Anda di halaman 1dari 14

METODE EVALUASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN: TTF

(Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Evaluasi Sistem Pelayanan Kesehatan”)

KELOMPOK 2

Dosen Pengampu:

Sabran, S.KM, M.P.H

Disusun Oleh:

1. Riza Maretha Zalsabila Hidayat [NIM.G41210042 / Golongan A]


2. Wa Ode Ayuningsyah Agu [NIM.G41210076 / Golongan A]
3. Ana Tazkia Zahro [NIM.G41210097 / Golongan A]
4. Novita Anggie Pratama [NIM.G41210114 / Golongan A]
5. Ananda Yuliantika [NIM.G41210352 / Golongan A]
6. Desintya Belarisma Islamida [NIM.G41210422 / Golongan A]
7. Alisya Farah Arzafiantini [NIM.G41210543 / Golongan A]
8. Sri Wahyu Ningsih [NIM.G41210590 / Golongan A]

PROGRAM STUDI D IV MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

JURUSAN KESEHATAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-NYA, sehingga kami dapat dapat
menyelesaikan penyusunan tugas yang berjudul “Metode Evaluasi Sistem
Infromasi Kesehatan: TTF” tepat pada waktunya, dan sholawat serta salam juga
selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini.

Penulisan tugas ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Evaluasi Pelayanan Kesehatan dengan materi
metode evaluasi sistem pelayanan Kesehatan yang telah memberikan materi terkait
di Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan tugas ini, khususnya kepada Bapak
Sabran, S.KM, M.P.H selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Evaluasi Pelayanan
Kesehatan yang telah memberikan materi terkait.

Didalam penulisan tugas ini kami merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

Jember, 07 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

1. Konsep Metode TTF .................................................................................... 1

2. Variabel dan Indikator Metode TTF ............................................................. 2

3. Kelebihan dan Kelemahan Metode TTF ...................................................... 5

4. Contoh Analisis dan Evaluasi Sistem Pelayanan Kesehatan Menggunakan


Metode TTF ......................................................................................................... 5

5. Kesimpulan ................................................................................................ 10

REFERENSI ..........................................................................................................11

ii
Metode Task Technology Fit (TTF) Sebagai Evaluasi Sistem Informasi
Kesehatan

1. Konsep Metode TTF

Task Technology Fit (TTF) dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson


(1995). TTF adalah tingkat dimana teknologi membantu individu dalam
pelaksanaan tugas-tugasnya atau tugas jabatan. TTF merupakan persesuaian antara
kebutuhan akan tugas-tugasnya atau tugas jabatan. Secara lebih spesifik, TTF
merupakan persesuaian antara kebutuhan akan tugas-tugas, kemampuan individu
dan fungsi teknologi.
Prioritas TTF adalah interaksi tugas, teknologi dan individu. Berbagai
macam tugas yang pasti (sebagai contoh, saling ketergantungan antara tugas dengan
kebutuhan informasi dari beberapa unit organisasi) membutuhkan berbagai macam
fungsi teknologi yang pasti (sebagai contoh, integrasi database dengan seluruh data
perusahaan yang dapat diakses untuk seluruhnya).
Pengaruh TTF terhadap pemanfaatan ditunjukkan melalui hubungan antara
TTF dan kepercayaan mengenai konsekuensi penggunaan sistem. Hal ini
dikarenakan TTF seharusnya merupakan penentu penting mengenai apakah sistem
dipercaya dapat lebih bermanfaat, lebih penting atau relatif dapat memberikan
keuntungan yang lebih. Pengaruh kinerja di dalam konteks ini berhubungan dengan
prestasi dari tugas individu. Tingginya kinerja berimplikasi terhadap perbaikan
efisiensi, perbaikan efektivitas dan atau peningkatan kualitas (Goodhue dan
Thompson, 1995).
Thompson dan Goodhue (1995) berargumentasi bahwa dampak kinerja ini
dihasilkan dari kecocokan tugas teknologi, yakni apabila teknologi menyediakan
sarana dan dukungan yang cocok dengan diperlukan oleh tugas yang didukungnya.
Dalam hal ini penelitian akan lebih bermanfaat jika dikombinasikan dengan faktor-
faktor yang berkaitan dengan pemafaatan dan dampaknya terhadap kinerja.
Goodhue dan Thompson menyimpulkan bahwa untuk sistem informasi
memiliki dampak positif pada kinerja individu, teknologi harus dimanfaatkan dan

