DI SUSUN OLEH:
NURLIANA KHOIRIYAH
NIM. P.13 104
KaryaTulisIlmiah
UntukMemenuhi Salah SatuPersyaratan
DalamMenyelesaikan Program Diploma III Keperawatan
DI SUSUN OLEH:
NURLIANA KHOIRIYAH
NIM. P.13 104
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirant Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahman dan karunia- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Pemberian Terapi Murottal Al- Qur` an Terhadap Waktu
Pulih Sadar Pada Asuhan Keperawatan Ny E dengan Tumor Mammae Dextra dengan
Anestesi General di Ruang Mawar A 12 di RSUD dr Soediran Mangun Somarso
Wonogiri”.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang
terhormat:
1. Ns. Wahyu Rima Agustin M. Kep, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk membina ilmu di
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
2. Ns. Meri Oktariani M.Kep, selaku Ketua Program Studi D III Keperawatan dan
selaku penguji 1 yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu
di STIKes Kusuma Husada Surakarta dan telah membimbing dengan cermat,
memberikan masukan- masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan
serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.
3. Ns. Alfyana Nadya R. M.Kep, selaku Sekertaris Program Studi D III
Keperawatan yang telah memberikan kesempatan dan arahan untuk dapat
menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta.
4. Ns. S. Dwi Sulisetyawati, M.Kep, selaku dosen pembimbing sekaligus
sebagai penguji 2 yang telah membimbing dengan cermat, memberikan
masukan- masukan, inspirasi, perasaan nyamaan dalam bimbingan serta
memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.
5. Semua dosen Program Studi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasanya serta
ilmu yang bermanfaat.
iv
6. Kedua orangtuaku, (Bapak Jaelani S.Pd dan Ibu Sri Sunarni, MP.dI) yang selaku
menjadi inspirasi dan memberikan semangat untuk menyelesaikan pendidikan.
7. Saudara- saudaraku Luthfi dan Richard yang telah memberikan semangat dan
dukungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Karya Tulis Ilmiah ini.
8. Teman- teman lima Icond Nurhalimah, Pipit Siti Nurlely, Ratih Eka Sryanti dan
Septia Handayani yang telah memberikan semangat dan dukungan moril dan
spiritual untuk menyelesaikan Tugas Akhir Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Teman- teman Khususnya Usi Nurmualimah, Rustam Efendi Mahasiswa
Program Studi D III Keperawatan Kusuma Husada Surakarta dan berbagai pihak
yang tidak dapat disebutkan satu- persatu, yang telah memberikan dukungan
moril dan spiritual.
Nurliana
v
DAFTAR ISI
vi
BAB IV LAPORAN KASUS ................................................................. 53
A. Identitas ........................................................................... 53
B. Pengkajian ......................................................................... 53
C. Daftar Perumusan Masalah .............................................. 61
D. Perencanaan ...................................................................... 63
E. Implementasi .................................................................... 66
F. Evaluasi ............................................................................ 73
A. Pengkajian ......................................................................... 78
B. Perumusan Masalah Keperawatan ...................................... 80
C. Perencanaan ....................................................................... 84
D. Implementasi ..................................................................... 88
E. Evaluasi ............................................................................. 95
A. Kesimpulan ........................................................................ 98
B. Saran .................................................................................. 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel 3.1 Alderete Score ............................................................. 49
2. Tabel 3.2 HRS- A ....................................................................... 50
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................ 46
2. Gambar 4.1 Genogram ................................................................. 55
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Keterangan
1 Lembar Konsul
2 Jurnal Utama
3 Jurnal Pendamping
4 Usulan Judul
6 Asuhan Keperawatan
7 Logbook
10 Lembar Observasi
13 Surat Pernyataan
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
namun ada beberapa jenis kanker sering menyerang pada jenis kelamin,
atau umur tertentu contohnya pria yaitu kanker paru, kanker kolorektal,
kanker prostat, kanker hati dan nasopharing. Jenis kanker yang sering
dialami oleh wanita adalah kanker payudara, kanker leher rahim, kanker
(Mansjoer, 2007)
bahwa beban yang harus ditanggung dunia akibat penyakit tersebut juga
Kanker bisa terjadi dari berbagai sel dalam tubuh seperti kulit, hati, darah,
1
2
kanker pada wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker
yang paling banyak terjadi pada wanita. Kanker payudara adalah suatu
terkontrol dari sel sel jaringan payudara. Satu dari tiga orang di dunia akan
12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012. Sedangkan
jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang tahun 2008 menjadi 8,2
adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Sedangkan pada laki-laki
Rumah Sakit 2010, kasus rawat inap kanker payudara 12.014 kasus
kanker payudara dan sudah diterima secara luas oleh kalangan pakar
diketahui secara pasti karena belum ada registrasi kanker berbasis populasi
dan terapi dini dapat meningkatkan harapan hidup dan memberikan pilihan
terapi lebih banyak pada pasien. Deteksi dini kanker payudara dapat
dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang bisa dilakukan sendiri
kreatif diberbagai situasi klinik (Potter & Perry, 2006). Terapi religi dapat
hasil penelitianya dengan tema pengaruh Al- Qur` an pada manusia dalam
reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif
rahman memiliki arti yang pendek sehingga akan sangat mudah diterima
Al- Qur`an terhadap Waktu Pulih Sadar Pasien Kanker Payudara dengan
fisik pasien, Jenis anestesi yang dipakai, Jenis obat yang diberikan, dan
juga banyaknya dosis yang diberikan. Semua hal itu dapat berpengaruh
yang dilakukan oleh Azhar, 2015 yang berjudul Pemberian Terapi Musik
Pulih Sadar adalah bangun dari efek obat anestesi setelah proses
merupakan Waktu yang dibutuhkan seseorang untuk sadar dari anestesi itu
surah Ar- rahman selama 15 menit setelah itu diukur waktu pulih sadarnya
independent sample test. Hasil yang diperoleh nilai yang signifikan (p-
Value) 0,036 (p-0,05) sehingga terdapat pengaruh terapi murottal Al- Qur`
Murottal Al- Qur` an dalam penulisann Karya Tulis Ilmiah dengan judul
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Payudara.
Payudara.
Kanker Payudara.
Payudara.
8
C. Manfaat Penulisan
3. Bagi Masyarakat
maupun ekonomi.
9
4. Bagi Penulis
kanker payudara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Kanker Payudara
a. Definisi
massa tunggal yang sering terdapat di daerah kuadrant atas bagian luar,
benjolan ini keras dan bentuknya tidak berantakan dan dapat digerakan
10
11
(2013) yaitu:
1) Usia
dan Resiko ini akan bertambah sampai umur 50 tahun dan setelah
Menopause.
Eropa Barat dan Amerika Utara lebih dari 6-10 kali keturunan
a) Tiga atau lebih keluarga dari sisi keluarga yang sama terkena
b) Dua atau lebih keluarga dari sisi yang sama terkena kanker
dan ovarium.
4) Faktor Reproduksi
a) Status Perkawinan
Payudara.
b) Paritas
c) Riwayat Menstruasi
usia kurang dari 12 tahun memiliki resiko 1,7 hingga 3,4 kali
5) Obesitas
6) Faktor psikologis
7) Intake alkohol
1) Resiko Tinggi
a) Usia lanjut
2) Resiko Sedang
3) Kemungkinan Beresiko
c. Patofisiologi
satuke organ yang lain. Proses metastasis tidak terjadi secara acak-
daripada sel- sel yangnormal, yakni sel- sel kanker dapat bergerak ke
Tanda dan gejala umum yang menjadi keluhan terdiri dari keluhan
dkk, 2013).
menimbulkan keluhan.
2) Fase Lanjut
sebelumnya.
diobati.
d) Puting susu sakit, keluar darah, nanah, atau cairan encer dari
puting atau keluar cairan air susu pada wanita yang sedang
1) Stadium I
metastasis aksila.
2) Stadium II
3) Stadium III a
yang melekat.
4) Stadium III b
5) Stadium IV
2013).
e. Penatalaksanaaan
1) Pencegahan
a) Pencegahan Primer
yaitu :
stress.
(7) Olahraga.
b) Pencegahan Sekunder
(1) Pengertian
(2) Tujuan
c) Pencegahan Tertier
berupa simptomatik.
2) Pengobatan
Pemerikaan”.
22
kolektomi danmastektomi.
kosmetikyang di kehendaki.
a) Terapi radiasi
b) Terapi sistemik
c) Terapi fotomedik
d) Terapi gen
e) Terapi hormon
f) Targeted theraphy
dkk, 2013).
yang harus diikuti radiasi tumor bed dan daerah KGB regional.
4) Pada Stadium IV
a. Pengkajian
berikut:
1) Aktifitas/istirahat:
Gejala:
2) Sirkulasi
Tanda:
3) Makanan/cairan
Gejala:
4) Integritas Ego
Gejala:
5) Nyeri/kenyamanan
Gejala:
6) Keamanan
Tanda:
7) Seksualitas
Gejala:
suhu, rabas puting yang tak biasanya, gatal, rasa terbakar atau
seksualitas/keintiman.
Tanda:
Gejala:
Riwayat kanker dalam keluarga (ibu, saudara wanita, bibi dari ibu
pemeliharaan rumah.
b. Diagnosa Keperawatan
informasi.
c. Intervensi Keperawatan
ditandai dengan:
Kriteria:
Intervensi:
penyebaran.
Rasional:
Rasional:
Rasional:
Rasional:
30
peningkatan nyeri.
Rasional:
Ditandai dengan:
Kriteria:
Intervensi:
Rasional:
Rasional:
pemakaian prostetik.
Rasional:
mendekati normal.
Kriteria:
Intervensi:
Rasional:
tindakan.
Rasional:
Rasional:
infeksi.
32
Rasional:
proses infeks.
Kriteria hasil:
penyembuhan luka.
Intervensi:
kering
sempit/ketat
33
Intervensi
pedas.
imajinasi.
3. Anestesi
a. Definisi
yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Sebagai contoh operasi akan
2012).
b. Macam Anestesi
Obat untuk anestesi umum ada yang berupa gas dan ada pula yang
c. Penilaian Anestesi
yang dikenakan pasien. Pasien ditaya lagi mengenai hari dan jenis
1) Anamnesis
penyakit hepar.
2) Pemeriksaan Fisik
menyulitkan laringoskopiintubasi.
3) Pemeriksaan Labolatarium
thoraks.
6) Masukan Oral
Minuman bening, air putih, teh manis sampai 3 jam dan untuk
keperluan minum obat air putih dalam jumlah terbatas boleh 1 jam
7) Premedikasi
f) Menciptakan amnesia
d. Pemberian Anestesi
sawar otak melalui darah, dan memasuki sel khusus pada sistem saraf
e. Dampak Anestesi
1) Respirasi
2) Kardiovaskuler
3) Pencernaan
4) Saraf Perifer
Pulih sadar adalah bangun dari efek obat anestesi setelah proses
Murottal Al- Qur` an terhadap Waktu Pulih Sadar Pasien Kanker Payudara
operasi, yang terletak di dekat kamar bedah, dekat dengan perawat bedah,
ahli anesthesia dan ahli bedah sendiri, sehingga apabila timbul keadaan
40
sadar (recovery room : RR) sampai kondisi pasien stabil, tidak mengalami
Pasien yang dikelola adalah pasien pasca anestesi umum ataupun anestesi
regional. Di ruang pulih sadar dimonitor jalan nafasnya apakah bebas atau
tidak, ventilasinya cukup atau tidak dan sirkulasinya sudah baik atau tidak.
Pasien dengan gangguan jalan nafas dan ventilasi harus ditangani secara
dini. Selain obstruksi jalan nafas karena lidah yang jatuh ke belakang atau
dapat berakibat aspirasi. Anestesi yang masih dalam, dan sisa pengaruh
sadar diberikan oksigen dengan kanul nasal atau masker sampai pasien
sadar betul. Pasien yang sudah keluar dari pengaruh obat anestesi akan
sadar kembali. Kartu observasi selama di ruang pulih sadar harus ditulis
dengan jelas, sehingga dapat dibaca bila pasien sudah kembali ke bangsal.
Bila keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien normal dan stabil, maka
operasi.
sama, bergantung pada kondisi fisik pasien, teknik anestesi, dan jenis
41
operasi, monitoring lebih ketat dilakukan pada pasien dengan risiko tinggi
seperti:
a. Kelainan organ
c. Dehidrasi berat
d. Sepsis
e. Trauma multiple
f. Trauma kapitis
a. Pengertian
terapi realigi dimana seseorang akan dibacakan ayat- ayat Al- Qur` an
Murottal adalah suara ayat- ayat Al- Qur` an yang dilagukan oleh
seseorang qori`. Terapi murottal adalah rekaman suara Al- Qur’ an yang
Al- Qur` an ialah Kalam Allah SWT yang merupakan mu` jizat
Kitab suci yang diyakini kebenarannya, dan dijadikan salah satu syarat
keimanan bagi setiap muslim. Dalam sejarah turunya Al- Qur` an ayat
Munawarah. Al- Qur` an adalah obat yang mujarab, baik penyakit hati
(Heru, 2008).
ke 55 diantara surah- surah dalam al-Qur` an, surah ini terdiri atas 78
perkataan Ar- Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-
surah Ar- Rahman pelimpah kasih telah dikenal sejak zaman Nabi saw.
Nama tersebut diambil dari kata awal surat ini. Ini adalah satu- satunya
surat yang dimulai, sesudah basmalah, dengan nama atau sifat Allah
swt, yakni ar- Rahman Surat ini dikenal juga dengan nama Arus al-
Qur` an (pengantin al- Qur` an). Nabi saw. bersabda: “segala sesuatu
Rahman” (HR. Al- Baihaqi). Penamaan itu karena indahnya surah ini
dan karena di dalamnya terulang tiga puluh satu kali ayat “fa biayyi
43
2005).
c. Manfaat
kedalam tubuh dan mempengaruhi sel- sel tubuh. Suara yang di terima
waktu pulih sadar. Karakteristik terapi audio murottal surah Ar- rahman
B. Kerangka Teori
Etiologi Nyeri
1. Usia
2. Lokasi Geografis dan
Ras
Kanker Payudara
3. Genetik atau Riwayat
Keluarga
4. Faktor Predisposisi
5. Riwayat Menstruasi
Terjadinya benjolan atau
6. Obesitas
massa tunggal yang sering
terdapat di daerah kuadrat
atas bagian luar
Nyeri
Intensitas Nyeri
Menurun
Subjek aplikasi ini adalah Tumor Mammae Dextra pada payudara dengan
1. Waktu
2016.
