OLEH :
Latar Belakang : Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2012 mengenai Angka Kematian Ibu adalah sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah kasus kematian ibu maternal yang dilaporkan di Provinsi Kalimantan Tengah
pada tahun 2016 sebanyak 74 kasus. Kejadian perdarahan pada ibu post partum pada
tahun 2017 tercatat sebanyak 18 kasus dari 305 pasien dan pada tahun 2018 tercatat
sebanyak 45 kasus dari 402 pasien yang dirawat di ruang kebidanan.
Tujuan penelitian : Diketahuinya gambaran ibu bersalin dengan perdarahan post partum
di Ruang Kebidanan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Periode Januari –
Desember 2018
Metode penelitian : Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Total
Sampling dimana jumlah sampel yang diambil sama dengan populasi jumlah sampel yang
didapatkan pada waktu penelitian.
Hasil : Variabel dependen yaitu Perdarahan Post Partum dan variabel independen yaitu
Usia, Spasing, Kadar Hb, Kondisi Ibu, Paritas, Riwayat Persalinan, Penolong Persalinan,
Penyebab, Penyulit/Penyakit selama Kehamilan, Rujukan.
Kesimpulan : Variabel yang mendukung pada penelitian ini yaitu Perdarahan Post
Partum dan variabel independen yaitu Usia, Spasing, Kadar Hb, Kondisi Ibu, Paritas,
Riwayat Persalinan, Penolong Persalinan, Penyebab, Penyulit/Penyakit selama
Kehamilan, Rujukan.
Kata Kunci : Perdarahan Post Partum
Mengesahkan
Penguji Pembimbing
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan
Ilmiah yang berjudul „„Gambaran Ibu Bersalin dengan Perdarahan Post Partum
di Ruang Kebidanan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Periode Januari
– Desember 2018”, Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi Tugas
pihak karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
vi
5. Ibu Erina Eka Hatini, SST., MPH selaku dosen pembimbing yang telah
6. Orang Tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan dukungan
sekali kekurangan karena keterbatasan saya. Oleh karena itu saya sangat
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Judul Hlm
HALAMAN JUDUL i
ABSTRAK ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI iv
LEMBAR PENGESAHAN v
KATA PENGANTAR ............................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL .................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................... xii
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 54
A. Kesimpulan ............................................................................... 54
B. Saran ....................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Hlm
Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................ 27
Tabel 4.1 Distribusi Berdasarkan Usia ............................................................ 37
Tabel 4.2 Distribusi Berdasarkan Paritas ......................................................... 37
Tabel 4.3 Distribusi Berdasarkan Kadar Hb .................................................... 38
Tabel 4.4 Distribusi Berdasarkan Spasing ....................................................... 39
Tabel 4.5 Distribusi Berdasarkan Jenis Persalinan .......................................... 39
Tabel 4.6 Distribusi Berdasarkan Penolong Persalinan ................................... 40
Tabel 4.7 Distribusi Berdasarkan Penyulit/Penyakit Selama Kehamilan ........ 41
Tabel 4.7.1 Distribusi Berdasarkan Penyulit/Penyakit Selama Kehamilan ..... 41
Tabel 4.8 Distribusi Berdasarkan Penyebab .................................................... 42
Tabel 4.8.1 Distribusi Berdasarkan Penyebab ................................................. 43
Tabel 4.9 Distribusi Berdasarkan Kondisi Ibu ................................................. 43
Tabel 5.1 Distribusi Berdasarkan Rujukan ...................................................... 44
x
DAFTAR GAMBAR
Hlm
Gambar 2.1 Kerangka Konsep ......................................................................... 26
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau
penanganannya tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cidera pada ibu.
mengenai Angka Kematian Ibu adalah sebesar 359 per 100.000 kelahiran
hidup. Kemudian jika mengacu pada hasil SUPAS tahun 2015 angka kematian
ibu berada pada angka 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih
RI, 2016).
1
2
Kalimantan Tengah pada tahun 2016 sebanyak 74 kasus lebih sedikit dari
jumlah kasus kematian ibu tahun 2015 sebanyak 80 kasus. Tren kasus kematian
Angka kematian ibu di Kota Palangka Raya pada tahun 2016 adalah 19,15
tahun 2016 adalah 19,65 per 100.000 kelahiran hidup dan tahun 2015 yang
mencapai 52,99 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes Kota Palangka Raya,
2018) .
