Anda di halaman 1dari 65

KARYA TULIS ILMIAH

TINJAUAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN TERHADAP

PELAPORAN DI RUMAH SAKIT IBNU SINA YW UMI

PERIODE 2016-2018

ANAWAI SARASWATI SUDARMAN


NIM. 16.03.124

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

2019
TINJAUAN JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN TERHADAP

PELAPORAN DI RUMAH SAKIT IBNU SINA YW UMI

PERIODE 2016-2018

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan


Program Studi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Disusun dan diajukan oleh

ANAWAI SARASWATI SUDARMAN


NIM. 16.03.124

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
2019

ii
Prakata

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Ta’ala, atas

segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

dengan judul “TINJAUAN JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN

TERHADAP PELAPORAN DI RUMAH SAKIT YW UMI PERIODE 2016-2018”.

Yang teristimewa Ayahanda Drs.Sudarman, MS.MH dan Ibunda Dra.Nuraeny

Sanuba yang penuh tanggung jawab, kesabaran dan pengorbanan serta iringan doa

dalam mendukung penulis dalam menyelesaikan Studi D3 Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan.

Berbagai hambatan dan kesulitan penulis hadapi selama penyusunan tugas

akhir ini. Mulai dari persiapan sampai penyelesaian penulisan. Namun berkat bantuan

dan bimbingan serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga hambatan dan kesulitan

tersebut dapat teratasi. Pada kesemoatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang tidak terhingga kepada Ari Sukawan,

SSt, M.Kes dan Muh.Erwin Rosyadi S,S.Kom,SKM M.Kes selaku pembimbing I

dan Pembimbing II yang penuh ketulusan dan kesabaran meluangkan waktu, tenaga

dan pikiran dalam memberikan bimbingan untuk penyelesaian tugas akhir ini.

Ucapan terima kasih atas penghargaan yang tidak terhingga penulis

sampaikan pula kepada:

vi
1. H. Sumardin Makka, SKM. M.Kes, selaku Ketua Yayasan Perawat Sulawesi

Selatan.

2. Sitti Syamsiah, S.Kep, M.Kes, selaku Ketua STIKes Panakkukang Makassar.

3. H. Muh Thabran Talib, SKM, MARS, selaku Ketua Program Studi D3 Rekam

Medis dan Informasi Kesehatan STIKes Panakkukang Makassar.

4. Kak Ima, selaku Kepala Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Ibnu Sina YW

UMI yang telah membantu mengambil data untuk Karya Tulis Ilmiah penulis.

5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan

kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di STIKes Panakkukang Makassar.

6. Teman-teman RMIK C016 atas segala kebersamaan, semangat dan makna hidup

yang telah kita alami bersama.

7. Sahabat dan teman-teman angkatan 2016 di STIKes Panakkukang Makassar yang

membantu saya dalam mengerjakan karya tulis ilmiah terkhususnya: Sunarti R,

Rahma Sri Resky Jamaluddin, Siti Aminah Khanza Nur Said, Andi Hastuti Haris,

Dwi Suci Darmadi, Febriyanti Maemuna, dan Elmayanthy Tayan

Penulis menyadari sepenuhnya karya tulis ilmiah ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan. Karena keterbatasan yang penulis miliki, baik dari segi ilmu maupun

wawasan yang kurang, untuk itu saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya

membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki segala kekurangan guna

menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini.

vii
Akhir kata penulis berharap mudah-mudahan Tuhan yang Maha Esa

melimpahkan rahmat dan karunianya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan Tugas Akhir dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat secara

maksimal.

Makassar, 21 Agustus 2019

Penulis

viii
ABSTRAK

Anawai Saraswati Sudarman. Tinjauan Kunjungan Rawat Jalan Terhadap


Pelaporan Di Rumah Sakit Ibnu Sina Yw Umi Periode 2016-2018 (dibimbing oleh
Ari Sukawan, SSt, M.Kes dan Muh. Erwin Rosyadi S, S.Kom, SKM M.Kes)

Berdasarkan jumlah kunjungan pasien baru dan lama rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW
UMI mengalami kenaikan pada periode 2015. Kenaikan jumlah kunjungan pasien baru dan lama rawat
jalan mengakibatkan jumlah kunjungan pada polikliniki tertinggi mengalami antrian yang panjang dan
waktu tunggu pasien menjadi lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kunjungan rawat
jalan terhadap pelaporan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018. Penelitian ini
termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan penyajian data tabel dan grafik. Populasi dari
penelitian ini adalah data kunjungan pasien baru dan kunjungan pasien lama periode 2016-2018.
Sampel dari penelitian ini adalah data kunjungan pasien baru dan kunjungan pasien lama periode
2016-2018. Data diperoleh dari laporan rumah sakit pada RL5 data bulanan. Berdasarkan hasil
penelitian, rata-rata kunjungan pasien baru periode 2016-2018 mengalami kestabilan pada periode
2016 dan 2017 sebanyak 23 pasien sedangkan pada periode 2018 mengalami penurunan sebanyak 21
pasien. Rata-rata kunjungan pasien lama pertahun mengalami ketidakstabilan pada setiap tahunnya.
Periode 2016 sebanyak 68 pasien, pada periode 2017 mengalami kenaikan sebanyak 82 pasien dan
pada periode 2018 mengalami penurunan sebanyak 61 pasien. Hal ini diharapkan rumah sakit
melakukan evaluasi dari hasil laporan kunjungan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
serta saran dan prasanan lainnya.

Kata kunci: Kunjungan pasien baru, Kunjungan pasien lama, Populasi, Sampel.

xiv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

PENGAJUAN JUDUL ............................................................................................... ii

PENGESAHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH .......................................... iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................................................. iv

PERNYATAAN ......................................................................................................... v

PRAKATA ................................................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xiii

ABSTRAK DAN KATA KUNCI (KEYWORDS) ...................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 3

C. Tujuan Penulisan .................................................................................... 3

D. Manfaat Penulisan .................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN TEORI dan KERANGKA KONSEP

A. Tinjauan tentang Rekam Medis ............................................................... 5

B. Tinjauan tentang Statistik Rumah Sakit ................................................... 8

C. Tinjauan tentang Pasien ........................................................................... 10

D. Tinjauan tentang Kunjungan .................................................................... 13

ix
E. Tinjauan tentang Rawat Jalan .................................................................. 14

F. Tinjauan tentang Sistem Pelaporan Rumah Sakit ..................................... 15

G. Kerangka Konsep .................................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 22

B. Populasi, Sampel, Pengambilan Sampel................................................... 22

C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ............................................... 23

D. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 24

E. Analisis Data ........................................................................................... 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi ...................................................................................... 26

B. Gambaran Hasil Karya Tulis Ilmiah .......................................................... 28

C. Pembahasan Karya Tulis Ilmiah ................................................................ 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 46

B. Saran ........................................................................................................ 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 48

LAMPIRAN ............................................................................................................... 50

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2016 ................................................... 29

Tabel 2 Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2017 ................................................... 31

Tabel 3 Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2018 ................................................... 33

Tabel 4 Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018 .......................................... 35

Tabel 5 Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2016 ................................................... 36

Tabel 6 Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2017 ................................................... 38

Tabel 7 Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2018 ................................................... 40

Tabel 8 Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018 .......................................... 42

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka konsep ........................................................................... 21

Gambar 2 Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2016 ........................................................... 30

Gambar 3 Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2017 ........................................................... 32

Gambar 4 Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2018 ........................................................... 34

Gambar 5 Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2016-2018 .................................................. 35

Gambar 6 Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2016 ........................................................... 37

Gambar 7 Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2017 ........................................................... 39

Gambar 8 Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2018 ........................................................... 41

Gambar 9 Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2016-2018 .................................................. 42

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 1948 menyebutkan

bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial

kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.

Pelayanan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Ditinjau dari tingkat pelayanan kesehatan terdiri dari pelayanan

kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan. (Rustiyanto, 2010:20)

Berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No.983/Menkes/SK/XI/1992

menyebutkan bahwa rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan

pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan subspesialistik.

(Rustiyanto, 2010:90)

Didalam unit rekam medis pelayanan rumah sakit haruslah ada yang

namanya unit rekam medis, karena salah satunya syarat akreditasi rumah sakit

harus ada bagian/unit rekam medis. Menurut Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2

008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang

identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah

diberikan kepada pasien. (Rustiyanto, 2010:17)

1
2

Unit rekam medis selain memberikan pelayanan secara langsung kepada

pasien, unit rekam medis juga berperan penting di dalam menyediakan data atau

informasi tentang kegiatan pelayanan di rumah sakit, data yang dihasilkan dari unit

rekam medis tersebut dapat digunakan untuk mengolah data yang selanjutnya

dapat digunakan untuk menyusun pelaporan rumah sakit. (Rustiyanto, 2010:21)

Sistem pelaporan adalah pemaparan data hasil kegiatan suatu organisasi

atau data hasil penelitian yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan

dan mudah untuk dipahami dan dianalisis serta ditarik suatu kesimpulan dari suatu

kegiatan. Semua data yang dicatat, diproses, disimpan, dan digunakan kembali

dalam proses pelayanan kesehatan, pada akhirnya harus diolah untuk dilaporkan.

Pelaporan ini bisa kepada pihak luar rumah sakit (ekstern) maupun pihak dalam

rumah sakit (intern). (Sudra, 2017:4.93)

Sesuai ketentuan Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah

sakit pasal 52 ayat (1), setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan

pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk

sistem informasi manajemen rumah sakit (SIRS).

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI memiliki 13 pelayanan. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada

periode 2015 menunjukkan poliklinik dalam, poliklinik penyakit bedah, dan

rehabilitasi medik merupakan jumlah kunjungan pasien terbanyak dari poliklinik

lainnya yaitu 4969 pasien poliklinik dalam, 5794 pasien poliklinik bedah, dan

3122 pasien rehabilitasi medik. Sedangkan poliklinik jiwa memiliki 153 pasien,
3

poliklinik umum memiliki 154 pasien, dan poliklinik gigi dan mulut memiliki 548

pasien yang merupakan jumlah kunjungan pasien terendah dengan selisih yang

jauh dari poliklinik lain. Sehingga poliklinik dengan jumlah kunjungan tertinggi

mengalami antrian yang panjang dan mengakibatkan waktu tunggu pasien menjadi

lama.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk mengangkat

dengan judul “TINJAUAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN TERHADAP

PELAPORAN DI RUMAH SAKIT IBNU SINA YW UMI PERIODE 2016-2018

B. Rumusan Masalah

Bagaimana Tinjauan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan terhadap Pelaporan

di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Periode 2016-2018?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Meninjau jumlah kunjungan rawat jalan terhadap pelaporan periode

2016-2018.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui perbandingan jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan

periode 2016-2018.
4

b. Untuk mengetahui perbandingan jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan

periode 2016-2018.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat teoritis

a. Bagi institusi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan

dan pengembangan ilmu khususnya rekam medis.

b. Bagi penulis, hasil penelitian ini untuk menambah wawasan dan pengalaman

yang akan dijadikan sebagai dasar penulisan yang lebih lanjut.

2. Manfaat praktisi

a. Bagi Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI, hasil penulisan ini dapat dijadikan

sebagai bahan evaluasi dan pedoman dalam jumlah kunjungan yang ada.

b. Bagi tenaga rekam medis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

masukan dan peningkatan pengetahuan rekam medis.


5

BAB II

TINJAUAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP

A. Tinjauan tentang Rekam Medis

1. Pengertian rekam medis

Menurut Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2018 rekam medis

adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,

pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan

kepada pasien.

Rekam medis adalah siapa, apa, dimana dan bagaimana perawatan

pasien selama dirumah sakit, untuk melengkapi rekam medis harus memiliki

data yang cukup tertulis dalam rangkaian kegiatan guna menghasilkan suatu

diagnosis, jaminan, pengobatan dan hasil akhir. (Rustiyanto, 2010:5)

Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang

terekam tentang identitas, anamnese penentuan fisik laboratorium, diagnosa

segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan

pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan

pelayanan gawat darurat.

Catatan medis adalah catatan yang berisikan segala data mengenai

pasien mulai dari masa sebelum ia dilakukan, saat lahir, tumbuh menjadi

dewasa hingga akhir hidupnya. Data ini dibuat bilaman pasien mengunjungi

5
6

instansi pelayanan kesehatan baik sebagai pasien berobat jalan maupun sebagai

pasien rawat inap.

Menurut Health Information Management, Edna K Huffman, 1999

rekam medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat

penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang tertulis oleh profesi

kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut.

Rekam medis elektronik/rekam medis kesehatan elektronik adalah suatu

kegiatan mengkomputerisasikan tentang isi rekam medis kesehatan (rekam

medis) mulai dari (mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan medis

mempresentasikan data) yang berhubungan dengan kegiatan pelayanan

kesehatan.

2. Tujuan rekam medis

Tujuan rekam medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib

administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah

sakit.

3. Nilai guna rekam medis

a. Bagi pasien

1) Menyediakan bukti asuhan keperawatan/tindakan medis yang diterima

oleh pasien.

2) Menyediakan data bagi pasien jika pasien datang untuk yang kedua kali

dan seterusnya.

6
7

3) Menyediakan data yang dapat melindungi kepentingan hukum pasien

dalam kasus-kasus kompensasi pekerja kecelakaan pribadi atau mal

praktek.

b. Bagi fasilitas layanan kesehatan

1) Memiliki data yang dipakai untuk pekerja profesional kesehatan.

2) Sebagai bukti atas biaya pembayaran pelayanan medis pasien.