2. Tempat
Dalam aplikasi riset ini media dan alat yang digunakan yaitu
Pasien
3. Headphone
4. Stopwacth
47
48
Prosedur tindakan yang akan dilakukan pada aplikasi riset tentang Pemberian
terapi Murottal Al Quran terhadap waktu pulih sadar pasien kanker payudara
menit setelah itu diukur waktu pulih sadarnya menggunakan alderete score
selanjutnya dilakukan penilaian setiap saat dan dicatat setiap 15 menit sampai
E. Alat ukur
Alat ukur yang digunakan penulis dalam pengaplikasian hasil riset Pengaruh
Terapi Murottal Al Quran terhadap waktu pulih sadar pasien kanker payudara
(Barone, 2004).
49
No Kriteria Nilai
Normal
1. Nilai Warna
Merah Muda 2
Pucat 1
Sianosis 0
2. Pernafasan
Dapat Bernafas dalam Batuk. 2
Dangkal Namun Pertukaran 1
udara adekuat. 0
Apnoe atau Obstruksi
3. Sirkulasi
2
Tekanan darah menyimpang
<20% dari normal 1
Tidak berespon
5. Aktivitas
4 Anggota Gerak 2
2 Anggota Gerak 1
0 Anggota Gerak 0
5. Gangguan kesadaran
a. Sukar kosentrasi
b. Daya ingat menurun
c. Daya ingat buruk
6. Perasaan depresi (murung)
51
a. Hilangnya minat
b. Sedih
c. Bangun dini hari
d. Perasaan berubah-ubah
7. Gejala somatik/fisik (otot)
a. Sakit dan nyeri otot
b. Kaku
c. Kedutan otot
d. Gigi gemerutuk
e. Suara tidak stabil
8. Gejala somatik/fisik (sensorik)
a. Tinitus (telinga berdenging)
b. Penglihatan kabur
c. Muka merah atau pucat
d. Merasa lemas
9. Gejala kardiovaskuler (jantung dan
pembuluh darah)
a. Takikardi (denyut jantung cepat)
b. Berdebar-debar
c. Nyeri di dada
d. Denyut nadi mengeras
e. Rasa lesu/lemas seperti mau pinsan
10. Gejala respiratory (pernafasan)
a. Rasa tertekan atau sempit dada
b. Rasa tercekik
c. Sering menarik nafas
d. Nafas pendek/sesak
11. Gejala gastrointestinal
a. Sulit menelan
b. Perut melilit
c. Gangguan pencernaan
52
LAPORAN KASUS
A. Identitas
2016, dirawat diruang rawat inap Mawar dengan Kanker Payudara. Identitas
sebagai Suami.
B. Pengkajian
53
54
membesar, pasien merasa nyeri di puting payudara dan teraba massa. Di Poli
dioperasi dan pasien dirawat dibangsal Mawar nomer A 12 pada jam 15.30
WIB. Pada saat dikaji di ruang Mawar nomer A 12 tanggal 6 Januari 2016
pasien mengatakan Nyeri pada Payudara kanan dan Nyeri setiap saat, nyeri
seperti tertusuk tusuk dengan skala nyeri 6 dan nyeri terasa sewaktu waktu,
terpasang infus NaCl 0,9 % 20 tetes per menit. Faktor yang memperberat dulu
saat pasien melahirkan anak pertama puting payudara kanan masuk ke dalam
mengalami penyakit Tumor payudara Kanan yang sama sekitar 7 bulan yang
lalu kemudian pasien di operasi abses. Dan Pada saat usia 7 tahun pasien
pernah menderita penyakit typus dan dirawat di Rumah Sakit. Pasien tidak
obat- obatan maupun alergi berbagai makanan dan pasien tidak ingat kapan
melakukan aktivitas sehari- hari dengan menjadi Ibu Rumah Tangga bagi
rumahnya bersih jauh dari polusi udara, terdapat ventilasi udara cukup serta
Ny.E 24 thn
Keterangan
: Laki-Laki : Hubungan
: Perempuan : Menikah
harganya, karena saat sakit tidak bisa melakukan aktivitas secara mandiri.
Apabila ada Keluarga yang sakit selalu dibawa kepusat Pelayanan Kesehatan
kali sehari dengan nasi putih, sayur dan lauk, pasien mengatakan satu porsi
habis dan Minum ±7- 8 gelas perhari dengan Air putih, susu dan Teh serta
tidak ada keluhan. Selama sakit pasien mengatakan makan 3 kali sehari
dengan nasi, sayur, lauk dan buah, pasien mengatakan ¼ porsi habis dan
minum ±3-4 gelas perhari dengan air putih, teh dan porsi ±700 cc serta tidak
ada keluhan.
sehari dengan konsistensi lunak, berbau khas, warna kuning dan Buang air
kecil 6-7 kali sehari berwarna kuning jernih, berbau kahs serta tidak
57
mempunyai keluhan. Selama sakit Pasien mengatakn Buang air besar sekali
dengan konsistensi lunak, berbau khas dan berwarna kuning dan Buang air
kecil 5-6 kali sehari berwarna kuning jernih berbau khas dengan jumlah
±8 jam serta pasien tidur dengan nyaman dan nyenyak. Selama sakit pasien
mengatakan tidur malam selama ± 7 jam dan seiang 2 jam dan tidak ada
saat ini, Pasien ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan keluarganya,
58
Pasien mengatakan dirinya sebagai seorang Istri dari suaminya dan Ibu dari
seorang anaknya, Pasien dihargai oleh orang lain ditunjukan pasien dijenguk
pasien melaksanakan perannya sebagai Istri dan Ibu yang baik. Hubungan
selama ini tidak bisa melaksanakan peranya sebagai Istri dan Ibu dan
menikah mempunyai satu anak laki- laki dan tidak mengalami gangguan
dengan penyakit yang dideritanya dan merasa cemas karena pasien akan di
operasi. Sebelum Operasi pada tanggal 6 Januari 2016 Jam 08. 20 WIB
Berat Sekali).
beragama Islam dan menjalankan sholat lima waktu dengan tepat waktu.
dengan irama teratur serta kekuatan kuat, Respirasi 20 ×/menit dengan irama
teratur serta kekuatan kuat, suhu 37,3º C, Tinggi badan pasien 155 cm, Berat
badan 60 kg dan hasil IMT: 24,97 (BB Normal). Bentuk kepala mesocephal,
rambut berwarna hitam, kulit kepala bersih, tidak berbau, tidak ada ketombe
dan kutu. Pengkajian Muka, Mata simetris kanan- kiri, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, pupil isoor, diameter kanan/ kiri 2/ 2 dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan. Hidung simetris, tidak ada polip dan
tidak ada cuping hidung. Mulut simetris atas bawah, tidak ada stomatitis, dan
menggunakan kawat gigi. Telinga kanan kiri simetris, tidak ada sekret dan
tidak ada kelainan pendengaran. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
sama, simetris dan tidak ada jejas, Palpasi tidak ada massa, Vokal Formitus
kanan kiri sama, Perkusi suara paru sonor, Auskultasi vasikuler diselurug
lapang paru. Jantung Inspeksi ictus cordis tidak tampak, Palpasi ictus cordis
Payudara sebelah kanan dan kiri simetris, terdapat luka bekas operasi 7 bulan
umbilikus normal dan tidak ada benjolan, Auskultasi bising usus 10 kali
permenit, Perkusi pada kuadran Iredup, kuadran II, III, IV timpani dan palpasi
bersih, tidak ada hemoroid. Ekstremitas atas kiri terpasang infus NaCl 0,9 %
20 tetes per menit, kekuatan otot kiri atas dengan nilai 5, kekuatan otot kanan
atas dengan nilai 5, kekuatan otot kiri bawah dengan niali 5, kekuatan otot
bebas.
tanggal 5 januari 2016 diperoleh hasil: WBC13.1 k/ul (nilai normal 4.1- 10.9),
LYM 1.7%L (nilai normal 0.6- 4.1), MID 0.8 %M (nilai normal 0.0- 1.8),
GRAND 10.6 %G (2.0- 7.8), RBC 5.14 m/ul (nilai normal 4.20- 6.30), HGB
14.6 g/dl (12.0- 18.0), HCT 44.2 % (nilai normal 37.0- 51.0), MCV 86.0 Fl
(nilai normal 80.0- 97.0), MCH 28.4 pg (nilai normal 26.0- 32.0), MCHC
33.0 g/dL (nilai normal 31.0- 36.0), RDW 13.7 % (nilai normal 11.5- 14.5),
PLT 3.18 k/uL (nilai normal 14.0- 44.0), MPV 66 fL (nilai normal 00- 99.8),
normal 10- 50), Creatinine 0.56 Mg/dL (0.6- 11) dan HbsAg Non Reaktif.
Hasil USG mammae tampak massa hipoechoic batas tegas, klasifikasi interna
echo negatif, axsila dextra tidak tampak tanda tanda pembesaran Limfanodi
61
dan didapatkan kesan Massa mammae dextra dd. Malignan (y). Dan EKG di
Terapi cairan Intravena NaCl 0,9 % dengan dosis 20 tetes per menit,
General anestesi untuk induksi dan pemeliharaan sedasi untuk pasien yang
dan post operasi. Pengkajian Pre Operasi Data Subjektif: Pasien mengatakan
sangat kawatir tentang penyakitnya ddan takut bila terjadi sampai yang
Ancaman Kesehatan.
timbul saat bergerak, Nyeri seperti tertusuk- tusuk, Nyeri terasa di Payudara
kanan (Luka Post Operasi), dengan skala nyeri 6, Nyeri terus menerus. Data
Objektif: Pasien tampak menahan nyeri dengan memegang bagian yang sakit,
tidak mampu berorientasi dengan baik, ekspresi wajah tampak menahan sakit
(kadang wajahnya meringis) dan di dapatkan hasil Vital sigh, Tekanan darah
Data Objektif: terdapat luka post operasi di payudara kanan atas, terbalut
kassa dalam keadaan bersih, tidak ada rembesan dan di dapatkan hasil
Data Subjektif: Pasien mengatakan bagian luka terasa panas dan terasa
gatal di bagian sekitar luka. Data Objektif: Leukosit 13.1 k/ ul, Suhu 37,3 º C,
terdapat tanda infeksi seperti kemerahan, Luka terbalut kasa dan tidak ada
Mammae).
dengan Kriteria Hasil Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh tingkat
kecemasan dan membuat hati terasa tenag, Bantu pasien mengenal situasi
hal- hal yang menimbulkan cemas, Jelaskan semua prosedur dan apa yang
menjadi 1-2 atau hilang dan mampu mengenali nyeri dengan menggunakan
terapi obat, Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
kriteria hasil tidak ada tanda- tanda infeksi, menunjukan adanya proses
terjadinya tindakan pembedahan, Jaga kulit bersih dan kering dengan rasional
menurunkan resiko infeksi bekas operasi, Ajarkan keluarga tentang luka dan
perawatan luka dengan rasional memberikan edukasi pada pasien dan kelurga
cara perawatan luka yang benar, monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
65
dengan ahli gizi pemberian diet tinggi kalori dan protein dengan rasional
keperawatan 3x 24 jam tidak terjadi resiko infeksi dengan kriteria hasil pasien
bebas dari tanda dan gejala dari infeksi, mampu mencegah timbulnya infeksi,
C. Implementasi Keperawatan
dan di dapatkan hasil dari quesioner 46 (Nilai kecemasan berat sekali). Pukul
cemas dengan tindakan operasi. Data Objektif: Pasien tampak gelisah dengan
kawatir, muka tampak terlihat pucat. Pukul 09.45 WIB mengantarkan pasien
operasi. Respon Objektif: Pasien tampak kawatir dan muka cemas. Pukul 10.
25 WIB Pasien keluar dari ruang operasi dan dibawa ke ruang recovery room.
Ar Rahman pada pasien. Tidak ada respon dari pasien, Respon Objektif:
Scorepada menit pertama di dapatkan hasil 3, Pada jam 10.40 WIB dilakuka
kembali memberikan terapi murrotal Al- Quran surah Ar- Rahman pada
menit ke 15 tidak didapatkan respon dari pasien dan terdapat respon objektif
terapi murrotal Al- Quran surah Ar- Rahman, tidak didapatkan respon dari
67
Rahman, Tangan terkadang bergerak dan didapatkan hasil tekanan darah 98/
hasil 5, Pada jam 11.10 memberikan terapi murrotal Al- Quran surah Ar-
dan lebih dekat dengan Allah, Respon Objektif pasien tampak tersadar dan
Quran surah Ar Rahman, Kedua tangan dan kaki bergerak dan didapatkan
murrotal Al- Quran surah Ar- Rahman, didapatkan respon subjektif pasien
Rahman, Kedua tanggan dan kaki bergerak dan didapatkan hasil tekanan
kaki bergerak dan didapatkan hasil tekanan darah 120/ 70 mmHg dan
pasien: Pasien mengatakan masih merasa pusing, lega setelah selesai operasi.
Respon Objektif: Pasien tampak sudaah sadar, mata terbuka dpat berorientasi
Quesioner. Respon Pasien tampak lebih tenag, lega, sedikit tersenyum dan di
pasien: Pasien mengatakan nyeri timbul setiap saat, nyeri seperti tertusuk-
tusuk di bagian payudara kanan dengan skala nyeri 6 dan nyeri terasa terus
bagia yang sakit dan di dapatkan hasil Tekanan darah 110/ 70 mmHg, Nadi
luka, tanda gejala infeksi dan menginpeksi kulit dan membran mukosa
nyeri di bagian payudara kanan bekas operasi, teras panas dan terasa gatal.