Angka Kematian Ibu banyak terjadi pada masa ibu bersalin dan
Sebagian besar kematian tersebut terjadi dalam waktu 4 jam setelah melahirkan
faktor predisposisi dan faktor langsung. Faktor predisposisi antara lain paritas,
3
berat bayi lahir, jarak kehamilan dan riwayat perdarahan postpartum. Faktor
atonia uteri, sisa plasenta dan selaput ketuban, robekan jalan lahir dan penyakit
harus menyadari tindakan bedah dan waktu intervensi yang tepat serta tim yang
2009).
Menurut data register RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya pada
tahun 2017, kejadian perdarahan pada ibu post partum sebanyak 18 kasus
(5,9%) dari 305 pasien dan pada tahun 2018 tercatat sebanyak 45 kasus (8,4%)
terjadinya perdarahan pada ibu post partum yaitu pertolongan persalinan yang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini
C. Tujuan Penelitian
Desember 2018.
a. Usia
b. Paritas
c. Penyebab
d. Jarak kehamilan
e. Hb
g. Riwayat persalinan
h. Penolong persalinan
i. Kondisi ibu
j. Rujukan
5
D. Manfaat penelitian
a. Bagi peneliti
peningkatan pelayanan.
c. Bagi Institusi
d. Bagi Responden
kerabat terdekatnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
Praptiani, 2011)
6
7
Arulkumaran, 2009) :
dan lembek pada palpusi. Atonia uteri juga dapat timbul karena salah
dalam.
Kehamilan kembar.
Polihydramnion.
b) Tissue
Retensio plasenta
Sisa plasenta
Apabila plasenta belum lahir setengah jam setelah janin lahir, hal
plasenta belum lepas dari dinding uterus atau plasenta sudah lepas
akan tetapi belum dilahirkan. Jika plasenta belum lepas sama sekali,
adhesiva)
Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab vilis komalis
Plasenta yang sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum
c) Trauma
Ruptur uterus
Inversi uterus
Vaginal hematom
mengenai arteri atau vena yang besar, jika episitomi luas, jika ada
uteri bagian atas uterus memasuki kovum uteri, sehingga fundus uteri
tiba-tiba dalam kala III atau segera setelah plasenta keluar. Inversio
crede pada korpus uteri yang tidak berkontraksi baik dan tarikan pada
tali pusat dengan plasenta yang belum lepas dari dinding uterus. Pada
pada tempat yang lazim pada kala III atau setelah persalinan selesai.
(Fransisca, 2012)
Hipofibrinogenemia,
Trombocitopeni,
platelet count),
a) Usia
Jumlah perdarahan pada usia lebih tua lebih besar pada persalinan
rata berusia antara 20-35 tahun. Yang berarti usia tidak menjadi faktor
bawah 20 tahun diperkirakan 2-5 kali lebih tinggi dari pada di usia 20
b) Penyebab
c) Paritas
janin yang dilahirkan. Paritas tidak lebih besar jika wanita yang
lima, juga tidak lebih rendah jika janinnya lahir mati. Uterus yang
untuk terjadi perdarahan post partum. Hal ini terjadi disebabkan oleh
lebih besar untuk terjadi perdarahan, demikian dengan ibu yang terlalu
mampu hidup
lebih
bersalin dua sampai empat kali; paritas tinggi atau grandemulti adalah
ibu hamil dan melahirkan 5 kali atau lebih. Pada paritas sedang,
yang jelek, serta interval kehamilan yang terlalu dekat <2 tahun.
2010)
d) Spasing
2014).
keluarga berencana.
17
e) Hb
Soebroto (2010) :
pada janin. Bukan hanya itu namun juga anemia merupakan salah satu
2009)
yang menyebabkan bisa terjadinya inersia uteri. Selain itu bila ibu
Pada IUFD, jika janin yang sudah meninggal terlalu lama berada
g) Jenis persalinan
sesarea terus meningkat dari insidensi 3-5% pada saat 15 tahun yang
lalu dan saat ini angka seksio sesarea ini mencapai 10-15% (Oxorn
h) Penolong Persalinan
52% dengan kata lain tidak dilakukannya manajemen aktif kala III
i) Kondisi Ibu
pada tahun 2018 sampai dengan bulan September ibu yang dapat
j) Rujukan
dua alasan untuk merujuk ibu hamil, yaitu ibu dan/atau janin yang
2014).
1. Tatalaksana Umum
simultan
syok.
Memberikan oksigen.
robekan vagina).
24
2. Tatalaksana Khusus
dijahit
25
darah merah.
B. Kerangka Konsep
Dari tinjauan kerangka konsep diatas, variabel yang akan diteliti adalah :
Variabel Independent
C. Definisi Operasional
Definisi operasiaonal adalah salah satu definisi yang mebatasi ruang lingkup
atau pengertian variabel – variabel diamati atau diteliti (Notoadmojo, 2010).
Tabel 3.1 Definisi Operasional Perdarahan Post Partum
No Variabel Definisi operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
Checklist
Perdarahan >500 cc selama
Perdarahan post Melihat daftar register dan
1 24 jam atau lebih setelah Perdarahan >500cc Nominal
partum ruang kebidanan Rekam
anak lahir
Medik
Usia ibu bersalin dengan Checklist
Melihat 1. <20 thn
perdarahan post partum yang dan
2 Umur dokumentasi/register 2. 20-35 thn Ordinal
dihitung pada saat dilahirkan Rekam
dan mengisi checklist 3. >35 thn
sampai saat dirawat Medik
Register,
Jumlah persalinan yang Melihat Checklist 1. Primipara
3 Paritas dialami oleh ibu sesuai dokumentasi/register dan 2. Multipara Ordinal
dengan catatan register dan mengisi checklist Rekam 3. Grandemultipara
Medik
1. Atonia uteri
Register, 2. Laserasi jalan lahir
Penggolongan perdarahan Melihat Checklist 3. Plasenta previa
4 Penyebab post partum sesuai dengan dokumentasi/register dan 4. Retensio plasenta Nominal
penyabab perdarahan dan mengisi checklist Rekam 5. Rupture uteri
Medik 6. Sisa plasenta
7. Inversio uteri
Jarak antara persalinan yang Checklist
Melihat
lalu dengan jarak persalinan dan 1. <2 thn
5 Spasing dokumentasi/register Ordinal
ibu saat mengalami Rekam 2. ≥2 thn
dan mengisi checklist
perdarahan post partum Medik
Checklist
Kadar haemoglobin dalam Melihat
dan 1. <11 gr%
6 Hb darah ibu saat mengalami dokumentasi/register Ordinal
Rekam 2. ≥11 gr%
perdarahan post partum dan mengisi checklist
Medik
1. Anemia
2. HT
3. Gemeli
Checklist
Berupa kelainan maupun 4. IUFD
Penyulit/penyakit Melihat dan
7 penyakit yang dialami oleh 5. KPD Nominal
selama kehamilan dokumentasi/register Rekam
ibu selama masa kehamilan 6. CPD
Medik
7. Oligohidramnion
8. PEB
9. Serotinus
Checklist
Persalinan yang dialami oleh
Melihat dan 1. P pervaginam
8 Jenis persalinan ibu saat mengalami Nominal
dokumentasi/register Rekam 2. P. dgn tindakan
perdarahan
Medik
28
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang
29
30
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010).
diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
gunakan adalah seluruh populasi yang disebut juga total populasi yaitu semua
ibu bersalin (termasuk ibu bersalin rujukan) yang ada di ruang kebidanan
RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dengan kasus perdarahan post partum
pada bulan Januari 2018 sampai bulan Desember 2018 sebanyak 45 orang.
Namun yang diambil untuk menjadi sampel hanya 43 orang saja, karena
terdapat 2 orang yang datanya tidak lengkap sehingga tidak bisa diambil
bulan Januari – Februari 2019 dan data yang diambil adalah data ibu yang
mengalami kejadian perdarahan post partum mulai dari bulan Januari 2018
berupa check list, formulir lain yang berkaitan dengan percobaan data.
check list. Menurut Notoadmojo (2010), check list adalah suatu daftar
pengamatan.
berikut :
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
sebagai berikut :
ditentukan
E. Etika penelitian
penelitian di lahan.
sumbernya
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
4. Kerahasiaan (confidentiality)
menentukan apakah dirinya ikut dalam penelitian atau tidak. Subjek bebas
Resiko secara fisik bagi ibu sebenarnya tidak ada, hanya saja mungkin
7. Keadilan (justice)
bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau suatu peristiwa.
sebagai berikut :
b.) Scoring yaitu memberikan skor terhadap item-item yang perlu diberi skor
melalui program
2. Analisa Data
35
Analisa data yang digunakan adalah analisa data univariat yaitu untuk
dan variabel yang akan diteliti yaitu ; Usia, Penyebab, Paritas, Spasing, Hb,
Kondisi Ibu dan Rujukan. Ukuran statistik yang digunakan dalam penelitian
𝑓
P = ×100 %
𝑛
Keterangan :
f : jumlah angka kejadian
n : seluruh sampel yang akan disajikan
P : persentase
BAB IV
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Doris Sylvanus merupakan rumah sakit
B. Hasil Penelitian
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya pada bulan Januari 2018 sampai
36
37
1. Usia Ibu
Berdasarkan data pada tabel 4.1 telah didapatkan usia ibu ialah <20 tahun
7 orang (16,3%), 20-35 tahun 28 orang (65,1%) dan >35 tahun 8 orang
(18,6%).
