Disusun Oleh :
1
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Mengetahui
Ketua Prodi DIII Kebidanan
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esayang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan
materi maupun moril dari berbagai pihak untuk penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
telah memberikan nasehat, semangat dan bimbingan kepada penulis untuk dapat
3. Bunda Pitri Subani, SST, M.Kes selaku pembimbing utama terimakasih atas
kesempatan, waktu, tenaga, dan pikirannya yang penuh kesabaran dan ketelitian
Tugas Akhir.
iii
5. Praktek Mandiri Bidan (PMB) “Z” yang telah memberikan izin dalam
6. Seluruh Dosen dan Staf Prodi DIII Kebidanan Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR BAGAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
C. Tujuan Studi Kasus ................................................................................... 4
D. Manfaat Studi Kasus.................................................................................. 5
v
vi
BAB V PUNUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 63
B. Saran .............................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Kerangka Konsep
...............................................................................................................
...............................................................................................................
41
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1Pengukuran Skala nyeri
...............................................................................................................
...............................................................................................................
21
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat besar rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami
tidak mampu melakukan kegiatan apapun dan ini akan menurunkan kualitas
hidup. Bahkan di Amerika diperkirakan perempuan kehilangan 1,7 juta hari kerja
setiap bulan akibat dismenore. Dismenore menyebabkan 14% dari pasien remaja
sering tidak hadir di sekolah dan tidak menjalani kegiatan sehari-hari (Makrus I,
2019).
kesehatan yaitu Kalimantan Utara, Jawa Barat, dan Kepulauan Bangka Belitung.
kesehatan adalah Nusa Tenggara Timur (4,58%), Papua Barat (23,16%), dan Riau
(35,71%).
1
2
menstruasi. Rasa nyeri dapat disertai perasaan kram, mual, muntah, diare dan
dismenorea dan sekitar 10% nya mengalami gejala yang hebat sehingga tidak
dapat melakukan aktifitas atau harus beristirahat di tempat tidur (Hacker, 2019).
Pemberian Kompres Air Hangat Terhadap Dismenore Pada Remaja Putri di SMK
Singosari, setelah diberikan kompres air hangat terjadi penurunan skala nyeri
sedang dari 75% menjadi 18,8% dan juga terdapat responden yang tidak
mengalami nyeri dismenorea setelah diberikan kompres air hangat yaitu 12,5%.
Hal ini dikarenakan kompres air hangat adalah metode yang sangat efektif dalam
dalam tubuh untuk melebarkan pembuluh darah yang akan menyebabkan terjadi
suatu metode dalam penggunaan suhu hangat setempat yang dapat menimbulkan
efek fisiologis. Kompres hangat yang dilakukan pada abdomen bawah dapat
nyeri yang dirasakan. Metode kompres hangat dengan menggukanan botol kaca
melakukan kompres hangat bagian perut atau punggung bagian bawah dengan
Berdasarkan data yang diperoleh dari profil provinsi Bengkulu tahun 2018
jumlah laki-laki 187,149 jiwa dan jumlah perempuan 181,635 jiwa. Sedangkan
data yang diperoleh dari kota Bengkulu tahun 2018 data menurut umur 15-19
tahun berjumlah 35,939 jiwa, dengan jumlah laki-laki 18.009 jiwa dan perempuan
kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu dari bulan Januari sampai
bulan April Tahun 2021 yaitu PMB “Z ” terdapat 7 kasus Dismenorea dari 54
remaja, PMB “S” terdapat 1 kasus Dismenorea dari 34 remaja, PMB “S”
Berdasarkan data dan uraian diatas, maka penulis sangat tertarik untuk
Nn.N umur 17 tahun Dengan Dismenorea Primer di PMB “Z” Kota Bengkulu
Tahun 2021.
B. Rumusan Masalah
Asuhan Kebidanan pada Remaja Nn.N umur 17 tahun dengan dismenorea primer
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Bengkulu.
5
1. Manfaat Teoritis
penanganan disminorea pada remaja dan dapat digunakan pada mata kuliah
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan dan masukan dan informasi bagi tenaga bidan untuk
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Media
1. Remaja
a. Pengertian
Indonesia menurut Biro Pusat Statistik Kelompok umur 10-19 tahun adalah
sekitar 22% yang terdiri dari 50,9% remaja laki-laki dan 49,1% remaja
perempuan (Aesyah,2019).
Remaja yaitu penduduk yang masih tergolong dalam rentan usia 10-
tergolong dalam usia 10-24 tahun dan masih berstatus belum menikah
6
masa anak-anak ke masa remaja individu mulai mengembangkan ciri-ciri
diri dengan penilaian dan standar pribadi, tetapi kurang dalam interprestasi
(Inggris), berasal dari bahasa Latin “adolescere” yang berarti tumbuh kea
fisik saja tetapi juga kematangan sosial dan psikologi (Kumalasari, 2012).
b. Tahapan-Tahapan Remaja
b) Ingin bebas.
yang menunjukan alat kelamin. Pada wanita alat kelamin wanita bagian
melahirkan.
pertumbuhan payudara, tumbuh bulu yang halus dan lurus dan berwarna
tumbuh bulu kemaluan yang halus lurus dan berwarna gelap, awal
2012).
2. Kesehatan Reproduksi
suatu keadaan sejahterah fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
yang artinya kembali dan kata produksi berasal yang artinya membuat atau
Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi
mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial, yang berkaitan dengan alat,
kesejateraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan
system dan fungsi, serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang
terlalu bebas, remaja putrid selalu menjadi korban dan menanggung segala
2017).
3. Dismenorea
a. Pengertian
menstruasi. Rasa nyeri dapat disertai perasaan kram, mual, muntah, diare
gejala yang hebat sehingga tidak dapat melakukan aktifitas atau harus
seperti nyeri haid yang terjadi saat usia remajaa dan dapat menimbulkan
2018).
Desminore adalah nyeri perut yang berasal dari kram yang terjadi
selama haid, rasa nyeri timbul bersamaan dengan permulaan haid dan
nyeri (Larasati,2016).
ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati yaitu dismenore
terjadi pada waktu menjelang atau saat mentruasi yang memaksa wanita
(Munisah,, 2020).
b. Klasifikasi Dismenorea
1) Dismenore Primer
a) Pengertian
yang tidak disertai dengan rasa nyeri, Rasa nyeri timbul tidak lama
usus.
(4) Merokok
yaitu dimulai dari tahap ringan yang dimulai dari adanya kram
terjadi aliran menstruasi yang lama dan jarang terjadi pada remaja
2) Dismenore Sekunder
(1) Endometriosis
(5) Adenomiosis
(6) Fibroid
2019).
Dismenore sekunder biasanya terjadi dengan perut besar atau
semakin kuat pada fase luteal dan akan memuncak sekitar haid.
pada umur lebih dari 20 tahun. Karakteristik yang lain yang dapat
c. Etiologi Dissmenorea
kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi dan tidak teratur sehingga timbul
kimiawi lainnya.
dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus dapat
daerah pinggang dan paha. Bersamaan dengan rasa nyeri dapat dijumpai
e. Patologis
Secara umum, nyeri haid timbul akibat kontaraksi
nyeri ringan sampai berat diperut bagian bawah, bokong dan paha (Marmi,
2015).
kedaerah pinggang dan paha, terkadang disertai mulai muntah, diare, sakit
kepala dan emosi labil (Marmi, 2015). Penyebab dismenore primer diduga
sempit. Faktor lain yang bisa memperburuk dismenorea adalah rahim yang
dan patologis yang beraksi di uterus, tuba falopi, ovarium, atau pelvis
terbatasnya aliran darah, atau karena iritasi peritoneum pelvis. Proses ini
dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda (Tamsuri, 2015).
0 : Tidak nyeri
sistematik.
dan menangis.
1) Pengertian
tusuk, panas terbakar, melilit seperti emosi, perasaan takut, mual dan
2) Karakteristik
melihat atau diukur berdasarkan lokasi nyeri, durasi nyeri (menit, jam,
keterangan lengkapnya :
hal ini akan sulit dilakukan apabila nyeri yang dirasakan bersifat
lain-lain.
h. Pencegahan
1) Banyak minum air putih dan rajin minum susu dengan kalsium tinggi.
telah dimemarkan dalam air lalu minumlah air jahe dalam keadaan
hangat.
