INDIKATOR PELAYANAN

RUMAH SAKIT

Harjanti, SKM, M. Kes

 INDIKATOR

• Berasal dari kata ‘INDICES’ artinya ‘Penunjuk’

• Merupakan Variabel untuk menilai perubahan ‘OR’
variabel yg membantu kita dalam mengukur
perubahan-perubahan yg terjadi baik secara
langsung maupun tidak langsung.
(WHO, 1981)
• Suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau
kondisi.
(Wilson & Sapanuchart, 1993)
• Variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
petunjuk tentang suatu keadaan tertentu sehingga
dapat digunakan untuk mengukur perubahan. (Green,
1992)

 INDIKATOR adalah Variabel yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau
status dan memungkinkan dilakukannya
pengukuran terhadap perubahan-perubahan
 SISTEM INDIKATOR
• Dapat digunakan untuk mengukur Input –
Proses – Output/Outcome
• Mengukur perubahan (WHO)
• Diambil berdasarkan data rutin
• Awal dilakukan suatu tindakan
• Dilakukan terus menerus
• Ada nilai ambang
• Merupakan angka dari suatu rumus
 CIRI – CIRI INDIKATOR
• Indikator Kesehatan: dampak (kematian,dll)
Indikator proses (termasuk Input),
determinan ex:sikap dan pengetahuan masy.
• Indikator pelayanan RS penilaian output
• Lebih kearah efisiensi & mutu
• Berasal dari data rutin
• Hasilnya untuk perbaikan (evaluasi)
• Semua terlibat dan Kommit (sepakat)
 KRITERIA INDIKATOR
(WHO)
• SAHIH (VALID)  Benar-benar dapat dipakai
untuk mengukur aspek yang akan dinilai
• DAPAT DIPERCAYA (RELIABLE) JUJUR &
BENAR  Mampu menunjukkan hasil yang sama
pada saat yg berulangkali, untuk waktu sekarang
maupun yg akan datang
• SENSITIF  Cukup peka untuk mengukur,
sehingga jumlahnya tidak perlu banyak
• SPESIFIK  Memberikan gambaran perubahan
ukuran yg jelas, tidak tumpang tindih
 TAHAPAN PENYUSUNAN
INDIKATOR

1. Identifikasi Area Indikator

2. Penentuan Indikator
3. Penentuan Definisi Operasional
4. Dilakukan Uji Coba & ditetapkan
1. Identifikasi Area Indikator
• Identifikasi subsistem yang akan dinilai
(management, Ruang Rawat, Obsgyn, Medical
Record, dll)
• Bagian kegiatan (pencatatan, keluarnya
pasien, dll)
• Harus diketahui oleh pelaksana
2. Penentuan Indikator
• Nama Indikator
• Kegiatan atau kegiatan apa yang akan dinilai
• Disepakati oleh pelaksana
• Ditetapkan tujuan dari Indikator
• Jenis Formula apa yang digunakan (angka, rasio,
dll)
3. Penentuan Definisi Operasional
• Tentukan numerator (ada unsur standar),
tentukan arti yang mudah dimengerti
• Tentukan Denumerator (tentukan populasi)
4. Dilakukan Uji Coba
• Pemanfaatannya
• Keberadaan data
• Komitmen
• Mudah dilaksankan
• Ditetapkan:
• Kesepakatan bersama
• Benchmarking
 JENIS INDIKATOR
1. INDIKATOR BERBENTUK ABSOLUT
Indikator yg hanya berupa pembilang saja, jumlah dari
suatu kejadian (untuk kasus yang sangat jarang)
2. INDIKATOR BERBENTUK PROPORSI
Indikator yg nilai resultantenya dinyatakan dalam prosen
krn numerator mrpkn bagian dari denominator
3. INDIKATOR BERBENTUK ANGKA
Indikator yg menunjukkan frequensi dari suatu kejadian
selama waktu (periode) tertentu
4. INDIKATOR BERBENTUK RASIO
Indikator yg pembilangnya bukan mrpkn bagian dari
penyebut
 ALUR SIKLUS INFORMASI

PENGUMPULAN PENGOLAHAN KEBUTUHAN

DATA
DATA DATA INFORMASI

KONSUMEN
INFORMASI:
INDIKATOR -Petugas
- Manager
- Forum
 PENGGUNAAN INDIKATOR UTK
MENILAI PROGRAM RS

A. Utk Menilai Derajat Kesehatan

B. Utk Menilai Tingkat Pemanfaatan Rs
C. Utk Menilai Mutu Pelayanan Rs
D. Untuk Menilai Fungsi Rs Sbg T4 Rujukan
E. Untuk Menilai Sumber Daya Rs
A. UTK MENILAI DERAJAT KESEHATAN
1. PROPORSI PENYAKIT PASIEN RJ DI RS
X =  Kasus baru penyk ttt pd pasien RJ
RUMUS= X x 100% di RS pd periode waktu ttt
y Y =  seluruh Kasus baru pd
pasien RJ di RS pd periode waktu ttt

• Manfaat: Utk mengetahui pola penyakit pasien RJ pd

kurun waktu tertentu secara cross section &
longitudinal, yg meliputi:
a. Potret pola penyakit
b. Perbandingan pola penyakit Pasien RJ RS
c. Pemantauan pola penyakit Pasien RJ RS
d. Perencanaan upaya pencegahan & penanggulangan
• Interpretasi: penyakit-penyakit yang proporsinya
menduduki peringka 1 s.d. 20 dianggap sbg penyakit
utama pada pasien RJ di RS tsb.
2. PROPORSI PENYAKIT PASIEN RI DI RS
X =  Kasus penyk ttt pd pasien RI di RS
RUMUS= X x 100% pd periode waktu ttt
y Y =  seluruh Kasus penyk pasien RI di RS
pd periode waktu ttt

• Manfaat: Utk mengetahui pola penyakit pasien RI pd

kurun waktu tertentu secara cross section &
longitudinal, yg meliputi:
a. Potret pola penyakit pasien RI di RS
b. Perbandingan pola penyakit Pasien RI antar RS
c. Pemantauan pola penyakit Pasien RI RS
d. Menilai aktifitas pelayanan RS
• Interpretasi: penyakit-penyakit yang proporsinya
menduduki peringka 1 s.d. 20 dianggap sbg penyakit
utama pada pasien RI di RS tsb.
3. PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN PASIEN RI DI RS
X =  Kematian pasien RI penyakit ttt di RS
pd periode waktu ttt
RUMUS= X x 100% Y =  seluruh Kematian pasien RI penyakit ttt di RS
Y pd periode waktu ttt

• Manfaat: Utk mengetahui pola penyebab

kematian pasien RI pd kurun waktu tertentu
secara cross section & longitudinal, yg meliputi:
a. Potret pola penyebab kematian pasien RI di RS
b. Pemantauan pola penyakit penyebab kematian
Pasien RI RS
c. Menilai aktifitas pelayanan RS
• Interpretasi: penyakit-penyakit yang proporsinya
menduduki peringka 1 s.d. 20 dianggap sbg
penyakit utama penyebab kematian pada pasien
RI di RS tsb.
4. ANGKA INSIDENSI (INSIDENCE RATE PENYAKIT)
X =  kasus baru penyakit ttt di suatu wilayah
RUMUS= X x 100% dlm periode waktu tertentu
Y Y =  penduduk di wilayah dan pd periode waktu
yg sama
• Manfaat: Utk pengamatan & rencana
penanggulangan penyakit yg meliputi:
a. Potret masalah penyakit ttt
b. Angka dari beberapa periode dpt digunakan utk
mengetahui kecenderungan & fluktuasi
penyakit
c. Pemantauan dan evaluasi upaya pencegahan
dan penanggulangan penyakit
d. Perbandingan angka insidensi antar wilayah &
antar waktu
• Interpretasi: Makin besar angka insidensi berarti
makin besar masalah penyakit tersebut
B. UTK MENILAI TINGKAT PEMANFAATAN
RS
1. ANGKA PENGGUNAAN TT (BOR)
2. FREQUENSI PENGGUNAAN TT (BTO)
3. RATA-RATA LAMANYA DIRAWAT (AvLOS)
4. INTERVAL PENGGUNAAN TT (TOI)
5. RATA-RATA KUNJUNGAN RJ PER HARI
6. JUMLAH PASIEN DIRAWAT PER 1000 PDDK
7. RATA-RATA PEMBEDAHAN (PER SATUAN WAKTU)
8. RATA-RATA PERSALINAN (PER SATUAN WAKTU)
C. UTK MENILAI MUTU PELAYANAN RS
1. ANGKA KEMATIAN KASAR (GDR)
 Pasien RI meninggal di RS periode waktu ttt
Rumus = -------------------------------------------------------------- x 1000
 pasien keluar H & M dlm periode waktu ttt

