Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN, PENEGENDALIAN


PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UOBF PUSKESMAS PRAMBONTERGAYANG
Jalan raya prambontergayang No.637, Tlp 085259033545
email: pkmprambontergayang@gmail.com
TUBAN (62372)

Profil indikator Identifikaasi pasien dengan benar


fKode Indikator ISKP 1 Identifikasi Pasien dengan benar
Judul Indikator Kepatuhan petugas Puskesmas dalam melakukan identifikasi
pasien dengan benar.
Tipe Indikator □Struktur ■Proses □Outcome □Proses & Outcome
Dimensi Mutu Aman (Safe)
Tujuan Tergambarnya upaya Puskesmas dalam menjaga keselamatan
pasien, khususnya dalam prosedur pemberian pelayanan
kesehatan.
Definisi Prosedur identifikasi pasien adalah kegiatan menanyakan 2 (dua)
Operasional identitas yaitu: nama, umur atau tanggal lahir dilengkapi dengan
nomor rekam medis sebagai acuan petugas dalam mencocokan
identitas pasien sebelum tindakan dilakukan seperti sebelum
memberi obat, sebelum mengambil sampel laboratorium, sebelum
melakukan tindakan prosedur dan asuhan keperawatan,
kemudian mencocokan dengan kartu status (rawat jalan) atau
papan nama (rawat inap).
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Data
Numerator Jumlah pemberian pelayanan kesehatan seperti memberi obat,
mengambil sampel laboratorium atau melakukan tindakan medis
yang dilaksanakan prosedur identifikasi pasien dengan tepat dan
benar dalam 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang datang ke puskesmas golowelu
dalam bulan yang sama.
Formula Jumlah pemberian pelayanan kesehatan seperti memberi obat,
mengambil sampel laboratorium atau melakukan tindakan medis
yang dilaksanakan prosedur identifikasi pasien dengan tepat dan
benar dalam 1 bulan ÷ Jumlah seluruh pasien yang datang ke
Puskesmas Golowelu dalam bulan yang sama x 100% = %
Standar 100%
Sumber Data Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat / observasi seluruh kegiatan pemberian pelayanan
kesehatan dalam satu bulan (khususnya shift pagi).
Inklusi : Seluruh pasien yang dilakukan pelayanan kesehatan
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

khususnya shift pagi


Eklusi : -
Area Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Jalan, Laboratorium,
Farmasi.
Penanggung Kepala Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Jalan,
Jawab Pengumpul Laboratorium, Farmasi.
Data/ PJ
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

Kode Indikator ISKP 2.1 Meningkatkan komunikasi yang efektif


Judul Indikator Verifikasi pelaporan hasil kritis pemeriksaan Laboratorium dengan
teknis READBACK dari petugas rawat inap kepada DPJP dan
ditanda tangani dalam 24 jam.
Tipe Indikator □Struktur ■Proses □Outcome □Proses & Outcome
Dimensi Mutu Tepat waktu (timely)
Tujuan Tergambarnya upaya Puskesmas dalam menjaga keselamatan
pasien dengan prosedur pelaporan hasil kritis pemeriksaan
laboratorium dengan teknik SBAR dan READBACK
Definisi Hasil kritis pemeriksaan laboratorium adalah hasil harus segera
Operasional disampaikan oleh analis penanggung jawab diluar jam kerja pada
DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) karena hasil tersebut
menggambarkan nilai yang harus segera ditangani. Yang
dimaksud dengan hasil kritis (critical value) adalah :
- Glukosa darah ( < 45 mg/dl atau > 400 mg/dl )
- HB < 8 gr/dl atau > 18 g/dl
Prosedur Readback adalah kegiatan untuk memastikan setiap
instruksi verbal dilakukan dengan benar dan sesuai instruksi,
dengan cara membacakan kembali instruksi: dan mengkonfirmasi
apa yang sudah dituliskan dengan dibaca ulang dan /atau dengan
ejaan huruf alphabet instruksi obat sound alike
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Data
Numerator Jumlah verifikasi pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium
dengan teknik READBACK dari petugas rawat inap kepada DPJP
dan ditanda tangani dalam 24 jam (hitung per jumlah
pemeriksaan)
Denominator Jumlah seluruh hasil kritis pemeriksaan laboratorium dalam satu
bulan yang dilaporkan ke ruangan/petugas rawat inap (
hitung per-jumlah pemeriksaan)
Formula Jumlah verifikasi pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium
dengan teknik READBACK dari petugas rawat inap kepada DPJP
dan ditanda tangani dalam 24 jam (hitung per jumlah
pemeriksaan) ÷ Jumlah seluruh hasil kritis pemeriksaan
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

laboratorium dalam satu bulan yang dilaporkan ke


ruangan/petugas rawat inap ( hitung per-jumlah pemeriksaan)
× 100 % = %
Standar 100%
Sumber Data Pengumpulan data dilakukan oleh kepala ruang rawat inap
dengan melaksanakan supervisi dokumentasi seluruh hasil kritis
pemeriksaan laboratorium yang seharusnya dilaporkan dengan
READBACK dari petugas rawat inap kepada DPJP dalam satu
bulan dengan melihat rekam medis
Inklusi : Seluruh hasil kritis pemeriksaan laboratorium yang
dilaporkan ke ruangan/petugas rawat inap
Eksklusi : -
Area Unit Gawat Darurat, Ruang Rawat Inap
Penanggung Ketua Tim Mutu
Jawab Pengumpul
Data/ PJ
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

Kode Indikator ISKP 2.2 Meningkatkan komunikasi yang efektif


Judul Indikator Komunikasi serah terima pasien dengan metode SBAR
Tipe Indikator ■ Struktur □Proses □Outcome □Proses & Outcome
Dimensi Mutu Patient-centered (berfokus pada pasien)
Tujuan Untuk memjembatani kesenjangan dalam komunikasi, termasuk
serah terima pasien, transfer pasien, dan laporan pasien sehingga
keselamatan pasien dapat tercapai.
Definisi Komunikasi SBAR (Situation – Background – Assessment –
Operasional Recommendation) adalah kerangka teknik komunikasi yang
disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan
kondisi pasien.
S : Situation, Situasi
a. Sebutkan nama anda dan dari unit apa
b. Sebutkan nama pasien, umur, diagnosis medis, dan
tanggal masuk
c. Jelaskan secara singkat masalah kesehatan pasien dan
keluhan utama termasuk pain score
B : Background, Latar Belakang
a. Sebutkan riwayat alergi, obat-obatan, dan cairan infus
yang digunakan
b. Jelaskan pemeriksaan yang mendukung dan hasil
laboratorium
c. Jelaskan informasi klinis yang mendukung
d. Tanda vital pasien
A : Assessment, Penilaian
a. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini
seperti status mental, status emosional, kondisi kulit,
dan saturasi oksigen.
b. Nyatakan kemungkinan masalah, seperti gangguan
pernafasan, gangguan neurologi, gangguan perfusi, dan
lain-lain.
R : Recommendation, Rekomendasi
a. Mengusulkan dokter untuk melihat pasien
Frekuensi 1 hari
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 1 bulan
Data
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

Numerator Jumlah seluruh pasien rawat inap di Puskesmas Golowelu yang


dilaporkan dan diamprahkan dengan metode SBAR.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat inap dalam satu bulan di
Puskesmas Golowelu.
Formula Jumlah seluruh pasien rawat inap di Puskesmas Golowelu yang
dilaporkan dan diamprahkan dengan metode SBAR ÷ Jumlah
seluruh pasien yang dirawat inap dalam satu bulan di Puskesmas
Golowelu.x 100% = %
Standar 100%
Sumber Data Pengumpulan data dilakukan oleh kepala ruang rawat inap
dengan melaksanakan supervisi dokumentasi seluruh laporan
serah terima pasien yang seharusnya dilaporkan dengan SBAR
antar petugas rawat inap atau kepada DPJP dalam satu bulan
dengan melihat laporan jaga
Inklusi : Seluruh hasil kritis pemeriksaan laboratorium yang
dilaporkan ke ruangan/petugas rawat inap
Eksklusi : -
Area Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan
Penanggung Kepala Unit Rawat Inap
Jawab Pengumpul
Data/ PJ
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

Kode Indikator ISKP 3 Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High
Alert Medications)
Judul Indikator Persentase pemantauan penggunaan obat-obat injeksi yang
diencerkan
Tipe Indikator □Struktur ■Proses □Outcome □Proses & Outcome
Dimensi Mutu Aman (Safe)
Tujuan Tergambarnya upaya puskesmas dalam menjaga keselamatan
pasien dalam pemberian obat-obat injeksi yang diencerkan.
Definisi Obat-obat injeksi yang diencerkan adalah obat-obat yang harus
Operasional dicampur dengan pelarut yang telah ditetapkan sehingga dapat
menjamin kesesuaian dosis, kompabilitas dan stabilitas obat-obat
injeksi.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Data
Numerator Jumlah permintaan obat-obat injeksi yang diencerkan dalam satu
bulan (hitung permintaan / resep)
Denominator Jumlah permintaan obat-obat injeksi yang diencerkan yang
disorder dalam satu bulan (hitung permintaan/resep).
Formula Jumlah permintaan obat-obat injeksi yang diencerkan dalam satu
bulan (hitung permintaan / resep) ÷ Jumlah permintaan obat-obat
injeksi yang diencerkan yang disorder dalam satu bulan (hitung
permintaan/resep) x 100%= %
Standar 100%
Sumber Data Laporan Resep Unit Farmasi
Area Unit Farmasi
Penanggung Kepala Pengelola Unit Farmasi
Jawab Pengumpul
Data/ PJ
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

Kode Indikator ISKP 4 Mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan


Judul Indikator Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan
tangan (hand hygiene)
Tipe Indikator □Struktur ■Proses □Outcome □Proses & Outcome
Dimensi Mutu Aman (Safe)
Tujuan Tergambarnya upaya Puskesmas dalam menjaga keselamatan
pasien khususnya infeksi nosokomial.
Definisi Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam
Operasional melakukan prosedur cuci tangan dengan menggunakan metode 6
langkah dan lima momen. Lima momen yang dimaksud adalah :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Data
Numerator Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali
dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah
yang tepat dan benar dalam suatu periode survey (momen)
Denominator Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang seharusnya
diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam
langkah yang tepat dan benar dalam suatu periode survey yang
sama (momen)
Formula Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali
dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah
yang tepat dan benar dalam suatu periode survey (momen) ÷
Jumlah kumulatif kegiatan lima momen petugas yang seharusnya
diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam
langkah yang tepat dan benar dalam suatu periode survey yang
sama (momen) × 100 % = %
Standar ≥ 80%
Sumber Data Survey ini dilakukan oleh tm PPI RS dengan dimungkinkan
melakukan sampling (quick survey). Survey dilakukan 5 hari
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

dengan jumlah sampel tertentu


Inklusi : -
Eksklusi : -
Area Seluruh Area Klinis
Penanggung Ketua Komite Keselamatan Pasien
Jawab Pengumpul
Data/ PJ
Indikator Sasaran Keselatan Pasien

Kode Indikator ISKP 5 Pengurangan risiko pasien jatuh


Judul Indikator Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit
Tipe Indikator □Struktur □Proses □Outcome ■Proses & Outcome
Dimensi Mutu Aman (Safe)
Tujuan Kejadian pasien jatuh yang terjadi selama dirawat di Puskesmas
dapat menyebabkan konsekuensi yang serius dan bahkan
mengancam keselamatan banyak pasien.
Definisi Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami insiden secara cepat
Operasional dan tiba tiba berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai
setengah atau lebih bagian tubuh berada di lantai, sehingga
memungkinkan pasien mengalami cedera ringan sampai berat
atau tidak menimbulkan cedera.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Data
Numerator Jumlah pasien jatuh selama sebulan
Denominator Jumlah hari pasien dirawat menurut bangsal perawatan dalam
bulan yang sama
Formula Jumlah pasien jatuh selama sebulan ÷ Jumlah hari pasien dirawat
menurut bangsal perawatan dalam bulan yang sama × 100 % =
%
Standar 0%
Sumber Data Pengumpulan data dengan total sampling setiap ada insiden
pasien jatuh dengan dokumentasi pelaporan Komite Keselamatan
Pasien, dilakukan oleh masing masing unit.
Inklusi : Pasien jatuh yang terjadi saat berada di unit rawat inap
Eksklusi : -
Area Unit Rawat Inap
Penanggung Kepala Ruang Rawat Inap
Jawab Pengumpul
Data/ PJ

Anda mungkin juga menyukai