7) Tempatkan handuk hangat di sekitar perut bagian bawah. Ini cara yang
hangat.
i. Penanganan
1) Dismenorea primer
ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi
2) Dismenorea sekunder
dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian
darah kejaringan, dengan cara ini penyaluran zat asam dan makanan ke sel-sel
rasa nyeri haid primer yang disebabkan suplai darah ke endometrium kurang
Kompres hangat akan memberikan efek bagi rahim dari konduksi kalor,
yakni, melunakkan ketegangan otot rahim akibat kontraksi disritmik tadi dan
2005).
lancar dan terjadi vasodilatasi yang membuat relaksasi pada otot karena otot
mendapat nutrisi yang dibawa oleh darah sehingga kontraksi otot menurun
punggung bagian bawah dengan botol berisi air hangat dengan suhu 37-40ºC
B. Menajemen Kebidanan
dibagian data dibelakang “S” diberi tanda “O” atau “X” ini
akan dibuat.
objektif ini sebagai data penunjang. Data ini akan memberikan bukti
kategori ini. Apa yang dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi
keadaan pasien yang setiap saat bisa mengalami perubahan dan akan
1) Data Subjektif
b) Keluhan utama
c) Riwayat kesehatan
Hipertensi, Asma)
d) Riwayat perkawinan
pertama kali.
f) Riwayat menstruasi
(abortus).
i) Riwayat ginekologi
baru lahir.
2) Data Objektif
klien, hasil lab dan tes diagnosis yang dirumuskan dalam data fokus
3) Assesment
a. Pengertian
studi.
terhadap langkah kelima dan enam (atau menjadi bagian dari langkah-
Pada waktu dan situasi tertentu, bidan perlu memulai menajemen dari
komplikasi
d) Identifikasi kebutuhan.
a) Diagnosa kebidanan
b) Masalah
c) Kebutuhan
3) Diagnosis Kebidanan
Diagnosis dapat berkaitan dengan para abortus, anak hidup, umur ibu
objektif.
Contoh :
Dasar :
tidak penuh.
Masalah
pada respon ibu terhadap masa nifas. Masalah ini terjadi belum
Contoh :
Masalah : nyeri jahitan.
Dasar :
jelujur subcutis.
penanganan segera
oasien.
5) Merencanakan asuhan yang menyeluruh
antisipasi. Pada langkah ini, reformasi atau data dasar yang tidak
meliputi apa yang sudah teridentifikasi dari kondisi pasien atau dari
masalah psikologis.
bidan dan pasien. Hal tersebut dilakukan agar rencana asuhan dapat
pelaksaan rencana asuhan tersebut. Oleh karena itu, langkah itu tugas
secara efisien serta aman bagi pasien. Perencanaan ini dapat dilakukan
seluruhnya oleh bidan atau dapat juga sebagian dari pasien, atau
6. Implementasi
a. Melakukan inform consent pada pasien
bahwa tindakan akan segera dilakukan
untuk menangani dismenore.
b. Melakukan kompres hangat bagian perut
atau punggung bagian bawah dengan
botol kaca di lapisi dengan kain yang
berisi air hangat, selama 20 menit.
c. Menjelaskan kepada pasien untuk
meyakinkan bahwa keluhannya tidak
membahayakan kehidupan dan akan
berlalu begitu darah keluar dengan
lancar.
d. Menganjurkan pasien untuk berolahraga
dan istirahat yang cukup yaitu siang
lebih kurang 2 jam malam lebih kurang 8
jam untuk meredahkan rasa sakit.
f. Menganjurkan pasien memenuhi
kebutuhan nutrisi yang cocok untuk
pasien yang sedang mengalami
dismenore seperti sayur-sayuran berdaun
hijau seperti bayam dan brokoli, buah-
buahan yang segar seperti semangka dan
pisang, dan banyak memenuhi kebutuhan
cairan juga minimal 3liter/hari.
7. Evaluasi
a. Pasien bersedia dilakukan tindakan
untuk menangani dismenore
b. Kompres hangat sudah dilakukan
c. Pasien mengerti dengan keadaannya
d. Pasien menerima saran untuk
berolahraga dan istirahat yang cukup
e. Pasien menerima saran agar memenuhi
kebutuhan nutrisi dan cairan
Asuhan kebidanan menurut manajemen SOAP :
1. Data Subjektif
Pada remaja dengan keluhan nyeri pada perut
bagian bawah, sakit kepala, dan mengeluh
emosinya tidak stabil
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 82x/m
P : 23x/m
S : 36,8 oC
3. Asassment
Nn.N umur 17 tahun dengan dismenorea
primer di PMB “Z”.
4. Planning
a. Melakukan inform consent pada pasien
bahwa tindakan akan segera dilakukan
untuk menangani dismenore.
Evaluasi : Pasien bersedia dilakukan
tindakan untuk menangani dismenore
b. Melakukan kompres hangat bagian perut
atau punggung bagian bawah dengan
botol kaca di lapisi dengan kain yang
berisi air hangat, selama 20 menit.
Evaluasi : Kompres hangat sudah
dilakukan.
c. Menjelaskan kepada pasien untuk
meyakinkan bahwa keluhannya tidak
membahayakan kehidupan dan akan
berlalu begitu darah keluar dengan lancar.
Evaluasi : Pasien mengerti dengan
keadaannya
d. Menganjurkan pasien untuk berolahraga
dan istirahat yang cukup yaitu siang lebih
kurang 2 jam malam lebih kurang 8 jam
untuk meredahkan rasa sakit.
Evaluasi : Pasien menerima saran untuk
berolahraga dan istirahat yang cukup
e. Menganjurkan pasien memenuhi
kebutuhan nutrisi yang cocok untuk
pasien yang sedang mengalami dismenore
seperti sayur-sayuran berdaun hijau
seperti bayam dan brokoli, buah-buahan
yang segar seperti semangka dan pisang,
dan banyak memenuhi kebutuhan cairan
juga minimal 3liter/hari.
Evaluasi : Pasien menerima saran agar
memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
Bagan 1
Kerangka Konsep
BAB III
METODOLOGI
adalah meneliti suatu permasalahan melalui suatu yang sendiri unit tunggal.
Asuhan kebidanan ini telah dilakukan pada tanggal 18 Juni sampai dengan
Subjek studi kasus ini adalah asuhan kebidanan Nn.N dengan Dismenorea
Waktu penelitian ini telah dilaksanakan pada pada tanggal 18 Juni sampai
44
45
Varney.
1. Data Sekunder
misalnya harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data
2. Data Primer
primer dalam kasus ini adalah remaja dengan Dismenorea di PMB”Z” Kota
Bengkulu.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data ini antara
lain:
b. Termometer.
d. Kain bersih
b. Stopwatch
A. Tinjauan Kasus
Pengkajian Data
Data subjektif
1. Identitas
Umur : 17 tahun
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
2. Keluhan utama
Nn.N dengan keluhan nyeri pada perut bagian bawah, sakit kepala sesaat
sebelum menstruasi.
3. Riwayat menstruasi
2. Menarche : 13 tahun
3. Siklus : 28 hari
47
48
7. Disminorea : Ada
4. Riwayat kesehatan
Pasien pernah mengalami dismenore saat haid seperti nyeri pada perut
Dari pihak keluarga tidak ada yang sedang menderita atau pernah
1) Pola Nutrisi
a) Makan
Frekeunsi : 2x sehari
b) Minum
c) Eliminasi
BAB
Frekuensi : 1x sehari
Konsistensi : Lunak
BAK
2) Aktivitas
malam 8 jam
b) Selama menstruasi : pasien mengatakan tidak bisa tidur siang dan tidur
malam 6 jam
50
4) Personal Hygiene
Mandi : 2x sehari
Keramas : 3x seminggu
Data objektif
a) Pemeriksaan umum
2. Kesadaran : Composmentis
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x/menit
P : 23x/menit
S : 36,8oC
TB : 161 cm
BB : 49 kg
b) Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Kebersihan : Bersih
b. Muka
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
c. Mata
Bentuk : Simetris
Konjungtiva : An anemis
Sclera : An Ikterik
Kebersihan : Bersih
d. Hidung
Bentuk : Normal
Kebersihan : Bersih
e. Telinga
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
f. Mulut/gigi/gusi
Gusi : Normal
g. Leher
h. Payudara
i. Abdomen
j. Ekstermitas
k. Genetalia
Interpretasi Data
1. Diagnosa Kebidanan
menstruasi.