1
harus cocok dengan tugas yang mendukung. Tugas-teknologi fit (TTF)
menawarkan dasar teoritis yang kuat untuk sejumlah isu yang terkait dengan
dampak teknologi informasi terhadap kinerja individu, termasuk mengakui dampak
keterlibatan pengguna terhadap kinerja.
TTF merupakan perluasan dari dua model yang berasal dari psikologi
sosial: teori tindakan beralasan (TRA), yang menduga bahwa perilaku seseorang
ditentukan oleh niat perilaku, di mana niat adalah fungsi dari sikap seseorang
terhadap perilaku dan berisi kinerja perilaku, dan model penerimaan teknologi
(TAM). Tugas teknologi fit (TTF) adalah sejauh mana teknologi yang membantu
individu dalam melaksanakan tugasnya.
TTF telah digunakan untuk memberikan fondasi untuk instrumen
evaluasi pengguna ditujukan evaluasi organisasi eksploitasi sistem informasi untuk
pengambilan keputusan 5 manajerial. Goodhue dan Thompson mengembangkan
ukuran cocok task technology yang terdiri dari delapan faktor: kualitas, locatability,
otorisasi untuk akses data, kompatibilitas, kemudahan penggunaan / pelatihan,
ketepatan waktu produksi, sistem kehandalan, dan hubungan dengan pengguna.
Gambaran Model dari teori TTF yaitu :

2. Variabel dan Indikator Metode TTF

Task Technology Fit (TTF) adalah sebuah model yang digunakan untuk
mengevaluasi kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan tugas dalam
pekerjaan. TTF terdiri dari beberapa variabel dan indikator yang saling terkait.
Variabel yang digunakan dalam TTF meliputi karakteristik tugas, karakteristik
teknologi, karakteristik individu, kinerja yang diharapkan, tingkat kemudahan yang

2
diharapkan pengaruh social, Penerimaan pengguna, dan kesesuaian tugas dan
teknologi (TTF).
a. Karakteristik Tugas
Karakteristik tugas mencakup kompleksitas tugas, interdependensi
tugas, dan tugas yang terstruktur. Selain itu pada variabel ini karakteristik
tugas menunjukkan penilaian individu apabila menggunakan sistem tersebut
kebutuhan akan tugas yang diinginkan dapat terpenuhi
b. Karakteristik Teknologi
Karakteristik teknologi adalah penilaian individu terhadap sistem
yang digunakan akan memberikan manfaat bagi individu tersebut yang
mencakup kemudahan penggunaan, kegunaan, dan keandalan teknologi.
c. Karakteristik Individu
Karakteristik individu mencakup kemampuan teknologi,
pengalaman teknologi, dan sikap terhadap teknologi.
d. Kinerja yang Diharapkan
Kinerja yang diharapkan adalah mengukur seberapa tinggi
seseorang mempercayai bahwa menggunakan suatu sistem akan membantu
dia mendapatkan hasil pada kinerjanya
e. Tingkat Kemudahan yang Diharapkan
Variabel tingkat kemudahan berhubungan dengan penggunaan suatu
sistem. Bila sistem mudah digunakan maka usaha yang dilakukan tidak akan
terlalu berlebih dan sebaliknya jika suatu sistem sulit digunakaan maka
diperlukan usaha keras untuk menggunakannya
f. Pengaruh Sosial
Variabel yang menggambarkan seorang individual memiliki
persepsi bahwa orang lain akan dapat mempengaruhinya menggunakan suatu
sistem
g. Penerimaan Pengguna
Variabel yang menunjukkan tingkatan seseorang percaya bahwa
infrastruktur organisasional dan teknikal tersedia untuk mendukung sistem.

