Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN

PEMBERIAN OBAT INTRAVENA

DISUSUN OLEH
LEDI OKTARIANI
2311515067

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN 2023 / 2024
STRATEGI PELAKSANAAN
PEMBERIAN OBAT INTRAVENA

Tn. A dirawat diruang Kelas 2 Rs Bhayangkara, dengan diagnosa THYPOID.

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien :
Pasien Tn. A usia 55 tahun, masuk RS karena merasa lemas dan
sesak sejak 2 hari yang lalu. Pasien telah diperiksa oleh dokter dan telah
mendapatkan therapi dari dokter berupa antibiotic melalui intravena. Saat
ini sudah waktunya pemberian obat tersebut, perawat memutuskan untuk
memberikan obat.

Data Subjektif :
Pasien mengatakan kondisi tubuhnya sudah mulai membaik.

Data Objektif :
 K/U baik
 Hasil Pemeriksaan TTV :
- TD : 120/80mmHg
- Nadi : 84x/menit
- Suhu : 36,4 oC
- RR : 22 x/mnt
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko infeksi
3. Tujuan
Mencegah infeksi
4. Tindakan keperawatan
Pemberian obat intravena
5. Alat yang disediakan
a. Sarung tangan
b. Spuit 10 cc yang sudah di masukan antibiotik 1 gram yang di oplos
aquabidest 10 cc
c. Bengkok
d. Baki
e. perlak
f. safety box

B. Fase orientasi
1. Salam teraupetik
“Assalamu alaikum pak, Perkenalkan saya perawat Ledi Oktariani,
saya mahasiswa Umitra, pagi ini saya yang bertugas di ruang Kelas 2,
benar ini dengan Pak A? ”
2. Evaluasi / validasi
“Bagaimana kondisi bapak sekarang?
3. Kontrrak
a. Topik : memasang infus
“Jadi begini pak, ini sudah waktunya pemberian obat antibiotik
melalui infus. Maka kita akan memberikan obat tersebut ”
b. Tujuan : mencegah infeksi
“Tindakan ini harus dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi
yang timbul akibat proses penyakit yang bapak derita”.
c. Waktu : 15 menit
“peemberian obat kurang lebih sekitar 5 menit.”
d. Tempat : ruang perawatan Tn. A
“Proses pemberian obat ini akan dilakukan dikamar ini ya pak”

“Bagaimana pak, apakah bapak setuju untuk dilakukan pemberian obat,


jika bapak setuju saya akan menyiapkan alat-alatnya,10 menit lagi saya
akan kembali membawa peralatannya.”
C. Fase kerja
“Assalamu’alaikum pak, sesuai dengan perjanjian sebelumnya, saya akan
melakukan pemberian obat melalui intravena, untuk konfirmasi, bisa bapak
sebutkan nama dan tanggal lahir?”

Psoses tindakan pasang infus:


1. Cuci tangan
2. Memasang sarung tangan
3. Memastikan 6 benar obat
4. Menjaga privasi pasien
5. Memberikan posisi nyaman
6. Observasi infus klien pastikan tidak flebitis dan cairan infus berjalan
lancar
7. Anjurkan pasien untuk tarik nafas dalam
8. Klem cairan infus agar cairan obat tidak naik kedalam flabot
9. Buka port pada abocath
10. Buka jarum pada spuit yang sudah terisi obat antibiotik lalu suntuikan
pelan-pelan
11. Bereskan alat
12. Cuci tangan
13. Cek respon pasien setelah proses pemberian obat intravena
D. Fase terminasi
1. Evaluasi respon terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi pasien(subyektif)
Baik pak. bagaimana perasaannya setelah pemberian obat intravena?
b. Evaluasi pasien(obyektif)
(evaluasi kondisi pasien setelah dilakukan pemberian obat intravena)
2. Tindak lanjut pasien
“Baiklah pak. pemberian obat intravena sudah selesai. apakah ada
yang ingin ditanyakan pak? jika sudah tidak ada yang mau ditanyakan
saya permisi kembali keruang perawat ya pak, kalau ada apa-apa langsung
hubungi perawat di ruang perawat ya pak. Permisi pak.
Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai