Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023, dengan jumlah responden
sebesar 40 siswi kelas X SMK Negeri 1 Ujung Batu. Pengukuran skala nyeri
menggunakan lembar ceklis yang berisi nomor responden, pretest, posttest dan
tanggal pengukuran. Setelah diukur tingkatan nyeri haid pada siswi maka
rasa nyeri. Kemudian akan dicatat responden hasil sebelum dan sesudah
analisis univariat dan bivariat dengan bantuan program SPSS versi 24. Adapun
1. Karakteristik Responden
haid. Data responden meliputi umur, usia menarche, dan aktivitas berat.
a. Umur Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi (f) Persentase (%)
15 Tahun 16 40,0%
16 Tahun 22 55,5%
17 Tahun 2 5,0%
Total 40 100%
(5,0%).
b. Usia Menarche
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Menarche
Usia Menarche Frekuensi (f) Persentase (%)
9 Tahun 1 2,5%
10 Tahun 7 17,5%
11 Tahun 11 27,5%
12 Tahun 12 30,0%
13 Tahun 8 20,0%
14 Tahun 1 2,5%
Total 40 100%
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Aktivitas Berat
Aktivitas Berat Frekuensi (f) Persentase (%)
Tidak 26 65,0%
Ya 14 35,0%
Total 40 100%
2. Analisis Univariat
Daun Pepaya terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri di Smk
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Nyeri Sebelum Diberikan Rebusan Daun Pepaya
Nyeri sebelum diberikan
Frekuensi (f) Persentase (%)
rebusan daun pepaya
Ringan
2 5,0%
Sedang
17 42,5%
Berat
21 52,5%
Total 40 100%
Daun Pepaya terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Putri di SMK
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Nyeri Setelah Diberikan Rebusan Daun Pepaya
Nyeri Setelah diberikan rebusan
Frekuensi (f) Persentase (%)
daun pepaya
Ringan
26 65,0%
Sedang
14 35,0%
Total 40 100%
Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa hasil distribusi
1. Uji Normalitas
berdistribusi normal.
Tabel 4.6
Uji Normalitas
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Melalui hasil telah dipaparkan, peneliti melakukan proses
Tabel 4.7
Uji Homogenitas
homogen.
3. Uji t
Tabel 4.8
Pengaruh Rebusan Daun Pepaya terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada
Remaja Putri di Smk Negeri 1 Ujung Batu
Paired T-Test
Mean SD N T Sig (2-tailed)
Sebelum 6,55 1,600
Nyeri-Setelah 40 9,927 0,000
Nyeri 2,83 1,752
(mean) sebesar 6,55 dengan standar deviasi 1,600 dan nyeri setelah
deviasi 1,752.
sebesar 9,927 > 2,024 ttabel dan nilai signifikansi sebesar 0,000 <
rebusan daun pepaya memiliki mean lebih tinggi dari pada nyeri
diberikan rebusan daun pepaya sebesar 6,55 dengan standar deviasi 1,600.
Caffery dalam Rany Nadila dkk, 2022 yang mengatakan bahwa nyeri
nyeri. Rasa nyeri adalah mekanisme pertahanan tubuh, timbul bila ada
jaringan rusak dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi dengan
atau selama menstruasi, terjadi pada hari pertama sampai beberapa hari
selama menstruasi. Hal ini adalah satu dari sekian banyak masalah
mencapai 25%.
perubahan otot rahim, akibat penghancuran sel darah merah yang tidak
pada saat haid atau menjelang haid. Nyeri saat menstruasi di sebabkan
diberikan rebusan daun pepaya adalah sebesar 2,83 dengan standar deviasi
daun pepaya, responden dengan nyeri ringan lebih banyak yaitu sebesar 26
skor 0 hingga 3.
yang menyatakan bahwa hasil selisih rata-rata penurunan skala nyeri yang
diberikan rebusan daun pepaya utuh yaitu sebesar 1.9. Sehingga hasil skala
plasma sangat singkat yaitu antara 15 menit - 1 jam. Kerja dari ibuprofen
nyeri haid ringan setelah mengkonsumsi rebusan daun papaya. Nyeri haid
pada remaja dapat dikurangi karena kandungan sari daun pepaya memiliki
Ashra dan Lisdawita pada tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Terapi
bahwa pada remaja putri pesantren mualimim sawah dangka bukit tinggi
menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala nyeri setelah diberikan
polos uterus.
Hal ini juga didukung oleh penelitian Yunita Liana pada tahun
didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh rebusan daun papaya dan kunyit
primer.
pada Remaja Putri di Smk Negeri 1 Ujung Batu. Jika rebusan air daun
pepaya sangat efektif dalam meredakan nyeri haid remaja putri di Smk
Ashra, F., & Fellina, M. 2015. Pengaruh Terapi Daun Pepaya Terhadap
Penurunan
Tingkat Dismenore Pada Remaja Putri Pesantren Mualimin Sawah Dangka
Bukittinggi Tahun 2014. Jurnal Kesehatan, 6(1).
Hartati, H., Walin, W., & Widayanti, E. D. 2015. Pengaruh Teknik Relaksasi
Front Effleurage terhadap Nyeri Dismenore. Jurnal Riset Kesehatan, 4(3),
793-797.
Nadila Sari, R., Ate Yuviska, I., & Studi DIV Kebidanan Universitas Malahayati,
P. 2022. ISSN (Cetak) 2775-393X ISSN (Online). In MJ (Midwifery
Journal) (Vol. 2, Issue 3).