2. Paritas
Berdasarkan data pada tabel 4.2 telah didapatkan paritas ibu ialah
3. Kadar Hb
Total 43 100.0
ialah <11 gr/dl ada 25 orang (58,1%) dan >11 gr/dl ada 18 orang (41,9%).
(primigravida) dan pada tabel 4.5 telah didapatkan ibu yang memiliki
39
spasing yaitu <2 tahun terdapat 1 orang (2,3%), >2 tahun terdapat 29 orang
(67,4%).
5. Jenis Persalinan
1 Tindakan 21 48,8
2 Spontan PV 22 51,2
Total 43 100,0
6. Penolong Persalinan
1 Nakes 42 97,7
Total 43 100,0
persalinan ibu yaitu nakes sebanyak 42 Orang (97,7%) dan non nakes 1
orang (2,3%).
Penyulit/Penyakit Selama
No Frequensi Persen %
Kehamilan
1 Ada 24 56
2 Tidak ada 19 44
Total 43 100,0
Berdasarkan Data pada tabel 4.7 telah didapatkan ibu yang memiliki
perdarahan post partum yaitu anemia sebanyak 24 Orang (60%), dan ibu
Penyulit/Penyakit Selama
No Frequensi Persen %
Kehamilan
1 Anemia 4 17
2 HT 2 8
3 Gemeli 1 4
4 IUFD 2 8
5 KPD 1 4
6 CPD 2 8
7 Oligohidramnion 2 8
8 PEB 7 29
9 Serotinus 3 13
Total 24 100,0
Berdasarkan Data pada tabel 4.8 telah didapatkan penyulit/penyakit
orang (8%), KPD sebanyak 1 orang (4%), CPD sebanyak 2 orang (8%),
8. Penyebab
perdarahan post partum pada ibu yaitu atonia uteri sebanyak 17 Orang
9. Kondisi Ibu
10. Rujukan
C. Pembahasan
1. Usia Ibu
responden berjumlah 43 orang didapatkan usia ibu ialah <20 tahun 7 orang
44
(18,6%).
berusia antara 20-35 tahun. Yang berarti usia tidak menjadi factor langsung
tahun diperkirakan 2-5 kali lebih tinggi dari pada di usia 20 sampai 29 tahun
dan meningkat kembali di usia 30-35 tahun dan Sekitar 20-30% wanita yang
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) serta mengalami
yang dikemukakan oleh Vina Anggraini (2013) bahwa ibu yang mengalami
perdarahan post partum mempunyai usia berkisar antara 20-35 tahun. Yang
berarti usia tidak menjadi factor langsung terjadinya perdarahan post partum
pada ibu.
45
2. Paritas
post partum. Hal ini terjadi disebabkan oleh atonia uteri yang merupakan
obstetric yang jelek, serta interval kehamilan yang terlalu dekat <2 tahun.
Paritas tinggi merupakan paritas rawan oleh karena paritas tinggi banyak
3. Kadar Hb
Gambaran kadar Hb ibu yang didapat dari hasil penelitian ialah <11
gr/dl ada 25 orang (58,1%) dan >11 gr/dl ada 18 orang (41,9%). Hampir
sebagian besar ibu yang mengalami perdarahan post partum termasuk dalam
kategori anemia.
janin. Bukan hanya itu namun juga anemia merupakan salah satu factor
terjadinya perdarahan post partum seperti atonia uteri. Atonia uteri terjadi
pada tahun 2010 menunjukkan bahwa ibu hamil yang terkena anemia
Franser (2009) yang menyatakan bahwa kadar Hb ibu yang rendah dapat
atonia uteri.
4. Spasing
partum pada Januari 2018-Desember 2018 yaitu <2 tahun terdapat 1 orang
(2,3%), >2 tahun terdapat 29 orang (67,4%), dan yang tergolong mempunyai
Sesuai dengan teori yaitu jarak kehamilan adalah jarak interval waktu
antara dua kehamilan yang berurutan dari seorang wanita. Jarak kehamilan
yang pendek secara langsung akan memberikan efek pada kesehatan wanita
47
5. Jenis Persalinan
(51,2%).
mengalami perdarahan post partum adalah pada ibu dengan persalinan tanpa
pervaginam dan 6-8% setelah persalinan dengan bedah sesar. Karena dalam
partum.
6. Penolong Persalinan
persalinan merupakan factor penting yang tidak bisa diabaikan dalam proses
persalinan. Persalinan akan aman dan lancar jika dilaksanakan oleh tenaga
professional (dokter SpOG, dokter umum, bidan dan perawat kesehatan) serta
tenaga non professional (dukun bayi terlatih dan tidak terlatih (Amalia 2012).
aktif kala III persalinan sangat penting untuk pencegahan perdarahan post
dengan kata lain tidak dilakukannya manajemen aktif kala III persalinan
dapat meningkatkan resiko perdarahan post partum pada ibu 2,08 kali lebih
persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga non kesehatan yang mengakibatkan
ibu tidak bisa tertangani dengan tepat. Maka dari itu sesuai teori Sosa et a
(2%), IUFD sebanyak 2 orang (5%), KPD sebanyak 1 orang (2%), BO/CPD
batas toleransinya yang menyebabkan bisa terjadinya inersia uteri. Selain itu
bila ibu mempunyai riwayat IUFD ataupun abortus juga akan berpengaruh
8. Penyebab
antara lain 4T : Tone Dimished : Atonia uteri suatu keadaan dimana uterus
tidak mampu untuk berkontraksi dengan baik dan mengecil sesudah janin
masalah utama dalam kematian ibu. Penyebabnya 90% dari atonia uteri, 7%
perdarahan post partum adalah atonia uteri. Karena pada tahun 2018, ibu
yang mengalami perdarahan post partum yang disebabkan leh atonia uteri
sebanyak 17 orang.
9. Kondisi Ibu
Gambaran ibu yang tertangani dari kejadian perdarahan post partum pada
(97,7%) dan 1 orang (2,3%) tidak tertangani. Meskipun hal ini terlihat cukup
52
baik, namun perhatian juga tingkat kewaspadaan para tenaga kesehatan perlu
Hal ini bisa menjadi perbandingan pada tahun 2017 sebanyak 16 ibu
(88%) dari 18 orang. Sedangkan pada tahun 2018 sampai dengan bulan
September ibu yang dapat tertangani (selamat) adalah sebanyak 31 ibu (91%)
9. Rujukan
Gambaran ibu yang dirujuk sebab perdarahan post partum pada bulan
Januari 2018 sampai dengan Desember 2018 sebanyak 28 orang (65%) dan
15 orang (35%) ibu yang datang sendiri dengan keluhan perdarahan post
partum.
Dalam pelayanan kesehatan maternal dan perinatal, terdapat dua alasan untuk
merujuk ibu hamil, yaitu ibu dan/atau janin yang dikandungnya. (Kemenkes
RI, 2013).
Berdasarkan teori dan hasil penilitian yang didapat, apabila terdapat ibu
dilakukannya rujukan ini yaitu agar ibu bisa mendapatkan pengananan yang
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan di Ruang Kebidanan RSUD dr. Doris
1. Rentang usia ibu yang mengalami perdarahan post partum adalah usia 20-
(7%).
post partum adalah >2 tahun ada sebanyak 29 orang (67,4%) dan yang
(30,2%).
5. Jenis persalinan terbanyak yang dialami pada ibu perdarahan post partum
6. Pada penelitian ini didapatkan ibu yang mengalami perdarahan post partum
54
55
10. Dari 43 orang ibu bersalin yang mengalami perdarahan post partum, 28
B. SARAN
seperti kejadian perdarahan post partum pada ibu bersalin yang tujuannya
2. Bagi Bidan
informasi kepada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dan factor
3. Bagi Ibu
5. Bagi peneliti
variable dan alat pengumpulan data yang berbeda sehingga didapatkan hasil
yang lebih akurat dan saling melengkapi dari hasil penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ambar, Dwi. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. EGC :
Jakarta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Badan penelitian dan pengembangan Kesehatan kemeterian Kesehatan RI
Riskesdas 2016.
Dekpes RI, 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan
Anak (PWS-KIA). Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya 2017, Angka Kematian Ibu di Kota
Palangka Raya Tahun 2017. Diakses dari : http://www.dinkes-kota-
palangka-raya.com/angka-kematian-ibu-tahun-2017
Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya 2018, Angka Kematian Ibu di Kota
Palangka Raya Tahun 2018. Diakses dari : http://www.dinkes-kota-
palangka-raya.com/angka-kematian-ibu-tahun-2018
Franser M. D. Myles Buku Ajar Bidan. 2009. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Vina Anggraini. 2013. Hubungan usia dan paritas dengan kejadian perdarahan
post partum primer di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
Akses dari repository.ung.ac.id/