dikembalikan dari unit rekam
medis. Ketepatan dalam waktu pengembalian rekam medis akan
memudahkan pelayanan bagi pasien yang datang ke poliklinik untuk
kontrol kembali setelah dirawat inap (Kristina & Maulana, 2015).
Pengembalian rekam medis pasien rawat inap dibutuhkan waktu
2x24 jam setelah pelayanan selesai (Kemenkes RI, 2008). Setelah 2x24
jam rekam medis sudah harus berada di ruang penyimpanan rekam medis
apabila setelah standar waktu tersebut rekam medis belum dikembalikan
diruang penyimpanan maka pengembalian rekam medis dapat dikatakan
terlambat.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Badra Al Aufa pada tahun
2018 dengan judul “Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Ketidaktepatan Waktu Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap di
RS X Bogor” diketahui persentase pengembalian berkas rekam medis
dalam jangka waktu >2x24 jam sebesar 65,54%, faktor-faktor yang
mempengaruhi keterlambatan pengembalian RM di RS X Bogor ialah
keterbatasan jumlah petugas pelaksana, jarak antar gedung pelayanan
rawat inap dan ruang rekam medis yang cukup jauh, serta belum adanya
sosialisasi SPO secara memadai (Aufa, Perumahsakitan, Vokasi,
Indonesia, & Inap, 2018).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sayyidah Mirfat,
Nurwulan Andadari dan Yetty Nusaria Nawa Indah tahun 2017 dengan
judul “Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Dokumen Rekam
Medis di RS X Kabupaten Kediri”, dikatakan faktor utama penyebab
keterlambatan pengembalian RM rawat inap adalah faktor SDM (sumber
daya manusia) yaitu ketidakdisiplinan DPJP (dokter penanggungjawab
pelayanan) dalam pengisian rekam medis terutama resume medis,
beberapa DPJP tidak visite setiap hari sehingga advis pulang per telepon
dan perawat lupa mengingatkan dokter untuk mengisi resume medis dan
tanda tangan. Faktor lain yang mempengaruhi keterlambatan antara lain
faktor method, money, material dan machine (Mirfat, Andadari, Nusaria,
& Indah, 2017).
Penelitian oleh Kinanti Putri Larasati, Alih Germas Kodyat dan
Nurcahyo Andarusito tahun 2017 dengan judul “Analisis Faktor-Faktor
Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Ke
Bagian Rekam Medis RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu” menyebutkan
bahwa keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap pada
bulan Mei 2016 sejumlah 44,5% dari total berkas yang masuk ke bagian
rekam medis selama bulan Mei 2016 dan 41,5% dari total seluruh berkas
yang masuk kebagian rekam medis selama bulan Juni 2016. Hasil analisis
hubungan variabel bebas dan variabel terikat menggunakan uji Chi-square
menunjukkan hubungan persepsi petugas administrasi dengan

2
keterlambatan menghasil kan p value 0,023, dan hubungan persepsi dokter
dengan keterlambatan menghasilkan p value 0,008. Dari hasil analisis data
didapatkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin petugas
administrasi, persepsi petugas administrasi dan persepsi dokter dengan
keterlambatan pengembalian berkas rekam medis (Larasati, Kodyat, &
Andarusito, 2017)
RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan yang
beralamat di Jalan Lettu Rohani No. 14 B Kedaton Kalianda sudah
memiliki unit rekam medis sendiri, kegiatan rekam medis dari mulai
pendaftaran, pendistribusian, sampai dengan pengambilan rekam medis
kembali dilakukan oleh 20 orang petugas rekam medis. Jumlah rekam
medis yang kembali di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan rata-rata 51 rekam medis/hari.
Dalam pelaksanaan pengembalian rekam medis rawat inap di
RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan dapat dikatakan
terlambat dikarenakan rekam medis belum terisi lengkap, petugas rekam
medis harus menunggu sampai rekam medis rawat inap di isi dengan
lengkap oleh petugas di ruangan rawat inap. Berdasarkan hasil observasi
awal kegiatan pengembalian rekam medis pasien rawat inap di RSUD
dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan yang diambil dari 30
sampel rekam medis pasien rawat inap diketahui pengembalian rekam
medis pasien rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda
Lampung Selatan yang tepat waktu atau tidak terlambat kurang dari 2x24
jam sebanyak 20 rekam medis (66,7%) dan yang terlambat atau lebih dari
2x24 jam sebanyak 10 rekam medis (33,3%). Keterlambatan dalam
pengembalian rekam medis pasien rawat inap akan berdampak pada
kecepatan pelayanan khususnya dalam pencarian rekam medis pasien
rawat inap yang akan kontrol kembali ke poliklinik, hal tersebut dapat
mengakibatkan terhambatnya pelayanan kesehatan pada pasien di RSUD
dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan. Oleh karena itu penulis
tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Tinjauan Pengembalian
Rekam Medis Rawat Inap RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda
Lampung Selatan” .

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengembalian rekam medis
rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan.

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Menganalisa gambaran pengembalian rekam medis rawat inap di
RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan.

3
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi SOP tentang pengembalian rekam medis
rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan.
2. Mengidentifikasi lama waktu pengembalian rekam medis
rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan.
3. Mengidentifikasi penyebab keterlambatan dalam pengembalian
rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM
Kalianda Lampung Selatan.

1.4. Manfaat
1. Manfaat bagi Tempat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah sakit dalam
meningkatkan mutu pelayanan khususnya dalam pengembalian
rekam medis rawat inap.
2. Manfaat bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat menambah daftar pengetahuan dan
bermanfaat bagi pendidikan.
3. Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan apabila
melakukan penelitian lebih lanjut tentang pelaksanaan
pengembalian rekam medis rawat inap.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini menjelaskan dan menggambarkan hasil penelitian
tentang pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar,
SKM Kalianda Lampung Selatan dengan metode penelitian deskriptif
kuantitatif yaitu menggambarkan serta menjelaskan serta menguraikan
hasil penelitian tentang lama waktu pengembalian rekam medis rawat
inap sesuai pengamatan yang dilakukan pada bulan Desember 2020
kemudian dibandingkan dengan teori. Penelitian ini mengambil sample
sebanyak 94 rekam medis yang diambil dari populasi 1570 rekam medis
pasien yang pulang rawat inap pada bulan Desember 2020 dengan
menggunakan rumus slovin.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Landasan Teori


2.1.1 Rumah Sakit
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat. Kewajiban rumah sakit diantaranya adalah
menyelenggarakan rekam medis (Pemerintah RI, 2009).
Untuk tercapainya rumah sakit yang bermutu, rumah sakit
harus memiliki sarana penunjang untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatannya, yaitu rekam medis. Penyelenggaraan
rekam medis di rumah sakit dapat mendukung peningkatan mutu
dan pelayanan kesehatan, yaitu melalui pendokumentasian secara
cepat dan tepat sehingga informasi yang dihasilkan lebih efektif
dan efisien.
2.1.1.1 Unit Rawat Inap
Unit rawat inap instalasi rawat inap adalah inti
kegiatan rumah sakit yang berfungsi memberikan
pelayanan pasien satu hari atau lebih dengan berbagai jenis
di dalam satu ruangan dengan kelas perawatan yang
berbeda. Unit rawat inap merupakan unit yang paling
banyak menghasilkan informasi dan paling banyak
menggunakan formulir rekam medis.
Selain pengisian rekam medis, unit rawat inap
berfungsi pula sebagai pemberi informasi pasien yang
berada didalamnya. Jumlah dan identitas pasien yang
masuk, pindahan dari ruangan lain, pasien yang keluar,
yang dirawat intensif dan lain-lain termasuk pasien
meninggal (Kristina & Maulana, 2015).