3) Mengevaluasi penggunaan sumber daya.

c. Bagi pemberi pelayanan

1) Menyediakan informasi untuk membantu seluruh tenaga professional

dalam merawat pasien.

2) Membantu dokter dalam menyediakan data perawatan yang bersifat

berkesinambungan pada berbagai tingkatan pelayanan kesehatan.

3) Menyediakan data-data untuk penelitian dan pendidikan.

4. Kegunaan rekam medis

Kegunaan tekam medis secara umum antara laim sebagai berikut:

a. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahlinya yang ikut

ambil bagian didalam memberikan pelayanan pengobatan, perawatan kepada

pasien.

b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus

diberikan kepada seorang pasien.

c. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan

penyakit, dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit.

7
8

d. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap

kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.

e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter

dan tenaga kesehatan lainnya.

f. Menyediakan data-data khususnya yang sangat berguna untuk penelitian

dan pendidikan.

g. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik

pasien.

h. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai

bahan pertaggung jawaban dan laporan.

B. Tinjauan tentang Statistik Rumah Sakit

1. Pengertian statistik

Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti

negaradan digunakan untuk urusan negara. Pada mulanya, statistik hanya

digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah yang

berhubungan dengan kenegaraan saja, seperti perhitungan banyaknya

penduduk, pembayara pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya.

Seiringnya dengan perkembangan zaman, maka pengertian statistik

semakin berkembang, statistik adalah kumpulan konsep dan metode yang

digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang

8
9

kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada

ketidakpastian dan variasi. (Siregar, 2015:1)

Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu statistik deskriptif dan

statistik inferensi. Statistik deskriptif adalah statistik yang berkenaan dengan

bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau

menguraikan data agar mudah dipahami. Sedangkan statistik inferensi (statistik

induksi) adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir,

mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk

menggambarkan karakteristik atau cirri dari suatu populasi. (Siregar, 2010:2)

2. Pengertian statistik rumah sakit

Statistik rumah sakit yaitu statistik yang bersumber pada data rekam

medis, sebagai informasi kesehatan yang digunakan untuk memperoleh

kapasitas bagi praktisi kesehatan, manajemen & tenaga medis dalam

pengambilan keputusan. (Rustiyanto, 2010:28)

Dalam pelayanan pasien di rumah sakit, data dikumpulkan setiap hari

dari pasien rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat. Data tersebut berguna

untuk memantau perawatan pasien setiap hari, minggu, bulan, dan lain-lain.

(Sudra, 2010:3)

a. Tujuan statistik rumah sakit

1) Mengetahui alasan pasien datang berobat

2) Biaya yang dibutuhkan untuk pelayanan terhadap pasien

3) Kualitas dari pelayanan yang diberikan

9
10

4) Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pihak penanggung biaya

pelayanan

5) Penentuan prioritas pelayanan

6) Mengelola keberagaman layanan dokter spesialis, dan sebagainya. (Sudra,

2010:4

b. Sumber data dalam statisitk rumah sakit

1) Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian yang

dilakukan.

2) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh

organisasi yang bukan pengolahnya. (Siregar, 2015:37)

C. Tinjauan tentang Pasien

1. Pengertian pasien

Menurut Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 Bab 1 ketentuan

umum pasal 1 ayat 5 pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi

masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan

baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi.

10
11

2. Hak pasien

a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di

rumah sakit.

b. Memperoleh pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.

c. Memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi

kedokteran, kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.

d. Memperoleh asuhan keperawatan setara sesuai dengan keinginannya dan

sesuai peraturan di rumah sakit.

e. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan peraturan

di rumah sakit.

f. Dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan

pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.

g. Meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut

(second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter

yang merawat.

h. Berhak atas privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya termasuk

data-data medisnya. (Rustiyanto, 2010:24)

3. Kewajiban pasien

a. Pasien berkewajiban mentaati segala peraturan dan tata tertib di rumah sakit.

b. Pasien wajib mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam

perawatan.

11
12

c. Pasien wajib memberikan informasi dengan jujur dan lengkap tentang

penyakit kepada dokter yang merawat.

d. Pasien wajib melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit atau

dokter.

e. Pasien wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang

telah dibuatnya. (Cahya, 2014:17)

4. Menurut jenis kedatangan pasien

a. Pasien baru

Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah

sakit. Setiap pasien baru diterima di Tempat Penerimaan Pasien (TPP) dan

akan diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan

diisikan pada formulir ringkasan riwayat klinik.

Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan

digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap kunjungan

berikutnya ke rumah sakit yang sama, baik sebagai pasien berobat jalan

maupun sebagai pasien rawat inap.

b. Pasien lama

Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk

keperluan berobat. Pasien lama datang ke tempat penerimaan pasien yang

telah ditentukan. Pasien ini dapat dibedakan :

a) Pasien yang datang dengan perjanjian.

b) Pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan sendiri).

12
13

Baik pasien dengan perjanjian maupun pasien yang datang atas

kemauan sendiri, setelah membeli karcis, baru akan mendapat pelayanan di

Tempat Penerimaan Pasien (TPP). Pasien perjanjian dan langsung menuju

poliklinik yang dimaksud karena rekam medisnya telah disiapkan oleh

petugas. Sedang untuk pasien yang datang atas kemauan sendiri, terus

menunggu sementara rekam medisnya dimintakan oleh petugas Tempat

Penerimaan Pasien (TPP) ke bagian rekam medis. Setelah rekam medisnya

dikirim ke poliklinik, pasien akan mendapat pelayanan di poliklinik yang

dimaksud. (Gunarti, 2019:62)

D. Tinjauan tentang Kunjungan

1. Pengertian kunjungan

Menurut wikitonary kunjungan adalah perihal (perbuatan, proses, hasil)

mengunjungi atau berkunjung. Kunjungan berarti adanya kepercayaan pasien

terhadap organisasi penyelenggara pelayanan kesehatan untuk memenuhi

kebutuhannya. Besarnya tingkat kunjungan pasien ke fasilitas pelayanan

kesehatan dapat dilihat dari dimensi waktu, yaitu harian, mingguan, bulanan

dan tahunan. (Cahya, 2014:2)

Rumus rerata kunjungan perhari:


Jumlah kunjungan
Rumus :
Hari buka klinik

13
14

2. Istilah-istilah penting

a. Kunjungan baru adalah pasien yang pertama kali datang ke salah satu jenis

pelayanan rawat jalan, pada tahun yang berjalan.

b. Kunjungan lama adalah kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru,

pada tahun yang berjalan.

c. Pengunjung baru adalah pengunjung yang baru pertama kali datang ke RS

dan dapat melakukan beberapa kunjungan di poliklinik sebagai kunjungan

baru dengan kasus baru.

d. Pengunjung lama adalah pengunjung yang datang untuk ke dua dan

seterusnya, yang datang ke poliklinik yang sama/berbeda sebagai kunjungan

lama/baru dengan kasus baru dan lama. (Gunarti, 2019:63)

E. Kajian tentang Rawat Jalan

Rawat jalan adalah tempat pelayanan pasien yang berobat rawat jalan

sebagai pintu pertama apakah pasien tersebut menginap atau tidak, atau perlu

dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan lainnya. (Gunarti, 2019:41)

Pelayanan rawat jalan yang diselenggarakan oleh rumah sakit, secara

umum dapat dibedakan:

1. Pelayanan gawat darurat (Emergency Services) yakni untuk menangani pasien

yang butuh pertolongan segera dan mendadak.

