Anda di halaman 1dari 56

STATISTIK KEMATIAN

(MORTALITAS)
Oleh TRI LESTARI, SKM, M.Kes
PENGERTIAN
• Statistik kematian (mortalitas) di rumah sakit
yaitu proporsi dari jumlah pasien rawat inap yang
meninggal dan perawatan
• Angka ini umumnya diekspresikan dalam bentuk
persentase atau permil
• Jadi angka ini menunjukkan tingkat kejadian
kematian dalam kelompok pasien rawat inap
dalam periode waktu tertentu
• Kematian di rumah sakit disebut sebagai Hospital
Death Rate atau Gross Death Rate
KEGUNAAN STATISTIK KEMATIAN :
• Sangat penting untuk mengevaluasi kualitas
pelayanan medis di rumah sakit
• Selain bagi pihak manajemen rumah sakit,
angka ini juga penting bagi pihak-pihak lain
yaitu peneliti bidang pelayanan kesehatan,
pendidikan tenaga kesehatan, asuransi
kesehatan, dsb
BENTUK-BENTUK DARI STATISTIK
KEMATIAN DI RUMAH SAKIT
• GDR
• NDR
• Postoperative Death Rate
• Anesthesia Death Rate
• Maternal Death Rate
• Newborn Mortality
• Fetal Death Rate
RUMUS
• Untuk menghitung statistik kematian rumah
sakit dalam suatu periode, secara umum
dapat menggunakan cara :
BATASAN DALAM MENGHITUNG
STATISTIK KEMATIAN
• Jumlah pasien keluar selalu diasumsikan termasuk pasien
yang keluar dalam keadaan mati karena mati merupakan
bentuk atau kondisi pasien keluar (discharge)
• Hal ini selalu berlaku, kecuali ada ketentuan khusus dari
pihak manajemen rs ybs
• Jika kematian bayi baru lahir (newborn) dimasukkan sbg
bagian dr jumlah pasien yg meninggal (numerator) maka
jumlah pasien keluar juga hrs termasuk pasien bayi baru
lahir (denominator)
• Umumnya BBL ikut dihitung dlm statistik kematian, kecuali
ada ketentuan sendiri dari rumah sakit yg ingin
memisahkan hitungan kematian bayi baru lahir
BATASAN DALAM MENGHITUNG
STATISTIK KEMATIAN
Yang TIDAK IKUT DIHITUNG yaitu :
• Pasien yg sudah meninggal saat dibawa dan
masuk rumah sakit (Dead On Arrival = DOA)
• Pasien yang meninggal di UGD
• Pasienyang meninggal di rs pd saat pasien
sedang dilayani sbg pasien rawat jalan
• Bayi yang lahir sudah dalam kondisi meninggal
(Fetal Death )
BATASAN DALAM MENGHITUNG
STATISTIK KEMATIAN
• Angka hasil perhitungan statistik kematian disarankan
untuk diekspresikan dalam dua tempat desimal karena
angka statistik ini biasanya nilainya kecil
• Sangat disarankan untuk menulis angka 0 didepan hasil
perhitungan apabila hasil ini memang lebih kecil dari
angka 1
• Hal ini untuk menegaskan bahwa memang angka yang
didapatkan lebih kecil dari angka 1
• Jd lebih baik menuliskan 0,25% daripada menuliskan
-25% saja walaupun maknanya secara matematika
sama.
GROSS DEATH RATE
• Angka kematian kasar
• Menunjukkan proporsi seluruh pasien rawat
inap yang meninggal dalam periode waktu
tertentu termasuk bayi baru lahir (BBL) yang
kemudian meninggal
RUMUS GDR
CONTOH KASUS GDR
CONTOH KASUS GDR
INTERPRETASI GDR
• Misalkan dilaporkan bahwa GDR periode
tahun 2016 adalah 1,25% berarti selama
periode tersebut dari setiap 10.000 pasien
yang keluar dari perawatan, 125 orang pasien
diantaranya keluar dalam keadan meninggal
NET DEATH RATE (NDR)
• Angka kematian bersih
• Menunjukkan proporsi seluruh pasien rawat inap yang meninggal setelah
mendapat perawatan lebih dari atau sama dengan (≥) 48jam dalam periode
waktu tertentu, termasuk BBL yang kemudian meninggal
• Jadi pasien yang meninggal sebelum (<) 48jam perawatan inap tidak
dimasukkan dalam hitungan ini
• Batasan 48 jam ini dimaksudkan sbg gambaran bahwa pihak rs sudah
mendapat cukup waktu utk berusaha memberikan pelayanan dan pertolongan
kepada pasien.
• Pasien yg meninggal sebelum perawatan 48jam diasumsikan datang kers
sudah dalam kondisi sakit berat sehingga sangat memungkinkan meninggalnya