• Manfaat: Utk mengetahui mutu pelayanan/ perawatan

RS
• Interpretasi:
• Semakin rendah GDR berarti mutunya semakin
baik
• Angka ini bisa utk menilai mutunya jika angka
kematian kurang dari 48 jam tinggi
2. ANGKA KEMATIAN BERSIH (NDR)
 Pasien RI M ≥ 48jam di RS periode waktu ttt
Rumus = ----------------------------------------------------------------- x 1000
 pasien keluar H & M dlm periode waktu ttt

• Manfaat: Utk mengetahui mutu pelayanan/

perawatan RS
• Interpretasi: Semakin rendah NDR berarti
mutunya semakin baik
3. ANGKA KEMATIAN OBSTETRIK
(MATERNAL DEATH RATE=MDR/MMR)
 Pasien obstetri yg meninggal
Rumus = ----------------------------------------------------------------- x 1000
 pasien obstetri H & M dlm periode waktu ttt

• Manfaat: Utk mengetahui mutu pelayanan

obstetri di RS
 4. ANGKA KEMATIAN BAYI (INFANT
DEATH RATE = IDR/IMR)

 Kematian bayi yg lahir di RS

Rumus = ----------------------------------------------------------------- x 1000
 bayi lahir di RS H & M dlm periode waktu ttt

• Manfaat: Utk mengetahui mutu pelayanan

peinatal di RS
5. RATA-RATA LAMANYA DIRAWAT
D. UNTUK MENILAI FUNGSI RS SBG T4
RUJUKAN
Rasio pasien rujukan thd semua pasien yg
datang. Semakin tinggi rasio, semakin baik
mutu RS tsb.
E. UNTUK MENILAI SUMBER DAYA RS
• Rasio biaya operasional/TT/tahun
• Rasio tenaga dengan TT di RS
• Rasio tenaga medis dgn tenaga
bidan/perawat
• Rasio tenaga bidan dgn jml pasien RI
obstetri
 INDIKATOR RAWAT JALAN
• RERATA KUNJUNGAN PER HARI
 Kunjungan
Rumus = --------------------------
 Hari buka klinik

• RERATA KUNJUNGAN BARU PER HARI

 Kunjungan Baru
Rumus = --------------------------
 Hari buka klinik

• RASIO KUNJUNGAN BARU DIBANDING TOTAL

KUNJUNGAN

 Kunjungan Baru
Rumus = --------------------------
 kunjungan
• PRESENTASE PELAYANAN SPESIALISTIK
 Kunjungan Spesialistik
Rumus = ---------------------------------- x 100%
 Total kunjungan

• RASIO PASIEN RAWAT JALAN DIBANDING JUMLAH

PENDUDUK

 pasien Rawat Jalan

Rumus = ----------------------------------
 penduduk sekitar RS

• RASIO KUNJUNGAN DENGAN TENAGA PERAWAT

 kunjungan / hari
Rumus = ----------------------------------
 tenaga perawat
 1. Diketahui data kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit
Mitra Husada Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Hari
Kunjungan Kunjungan Jumlah
Poliklinik Buka
Baru Lama Kunjungan
klinik