Respon Objektif: Tampak luka yang terbalut kassa bersih, tidak ada rembesan
Pukul 13.15 WIB Menjaga kulit agar tetap bersih dan kering. Respon
Pasien: Pasien dan kelurga mengatakan akan selalu menjaga kulit lukanya.
69
Respon Objektif: Pasien tampak koperatif saat di tanya. Pukul 13.20 WIB
luka di bagian payudara kanan tampak terbalut kassa. Pukul 13.25 WIB
akan merawat lukanya, Respon Objektif: Pasien tampak keskitan dengan luka
post operasi.
pasien: Pasien mengatakan di buat miring kanan kiri terasa sakit. Respon
objektif: Pasien tampak menahan kesakitan saat bergerak. Pukul 13.50 WIB
Pasien mengatakan nyeri, nyeri timbul setiap saat, nyeri terasa seperti
tertusuk- tusuk di bagian Payudara kanan, skala nyeri 5 dan nyeri terasa terus
Januari 2016 pada Pukul 07.30 WIB adalah Melakukan pengkajian nyeri.
tertusuk tusuk di bagian payuadara kanan, skala nyeri 4 dan nyeri terasa terus
sakit, meringis kesakitan dengan Tekanan darah 120/90 mmHg dan Nadi
pasien: pasien mengatakan miring kanan kiri sudah tidak terasa sakit dan bisa
berjalan ke kamar mandi walaupun di buat jalan terasa sakit. Respon objektif:
Respon objektif: Obat masuk melalui selang intravena. Pukul 10.00 WIB
kanan bekas operasi hari ke satu, terasa panas dan gatal. Respon objektif:
Tampak bekas luka post operasi payudara kanan hari ke satu, terdapat
tampon/ kassa di bekas operasi dengan kedalaman luka 3cm dan diameter
Pukul 10.20 WIB Menjaga kulit agar bersih dan kering. Respon pasien:
Pasien mengatakan bersedia dan akan menjaga kulit agar tetap bersih dan
71
kering. Respon objektif: Pasien tampak menahan nyeri, luka terbalut dengan
kasa. Pukul 11.45 WIB Mengkolaborasi dengan ahli gizi pemberian diet
tinggi dan protein. Respon pasien: Pasien mengatakn selalu makan dari
Rumah sakit ¼ habis. Respon objektif: Pasien tampak habis ¼ porsi makan.
terapi nafas dalam. Respon objektif: Pasien tampak kooperatif dan bersedia
berdiri, nyeri seperti di tusuk- tusuk di bagian payudara kanan dengan skala
nyeri 4 dan nyeri hilang timbul. Respon objektif: Luka post operasi Hari ke 1,
Pasien tampak menahan nyeri dengan memegang bagian yang sakit, terbalut
kassa tidak ada rembesan luka dan di dapatkan hasil dari pemeriksaan
Januari 2016 pada Pukul 07.45 WIB adalah Melakukan pengkajian nyeri
(PQRST). Respon pasien: nyeri timbul saat berjalan, nyeri seperti tertusuk-
tusuk di bagian payudara kanan dengan skala nyeri 3 dan nyeri hilang timbul.
Respon objektif: Luka post operasi Hari ke 2, pasien tampak menahan nyeri
80×/ menit. Pukul 08.30 WIB Memonitor aktivitas mobilisasi pasien. Respon
pasien: Pasien mengatakan bisa miring kanan kiri bisa bergerak dan bisa
72
dan gejala infeksi dan menginpeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan dan panas. Respon pasien: Pasien mengatakan luka terasa nyeri
pos operasi Hari ke 2, terasa panas dan gatal. Respon objektif: Tampak luka
post operasi Hari ke 2 terdapat tampon/ kassa dengan kedalaman 3cm dan
diameter 2cm terdapat kemerahan disekitar luka, Nilai Leukosit 13.1 k/uL
dan Suhu 36º C. Pukul 10.05 Mempertahankan tehnik aseptik. Respon pasien:
objektif: Pasien tampak kooperatif dan menahan nyeri. Pukul 10.20 WIB
Menjaga kulit agar tetap bersih dan kering. Respon pasien: Pasien
mengatakan bersedia dan akan menjaga kulit tetap bersih dan kering. Respon
tinggi dan protein. Respon pasien: Pasien mengatakn selalu makan dari
Rumah sakit 1 habis. Respon objektif: Pasien tampak habis 1 porsi makan.
Pukul 13.05 WIB Mengajarkan tentang tehnik non farmakologis (Tarik nafas
pengkajian nyeri (PQRST). Respon pasien: Nyeri terasa saat berdiri, nyeri
seperti di tusuk- tusuk di bagian payudara kanan dengan skala nyeri 2 dan
nyeri hilang timbul. Respon objektif: Luka post operasi Hari ke 1, Pasien
tampak menahan nyeri dengan memegang bagian yang sakit, terbalut kassa
tidak ada rembesan luka dan di dapatkan hasil dari pemeriksaan Tekanan
D. Evaluasi
evaluasi pre operasi dan post operasi. Evaluasi pre operasi pada hari Rabu 06
Januari 2016 pukul 12.30 WIB dengan SOAP. Pasien mengatakan cemas
kecemasan. Ekspresi pasien tampak lebih tenag, sedikit nyaman, dan sedikit
Evaluasi post operasi pada pukul 14.10 WIB dengan SOAP. Pasien
mengatakan nyeri timbul setiap saat seperti tertusuk tusuk di payudara kanan
bekas post operasi dengan skala nyeri 6 dan terasa terus menerus. Ekspresi
terdapat luka balutan dan tidak ada rembesan dan di dapatkan hasil tekanan
darah 110/70 mmHg, Nadi 100×/ menit. Hasil analisa keperawatan nyeri akut
74
belum teratasi karena kriteria hasil dalam tujuan belum tercapai. Intervensi
nyeri di bagian payudara kanan post operasi. Tampak luka masih terbalut
dengan kassa bersih, tidak ada rembesan pada luka. Hasil analisa keperawatan
kerusakan integritas jaringan belum teratasi karena kriteria hasil dalam tujuan
dimensi jaringan nekrotik, dan kedalaman luka, menjaga kulit agar tetap
bersih dan kering, Mengajarkan keluarga tentang luka dan perawatan luka,
terasa gatal dan panas. Tampak luka masih terbalut kassa bersih, tidak ada
rembesan, dan di dapatkan hasil Leukosit 13.1 k/uL serta suhu 37.3º C. Hasil
analisa keperawatan resiko infeksi belum teratasi karena kriteria hasil dalam
pencegahan infeksi.