pasien tsb bukan karena kurangnya mutu pelayanan tapi krn memang kondisi
pasien yg sudah sakit berat
• Angka NDR lebih bisa menunjukkan kualitas pelayanan medis dibandingkan
angka GDR
RUMUS NDR
CONTOH KASUS NDR
INTERPRETASI NDR
• Misalnya dilaporkan bahwa NDR periode
tahun 2016 adalah 0,75% berarti selama
periode tersebut dari setiap 10.000 pasien
yang keluar dari perawatan 75 orang
diantaranya keluar dalam keadaan meninggal
setelah mendapat perawatan lebih dari 48 jam
POSTOPERATIVE DEATH RATE
• Angka statistik ini menunjukkan jumlah pasien
yang meninggal setelah mendapatkan
tindakan operasi
• Disebut juga SURGICAL DEATH RATE
• Angka statistik ini merupakan rasio “PASIEN
YANG MENINGGAL DALAM KURUN WAKTU 10
HARI SETELAH TINDAKAN OPERASI” terhadap
total pasien yang dioperasi dalam periode tsb
POSTOPERATIVE DEATH RATE
• Tindakan bedah adalah satu atau lebih prosedur bedah
yang dilakukan dalam satu waktu thd pasien melalui
pendekatan yg umum atau untuk tujuan yg umum
• Prosedur bedah adalah setiap tindakan yang sistematik
yang dilakukan thd atau didalam tubuh, normalnya
dilakukan oleh seorang dokter/dokter gigi/tenaga
kesehatan lain yang diakui, dilakukan dengan maupun
tanpa instrumen/alat, dan dilakukan dg tujuan untuk
mengembalikan bagian terpisah atau bagian yang
kurang sempurna; menghilangkan penyakit atau
jaringan yang terluka; mengeluarkan benda asing;
bagian dari panduan persalinan; ataupun untuk
menunjang penegakkan diagnosis
RUMUS POSTOPERATIVE DEATH RATE
ANESTHESIA DEATH RATE
• Angka statistik ini menunjukkan rasio antara kematian
pasien yang disebabkan bahan anesthesia dengan
seluruh pasien yang mendapatkan tindakan anasthesi
• Angka ini meliputi ketiga anestesi yang dikenal yaitu :
1. Anestesi umum/general (yang menyebabkan seluruh
sistem tubuh “tidur”)
2. Anestesi Regional (misalnya anestesi spinal dan epidural
yang menyebabkan suatu area spesifik tubuh kehilangan
kemampuan merasakan sakit atau sensai)
3. Anestesi Lokal (hanya berakibat kehilangan sensasi
diarea kecil/lokal dari tubuh
• Pernyataan anasthesia death (kematian karena
anestesi) hanya dapat dilakukan oleh dokter
RUMUS ANESTHESIA DEATH RATE
MATERNAL DEATH RATE
• Merupaan angka kematian dari seorang wanita
yang sedang hamil atau dalam kurun waktu 42
hari setelah penghentian kehamilan, tanpa
melihat umur kehamilan dan lokasi kehamilan, dg
berbagai sebab yang berkaitan dg kehamilannya
atau pengelolaan kehamilannya, tetapi bukan
karena kecelakaan atau penyebab insidental
• Kematian akibat kecelakaan dapat termasuk
diantaranya kecelakaan saat mengendarai sepeda
motor atau jatuh dari tangga
MATERNAL DEATH RATE
RUMUS MATERNAL DEATH RATE
RUMUS MATERNAL DEATH RATE
CONTOH KASUS
NEWBORN MORTALITY RATE
RUMUS NEWBORN MORTALITY RATE
FETAL DEATH RATE
FETAL DEATH RATE
RUMUS FETAL DEATH RATE
CONTOH KASUS
FETAL, PERINATAL,
NEONATAL DAN ANGKA
KEMATIAN BAYI
LAHIR HIDUP
• Explusi lengkap atau extraksi hasil pembuahan
dari ibunya, tanpa melihat umur kehamilan,
dimana setelah separasi menunjukkan tanda
bernapas atau tanda kehidupan lain seperti
denyutan jantung, denyutan tali pusat dan
gerakan-gerakan dari otot tak sadar. Hal ini
terjadi tanpa melihat apakah talipusat sudah
dipotong atau belum, atau perlekatan
placenta setiap hasil kelahiran ini dipandang
lahir hidup.
LAHIR MATI
• Kematian sebelum explusi lengkap atau
extraksi produk konsepsi dari ibunya,
tanpa melihat umur kehamilan,
kematian ini ditunjukkan dengan fakta
fetus tersebut tidak bernafas atau tidak
memberikan tanda-tanda kehamilan
lain setelah separasi seperti denyutan
jantung, denyutan tali pusat, gerakan
otot-otot sadar
BERAT LAHIR
BERAT PERTAMA JANIN SETELAH PERSALINAN :

