Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH MUROTTAL QUR’AN TERHADAP

NYERI POST OPERASI


(Di Paviliun Asoka RSUD Jombang)

Nanik Puji Rochmawati* Darsini** Ita Ni’matuz Zuhroh ***

ABSTRAK

Pendahuluan: Murottal qur’an merupakan terapi religi dimana seseorang diperdengarkan


ayat-ayat Al-qur’an selama beberapa menit sehingga akan memberikan dampak positif bagi
tubuh seseorang. Tujuan penelitian: ini adalah menganalisis pengaruh murottal qur’an
terhadap nyeri post operasi. Desain penelitian: ini menggunakkan pra-eksperimental dengan
pendekatan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua
pasien yang nyeri post operasi sebanyak 242 pasien, jumlah sampel sebanyak 40 responden,
teknik pengambilan sampel Acidental sampling. Variabel independen dari penelitian ini
adalah murottal qur’an dan variabel dependen nyeri post operasi. Pengumpulan data dengan
instrument penelitian berupa lembar cheaklist. Pengolahan data dengan Editing, Coding,
Skoring, Tabulating, analisa data yang digunakkan dengan uji t. Hasil penelitian: ini
menggunakan dari 40 responden sebelum dilakukan terapi murottal qur’an sebagian besar
nyeri sedang 24 responden (60%) dan sesudah dilakukan terapi murottal qur’an nyeri ringan
24 responden (60,0%). Hasil uji statistik dengan uji t diperoleh nilai p=0,000 jika α=0,05
maka p<α dan diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh murottal qur’an terhadap nyeri post
operasi di Paviliun Asoka RSUD Jombang tahun 2018. Terapi murottal qur’an dapat
dijadikan terapi non farmakologi bagi kaum muslim, karena mendengarkan bacaan ayat suci
Al-qur’an bisa menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi.

Kata Kunci: Murottal Qur’an, Nyeri post operasi

THE EFFECTS OF MUROTTAL QUR'AN ON


POST OPERATION PAINFUL
(At Ashoka Pavilion of RSUD Jombang)

ABSTRACT

Preliminary: Murottal qur'an is a religious therapy where a person listened to verses of Al-
qur'an for a few minutes so it will have a positive impact on someone's body. The purpose:
of this study to analyze the effect of murottal qur'an on post operation painful. This design:
uses pre-experimental approach with one group pre test-post test design. The population in
this study were all patients with postoperating painful as many as 242 patients, the number
of samples were 40 respondents, the sampling technique Acidental sampling. Independent
variables of this study were murottal qur'an and dependent variable was postoperation
painful. Data collection with research instrument in the form of checklist sheet. Data
processing with Editing, Coding, Scoring, Tabulating, data analysis used by t test.The
results: of this study showed that from 40 respondents before the murottalqur'an therapy
most had moderate painful a number of 24 respondents (60.0%) and after it is listened
murottalqur'an therapy, it had mild pain a number of 24 respondents (60.0%). The result of
statistical test with t test obtained value p=0,000 if α=0.05 then p<α and is accepted. The
result: There is a the effect of murottal qur'an on postoperation painfulat Asoka Pavilion of
RSUD Jombang in 2018. Murottal qur'an therapy can be used as non pharmacology therapy
for Muslims, because listening to Al-Qur'an can decrease pain intensity in post operation
patient.
Keywords: Murottal Qur'an, Postoperation Painful

PENDAHULUAN dengan memberikan murottal Al-qur’an


dimana nanti murottal Al-qur’an
Nyeri termasuk suatu pengalaman sensorik diharapkan dapat menurunkan rasa nyeri
dan emosional yang sangat tidak pada pasien post operasi nyeri 9 jam,
menyenangkan dipicu oleh suatu stimulasi karena pasien setelah 9 jam obatnya sudah
pada ujung saraf sensorik. Nyeri mulai habis dan salah satu teknik distraksi
merupakan fenomena multidimensi, karena yang efektif adalah mendengarkan music.
itu sulit untuk memberikan batasan yang Musik bisa menurunkan rasa nyeri pada
pasti terhadap nyeri. Sensasi nyeri fisiologis, kecemasan dan stress seseorang
dilaporkan tiap individu berbeda-beda, hal (Tamsuri, 2007).
ini yang mengakibatkan pengertian nyeri
untuk setiap individu selalu berbeda-beda
(Sigit Nian Prasetyo, 2010). BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Rasa nyeri dapat mengganggu dan Desain ini menggunakan one group pre
menyusahkan orang dari penyakit lainnya test-post test design yaitu rancangan
(Brunner & Suddarth, 2002). Semua pasien penelitian pra-eksperimental yang
akan merasakan nyeri apabila efek anestesi menggunakkan satu kelompok subjek.
sudah hilang, karena obat-obatan analgesic Pertama dilakukan pengukuran, kemudian
yang diberikan pasca operasi tidak selalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu
dapat mengontrol nyeri dan obat analgesic tertentu lalu dilakukan pengukuran untuk
bertahan selama 6-8 jam. kedua kalinya. Teknik sampel pada
penelitian ini secara Acidental sampling
Terapi murottal atau mendengarkan karena teknik ini mudah dilakukan secara
pembacaan ayat Al-qur’an beberapa studi subjektif, peneliti mengumpulkan data dari
menyebutkan efek yang sama dengan subjek yang ditemuinya saat itu dan dalam
terapi musik. Pada penelitian, Robb jumlah secukupnya. Sampel berjumlah 71
(2000) menemukan bahwa mereka orang. Pengumpulan data dilakukan
mendapatkan ketenagan 65% ketika dengan menggunakkan lembar checklist,
mendengarkan murottal pada pasien pengolahan data editing, coding, scoring
nyeri post operasi. dan tabulating kemudian analisa data
dengan uji t.
Berdasarkan survey data di Paviliun Asoka
RSUD Kabupaten Jombang, jumlah pasien
post operasi tahun 2017 mencapai 2.168 HASIL PENELITIAN
orang sedangkan pada bulan januari 2018
mencapai 238 orang dan februari 2018 Data Umum
mencapai 239 orang.
Tabel 1 Distribusi frekuensi responden
berdasarkan umur.
Penyebab dari nyeri post operasi
diakibatkan karena obat anastesi yang Jumlah Presentase (%)
Umur
sudah hilang dan luka post operasi yang
masih basah. Nyeri setelah oprasi bisa di 19 8 20,0 %
kontol dengan cara nafas dalam dan obat 20 - 35 11 27,5 %
analgesik (Faridah, 2015). 36 - 59 17 42,5 %
60 4 10,0 %
Memberikan asuhan keperawatan baik Total 40 100,0 %
secara medis maupun non medis yaitu
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bekerja sebagai swasta sebanyak 12
bahwa hampir setengahnya responden responden (30,0 %).
memiliki umur 36-59 tahun sebanyak
17 rsponden (42,5%). Data Khusus

Tabel 2 Distribusi frekuensi responden Tabel 5 Distribusi frekuensi responden


berdasarkan jenis kelamin. berdasarkan tingkat nyeri sebelum (pre
Jenis Kelamin Jumlah Presentase test) pemberian murottal qur’an.
(%) Tingkat nyeri (pre F Presenttase
Laki-laki 29 72,5% test) (%)
Perempuan 11 27,5 % Tidak Nyeri 0 0%
Total 40 100% Nyeri Ringan 0 0%
Nyeri Sedang 24 60,0 %
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa Nyeri berat 14 35,0 %
sebagian besar responden diPaviliun Asoka Nyeri sangat berat 2 5,0 %
RSUD Jombang berjenis kelamin laki-laki Nyeri Paling Berat 0 0%
sebanyak 29 responden (72,5%). Total 40 100,0 %

Tabel 3 Distribusi frekuensi responden Berdasarkan data pada tabel 5


berdasarkan pendidikan. menunjukkan bahwa sebagian besar
Tingkat Jumlah Presentase responden di Paviliun Asoka RSUD
Pendidikan (%) Jombang tingkat nyeri sebelum diberikan
murotal qur’an (pre test) dalam rentang
SD 7 17,5% nyeri sedang sebanyak 24 responden (60,0
SMP 7 17,5 % %).
SMA 24 60,0 %
Perguruan Tabel 6 Distribusi frekuensi responden
2 5,0% berdasarkan tingkat nyeri sesudah (post
Tinggi
Total 40 100,0 % test) pemberian murottal qur’an.
Tingkat Frekue Presenttase
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa nyeri (post nsi (%)
sebagian besar responden di Paviliun test)
Asoka RSUD Jombang tingkat pendidikan Tidak nyeri 0 0%
SMA sebanyak 24 responden (60,0 %). Nyeri ringan 24 60,0 %
Nyeri sedang 16 40,0 %
Nyeri berat 0 0%
Tabel 4 Distribusi frekuensi responden Nyeri snagat 0 0%
berdasarkan pekerjaan berat
Jumlah Presenta Nyeri paling 0 0%
Pekerjaan se (%) berat
Total 40 100,0 %
PNS 2 5,0 %
Swasta 12 30,0 % Berdasarkan data pada tabel 6
Petani 11 27,5 % menunjukkan bahwa sebagian besar
IRT 7 17,5 % responden di Paviliun Asoka RSUD
Mahasiswa 8 20,0 % Jombang tingkat nyeri sesudah (pre test)
100,0 diberikan murotal qur’an dalam rentang
Total 40 nyeri ringan sebanyak 24 rsponden
%
(60,0%).
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan
hampir setengahnya responden
diPaviliun Asoka RSUD Jombang
Tabel 7 Pengaruh murottal qur’an terhadap murotal qur’an (pre test) dalam rentang
nyeri post operasi. nyeri sedang sebanyak 24 responden (60,0
Tingkat nyeri Pre test Post %).
test
F % F % Menurut peneliti nyeri diakibatkan karena
Tidak nyeri 0 0% 0 0% kerusakan jaringan, nyeri bisa
Nyeri ringan 0 0% 24 60 ditunujukkan dengan ekspresi wajah
% pasien, dimana ekspresi wajah bisa
Nyeri sedang 24 60% 16 40 menentukan nilai rentang nyeri numerik 0-
% 10. Nyeri dapat disebabkan karena adanya
Nyeri berat 14 35% 0 0% kerusakan jaringan dalam tubuh yang
Nyeri sangat 2 5,0 0 0% diakibatkan adanya cedera, maupun
berat % tindakan medis lainnya seperti operasi.
Nyeri paling 0 0% 0 0%
berat Nyeri termasuk suatu pengalaman sensorik
Total 40 100, 40 100 dan emosional yang sangat tidak
0% ,0 % menyenangkan dipicu oleh suatu stimulasi
Uji t sampel berpasangan p = 0,000 pada ujung saraf sensorik. Nyeri bisa
disebabkan karena kecelakaan maupun
Berdasarkan hasil pada 7 menunjukkan tindakan medis lainnya seperti operasi
bahwa sebagian besar responden sebelum (Ratnasari, 2013).
(pre test) diberikan terapi berada dalam
rentang nyeri sedang 24 responden Menurut peneliti Nyeri juga dipengaruhi
(60,0%), hampir setengahnya responden oleh banyak faktor diantaranya: umur,
berada dalam rentang nyeri berat 14 jenis kelamin, pekerjaan.
responden (35,0%) dan sebagian kecil
responden yang berada dalam rentang Berdasarkan data pada tabel 1
nyeri sangat berat yaitu 2 responden menunjukkan bahwa hampir setengahnya
(5,0%). Sedangkan setelah (post test) responden memiliki umur 36-59 tahun
menunjukkan bahwa sebagian besar sebanyak 17 responden (42,5 %).
responden berada dalam rentang nyeri
ringan 24 responden (60,0%) dan hampir Peneliti berpendapat bahwa tingkat nyeri
setengahnya dari responden berada dalam dipengaruhi oleh faktor usia, dikarenakan
rentang nyeri sedang 16 responden bagaimana seseorang bisa
(40,0%). mengekspresikan nyerinya. Semakin
bertambahnya usia perasaan seseorang
Dari hasil analisis Uji t sampel terhadap nyeri tidak jelas dikarenakan
berpasangan adalah 0,000 hal ini penyakit yang dialaminya.
menunjukkan bahwa nilai p < 0,05 maka
diterima ada murottal qur’an terhadap Penelitian ini didukung oleh Suharti
nyeri post operasi di Paviliun Asoka (2013), yang mengatakan nyeri dapat
RSUD Jombang tahun 2018. dipengaruhi oleh usia. Usia merupakan
variabel yang penting yang bisa
mempengaruhi nyeri.
PEMBAHASAN
Berdasarkan data pada tabel 2
Tingkat nyeri sebelum (pre test) menunjukkan bahwa sebagian besar
pemberian murottal qur’an. responden di Paviliun Asoka RSUD
Jombang berjenis kelamin laki-laki
Berdasarkan data pada tabel 5 sebanyak 29 responden (72,5 %).
menunjukkan bahwa sebagian besar
responden di Paviliun Asoka RSUD Menurut peneliti laki-laki maupun
Jombang tingkat nyeri sebelum diberikan perempuan sebenarnya tidak memiliki
perbedaan yang bermakna, akan tetapi mendengarkan musik dan lain-lain. Suara
beberapa kebudayaan mempengaruhi laki- Al-qur’an bisa meredakan stress dan
laki dan perempuan dalam meningkatkan ketahanan stress,
mengekspresikan dan mengungkapkan meningkatkan relaksasi, ketenangan,
nyerinya yang dialaminya. kenyamanan dan intensitas nyeri. Saat
pasien mendengarkan bacaan ayat suci Al-
Hal ini tidak sejalan pada penelitian qur’an yang dilakukan dengan baik, maka
(Yuan-Yietal, 2012, dikutip I Putu Artha bisa memberikan perasaan tenang dan
Wijaya, 2006) yang menunjukkan bahwa nyaman bagi pasien sehingga nyeri bisa
laki-laki menggalami intensitas nyeri yang berkurang dan ada penurunan pada skala
lebih tinggi dibandingkan pada perempuan. nyerinya.
Karena laki-laki yang pekerja keras jadi
orang yang memiliki pekerja keras Setelah mendengarkan bacaan Al-qur’an
nyerinya akan berbeda. bisa mendapatkan ketenangan. Hal ini juga
berpengaruh pada kondisi emosional yang
Berdasarkan data pada tabel 4 lebih stabil. Keadaan emosional yang stabil
menunjukkan bahwa hampir setengahnya bisa membantu relaksasi sehingga
responden di Paviliun Asoka RSUD intervensi nyeri yang dirasakan pasca
Jombang bekerja sebagai operasi akan mengalami penurunan.
swasta/wiraswasta sebanyak 12 responden Mendengarkan bacaan suci Al-qur,an juga
(30,0 %). merupakan bentuk teknik distraksi dalam
mengurangi intensitas nyeri (Young &
Peneliti berpendapat bahwa tingkat Koopsen, 2005).
pekerjaan juga mempengaruhi intensitas
nyeri dikarenakan kerja yang lama juga Pengaruh murottal qur’an terhadap
berpengaruh pada nyeri punggung karena nyeri post operasi
akumulasi pembebanan pada tulang
belakang. Berdasarkan hasil analisis menggunakkan
Tarwaka (2014) mengatakan sekitar 25% SPSS 20, didapatkan uji t sampel
kecelakaan kerja diakibatkan pada berpasangan adalah 0,000 maka p = < 0,05
pekerjaan material, sebelumnya dilaporkan maka diterima artinya maka ada
bahwa sekitar 74% cedera tulang belakang pengaruh murottal qur’an terhadap nyeri
diakibatkan karena aktivitas mengangkat post operasi di Paviliun Asoka RSUD
berat. Sedangkan 50-60% cedera pinggang Jombang 2018 dan nilai tingkat koefisien
disebabkan karena aktivitas menggangkat 0,502 yang berarti koefisien korelasi
dan menurunkan material. sedang (Sugiyono, 2011).

Tingkat nyeri sesudah (post test) Peneliti berpendapat terapi murottal qur’an
pemberian murottal qur’an. berpengaruh pada nyeri post operasi.
Pasien yang didengarkan bacaan ayat suci
Berdasarkan data pada tabel 6 Al-qur’an merasa tenang dan rileks saat
menunjukkan bahwa sebagian besar didengarkan bacaan tersebut. Dikarenakan
responden di Paviliun Asoka RSUD saat pasien didengarkan bacaan ayat suci
Jombang tingkat nyeri setelah diberikan Al-qur’an bisa menstimulasi otak untuk
murotal qur’an (post test) dalam rentang menghasilkan hormon yang berperan
nyeri ringan sebanyak 24 responden (60,0 sebagai penurunan intensitas nyeri.
%).
Hal ini sejalan seperti menurut Potter &
Menurut peneliti nyeri yang dirasakan Perry (2005), terapi musik maupun terapi
pasien dapat berkurang setelah diberikan murottal qur’an didengarkan minimal 15
terapi murottal qur’an selama 15 menit. menit untuk memberikan efek terapeutik.
Karena mendengarkan bacaan ayat suci Terapi murottal Al-qur’an terbukti bisa
Al-qur’an lebih bermanfaat dari pada mengaktifkan sel tubuh dengan mengubah
getaran suara menjadi gelombang yang 2. Bagi rumah sakit
ditangkap tubuh dan memberi ketenangan Penelitian ini diharapkan bisa
jiwa. dijadikan intervensi non farmakologi
selain teknik relaksasi dan distraksi
Dari penelitian terdahulu (Imelda untuk mengurasi nyeri.
Rahmayunia Kartika, 2015) yang 3. Bagi Pendidikan
dilakukan penelitian murrotal qur’an Hasil penelitian ini bisa dijadikan
terhadap nyeri post operasi apendisitis di masukan atau sumber informasi serta
dapatkan rata-rata intensitas nyeri sebelum dasar pengetahuan bagi para
diberikan intervensi didapatkan rata-rata mahasiswa keperawatan dan dapat
intensitas nyeri adalah 5,43 yakni pada dijadikan sebagai materi latihan dalam
rentang nyeri sedang, sedangkan setelah menangani nyeri dengan distraksi
diberikan diberikan intervensi didapat rata- audio: terapi murottal Al-qur’an
rata intensitas nyeri 2,20 yakni pada terhadap nyeri post operasi.
rentang nyeri ringan. Hal ini menunjukkan 4. Peneliti selanjutnya
bahwa ada penurunan rata-rata intensitas Untuk penelitian ini belum bisa
nyeri responden 3,23 setelah diberikan menjelaskan lebih banyak mengenai
intervensi mendengarkan murottal Al- terapi murottal qur’an, diharapkan
qur’an, sehingga bisa disimpulkan bahwa peneliti selanjutnya bisa memberi
mendengarkan murottal Al-qur’an wawasan lebih luas mengenai
berpengaruh dalam menurunkan intensitas pengobatan murottal qur’an.
nyeri.

KEPUSTAKAAN
SIMPULAN DAN SARAN
Brunner & Suddarth., 2002, Keperawatan
Simpulan Medikal-Bedah. edisi.8, Cet.1,
Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Dari hasil penelitian dan pembahasan
sebelumnya, bisa ditarik kesimpulan: Enggal Hadi Kurniyawan., 2016 Terapi
1. Nyeri post operasi pasien di Paviliun Komplementer Alternatif
Asoka RSUD Jombang sebelum Akupresur Dalam Menurunkan
diberikan murottal qur’an sebagian Tingkat Nyeri, NurseLine Journal,
besar mengalami nyeri sedang. Vol.1, No.2
2. Nyeri post operasi pasien di Paviliun
Asoka RSUD Jombang sesudah Potter & Perry., 2006, Buku ajar
diberikan murottal qur’an sebagian fundamental: konsep, proses dan
besar mengalami nyeri ringan. praktik. EGC, Jakarta.
3. Ada pengaruh murottal qur’an
terhadap nyeri post operasi di Paviliun Sigit Nian Prasetyo., 2010, Konsep dan
Asoka RSUD Jombang Proses Perawatan Nyeeri, Edisi.1
Cet 1,Graha Ilmu, Yogjakarta
Saran
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian
1. Bagi responden Kuantitatif dan R& B,
Terapi murottal qur’an diharapkan Bandung:Alfabeta
bisa dijadikan tindakan alternatif
untuk mengurangi rasa nyeri pada Tamsuri, A. 2007. Konsep dan
pasien post operasi selain penatalaksanaan nyeri. Jakarta:
menggunakan obat analgesik atau EGC.
teknik relaksasi dan distraksi. Young, C., & Koopsen, C., 2005,
Spirituality health, and healing.
London and Bartlett.

Anda mungkin juga menyukai