2.1.2 Rekam Medis


Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang telah diberikan kepada pasien dalam rangka pemberian
pelayanan kesehatan (Kemenkes RI, 2008).
Rekam medis merupakan kumpulan berkas atau kesan dari
sesuatu yang diucapkan atau dituliskan mengenai keadaan pasien
dari masa ke masa. Sifatnya rahasia, informasi yang terkandung di

5
Universitas Esa Unggul

dalamnya hanya dapat diberikan atau dikeluarkan sesuai dengan


peraturan perundang-undangan kerahasiaan yang berlaku dalam
profesi kedokteran berdasarkan ketentuan negara. Rekam medis
menjadi milik institusi kesehatan yang membuatnya serta
melindungi kepentingan pasien, institusi kesehatan maupun tenaga
kesehatan yang melakukan rekaman ter sebut
Setiap fasilitas kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam
Medis dengan tujuan untuk tercapainya tertib administrasi,
pendokumentasian pelayanan yang telah diberikan oleh tenaga
kesehatan kepada pasien salah satunya Puskesmas sebagai bentuk
layanan tingkat pratama bagi pasien. Rekam Medis wajib dibuat
secara lengkap sehingga data Rekam Medis menjadi informasi
yang konprehensif untuk pengambilan keputusan. [ CITATION
Nur16 \l 1057 ].

Rekam medis bertujuan untuk menunjang tertib


administrasi dalam rangka upaya peningk atan pelyanan
kesehatan di rumahsakit. Tanpa didukung suatu system
pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib
administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang
diharapkan. Sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu
factor yang menentukan didalam upaya pelayanan kesehatan di
rumah sakit (Yarmed, 2006).
Selain digunakan untuk keperluan manajemen pelayanan
pasien, pemantauan kualitas pelayanan, dan perencanaan serta
pemasaran, rekam medis juga digunakan untuk:
a. Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai adminsitrasi,
karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang
dan tangung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan
b. Aspek Legal
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena
isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum
atas dasar keadilan, dalam rangka menegakan hukum serta
penyediaan bahan bukti untuk menegakan keadilan.
c. AspekFinancial
Suatu rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya
mengandung data atau informasi yang dapat dipergunakan
sebagai aspek keuangan.
d. Aspek Research

6
Universitas Esa Unggul

Suatu rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena


isinya menyangkut data atau informasi yang dapat
dipergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan dibidang kesehatan
e. Aspek Education
Suatu rekam medis mempunyai nilai Pendidikan, karena
isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan
kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan
kepada pasien.Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai
bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi sipemakai.
f. Aspek Dokumentation
Suatu rekam medis mempunyai nilai dokumen, karena
isinya menyangkut sumber ingatan yang harus di
dokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertangung
jawaban dan laporan rumah sakit..
(Indradi, 2014)

2.1.2.1 Pengembalian Rekam Medis


Menurut kamus besar bahasa Indonesia
pengembalian adalah proses, cara, perbuatan
mengembalikan atau pemulangan atau juga pemulihan
sesuatu. Rekam medis harus dibuat dan dilengkapi
seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan baik di
rawat jalan maupun rawat inap. Mengingat pentingnya
kegunaan rekam medis dan keterlambatan pengembalian
rekam medis pasien rawat inap ke ruang assembling akan
berdampak pada pelayanan kesehatan pasien yang
kontrol kembali ke poliklinik pasca rawat inap.
Rekam medis pasien rawat inap harus
dikembalikan dalam keadaan baik dan tepat waktu yaitu
sebelum 2×24 jam setelah pasien pulang dari rawat inap
di rumah sakit. Mengingat pentingnya kegunaan rekam
medis dan keterlambatan pengembalian rekam medis
akan mempersulit tindakan atau kegiatan bagian unit
fungsional rumah sakit yang bersangkutan(Kemenkes RI,
2008).

2.1.2.2 Unit Assembling


Assembling merupakan bagian unit rekam medis
yang berfungsi sebagai peneliti kelengkapan isi dan
perakit rekam medis sebelum disimpan. Rekam medis
yang telah diisi oleh unit rawat jalan, unit gawat darurat,

7
Universitas Esa Unggul

unit rawat inap dan instalasi pemeriksaan penunjang


akan di kirim ke fungsi assembling bersama-sama sensus
harian. Lembar formulir dalam rekam medis diatur
kembali sesuai urutan riwayat penyakit pasien dan diteliti
kelengkapan pengisiannya, bila belum lengkap akan
dikembalikan ke unit yang bertanggung jawab. Untuk
mengendalikan rekam medis yang belum lengkap
digunakan kartu kendali. Rekam medis yang sudah
lengkap diserahkan ke unit pengodean dan pengindeks
sedangkan sensus harian diserahkan ke unit pelaporan
untuk diolah lebih lanjut.
Tugas pokok assembling adalah:
1. Menerima dokumen rekam medis dan sensus harian
dari unit-unit pelayanan
2. Meneliti kelengkapan isi dan merakit kembali urutan
formulir rekam medis
3. Mencatat dan mengendalikan rekam medis yang
isinya belum lengkap dan secara periodik melaporkan
kepada kepala unit rekam medis mengenai
ketidaklengkapan isi rekam medis dan petugas yang
bertanggung jawab terhadap kelengkapan isi tersebut.
4. Mengendalikan penggunaan formulir-formulir rekam
medis dan secara periodik melaporan kepada kepala
unit rekam medis mengenai jumlah dan jenis formulir
yang telah digunakan.
5. Mengalokasikan dan mengendalikan nomor rekam
medis.
6. Menyerahkan rekam medis yang sudah lengkap ke
fungsi pengodean dan pengindeks.
7. Menyerahkan sensus harian ke fungsi analisis dan
pelaporan.

2.1.3 Standar Opersional Prosedur


Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat
penilaian kinerja instasi berdasarkan indikator indikator teknis,
administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur
kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan
SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang
dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi (Tjipto Atmoko, 2011).

8
Universitas Esa Unggul

1.2 Penelitian Lain

Tabel 2.1 Penelitian Lain

Tahun
N Nama Judul Variabel
Peneli Hasil / Kesimpulan
o Peneliti Penelitian yang diteliti
tian

1 Badra 2018 Analisis Faktor- Persentase pengembalian


Al Aufa Faktor yang faktor yang rekam medis dalam jangka
berpengaruh mempengar waktu >2x24 jam sebesar
terhadap uhi 65,54%, faktor-faktor yang
ketidaktepat keterlambat mempengaruhi
anwaktu an keterlambatan
pengembali pengembali pengembalian RM di RS X
an rekam an BRM di Bogor ialah keterbatasan
medis rawat RS X Bogor jumlah petugas pelaksana,
inap di RS jarak antar gedung
X Bogor pelayanan rawat inap dan
ruang rekam medis yang
cukup jauh, serta belum
adanya sosialisasi SPO
secara memadai

2 Kinanti 2017 Analisis Rekam Keterlambatan


Putri Faktor- medis rawat pengembalian RM rawat
Larasati Faktor inap di inap pada bulan Mei 2016
,Alih Keterlambat RSUD Dr. sejumlah 44,5% dari total
Germas an M. Yunus RM yang masuk ke bagian
Kodyat Pengembali Bengkulu RM selama bulan Mei 2016
dan an Berkas dan 41,5% dari total seluruh
Nurcah Rekam RM yang masuk kebagian
yo Medis RM selama bulan Juni 2016.
Andarus Rawat Inap Hasil analisis hubungan
ito Ke Bagian variabel bebas dan variabel
Rekam terikat menggunakan uji
Medis Chi-square menunjukkan
RSUD Dr. hubungan persepsi petugas
M. Yunus administrasi dengan
Bengkulu keterlambatan menghasil
kan p value 0,023, dan
hubungan persepsi dokter

7
Universitas Esa Unggul

dengan keterlambatan
menghasilkan p value 0,008.
3 Sayyida 2017 Faktor Faktor Faktor utama penyebab
h Penyebab utama keterlambatan
Mirfat, Keterlambat penyebab pengembalian RM rawat
Nurwul an keterlambat inap adalah faktor SDM
an Pengembali an yaitu ketidakdisiplinan
Andada an pengembali DPJP (dokter
ri dan Dokumen an DRM penanggungjawab
Yetty Rekam rawat inap pelayanan) dalam pengisian
Nusaria Medis di RS di RS X RM terutama resume medis,
Nawa X Kabupaten beberapa DPJP tidak visite
Kabupaten Kediri setiap hari sehingga advis
Kediri pulang per telepon dan
perawat lupa mengingatkan
dokter untuk mengisi
resume medis dan tanda
tangan. Faktor lain yang
mempengaruhi
keterlambatan antara lain
faktor method, money,
material dan machine

8
Universitas Esa Unggul

1.3 Kerangka Berfikir

Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap

Tepat Waktu
≤2 x 24 jam
Tidak Tepat Waktu

1. Pelayanan di pasien 1. Pelayanan di pasien


poliklinik pasca rawat inap poliklinik pasca rawat inap
tepat waktu terhambat
2. Proses pelaporan, 2. Proses pelaporan,
pengodean dan pengodean dan
pengindeksan cepat pengindeksan terhambat

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

1.4 Kerangka Konsep

Input: Proses: Output:

1. SOP 1. Mengidentifikasi SOP Pengembalian


2. Petugas tentang pengembalian rekam medis
Rekam rekam medis rawat inap di rawat inap di
Medis
RSUD dr.H.Bob Bazar, RSUD
3.Rekam medis
rawat Inap SKM. dr.H.Bob
4.Buku 2. Menganalisis waktu Bazar, SKM
Ekspedisi pengembalian rekam medis cepat dan tepat
Rawat Inap rawat inap di RSUD waktu
dr.H.Bob Bazar, SKM.
3. Mengidentifikasi penyebab
keterlambatan dalam
pengembalian rekam medis
rawat inap di RSUD
dr.H.Bob Bazar, SKM.

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

9
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian ini adalah RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM
Kalianda Lampung Selatan Jalan Lettu Rohani No.14 B Kedaton Kalianda
Telp. (0727)322159, 322160 Fax(0727)322801 dan penelitian ini
dilakukan pada bulan Desember 2020.

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu
menggambarkan serta menjelaskan serta menguraikan hasil penelitian
sesuai pengamatan dan kemudian dibandingkan dengan teori.

3.3 Populasi dan Sampel


3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien pulang
rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan pada bulan Desember 2020 sebanyak 1570 rekam medis.
3.3.2 Sampel
Rekam medis pasien pulang rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar,
SKM Kalianda Lampung Selatan pada bulan Desember 2020 yang
diambil secara acak.
1.4.2.1 Perhitungan besar sampel
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 94 Rekam
medis dengan menggunakan rumus n = N
1+N(e)²
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasis
E = Kemungkinan error

n=N/1+N(e)²
n=1570/1+1570(0,1)²
n=1570/1+1570(0,01)
n=1570/1+15,7
n=1570/16,7
n=94 Berkas
Universitas Esa Unggul

3.4 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

N Variabel Definisi Cara Alat Hasil Ukur Skala


o Operasional Ukur Ukur Ukur

1 SOP Standar Prosedur Observ Lembar Ada/Tidak -


pengembali Operasional/kebija asi Observ ada
an rekam kan dalam asi
medis rawat pengembalian
inap rekam medis rawat
inap

2 Pengembali Rekam medis rawat Observ Lembar Tidak Nomi


an rekam inap yang asi Observ Tepat nal
medis rawat dikembalikan ≤ 24 asi waktu
inap jam dan atau > 24 >2x24 jam
jam
Tepat
Waktu
≤2x24 jam

3 Penyebab Hal yang wawan Pedo


keterlambat menyebabkan cara man
an dalam pengembalian RM Wawan
pengembali rawat inap menjadi cara
an RM terlambat
rawat inap

3.5 Tekhnik Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data


Dalam memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan tekhnik
pengumpulan data, yaitu:
a. Metode Observasi
Peneliti mengidentifikasi ada/tidaknya SOP pengembalian rekam
medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan dengan menggunakan lembar observasi
b. Wawancara
Data yang dikumpulkan dengan mengadakan wawancara tanya jawab
langsung kepada petugas rekam medis di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM

11
Universitas Esa Unggul

Kalianda Lampung Selatan dengan menggunakan pedoman


wawancara.