14
15

2. Pelayanan rawat jalan (Comprehensive Hospital Outpatient Services) yakni

yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai dengan kebutuhan

pasien.

3. Pelayanan rujukan (Referral Services) yakni hanya melayani pasien-pasien

rujukan oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk diagnosis atau terapi,

sedangkan perawatan selanjutnya tetap ditangani oleh sarana kesehatan yang

merujuk.

4. Pelayanan bedah jalan (Ambulatory Surgery Services) yakni memberikan

pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang sama. (Gunarti, 2019:63)

F. Tinjauan tentang Sistem Pelaporan Rumah Sakit

Pelaporan rumah sakit bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara

cepat, tepat dan akurat yang secara garis besar jenis pelaporan rumah sakit dapat

dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu laporan intern rumah sakit dan laporan

ekstern rumah sakit. (Rustiyanto, 2010:86)

1. Laporan intern

Laporan intern rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.

Jenis laporan tersebut meliputi:

a. Pasien masuk rumah sakit diklasifikasikan menjadi:

1) Pasien kebidanan

2) Pasien anak

3) Bayi lahir di RS

15
16

4) Bayi kiriman dari luar

b. Pasien keluar rumah sakit diklasifikasikan menjadi:

1) Pasien kebidanan

2) Pasien anak

3) Bayi lahir di RS

4) Bayi kiriman dari luar

c. Pasien meninggal di rumah sakit diklasifikasikan menjadi:

1) Pasien meninggal kurang dari 48 jam

2) Pasien meninggal lebih dari 48 jam

3) Pasien DOA

4) Net Death Rate (NDR)

5) Gross Death Rate (GDR)

6) Maternal Death Rate (MDR)

d. Lamanya pasien dirawat diklasifikasikan menjadi:

1) Pasien kebidanan

2) Pasien anak

3) Bayi lahir di RS

4) Bayi kiriman dari luar

e. Hari perawatan pasien (HP) diklasifikasikan menjadi:

1) Pasien kebidanan

2) Pasien anak

3) Bayi lahir di RS

16
17

4) Bayi kiriman dari luar

f. Presentasi pemakaian tempat tidur (BOR), diklasifikasikan menjadi:

1) Pasien kebidanan

2) Pasien anak

3) Bayi lahir di RS

4) Bayi kiriman dari luar

g. Kegiatan persalinan, diklasifikasikan menjadi:

1) Letak belakang kepala

2) Vacuum ekstrasi

3) Seksio cecarea

4) Forcep

5) Dan lain-lain

h. Kegiatan pembedahan dan tindakan medik lain, diklasifikasikan menjadi:

1) Operasi besar

2) Operasi sedang

3) Operasi kecil

i. Kegiatan rawat jalan meliputi:

1) Laporan pengunjung pasien

2) Laporan kunjungan pasien

3) Laporan konsultasi

4) Laporan kegiatan imunisasi

5) Laporan kegiatan keluarga berencana

17
18

6) Laporan kegiatan penunjang medis (Rustiyanto, 2010: 86)

2. Laporan ekstern

Laporan ekstern rumah sakit yaitu laporan yang dibuat dan ditujukan

kepada pihak luar seperti Departemen Kesehatan Republik Indonesia, kanwil

Dep.Kes., Dinas Kesehatan Dati I (Propinsi) & Dinas Kesehatan Dati II

(Kab/Kota).

Pelaporan yang dibuat sesuai kebetuhan, meliputi:

a. Data kegiatan rumah sakit

1) Data dasar rumah sakit

2) Data indikator pelayanan rumah sakit

3) Fasilitas tempat tidur

b. Data ketenagaan

c. Data kegiatan pelayanan rumah sakit

1) Kegiatan pelayana rumah sakit

2) Kegiatan pelayanan rawat darurat

3) Kegiatan kesehatan gigi dan mulut

4) Kegiatan kebidanan

5) Kegiatan perinatalogi

6) Keguatan pembedahan

7) Kegiatan radiologi

8) Pemeriksaan lanolatorium

9) Pelayanan rehabilitasi medik

18
19

10) Kegiatan pelayanan khusus

11) Kegiatan kesehatan jiwa

12) Kegiatan keluarga berencana

13) Pengadaan obat,penulisa dan pelayanan resep

14) Kegiatan rujukan

15) Cara bayar

d. Data morbiditas/mortalitas pesan

1) Data keadaan morbiditas pasien rawat inap

2) Data keadaan morbiditas pasien rawat inap penyebab kecelakaan

3) Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan

4) Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan penyebab kecelakaan

e. Data bulanan

1) Pengunjung rumah sakit

2) Kunjungan rawat jalan

3) Daftar 10 besar penyakit rawat inap

4) Dafatar 10 besar penyakit rawat jalan (Gunarti, 2019:88)

Data kegiatan rumah sakit setiap waktu jika terdapat perubahan data

dasar rumah sakit. Data ketenagaan,data kegiatan pelayanan rumah sakit, dan

data morbiditas/mortalitas pasien dilaporkan setahun sekali. Sedangkan data

bulanan dilaporkan sebulan sekali.

19
20

Pelaporan yang dijadwalkan oleh departemen kesehatan:

1. Untuk pelaporan bulanan/tribulan dikrim ke intstansi departemen kesehatan

paling lambat tanggal 15 pada bulan berikutnya

2. Untuk laporan tahunan dikirim setiap tanggal 15 januari pada tahun

berikutnya.

3. Untuk memenuhi jal tersebeut di atas, maka pegumpalan data laporan dari

masing masing unit terkait ditetapkan paling lambat setiap tanggal 5 pada

bulan berikutnya.

4. Khusus untuk pengumpulan data individual morbiditas pasien rawat inap

sampling tanggal 1-10 sesuai bulan pelaporan, formulir dilampirkan dalam

berkas RM setelah diisi oleh dokter yang merawat sekurang kurangnya:

diagnosis, sebab kematian jika pasien meninggal, serta nama dan tanda

tangan dokter. (Gunarti, 2019:90)

20
21

G. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah gambaran yang mengarahkan asumsi mengenai

variable yang akan diteliti dan memberikan petunjuk kepada peneliti dalam

merumuskan masalah penelitian.

Kunjungan Pasien Baru

Pelaporan RL 5

Kunjungan Pasien Lama

Gambar 1
Kerangka Konsep

21
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI yang

berada di jalan Urip Sumoharjo KM.5 No.264, Karampuang, Kec.Panakkukang,

Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231.