DO : KU: Baik
Keadaan : composmentis
Pada kasus Nn “N” umur 17 tahun dengan masalah Dismenore Primer tidak
Rencana
c. Lakukan kompres hangat pada bagian perut atau punggung bagian bawah
dengan botol kaca di lapisi dengan kain yang berisi air hangat selama 20
menit.
lancar.
54
e. Anjurkan pasien untuk berolahraga dan istirahat yang cukup yaitu siang lebih
kurang 2 jam malam lebih kurang 8 jam untuk meredahkan rasa sakit.
f. Anjurkan pasien memenuhi kebutuhan nutrisi yang cocok untuk pasien yang
bayam dan brokoli, buah-buahan yang segar seperti semangka dan pisang, dan
g. Lakukan pendokumentasian.
Tindakan
c. Melakukan kompres hangat pada bagian perut atau punggung bagian bawah
dengan botol kaca di lapisi dengan kain yang berisi air hangat selama 20
menit.
lancar.
kurang2 jam dan malam lebih kurang 8 jam untuk meredahkan rasa sakit.
seperti bayam dan brokoli, buah-buahan yang segar seperti semangka dan
g. Melakukan dokumentasi.
Evaluasi
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x/menit
P : 23 x/menit
S : 36,8oC
e. Pasien menerima saran untuk berolahraga dan istirahat yang cukup yaitu siang
TINJAUANG KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA Nn.N UMUR 17 TAHUN
DENGAN DISMENORE PRIMER DI PMB “Z”
KOTA BENGKULU
Hari/Tanggal/ Paraf
No Penatalaksanaan Evaluasi
Waktu Bidan Pasien
1 Jumat,18 Juni Melakukan Informed consent
2021 informed consent sudah dilakukan
Pukul:15.40 WIB
Melakukan Keadaan umum
pemeriksaan pasien baik,
umum, keadaan kesadaran
umum dan tanda- compomentis,
tanda vital TTV :
TD :110/80mmHg
N : 82 x/m
P : 23 x/m
S : 36,6oC
Menjelaskan Pasien mengerti
maksud dan tujuan tentang penjelasan
dilakukannya yang diberikan dan
pengkajian dan pasien setuju
asuhan yang akan
diberikan serta
melakukan
persetujuan
tindakan yang akan
dilakukan
Melakukan Tingkat intensitas
pengkajian tingkat skala nyeri 4-6
nyeri yang nyeri sedang
dirasakan pasien
Menjelaskan hasil Pasien mengerti
pemeriksaan pada dengan penjelasan
pasien yang diberikan
bidan
Menjelaskan Pasien mengerti
teknik/cara untuk dan mau
mengatasi nyeri melakukannya
menstruasi yaitu
dengan cara
kompres hangat
57
CATATAN PERKEMBANGAN I
CATATAN PERKEMBANGAN II
B. Pembahasan
kesadaran dan tanda-tanda vital : Tensi darah, nadi, suhu, pernafasan dan
bagian perut atau punggung bagian bawah dengan botol berisi air hangat selama
Pada kasus ini pengkajian di mulai pada tanggal 18 Juni 2021 jam 15:40
WIB di peroleh data subjektif yaitu Nn “N” umur 17 tahun, data objektif pada
diagnosa kebidanan yang dapat di tegakan dalam kasus yaitu Nn “N” umur 17
Pada tanggal 18 Juni 2021 jam 16:30 WIB di dapatkan data subjektif
yaitu Nn. N umur 17 tahun mengatakan merasa pusing, perut dan punggung
bagian bawahnya terasa nyeri, data objektif meliputi keadaan umum: kurang
baik, kesadaran: composmentis, TTV: TD: 110/80 Mmhg, N: 82X/ menit, P: 23X/
Pada tanggal 19 Juni 2021, 17. 35 WIB data subjektif yaitu Nn. N umur
17 tahun mengatakan nyeri perut dan punggung bagian bawah sudah tidak lagi,
data objektif meliputi keadaan umum: baik, kesadaran: composmentis, TTV: TD:
120/80 Mmhg, N: 83X/ menit, P: 23X/ Menit, S: 36,5 oC. Adapun asuhan
pasien sudah tidak ada lagi. Dalam hal ini penulis tidak menemukan kesenjangan
didapatkan kompres hangat pada perut seorang wanita yang mengalami nyeri
haid, dapat meningkatkan relaksasi otot-otot dan mengurangi nyeri akibat spasme
atau kekakuan serta memberikan rasa hangat, rasa hangat dari air ini dapat
mengalami perubahan fungsi, selain itu juga panas dapat mengurangi ketegangan
melaksanakan asuhan seperti melakukan kompres hangat dan pasien juga bersedia
untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi dan juga olahraga, sehingga dalam
waktu 2 hari keadaan umum pasien baik, tanda-tanda vital normal dan tidak ada
nyeri yang di rasakan lagi. Maka pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara
PUNUTUP
A. Kesimpulan
mengatakan tingkat nyeri pasien sudah tidak ada nyeri yang dirasakan lagi.
Composmentis, TTV : TD: 120/80 mmHg N:83 x/m P:23 x/m S: 36,5oC
3. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data secara teliti dan akurat
primer.
menit dengan diselingi istirahat setiap kali untuk meredahkan rasa nyeri dan
mengurangi nyeri otot dan mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi,
63
64
aktivitas yang berat, memberikan suport mental kepada pasien agar pasien
B. Saran
asuhan kebidanan pada pasien dengan dismenore primer sesuai teori yang ada,
karena teori mendasari setiap praktik sehingga antara teori dan praktik tidak
asuhan kebidanan pada pasien dengan dismenore primer sesuai teori yang ada,
karena teori mendasari setiap praktik sehingga antara teori dan praktik tidak
Amira, Rosyada, Amelia. 2020. Efektivitas kompres air hangat dan dingin terhadap
penurunan intesitas nyeri pada remaja putrid dengan Dismenore. Kendal :
Jurnal Kebidanan Malakbi. Vol. 01. No. 01. Diakses : http//jurnal-
poltekkesmamuju.ac.id/index.php/b.
Dahlan, dkk. 2017. Pengaruh Terapi Kompres Air Hangat Terhadap Nyeri Haid
(Dismenorea). Padang : Journal Endurance. Vol. 2. Diakses dari
Ghina Tsamara, 2020. Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Disemenorea Primer.
Tanjung Pura : Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNK). Vol. 02. No. 03
Diakses:
http://jurnal.pkr.ac.id/index.php/JIA/article/view/93 .
http://repo.poltekkes-medan.ac.id.
https://journal.unhas.ac.id. ISBN : 2621-6507.
Icesmi, Sukarni. 2019. Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika.
ISBN : 978-602-1574-11-3.
Kementerian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019 . Jakarta :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Marmi. 2015. Kesehatan Reproduksi. Cetakan ketiga jakarta: Pustaka Pelajar. ISBN :
978-979-8150-28-9 cetakan ketiga.
Nora, Isa Tri, 2018. Perbandingan Terapi Air Putih Dengan Kompres Air Hangat
Terhaadap Penurunan Skala Nyeri. Tanjung Karang : Jurnal Ilmiah
Keperawatan Sai Batik. Vol. 14 No. 02. Diakses : https//sinta.ristekbrin.go.id.
ISBN : 2655-2310.
Nugroho. Taufan & Utama, Indra, Bobby. 2017. Masalah Kesehatan Reproduksi
Wanita. Jakarta : Selemba Medika.
Nurul, Mouliza, 2020. Faktor yang berhubungan dengan kesadaran Dismenore pada
remaja putrid di MTS Negeri 03 Medan. Jambi : vol. 2. No. 02 . Diakses :
hhtps://www.Neliti.Com.
Pangesti, dkk. 2018. Efektivitas Penatalaksaan Nyeri Haid dengan Teknik Senam
Haid. Surakarta : Jurnal Kebidanan Indonesia. Vol. 10. Diakses dari :
https://jurnal.stikesmus.ac.id/index.php/JKebIn/article/view/249 . ISSN : 2579-
7824.
Profil Kesehatan Kota Bengkulu. 2018. Profil kesehatan Indonesia Tahun 2017.
Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. ISBN : 978-602-426-446-
1.
Retno, Hayu, Pangesti, 2017. Pengurangan nyeri Dismenorea Primer Pada Reamaja
Putri Dengan Kompres Air Hangat. Lampung : Jurnal Kesehatan Metro Sai
Wawai. Vol.10 No. 02. Diakses: https//ejurnal.poltekkes-tjk-
ac.id/index.php/JKM. ISBN : 2657-1390.
Vellyza, Colon. 2019. Pengaruh pemberian kompres air hangat terhadap penurunan
intesitas nyeri Dismenorea pada remaja putrid Di SMA NEGERI 10 KOTA
BENGKULU. Bengkulu. Jurnal Vokasi Keperawatan. Vol. 10. No. 02. Diakses
: https//jejournal.unib.ac.id. ISBN : 2721-67-99.
Yunita Lestari, 2018. Penelitian Gizi Pada Remaja. Padang : Prodi S1 Kebidanan FK
Universitas Andalas. Diakses : Htpp://scholar.Unand.ac.id.
Bengkulu, 2021
Perihal: Permohonan Pelaksanaan
Sidang Hasil l LTA
Kepada Yth
Ketua Program Studi D III Kebidanan
STIKES Tri Mandiri Sakti
Di :
Bengkulu
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Qarinna Sulistia Wardahni
NPM : 1826030036
Prodi : D III Kebidanan
Hormat Saya
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II,
Bengkulu, 2021
Peneliti Nama pasien
Kepada Yth.
Calon pasien
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi Jurusan Kebidanan
Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu semester VI (enam) :
Nama : Qarinna Sulistia Wardahni
NPM : 1826030036
Akan mengadakan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Kesehatan
Reproduksi Pada Nn “N” Umur “17” Tahun Dengan Disminorea Primer
Menggunakan Kompres Air Hangat di PMB “Z” Kota Bengkulu”. Studi kasus
ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi pasien, kerahasiaan semua
informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian.
Apabila pasien menyetujui, maka dengan ini saya mohon kesediaan untuk
menandatangani lembar persetujuan responden yang saya ajukan.
Bengkulu, 2021
Peneliti Nama pasien
Bengkulu, 2021
Nama pasien
( )
LEMBAR KONSULTASI PENYUSUNAN LAPORAN (ASKEB)
STIKES TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
TA. 2021
Paraf
No Hari/Tanggal Materi Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing I
Paraf
No Hari/Tanggal Materi Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing II
Yang bertanda tangan dibawah ini Praktek Mandiri Bidan Z. Muharamah, SST Kel.
Kebun Tebeng Kota Bengkulu:
Nama : Z. Muharamah, SST
Dengan ini menerangkan
Nama : Qarinna Sulistia Wardahni
NPM : 1826030036
Pendidikan : DIII Kebidanan STIKES TRI Mandiri Sakti
Bengkulu
Benar telah melakukan Asuhan di PMB Z. Muharamah, SST dari tanggal 18 s/d 19
Juni Tahun 2021. Dengan judul “Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi Pada
Nn “N” Umur “17” Tahun Dengan Disminorea Primer Menggunakan Kompres
Air Hangat di PMB “Z” Kota Bengkulu”
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
DIKELUARKAN DI : BENGKULU
PADA TANGGAL : Juni 2021
Bidan
Z. Muharamah, SST