3.6 Tekhnik Analisis Data


Peneliti mengumpulkan rekam medis rawat inap di RSUD
dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan periode bulan
Desember 2020 lalu menganalisis pengembalian rekam medis rawat inap
dan dicatat pada lembar observasi, kemudian peneliti mengakumulasikan
persentase keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap untuk di
masukkan kedalam tabel penghitungan persentase. Peneliti juga
melakukan wawancara/tanya jawab dengan petugas rekam medis untuk
memperoleh informasi tentang penyebab keterlambatan pengembalian
rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda
Lampung Selatan sesuai dengan pedoman wawancara.

12
Universitas Esa Unggul

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Keterbatasan Penelitian

Pada pelaksanaan penelitian ini penulis memiliki keterbatasan,


adapun keterbatasan tersebut adalah:

a. Waktu dalam menyelesaikan penelitian ini singkat dan masih dalam


situasi pandemi Covid 19 sehingga sering mengalami kesulitan dalam
pengumpulan data dan informasi.
b. Informasi yang didapatkan dari hasil wawancara belum lengkap dan
peneliti harus melihat kembali kejadian yang ada di tempat penelitian.

4.2 Profil Lokasi Penelitian

4.2.1 Gambaran Umum RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda


Lampung Selatan

RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM merupakan Rumah Sakit


Umum Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang dibangun
secara bertahap mulai Tahun Anggaran 1981/1982, dengan luas
lokasi sekitar 2,5 Ha. Dan pada tahun 2017 sudah bertambah
sebasar 5323 M2 sehinggan pada tahun 2018 menjadi ± 3 Ha ,
Peresmian penggunaannya pada tanggal 30 April 1985 dengan
Berita Acara Serah Terima Rumah Sakit Umum Kalianda dari
Kepala. Kanwil Depkes Propinsi Lampung kepada Bupati/KDH
Tk. II Lampung Selatan dengan Nomor : 981/Kanwil/TU/1985,
dengan tipe rumah sakit saat ini adalah Tipe C dan pada Tahun
2017 telah melaksanakan akreditasi Versi 2012 (standar JCI)
dengan hasil terakreditasi Paripurna yang dibuktikan dengan Surat
Keputusan Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan Nomor:
KARS-SERT/1086/I/2018 tanggal 15 Januari 2018.
Pada awal tahun 2003 RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM
berubah menjadi Badan Layanan RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM
melalui Perda, No. 5 Tahun 2002, terjadi kenaikan eselon menjadi
Es. II B. Namun melalui Perda No.06 Tahun 2008 kembali menjadi
RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM dengan penurunan eselon menjadi III
A. RSUD telah di sahkan menjadi BLUD melalui Perbup Nomor
02 Tahun 2012 Tertanggal 01 Februari 2012. Untuk mengingat dan
mempermudah penyebutan nama RSUD di Kabupaten Lampung
Selatan pada tahun 2012 nama RSUD Kalianda berubah nama
menjadi RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM melalui Perda Nomor 02

13
Universitas Esa Unggul

Tahun 2012 dan Pada Tahun 2012 RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM
sudah menerapkan PPK-BLUD dengan Peraturan Daerah Nomor :
04 Tahun 2012.

4.2.2 Visi dan Misi RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan

a. Visi
Visi RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan adalah “Mewujudkan Transformasi RSUD Dr. H. Bob
Bazar, SKM. Lampung Selatan Sebagai BLUD menuju
Akreditasi dan berkontribusi pada peningkatan PAD Lampung
Selatan guna mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera”
b. Misi
Misi RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan adalah sebagai berikut :
 Membawa RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM. Memperoleh
akreditasi yang lebih tinggi
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bersifat inklusif
dan terjangkau semua masyarakat Lampung Selatan dan
berkualitas prima
 Melakukan inovasi pelayanan kesehatan premium untuk
optimalisasi BLUD pada RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM;
Dan
 Memperbaiki finansial RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM agar
mampu berkontribusi pada peningkatan PAD Lampung
Selatan.
c. Motto
Motto RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung
Selatan adalah CERDAS:
C : Cepat, Merupakan keakuran waktu dan standar pelayanan
yang telah ditetapkan
E : Empati, adanya rasa kepedulian terhadap sesama dan
lingkungan
R : Ramah, adalah sifat santun harus diberikan dalam setiap
pelaksanaan pelayanan
D : Dinamis, adalah sifat santun harus diberikan dalam setiap
pelaksanaan pelayanan
A : Akuntabel, adalah merupakan pertanggung jawaban secara
terukur baik secara kuantitas serta kualitas dan sesuai
dengan standar yang ditetapkan
S : Senyum, adalah merupakan cerminan sifat ramah tamah

14
Universitas Esa Unggul

sebagai petugas dalam memberikan pelayanan

4.2.3 Jenis Pelayana di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda


Lampung Selatan

a. Pelayanan Medis
1. Pelayanan Poliklinik
a. Poliklinik Syaraf
b. Poliklinik Mata
c. Poliklinik Bedah Umum
d. Poliklinik Ortopedi
e. Poliklinik THT
f. Poliklinik Patologi Anatomi
g. Poliklinik Thalasemia
h. Poliklinik Hemodialisa
i. Poliklinik Anak
j. PoliklinikFisioterapi
k. Poliklinik Kebidanan
l. Poliklinik Paru
m. Poliklinik Gigi & Mulut
n. Poliklinik Penyakit Dalam
o. Poliklinik VCT
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
a. Ruang Bedah
b. Ruang Kebidanan
c. Ruang Anak
d. Ruang VIP
e. Ruang Kelas I A
f. Ruang Kelas I B
g. Ruang Kelas II
h. Ruang Penyakit Dalam Pria
i. Ruang Penyakit Dalam Wanita
b. Pelayanan Penunjang Medik
1. Radiologi
2. Patologi Klinik
3. Anestesi
4. Rehabilitasi Medik
5. Patologi Anatomi
6. Laboratorium
7. Farmasi