B. Populasi, Sampel, Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh objek penelitian biasa berupa benda, orang, atau

hal-hal lain yang didalamnya bisa dijadikan informasi penting berupa data

penelitian. Dalam penelitian ini populasi adalah data kunjungan pasien baru dan

kunjungan pasien lama periode 2016-2018.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan

tertentu yang akan diteliti. Dalam penelitian ini sampel adalah data kunjungan

pasien baru dan kunjungan pasien lama periode 2016-2018

3. Metode pengambilan sampel

Metode pengambilan sampel terdiri dari dua yaitu: probability sampling

(Random Sample) dan Non Probability Sampling (Non Random Sampling).

22
23

Probability sampling adalah cara pengambilan sampel dengan semua objek atau

elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai

sampel. Sedangkan non probability sampling adalah cara pengambilan sampel

dengan semua objek atau elemen dalam populasi tidak memiliki kesempatan

yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Pada penelitian ini menggunakan metode non probability sampling

dengan teknik sampling jenuh yang merupakan teknik sampling jika semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel.

C. Definisi Operasional dan Kriteria Objectif

1. Definisi operasional

Definisi operasional adalah petujunk kepada peneliti tentang bagaimana

caranya mengukur suatu variable atau penjelasan definisi dari variable yang

telah dipilih oleh peneliti.

a. Kunjungan pasien baru

Kunjungan pasien baru adalah pasien yang pertama kali datang ke

pelayanan rawat jalan pada tahun yang sama.

b. Kunjungan pasien lama

Kunjungan pasien lama adalah kunjungan berikutnya dari suatu

kunjungan baru pada tahun yang berjalan.


24

2. Kriteria objektif

Kriteria objektif adalah suatu standar yang digunakan dalam

menentukan penilian dalam mengukur suatu variable.

a. Kunjungan pasien baru

Baik : Apabila terjadi peningkatan kunjungan pasien baru rawat

jalan

Kurang Baik : Apabila terjadi penurunan kunjungan pasien baru rawat

jalan

b. Kunjungan pasien lama

Baik : Apabila terjadi peningkatan kunjungan pasien lama rawat

jalan

Kurang Baik : Apabila terjadi penurunan kunjungan pasien lama rawat

Jalan

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Metodologi pengumpulan data terdiri dari:

wawancara, kuesioner (angket) dan observasi (pengamatan).

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data

dengan cara observasi (pengamatan). Observasi adalah kegiatan pengumpulan data

dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek


25

penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara

jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. (Siregar, 2010:42)

E. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan untuk menjadi suatu informasi, yaitu analisis

data secara deskriptif. Analisis data secara deskriptif adalah dengan cara

menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta-

fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diinterprestasikan agar mudah

dipahami. (Siregar, 2010:16 )

Dalam penelitian ini penyajian data yang digunakan adalah bentuk tabel

dan bentuk grafik garis.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi

1. Sejarah Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI

Rumah Sakit Ibnu Sina UMI adalah salah satu Rumah Sakit Swasta di

Kota Makassar, dahulunya dikenal sebagai Rumah Sakit “45”, yang didirikan

pada tahun 1988 berdasarkan keputusan Gubernur kepala Daerah Tingkat I

Sulawesi Selatan No.6783/Dk-I/SK/TV.I/88 tanggal 5 oktober 1998. Pada hari

senin tanggal 16 juni 2003 telah dilakukan penandatanganan alih kepemilikan

dari Yayasan Andi Sose kepada oleh Ketua Yayasan Wakaf UMI pada saat itu

Bapak Almarhum Prof. Dr. H. Abdurahman A.Basalamah SE, M.Si dari pihak

Yayasan Wakaf UMI dengan Bapak Dr. Hc. H. Andi Sose dari pihak Yayasan

Andi Sose.

Rumah Sakit Ibnu Sina UMI mulai beroperasi pada tahun 2003

berdasarkan surat Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan izin uji

coba penyelenggaraan operasional Rumah Sakit Ibnu Sona YW-UMI pada

tanggal 23 september 2003 No.6703A/DK-IV/PTS-TK/2/IX/2003 selanjutnya

pada hari senin, tanggal 17 mei 2004 dilakukan peresmian oleh Gubernur

Sulawesi Selatan bapak H.M.Amin Syam. Pada akhirnya Rumah Sakit Ibnu

Sina memperoleh surat izin penyelenggaraan Rumah Sakit dari Departemen

26
27

Kesehatan Republik Indonesia, berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No. YM.02.04.3.5.4187, tanggal 26 september 2005.

Pendiri rumah sakit ini selain dimaksudkan sebagai pemberi pelayanan

kesehatan untuk masyarakat juga ditujukan untuk menjadi rumah sakit

pendidikan bagi Fakultas Kedokteran UMI yang telah berdiri sejak tahun1992.

Hingga saat ini, keberadaan Rumah Sakit Ibnu Sina sebagai wahana pendidikan

utama mahasiswa tahap profesi FK UMI menjadi suatu penilaian utama baik

oleh BAN PT maupun pihak lainnya.

2. Visi, misi, moto dan falsafah pelayanan

a. Visi

“ Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dengan Pelayanan yang Islami, unggul

dan Terkemuka di Indonesia “

b. Misi

1) Melaksanakan dan mengembangkan pelayanan kesehatan unggul yang

menjunjung tinggi moral dan etika (Misi Pelayanan Kesehatan)

2) Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan kedokteran dan

professional kesehatan lainnya (Misi Pendidikan)

3) Melangsungkan pelayanan dakwah dan bimbingan spiritual kepada

penderita dan pengelolan Rumah Sakit (Misi Dakwah)

c. Nilai

1) Amanah (Kepedulian, jujur, berdedikasi, dan bertanggung jawab)

2) Professional (Kompetesi dan etika)


28

3) Akhlaqul qarimah (Menjaga silaturahim, saling membantu, menghargai

dan kebersamaan)

d. Motto

Melayani anda merupakan Ibadah dan Pengabdian Kami

3. Lokasi dan luas lahan/bangunan

Rumah Sakit Ibnu Sina beralamt jalan Letnan Jenderal Urip Sumoharjo

km5 no.264 Makassar, dilewati jalan protocol dan berhadapan langsung dengan

kampus 2 UMI. Sebelah utara berbatasan dengan kampus II UMI sebelah

selatan berbatasan dengan kanal sukaria sebelah timur berbatasan dengan

PT.BOSOWO dan sebelah barat berbatasan dengan menara UMI.

Rumah sakit ini merupakan bangunan 5 lantai yang berdiri di atas lahan

seluas 18.008m2 dengan luas bangunan seluruhnya adalah 12.025m2. seluruh

fasilitas baik sarana pelayanan utama maupun penunjang berada pada satu

lokasi.