3
h. Kesesuaian tugas dan teknologi (TTF)
Kesesuaian tugas dan teknologi (TTF) mencakup kesesuaian antara
karakteristik tugas dan karakteristik teknologi dimana seseorang merasa
bahwa sistem yang digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan akan tugas
yang diinginkan serta bermanfaat untuk membantunya dalam menyelesaikan
tugas yang dikerjakan

Indikator yang digunakan dalam TTF meliputi tiga indikator kinerja


individual, yaitu efektivitas, efisiensi, kepuasan pengguna dan keterampilan.
Berikut penjelasannya :

a. Efisiensi
Indikator ini mengukur seberapa cepat dan mudah pengguna dapat
menyelesaikan tugas menggunakan teknologi yang diberikan.
b. Efektivitas
Indikator ini mengukur sejauh mana pengguna dapat menyelesaikan
tugas secara benar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
c. Kepuasan Pengguna
Indikator ini mengukur seberapa puas pengguna dengan teknologi
yang digunakan untuk menyelesaikan tugas.
d. Keterampilan
Indikator ini mengukur seberapa mudah pengguna dapat
mempelajari dan menggunakan teknologi yang diberikan untuk
menyelesaikan tugas.

Selain itu, TTF juga dapat diukur melalui pemanfaatan teknologi dan
dampaknya terhadap kinerja individu. Konstruk dasar penelitian TTF terdiri dari
kompatibilitas, kegunaan, dan keandalan teknologi. Secara keseluruhan, TTF
adalah sebuah model yang digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian teknologi
informasi dengan kebutuhan tugas dalam pekerjaan. TTF terdiri dari beberapa
variabel dan indikator yang saling terkait, seperti karakteristik.

4
3. Kelebihan dan Kelemahan Metode TTF

a. Kelebihan
Melibatkan dua komponen yang berinteraksi, yaitu tugas-tugas yang harus
dilakukan dan teknologi-teknologi yang digunakan untuk membantu
melaksanakan tugasnya.
b. Kelemahan
TTF tidak mengeksplorasi kualitas layanan, kualitas informasi, dan
interaksi antara pengguna dan tugasnya.

4. Contoh Analisis dan Evaluasi Sistem Pelayanan Kesehatan Menggunakan


Metode TTF

1) Contoh 1

Judul : Evaluasi Implementasi Aplikasi Primary Care (P-Care) Dengan


Menggunakan Metode Task Technology Fit Di Puskesmas Patrang Kabupaten
Jember Tahun 2019
Penulis : Inggil De Crystal
Dalam karya tulis ilmiah ini, penulis mengevaluasi implementasi aplikasi
P-CARE dengan menggunakan metode TTF (Task Technology Fit). Beberapa poin
penting yang didapatkan dalam karya tulis ilmiah tersebut adalah sebagai berikut:
Kerangka Teori:

Berikut adalah penjelasan dari masing- masing variabel dari model TTF diatas
yaitu:

5
a. Karakteristik Tugas (Task Characteristics)
Karakter tugas atau Task Characteristics merupakan suatu aktivitas individu
memiliki peran yang sangat besar dalam melaksanakan suatu tugas terhadap
teknologi informasi, tugas yang dimaksud adalah proses input menjadi output
data (Goodhue & Thompson dalam Raco, 2017).
b. Karakteristik Teknologi (Technology Characteristics)
Karakteristik Teknologi atau Technology Characteristics merupakan alat-
alat yang digunakan individu untuk menyelesaikan tugas (Goodhue &
Thompson dalam Raco, 2017). Dalam kaitannya dengan sistem informasi,
teknologi merupakan sistem komputer (hardware, software dan data) serta alat
pendukung untuk menyelesaikan tugas (printer, scanner dan lainnya).
c. Teknologi Tugas yang Fit (Task-Technology Fit)
TTF adalah hubungan antara kemampuan individu dengan fungsionalitas
teknologi, atau dengan kata lain merupakan kemampuan teknologi untuk
membantu individu dalam kinerja tugasnya. Terdapat delapan faktor dan enam
belas indikator yang digunakan untuk mengukur kriteria kesesuain teknologi
tugas yang memengaruhi Dampak Kinerja
d. Kebermanfaatan (Utilization)
Kebermanfaatan merupakan kondisi menggunakan atau tidak menggunakan
teknologi informasi. Bisa juga dikatakan dengan perilaku petugas atau individu
dalam penyelesaian suatu tugas. Untuk mengukur variabel Utilization yang
memengaruhi dampak kinerja digunakan satu buah indicator
e. Dampak Kinerja (Performance Impact)
Digunakan pengukuran persepsian (perceived) karena pengukuran kinerja
yang obyektif tidak tersedia dalam konteks lapangan (Goodhue & Thompson
dalam Raco, 2017). Untuk mengukur variabel Performance Impacts yang
dipengaruhi kesesuaian tugas-teknologi dan pemanfaatan digunakan satu buah
indicator

6
Kerangka Konsep Penelitian:

Berdasarkan kerangka konsep yang sudah dijelaskan menyatakan bahwa


input dalam penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap Aplikasi Primary
Care (PCare) di Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Untuk mengetahui
penerapan sistem informasi tersebut menggunakan TTF (Tasks Technology Fit).
Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah pengaruh dari Karakteristik Tugas
(Task Characteristics) dan karakteristik teknologi (Technology Characteristics)
terhadap teknologi tugas yang Fit (Task Technology Fit), pengaruh kesesuaian
teknologi tugas (Task Technology Fit) terhadap terhadap kebermanfaatan
(Utilization) dan dampak kinerja (Performance Impact).
Variabel Penelitian dan Definisi Istilah
Variabel Penelitian Variabel penelitian mengacu pada metode TTF (Tasks
Technology Fit) yang terdiri dari 5 komponen penilaian, sehingga diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Karakteristik Tugas (Task Characteristics)
b. karakteristik teknologi (Technology Characteristics)

7
c. Teknologi tugas yang Fit (Task Technology Fit)
d. Kebermanfaatan (Utilization)
e. Dampak Kinerja (Performance Impact)

2) Contoh 2
Judul : Studi Evaluasi Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Di
Puskesmas Tamamaung Kota Makassar
Penulis : Indri Oktafiana Nasri
Dalam karya tulis ilmiah ini, penulis mengevaluasi pelaksanaan sistem
informassi manajemen puskesmas di Puskesmas Tammaung Kota Makassar dengan
menggunakan metode TTF (Task Technology Fit). Beberapa poin penting yang
didapatkan dalam karya tulis ilmiah tersebut adalah sebagai berikut:
Kerangka Konsep Penelitian:

Dengan penyusunan kerangka konsep di atas, dapat diketahui jika


pelaksanaan sistem informasi manajemen pelayanan kesehatan seperti SIMPUS,
dipengaruhi oleh 3 (tiga) variabel pendukung yaitu tingkat pengetahuan pegawai
tentang SIMPUS, ketepatan waktu pelaporan SIMPUS, serta brainware, hardware,
dan software.
1. Pengetahuan Pegawai Puskesmas Tamamaung tentang SIMPUS
Dalam proses pelaksanaan SIMPUS untuk menghasilkan informasi yang
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan di Puskesmas Tamamaung Kota

8
Makassar, pengetahuan pegawai yang bertanggung jawab terhadap SIMPUS bisa
dikatakan baik, karena selama proses menjalankan programnya pegawai tersebut
melakukannya dengan baik, serta dalam menjawab pertanyaan yang diajukan
peneliti pegawai tersebut menjawabnya dengan baik pula. Namun, pegawai yang
bertanggung jawab tersebut belum pernah mendapatkan pelatihan khusus terkait
SIMPUS.
Teknologi komputer yang digunakan masih mengalami gangguan
konektivitas sehingga belum memberikan kemudahan seutuhnya terhadap
pengguna.

2. Ketepatan Waktu Pelaporan SIMPUS oleh Puskesmas Tamamaung


Pengumpulan data yang belum tepat waktu oleh pemegang program
SIMPUS kepada penanggung jawab SIMPUS yang memberikan dampak pada
proses pengolahan data yaitu data yang diolah menjadi tidak tepat waktu.
Proses pengumpulan data yang terlambat menyebabkan proses pengolahan
data ikut terlambat dan pada akhirnya informasi yang dihasilkan juga menjadi
terlambat.
Pengumpulan data yang tidak tepat waktu tersebut juga tidak sesuai dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Nomor
590/BM/DJ/INFO/V/96 tentang Penyederhanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Terpadu Puskesmas (SP2TP) pasal 7 ayat 1, “Data yang dimaksud dalam pasal 3
ayat (2).a dan pasal 4 ayat (2) dilaporkan secara bulanan, selambat – lambatnya
tanggal 10 bulan berikut dari bulan laporan.” Laporan pada pasal 3 ayat (2).a yaitu
LB1, LB2, LB3, dan LB4, serta pada pasal 4 ayat (2) yaitu LB1S dan LB2S.

3. Evaluasi SIMPUS dari Segi Brainware, Hardware dan Software


Dari segi brainware, pengguna terkait merasa cukup puas karena
aplikasinya mudah digunakan serta mudah untuk dipelajari jika ada pembaruan.
Untuk hardware dari pelaksanaan SIMPUS di Puskesmas Tamamaung Kota
Makassar, bisa dikatakan baik, karena teknologinya mudah dijalankan, serta jika

9
dilihat dari pengguna aplikasi SIMPUS tersebut mengatakan tidak sulit karena telah
dipelajari dan digunakan hampir tiap hari selama bekerja.
Software dari SIMPUS di Puskesmas Tamamaung Kota Makassar tidak sulit
saat dioperasikan, walaupun informasi dari informan yakni pegawai yang
bertanggung jawab terhadap SIMPUS belum pernah mengikuti pelatihan khusus
untuk pelaksanaan SIMPUS.

5. Kesimpulan

Dari pemaparan penjelasan mengenai metode Tech Technology Fit sebagai


evaluasi sistem informasi Kesehatan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. TTF merupakan persesuaian antara kebutuhan akan tugas-tugas, kemampuan


individu dan fungsi teknologi. Task Technology Fit (TTF) adalah sebuah
model yang digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian teknologi
informasi dengan kebutuhan tugas dalam pekerjaan.
2. TTF terdiri dari beberapa variabel dan indikator yang saling terkait. Variabel
yang digunakan dalam TTF meliputi karakteristik tugas, karakteristik
teknologi, karakteristik individu, kinerja yang diharapkan, tingkat kemudahan
yang diharapkan pengaruh social, Penerimaan pengguna, dan kesesuaian tugas
dan teknologi (TTF).
3. Kelebihan metode ini adalah melibatkan dua komponen yang berinteraksi,
yaitu tugas-tugas yang harus dilakukan dan teknologi-teknologi yang
digunakan untuk membantu melaksanakan tugasnya. Sedangkan kelemahan
dari metode ini adalah TTF tidak mengeksplorasi kualitas layanan, kualitas
informasi, dan interaksi antara pengguna dan tugasnya.

10
REFERENSI

Firdausi, Z., n.d. ANALISIS KESESUAIAN UTILISASI DAN KINERJA E-


LEARNING MENGGUNAKAN METODE TASK TECHNOLOGY FIT
(TTF) TERHADAP DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.
[Online]
Available at:
http://repository.unmuhjember.ac.id/3628/11/j.%20JURNAL.pdf

Nasri, I. O., n.d. STUDI EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN PUSKESMAS DI PUSKESMAS TAMAMAUNG KOTA
MAKASSAR. [Online]
Available at:
https://stikespanakkukang.ac.id/assets/uploads/alumni/5bc679bf4890b893
2ef28743188ff4aa.pdf

Saputra, A. B., 2013. EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN


IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI
RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG DENGAN MENGGUNAKAN
METODE HOT-Fit. [Online]
Available at:
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/32703/10917103.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

Sugeng Priyanto, S., n.d. ANALISA SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN


DENGAN MODEL TASK TECHNOLOGY FIT Studi kasus program
SEMLIB di UPT Perpustakaan Undip. [Online]
Available at:
http://eprints.undip.ac.id/49297/1/KESESUAIAN_TEKNOLOGI_TUGAS
_TTF.pdf

https://e-journal.unair.ac.id/

https://sipora.polije.ac.id/17283/

11

Anda mungkin juga menyukai