Proses
Outcome
DEFINISI
OPERASIONAL
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISAS
pengkajian pasien yang baik dan benar, maka penegakkan diagnosa tidak
akan berhasil. Sehingga kelengkapan pengkajian pasien harus dipastikan
FORMULA
NUMERATOR
___%
Jumlah rekam medik yang lengkap diisi oleh staf medis dan keperawatan
dalam 24 jam dalam 1 bulan
DENOMINATOR
Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap pada
periode yang sama
TARGET
80%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
Setiap hari, dengan total sampling, oleh Staf Bagian rekam medis
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
Kepala
RS.
Secara
umum
data
akan
dievaluasi
serta
PIC
FORMAT
STANDAR
PENCATA
JUDUL
TAN
INDIKATOR
TIPE
IMPLIKASI/
RASIONALISAS
I
FORMULA
NUMERATOR
lengkap.
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang diperiksakan laboratorium Darah setiap
bulan.
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
patologi klinik.
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala unit
PELAPORAN
AREA
PIC
c. Klinik 3: Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto untuk Pasien Rawat Jalan
INDIKATOR QPS KLINIK
STANDAR
JUDUL
PENCATATAN
INDIKATOR
FORMAT
3diekspertisi
4 yang diukur
5 dengan satuan jam.
6 Pelayanan thorax
7
foto
yang akan dipantau adalah khusus ditujukan bagi pasien rawat jalan
dengan waktu target 120 menit. Thorax foto merupakan
pemeriksaan radiologi konvensional dengan melaksanakan
pemeriksaan foto rontgen pada bagian dada pasien.
Janji hasil pelayanan radiologi khususnya thorax foto merupakan
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
FORMULA
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
setiap bulan
100%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
Setiap hari kerja, dengan total sampling setiap ada pasien rawat
jalan yang dilaksanakan thorax foto, oleh staf Sub Instalasi
ANALISA &
Radiologi
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala
PELAPORAN
AREA
Manajemen Risiko
Setiap bulan, Kepala unit Radiologi
PIC
d. Klinik 4: Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada primigravida
usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
FORMAT
PENCATATAN
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE INDIKATOR
TUJUAN
DEFINISI
OPERASIONAL
JAM
INDIKATOR QPS KLINIK
HASIL
JAMbedah
STANDAR QPS 3. Klinik 4 : Prosedur-prosedur
DG
PASIEN
Related to JCIs Library Of Measures, I-PC-02 : Nulliparous women
EKSPER
JENIS
DI
with a term, singleton baby in a vertex position delivered by cesarean
NAM N
TISI
T
PEMERIKSA
FOTO
section
N
A
O.
DITERI
Persentase
tindakan Sectio Caesarea
(SC) (Pk.
yang dilakukan pada
G
AN
O
PASI R
MA
primigravida
usia kehamilan
37-42 minggu
dengan bayi posisi
L
RADIOLOGI
__.__
EN
M
PASIEN
normal tunggal hidup
WIB)
(Pk.
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
__.__WI
Outcome
Untuk mengetahui kualitas pelayanan kehamilan pada primigravida
usia
B)
1
2 37-42
3 minggu
4 dengan bayi
5 posisi normal
6 tunggal hidup.
7
kehamilan
2
Sectio Caesarea (SC) adalah tindakan bedah untuk mengeluarkan janin
3
melalui
sayatan pada dinding perut dan dinding rahim, tidak termasuk
4
5
pengangkatan
janin dari rongga perut dalam kasus pecahnya rahim atau
dst
kehamilan perut. Primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan
Verifikasi :
bayi posisi normal tunggal hidup adalah ibu dengan kehamilan pertama
kali yang usia kehamilannya mencapai 37-42 minggu serta dengan
posisi bayi normal tanpa komplikasi, satu bayi dan dapat dilahirkan
ALASAN/
dengan spontan.
Penelitian menunjukkan bahwa apabila kelahiran dipaksakan saat cervix
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
FORMULA
DENOMINATOR
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup.
Prinsip pengkodingan diagnosa ICD untuk kontraindikasi terhadap
EKSKLUSI
PENCATATAN
induksi
Pencatatan dilaksanakan setiap hari, dilakukan oleh Koordinator
Ruangan Instalasi Kamar Operasi setiap ada pasien Sectio Caesarea
(SC). Data diukur dengan melihat data dokumentasi rekam medis.
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Koordinator
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
JUDUL
INDIKATOR
TIPE INDIKATOR
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
TUJUAN
Outcome
TUJUAN Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien
DEFINISI
OPERASIONAL
jumlah item (bukan jumlah pcs) nama/jenis obat yang ditulis dalam
KIO/resep obat yang sesuai dengan formularium rumah sakit.
Fomularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah sakit yang
telah ditetapkan jumlah item nama/jenis obat.
ALASAN/
Formularium Rumah Sakit (FRS) adalah suatu daftar obat baku beserta
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
suatu rumah sakit yang dipilih secara rasional, berdasarkan informasi obat
FORMULA
NUMERATOR
diorder dalam KIO setiap pasien pada periode yang sama x 100% = ___%
Jumlah item obat yang sesuai daftar formularium yang diorder dalam KIO
DENOMINATOR
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
Setiap hari kerja, dengan purposive sampling setiap order obat harus
EKSKLUSI
diperiksa, oleh staf Instalasi Farmasi, item obat yang tidak sesuai maka
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD, ICU, sebagai informasi awal untuk unit
masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Bidang
Pelayanan Medis, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada
Tim Mutu dan Manajemen Risiko dan Kepala RS. Secara umum data
akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah
setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu dan Manajemen
AREA
Risiko
Unit Farmasi
PIC
FORMAT
PENCATATAN
NO
KET
1
2
2
3
4
5
Dst
Verifikasi :
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
INDIKATOR
TUJUAN
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
Outcome
1. Tergambarnya upaya rumah sakit dalam mencegah kesalahan
penulisan resep, untuk mengantisipasi terjadinya kejadian nyaris
cedera dalam pengobatan.
2. Terwujudnya ketepatan penyiapan obat oleh Instalasi Farmasi dan
DEFINISI
OPERASIONAL
menyiapkan obat dan alat kesehatan bagi pasien dan ditulis secara
lengkap dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahan interpretasi.
Kesalahan Penulisan Resep/Prescription Errors adalah kesalahan
penulisan resep oleh dokter yang meliputi ketidaklengkapan dan
ketidakkejelasan aturan pakai, bentuk sediaan, dosis dan paraf dokter.
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI yang meliputi kejadian yang tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris
cedera (KNC), Kejadian Sentinel, dan langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh apoteker dan tenaga farmasi, pasien dan keluarga jika
FORMULA
terjadi insiden.
Jumlah Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) dalam satu
bulan (item) : Jumlah seluruh Prescription order dalam bulan yang sama
NUMERATOR
(item) x 100%
Jumlah Kesalahan Penulisan Resep (Prescription Errors) dalam satu
DENOMINATOR
Bulan
Jumlah seluruh Prescription order dalam bulan yang sama
TARGET
0%
SAMPLING
KRITERIA
sebagai sampel.
Seluruh Prescription order
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
bulannya.
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
JUDUL
INDIKATOR
TIPE INDIKATOR
Proses &
Outcome
Mengetahui kinerja dokter anesthesi dalam melaksanakan prosedur
persiapan pra-anasthesi, untuk menghindari insiden keselamatan pasien
dalam hal anethesi.
Pengkajian pra-anesthesi adalah dimana ahli anestesia melaksanakan
penentuan status medis pasien, membuat rencana pengelolaan anestesi
dan memberi informasi tindakan anestesia kepada pasien dan atau
keluarganya. Pengkajian pre-anasthesi dilaksanakan untuk pasien
praoperasi elektif dengan anesthesi umum adalah semua pasien operasi
elektif dengan general anasthesi harus menerima penilaian pra anestesi
sebelum operasi dengan format pengkajian yang lengkap dan benar.
TUJUAN
DEFINISI
OPERASIONAL
Struktur
Proses
Outcome
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
FORMULA
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
100%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
Setiap hari kerja (Senin sampai dengan Sabtu), oleh staf Instalasi Anestesi
dan Reanimasi
Setiap bulan oleh staf unit Anestesi dan Reanimasi
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
1
2
3
4
5
dst
JUDUL
produk darah
Monitoring tidak terpakainya produk darah yang
INDIKATOR
TIPE
sudah di order
Struktur
Proses
INDIKATOR
TUJUAN
e
Outcome
Tergambarnya manajemen rasionalisme penggunaan
Outcom
Proses &
produk darah di
DEFINISI
OPERASION
AL
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALI
SASI
FORMULA
NUMERATO
satu bulan
DENOMINA
(kantong)
Jumlah seluruh darah yang diorder dalam bulan yang
TOR
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATA
ANALISA &
PELAPORA
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATA
N
ET
1
2
3
4
5
ds
t
Verifikasi :
i. Klinik 9 : Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik 24 jam Sejak Setelah Selesai
Pelayanan Rawat Inap
INDIKATOR QPS KLINIK
STANDAR
JUDUL
pasien
Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik 24 jam Sejak Setelah
INDIKATOR
TIPE INDIKATOR
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
TUJUAN
Outcome
Tergambarnya tanggung jawab staf medis dalam kelengkapan informasi
DEFINISI
rekam medik
Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang lengkap diisi oleh
OPERASIONAL
staf medis yang meliputi: identitas pasien, riwayat keluar masuk, resume
dan instruksi dokter (dinyatakan lengkap/tidak lengkap oleh petugas
IRM). Rekam medik harus disetor ke IRM selambat-lambatnya 24 jam
setelah selesai pelayanan rawat inap
ALASAN/
IMPLIKASI/
Kedokteran No. 28 tahun 2008, UU Rekam Medis hukum No. 269 tahun
RASIONALISASI
FORMULA
inap.
Jumlah rekam medik yang tidak lengkap diisi oleh staf medis dalam 24
jam untuk pasien pulang rawat inap dalam satu bulan (orang) : Jumlah
pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap dalam bulan
NUMERATOR
DENOMINATOR
jam untuk pasien pulang rawat inap dalam satu bulan (orang)
Jumlah pasien yang dinyatakan telah selesai pelayanan rawat inap dalam
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
Kepala
RS.
Secara
umum
data
akan
dievaluasi
serta
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KE
N
O
1
2
3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
JUDUL
INDIKATOR
sakit
TIPE INDIKATOR
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
TUJUAN
Outcome
Tergambarnya kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit terhadap
DEFINISI
OPERASIONAL
kulit dan / atau pada dasar jaringan yang biasanya terjadi pade area
tonjolan tulang, sebagai akibat dari tekanan, atau tekanan yang
dikombinasi dengan pergeseran dan / atau gesekan (National Pressure
Ulcer Advisory Panel, NPUAP, 2009).
Insiden dekubitus akibat perawatan di rumah sakit ditemukan atau
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
FORMULA
NUMERATOR
pasien baru yang berusia 18 tahun dalam periode yang sama x 100%
Jumlah pasien dekubitus dengan katagori/grade II atau lebih tinggi yang
DENOMINATOR
TARGET
sama
2.7%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
terkontrol)
5. Pasien terminal, kebidanan (Post Partum dan SC tanpa komplikasi)
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2
2
3
4
5
Dst
Verifikasi :
QPS 3. Manajerial 1 : Pengadaan suplai serta obatobatan penting bagi pasien yang dibutuhkan secara
JUDUL
rutin
Respon time kerusakan alat medis
INDIKATOR
TIPE
Struktu
INDIKATOR
TUJUAN
r
s
me
Outcome
Tergambarnya mutu menejemen perbaikan alat medis
DEFINISI
OPERASION
AL
Prose
Outco
Proses &
pasien.
Respon time kerusakan alat ini sangat penting untuk
IMPLIKASI/
RASIONALI
SASI
FORMULA
NUMERATO
R
DENOMINA
TOR
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATA
N
ANALISA &
PELAPORA
PIC
Kepala unit
FORMAT
PENCATATA
N
K
N
ET
O
1
2
3
4
5
D
2 3
st
Verifikasi :
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
INDIKATOR
TUJUAN
r
s
me
Outcome
Tergambarnya ketepatan waktu pengiriman laporan
Outco
Proses &
OPERASION
AL
kota Bukittinggi
ALASAN/
Ketepatan
IMPLIKASI/
RASIONALI
SASI
waktu
pengiriman
laporan
merupakan
NUMERATO
___%
Jumlah Laporan Bulanan yang terkirim pada tanggal 15
R
DENOMINA
bulan berikutnya
Jumlah Laporan Bulanan yang harus terkirim pada
TOR
TARGET
100 %
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATA
N
ANALISA &
PELAPORA
Secara
umum
data
akan
dievaluasi
serta
PIC
FORMAT
PENCATATA
N
K
N
ET
O
1
2
3
4
5
D
2 3
st
Verifikasi :
JUDUL
INDIKATOR
TIPE INDIKATOR
TUJUAN
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
Outcome
Mengetahui peran menejemen rumah sakit dalam mengidentifikasi
insiden tertusuk jarum serta kualitas manajemen dalam perlindungan
DEFINISI
petugas
Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cidera yang tidak diinginkan yang
OPERASIONAL
berisiko terjadi pada seluruh staf yang berada di RSI Ibnu Sina Padang
baik staf medis, penunjang atau non medis. Penanganan ini sesuai dengan
prosedur tindakan penanganan pajanan di tempat kerja oleh Risk
Management.
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
terlaksana jika data insiden ini dapat teridentifikasi secara rutin oleh Risk
FORMULA
Management.
-
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
K3RS
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
Dst
Verifikasi :
STANDAR
JUDUL
Tingkat
INDIKATOR
TIPE
training
Strukt
INDIKATOR
TUJUAN
ur
es
me
Outcome
Mengetahui tingkat kepatuhan kehadiran peserta inhouse
training
kepatuhan
Pros
kehadiran
Outco
peserta
inhouse
Proses &
DEFINISI
OPERASIO
NAL
dengan
disiplin
kerja
karyawan
yang
ALASAN/
bersangkutan.
Tingkat kehadiran peserta inhouse training ini perlu
IMPLIKASI/
RASIONALI
SASI
FORMULA
semakin baik.
Jumlah seluruh peserta pelatihan : Jumlah seluruh peserta
yang tidak hadir x 100% = ___%
TOR
TARGET
10%
SAMPLING
KRITERIA
None
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATAT
AN
ANALISA &
PELAPORA
AREA
PIC
FORMAT
Diklat
Kasubag diklat
PENCATAT
AN
K
N
ET
O
1
2
3
4
5
D
st
Verifikasi :
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
Pasien
Kepuasan Pelanggan
Struk
Prose
Outco
Proses &
INDIKATOR
tur
s
me
Outcome
TUJUAN
Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan
Rumah sakit berdasarkan elemen elemen tingkat
DEFINISI
OPERASIO
NAL
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALI
SASI
kualitas
terhadap
bulan
DENOMINA
TOR
TARGET
sama
90%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
1. Penunggu pasien
EKSKLUSI
2. Keluarga pasien
3. Pasien dengan gangguan jiwa
PENCATAT
AN
ANALISA &
minggu.
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh
PELAPORA
AREA
Manajemen Risiko
Seluruh area rawat inap
PIC
FORMAT
PENCATAT
NILAI
AN
N
O
G
L
KODE
ARE
INDEKS
KETERAN
RESPON
KEPUA
GAN
SAN
(puas/tidak
DEN
puas)
1
2
3
4
D
st
Verifikasi :
JUDUL
INDIKATOR
Motivasi)
TIPE INDIKATOR
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
TUJUAN
Outcome
Tergambarnya persepsi pegawai terhadap elemen Kepemimpinan,
DEFINISI
OPERASIONAL
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
FORMULA
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
80%
SAMPLING
KRITERIA
2. Pegawai yang secara aktif masih bekerja di RSI Ibnu Sina Padang
1. Pegawai yang sedang cuti
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
Sina Padang.
Rekapitulasi dilaksanakan oleh staf pegawai Bagian Personalia pada
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
INDIKATOR
TUJUAN
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
Outcome
Tergambarnya distribusi 10 besar diagnose dan data demografi yang
bersangkutan untuk dapat dilaksanakan pelaporan dengan cepat dan tindak
lanjut
DEFINISI
OPERASIONAL
yang memiliki jumlah pasien paling banyak yang dirawat di RSI Ibnu Sina
Padang berdasarkan data demografi yang meliputi Umur, Jenis Kelamin,
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISAS
I
FORMULA
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
STANDAR
JUDUL
Cash Ratio
INDIKATOR
TIPE
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
INDIKATOR
TUJUAN
Outcome
DEFINISI
OPERASIONAL
ALASAN/
IMPLIKASI/
RS.
Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek / Current Liabilities x 100%
NUMERATOR
Current Asset
DENOMINATOR
Current Liabilities
TARGET
35%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
i. Manajerial 9: Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi BPFK
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
INDIKATOR
TUJUAN
Outcome
Tergambarnya pemeliharaan akurasi alat ukur medis untuk keselamatan
DEFINISI
pasien
Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan alat
OPERASIONAL
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISAS
Outcome
Proses &
FORMULA
Jumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi BKFK dalam 1 tahun (pcs) : Jumlah seluruh
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
SAMPLING
80%
Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
mencatat seluruh Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
STANDAR
JUDUL
section
Persentase tindakan Sectio Caesarea (SC) yang dilakukan pada
INDIKATOR
TIPE
INDIKATOR
TUJUAN
Outcome
Untuk mengetahui kualitas pelayanan kehamilan pada primigravida usia
DEFINISI
OPERASIONAL
melalui sayatan pada dinding perut dan dinding rahim, tidak termasuk
Outcome
Proses &
pengangkatan janin dari rongga perut dalam kasus pecahnya rahim atau
kehamilan perut. Primigravida usia kehamilan 37-42 minggu dengan
bayi posisi normal tunggal hidup adalah ibu dengan kehamilan pertama
kali yang usia kehamilannya mencapai 37-42 minggu serta dengan
posisi bayi normal tanpa komplikasi, satu bayi dan dapat dilahirkan
ALASAN/
dengan spontan.
Penelitian menunjukkan bahwa apabila kelahiran dipaksakan saat cervix
IMPLIKASI/
RASIONALISASI pemicu utama adanya perbedaan angka kelahiran anak pertama dengan
induksi dan angka admisi kelahiran prematur anak pertama dibanding
FORMULA
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
10%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup.
Prinsip pengkodingan diagnosa ICD untuk kontraindikasi terhadap
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
primigravida
usia kehamilan 37-42 minggu dengan bayi posisi normal tunggal hidup
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
KET
4
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
infarction
Struktur
INDIKATOR
TUJUAN
Outcome
Mengidentifikasi kualitas pelayanan pasien AMI yang dihubungkan
DEFINISI
OPERASIONAL
Proses
Outcome
Proses &
muntah.
Acute Myocardial Infarction (AMI) adalah suatu kematian jaringan
IMPLIKASI/
Miokard akibat oklusi akut pembuluh darah koroner. AMI terbagi atas ST
RASIONALISASI Elevasi Myocard Acute (STEMI) dan Non ST Elevasi Myocard Acute
(NSTEMI).
Laporan dalam kesehatan dunia (WHO), September 2009, Ami
merupakan penyebab kematian pertama sampai saat ini. Pada tahun 2004
di perkirakan 17,1 juta orang meninggal karena AMI, angka ini
merupakan 29 % dari penyebab kematian global. Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar tahun 2007 akibat AMI sebesar 9,3 % dan akibat stroke
sebesar 26,9 % dan apabila keduanya digabung sabagai penyakit
kardiovaskular, maka tetap sebagai penyebab kematian utama di
FORMULA
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
100%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
medis.
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Koordinator
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
c. JCI Library of Measures 3: Memberikan ASI ekslusif selama bayi yang baru lahir
dirawat di rumah sakit
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
rumah sakit
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
INDIKATOR
TUJUAN
Outcome
Memberikan ASI eksklusif kepada bayi
DEFINISI
Memberikan ASI ekslusif selama bayi yang baru lahir dirawat di rumah
OPERASIONAL
sakit yang dimaksud adalah apabila bayi masih berada dirumah sakit
maka bayi diharapkan harus benar-benar mengkonsumsi hanya ASI
tanpa adanya susu formula yang diberikan. KIE diberikan kepada ibu
ALASAN/
IMPLIKASI/
merupakan tujuan utama WHO dan organisasi ibu dan anak lainnya.
rumah sakit sejak dilahirkan (orang) : Jumlah Bayi baru lahir yang
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
1 bulan
100%
SAMPLING
KRITERIA
Eksklusif.
1. Bayi sehat yang lahir hidup
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
Manajemen Risiko
Ruangan perawatan ibu nifas / rawat gabung, Unit Peristi
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
sakit
TIPE INDIKATOR
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
TUJUAN
Outcome
Tergambarnya kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit terhadap
DEFINISI
OPERASIONAL
kulit dan / atau pada dasar jaringan yang biasanya terjadi pade area
tonjolan tulang, sebagai akibat dari tekanan, atau tekanan yang
dikombinasi dengan pergeseran dan / atau gesekan (National Pressure
Ulcer Advisory Panel, NPUAP, 2009). Insiden dekubitus akibat
perawatan di rumah sakit ditemukan atau didokumentasikan setelah 24
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
FORMULA
NUMERATOR
pasien baru yang berusia 18 tahun dalam periode yang sama x 100%
Jumlah pasien dekubitus dengan katagori/grade II atau lebih tinggi yang
DENOMINATOR
TARGET
sama
2.7%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
komplikasi)
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
NB : data yang dimasukkan dalam format ini hanya pasien sesuai dengan
PENCATATAN
kriteria inklusi
1 2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
KET
9
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
penderita asma
Struktur
INDIKATOR
TUJUAN
Outcome
Asma adalah penyakit kronik yang paling umum pada anak-anak dan
Proses
Outcome
Proses &
OPERASIONAL
penderita asma yang dimaksud adalah hasil ukur dengan check dokumen
bahwa anak penderita asma yang dirawat di rumah sakit telah diberikan
ALASAN/
IMPLIKASI/
merekomendasikan
penggunaan
systemic
asma
bagi
anak-anak
corticosteroids
untuk
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
pulang / keluar rumah sakit dengan diagnosa utama asma dalam 1 bulan
90%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
Corticosteroids.
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Koordinator
Ruangan Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unit masing-masing,
kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala instalasi rawat inap. Data
beberapa Ruangan Rawat Inap akan direkapitulasi dan dianalisis oleh
Kepsls instalasi rawat inap, kemudian setiap bulannya data akan
dilaporkan kepada Tim Mutu dan Manajemen Risiko dan Direksi. Secara
umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh
komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu
ANALISA &
PELAPORAN
Ruangan Perawatan anak sebagai informasi awal untuk unit masingmasing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala instalasi rawat
inap, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu
dan Manajemen Risiko dan Direktur RS. Secara umum data akan
dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap
AREA
tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu dan Manajemen Risiko.
Instalasi Rawat Inap
PIC
FORMAT
NB : data yang dimasukkan dalam format ini hanya pasien sesuai dengan
PENCATATAN
kriteria inklusi
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
KET
4
sesuai nstandar
TIPE INDIKATOR
Struktur
TUJUAN
Proses
Outcome
Proses &
Outcome
Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
DEFINISI
OPERASIONAL
ALASAN/
IMPLIKASI/
dalam
RASIONALISASI
NOMERATOR
DENOMINATOR
standar
Jumlah pasien rawat inap baru
FORMULA
Jumlah pasien rawat inap baru yang memakai gelang identitas sesuai
STANDAR
standar (orang) : Jumlah pasien rawat inap baru (orang) x 100% = ___%
100%
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
Setiap hari
REKAPITULASI
Setiap bulan
UNIT
organisasi
kesehatan.
Kesalahan
mengidentifikasi
pasien
ANALISA &
PELAPORAN
Ruangan Instalasi Rawat Inap sebagai informasi awal untuk unit masingmasing, kemudian data akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi Rawat
Inap, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu
dan Manajemen Risiko dan Kepala RS. Secara umum data akan
dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap
AREA
tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu dan Manajemen Risiko.
Instalasi Rawat Inap
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
telepon
Struktu
INDIKATOR
TUJUAN
r
s
e
Outcome
Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga
keselamatan
Prose
pasien
dalam
Outcom
prosedur
Proses &
peningkatan
komunikasi efektif.
DEFINISI
OPERASION
AL
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALI
SASI
FORMULA
NUMERATO
R
DENOMINA
TOR
dalam 1 bulan
TARGET
100%
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATA
N
ANALISA &
PELAPORA
umum
data
akan
dievaluasi
serta
PIC
FORMAT
PENCATATA
N
K
N
ET
O
1 2 3
2
3
4
5
ds
t
Verifikasi :
STANDAR
JUDUL
diwaspadai
Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi
INDIKATOR
TIPE INDIKATOR
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
TUJUAN
Outcome
Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
DEFINISI
OPERASIONAL
c. Insulin injeksi
d. KCL 7.64%
e. NaCl 3%
f. Natrium Bicarbonat
g. MGSO4 40%
2. Golongan narkotik :
a. Fentanil
b. Kodein HCL
c. Morfin Sulfat
d. Pethidin HCL
3. Thrombolitik ( streptokinase )
4. Insulin
5. Kemotherapi
6. Obat kontras
Label harus diisi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang tidak
menutupi identitas obat. Apabila obat diatas tidak diberikan label high
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
FORMULA
NUMERATOR
DENOMINATOR
dalam 1 bulan
Jumlah seluruh obat high alert yang dipantau dalam 1 bulan
TARGET
100%
SAMPLING
INKLUSI
KRITERIA
Rawat Inap
-
EKSKLUSI
PENCATATAN
Setiap bulan dilakukan oleh koordinator ruangan rawat inap dan farmasi
ANALISA &
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE
INDIKATOR
TUJUAN
r
s
e
Outcome
Tergambarnya kepedulian dan ketelitian staf terhadap
DEFINISI
OPERASION
AL
Outcom
Proses &
IMPLIKASI/
RASIONALI
benar;
SASI
NUMERATO
= ___%
Jumlah pasien operasi yang dinyatakan ada SITE
R
DENOMINA
MARKING lengkap
Jumlah seluruh tindakan operasi dalam satu bulan
TOR
TARGET
SAMPLING
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATA
N
ANALISA &
PELAPORA
untuk
unit
masingmasing,
kemudian
data
akan
PIC
FORMAT
PENCATATA
N
K
N
ET
O
1 2 3
2
3
4
5
ds
t
Verifikasi :
JUDUL
Persentase
kepatuhan
petugas
kesehatan
dalam
melakukan
INDIKATOR
kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen
TIPE INDIKATOR
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
TUJUAN
Outcome
Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
khususnya dari infeksi nosokomial
DEFINISI
OPERASIONAL
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
untuk menyentuh pasien, memegang alat, perabot rumah sakit dan juga
untuk keperluan pribadi seperti makan. Ignaz Semmelweis adalah orang
pertama yang menunjukkan pentingnya penularan infeksi melalui tangan.
Ketika ia menjadi staf dokter di rumah sakit di Vienna pada tahun 1840-an
ia memperhatikan bahwa cuci tangan ternyata dapat mencegah penularan
infeksi. Sejak itu, ditunjang dengan penelitian, cuci tangan jadi komponen
FORMULA
NUMERATOR
DENOMINATOR
TARGET
SAMPLING
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
tertentu, setiap hari ada 20 intraksi yang diukur oleh setiap surveyor.
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh tim PPI-RS,
PELAPORAN
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
4
f. IPSG 6: Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit
STANDAR
JUDUL
INDIKATOR
TIPE INDIKATOR
TUJUAN
Struktur
Proses
Outcome
Proses &
Outcome
Kejadian pasien jatuh yang terjadi selama dirawat di rumah sakit dapat
menyebabkan konsekuensi yang serius dan bahkan mengancam
DEFINISI
OPERASIONAL
tiba berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai setengah atau
lebih bagian tubuh berada di lantai, sehingga memungkinkan pasien
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
FORMULA
NUMERATOR
1000=___
Jumlah pasien jatuh selama satu bulan
DENOMINATOR
Jumlah hari pasien dirawat menurut bangsal perawatan dalam bulan yang
TARGET
sama
0%
SAMPLING
Dicari dengan total sampling setiap ada insiden pasien jatuh dengan
dokumentasi pelaporan IKP-RS yang dapat dicatat berdasarkan format
pelaporan yang ditetapkan rumah sakit
KRITERIA
INKLUSI
KRITERIA
EKSKLUSI
PENCATATAN
ANALISA &
PELAPORAN
Officer/ Kepala Ruangan Rawat Inap, kemudian data akan kemudian akan
dikoordinasikan
kepada
Tim
KP-RS.
Data
Rumah
sakit
akan
direkapitulasi dan dianalisis oleh Tim KP-RS setiap bulannya yang akan
dilaporkan kepada Tim Mutu dan Manajemen Risiko dan Kepala RS.
Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh
komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu
AREA
PIC
FORMAT
PENCATATAN
KET
NO
1
2 3
2
3
4
5
dst
Verifikasi :
Sumber : Pedoman JCIs Library Of Measures I-NSC-4 : All documented falls with or without
injury, experienced by patients in a calendar month
BAB VIII
PELAPORAN
BAB IX
PENUTUP
Tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang
bermutu tinggi menjadi prioritas dalam pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan dan keselamatan
pasien merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sehingga mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit di pengaruhi oleh mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan
di katakan bermutu apabila pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan standar yang
ditetapkan dan untuk mengukur seberapa baik mutu pelayanan rumah sakit yang diberikan
diperlukan suatu indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Keberadaan indikator klinik mutu pelayanan dan keselamatan pasien rumah sakit
bermanfaat untuk mengukur mutu pelayanan di rumah sakit. Oleh karena itu, keberhasilan dalam
mempertahankan mutu diperlukan upaya yang terpadu dari semua tenaga kesehatan.
Bila indikator pelayanan dan keselamatan pasien tersebut dinilai sangat berbahaya atau
berdampak luas, walaupun frekuensinya rendah, maka diperlukan pengawasan atau monitoring
yang lebih intens untuk perbaikan yang lebih cepat. Dalam hal ini diperlukan komitmen
pimpinan rumah sakit dan seluruh perawat serta karyawan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu layanan.
Ditetapkan di: Padang
Pada Tanggal:
Direktur RSI. Ibnu Sina Padang