• Untuk bayi yang lahir hidup, berat lahir diukur antara jam
pertama kehidupan sebelum terjadi kehilangan berat
postnatal.
• Tabulasi statistic termasuk kelompok berat bayi 500 gram,
berat tidak direkam untuk kelompok ini. Berat
sesungguhnya harus direkam sesuai dengan ketepatan
pengukuran.
• Definisi berat bayi “LOW”, “VERY LOW” dan EXTREMELY
LOW” tidak menunjukkan kategori yang mutually exclusive.
Termasuk semua yang dibawah batas ini, karena itu ada
tumpang tindih ( mis, “LOW” menunjukkan “VERY LOW”
dan “EXTREMELY LOW”, sedangkan “VERY LOW”
termasuk “EXTREMELY LOW”.
– Tahap Awal : < 20 minggu ( < 500 gram)
– Tahap Intermediate : 20 – 28 minggu (501–1000 gram)
– Tahap akhir : > 28 minggu ( > 1001 gram )
(WHO, ICD-10:Vol1, hal 1077-1080)
(WHO, ICD-10 Vol2, hal 151-153)
• BERAT LAHIR RENDAH ( LOW )
Berat Lahir kurang dari 2500 gram
( termasuk hingga 2499 gram )
• BERAT LAHIR SANGAT RENDAH
( VERY LOW )
Berat Lahir kurang dari 1500 gram
( termasuk hingga 1499 gram )
• BERAT LAHIR TERLALU RENDAH
( EXTREMELY LOW )
Berat Lahir kurang dari 1000 gram
( termasuk hingga 999 gram )
UMUR KEHAMILAN
• Masa kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir. Umur
kehamilan ditunjukkan dengan hari atau minggu ( lengkap 280
sampai 286 hari setelah onset periode haid normal yang
terakhir, dipandang sebagai 40 minggu masa kehamilan )
• Umur kehamilan merupakan sumber kebingungan, bila
perhitungan didasarkan pada tanggal menstruasi. Untuk tujuan
perhitungan umur kehamilan dari hari pertama haid dan tanggal
kelahiran, harus diingat bahwa hari pertama adalah hari nol
bukan hari ke satu; 0-6 hari sama dengan minggu ke nol”; 7-
13 hari sama dengan minggu ke satu”; dan minggu ke 40 dari
kehamilan nyata adalah sinonoim dengan “minggu ke 39”. Bila
tanggal dari haid terakhir perode normal adalah tidak
diketahui, umur kehamilan akan didasarkan pada perkiraan
klinis yang terbaik. Untuk menghindari kesalahfahaman,
keduanya akan ditunjukkan dalam bentuk tabulasi dalam
minggu dan hari.
• PRE – TERM
Kurang dari 37 minggu (kurang dari
259 hari) masa kehamilan
• TERM
Dari 37 minggu sampai 42 minggu (
259 hari sampai 293 ) masa kehamilan
• POST – TERM
42 Minggu atau lebih ( 294 hari atau
lebih ) masa kaehamilan
MASA PERINATAL
• Masa Perinatal mulai minggu ke 22 ( 154 hari ) dari
kehamilan ( saat di mana berat normal 500 gram ),
dan berakhir tujuh hari setelah lahir.
• Kriteria yang digunakan pada masa perinatal adalah
:
– Berat Lahir
Karena seluruh fetus dan bayi, berat bayi lahir hanya
500 gram baik hidup atau mati, harus termasuk dalam
statistik.
– Usia Kehamilan
( 22 minggu )
– Crown – heel length
( =panjang badan bayi 25 cm )
MASA NEONATAL
• Masa Neonatal mulai pada saat lahir dan berakhir hari ke 28
sesudah melahirkan.
• Kematian Neonatal ( kematian antara lahir hidup selama 28
hari pertama lahir ),
• dapat digolongkan kedalam kematian neonatal awal, yaitu
terjadinya selama tujuh hari pertama kehidupan.
• Kematian Neonatal lambat, terjadi sesudah hari ke tujuh tetapi
sebelum hari ke-28
• Umur pada kematian selama hari pertama kehidupan ( hari ke 0
) dicatat selengkapnya berdasarkan menit atau jam lahir.
• Umur hari ke dua ( hari ke 1 ), umur hari ke tiga ( hari ke 2 )
dan sampai pada hari ke 27 dari kelahiran, umur dicatat
berdasarkan pada hari
MATERNAL MORTALITY
KEMATIAN MATERNAL
• Kematian persalinan adalah kematian
pada wanita hamil atau dalam kurun
waktu 42 hari dari akhir kehamilan,
tidak memandang lama dan tempat
kehamilan, dari setiap penyebab yang
berhubungan atau yang memberatkan
kehamilannya atau pengelolaannya,
tetapi bukan disebabkan kecelakaan
atau incidental
LAFE MATERNAL DEATH
• Adalah kematian wanita karena
penyebab obstretic baik secara
langsung atau tidak langsung lebih dari
42 hari tetapi kurang dari satu tahun
setelah akhir kehamilan.
KEMATIAN YG BERHUBUNGAN DENGAN
KEHAMILAN

• Kematian Kehamilan adalah kematian


pada seorang wanita ketika hamil atau
dalam kurun waktu 42 hari akhir
kehamilan, tanpa melihat penyebab dari
kematian.
KEMATIAN PERSALINAN
• KEMATIAN OBSTRETIK LANGSUNG
Hal – hal yang disebabkan komplikasi obstetrik pada masa
kehamilan ( kehamilan, persalinan dan puerperium ),
intervensi, kelalaian, pengobatan yang tidak tepat atau
rangkaian kejadian yang dihasilkan dari masing-masing
keadaan yang tersebut diatas
• KEMATIAN OBSTRETIK TIDAK LANGSUNG
– Hal – hal yang disebabkan oleh penyakit yang sudah ada
sebelumnya atau penyakit yang berkembang slama hamil
dan tidak langsung oleh penyebab obstetri, tetapi yang
diperberat oleh pengaruh physiologi kehamilan.
– Untuk meningkatkan kualitas data kematian maternal dan
memberikan alternatif metode koleksi data kematian
selama kehamilan atau yang berhubungan dengan hal itu,
perlu merekam kematian penyebab obstetriyang terjadi
lebih dari 42 hari setelah terminasi kehamilan
LATIHAN SOAL
Dibawah ini merupakan laporan tahunan di RS Jateng Sehat pada bulan Juli tahun 2014
adalah sebagai berikut :

Jumlah total pasien keluar sebesar 200 orang


Pasien meninggal 5 pasien (2 pasien meninggal lebih dari sama dengan 48 jam)
Total hari perawatan 1200
Jumlah tempat tidur yang siap pakai 50 TT

Berapa nilai Gross Death Rate di RS Jateng Sehat bulan Juli tahun 2014 adalah…

A. 10permil
B. 15 permil
C. 20 permil
D. 25 permil
E. 30 permil

JAWABAN = D
Catatan statistik RS Jateng Sehat untuk bulan Mei 2015 adalah sbb :

Jumlah total pasien keluar (dewasa dan anak) = 400


Jumlah pasien meninggal (dewasa dan anak) = 5
Jumlah total pasien keluar (BBL) = 100
Jumlah pasien meninggal (BBL) = 5

Berapa Gross Death Rate periode Mei 2015 ?

A. 10 permil
B. 12,5 permil
C. 20 permil
D. 25permil
E. 30 permil

JAWABAN = C
RS Jateng Sehat melaporkan statistik rawat inap sbb :

A. Jumlah total pasien meninggal : 15


B. Jumlah pasien meninggal < 48 jam : 5
C. Jumlah pasien pulang / keluar : 500

Berapa Net Death Rate untuk periode tersebut ?

A. 5 permil
B. 10 permil
C. 15permil
D. 20 permil
E. 30permil

JAWABAN = D
RS Jateng Sehat dalam catatan statistik periode 2014 menyatakan ada 1000
pasien yang dioperasi dan 7 pasien meninggal pasca operasi dengan rincingan
sebagai berikut:

2 pasien meninggal dalam kurun waktu 5 hari sesudah operasi


2 pasien meninggal dalam kurun waktu 8 hari pasca operasi
3 orang meninggal lebih dari 12 hari sesudah operasi

Berapa postoperative death rate dari data di atas?

A. 0,1 %
B. 0,2 %
C. 0,3 %
D. 0,4 %
E. 0,5 %

JAWABAN = D
Selama tahun 2014, RS Jateng Sehat melaporkan bahwa jumlah pasien
maternal yang keluar ada 1000. Diantara pasien yang keluar tersebut terdapat
yang keluar dalam keadaan meninggal, yaitu:
2 orang meninggal setelah proses aborsi
2 orang meninggal dengan cerebral hematoma karena kecelakaan lalu
lintas
1 orang meninggal karena carcinoma uterina yang dipicu oleh kehamilan

Berapa maternal death rate dari data tersebut?

A. 0,1 %
B. 0,2 %
C. 0,3 %
D. 0,4 %
E. 0,5 %

JAWABAN = B
Laporan kegiatan Pelayanan Rawat Inap dari Rumah Sakit “Jateng Sehat” pada tahun
2014, didapatkan hasil :
- Pasien awal tahun = 1500
- Pasien masuk = 1800
- Pasien keluar hidup = 1100
- Pasien keluar mati (< 48 jam) = 40
- Pasien keluar mati (≥ 48 jam) = 60
- Jumlah lama dirawat = 8890
- jumlah tempat tidur (TT) = 120
Berapa nilai NDR nya ?

A. 20‰
B. 30‰
C. 40 ‰
D. 50 ‰
E. 60‰

JAWABAN = D

Anda mungkin juga menyukai