75
Pada hari kedua Kamis 7 Januari 2016 pada jam 14.00 WIB penulis
mengatakan nyeri terasa saat berdiri terasa seperti tertusuk- tusuk di bagian
payudara kanan dengan skala nyeri 4 dan nyeri hilang timbul. Ekspresi pasien
tampak memegang bagian yang nyeri, masih terbalut kassa dan tidak ada
rembesan serta didapatkan hasil tekanan darah 130/90 mmHg nadi 80×/
menit. Hasil analisa keperawatan nyeri akut teratasi sebagian karena kriteria
dokter.
nyeri di bagian payudara kanan post operasi. Tampak luka bekas operasi
payudara kanan Hari ke satu, terdapat tampon/ kassa di bekas operasi dengan
integritas jaringan teratasi sebagian karena kriteria hasil dalam tujuan teratasi
jaringan nekrotik, dan kedalaman luka, Menjaga kulit agar tetap bersih dan
gizi.
terasa gatal dan panas. Tampak bekas operasi Hari ke satu dan tidak ada
rembesan serta di dapatkan hasil Leukosit 13.1 k/uL serta suhu 37º C. Hasil
tanda dan gejala infeksi, Pertahankan tehnik aseptik, Menginpeksi kulit dan
Pada hari ketiga jumat 8 Januari 2016 pada jam 14.00 WIB penulis
mengatakan nyeri terasa saat berdiri terasa seperti tertusuk- tusuk di bagian
payudara kanan dengan skala nyeri 2 dan nyeri hilang timbul. Ekspresi pasien
tampak memegang bagian yang nyeri, masih terbalut kassa dan tidak ada
rembesan serta didapatkan hasil tekanan darah 120/70 mmHg nadi 86×/
menit. Hasil analisa keperawatan nyeri akut dapat teratasi dengan kriteria
payudara kanan post operasi. Tampak luka bekas operasi payudara kanan
Hari ke dua terdapat tampon/ kassa di bekas operasi dengan kedalaman luka
Makan makanan yang bergizi dan Menjaga kulit di sekitar luka bersih dan
kering.
77
terasa gatal dan panas. Tampak bekas operasi Hari ke dua dan tidak ada
rembesan serta di dapatkan hasil Leukosit 13.1 k/uL serta suhu 36.5º C. Hasil
Membersihkan luka bekas operasi dan Mengontrol di poli bedah pada tanggal
13 januari 2016.
BAB V
PEMBAHASAN
Bab ini penulis akan membahas tentang pemberian terapi murottal Al-
Quran surah Ar Rahman terhadap waktu pulih sadar pasien Anestesi pada asuhan
yang terjadi antar teori dengan kenyataan yang meliputi pengkajian, diagnosa
A. Pengkajian
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber
Tujuan untuk mengumpulkan informasi dan membuat data dasar serta sebagai
tersebut sejalan dengan teori (Olfah dkk, 2013) yang menyebutkan dimana
78
79
salah satu tanda dan gejala kanker payudara adanya benjolan atau massa di
merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/ jaringan
abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat
menyebar ke tempat lain dalam tubuh pasien. Sel penyakit kanker dapat
berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan
atau perkembangan tidak terkontrol dari sel sel jaringan payudara (Olfah dkk,
2013).
penyakit yang dialaminya dan pasien merasa cemas karena pasien akan
prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh (Gwinutt, 2012).
seperti tertusuk- tusuk dibagian payudara kanan dengan skala nyeri 6dan
nyeri sering muncul. Keadaan tersebut sesuai dengan yang ada bahwa pada
terdapat luka bekas operasi, tampak kemerahan, kulit merintis/ kasar dan luka
berada dibagian payudara kanan atas dan terdapat massa pada payudara kanan
atas. Benjolan atau massa tunggal yang sering terdapat didaerah kuadrant atas
bagian luar, benjolan ini keras dan bentuknya tidak berantakan dan dapat
k/ul dengan nilai normal 4.1- 10.9 dan hasil USG mammae tampak massa
tampak massa hipoechoic batas tegas, klasifikasi interna echo negatif, axsila
dextra tidak tampak tanda tanda pembesaran Limfanodi dan didapatkan kesan
Massa mammae dextra dd. Malignan (y). Dari hasil pemeriksaan penunjang
sejalan dengan teori tanda dan gejala berdasarkan berat dan ringannya
dkk, 2013).
penyakit yang dideritanya dan merasa cemas karena pasien akan di operasi.
Sebelum Operasi pada tanggal 6 Januari 2016 Jam 08. 20 WIB dilakukan
tekanan darah.
operasi yang pertama pada Ny E yang diangkat penulis yaitu nyeri akut
nyeri yang terjadi setelah cidera akut, penyakit atau intervensi bedah dan
memiliki awitan yang cepat dengan intensitas yang bervariasi (ringan sampai
berat) dan berlangsung untuk waktu yang singkat dari beberapa detik hingga
bertahan hidup dan harus dipenuhi terlebih dahulu dari pada kebutuhan lain
(Mubarak, 2008).
82
nyeri di payudara kanan dan beberapa karakteristik yang muncul pada pasien
setelah operasi diperoleh data subjektif pasien mengatakan nyeri timbul saat
bergerak, seperti tertusuk- tusuk di bagian payudara kanan dengan skala nyeri
6 terasa seperti tertusuk- tusuk. Didapatkan hasi dari data objektif ekspresi
bagian yang sakit, tidak mampu berorientasi dengan baik, gelisah serta di
dapatkan hasil vital sigh Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 100×/menit,
beragam. Salah satunya dapat dilihat dari ekspresi wajah yaitu meringis,
mulut dengan rapat serta membuka mata dan mulut dengan lebar
(Andarmoyo, 2013).
Nyeri yang dialami oleh Ny. E merupakan nyeri akut karena waktu
yang cepat dan dirasakan kurang dari dua bulan. Keadaan tersebut sesuai
dengan teori yang mengatakan bahwa nyeri akut memiliki waktu yang cepat
dan intensitas yang bervariasi dan berlangsung dari beberapa detik sampai
cidera fisik (pembedahan) sebagai diagnosa pre operasi prioritas dan aktual
83
mengalami nyeri yang dirasakannya. Hal ini sesuai dengan teori hierarki
manusia untuk bertahan hidup dan harus terpenuhi dahulu dari pada
pasien berkata terasa nyeri dibagian luka post operasi dan didapatkan data
objektif yaitu terdapat luka post operasi di payudara kanan yang terbalut
dengan kassa dalam keadaan bersih. Hal ini sesuai dengan pasien dan teori
Diagnosa post operasi yang ketiga diangkat oleh penulis yaitu Resiko
pasien hanya mengatakan terasa panas dan terasa gatal dibagian sekitar luka
di payudara kanan. Hasil data objektif yaitu Leukosit 13,1 k/ul, suhu 37,3º C,
luka pembedahan masih terbalut dengan kassa dan terdapat tanda infeksi
seperti kemerahan. Hal ini sesuai dengan pasien dan teori mengenai resiko
C. Perencanaan Keperawatan
peraawat meetapkan tujuan dan hasil yang diharapkan bagi pasien ditentukan
prioritas dengan kolaborasi klien dan keluarga, konsultasi tim medis, telaah
(Dermawan, 2012).
dengan kondisi pasien dan fasilitas yang ada. Tujuan dari tindakan
85
relaksasi. Fakta lain terapi bacaan Al- Qur` an dapat mengurangi sakit adalah
Aku pernah mendengar bahwa ketika dibacakan Al- Qur` an kepada orang
yang sedang sakit niscaya sakitnya akan berkurang” (Al Durr Al- Manstur
dalam Elzaky, 2011). Hal ini sesuai dengan Hadist Rosulullah SAW yang
bersabda “Sebaik- baiknya obat adalah Al- Qur` an” (HR. Ibnu Majah, dalam
Izzat 7 Arif, 2011) menurut Sodikin dalam Jurnal “ Pengaruh Terapi Bacaan
Al- Qur` an melalui Media Audio terhadap Respon Nyeri Pasien Post Operasi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (pembedahan). Kriteria hasi
nyeri, Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
yaitu Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil karena respon pasien hari pertama sudah tidak menunjukan tindakan
tidak berhasil.
