Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Puskesmas Sukaraja


Puskesmas Sukaraja merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berada di jl.
Yos Sudarso No. 242 kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras kota, Bandar
Lampung Provinsi Lampung. kecamatan bumi waras dengan luas wilayah 197,22
2
K M , kelurahan sukaraja ini berada di kecamatan teluk betung selatan. Puskesmas
Sukaraja sendiri terdapat 10 desa termasuk keluarahan sukaraja, jumlah Kepala
Keluarga 7997,terdapat tenaga medis dokter umum 1 orang, dokter gigi 1 orang,
perawat 9 orang, bidan 15 orang, farmasi 2 orang, kesling 1 orang, gizi 1 orang, teklab
1 orang, tenaga non medis 9 orang, dan terdapat saranan pelayanan kesehatan terdiri
dari 3 pustu, dan terdapat kegiatan penguatan upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat ( UKBM) terdiri dari 10 polindes, 10 posyandu lansia, 14 posyandu PTM,
3 posyandu madya,40 posyandu purnama dan 3 posyandu mandiri. Secara tofografi
penduduk di kelurahan bumi waras berpenghasilan sebagai wiraswata dan PNS.
Jumlah penduduk di kelurahan sukaraja tersebut adalah berjumlah 12.064 jiwa

B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Pasien Asam Urat Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin,
dan Pekerjaan di Puskesmas Sukaraja
Umur Frekuensi Presentase
40-50 tahun 12 30%
51-60 tahun 16 40%
61-65 tahun 12 30%
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-laki 18 45%
Perempuan 22 55%
Pekerjaan Frekuensi Presentase
PNS 8 20 %
Wiraswasta 17 42,5 %%
IRT 9 22,5 %
Petani 6 15 %
Total 40 100%
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa karekteristik responden berdasarkan Umur
sebagaian besar antara 51-60 tahun sebanyak 16 responden (40%), berdasarkan Jenis
Kelamin sebagaian besar perempuan sebanyak 22 responden (55%), dan berdasarkan
Pekerjaan sebagaian besar Wiraswasta sebanyak 17 responden (42,5%)
Tabel 4.1
Karakteristik Skala nyeri asam urat pada responden sebelum di lakukan
kompres jahe

Skala Nyeri Frekuensi Prsentase


Ringan (1-3) 9 22,5%
Sedang (4-6) 15 37,5%
Berat (7-9) 12 30,0%
Sangat Berat (10) 4 10,0%
Total 40 100%

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh bahwa mayori’tas skala nyeri


responden sebelum di lakukan intervensi kompres jahe adalah nyeri ringan 9
orang (22,5%), nyeri sedang 15 orang (37,5%), nyeri berat 12 orang (30,0%),
dan nyeri berat 4 orang (10,0%).
Tabel 4.2
Karakteristik Skala Nyeri Asam urat pada responden sesudah di lakukan
kompres jahe

Skala Nyeri Frekuensi Presentase


Ringan(1-3) 23 57,5%
Sedang (4-6) 13 32,5%
Berat (7-9) 4 10%
Sangat Berat (10) 0 0
total 40 100%

Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh bahwa mayoritas skala nyeri


responden setelah d ilakukan intervensi kompres jahe adalah nyeri ringan 23
orang (57%), nyeri sedang 13 orang (32,5%), nyeri berat 4 orang (10%), dan
tidak ada responden yang nyeri sangat berat.
2. Analisis Bivariat

Tabel 4.3
Pengaruh Kompres Jahe terhadap Penurunan Nyeri pada Pasien Asam
Urat di Puskesmas Sukaraja Tahun 2022

Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
SKALA NYERI SEBELUM 40 5,83 2,581 2 10
SKALA NYERI SESUDAH 40 3,68 2,105 1 8

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Negative Ranks 40a 20,50 820,00
Positive Ranks 0b ,00 ,00
SKALA NYERI SESUDAH -
SKALA NYERI SEBELUM Ties 0c

Total 40

Test Statisticsa
SKALA NYERI
SESUDAH -
SKALA NYERI
SEBELUM
Z -5,628b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