B. Gambaran Hasil Karya Tulis Ilmiah

Laporan hasil karya tulis ilmiah ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus

2019 dengan metode observasi langsung tentang pengolahan data kunjungan rawat

jalan pasien baru dan lama di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2016-

2018.

Hasil penelitan yang telah dilaksanakan kemudian disajikan dalam bentuk

tabel dan grafik secara rinci hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut:
29

1. Perbandingan jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2016-2018

a. Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan periode 2016

Tabel 1
Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW
UMI periode 2016

No. Poliklinik Baru

1 Penyakit Dalam 1173


2 Penyakit Bedah 1677
3 Kesehatan Anak 520
4 Obgyn 655
5 Penyakit Saraf 232
6 Penyakit THT 647
7 Penyakit Mata 774
8 Kulit dan Kelamin 201
9 Gigi dan Mulut 235
10 Rehabilitasi Medik 112
11 Poliklinik Umum 88
12 Poliklinik Jiwa 30
13 Poliklinik Jantung 477
Jumlah 6821
Sumber: Data Sekunder

Jumlah kunjungan pasien baru periode 2016 = 6821 Kunjungan

Jumlah hari buka klinik periode 2016 = 300 hari


Jumlah Kunjungan Baru
Rumus:
Hari Buka Klinik
= 6821
300

= 22,73

= 23 kunjungan pasien perhari


30

1800 1677

Kunjungan Pasein Baru


1600
1400 1173
1200
1000 774
800 655 647
520 477
600
400 232 201 235
200 112 88 30
0

Poliklinik

Gambar 2
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2016

Interpretasi:

Berdasarkan gambar 2 dapat diketahui kunjungan pasien baru rawat

jalan periode 2016, poliklinik tertinggi terdapat pada poliklinik penyakit

bedah sebanyak 1677 sedangkan terendah terdapat pada poliklinik jiwa

sebanyak 30. Dengan keseluruhan pasien baru rawat jalan periode 2016

sebanyak 6821 kunjungan pasien dengan jumlah kunjungan pasien baru

perhari sebanyak 23 kunjungan pasien.


31

b. Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan periode 2017

Tabel 2
Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina
YW UMI periode 2017

No. Poliklinik Baru

1 Penyakit Dalam 1430


2 Penyakit Bedah 1607
3 Kesehatan Anak 383
4 Obgyn 734
5 Penyakit Saraf 223
6 Penyakit THT 635
7 Penyakit Mata 824
8 Kulit dan Kelamin 206
9 Gigi dan Mulut 184
10 Rehabilitasi Medik 174
11 Poliklinik Umum 50
12 Poliklinik Jiwa 33
13 Poliklinik Jantung 450
Jumlah 6933
Sumber: Data Sekunder

Jumlah kunjungan pasien baru periode 2017 = 6933 Kunjungan pasien

Jumlah hari buka klinik periode 2017 = 300 hari


Jumlah Kunjungan Baru
Rumus:
Hari Buka Klinik
= 6933
300

= 23,11

= 23 kunjungan pasien perhari


32

1800 1607

Kunjungan Pasien Baru


1600 1430
1400
1200
1000 824
734
800 635
600 383 450
400 223 206 184 174
200 50 33
0

Poliklinik

Gambar 3
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2017

Interpretasi:

Berdasarkan gambar 3 dapat diketahui kunjungan pasien baru rawat

jalan periode 2017, poliklinik tertinggi terdapat pada poliklinik penyakit

bedah sebanyak 1607 sedangkan terendah terdapat pada poliklinik jiwa

sebanyak 33. Dengan keseluruhan pasien baru rawat jalan periode 2016

sebanyak 6933 kunjungan pasien dengan jumlah kunjungan pasien baru

perhari sebanyak 23 kunjungan pasien.


33

c. Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan periode 2018

Tabel 3
Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina
YW UMI periode 2018

No. Poliklinik Baru

1 Penyakit Dalam 1058


2 Penyakit Bedah 1472
3 Kesehatan Anak 449
4 Obgyn 578
5 Penyakit Saraf 239
6 Penyakit THT 530
7 Penyakit Mata 734
8 Kulit dan Kelamin 195
9 Gigi dan Mulut 154
10 Rehabilitasi Medik 87
11 Poliklinik Umum 79
12 Poliklinik Jiwa 98
13 Poliklinik Jantung 441
14 Poliklinik Paru 326
Jumlah 6440
Sumber: Data Sekunder

Jumlah kunjungan pasien baru periode 2018 = 6440 Kunjungan pasien

Jumlah hari buka klinik periode 2018 = 300 hari


Jumlah Kunjungan Baru
Rumus:
Hari Buka Klinik
= 6440
300

= 21,46

= 21 kunjungan pasien perhari


34

1600 1472

Kunjungan Pasien Baru


1400
1200 1058
1000
734
800
578 530
600 449 441
400 326
239 195 154
200 87 79 98
0

Poliklinik

Gambar 4
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2018

Interpretasi:

Berdasarkan gambar 4 dapat diketahui kunjungan pasien baru rawat

jalan periode 2018, poliklinik tertinggi terdapat pada poliklinik penyakit

bedah sebanyak 1472 sedangkan terendah terdapat pada poliklinik

rehabilitasi medik sebanyak 87 .Dengan keseluruhan pasien baru rawat jalan

periode 2018 sebanyak 6440 kunjungan pasien dengan jumlah kunjungan

pasien baru perhari sebanyak 21 kunjungan pasien.


35

d. Perbandingan jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan periode 2016-2018

Tabel 4
Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2018

No. Tahun Baru


1 2016 6821
2 2017 6933
3 2018 6440
Jumlah 20194
Sumber: Data Sekunder

7000 6933
Jumlah Kunjungan Pasien Baru

6900
6821
6800
6700
6600
6500 6440
6400
6300
6200
6100
2016 2017 2018
Periode

Gambar 5
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018

Interpretasi:

Berdasarkan gambar 5 dapat diketahui bahwa kunjungan pasien baru

rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018, pada

periode 2016 jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan sebanyak 6821
36

dengan jumlah rata-rata kunjungan baru sebanyak 23 kunjungan pasien

perhari, pada periode 2017 jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan

sebanyak 6933 dengan jumlah rata-rata kunjungan baru sebanyak 23

kunjungan pasien perhari, sedangkan pada periode 2018 jumlah kunjungan

pasien baru rawat jalan sebanyak 6440 dengan jumlah rata-rata kunjungan

baru sebanyak 21 kunjungan pasien perhari.

2. Perbandingan jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu

Sina YW UMI periode 2016-2018

a. Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan periode 2016

Tabel 5
Jumlah Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina
YW UMI periode 2016

No. Poliklinik Lama

1 Penyakit Dalam 4339


2 Penyakit Bedah 6525
3 Kesehatan Anak 371
4 Obgyn 725
5 Penyakit Saraf 1201
6 Penyakit THT 1826
7 Penyakit Mata 1122
8 Kulit dan Kelamin 244
9 Gigi dan Mulut 331
10 Rehabilitasi Medik 2566
11 Poliklinik Umum 37
12 Poliklinik Jiwa 164
13 Poliklinik Jantung 922
Jumlah 20373
Sumber: Data Sekunder
37

Jumlah kunjungan periode 2016 = 20373 kunjungan pasien

Jumlah hari buka klinik periode 2016 = 300 hari


Jumlah Kunjungan
Rumus:
Hari Buka Klinik
= 20373
300

= 67,91

= 68 kunjungan pasien perhari

7000 6525
Kunjungan Pasien Lama

6000
5000 4339
4000
3000 2566
1826
2000 1201 1122
725 922
1000 371 244 331 37 164
0

Poliklinik

Gambar 6
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2016

Interpretasi:

Berdasarkan gambar 6 dapat diketahui kunjungan pasien lama rawat

jalan periode 2016, poliklinik tertinggi terdapat pada poliklinik penyakit

bedah sebanyak 6525 sedangkan terendah terdapat pada poliklinik umum

sebanyak 37. Dengan keseluruhan pasien baru rawat jalan periode 2016
38

sebanyak 20373 kunjungan pasien dengan jumlah kunjungan pasien baru

perhari sebanyak 68 kunjungan pasien.

b. Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan periode 2017

Tabel 6
Jumlah Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina
YW UMI periode 2017

No. Poliklinik Lama

1 Penyakit Dalam 5442


2 Penyakit Bedah 7402
3 Kesehatan Anak 439
4 Obgyn 946
5 Penyakit Saraf 1762
6 Penyakit THT 1956
7 Penyakit Mata 1367
8 Kulit dan Kelamin 347
9 Gigi dan Mulut 314
10 Rehabilitasi Medik 3241
11 Poliklinik Umum 23
12 Poliklinik Jiwa 243
13 Poliklinik Jantung 1265
Jumlah 24747
Sumber: Data Sekunder

Jumlah kunjungan periode 2017 = 24747 kunjungan pasien

Jumlah hari buka klinik periode 2017 = 300 hari


Jumlah Kunjungan
Rumus:
Hari Buka Klinik
= 24747
300

= 82,49

= 82 kunjungan pasien perhari


39

8000 7402

Kunjungan Pasien Lama


7000
6000 5442
5000
4000 3241
3000
1762 1956
2000 1367 1265
946
1000 439 347 314 243
23
0

Poliklinik

Gambar 7
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2017

Interpretasi:

Berdasarkan gambar 7 dapat diketahui kunjungan pasien lama rawat

jalan periode 2017, poliklinik tertinggi terdapat pada poliklinik penyakit

bedah sebanyak 7402 sedangkan terendah terdapat pada poliklinik umum

sebanyak 23. Dengan keseluruhan pasien baru rawat jalan periode 2017

sebanyak 24747 kunjungan pasien dengan jumlah kunjungan pasien baru

perhari sebanyak 82 kunjungan pasien.


40

c. Jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan periode 2018

Tabel 7
Jumlah Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina
YW UMI periode 2018

No. Poliklinik Baru

1 Penyakit Dalam 3101


2 Penyakit Bedah 5747
3 Kesehatan Anak 359
4 Obgyn 1093
5 Penyakit Saraf 1494
6 Penyakit THT 1338
7 Penyakit Mata 1383
8 Kulit dan Kelamin 281
9 Gigi dan Mulut 219
10 Rehabilitasi Medik 1952
11 Poliklinik Umum 29
12 Poliklinik Jiwa 225
13 Poliklinik Jantung 789
14 Poliklinik Paru 377
Jumlah 18387
Sumber: Data Sekunder

Jumlah kunjungan periode 2018 = 18387 kunjungan pasien

Jumlah hari buka klinik periode 2018 = 300 hari


Jumlah Kunjungan
Rumus:
Hari Buka Klinik
= 18387
300

= 61,29

= 61 kunjungan pasien perhari


41

7000
5747

Kunjungan Pasien Lama


6000
5000
4000
3101
3000
1494 1952
2000 1383
1093 1338 789
1000 359 377
281 219 29 225
0

Poliklinik

Gambar 8
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2018

Interpretasi:

Berdasarkan gambar 8 dapat diketahui kunjungan pasien lama rawat

jalan periode 2018, poliklinik tertinggi terdapat pada poliklinik penyakit

bedah sebanyak 5747 sedangkan terendah terdapat pada poliklinik umum

sebanyak 29. Dengan keseluruhan pasien baru rawat jalan periode 2018

sebanyak 18387 kunjungan pasien dengan jumlah kunjungan pasien baru

perhari sebanyak 61 kunjungan pasien.


42

d. Perbandingan jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan periode 2016-2018

Tabel 8
Jumlah Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina
YW UMI periode 2018

No. Tahun Lama


1 2016 20373
2 2017 24747
3 2018 18387
Jumlah 63507
Sumber: Data Sekunder

30000
Jumlah Kunjungan Pasien Lama

24747
25000
20373
20000 18387

15000

10000

5000

0
2016 2017 2018
Periode

Gambar 9
Grafik Jumlah Kunjungan Pasien Lama Rawat Jalan
di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018

Interpretasi:

Berdasarkan gambar 9 dapat diketahui bahwa kunjungan pasien lama

rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018, pada

periode 2016 jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan sebanyak 20373
43

dengan jumlah rata-rata kunjungan sebanyak 68 kunjungan pasien perhari,

pada periode 2017 jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan sebanyak

24747 dengan jumlah rata-rata kunjungan sebanyak 82 kunjungan pasien

perhari, sedangkan pada periode 2018 jumlah kunjungan pasien lama rawat

jalan sebanyak 18387 dengan jumlah rata-rata kunjungan sebanyak 61

kunjungan pasien perhari.

C. Pembahasan Karya Tulis Ilmiah

1. Hasil perbandingan jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018

Kunjungan pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke

pelayanan rawat jalan untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hasil pengolahan jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan

periode 2016-2018, pada periode 2016 jumlah kunjungan pasien baru rawat

jalan sebanyak 6821 kunjungan pasien ditemukan kunjungan pasien baru

perhari sebanyak 23 kunjungan pasien, pada periode 2017 jumlah kunjungan

pasien baru rawat jalan sebanyak 6933 kunjungan pasien ditemukan kunjungan

pasien baru perhari sebanyak 23 kunjungan pasien dan pada periode 2018

jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan sebanyak 6440 kunjungan pasien

ditemukan kunjungan pasien baru perhari sebanyak 21 kunjungan pasien.

Hal ini menunjukkan jumlah kunjungan pasien baru di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI mengalami ketidakstabilan pada periode 2016-2018. Pada


44

periode 2016 dan 2017 mengalami kestabilan dengan jumlah kunjungan

sebanyak 23 kunjungan pasien baru perhari sedangkan pada periode 2018

mengalami penurunan dengan jumlah kunjungan sebanyak 21 kunjungan pasien

baru perhari. Sehingga kedepannya perlu membuat rencana strategi terkait

program menjaga mutu pelayanan kesehatan.

2. Hasil perbandingan jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI periode 2016-2018

Kunjungan pasien lama adalah pasien yang pernah berobat/datang

sebelumnya ke pelayanan rawat jalan untuk mendapatkan pengobatan.

Berdasarkan hasil pengolahan jumlah kunjungan pasien lama rawat

jalan periode 2016-2018, pada periode 2016 jumlah kunjungan pasien lama

rawat jalan sebanyak 20373 kunjungan pasien ditemukan kunjungan pasien

lama perhari sebanyak 68 kunjungan pasien, pada periode 2017 jumlah

kunjungan pasien lama rawat jalan sebanyak 24747 kunjungan pasien

ditemukan kunjungan pasien lama perhari sebanyak 82 kunjungan pasien dan

pada periode 2018 jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan sebanyak 18387

kunjungan pasien ditemukan kunjungan pasien lama perhari sebanyak 61

kunjungan pasien.

Hal ini menunjukkan jumlah kunjungan pasien lama di Rumah Sakit

Ibnu Sina YW UMI mengalami ketidakstabilan setiap tahunnya. Pada periode

2016 dengan jumlah kunjungan sebanyak 68 kunjungan pasien lama perhari,


45

pada periode 2017 mengalami peningkatan dengan rata-rata kunjungan

sebanyak 82 kunjungan pasien lama perhari, sedangkan pada periode 2018

mengalami penurunan dengan jumlah kunjungan sebanyak 61 kunjungan pasien

lama perhari. Hal ini mengakibatkan ketidakstabilan kunjungan pasien lama

periode 2016-2018 di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI memberikan gambaran

menurunnya minat pasien yang berobat, dan menurunnya mutu pelayanan di

Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI, sehingga diperlukan melakukan strategi

peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil karya tulis ilmiah tentang “Tinjauan Kunjungan Pasien

Rawat Jalan Di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Periode 2016-2018 dapat

disimpulkan bahwa:

1. Jumlah kunjungan pasien baru di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI mengalami

ketidakstabilan. Pada periode 2016 jumlah kunjungan pasien baru sebanyak

6821 dengan rata-rata kunjungan pasien baru sebanyak 23 kunjungan pasien

perhari, pada periode 2017 jumlah kunjungan pasien baru mengalami

peningkatan sebanyak 6933 dengan rata-rata kunjungan pasien baru sebanyak

23 kunjungan pasien perhari dan pada periode 2018 mengalami penurunan

jumlah kunjungan pasien baru sebanyak 6440 dengan rata-rata kunjungan

pasien baru sebanyak 21 kunjungan pasien perhari. Sehingga di Rumah Sakit

Ibnu Sina perlu membuat rencana strategi terkait program menjaga mutu

pelayanan kesehatan.

2. Jumlah kunjungan pasien lama di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI mengalami

ketidakstabilan setiap tahunnya. Pada periode 2016 dengan jumlah kunjungan

pasien lama sebanyak 20373 dengan rata-rata kunjungan pasien lama sebanyak

68 kunjungan pasien perhari, pada periode 2017 mengalami peningkatan

46
47

dengan jumlah kunjungan pasien lama sebanyak 24747 dengan rata-rata

kunjungan pasien lama sebanyak 82 kunjungan pasien perhari dan pada periode

2018 mengalami penurunan dengan jumlah kunjungan pasien lama sebanyak

18387 dengan rata-rata kunjungan pasien lama sebanyak 61 kunjungan pasien

perhari. Sehingga di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI diperlukan melakukan

strategi peningkatan mutu pelayan di rumah sakit.

B. Saran

1. Setiap bulan sekali melakukan evaluasi dari hasil laporan kunjungan baik itu

laporan kunjungan pasien baru dan pasien lama.

2. Pihak rumah sakit selalu menjaga mutu pelayanan kesehatan yang membuat

pengunjung tetap merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan

seperti tempat waktu tunggu pasien, keramahan pegawai dan pelayanan yang

optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Cahya, Novianus. 2014. Analisis Pelaksanaan Rekapitulasi Kunjungan Pasien Rawat


Jalan Guna Menunjang Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Dr Abdul Azis
Singkawang. Skripsi. Bandung. Piksi Ganesha.

Gunarti, Rina, S.K.M, MPH. 2019. Manajemen Rekam Medis Di Layanan Kesehatan.
Yogjakarta: Thema Publishing.

Masturoh, Imas, dkk. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kementerian


Kesehatan Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis.

Rustiyanto, Ery. 2010. Statistik Rumah Sakit untuk Pengambilan Keputusan.


Yogjakarta: Graha Ilmu.

Rustiyanto, Ery. 2012. Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Yogjakarta: Graha Ilmi.

Siregar, Syofian. Ir. M. M. 2015. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif.


Jakarta: Bumi Aksara.

Stikes Panakkukang Makassar. 2019. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah.


Makassar: Stikes Panakkukang Makassar

Sudra, Rano Indradi. 2010. Statistik Rumah Sakit Dari Sensus Pasien & Grafik
Barber-Johnson Hingga Statistik Kematian & Otopsi. Yogjakarta: Graha Ilmu

______. 2017. Rekam Medis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

47
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

Warijan, dkk. 2018. Prediksi Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2018-2022.
Edukasi. Vol. 1 (2): 88.

48
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan Pengambilan Data

Lampiran 2 : Lembar observasi jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan periode

2016

Lampiran 3 : Lembar observasi jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan periode

2017

Lampiran 4 : Lembar observasi jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan periode

2018

Lampiran 5 : Lembar observasi jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan periode

2016-2018

Lampiran 6 : Lembar observasi jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan periode

2016

Lampiran 7 : Lembar observasi jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan periode

2017

Lampiran 8 : Lembar observasi jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan periode

2018

Lampiran 9 : Lembar observasi jumlah kunjungan pasien lama rawat jalan periode

2016-2018

Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup

xiii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Anawai Saraswati Sudarman, Lahir di Ujung

Pandang pada tanggal 29 September 1999, Anak Kedua dari 2

bersaudara. Nama Saudara Muh.Nur Waliyyu Papua Sudarman

dari pasangan Drs.Sudarman MS MH dan Dra.Nuraeny Sanuba.

Penulis bertempat tinggal di Komp.Pemda Teduh Bersinar C9

No.3 RT 003 RW 012 Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala Kota Makassar.

Pendidikan yang telah ditempuh penulis TK Kartika XX-1 (2003-2004), SD Negeri

Sudirman IV (2004-2010), SMP Negeri 20 Makassar (2010-2013), SMA Negeri 13

Makassar (2013-2016) dan kemudaian penulis melanjutkan Kuliah di Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan (STIKes) Panakkukang Makassar Program Studi D3 Rekam Medis

dan Informasi Kesehatan sejak tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai