Disusun oleh:
FITRIANA TRI WIDYANINGRUM
1314080
PROGRAM STUDI
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN ( D3 )
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2017
ii
HALAMAN PERNYATAAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
dengan judul “Perancangan Desain Formulir Gawat Darurat di Puskesmas Depok
III Sleman”.
Usulan penelitian ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan
bantuan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kuswanto Hardjo,dr., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal A.Yani Yogyakarta;
2. Sis Wuryanto, A.Md.PerKes., SKM., MPH, selaku Ketua Prodi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta dan selaku dosen pembimbing yang telah membantu
dan meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis untuk dapat menyelesaikan dalam pembuatan usulan penelitian;
3. Sri Utami, S.Si., MPH selaku penguji yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk menguji, mengoreksi, dan memberikan saran serta masukan terhadap
penyusunan karya tulis ilmiah ini;
4. Segenap dosen dan karyawan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang
telah membekali penulis ilmu yang bermanfaat selama dibangku perkuliahan;
5. Toto Suharto, SKM., M.Kes selaku Kepala Puskesmas Depok III;
6. Novi Purwidyaningrum, A.Md selaku koordinator unit rekam medis Puskesmas
Depok III;
7. Rekan-rekan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Kelas B dan Rekan-
rekan Program Studi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Tahun
Akademik 2014/2015;
8. Teristimewa keluarga tercinta yang telah memberikan banyak dukungan baik
dari segi moral dan finansial khusunya kedua orang tua.
iv
Penulis menyadari bahwa hasil usulan penelitian ini masih jauh dari yang
diharapkan. Dalam hal ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dalam menyusun laporan ini sehingga dapat menjadi laporan yang
bermanfaat dan dapat digunakan pada masa yang akan datang.
v
DAFTAR ISI
KARYA TULIS ILMIAH ..................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... ix
INTISARI .............................................................................................................. x
ABSTRACT .......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................ 3
E. Keaslian Penelitian ....................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis .......................................................................................... 6
B. Kerangka Teori........................................................................................... 11
C. Kerangka Konsep ....................................................................................... 12
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ........................................................................................ 13
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 13
C. Sumber Data Penelitian .............................................................................. 14
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ................................................. 14
E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 16
F. Metode Pengolahan Data ........................................................................... 16
G. Urutan Teknik Analisis Data ...................................................................... 17
H. Etika Penelitian .......................................................................................... 18
I. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Puskesmas Depok III .................................................... 21
B. Hasil ........................................................................................................... 24
C. Pembahasan ................................................................................................ 35
D. Keterbatasan ............................................................................................... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 44
B. Saran ........................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR SINGKATAN
ix
PERANCANGAN DESAIN FORMULIR GAWAT DARURAT
DI PUSKESMAS DEPOK III SLEMAN
TAHUN 2017
Oleh
INTISARI
Latar Belakang : Data atau informasi dalam rekam kesehatan darurat harus
diperhatikan kelengkapannya. Pasien dengan keadaan gawat darurat
membutuhkan perawatan segera. Pendokumentasian pelayanan yang diberikan
kepada pasien sangatlah penting sebagai sumber data yang nantinya akan diolah
menjadi informasi pelayanan.
Tujuan : Merancang desain formulir rekam medis pasien gawat darurat di
Puskesmas Depok III Sleman.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model
pendekatan Cross-Sectional. Subjek penelitian adalah petugas rekam medis,
perawat , dokter dan koordinator rekam medis. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi dan wawancara.
Hasil : Hasil dari perancangan desain formulir pasien gawat darurat untuk
kebutuhan item data diperolah dari hasil analisis perbandingan kebutuhan item
perancangan desain formulir gawat darurat dengan dengan desain formulir rawat
jalan yang sudah ada. Hasil prosentase kelengkapan item pada komponen
identifikasi sebesar 53% dan ketidaklengkapan sebesar 47%, sedangkan untuk
komponen laporan yang penting diperoleh hasil kelengkapan item sebesar 23 %
dan ketidaklengkapan sebesar 77%, pada komponen autentikasi kelengkapan item
diperoleh hasil sebesar 33,3% sedangkan untuk item yang tidak lengkap sebesar
66,7%. Kemudian hasil dari perancangan juga menambahkan beberapa item data
dengan mengacu pada Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 pasal 3 ayat 2
tentang isi rekam medis pasien gawat darurat.
x
EMERGENCY FORM DESIGNING IN PUSKESMAS DEPOK III
OF SLEMAN IN 2017
ABSTRACT
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014 Pusat Kesehatan Masyarakat
yang selanjutnya disebut Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama yang bertugas melakukan upaya promotif dan
preventif demi mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Puskesmas merupakan penyelenggara pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang dituju masyarakat dengan menyediakan pelayanan pasien rawat jalan
rawat inap dan rawat darurat, sehingga ketika terdapat pasien gawat darurat
harus segera mendapatkan pelayanan dan penanganan terlebih dahulu, agar
dapat dilakukan pelayanan secara maksimal, maka sarana pelayanan
kesehatan hendaknya menyelenggarakan rekam medis.
Menurut Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien. Rekam medis dapat berbentuk dokumen dalam media kertas
maupun berbentuk elektronik. Informasi yang terdapat dalam formulir rekam
medis merupakan bukti yang harus disimpan setelah pasien mendapatkan
pelayanan. Desain formulir yang tepat guna dapat menjadikan berkas rekam
medis yang bermutu.
Aspek desain formulir yang baik perlu diterapkan dalam merancang
desain formulir sehingga mendapatkan desain yang bermutu dan dapat
bermanfaat bagi fasilitas pelayanan kesehatan. Penyelenggara pekerjaan
rekam medis seperti yang dijelaskan pada Permenkes nomor 55 tahun 2013
bahwa Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan mempunyai kewenangan merancang struktur isi dan
standar data kesehatan untuk pengolahan informasi kesehatan.
1
2
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang permasalahan yang ada, maka rumusan
masalah dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah, “Bagaimana desain
formulir rekam medis gawat darurat di Puskesmas Depok III Sleman”.
C. Tujuan
Merancang desain formulir rekam medis pasien gawat darurat di Puskesmas
Depok III Sleman.
3
D. Manfaat
1. Manfaat Praktisi
a. Bagi Peneliti
Dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama di
bangku perkuliahan dan dapat menambah wawasan yang lebih luas
terkait penelitian yang dilakukan.
b. Bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Menjadi bahan masukan bagi puskesmas terkait dengan
perancangan desain formulir gawat darurat sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk digunakan dimasa yang akan datang
di Puskesmas Depok III Sleman.
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai kajian dan bahan pertimbangan dalam
mengembangkan pengetahuan khususnya mahasiswa rekam medis.
b. Bagi Peneliti Lain
Dapat mejadi acuan dan referensi bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian dengan topik yang relevan.
E. Keaslian Penelitian
Perancangan desain formulir gawat darurat di puskesmas belum
pernah dibuat, namun demikian ada beberapa perancangan serupa yang
pernah dilakukan sebelumnya antara lain :
1. Saputra (2014), perancangan dengan judul “Desain Formulir Persetujuan
Pemberian Susu Formula pada Bayi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Yogyakarta”. Perbedaan rancangan yang dilakukan oleh Saputra (2014)
dengan perancangan ini adalah :
a. Objek dalam perancangan Okta (2014) adalah formulir persetujuan
pemberian formula pada bayi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
4
b. Tujuan perancangan formulir rawat jalan, formulir klinik gigi dan map
rekam medis, sedangkan tujuan dalam perancangan ini adalah
mendesain formulir gawat darurat.
c. Persamaan rancangan Setiawan (2016) dengan perancangan ini adalah
memberikan masukan dan menghasilkan rancangan desain formulir.
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
d. Jenis Pelayanan
1) UKP (Usaha Kesehatan Perorangan)
a) Pemeriksaan Umum terdiri dari : Pengobatan, KIR dokter,
kesehatan calon pengantin, pengobatan TB, pengobatan IMS.
b) Pemeriksaan Gigi dan Mulut, melayani keluhan gigi dan mulut
secara promotif, preventif, kuratif.
c) Pelayanan KIA dan KB, pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, KB
(suntik, Pil, IUD,Kondom)
d) Pelayanan Tindakan Medis
e) Pelayanan Laboratorium,Pemeriksaan hematologi, Imunoserologi,
Kimia klinik, Parasitologi
f) Pelayanan keperawatan
g) Pelayanan kefarmasian
h) Pelayanan konsultasi : konsultasi gizi, konsultasi sanitasi, dan
konsultasi psikologi.
2) UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
a) UKM Esensial
UKM Esensial dibagi menjadi beberapa pelayanan
diantaranya sebagai berikut : Pelayanan promosi kesehatan,
Pelayanan kesehatan lingkungan, Pelayanan KIA/KIB, Pelayanan
gizi, Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit,
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
b) UKM Pembangunan
UKM Pembangunan dibagi menjadi 2 pelayanan yaitu :
Pelayanan kesehatan jiwa, dan Palayanan kesehatan lansia.
2. Gambaran Umum Unit Rekam Medis
Puskesmas Depok III memiliki 5 tenaga perekam medis yang
tugasnya telah ditentukan. Adapun kegiatan yang ada di unit rekam medis
Puskesmas Depok III adalah sebagai berikut :
23
a. Pelaporan
Kegiatan pelaporan yang dilakukan di unit rekam medis adalah
membuat laporan internal dan eksternal. Petugas rekam medis di
Puskesmas Depok III membuat laporan LB 1 yaitu laporan bulanan data
kesakitan, dan membuat laporan LB 4 yaitu laporan bulanan kegiatan di
puskesmas, kemudian juga membuat laporan kesehatan khusus.
b. Filing (Penyimpanan)
Sistem penyimpanan yang diterapkan di Puskesmas Depok III
secara sentralisasi dengan sistem family folder dimana satu nomor
rekam medis dipakai untuk satu keluarga dan dikelompokkan
berdasarakan wilayah. Sistem penomoran di Puskesmas Depok III
terdiri dari sepuluh digit yang berarti dua digit pertama merupakan asal
kecamatan pasien, dua digit kedua merupakan nomor urut desa di
wilayah kerja Puskesmas Depok III, satu digit berikutnya merupakan
nomor urut KK/Kelurahan, empat digit berikutnya merupakan nomor
urut, dan satu digit terakhir merupakan kode Puskesmas Induk. Berkas
yang diambil dari ruang penyimpanan akan didistribusikan ke poliklink.
c. Coding (Pengodean)
Pengodean di Puskesmas Depok III dilakukan oleh petugas
rekam medis yang berada di poli umum, proses pengodean
menggunakan sistem informasi Puskesmas (SIMPUS).
d. Pendaftaran
Petugas rekam medis melakukan pendaftaran pasien baru
maupun pasien lama. Selain melakukan pendaftaran petugas juga
mendistribusikan berkas rekam medis sesuai poliklinik yang dituju.
Pelayanan di Puskesmas Depok III pada hari senin hingga sabtu dengan
jam operasional yang berbeda, yaitu : pada hari senin – kamis jam
pelayanan pendaftaran dimulai pada pukul 07.30 – 12.00, sedangkan
pada hari jumat dimulai pada pukul 07.30 – 10.30, dan untuk hari sabtu
jam pelayanan pendaftaran dimulai pukul 07.30 – 11.00.
24
B. Hasil
1. Pendaftaran Pasien Gawat Darurat
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan petugas
pendaftaran dan koordinator rekam medis, tentang alur pendaftaran pasien
gawat darurat. Berikut kutipan wawancara tersebut :
“Kalau ada pasien keadaan gawat darurat nanti pak satpam akan
memberitahu petugas pendaftaran, terus pasien tersebut langsung masuk
re ruangan tindakan saja biar cepet dapat pertolongan, nanti yang
mendaftar bisa keluarga atau yang mengantar pasien”
Responden B
“Pasien dengan keadaan darurat akan dilayani terlebih dahulu. Jika ada
pasien gawat darurat biasanya pak satpam akan memberitahu petugas
pendaftaran, nanti pasien langsung masuk ruang tindakan. Apabila ada
keluarga atau yang mengantar pasien maka mendaftarkan pasien terlebih
dahulu, tetapi jika pasien datang sendiri dan dalam kondisi sadar petugas
langsung mendaftar di ruang tindakan”
Triangulasi
“eee ya sangat penting lah, karena dari aspek isi dan kegunaannya pun
juga berbeda, untuk formulir rawat jalan belum mencakup
pemeriksaan keadaan gawat darurat. Kalau pasien gawat darurat nanti
hasil pemeriksaannya dan identitas pasien maupun pengantar juga
dicantumin di formulirnya”
Responden A
“Ya penting karena pada formulir gawat darurat isinya juga berbeda
dengan rawat jalan, lebih spesifik, untuk lembar keperawatannya juga
berbeda”
Responden B
a. Aspek Fisik
Analisis desain formulir rawat jalan yang digunakan di
Puskesmas Depok III berdasarkan aspek fisik sebagai berikut :
Tabel 4.2 Analisis Desain Formulir Rawat Jalan berdasarkan Aspek Fisik
No Prinsip Desain Formulir Ya Tdk Keterangan
1. Bahan Bahan kertas 70
Berbahan kertas dengan berat √ gram
70-80 gram.
2. Bentuk Bentuk portrait
Kertas sesuai dengan kebutuhan. √
3. Ukuran Ukuran F4
Ukuran standar kertas A4 (21 X √
29,7 cm).
4. Warna Berwarna Putih
Warna dasar formulir putih atau √
warna muda lainnya.
b. Aspek Anatomi
Analisis desain formulir rawat jalan yang digunakan di
Puskesmas Depok III berdasarkan aspek anatomi sebagai berikut :
Tabel 4.3 Analisis Desain Formulir Rawat Jalan berdasarkan Aspek
Anatomi
No Komponen Desain Ya Tdk Keterangan
Formulir
1. Heading (Kepala formulir) √ Identitas Puskesmas
a. Logo dan identitas sudah tercantum, tetapi
institusi logo dan alamat, no tlp,
b. Judul formulir email dan fax belum
c. ID formulir tercantum. Judul formulir
sudah dicantumkan yaitu
“Kartu Rawat Jalan”,
kemudian untuk identitas
formulir juga sudah
dituliskan “CM-PDF-16”
yang artinya catatan
medis bagian pendaftaran
nomor 16.
30
c. Aspek isi
Analisis desain formulir rawat jalan di Puskesmas Depok III
berdasarkan aspek isi yang perlu diperhatikan adalah kelengkapan item
yang memuat informasi lengkap. Penggunaan istilah/singkatan/simbol
sebaiknya juga diperhatikan dan mudah dipahami. Isi Formulir Rekam
Medis Rawat Jalan yang digunakan di Puskesmas Depok III antara lain:
31
b. Aspek Anatomi
Analisis desain formulir rawat jalan yang digunakan di
Puskesmas Depok III berdasarkan aspek anatomi sebagai berikut :
Tabel 4.6 Analisis Usulan Perancangan Desain Formulir Gawat Darurat
berdasarkan Aspek Anatomi
No Komponen Desain Keterangan
Formulir
1. Heading (Kepala formulir)
a. Logo dan identitas a. Terdapat Logo dan identitas
institusi puskesmas yaitu terdapat
nama puskesmas dan alamat
puskesmas Depok III
b. Judul formulir b. Rekam Medis Pasien Gawat
Darurat
c. ID formulir c. CM-PDF-16
d. Nomor Halaman d. Terdapat nomor halaman
dibagian tengah
33
c. Aspek isi
Isi atau item pada formulir yang akan digunakan dalam usulan
perancangan desain formulir gawat darurat berdasarkan hasil analisis
formulir rawat jalan dengan menambahkan item berdasarkan
Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008. Adapun isi dari usulan
perancangan desain formulir berdasarkan aspek isi adalah sebagai
berikut :
1) Identifikasi
Identifikasi berisi data non medis yaitu : (Nomor Rekam Medis,
Nama Pasien, Nama Kepala Keluarga, Pekerjaan, Alamat, Tanggal
Lahir, Agama, Alamat Tempat Tinggal, No. Jaminan Kesehatan,
No. KTP, Nomor Telpon, Nama Keluarga Terdekat, Nomor
Telpon, Status, Nama Identitas Pengantar, Nomor KTP, Alamat
dan Nomor Telpon)
34
diperoleh hasil dengan item tersedia sebesar 33,3 % dan item tidak
tersedia 66,7 %.
Hasil analisis kebutuhan data formulir rawat jalan Puskesmas
Depok III yang selama ini digunakan untuk menuliskan hasil
pemeriksaan pasien gawat darurat akan menjadi acuan untuk
perancangan desain formulir pasien gawat darurat.
C. Pembahasan
Berdasarkan Permenkes RI No. 55 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Rekam Medis pada Pasal 13 dan 14 menyatakan
bahwa dalam melaksanakan pekerjaanya, perekam medis memiliki
kewenangan yang diantaranya merancang struktur isi dan standar data
kesehatan, untuk pengelolaan informasi kesehatan.
Hasil rancangan dibuat sebagai bahan pertimbangan yang diberikan
kepada pengguna. Rancangan desain formulir gawat darurat yang sudah
dibuat berdasarkan teori yang ada dan dianalisis berdasarkan kebutuhan
penggunannya. Prinsip dalam merancang desain formulir harus
memperhatikan : bahan kertas yang digunakan adalah kertas yang dapat
dipakai dengan baik dan ekonomis, pengguna formulir harus memahami
bahasa yang digunakan di dalam formulir, setiap formulir harus diberikan
judul formulir, memuat petunjuk pengisian formulir, keterangan gambar dan
penggunaan kotak harus jelas dan hemat tempat, penempatan data yang
berhubungan dengan data lainnya harus ditempatkan setelah penempatan data
utama, penggunaan warna yang efektif, memperhatikan margin formulir
(IFHIMA, 2012). Adapun hasil rancangan desain formulir pasien gawat
darurat adalah sebagai berikut :
36
3. Aspek Anatomi
Aspek anatomi terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya
kepala (heading), pendahuluan (introduction), perintah (instruction),
isi (body), dan bagian penutup (close).
a. Heading
Bagian kepala formulir memuat judul formulir, subjudul,
nama institusi fasyankes, logo, nomor kode revisi, nomor halaman,
dan informasi identitas fasyankes tersebut. Heading dapat
ditempatkan pada bagian atas atau sisi kanan formulir. Posisi
heading dapat mempertimbangkan aspek penjilidan, penyimpanan
dan penataan formulir (Sudra, 2013).
Hasil perancangan desain formulir gawat darurat
berdasarkan aspek anatomi pada bagian heading sebagai berikut :
belakang yaitu : Margin atas 1,5 cm, bawah 1,5 cm, kiri 2 cm
dan kanan 1,5 cm.
2) Penggunaan rule/garis pada perancangan formulir ini dengan
menggunakan garis vertikal dan horizontal yang berguna untuk
membatasi ruang pengisian tiap-tiap item yang terdapat
didalamnya.
3) Font yang yang digunakan dalam body adalah Times New
Roman karena merupakan jenis huruf yang standar dipakai
dalam formulir dan mempunyai tingkat keterbacaan tinggi.
Sedangkan ukuran huruf 12 point seelain dirasa telah terbaca
dengan jelas dan dapat memaksimalkan ukuran spasi yang
digunakan untuk menuliskan data.
4) Dalam pencatatan formulir dilakukan manual dengan pencatatan
menggunakan tinta ballpoint.
e. Close
Komponen utama terakhir formulir kertas adalah close
atau penutup. Pada bagian ini tercantum autentifikasi yang berisi
tandatangan, nama terang, keterangan tempat, tanggal dan jam
apabila diperlukan (Sudra, 2013).
Pada perncangan dessain formulir gawat darurat ini,
autentikasi berada di pojok kanan bawah dihalaman kedua yang
berisi keterangan tempat, tanda tangan dan nama lengkap dokter
yang menangani pasien.
4. Aspek Isi
Item-item rekam medis yang terdapat pada formulir ini
mengacu pada Permenkes 269/MENKES/PER/III/2008 dengan
mempertimbangkan kebutuhan data pengguna. Item-item yang ada
diantaranya :
a. Identifikasi
b. Kondisi saat tiba di sarana pelayanan kesehatan
c. Identitas pengantar pasien
42
“Hasil rancangan lebih jelas dan lebih lengkap. Identitas pasien maupun
identitas pengantar juga sudah lengkap, kemudian juga isinya menarik”
Responden B
“ Rancangan sudah terlihat satu urutan, dilihat langsung jelas, terus mudah
dipahami juga”
Responden D
D. Keterbatasan
Perancangan desain formulir gawat darurat hanya sampai tahap
perwujudan formulir, tidak sampai pada tahap implementasi dikarenakan
tujuan perancangan hanya sampai membuat desain dan memberikan
sampelnya kepada responden untuk diberi masukan kemudian memberikan
hasil akhir desain kepada responden.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di unit rekam medis
Puskesmas Depok III Sleman dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Formulir yang digunakan di Puskesmas Depok II untuk pasien dengan
keadaan gawat darurat masih menggunakan formulir rawat jalan sehingga
masih diperlukan item tambahan sebesar 77%.
2. Berdasarkan teori desain formulir dan kumpulan pendapat dari subjek
penelitian, maka kebutuhan rancangan desain formulir pasien gawat
darurat dengan menggunakan 3 aspek yaitu aspek anatomi, fisik dan isi.
3. Kebutuhan item data diperolah dari hasil analisis desain formulir rawat
jalan yang sudah ada, serta menambahkan beberapa item data dengan
mengacu pada Permenkes No. 269/MENKES/PER/III/2008 pasal 3 ayat 2
tentang isi rekam medis gawat darurat. Hasil analisis desain formulir
prosentase tertinggi untuk ketidaklengkapan item terdapat pada laporan
yang penting sebesar 77%.
B. Saran
1. Hasil rancangan perlu diujicoba untuk mengetahui efektifitas penggunaan
formulir gawat darurat di Puskesmas Depok III
2. Sebaiknya formulir rekam medis gawat darurat dapat diimplementasikan
untuk mempermudah pencatatan dan pendokumentasian hasil pemeriksaan
pasien gawat darurat.
.
44
DAFTAR PUSTAKA
PEDOMAN WAWANCARA
A. Karakteristik Informan
1. Responden :
2. Jenis Kelamin :
3. Jabatan :
4. Tanggal :
B. Daftar Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana alur pendafaran pasien gawat darurat ?
2. Apakah sudah ada formulir pasien gawat darurat ?
3. Formulir apakah yang selama ini dipakai untuk pasien gawat darurat ?
4. Apakah terdapat rencana pengadaan desain formulir gawat darurat ?
5. Adakah kebijakan yang mengatur tentang penggunaan formulir gawat
darurat ?
6. Apakah formulir gawat darurat dibutuhkan untuk penulisan hasil
pemeriksaan pasien gawat darurat ?
7. Apa saja kebutuhan data rekam medis gawat darurat ?
8. Bagaimana rancangan formulir gawat darurat sesuai dengan kebutuhan ?