87
nekrotik, Jaga kulit bersih dan kering, Ajarkan keluarga tentang luka dan
ahli gizi pemberian diet tinggi kalori dan protein dari rencana tindakan
dimensi, kedalaman luka, jaringan nekrotik pada post operasi Hari ke- 1 dan
aseptik, Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan dan panas,
dengan nilai Leukosit, Suhu badan dan Inspeksi kulit dan membran mukosa
D. Implementasi Keperawatan
perlukan untuk mencapai tujuan dan kriteria hasil yang diperkirakan dari
Quesioner dari pasien dengan hasil 46 (nilai kecemasan berat sekali) dengan
89
respon ekspresi pasien wajah pasien tampak gelisah, bingung, lemas dan
HRS- A dengan durasi waktu 20 menit pasien keluar dari ruang recovery
dengan respon ekspresi pasien tampak lebih tenang, nyaman dan sedikit
terlihat tersenyum.
Al- Qur`an dapat mengurangi kecemasan serta dapat berpengaruh pada waktu
pulih sadar pasien. Terapi ini dapat membuat perasaan rileks dan tenang.
Kecemasan dapat pula mempengaruhi dosis obat anestesi, kenaikan laju basal
dengan Waktu Pemulihan Pasien Post Operasi Seksio Cesaria dengan Spinal
Terapi Murotal adalah terapi bacaan Al- Qur`an yang merupakan terapi
realigi dimana seseorang akan dibacakan ayat- ayat Al- Qur`an selama
adalah rekaman surat Al- Qur`an yang dilakukan oleh seorang qori`
(pembaca Al- Quran) lantunan Al- Qur`an secara fisik mengandung unsur
suara manusia (Heru, 2008). Al- Qur`an adalah obat yang mujarab, baik
penyakit hati maupun penyakit fisik, baik penyakit dunia ataupun penyakit
akhirat (Heru, 2008) Pada Jurnal “Pengaruh Pemberian Terapi Murottal Al-
Qur`an terhadap Waktu Pulih Sadar Pasien Kanker Payudara dengan Anestesi
berarti yang Maha Pemurah merupakan surah ke- 55 diantara surah- surah
dalam Al- Qur`an, surat ini terdiri atas 78 ayat, termasuk daalam surat
makkiyah. Nama surat ini diambil dari perkataan Ar- Rahman yang terdapat
pada ayat pertama surat ini. Ar- Rahman adalah salah satu dari nama- nama
Saat melakukan tindakan dengan pasien yang baru saja keluar dari
Murottal Al- Qur`an surah Ar- Rahman menggunakan tipe recorder dengan
frekuensi 440 cps hertz, Handphone dan Stopwacth untuk mengetahui berapa
detik pasien sadar. Saat pasien diperdegarkan Murottal Al- Qur`an surah Ar-
Rahman serta dilakukan tindakan penilaian Alderete Score saat masuk ruang
Recoverryroom, pada menit ke- 15, menit ke- 30, menit ke- 45, menit ke- 60
91
serta saat pasien akan keluar dari ruang recoverryroom dan dilakukan penilai
Alderete Score sampai tercapai nilai total 10. Pasien bisa dipindahkan dari
ruang pemulihan jika nilai pengkajian post anestesi adalah 8- 10 (Coyle TT,
2005) Pada Jurnal “Pengaruh Pemberian Terapi Murottal Al- Qur`an terhadap
menit ke- 15 dengan hasil 4, menit ke- 30 dengan hasil 5, menit ke- 45
dengan hasil 8, menit ke- 60 dengan hasil 9 serta paada saat- saat keluar
dengan hasil 10. Pasien dinilai dari Nilai warna, Pernafasan, Sirkulasi,
Terapi Murottal Al- Qur`an terhadap Waktu Pulih Sadar Pasien Kanker
2015.
yang disebabkan oleh reflek simpatis setelah injeksi anestesi. Menurut Jurnal
dari Sodikin “ Pengaruh Terapi Bacaan Al- Qur`an melalui Media Audio
terhadap Respon Nyeri Pasien Post Operasi Hernia di RSUD Cilacap” tahun
2012.
penelitian dalam Jurnal yang dikutip oleh penulis dalam judul “Pengaruh
92
pemberian terapi Murottal Al- Qur`an terhadap waktu pulih sadar pasien
kanker payudara dengan anestesi general di Rumah sakit umum daerah DR.
Moewardi Surakarta”. Hasil dari penelitian Moh. Al Khoif Billah pada tahun
2015 menunjukan bahwa ada pengaruh terapi murottal Al- Qur`an dalam
pemberian terapi Murottal Al- Qur`an terhadap waktu pulih sadar pasien
kanker payudara dengan anestesi general di Rumah sakit umum daerah DR.
Qur`an waktu pulih sadar pasien anestesi general dengan tumor payudara
Murottal Al- Qur`an terhadap waktu pulih sadar pasien kanker payudara
Surakarta” oleh Moh. Al Khoif Billah pada tahun 2015. Implementasi lain
yang dilakukan oleh penulis pada Ny. E adalah memonitor Tanda- Tanda
Umum Daerah DR. Moewardi Surakarta” hal ini sesuai dengan apa yang
terhadap waktu pulih sadar pasien kanker payudara dengan Anestesi General
obat medis saat operasi yaitu obat propofal 10mg/ml yang berpengaruh degan
perubahan ansietas.
dalam. Tehnik individu dapat digunakan saat individu dalam kondisi sehat
atau sakit dan merupakan upaya pencegahan untuk membantu tubuh segar
kembali dan meminimalkan nyeri secara efektif (Perry & Potter 2005).
Rumah Sakit adalah dengan tarik nafas dalam. Keuntungan dari tehnik tarik
nafas dalam antara lain dapat dilakukan setiap saat dimana saja dan kapan
saja. Caranya sangat mudah dan dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien
tanpa media dapat merilekskan otot- otot yang tegang (Smeltzeer, 2001) Pada
tingkat nyeri pada pasien post operasi dengan Anestesi Umum” oleh Satriyo
Agung, 2013.
94
Januari 2016, antara lain Penuis memberikan makanan tinggi kalori tinggi
protein sesuai dengan diit yang telah di buat oleh ahli gizi. Fungsi protein
berbagai aktivitas pada organ tubuh dan pula metabolisme tubuh serta fungsi
kalori antara lain Menunjang aktifitas tubuh, Sebagai sumber Energi bagi
bangkit pasca operasi dan memperhatikan juga tentang nutrisi yang harus
oleh tubuh untuk proses penyembuhan luka ini biasanya terkandung pada
Jaanuari 2016, antara lain Penulis melakukan tindakan observasi tanda- tanda
mudah, bila tindakan ini tidak dilakukan akan berdampak pada hasil diagnosa
prosedur invasif yang dialami pasien yaitu insisi bedah. Hasil dari tindakan
keperawatan yang dilakukan penulis yaitu luka bersih dan ada sedikit
kemerahan.
E. Evaluasi
dan kemajuan klien kearah pencapaian tujuan (Potter & Perry, 2005).
Ekspresi dari pasien tampak lebih tenag, nyaman dan sedkit tersenyum
analisa Ansietas dapat teratasi dengan kriteria hasil dalam tujuan sudah
7 dan 8 Januari 2016 dengan diagnosa yang kedua Nyeri akut berhubungan
dengan agen injuri fisik (pembedahan) dengan hasil respon pasien nyeri
dipayudara post operasi Hari ke- 2 dengan nyeri terasa saat beerdiri seeperti
tertusuk- tusuk dibagian payudara kanan dengan skala nyeri 2 serta nyeri
96
terasa hilang timbul, Ekspresi pasien tampak menahan nyeri dengan tekanan
darah 120/ 70 mmHg dan Nadi 86×/ menit, hasil dari analisa Nyeri akut dapat
teratasi dengan kriteria hasil dalam tujuan sudah tercapai dan Intervenssi di
hentikan.
7 dan 8 Januari 2016 dengan diagnosa yang ketiga yaitu kerusakan integritas
jaringan berhubungan dengan faktor mekanik dengan hasil respon pasien luka
bekas operasi pada Hari ke- 2 Hasil objektif dari pasien tampak luka bekas
operasi terbalut kassa, tidak adanya rembesan, terdapat tampon/ kassa di luka
dengan kedalaman luka 3 cm serta diameter 2 cm, hasil dari analisa kerusakan
tercapai sebagian yaitu ketebalan dan testur jaringan normal belum teratasi
makanan yang bergizi, Jaga kulit disekitar luka bersih dan kering. Dalam hal
selama 3x 24 jam yang belum cukup untuk mencapai kriteria hasil menurut
7 dan 8 Januari 2016 dengan diagnosa yang keempat yaitu Resiko Infeksi
pasien luka bekas operasi terasa gatal dan panas, hasil objektif dari pasien
tampak luka bekas operasi terbalut kassa, tidak ada rembesan, disekitar luka
kemerahan, hasil Leukosit 13.1 k/ul serta Suhu badan 36,5ºC, hasil dari
97
dalam tujuan tercapai sebagian yaitu pasien bebas dari tanda dan gejala
infeksi belum teratasi dengan upaya perawatan luka dengan prinsip steril dan
planningyaitu Lanjutkan minum obat dari rumah sakit, Bersihkan luka post
operasi dan Kontrol dipoli bedah pada tanggal 13 januari 2016. Dalam hal ini
3x 24 jam yang belum cukup untuk mencapai kriteria hasil menurut (Nanda
salah satu perawat bahwa mayoritas klien yang akan menjalani operasi
mengalami cemas. Penerapan terapi Murottal Al- Qur` an: surat Ar- Rahman
belum pernah diterapkan oleh rumah sakit. Penaganan cemas untuk klien
intervensi, implementasi, dan evaluasi tentang pemberian terapi murottal Al- Qur`
keperawatan Ny. E dengan post operasi tumor payudara di ruang mawar RSUD
Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri secara metode studi kasus, maka
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
tekanan darah 110/ 80 mmHg, nadi 125x/ menit, suhu 36º C dan respirasi
98
99
1. Rumusan Masalah
(tumor payudara).
2. Intervensi Keperawatan
Ny. E dengan tumor payudara adalah Pemberian terapi murrotal Al- Qur`
3. Implementasi Keperawatan
adalah Pemberian terapi murrotal Al- Qur` an surah Ar- Rahman pada
Nyeri, tehnik relaksaksi nafas dalam, perawatan luka, Observasi luka dan
4. Evaluasi keperawatan
diameter masih ssama 2cm dan 3cm, tidak terdapat tanda- tanda infeksi.
terhadap waktu pulih sadar pasien lebih cepat pada menit ke- 45 dan di
pemberian terapi murotta Al- Quran surah Ar- Rahman lebih efektif pada
murottal Al- Quran surah Ar- Rahman dapat mempercepat waktu pulih
B. Saran
2. Bagi Perawat
101
menjaga diri kepada pasien khususnya pasien pre operasi maupun post
baik serta menyediakan fasilitas atau sarana dan prasarana yang memadai
menjalin kerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga pasien dalam
Agung, Annisa dan Dewi. 2013. Terdapat Pengaruh Pemberian Tehnik Relaksaksi
Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri pada Pasien Post Operasi dengan
Anestesi Umum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Keperawatan
Indonesia
Billah, Moh Al Khoif. 2015. Pengaruh Pemberian Terapi Murottal Al- Qur` an
Terhadap Waktu Pulih Sadar Pasien Kanker Payudara dengan
Anestesiologi General. Jurnal Keperawatan Indonesia.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC
Bulan, Ayu, Dkk. 2013. Buku Ilmu Gizi Praktis Kesehatan. Graha Ilmu
Depkes RI. Profil Kesehatan RI 2013. Diakses pada tanggal 6 Desember 2015
http://www.depkes.go.id/downloads/profilKesehatan.2007.pdf.
Gusmirah, 2005. Ruqyah Terapi Realigi Sesuai Sunnah Rasulullah SWT. Jakarta:
Pustaka Marwa
Gwinutt, Carl L. 2012. Catatan Kuliah Anestesi Klinis Edisi 3. Jakarta: EGC
Mary, Baradero, Mary, Wilfrid, Dayrit & Yakobus, Siswandi. 2008. Seri asuhan
Keperawatan Klien Kanker, Jakarta: EGC
Nurarif, Amin Huda & Hardhi Kusuma. 2013. APLIKASI Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC NOC Jilid 1. Mediaction
Nurcahyo, J. 2010. Awas Bahaya Kanker rahim dan Kanker Payudara (mengenal,
mencegah dan mengobati sejak dini dua kanker pembunuh paling ditakuti
wanita). Yogyakarta: Wahana Talita
Olfah, Yustina, Dra. Ni Ketut, Atik Badi` ah. 2013. Kanker Payudara dan Sadari.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Potter, PA & Perry AG. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses dan Praktis, Volume 1, Edisi Keempat. Jakarta: Buku Kedokteran:
EGC
Putri, Azhar. 2015. Pengaruh Pemberian Terapi Musik Mozzart Terhadap Waktu
Pulih Sadar Pasien Kanker Payudara dengan Anestesiologi General.
Jurnal Keperawatan Indonesia.
Rasjidi, Imam. 2007. Kemoterapi Kanker Ginekologi dalam Praktik Sehari- hari.
Jakarta: CV Sagung Seto
Riskesdas. 2013. Riset kesehatan Dasar: Jakarta
Sodikin. 2012. Pengaruh Terapi Bacaan Al- Qur` an melalui Media Audio
terhadap Respon Nyeri Pasien Post Operasi Hernia di RSUD Cilacap.
Jurnal Keperawatan Indonesia.