Berdasarkan tabel 4.3 hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 40


responden di dapatkan rata-rata skala nyeri responden sebelum intervensi
adalah 5,83 dengan standar deviasi 2,581. Sedangkan rata-rata skala nyeri
responden setelah dilakukan intervensi adalah 3,68 dengan standar deviasi
2,105. Dengan demikian terdapat perbedaan rata-rata skala nyeri pada
responden sebelum dan sesudah pemberian kompres jahe. Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa Nilai p= 0,000 (p<0,05), yang berarti bahwa ada
pengaruh kompres jahe terhadap penurunan nyeri pada pasien asam urat di
puskesma sukaraja.
C. Pembahasan
1. Analisis Univariat
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kelurahan sukaraja mayoritas
penduduknya adalah berprofesi wiraswasta sebanyak 17 orang (42,5%) dari 40
responden rata-rata yang mengalami asam urat adalah usia antara 51-60 tahun
dengan jumlah 16 orang (40%), dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan
sebanyak 22 orang (55%). hal ini dibuktikan juga dari hasil riset WHO yang
mengungkapkan penyakit asam urat tidak merata dan banyak dialami oleh jenis
kelamin perempuan. Rentang umur yang sering mengalami biasanya usia 45-65
tahun.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini didapat bahawa mayoritas
responden asam urat sebelum dilakukan kompres jahe adalah sebanyak 40 orang
mengalami skala nyeri ringan 9 orang (22,5%), sedang 15 orang (37,5%), berat
12 orang (30,0%), dan sangat berat 4 orang (10,0%). Dan setelah dilakukan
kompres jahe yang mengalami nyeri ringan sebanyak 23 orang (57%), sedang 13
orang (32,5%), dam berat sebanyak 4 orang (10%). Berdasarkan hasil uji statistik
mengguakan program SPSS di peroleh p=0,000 dimana p< 0,005. Hasil tersebut
menunjukan bahwa ada pengaruh kompres jahe terhadap penurunan nyeri pada
pasien asam urat di wilayah kerja puskesmas sukaraja tahun 2022.
Hal ini didukung oleh penelitian Sriwiyati dan Noviyanti (2018). Yang
berjudul tentang “ Efektifitas Kompres Jahe Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Sendi Penderita Asam Urat di Desa Tempurejo dan Jurug Jumapolo
Karanganyar”. Hasil penelitian menunjukkan skala nyeri sebelum kompres jahe
mayoritas skala 4 dan 5 sedangkan rata – rata nyeri setelah kompres jahe skala 3 .
Hal ini dapat diartikan terdapat penurunan skala nyeri antara sebelum dan
sesudah dilakukan pemberian kompres jahe. Hal ini juga diperkuat dengan
Penatalaksanaan asam urat menurut Noviyanti (2015), dapat diatasi dengan
menggunakan terapi farmakologi obat anti inflamasi dan terapi nonfarmakologi
kompres hangat dan massae kulit dan relaksasi.
2. Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa dari 40
responden sebelum dilakukan kompres jahe skala nyeri yang didapat nilai mean
5,83 dengan standae deviasi 2,581. Sedangkan rata-rata skala nyeri responden
setelah dilakukan intervensi adalah 3,68 dengan standar deviasi 2,105. Dengan
demikian terdapat perbedaan rata-rata skala nyeri pada responden sebelum dan
sesudah pemberian kompres jahe. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa Nilai p=
0,000 (p<0,05), yang berarti bahwa ada pengaruh kompres jahe terhadap
penurunan nyeri pada pasien asam urat di puskesma sukaraja.
Hal ini sejalan dengan dilakukan oleh Senna Qobita Dwi Putri (2017).
Tentang “Pengaruh Pemberian Kompres Jahe Terhadap Intensitas Nyeri Gout
Arthritis pada Lansia Di PSTW Budi Sejahtera Kalimantan Selatan”. Hasil
penelitian terdapat pengaruh pemberian kompres jahe pada kelompok perlakuan
sebelum dan sesudah diberikan terapi kompres jahe, pada kelompok kontrol juga
terdapat pengaruh pemberian kompres hangat terhadap intensitas nyeri gout
artritis
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan jumlah sampel 40
responden mengenai pengaruh kompres jahe terhadap penurunan skala nyeri pada
pasien asam urat di wilayah kerja puskesmas sukaraja tahun 2022 dapat disimpulkan
bahwa :
1. Karakteristik responden berdasarkan umur responden sebagaian besar berumur
antara 50-60 tahun sebanyak 16 orang (40%), berdasarkan jenis kelamin
sebagaian besar perempuan sebanyak 22 orang (55%), dan berdasaran pekerjaan
sebagian besar berprofesi sebagai Wirawasta sebanyak 17 orang (42,5%).
2. Mayoritas pasien asam urat diwilayah kerja puskesmas sukaraja setelah
pemberian kompres jahe memiliki nyeri ringan 23 orang (57,5%), nyeri sedang
13 orang (32,5%), dan nyeri berat 4 orang (10%)
3. Ada pengaruh kompres jahe terhadap penuruanan skala nyeri pada pasien asam
urat di wilayah kerja puskesmas sukaraja dengan nilai p value= 0,000 (p<0,05),
B. Saran
1. Bagi masyarakat di wilayah puskesmas sukaraja
Hasil penelitian ini diharpkan menjadi sebagai informasi dan salah satu
penatalaksanaan non farmakologi untuk menurunkan skala nyeri asam urat bagi
selutuh masyarakat di wilayah kerja puskesmas sukaraja.
2. Bagi Instansi Pendidikan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan promosi
kesehatan pada mata kuliah gerontik atau keluarga.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat melakukan penelitian dengan
memodifasi pemberian kompres jahe untuk mengurangi skala nyeri pada penyakit
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai