Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

PEMBERIAN OBAT MELALUI INJEKSI INTRAVENA

A. Proses Keperawatan
1. Identitas pasien
a. Nama/Inisial : Tn. A
b. Tanggal lahir : 10 November 1964
c. No. RM : 1120971
2. Kondisi pasien
a. Data subjektif : klien mengeluh nyeri kepala dan dada
b. Data objektif :
 TD : 100/81 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36,9oC
 Pernapasan : 24x/menit
 SaO2 : 96%
3. Diagnosa keperawatan : nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien
mengeluh nyeri
4. Diagnosa medis : Tumor paru kiri
5. Tanggal pelaksanaan : Kamis, 18 Januari 2024/19.10 WITA
6. Ruangan : IC Lantai 3 K4B5
7. Tindakan keperawatan : Pemberian obat melalui injeksi intravena (IV)
8. Tujuan tindakan :Pemberian obat ranitidine untuk mengurangi
produksi asam lambung
B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“Permisi Bapak, perkenalkan saya Wahda mahasiswa praktik profesi ners
unhas”
“atas nama Bapak siapa?”
“tanggal lahirnya berapa?”
b. Evaluasi/validasi
“bagaimana keadaannya hari ini pak, apa ada keluhan yang dirasakan
pak?”
c. Kontrak (topik, waktu, dan tempat)
“Baik Bapak, saya datang kesini mau memberikan obat sesuai dengan
yang sudah diresepkan oleh dokter, ini obat untuk mengurangi asam
lambung ta pak, obatnya saya masukan melalui infusnya Bapak sekitar 2-
3 menit, bisa saya masukan obatnya sekarang pak?”
2. Fase Kerja
a. Tujuan tindakan
 Memberikan efek absopsi obat yang lebih cepat
 Menentukan lokasi pemberian obat dengan bolus intravena
 Melakukan prosedur dengan benar
b. Prinsip tindakan
- Menggunakan teknik mepertahankan sterilisasi dengan menggunakan
sarung tangan dan masker
- Melakukasn prosedur sesuai dengan SOP
c. Prosedur kerja
 Alat dan Bahan :
- Obat ranitidine
- Spoit 3 cc
- Kapas alcohol
- Bengkok
- Handscoon
- Alat tulis
 Prosedur tindakan :
1) Mencuci tangan terlebih dahulu kemudian persiapan alat
2) Menggunakan handscoon
3) Memperkenalkan diri kepada pasien
4) Konfirmasi atau validasi identitas pasien, dengan menanyakan
nama dan tanggal lahir sambil melihat gelang identitas pasien
5) Jelaskan jenis obat yang akan diberikan, prosedur tindakan,
dan efek yang dirasakan
6) Meminta persetujuan kepada pasien
7) Memastikan jalur yang akan diinjeksi dalam keadaan bersih
8) Klem selang infus
9) Masukkan obat secara perlahan-lahan sambil menanyakan
kondisi pasien jika ada reaksi yang dirasakan
10) Melepas spuit dari tempat penyuntikan
11) Buka kembali jalur aliran cairan dan atur tetesan infus
12) Bereskan kembali alat-alat yang digunakan
13) Mencuci tangan
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subjektif
“bagaimana perasaannya pak setelah dimasukkan obat?”
“apa ada perasaan tidak enak yang dirasa pak?”
2) Evaluasi objektif
Pasien menunjukan ekspresi normal setelah penyuntikan
b. Rencana tindak lanjut
“Baik pak saya sudah melakukan pemberian obat, nanti saya datang lagi
pak untuk pemberian insulin”
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, dan tempat)
“Baik pak, pukul 19.20 nanti saya bawakan insulinnya, kalau bapak ada
keluhan silahkan keluarga melapor ke nurse station, saya permisi dulu
yah pak”.

Anda mungkin juga menyukai