DISUSUN OLEH:
ERINDA FRESTIANA
NIM. P.12023
DISUSUN OLEH:
ERINDA FRESTIANA
NIM. P.12023
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
1. Ibu Atiek Murharyati, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Program studi DIII
2. Ibu Meri Oktariani, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Sekretaris Ketua Program
3. Ibu Siti Mardiyah, S.Kep., Ns, selaku dosen pembimbing yang telah
v
4. Ibu Diyah Ekarini, S.Kep.,Ns, selaku dosen penguji I yang telah membimbing
ilmiah.
5. Ibu Noor Fitriyani, S.Kep., Ns, selaku dosen penguji II yang telah
7. Kedua orang tuaku beserta saudaraku yang selalu menjadi inspirasi dan
Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu
Erinda Frestiana
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIATISME ..................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan .................................................................... 4
C. Manfaat Penulisan .................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ....................................................................... 6
1. Kala I persalinan ............................................................ 6
2. Nyeri ............................................................................... 25
3. Teknik Counter Pressure ............................................... 33
B. Kerangka Teori....................................................................... 35
C. Kerangka Konsep ................................................................... 36
BAB III METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET
A. Subjek Aplikasi Riset ............................................................ 37
B. Tempat Dan Waktu ................................................................ 37
C. Media Atau Alat Yang Digunakan.......................................... 37
D. Prosedur Tindakan Berdasarkan Aplikasi Riset ..................... 37
E. Alat Ukur Evaluasi Tindakan Aplikasi Riset ......................... 39
BAB IV LAPORAN KASUS
A. Identitas Klien ........................................................................ 40
B. Pengkajian .............................................................................. 40
C. Masalah Keperawatan ............................................................ 45
D. Rencana Keperawatan ............................................................ 46
vii
E. Implementasi Keperawatan .................................................... 47
F. Evaluasi Keperawatan ............................................................ 49
BAB V PEMBAHASAN
A. Pengkajian ............................................................................. 50
B. Diagnosa Keperawatan .......................................................... 53
C. Intervensi Keperawatan .......................................................... 55
D. Implementasi Keperawatan .................................................... 58
E. Evaluasi Keperawatan ........................................................... 63
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 66
B. Saran ....................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Loogbook
Lampiran 4 : Jurnal
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
komplikasi baik pada ibu maupun pada bayi (Sumarah, 2008). Persalinan
adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus
Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari world
mesir (WHO, 2012). Dari data yang diperoleh dari survey demografi dan
mengetahui angka kematian ibu dan anak (SDKI) memberikan hasil angka
kematian ibu (AKI) mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Angka
adalah di kota Tegal yaitu sebesar 38,91 kelahiran hidup. Salah satu
1
2
penyebab tingginya (AKI) adalah trauma pada ibu dan janin akbat nyeri
studi kasus yang dilakukan penulis di RSUD Sukoharjo, pada tahun 2014
serviks membuka lengkap (10 cm), kala I persalinan terdiri atas dua fase
Fase aktif yaitu frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat
pada paha diikuti ekspansi tulang pelvis karena relaksasi pada otot-otot
sekitar pelvis dan memudahkan bayi turun melewati jalan lahir, efektif
aman karena hampir tidak ada efek samping yang ditimbulkan (Yuliatun,
2008).
jam 11.00 WIB. kontraksi uterus tiap 10 menit his 4 kali durasi 25 detik DJJ
142 kali/menit dengan pembukaan 5 cm, kontraksi uterus tiap 10 menit his 4
kali durasi 45 detik DJJ 144 kali/menit dengan pembukaan 6 cm, kontraksi
uterus tiap 10 menit his 5 kali durasi 50 detik DJJ 144 kali/menit dengan
pembukaan 8 cm, kontraksi uterus tiap 10 menit his 5 kali durasi 50 detik
penelitian yang dilakukan Rejeki, dkk (2013) dalam bentuk karya tulis
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kala I Persalinan
a. Definisi
Karena pada tahap ini terjadi kontraksi pada otot-otot rahim yang
spontan pada saat akhir kala I. Kala satu persalinan dimulai sejak
6
7
pembukaan lengkap.
1) Fase Laten
2) Fase Aktif
sampai fase trasnsisi. Pembukaan 4-7 cm, durasi 4-6 jam untuk
3) Fase Transisi
1) Fase Laten
persalinan.
2) Fase Aktif
3) Fase Transisi
2) Perubahan metabolism
perlahan.
kelahiran.
persalinan.
5) Pernafasan
persalinan.
penolongnya.
f. Etiologi
1) Faktor hormone
2) Struktur rahim
g. Tahapan Persalinan
1) Fase laten
2) Fase aktif
macam :
a) Fase akselerasi
c) Fase deselerasi
2013).
h. Tanda-tanda Persalinan
1) His persalinan
intensitasnya.
dari jalan lahir. Hal ini terjadi akibat ketuban pecah atau
2013):
13
1) Power (tenaga/kekuatan)
ligament.
dan ligament-ligamen).
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala
mudah menyusul.
j. Manajemen kala I
1) Mengidentifikasi masalah
ditemukan
3) Pemeriksaan fisik
4) Pemeriksaan janin
toucher
1) Pengkajian
a) Anamnesis/wawancara
termasuk alergi
b) Pengkajian kala I
kala I yaitu:
(5) Perineum
16
c) Periksa abdomen
f) Pemeriksaan fisik
2) Diagnosa keperawatan
uterus
persalinan
ibu
proses persalinan
18
3) Perencanaan
uterus
160x/menit
Intervensi:
10 menit
plasenta
atonia/ruptur uterus
19
pusat
ambilan fetal
persalinan.
Intervensi:
ketidaknyamanan)
dialami
20
(Henderson, 2006)
nyeri
dilakukan
obat obatan
Henderson, 2006)
kiri
jantung ibu.
Intervensi:
(1) Kaji tanda tanda vital yaitu nadi dan tekanan darah
kontraksi
teratur.
Intervensi:
diberikan
hasil pemeriksaan
23
Intervensi:
orang terdekat
dan air
aktivitas miometrik.
persalinan
pelepasan katekolamin
aktivitas uterus.
2. Nyeri
a. Definisi
b. Penyebab Nyeri
Nyeri terjadi karena adanya stimulus nyeri, antara lain (Eli kosasih,
2015):
2) Kimia
26
zat kimia ini akan menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini
c. Klasifikasi Nyeri
1) Nyeri Akut
2) Nyeri Kronik
Sel saraf atau neuron terdiri dari badan sel dan dua sel
(Andarmoyo, 2013):
1) Usia
2) Jenis kelamin
3) Kebudayaan
4) Makna nyeri
5) Perhatian
menurun.
6) Ansietas
7) Keletihan
kemampuan koping
8) Pengalaman sebelumnya
f. Skala Nyeri
1) Skala Visual
Gambar 2.1
skala nyeri visual
2) Skala Verbal
Gambar 2.2
skala nyeri verbal
31
3) Skala Numerik
Gambar 2.3
1) Terapi farmakologis
sekedar regional.
32
a) Kompres panas
b) Kompres dingin
sensorik.
c) Hidroterapi
d) Counterpressure
a. Definisi
meletakkan tumit tangan atau bagian bagian datar dari tangan, atau
(Yuliatun, 2008).
medulla spinalis dan otak, selain itu dengan tekanan yang kuat pada
2012).
B. Kerangka teori
Faktor-faktor yang
Persalinan kala
memepengaruhi Kontraksi
I fase aktif
persalinan:
- power
(kekuatan/tenaga)
Nyeri persalinan
- passage (jalan
lahir)
- passenger (janin
Massase Counter
dan plasenta)
Pressure
Tanda-tanda persalinan:
- his persalinan
- Bloody show
Gambar 2.4
Kerangka Teori
36
C. Kerangka Konsep
Gambar 2.5
Kerangka Konsep
BAB III
Subjek dari aplikasi riset ini adalah pada Ny.S, G2 P1 A0. Usia 36 tahun
Maret 2015, pukul 11.00 WIB, tindakan Counter Pressure dilakukan selama
15-30 menit.
1. Lotion
2. Bantal (1)
Menurut simkin & ancheta (2005), adapun cara yang dapat dilakukan pada
37
38
1. Cara 1
Gambar 3.1
2. Cara 2
titik tengah panggul dengan seluruh telapak tangan secara terus menerus
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Skala Numerik
Keterangan :
0 : tidak nyeri
LAPORAN KASUS
yang dilakukan pada Ny.S dengan persalinan normal kala I fase aktif di Ruang
A. Identitas Pasien
Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 09 Maret 2015 pada pukl 11.00
perawat.
agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat Kijilan,
B. Pengkajian
40
41
obat, Eliminasi buang air kecil Ny.S mengatakan dalam buang air kecil 4-5
x/hari warna keruh, Eliminasi buang air besar Ny.S mengatakan dalam
buang air besar 1x/hari konsistensi padat, Pola tidur Ny.S mengatakan tidak
ada masalah dalam pola tidurnya, tidur siang lebih dari 2 jam, tidur malam
ini direncanakan. Riwayat haid Ny.S mengatakan pertama haid pada umur
12 tahun, siklus lebih dari 28 hari, lama haid lebih dari 7 hari. Status
Mei 2014. Usia kehamilan 41 minggu. HPL (Hari Perkiraan Lahir) 2 Maret
2015.
persalinan yang ke-2. Persalinan lalu dengan persalinan normal, cara lahir
kali.
sering mual muntah, pada trisemester II tidak ada keluhan, pada trisemester
III mengeluh pusing dan perut sering kenceng kenceng. Riwayat menyusui
inginkan saat ini adalah relaksasi nafas dalam. Setelah lahir yang diharapkan
jari longgar dan DJJ 148 kali/menit dengan tekanan darah 130/80 mmHg,
jantung janin (DJJ) 148 kali/menit, teratur dengan durasi 25-30 detik
kualitas kuat.
diperiksa keadaan umum baik, compos mentis. Saat dilakukan tanda tanda
mata kanan kiri simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pada
stomatitis. Pada pemeriksaan telinga kanan kiri simetris, tidak ada benjolan,
tidak ada serumen. Pada pemeriksaan leher tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
tampak, palpasi hasilnya ictus cordis teraba di ictus cordis 4 dan 5, perkusi
43
normal regular, tidak ada suara tambahan. Pada pemeriksaan paru inspeksi
didapatkan hasil kanan kiri simetris, tidak ada jejas, palpasi hasilnya vocal
vremitus kanan dan kiri sama, ekspansi paru kanan kiri sama, perkusi
hasilnya suara paru sonor, auskultasi hasilnya vesikuler pada seluruh lapang
nigra, striae, auskultasi terdapat hasil DJJ 148 kali/menit, bising usus 20
fundus uterus 32 cm, dibagian fundus teraba lunak (bokong), pada leopard II
presentasi kepala, bulat dan keras (kepala), leopard IV sudah masuk pintu
Maret 2015. Didapatkan data yaitu leukosit 9.7 (N 3.6-11.0), eritrosit 3.85
14.5), PDW 13.7 FL, MPV 11.5 103/ul , P-LCR 35.8 %, PCT 0.23 %,
NRBC 0.20 (N 0-1) 106/ul , neutrofil 67.8 103/ul (N 53-75), limfosit L 20.5
44
Laporan persalinan kala I pada tanggal 09 Maret 2015 jam 11.00 WIB
skala nyeri 7, T nyeri timbul sewaktu waktu. Kebutuhan khusus klien Ny.S
infus RL 24 tetes/menit.
Pada observasi kemajuan persalinan kala I fase aktif lebih dari 8 jam.
Pada tanggal 09 Maret 2015 jam 11.00 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit
his 4 kali durasi 25 detik DJJ 142 kali/menit dengan pembukaan 5 cm, jam
11.30 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit his 4 kali durasi 25 detik DJJ 142
45
kali/menit, jam 12.00 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit his 4 kali durasi
30 detik DJJ 136 kali/menit, jam 12.30 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit
his 4 kali durasi 30 detik DJJ 144 kali/menit, jam 13.00 WIB kontraksi
uterus tiap 10 menit his 4 kali durasi 45 detik DJJ 144 kali/menit dengan
pembukaan 6 cm, jam 13.30 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit his 5 kali
durasi 50 detik DJJ 144 kali/menit, jam 14.00 WIB kontraksi uterus tiap 10
menit his 5 kali durasi 50 detik DJJ 144 kali/menit dengan pembukaan 8 cm,
jam 14.30 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit his 5 kali durasi 50 detik DJJ
C. Masalah Keperawatan
dengan Ny.S tampak meringis menahan sakit, tekanan darah 130/80 mmHg,
takut dan cemas akan keadaan persalinannya. Data obyektif Ny.S terlihat
46
D. Rencana Keperawatan
vital sign dan DJJ secara rasional, anjurkan Ny.S untuk miring kiri, berikan
dalam dengan rasional untuk mengendurkan otot dan massage, atur posisi
E. Implementasi Keperawatan
cidera biologis (kontraksi uterus) jam 11.00 WIB mengkaji nyeri P,Q,R,S,T
dengan data subjektif Ny.S mengatakan perut mules, terasa kenceng, nyeri
Jam 11.15 WIB memonitor His, vital sign dan DJJ dengan data
subjektif Ny.S mengatakan mau diperiksa, respon data objektif perut klien
suhu 36,40C.
Jam 11.30 WIB menganjurkan klien untuk miring kekiri dengan data
subjektif Ny.S mengatakan mau menerima saran dari perawat, respon data
- 30 menit dengan data subjektif Ny.S mengatakan mau dipijat, respon data
jam 12.25 WIB mengkaji nyeri P,Q,R,S,T dengan data subjektif Ny.S
bawah, S skala nyeri 6, T nyeri timbul sewaktu waktu. Respon data objektif
menit dengan data subjektif Ny.S mengatakan mau dipijat kembali, respon
data objektif Ny.S terlihat lebih nyaman setelah dipijat yang kedua.
menit dengan data subjektif Ny.S mengatakan mau dipijat kembali, respon
data objektif Ny.S terlihat lebih nyaman setelah diberikan tindakan pijat
takut akan persalinannya, respon data obyektif Ny.S terlihat gelisah, takut.
Jam 13.25 WIB mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dengan data
dengan data respon subyektif Ny.S mengatakan mau, respon data obyektif
Jam 13.50 WIB menganjurkan Ny.S miring kekiri dengan respon data
subyektif Ny.S mengatakan mau, respon data obyektif Ny.S terlihat lebih
F. Evaluasi Keperawatan
evaluasi pada kala I persalinan tanggal 09 Maret 2015 jam 14.35 WIB,
dengan agen cidera biologis (kontraksi uterus), dengan data subjektif Ny.S
subyektif Ny.S mengatakan sudah tenang dan tidak gelisah. Data obyektif
Ny.S terlihat lebih tenang dan rilek. Masalah ansietas teratasi dan intervensi
dihentikan
BAB V
PEMBAHASAN
Persalinan Kala I Fase Aktif, yang sudah dilakukan penulis Diruang VK RSUD
A. Pengkajian
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data
(Setiadi, 2012).
jam 11.00 WIB. Dalam pengambilan kasus ini penulis mengumpulkan data
status Ny.S dan dari keluarga. Pada kasus ini penulis mendapatkan data
pada pengkajian kala I yaitu Ny.S mengatakan mules, perut terasa kenceng-
50
51
Pada observasi kemajuan persalinan kala I fase aktif lebih dari 8 jam.
Pada tanggal 09 Maret 2015 jam 11.00 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit
his 4 kali durasi 25 detik DJJ 142 kali/menit dengan pembukaan 5 cm, jam
11.30 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit his 4 kali durasi 25 detik DJJ 142
kali/menit, jam 12.00 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit his 4 kali durasi
30 detik DJJ 136 kali/menit, jam 12.30 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit
his 4 kali durasi 30 detik DJJ 144 kali/menit, jam 13.00 WIB kontraksi
uterus tiap 10 menit his 4 kali durasi 45 detik DJJ 144 kali/menit dengan
pembukaan 6 cm, jam 13.30 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit his 5 kali
durasi 50 detik DJJ 144 kali/menit, jam 14.00 WIB kontraksi uterus tiap 10
menit his 5 kali durasi 50 detik DJJ 144 kali/menit dengan pembukaan 8 cm,
jam 14.30 WIB kontraksi uterus tiap 10 menit his 5 kali durasi 50 detik DJJ
Frekuensi his adalah jumlah his dalam waktu tertentu, biasanya per 10
menit. Aktivitas his yaitu hasil perkalian frekuensi dengan amplitude, diukur
yang diukur dengan detik. Datangnya his apakah sering, teratur atau tidak.
persalinan, his timbul sekali dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali
dalam 2 menit. Pada ibu, akan terasa nyeri karena iskemia rahim dan
52
(Kuswanti, 2013).
iskemia pada uterus. Nyeri akibat dilatasi serviks dan iskemia pada uterus
adalah nyeri visceral yang dirasakan oleh ibu pada bagian bawah abdomen
dan menyebar ke daerah lumbal, punggung dan paha. Nyeri yang dirasakan
ibu karena adanya transmisi impuls nyeri melalui saraf tertentu. Impuls
saraf nyeri berasal dari serviks dan corpus uteri, yang ditransmisikan oleh
masuk ke spinal melalui L1, T12, T11, dan T10, dimana nyeri yang
dirasakan oleh ibu pada daerah perut bagian bawah dan pinggang (Bobak,
2005).
tampak gelisah, raut wajah tampak tegang. Sesuai dengan teori ansietas
mungkin dapat terjadi pada nyeri persalinan karena hubungan nyeri dan
B. Diagnosa Keperawatan
pengkajian Ny. S pada tanggal 09 Maret 2015 jam 11.00 WIB, penulis dapat
sikap melindungi area nyeri, indikasi nyeri yang dapat diamati, perubahan
54
nyeri yang dapat diamati, melaporkan nyeri secara verbal, gangguan tidur
(Hermand, 2012).
data obyektif, data subyektif dan hasil pemeriksaan. Data subyektif Ny.S
Pembukaan 5 cm.
takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan
2012).
55
C. Intervensi Keperawatan
pertimbangan.
dilihat, didengar, dirasakan, dan dibau), achievable yaitu tujuan harus dapat
tujuan dan hasil yang diharapkan singkat dan realistis dengan cepat
memberikan klien dan perawat suatu rasa pencapaian, time yaitu batas
sign dan DJJ dengan rasional untuk mengetahui keadaan umum dan denyut
jantung janin, anjurkan Ny.S untuk miring ke kiri dengan rasional untuk
2012).
D. Implementasi Keperawatan
kelolaan pada asuhan keperawatan Ny.S dengan persalinan kala I fase aktif.
nyeri dalam atau superfisal, atau bahkan seperti digencet. R: region, untuk
time, tenaga kesehatan mengkaji tentang awitan, durasi dan rangkaian nyeri,
perlu ditanyakan kapan mulai muncul adanya nyeri, berapa lama menderita,
Denyut Jantung Janin (DJJ) dalam rahim ibu dan untuk menghitung jumlah
(Kuswanti, 2013).
meletakkan tumit tangan atau bagian bagian datar dari tangan, atau juga
(Yuliatun, 2008).
(Yuliatun, 2008).
pada paha diikuti ekspansi tulang pelvis karena relaksasi pada otot-otot
sekitar pelvis dan memudahkan bayi turun melewati jalan lahir, efektif
aman karena hampir tidak efek samping yang ditimbulkan (Yuliatun, 2008).
kuat yang terus menerus selama kontraksi pada tulang sacrum wanita
yang dilakukan oleh rejeki, dkk (2013) dengan judul Tingkat Nyeri
masase dengan teknik Counter Pressure didapatkan hasil yang cukup baik
yaitu adanya penurunan tentang nyeri dari skala nyeri tak tertahankan ke
Selain jurnal Rejeki, dkk (2013) juga ada jurnal pendukung yaitu
Lifting Dan Counter Pressure Dalam Mengatasi Nyeri Persalinan fase Aktif
bahwa counter pressure efektif dalam dalam mengatasi nyeri persalinan fase
aktif kala I.
terhadap rasa sakit pada saat proses persalinan (tanpa didampingi) dan rasa
takut atas kegagalan persalinan yang lalu juga akan menambah kecemasan
(Kuswanti, 2013).
rileks sewaktu his, dengan meminta ibu untuk menarik nafas, tahan nafas
sebentar, kemudian lepaskan dengan cara meniup waktu ada his (Kuswanti,
2013).
(Kuswanti, 2013).
E. Evaluasi Keperawatan
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
(Setiadi, 2012).
Catatan SOAP terdiri atas empat langkah yang disarikan dalam proses
kemajuan. S (Subjektif) Informasi atau data yang diperoleh dari apa yang
dikatakan pasien tersebut, O (Objektif) Data yang diperoleh dari apa yang
dilihat apa yang dirasakan oleh bidan saat melakukan pemeriksaan dan
64
yang telah dibuat. SOAP adalah catatan tertulis secara singkat, lengkap dan
bermanfaat bagi bidan atau pemberi asuhan yang lain (Kuswanti, 2013).
menjadi skala 4, hal ini tidak sesuai dengan kriteria hasil yang diharapkan
Subyektif Ny.S mengatakan sudah tenang dan tidak gelisah. Obyektif Ny.S
terlihat lebih tenang dan rilek. Masalah ansietas teratasi dan intervensi
dihentikan.
65
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
66
67
3. Intervensi Keperawatan
dan DJJ, anjurkan Ny.S untuk miring kiri, berikan teknik non
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
diagnosa pertama dan kedua, masalah nyeri akut serta ansietas sudah
teratasi.
6. Hasil Analisa
B. Saran
kerja sama baik antara tim kesehatan maupun klien, sehingga dapat
persalinan normal.
Anggraeni, dkk. 2013. Efektifitas Teknik Abdominal Lifting Dan Counter Pressure
Dalam Mengatasi Nyeri Persalinan Fase Aktif Kala I Di Rumah Sakit
Umum Daerah Tidar Kota Magelang.. Jurnal.ummgl.ac.id Diakses
pada 20 Mei 2015 (20:20).
Bobak, Lowdermilk & Jensen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC.
Jakarta.
Hastarni, dkk. 2011. Efektivitas Teknik Kneading Dan Counterpressure Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Normal Di
Rsia Bunda Arif Purwokerto. www.ojs.akbidylpp.ac.id. Diakses pada
20 Mei 2015 (21:00).
ISO. (2011). Informasi Spesialite Obat. PT.ISFI. Jakarta.
Judha, dkk. 2012. Teori Pengukuran Nyeri Dan Nyeri Persalinan. Nuha medika.
Yogyakarta.
Kuswanti, dkk. 2013. Askeb II Persalinan. Penerbit Pustaka Pelajar (Anggota
IKAPI). Yogyakarta.
Mitayani. 2013. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika. Jakarta
Selatan
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan System
Persarafan. Salemba Medika. Jakarta.
Hermand. 2012. Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 2012-2014.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Nugroho, Dr. Taufan. 2011. Asuhan Keperawatan Maternitas, Anak, Bedah,
Penyakit Dalam. Nuha Medika. Yogyakarta.
Nurarif Amin Huda dan Kusuma Hardhi. 2012. Handbook Health Student.
Mediaction Publishing. Yogyakarta.
Oxorn, harry dan forte William R. 2010. Ilmu Kebidanan: Patologi Dan Fisiologi
Persalinan. YEM.Yogyakarta.
69
70
Potter, Patricia A. & Perry, Griffin Anne. 2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktik Edisi 4. Alih bahasa:
Komalasari, Renata. EGC. Jakarta.
Rukiyah, Ai Yeyeh., & Yulianti Lia. 2010. Asuhan Kebidanan IV (Patologi
Kebidanan). Trans Info Media. Jakarta.
Setiadi. 2012. Konsep Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan. Penerbit
Graham Ilmu. Yogyakarta.
Setyohadi, dkk. 2012. Kegawatdaruratan Penyakit Dalam ( Emergency In
Internal Medicine). Pusat Penerbit Ilmu Penyakit Dalam Interna
Publishing. Jakarta.
Simkin, Penny & Ancheta, R. (2005). Buku Saku Persalinan. EGC. Jakarta.
Sumarah. 2008. Perawatan Ibu Bersalin. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Penerbit Fitramaya. Yogyakarta.
Yanti, Damai., & Sundawati, Dian. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Refika
Aditama. Bandung.
Yuliatun, L. 2008. Penanganan Nyeri Persalinan Dengan Metode
Nonfarmakologi. Bayu Media Publishing. Malang.
Wiknjosastro, Gulardi H, Et All. 2008. Asuhan Persalinan Normal. JNPK-KR.
Jakarta.
Wilkinson, Judith m., & Ahern Nancy R. 2013. Buku Saku Diagnosis
Keperawatan. Penerbit EGC Medical Publisher. Jakarta.