Poli Mata 1070 12595 13665 301

Poli Dalam 2 1073 12945 14018 301
Poli Dalam 3 379 3050 3429 301
Poli Anak 925 7288 8213 301
Poli Kia 1802 6414 8216 301
Poli Bedah 1781 6875 8656 301
Poli Kulit &
Kelamin 844 3492 4336 301
Poli Syaraf 604 6573 7177 301
Jumlah
………. ……... ………… 301
Hitunglah perhitungan indikator rawat jalan berdasarkan
data tersebut!
a. Rerata kunjungan perhari
b. Rerata kunjungan baru perhari
c. Rasio kunjungan baru perhari dibanding dengan total
kunjungan
d. Presentase pelayanan spesialistik
e. Rasio kunjungan dengan tenaga perawat
JAWAB:

a. Rerata kunjungan per hari

= 67710/ 301
= 224,95 → 225 pasien
Rerata kunjungan per hari di RS Mitra Husada Karanganyar
Tahun 2016 mencapai 225 pasien/ hari
 INDIKATOR RAWAT INAP
• NOSOKOMIAL INFECTION RATE
 Pasien Infection Nosokomial
Rumus = -----------------------------------------
 pasien keluar (hidup+mati)

• Diketahui jumlah pasien keluar (H+M) di RS SHOLEHAH ada

145.342 pasien dan jmlh pasien yang terkena infeksi
nosokomial ada 546 pasien tahun 2014. Berapakah nosokomial
infrction rate?
• Jawab: 546/ 145.342
1/ 266, 19 = 1/ 266 pasien
 Maka dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 1 kasus
infeksi nosokomial pada 266 pasien keluar di RS
SHOLEHAH tahun 2014
• RASIO HP DIBANDING  PERAWAT RI
 Hari perawatan
Rumus = -----------------------------------------
 tenaga perawat rawat inap

• Diketahui jumlah HP di RS Harjono123.231 pd

tahun 2014. Dengan jumlah perawat rawat inap ada
2.450. Berapakah rasio HP dgn tenaga perawat
ranap?
• Jawab : 123.231/ 2.450
•  50/1
•  Maka dapat diinterprestasikan bahwa
setiap perawat merawat pasien selama 50
hari di RS Harjono pada tahun 2014.
• BOR
 HP
Rumus = ----------------------- x 100 %
 TT X  HARI periode wkt

• LOS
 HP
Rumus = ----------------------------------------
 pasien keluar (hidup+mati)
• TOI
( TT X  Hr) -  HP
Rumus = ----------------------------------------------
 pasien keluar (hidup+mati)

• BTO
 pasien keluar H & M
Rumus = -----------------------------------
TT
• NDR
 pasien mati >= 48 jam
Rumus = ------------------------------------ x 1000
 pasien keluar H & M
Diketahui jumlah pasien meninggal ≥ 48 jam ada 125
pasien dengan jumlah pasien keluar 2.450 pasien di RS
Mayapada pada tahun 2014. Hitunglah nilai NDR!
Jawab :125/ 2.450 X 1000
 51,02/ 1000 pasien
 51/ 1000 Pasien
Maka angka kematian bersih di RS Mayapada yaitu
setiap 1000 pasien keluar terdapat 51 pasien meninggal.
 • GDR
 pasien mati
Rumus = ----------------------------------- x 1000
 pasien keluar H & M

Diketahui jumlah pasien meninggal ada 115 pasien dengan jumlah

pasien keluar 2.400 pasien di RS Mayapada pada tahun 2014.
Hitunglah nilai GDR!
Jawab :115/ 2.400 X 1000
 47,91/ 1000 pasien
 48/ 1000 Pasien
Maka angka kematian kasar di RS Mayapada yaitu setiap 1000
pasien keluar terdapat 48 pasien meninggal.
• RASIO PASIEN RAWAT INAP DENGAN
PENDUDUK
 pasien rawat inap
Rumus = -----------------------------------
 penduduk sekitar RS
• Diketahui jumlah kunjungan pasien ranap RS Asih ada 54.230
pasien dgn jumlah penduduk 156.231 orang. Berapa rasio
pasien rawat inap dgn pendu2k!
• Jawab : 54.230/ 156.231
•  1/ 2,88
•  1/ 3 Maka dpt diinterprestasikan bahwa terdapat 1 pasien
rawat inap pada 5 penduduk disekitar RS Asih.
 INDIKATOR GAWAT DARURAT

• RERATA PASIEN GD PER HARI DI RS

 pasien gawat darurat
Rumus = -----------------------------------
 hari

Diketahui jumlah pasien GD di Rumah Sakit Mayapada pada tahun

2014 ada 21.221 pasien dengan jumlah hari 365. Berapa rerata
pasien GD pada tahun 2015?
Jawab : 21/ 221 : 365
 58, 13 pasien
Maka rerata pasien GD perhari di Rumah Sakit Mayapada pada tahun
2014 mencapai 58 pasien.
• RASIO KASUS BEDAH DI GD : JUMLAH PASIEN GD DI RS

 pasien gawat darurat kasus bedah

Rumus = ----------------------------------------------------
 pasien Gawat darurat

Diketahui jumlah pasien kasus bedah di GD RS Mayapada 4.413

pasien dengan total pasien 21.221 pasien pada tahun 2014. Berapa
rasio kasus bedah di GD: Jumlah pasienGD di RS Mayapada?
Jawab: 4.413/21.221
 1/ 4,80
 1/ 5
Maka dapat diinterprestasikan bahwa terdapat 1 kasus bedah dari 5
pasien gawat darurat di RS Mayapada pada tahun 2014.
• RASIO KASUS non BEDAH DI GD : JML PASIEN GD DI RS

 pasien gawat darurat kasus non bedah

Rumus = ----------------------------------------------------------
 pasien Gawat darurat
Diketahui jumlah pasien kasus non bedah di GD RS Mayapada 14.267
pasien dengan total pasien 21.221 pasien pada tahun 2014. Berapa
rasio kasus bedah di GD: Jumlah pasienGD di RS Mayapada?

Jawab: 14.267/21.221
 1/ 1,48
 1/ 2

Maka dapat diinterprestasikan bahwa terdapat 1 kasus non bedah dari

2 pasien gawat darurat di RS Mayapada tahun 2014.
• RASIO KASUS KEBIDANAN DI GD : JML GD DI RS
 pasien gawat darurat kasus kebidanan
Rumus = ----------------------------------------------------------
 pasien Gawat darurat

• RASIO KASUS GD YG DIRUJUK : JML PASIEN GD

DI RS
 pasien gawat darurat yang dirujuk
Rumus = -----------------------------------------------------
 pasien Gawat darurat
 Kerjakanlah!
• Diketahui jumlah kasus kebidanan ada 2.300 pasien,
jumlah pasien dirujuk ada 234 pasien dengan jumlah
pasien GD ada 5.462 pasien di RS Mayo Tahun 2014.
Hitunglah rasio kasus kebidanan dan rasio kasus GD
dirujuk!
• Jawab:
Rasio kebidanan = 2300/ 5.462 = 1 / 2,37
Maka dapat diinterprestasikan bahwa terdapat 1
kasus kebidanan dari 3 pasien GD di RS Mayo Tahun
2014.
• Jawab:
Rasio kasus GD dirujuk = 234/ 5.462 = 1 / 23,34
Maka dapat diinterprestasikan bahwa terdapat 1
kasus kasus GD yang dirujuk dari 23 pasien GD di
RS Mayo Tahun 2014.
 PELAYANAN INTENSIF
• RERATA PASIEN INTENSIF PER HARI
 pasien ICU/ICCU
Rumus = -----------------------------
 hari
• ANGKA KEMATIAN PASIEN ICU/ICCU
 pasien ICU/ICCU meninggal
Rumus = ---------------------------------------------
 pasien ICU/ICCU

• RASIO PASIEN RUJUKAN ICU/ICCU : JML PASIEN ICU/ICCU

 pasien ICU/ICCU yang dirujuk
Rumus = -----------------------------------------------
 pasien ICU/ICCU
 KEBIDANAN

• RASIO PERSALINAN NORMAL : TOTAL PERSALINAN DI RS

 Persalinan normal
Rumus = -----------------------------------
 seluruh persalinan
• RASIO PERSALINAN DGN KOMPLIKASI : TOTAL
PERSALINAN
 Persalinan dgn komplikasi
Rumus = ------------------------------------------
 seluruh persalinan
• RASIO SECTIO CAESARIA : TOTAL PERSALINAN DI RS
 Persalinan dgn sectio caesaria
Rumus = ------------------------------------------------
 seluruh persalinan
• RASIO ABORTUS : TOTAL PERSALINAN DI RS
 abortus
Rumus = ------------------------------
 seluruh persalinan
• RASIO PERDARAHAN SEBELUM PERSALINAN : TOTAL
PERSALINAN DI RS

 perdarahan sebelum persalianan

Rumus = ---------------------------------------------------
 seluruh persalinan

• RASIO PERDARAHAN SESUDAH PERSALINAN : TOTAL

PERSALINAN DI RS

 perdarahan sesudah persalianan

Rumus = ---------------------------------------------------
 seluruh persalinan
• RASIO PRE-EKLAMSIA : TOTAL PERSALINAN DI RS
 pre-eklamsia
Rumus = ---------------------------------
 seluruh persalinan

• RASIO EKLAMSI : TOTAL PERSALINAN DI RS

 eklamsia
Rumus = ---------------------------------
 seluruh persalinan

• Pre-eklamsi Penyebab kematian pada kehamilan

dikarenakan tekanan darah tinggi dan proteinuria.
• Eklamsi  preeklamsi yang disertai kejang dikarenakan
hipertensi
 PERINATOLOGI
• RASIO KELAHIRAN HIDUP < 2500 g : JML
KELAHIRAN

 kelahiran hidup < 2500 g

Rumus = -----------------------------------------
 kelahiran di RS

• RASIO KELAHIRAN HIDUP >= 2500 g : JML

KELAHIRAN

 kelahiran hidup >= 2500 g

Rumus = -----------------------------------------
 kelahiran di RS

• RASIO KELAHIRAN MATI : JUMLAH KELAHIRAN

 kelahiran mati
Rumus = -----------------------------
 kelahiran di RS
• RASIO MATI NEONATAL : JML KELAHIRAN
 kematian neonatal
Rumus = -------------------------------
 kelahiran di RS

• RASIO KEMATIAN ASPHYXIA : JML KEMATIAN

PERINATAL
 kematian asphyxia
Rumus = --------------------------------
 kematian perinatal

• RASIO KEMATIAN BBLR : JML KEMATIAN PERINATAL

 kematian BBLR
Rumus = -------------------------------
 kematian perinatal
• RASIO KEMATIAN ISPA : JML KEMATIAN PERINATAL
 kematian ISPA
Rumus = -----------------------------
 kematian perinatal

• RASIO KEMATIAN DIARE : JML KEMATIAN PERINATAL

 kematian Diare
Rumus = -----------------------------
 kematian perinatal
 PELAYANAN RUJUKAN
• PROSENTASE PASIEN DIRUJUK RJ/ RI

 pasien dirujuk
Rumus = ------------------------------------------ X 100%
 pasien RJ/ RI

• PROSENTASE PASIEN RUJUKAN TJ/ RI

 pasien Rujukan
Rumus = --------------------------- x 100%
 pasien RJ/ RI

• RASIO PASIEN ASKES

 pasien ASKES
Rumus = ------------------------------------------
 pasien
 PELAYANAN OPERASI
• RERATA OPERASI PER HARI
 Tindakan operasi
Rumus = -------------------------------
 hari

• PROSENTASE OPERASI DARURAT

 operasi darurat
Rumus = ------------------------------- x 100%
 operasi
• LOS POST OPERATIF

 LOS Post operatif

Rumus = -----------------------------------
 pasien operasi keluar

• PRE OPERASI LOS

 pasien los post operasi

Rumus = -----------------------------------
 pasien operasi keluar
 RADIOLOGI
• RERATA PERIKSA PER HARI
 Periksa
Rumus = -------------------
 hari
• PROSENTASE PERIKSA THORAX
 Periksa thorax
Rumus = -------------------------- X 100%
 periksa
• PROSENTASE PERIKSA TANPA KELAINAN (DILUAR RUJUKAN)
 Periksa tanpa kelainan
Rumus = ------------------------------------- x 100%
 periksa
• PROSENTASE PERIKSA DARI LUAR RS
 Periksa dari luar RS
Rumus = ------------------------------------- X 100%
 periksa
• RASIO PEMAKAIAN BAHAN PERIKSA

 Bahan dipakai
Rumus = -------------------
 pemeriksaan
 LABORATORIUM
• RERATA JML PEMERIKSAAN PER HARI
 Pemeriksaan laboratorium
Rumus = -------------------------------------------
 hari
• PROSENTASE PERIKSA RUTIN
 periksa laboratorium rutin
Rumus = ------------------------------------------ x 100%
 hari

• PROSENTASE PERIKSA TANPA KELAINAN (DILUAR RUJUKAN)

 periksa tanpa kelainan
Rumus = ------------------------------------------- X 100%
 periksa
• PROSENTASE PERIKSA DARI LUAR RS
 periksa dari luar RS
Rumus = ----------------------------------- X 100%
 periksa

• PEMAKAIAN BAHAN PEMERIKSAAN

 bahan yang dipakai
Rumus = -----------------------------------
 periksa per jenis
 FARMASI
• PROSENTASE RESEP YG DILAYANI RS THD
RESEP RS

 Resep yang dilayani

Rumus = ----------------------------------- x 100 %
 resep RS

• PROSENTASE ITEM OBAT TERSEDIA THD ITEM

OBAT DLM FORMULARIUM

 item obat tersedia

Rumus = ----------------------------------- x 100 %
 item obat formularium
SUMBER DAYA MANUSIA
• RASIO KUNJUNGAN RJ : TENAGA PERAWAT RJ

 kunjungan / hari
Rumus = ----------------------------------
 tenaga perawat

• RASIO HP BEDAH : TENAGA PERAWAT

 Hari perawatan bedah
Rumus = ---------------------------------------
 perawat bedah

• RASIO PASIEN ICU/ICCU : JML PERAWAT

ICU/ICCU
 pasien ICU/ICCU per hari
Rumus = --------------------------------------------
 perawat ICU/ICCU
 PROSES & MUTU
PELAYANAN
• GDR
• NDR
• ANGKA KEMATIAN PASIEN ICU/ICCU
• NOSOKOMIAL INFECTION RATE
• POST OPERATIF INFECTION RATE
• POST OPERATIF DEATH RATE
• ANESTESI DEATH RATE
• NORMAL TISSUE REMOVAL RATE
 FINANSIAL
• COST OPERATIF
Total Pendapatan Operasional
Rumus = -------------------------------------------------
Total biaya operasional

• RASIO PENDAPATAN RAWAT INAP

Pendapatan Rawat Inap
Rumus = -------------------------------------------------
Total biaya operasional

• RASIO PENDAPATAN FARMASI

Pendapatan Farmasi
Rumus = -------------------------------------------------
Total biaya operasional
• RATIO PENDAPATAN RAWAT JALAN
Pendapatan Rawat Jalan
Rumus = -------------------------------------------------
Total biaya operasional

• RATIO PENDAPATAN RONTGEN

Pendapatan Rontgen
Rumus = -------------------------------------------------
Total biaya operasional

• RATIO PENDAPATAN IBS

Pendapatan IBS
Rumus = -------------------------------------------------
Total biaya operasional
• RATIO PENDAPATAN SBU LAIN
Pendapatan SBU lain
Rumus = -------------------------------------------------
Total biaya operasional

• RATIO PENDAPATAN PELAYANAN DOKTER AHLI

Pendapatan pelayanan dokter ahli

Rumus = -------------------------------------------------------
Total biaya operasional

• RATIO PENDAPATAN PELAYANAN DOKTER UMUM

Pendapatan pelayanan dokter umum

Rumus = -------------------------------------------------------
Total biaya operasional
• RATIO PENDAPATAN RAWAT INAP : VIP
pendapatan VIP
Rumus = -------------------------------------
total pendapatan rawat inap

• RATIO PENDAPATAN RAWAT INAP : KELAS I

pendapatan kelas I
Rumus = -------------------------------------
total pendapatan rawat inap

• RATIO PENDAPATAN RAWAT INAP : KELAS II

pendapatan kelas II
Rumus = -------------------------------------
total pendapatan rawat inap

• RATIO PENDAPATAN RAWAT INAP : KELAS III

pendapatan kelas III
Rumus = -------------------------------------
total pendapatan rawat inap
 KEPUASAN PELANGGAN
EKSTERNAL
• RASIO KUNJUNGAN ULANG
 kunjungan ulang RJ & RI
Rumus = -------------------------------------------
 pasien RJ & RI

• RASIO KUNJUNGAN BARU

 kunjungan baru RJ & RI
Rumus = -------------------------------------------
 pasien RJ & RI
 SUKSES

TERIMA
KASIH

ILMU YANG
BERMANFAAT