Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)
kunjungan ibu hamil K4 adalah ibu hamil yang kontak
dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan layanan ANC
sesuai dengan standar 5T dengan frekuensi kunjungan minimal
4 kali selama hamil, dengan syarat trimester I minimal 1 kali,
trimester II minimal 1 kali dan trimester III minimal 2 kali.
Standar 5T yang dimaksud adalah :
(a) Pemeriksaan/pengukuran tinggi dan berat badan
(b) Pemeriksaan/pengukuran tekanan darah
(c) Pemeriksaan/pengukuran tinggi fundus
(d) Pemberian imunisasi TT
(e) Pemberian tablet besi
Definisi Operasional :
perbandingan antara jumlah ibu hamil yang telah memperoleh layanan ANC
sesuai standar K4 di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dengan
penduduk sasaran ibu hamil
Cara perhitungan :
Ibu hamil yang telah memperoleh layanan ANC sesuai standar K4 X100%
Perkiraan penduduk sasaran ibu hamil
• Kegunaan :
• Mengukur mutu layanan ibu hamil
• Mengukur tingkat keberhasilan perlindungan ibu hamil melalui layanan standar dan
paripurna
• Mengukur kinerja petugas kesehatan dalam penyelenggaraan layanan ibu hamil
Cakupan pertolongan persalinan
oleh Nakes
Pengertian : pertolongan persalinan oleh petugas
kesehatan , tidak termasuk pertolongan persalinan
pendampingan. Pertolongan persalinan dilakukan
oleh dokter ahli, dokter, bidan atau petugas
kesehatan lainnya yang telah memperoleh pelatihan
teknis untuk melakukan pertolongan kepada ibu
bersalin. Dilakukan sesuai dengan pedoman dan
prosedur teknis yang telah ditetapkan.
Definisi operasional : perbandingan jumlah pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan baik dari RS Pemerintah maupun swasta di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu dengan penduduk sasaran ibu bersalin
Cara perhitungan :
Jumlah pertolongan persalinan oleh nakes x 100%
Perkiraan penduduk sasaran ibu hamil
• Kegunaan :
• Mengukur kinerja petugas kesehatan dalam layanan persalinan
• Menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam
pertolongan persalinan secara profesional
Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk
•
Pengertian : ibu hamil resiko tinggi baru, baik
ditemukan oleh petugas kesehatan maupun
melalui rujukan masyarakat, baik di dalam/di
luar institusi dan dihitung satu kali selama
periode kehamilan
DO : perbandingan antara jumlah ibu hamil risiko tinggi
baru dengan jumlah perkiraan ibu hamil risiko tinggi
(20% x sasaran ibu hamil)
• Cara perhitungan :
Jumlah ibu hamil risiko tinggi baru X 100
Jumlah perkiraan ibu hamil risiko tinggi (20%xsasaran ibu
hamil)
Kegunaan :
Memperkirakan besarnya masalah ibu hamil risiko
tinggi yang dihadapi oleh program KIA
Melakukan upaya tindaklanjut dengan intervensi secara
intensif
Cakupan kunjungan neonatus
•
Adalah : kontak neonatus (0-28 hari) dengan petugas
kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan
dengan syarat usia 0-7 hari minimal 2 kali, usia 8 – 28 hari
minimal 1 kali (KN2) didalam/di luar institusi kesehatan.
Kegunaan:
- Mengukur jangkauan program KIA dalam
layanan neonatal
- Mengukur kualitas layanan neonatal
Indikator Kinerja
Case Detection TBC
Definisi : jumlah kasus TBC yang terdeteksi
Sumber data : mekanisme pengumpulan atau
pencatatan data
Target : target nasional adalah sebesar 85%
berdasarkan angka ini dapat ditetapkan target
masing-masing wilayah kerja
Angka kesembuhan TBC
• Definisi : jumlah penderita TBC yang sembuh dibagi
seluruh jumlah penderita TBC yang diobati
• Sumber data : register sudin/dinkes
• Target : target nasional adalah sebesar 85% berdasarkan
angka ini dapat ditetapkan target masing-masing
wilayah kerja
• Rumus :
Jml penderita TB Paru BTA + yg sembuh disuatu wilayah selama 1 tahun X 100%
Jml penderita TB Paru BTA + yg diobati disuatu wilayah dan pada kurun wkt yg sama
Insiden Rate DBD
• Definisi : jumlah kasus baru DBD (rentang
periode tertentu) dibagi jumlah penduduk
• Sumber data : register puskesmas
• Rumus :
Jml kasus baru DBD (rentang periode tertentu X 100%
Jml penduduk di suatu wilayah dan pada kurun waktu yang sama
Case Fatality Rate DBD
• Definisi : jumlah kematian karena DBD
dibagi jumlah penderita DBD
• Sumber data : register puskesmas
• Rumus :
Jml kematian karena DBD X 100%
Jml penderita DBD
Persentase Balita yang naik berat
badannya (N/D)
• Definisi : persentase balita yang berat
badannya naik
• Sumber data : laporan posyandu
• Rumus :
Jml ballita yang berat badannya naik X 100%
Jml seluruh balita yang ditimbang
Persentase Balita Bawah Garis Merah
(BGM)
• Definisi : jumlah bayi/balita dengan BB
Bawah Garis Merah (BGM) di Puskesmas
dalam 1 tahun terhadap seluruh jumlah
bayi/balita di tempat/waktu yang sama.
• Sumber data : laporan posyandu
• Rumus :
Jml bayi/balita dengan BB Bawah Garis Merah (BGM) dalam 1 th X 100%
Jml seluruh bayi/balita ditempat/waktu yang sama
Persentase Balita Gizi Buruk
• Definisi : jumlah bayi/balita dengan gizi
buruk di Puskesmas dalam 1 tahun
terhadap seluruh jumlah bayi/balita di
tempat/waktu yang sama.
• Sumber data : laporan posyandu
• Rumus :
Jml bayi/balita dengan gizi buruk dalam 1 th X 100%
Jml seluruh bayi/balita ditempat/waktu yang sama
Persentase Cakupan Balita Vit A
• Definisi : jumlah bayi/balita yang
mendapat kapsul vitamin A 2 kali dalam 1
tahun terhadap seluruh jumlah
bayi/balita di tempat/waktu yang sama.
• Sumber data : laporan posyandu
• Rumus :
Jml bayi/balita dapat vit A 2x dalam 1 th X 100%
Jml seluruh bayi/balita ditempat/waktu yang sama
Persentase Cakupan Ibu Hamil mendapat 90
tablet Fe
Definisi : jumlah ibu hamil yang mendapat 90 tablet
Fe di Puskesmas terhadap seluruh jumlah ibu hamil
ditempat/waktu yang sama
Rumus perhitungan :
Jumlah ibu hamil yg mdpt 90 tablet Fe di Pusk X 100%
Jumlah seluruh bayi/balita ditempat/wkt yg sama
Sumber data : laporan rutin puskesmas
Analisis dan Interpretasi:
Menilai keberhasilan upaya perbaikan gizi ibu hamil
Menilai status gizi ibu hamil
Persentase balita gizi buruk
mendapatkan perawatan
Rumus perhitungan :
Jml bayi/balita dg gizi buruk yg mendpt perawatan di puskesmas X100%
Jml seluruh bayi/balita gizi buruk ditempat/waktu yg sama
Sumber data : laporan rutin puskesmas
Analisis dan interpretasi : menilai status gizi
bayi/balita dan upaya keberhasilan perbaikan
gizi/balita