15
Universitas Esa Unggul

4.2.4 Unit Rekam Medis di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM Kalianda


Lampung Selatan
Secara rinci kegiatan rekam medis di RSUD Dr. H. Bob
Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan pasien rawat jalan
a. Pembuatan dan distribusi nomor rekam medis
b. Entri data sosial pasien dan pelayanan
c. Pencetakan registrasi pendaftaran
2. Penerimaan pasien rawat inap
a. Memberikan informasi rawat inap
b. Pesan kamar/kelas ke ruang perawatan
c. Registrasi pasien rawat inap
d. Konfirmasi pasien kontraktor ke asuransi
3. Penyimpanan dan distribusi rekam medis
a. Penyimpanan dan pengambilan kembali rekam medis
b. Menerima dan menyimpan hasil pemeriksaan penunjang
yang tertinggal
c. Melayani peminjaman rekam medis
4. Assembling
a. Penerimaan rekam medis dari poliklinik dan UGD
b. Penerimaan rekam medis dari ruang perawatan
c. Penataan rekam medis rawat inap
d. Analisa kelengkapan rekam medis rawat inap
e. Pengiriman kembali rekam medis yang tidak lengkap
f. Membuat laporan rekam medis yang belum kembali
g. Membuat laporan kelengkapan pengisian rekam medis
5. Koding diagnosa
a. Menentukan kode diagnosa penyakit
b. Entri kode diagnosa ke komputer
c. Membuat indeks penyakit
6. Administrasi
a. Melayani permintaan surat keterangan
b. Membuat visum et repertum
c. Membuat surat kematian
7. Pengolahan data dan pelaporan
a. Mengumpulkan data dari setiap pelayanan terkait
b. Membuat rekapitulasi sensus harian rawat inap
c. Membuat pelaporan ke Dinkes dan Depkes sesuai format
d. Mengirim laporan ke Dinkes dan Depkes
e. Membuat pelaporan untuk kepentingan manajemen

16
Universitas Esa Unggul

4.3 Hasil Penelitian

4.3.3 Identifikasi SOP tentang pengembalian rekam medis rawat


inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM.
Dari hasil wawancara dengan petugas rekam medis
diketahui RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM belum memiliki SOP
pengembalian rekam medis. Kegiatan pengembalian rekam medis
rawat inap dilakukan oleh petugas rekam medis tanpa berpedoman
pada SOP pengembalian rekam medis.
Pada pelaksanaan kegiatan pengembalian rekam medis
rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM sering terlambat, hal
ini disebabkan oleh rekam medis belum terisi lengkap sehingga
petugas rekam medis harus menunggu sampai rekam medis rawat
inap di isi dengan lengkap oleh petugas di ruangan rawat inap.

4.3.4 Menganalisis waktu pengembalian rekam medis rawat inap di


RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM.
Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan pengembalian
rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM yang
diambil dari 94 sampel rekam medis rawat inap diketahui
pengembalian rekam medis rawat inap yang tepat waktu atau tidak
terlambat kurang dari 2x24 jam sebanyak 65 rekam medis
(69,15%) dan yang terlambat atau lebih dari 2x24 jam sebanyak
29 rekam medis (30,85%). Keterlambatan dalam pengembalian
rekam medis rawat inap akan berpengaruh pada kecepatan
pelayanan di rumah sakit dalam pencarian rekam medis rawat inap
yang akan kontrol kembali ke poliklinik, ini dapat menyebabkan
terhambatnya pelayanan kesehatan pasien di RSUD dr.H.Bob
Bazar, SKM.

Tabel 4.1 Pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD


dr.H.Bob Bazar, SKM

No Waktu Pengembalian RM Jumlah Persentase

1 Tepat waktu ≤ 2x24 jam 65 69,15%

2 Tidak tepat waktu >2x24 29 30,85%


jam

Jumlah 94 100 %

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pengembalian rekam


medis yang tidak tepat waktu menunjukkan persentase 30,85%, hal

17
Universitas Esa Unggul

ini dapat mempengaruhi kecepatan dalam pelayanan kesehatan di


RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM.
4.3.5 Mengidentifikasi penyebab keterlambatan dalam
pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob
Bazar, SKM.
Belum adanya SOP tentang pengembalian rekam medis
rawat inap, tidak adanya petugas rekam medis yang berlatar
belakang pendidikan rekam medis dan informasi kesehatan atau
petugas yang mengikuti pelatihan rekam medis dan informasi
kesehatan serta ketidak lengkapan dalam pengisian rekam medis
rawat inap merupakan penyebab keterlambatan dalam
pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar,
SKM.

18
Universitas Esa Unggul

BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Pelaksanaan SOP tentang pengembalian rekam medis rawat inap di


RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM.

Di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM belum ada SOP tentang


pengembalian rekam medis, kegiatan pengembalian rekam medis rawat
inap dilakukan oleh petugas rekam medis tanpa berpedoman pada standar
operasional prosedur pengembalian rekam medis rawat inap. Dari hasil
penelitian pada pelaksanaan kegiatan pengembalian rekam medis rawat
inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM sering terlambat dikarenakan rekam
medis belum terisi lengkap sehingga petugas rekam medis harus
menunggu sampai rekam medis rawat inap di isi dengan lengkap oleh
petugas di ruangan rawat inap, sedangkan menurut Permenkes No 129
tahun 2008 tentang Rekam Medis dikatakan rekam medis pasien rawat
inap harus dikembalikan dalam keadaan baik dan tepat waktu yaitu
sebelum 2×24 jam setelah pasien pulang dari rawat inap di rumah sakit.
Mengingat pentingnya kegunaan rekam medis dan keterlambatan
pengembalian rekam medis akan mempersulit tindakan atau kegiatan
bagian unit fungsional rumah sakit yang bersangkutan (Permenkes RI No
129, 2008).

Dalam Permenkes No. 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan


Pekerjaan Perekam Medis berisi kewajiban perekam medis dalam
melaksanakan pekerjaan, satu diantaranya adalah mematuhi standar
profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional (Permenkes
RI No 55, 2013).

5.2 Lama waktu pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD


dr.H.Bob Bazar, SKM.

Peneliti melakukan analisis waktu pengembalian rekam medis


rawat inap di RSUD dr.BOB Bazar, SKM periode bulan Desember 2020
dengan cara mengambil 94 sampel rekam medis dari 1570 populasi rekam
medis rawat inap kemudian di catat di lembar observasi.

Dari hasil analisis diketahui pengembalian rekam medis rawat inap


yang tepat waktu atau tidak terlambat kurang dari 2x24 jam sebanyak 65
rekam medis (69,15%) dan yang terlambat/tidak tepat waktu atau lebih
dari 2x24 jam sebanyak 29 rekam medis (30,85%). Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Badra Al Aufa pada tahun 2018 RS X
Bogor dikatakan persentase pengembalian berkas rekam medis dalam

19
Universitas Esa Unggul

jangka waktu >2x24 jam sebesar 65,54%, faktor-faktor yang


mempengaruhi keterlambatan pengembalian RM di RS X Bogor ialah
keterbatasan jumlah petugas pelaksana, jarak antar gedung pelayanan
rawat inap dan ruang rekam medis yang cukup jauh, serta belum adanya
sosialisasi SPO secara memadai (Aufa, Perumahsakitan, Vokasi,
Indonesia, & Inap, 2018). Sedangkan pengembalian rekam medis pasien
rawat inap dibutuhkan waktu 2x24 jam setelah pelayanan selesai, setelah
2x24 jam rekam medis sudah harus berada di ruang penyimpanan rekam
medis apabila setelah standar waktu tersebut rekam medis belum
dikembalikan diruang penyimpanan maka pengembalian rekam medis
dapat dikatakan terlambat (Kemenkes RI, 2008)

Dari hasil penghitungan persentase pengembalian rekam medis


rawat inap di RSUD dr.BOB Bazar, SKM, dikatakan bahwa pengembalian
rekam medis rawat inap di RSUD dr.BOB Bazar, SKM masih terlambat,
hal ini dikarenakan masih ada rekam medis rawat inap yang dikembalikan
lebih dari 2x24.

5.3 Mengidentifikasi penyebab keterlambatan dalam pengembalian rekam


medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM.
Dari hasil wawancara dengan petugas rekam medis didapatkan
informasi mengenai hasil hal-hal yang menyebabkan keterlambatan dalam
pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM
adalah:
1. Tidak ada SOP tentang pengembalian rekam medis rawat inap yang
dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar,
SKM.
2. Belum adanya petugas rekam medis dengan kualifikasi pendidikan
rekam medis dan informasi kesehatan.
3. Petugas unit rekam medis belum pernah mengikuti pelatihan rekam
medis dan informasi kesehatan.
4. Rekam medis rawat inap yang belum terisi lengkap, sehingga petugas
harus menunggu sampai rekam medis selesai dilengkapi sebelum di
kembalikan ke ruang filing.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sayyidah
Mirfat, Nurwulan Andadari dan Yetty Nusaria Nawa Indah tahun 2017
dengan judul “Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Dokumen
Rekam Medis di RS X Kabupaten Kediri”, dikatakan faktor utama
penyebab keterlambatan pengembalian RM rawat inap adalah faktor SDM
(sumber daya manusia) yaitu ketidakdisiplinan DPJP (dokter
penanggungjawab pelayanan) dalam pengisian rekam medis terutama
resume medis, beberapa DPJP tidak visite setiap hari sehingga advis

20
Universitas Esa Unggul

pulang per telepon dan perawat lupa mengingatkan dokter untuk mengisi
resume medis dan tanda tangan. Faktor lain yang mempengaruhi
keterlambatan antara lain faktor method, money, material dan machine
(Mirfat, Andadari, Nusaria, & Indah, 2017).

21
Universitas Esa Unggul

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang kelengkapan
pengisian rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM, dari
hasil penelitian ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan kegiatan pengembalian rekam medis, RSUD


dr.H.Bob Bazar, SKM belum memiliki SOP pengembalian rekam
rekam medis rawat inap.
2. Waktu pengembalian rekam medis rawat inap di RSUD dr.H.Bob
Bazar, SKM yang tidak tepat waktu/masih terlambat yaitu sebesar 29
rekam medis dari 94 sampel rekam medis (30,85%). Hal ini sangat
mempengaruhi dalam kecepatan pemberian pelayanan kesehatan pada
pasien rawat inap di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM yang akan
melakukan kunjungan kembali/kontrol pasca rawat inap.
3. Penyebab keterlambatan dalam pengembalian rekam medis rawat inap
di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM adalah:
a. Tidak adanya SOP tentang pengembalian rekam medis rawat
inap.
b. Petugas unit rekam medis belum ada yang berlatar belakang
pendidikan rekam medis dan informasi kesehatan.
c. Petugas rekam medis belum pernah mengikuti pelatihan rekam
medis dan informasi kesehatan.
d. Ketidaklengkapan dalam pengisian rekam medis rawat inap oleh
petugas di ruang pelayanan rawat inap.

6.2 Saran
Darihasil penelitian tersebut, peneliti menberikan saran sebagai
berikut:

1. Kepada Direktur RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM agar dapat dibuatkan


SPO khusus tentang pengembalian rekam medis rawat inap supaya
pelaksanaan pengembalian rekam medis rawat inap tepat waktu.
2. Agar dapat merekrut petugas rekam medis dengan kualifikasi
pendidikan yang sesuai.
3. Untuk dapat mengirimkan petugas unit rekam medis dalam mengikuti
pelatihan rekam medis dan informasi kesehatan demi meningkatkan
penegtahuan petugas rekam medis terhadap pelaksanaan kegiatan
pengembalian rekam medis rawat inap.

22
Universitas Esa Unggul

4. Kepada petugas rekam medis agar melaksanakan kegiatan


pengembalian rekam medis rawat inap sesuai dengan SOP bila sudah
ada
5. Kepada petugas ruang pelayanan rawat inap agar dapat segera
melengkapi pengisian rekam medis rawat inap setelah pasien pulang
dari rawat inap supaya rekam medis rawat inap dapat dikembalikan
tepat waktu.

23
Universitas Esa Unggul

DAFTAR PUSTAKA

Aufa, B. Al, Perumahsakitan, P. S., Vokasi, P. P., Indonesia, U., & Inap, U. R.
(2018). Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketidaktepatan Waktu
Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap di RS X Bogor. 6(2), 41–46.

Indradi, R. (2014). Rekam Medis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Kemenkes RI. (2008). Permenkes RI No 129 Tahun 2008 Tentang Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

Kemenkes RI. (2008). Permenkes RI No 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis.

Kristina, I., & Maulana, F. I. (2015). Tinjauan Keterlambatan Pengembalian


Rekam Medis Pasien Pasca Rawat Inap di Rumah Sakit Mitra Keluarga
Kelapa Gading. 02(1), 1–14.

Larasati, K. P., Kodyat, A. G., & Andarusito, N. (2017). Analisis Faktor-Faktor


Keterlambatan Pengembalian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Ke Bagian
Rekam Medis RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu. 1(1), 10–21.

Mirfat, S., Andadari, N., Nusaria, Y., & Indah, N. (2017). Faktor Penyebab
Keterlambatan Pengembalian Dokumen Rekam Medis di RS X Kabupaten
Kediri. 6(2), 174–186. https://doi.org/10.18196/jmmr.6140

Pemerintah RI. (2009). Undang Undang RI No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah


Sakit.

Sari, A. O. P., Sari, T. P., Pela, T. H., & Masturoh, I. (2017). Gambaran
Ketidaktersediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Di Rsud Dr.
Soekardjo Tasikmalaya. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia
(JMIKI), 5(1), 64–77. https://doi.org/10.33560/.V5I1.150

Tjipto Atmoko. (2011). Standar Operasional Prosedur (Sop) Dan Akuntabilitas.


(7).

Yarmed, D. (2006). Pedoman Pengolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia.

24
Universitas Esa Unggul

Lampiran 1
Hasil Observasi Awal
Pengembalian Rekam Medis Pasien Pulang Rawat Inap
Di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM
Bulan Juli 2020
Rekam Medis
Pasien Pulang >2x24 ≤2x24
No No. RM Dikembalikan
(Tanggal/Jam) jam jam
(Tanggal/Jam)
1 00 01 24 01/07/2020 / 10.02 07/07/2020 / 12.00 √
2 01 24 34 13/07/2020 / 09.50 14/07/2020 / 12.00 √
3 02 30 95 07/07/2020 / 10.00 08/07/2020 / 12.30 √
4 00 99 12 28/07/2020 / 15.02 29/07/2020 / 12.00 √
5 01 32 66 02/07/2020 / 11.50 07/07/2020 / 12.00 √
6 02 77 41 03/07/2020 / 14.20 07/07/2020 / 12.00 √
7 00 32 55 14/07/2020 / 10.00 15/07/2020 / 12.00 √
8 00 10 20 13/07/2020 / 09.45 14/07/2020 / 12.00 √
9 00 11 33 01/07/2020 / 09.07 07/07/2020 / 12.00 √
10 01 43 45 02/07/2020 / 11.02 07/07/2020 / 12.00 √
11 00 56 54 04/07/2020 / 16.10 11/07/2020 / 12.30 √
12 00 11 21 14/07/2020 /10.05 15/07/2020 / 12.00 √
13 00 33 76 28/07/2020 / 09.00 29/07/2020 / 12.00 √
14 02 31 78 15/07/2020 / 08.40 16/07/2020 / 12.00 √
15 00 99 80 15/07/2020 / 09.00 16/07/2020 / 12.00 √
16 00 12 54 21/07/2020 /12.50 22/07/2020 / 12.00 √
17 00 89 65 07/07/2020 /13.05 08/07/2020 / 12.30 √
18 01 21 55 07/07/2020 / 12.30 08/07/2020 / 12.30 √
19 02 55 76 08/07/2020 / 14.00 11/07/2020 / 12.30 √
20 00 21 77 28/07/2020 / 08 20 29/07/2020 / 12.00 √
21 01 88 75 28/07/2020 / 09.20 29/07/2020 / 12.00 √
22 00 54 80 20/07/2020 / 09.15 21/07/2020 / 12.00 √
23 00 12 53 08/07/2020 / 08 40 11/07/2020 / 12.30 √
24 02 30 65 25/07/2020 / 15. 20 27/07/2020 / 12.00 √
25 00 02 01 18/07/2020 / 14.20 20/07/2020 / 12.00 √
26 00 32 77 04/07/2020 / 13.40 11/07/2020 / 12.30 √
27 00 97 60 21/07/2020 / 09.00 22/07/2020 / 12.00 √
28 00 53 87 28/07/2020 / 09.30 29/07/2020 / 12.00 √
29 02 00 01 22/07/2020 / 08.45 23/07/2020 / 1200 √
30 00 32 90 16/07/2020 / 14.00 18/07/2020 / 12.00 √
Total 10 20
Rata-rata 33,3% 66,7%

25
Universitas Esa Unggul

Lampiran 2
Hasil Penelitian
Pengembalian Rekam Medis Pasien Pulang Rawat Inap
Di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM
Bulan Desember 2020
Rekam Medis
Pasien Pulang >2x24 ≤2x24
No No. RM Dikembalikan
(Tanggal/Jam) jam jam
(Tanggal/Jam)
1 271059 17/12/2020 / 11.00 21/12/2020 / 08.00 √
2 224333 19/12/2020 / 15.00 21/12/2020 / 08.00 √
3 168232 20/12/2020 / 13.00 21/12/2020 / 08.00 √
4 271100 20/12/2020 / 11.05 21/12/2020 / 08.00 √
5 255599 17/12/2020 / 17.00 21/12/2020 / 08.00 √
6 198505 17/12/2020 / 08.00 21/12/2020 / 08.00 √
7 070889 19/12/2020 / 18.00 21/12/2020 / 08.00 √
8 224840 19/12/2020 / 14.15 21/12/2020 / 11.00 √
9 271151 20/12/2020 / 17.10 21/12/2020 / 11.00 √
10 271075 19/12/2020 / 09.00 21/12/2020 / 11.00 √
11 271032 17/12/2020 / 10.00 21/12/2020 / 11.00 √
12 271034 19/12/2020 / 14.00 21/12/2020 / 11.00 √
13 196636 17/12/2020 / 09.20 21/12/2020 / 11.00 √
14 271233 20/12/2020 / 09.00 21/12/2020 / 11.00 √
15 271240 20/12/2020 / 09.40 21/12/2020 / 11.00 √
16 271255 19/12/2020 / 15.00 21/12/2020 / 11.00 √
17 271265 17/12/2020 / 13.10 21/12/2020 / 11.00 √
18 271268 17/12/2020 / 09.40 21/12/2020 / 11.00 √
19 271266 17/12/2020 / 14.05 21/12/2020 / 11.00 √
20 271251 19/12/2020 / 08.40 21/12/2020 / 12.30 √
21 271286 19/12/2020 / 09.55 21/12/2020 / 12.30 √
22 271274 19/12/2020 / 11.10 21/12/2020 / 12.30 √
23 219370 20/12/2020 / 12.00 21/12/2020 / 12.30 √
24 254524 18/12/2020 / 09.00 21/12/2020 / 12.30 √
25 271306 20/12/2020 / 12.30 21/12/2020 / 12.30 √
26 249241 18/12/2020 / 09.50 21/12/2020 / 12.30 √
27 271270 19/12/2020 / 15.00 21/12/2020 / 12.30 √
28 271277 20/12/2020 / 19.30 21/12/2020 / 12.30 √
29 271316 19/12/2020 / 08.50 21/12/2020 / 12.30 √
30 153526 19/12/2020 / 10.05 21/12/2020 / 12.30 √
31 271331 17/12/2020 / 11.00 21/12/2020 / 12.30 √
32 268624 18/12/2020 / 10.00 22/12/2020 / 09.00 √
33 243926 21/12/2020 / 12.00 22/12/2020 / 09.00 √
34 211063 21/12/2020 / 10.00 22/12/2020 / 09.00 √
35 271332 21/12/2020 / 11.30 22/12/2020 / 09.00 √

26
Universitas Esa Unggul

36 271314 21/12/2020 / 13.00 22/12/2020 / 09.00 √


37 203285 20/12/2020 / 09.00 22/12/2020 / 09.00 √
38 271330 21/12/2020 / 17.00 22/12/2020 / 09.00 √
39 271370 21/12/2020 / 14.10 22/12/2020 / 09.00 √
40 218288 20/12/2020 / 19.00 22/12/2020 / 09.00 √
41 271397 18/12/2020 / 10.00 22/12/2020 / 10.30 √
42 227439 20/12/2020 / 19.00 22/12/2020 / 10.30 √
43 271404 20/12/2020 / 18.30 22/12/2020 / 10.30 √
44 185744 21/12/2020 / 10.00 22/12/2020 / 10.30 √
45 271406 21/12/2020 / 12.00 22/12/2020 / 10.30 √
46 271043 21/12/2020 / 10.30 22/12/2020 / 10.30 √
47 271412 21/12/2020 / 09.40 22/12/2020 / 10.30 √
48 257649 19/12/2020 / 10.00 22/12/2020 / 10.30 √
49 271418 19/12/2020 / 12.00 22/12/2020 / 12.00 √
50 271424 21/12/2020 / 11.00 22/12/2020 / 12.00 √
51 271441 19/12/2020 / 08.00 22/12/2020 / 12.00 √
52 177389 21/12/2020 / 10.40 22/12/2020 / 12.00 √
53 271481 20/12/2020 / 18.00 22/12/2020 / 12.00 √
54 271486 20/12/2020 / 17.50 22/12/2020 / 12.00 √
55 271505 19/12/2020 / 11.00 22/12/2020 / 12.00 √
56 271274 21/12/2020 / 14.00 22/12/2020 / 12.00 √
57 249311 19/12/2020 / 10.20 22/12/2020 / 12.00 √
58 235472 21/12/2020 / 18.00 22/12/2020 / 12.00 √
59 213884 21/12/2020 / 12.00 22/12/2020 / 12.00 √
60 271525 20/12/2020 / 16.50 22/12/2020 / 12.00 √
61 271528 21/12/2020 / 17.00 22/12/2020 / 12.00 √
62 271545 19/12/2020 / 09.00 22/12/2020 / 12.00 √
63 175316 22/12/2020 / 10.00 23/12/2020 / 08.30 √
64 179801 22/12/2020 / 10.20 23/12/2020 / 08.30 √
65 184978 20/12/2020 / 08.00 23/12/2020 / 08.30 √
66 257142 21/12/2020 / 18.20 23/12/2020 / 08.30 √
67 248695 22/12/2020 / 10.00 23/12/2020 / 08.30 √
68 255450 21/12/2020 / 17.00 23/12/2020 / 08.30 √
69 271562 21/12/2020 / 18.10 23/12/2020 / 08.30 √
70 131136 19/12/2020 / 14.00 23/12/2020 / 10.00 √
71 271554 21/12/2020 / 18.00 23/12/2020 / 10.00 √
72 206308 21/12/2020 / 10.40 23/12/2020 / 10.00 √
73 270284 22/12/2020 / 08.00 23/12/2020 / 10.00 √
74 269318 21/12/2020 / 18.50 23/12/2020 / 10.00 √
75 271592 20/12/2020 / 12.00 23/12/2020 / 10.00 √
76 271586 22/12/2020 / 10.00 23/12/2020 / 10.00 √
77 268345 22/12/2020 / 12.00 23/12/2020 / 11.30 √
78 271591 22/12/2020 / 11.20 23/12/2020 / 11.30 √
79 197512 20/12/2020 / 09.00 23/12/2020 / 11.30 √

27
Universitas Esa Unggul

80 268807 19/12/2020 / 08.40 23/12/2020 / 11.30 √


81 241459 21/12/2020 / 14.00 23/12/2020 / 11.30 √
82 271581 22/12/2020 / 10.00 23/12/2020 / 11.30 √
83 268863 22/12/2020 / 13.10 23/12/2020 / 11.30 √
84 244235 22/12/2020 / 12.50 23/12/2020 / 11.30 √
85 207434 22/12/2020 / 12.30 23/12/2020 / 13.00 √
86 260864 19/12/2020 / 10.00 23/12/2020 / 13.00 √
87 249602 19/12/2020 / 08.00 23/12/2020 / 13.00 √
88 164293 20/12/2020 / 08.50 23/12/2020 / 13.00 √
89 271700 22/12/2020 / 09.00 23/12/2020 / 13.00 √
90 271467 21/12/2020 / 18.00 23/12/2020 / 13.00 √
91 271715 22/12/2020 / 10.00 23/12/2020 / 13.00 √
92 271722 22/12/2020 / 11.50 23/12/2020 / 13.00 √
93 228711 19/12/2020 / 13.00 23/12/2020 / 13.00 √
94 271850 22/12/2020 / 14.00 23/12/2020 / 13.00 √
Total 29 65
Rata-rata 30,85% 69,15%

Lampiran 3

28
Universitas Esa Unggul

Pedoman wawancara

Wawancara dengan petugas rekam medis di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM

1. Apakah sudah ada SOP tentang pengembalian rekam medis rawat inap di
RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM?
2. Apakah SOP tersebut sudah di sosialisasikan kepada pihak-pihak terkait?
3. Ada berapa orang petugas rekam medis di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM?
4. Apakah petugas rekam medis di di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM sudah
pernah mengikuti pelatihan rekam medis dan informasi kesehatan?
5. Apa hambatan atau penyebab keterlambatan pengembalian rekam medis
rawat inap di di RSUD dr.H.Bob Bazar, SKM?

Contoh Usulan Draf SOP Pengembalian Rekam Medis Rawat Inap

29
Universitas Esa Unggul

PENGEMBALIAN REKAM MEDIS

No.Dokumen :SOP/0/I/RSBB/I/2021
No. Revisi : 00
S0P
Tanggal :
Halaman : 1/ 1
Pengertian Pengembalian rekam medis rawat inap adalah pengembalian
rekam medis rawat inap pasien yang sudah mendapatkan
pengobatan rawat inap ke petugas rekam medis sesuai SPM
(2x24 jam)
Tujuan 1.Dikembalikannya rekam medis rawat inap yang cepat dan
tepat waktu
2.Untuk memudahkan proses pelayanan kesehatan selanjutnya
3.Menjaga mutu pelayanan kepada pasien
4.Memudahkan dalam penyajian informasi yang dibutuhkan
oleh manajemen rumah sakit
Kebijakan 1.Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas
atau secara elektronik (Permenkes 269 tahun 2008, Bab 2
pasal 2)
2.Informasi medis pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh
semua petugas kesehatan.
3.Rekam medis harus dikembalikan segera dan dilengkapi
setelah pasien pulang dari rawat inap
4.Tidak satupun rekam medis boleh keluar dari ruang rekam
medis tanpa tanda keluar/kartu permintaan
Prosedur 1.Petugas rekam medis mengambil rekam medis rawat inap ke
masing-
masing ruang rawat inap
2.Petugas rekam medis memeriksa dan mencocokkan kebenaran
nomor dan
nama pasien dengan Buku Ekspedisi yang sudah dibuat oleh
petugas dari ruangan
3.Petugas rekam medis mencatat ke dalam buku pengembalian
file
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap
3. Petugas Rekam Medis

30

Anda mungkin juga menyukai