Anda di halaman 1dari 27

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

RSUD Prof Dr. Soekandar Mójosari Kabupaten Mojokerto

merupakan salah sam Rumah Sakit Umum milik pemerintah di

Kabupaten Mojokerto. RSUD Prof Dr. Soekandar Moosar Kabupaten

Mojokerto beralarnat di JL. Hayam Wuruk no. 25 Mojosari-Mojokerto

Jawa Timur. Salah sam layanan unggulan yang dimiliki oleh RSUD Prof

Dr. Soekandar Mojosari Kabupaten Mojokerto adalah pelayanan

Kahunpan. Ruang Kahunpan RSUI) Prof Dr. Soekandar Mojosari

Kabupaten Mojokerto berada di gedung E lantai 1. Parkir kendaraan

pasien Kahuripan berada di depan bawah ruang Kahuripan. Ketika

memasuki ruang Kahuripan, pasien / keluarga pasien Kahuripan akan

menernukan ruang tunggu pasien. Pada ruangan mi juga terdapat tempat

pendaftaran pasien. Jumlah petugas Ruang Kahuripan RSUD Prof Dr.

Soekandar Mojosari Kabupaten Mojokerto Sebanyak 17 petugas yang

terdin dan I dokter penanggungjawab, 1 kepala ruangan, 4 kepala tim dan

11 perawat pelaksana

41
42

2. Data Umum

a. Karakteristik responden berdasarkan usia

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan usia


responden di Ruang Kahuripan RSUD Prof. Dr.
Soekandar Mojosari Mojokerto

Kelompok Kelompok
Usia Perlakuan Kontrol
F % F %
30-35 tahun Median ,741 2 5,9 3 8,8
36-40 tahun Mean 2,24 10 29,4 7 20,6
41-50 tahun Maximum 4 4 11,8 7 20,6
51-59 tahun Minimum 1 1 2,9 0 0
Total 17 100 17 100

Sumber : Pengolahan data tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.1 diatas didapatkan data bahwa nilai

minimum 1 nilai maksimum 4 dan nilai mean didapatkan 2,24 dan

median 0,741.

b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis


kelamin responden di Ruang Kahuripan RSUD Prof.
Dr. Soekandar Mojosari Mojokerto

No
Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
1Laki-laki 11 33,4
2Perempuan 23 67.6
Total 34 100
Sumber : Pengolahan data tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.2 diatas didapatkan data bahwa sebagian

besar adalah perempuan sebanyak 23 responden (67,6%). Dan

sebagian kecil adalah laki-laki sebanyak 11 responden (33,4%).


43

c. Karakteristik responden berdasarkan pendiidkan

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan


pendidikan responden di Ruang Kahuripan RSUD
Prof. Dr. Soekandar Mojosari Mojokerto

No Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Tidak Tamat SD/Dasar 20 58,8
2 Menengah 14 41,2
Total 35 100
Sumber : Pengolahan data tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.3 diatas didapatkan data bahwa sebagian

besar adalah tidak tamat SD /Dasar sebanyak 20 responden (58,8%).

Dan hampir setengahnya pendidikan menengah sebanyak 14

responden (41,2%).

3. Data Khusus

a. Kecemasan pre operasi pada kelompok Perlakuan

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan


Kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi
spiritual di Ruang Kahuripana RS Prof. Dr. Soekandar
Mojosari Mojokerto

Kecemasan Pre Post Total


F % F %
Kecemasan ringan 1 5,9 6 35,3 7 20,5
Kecemasan Sedang 9 52,9 11 64,7 20 58,8
Kecemasan Berat 7 41,2 0 0 7 20,5
Total 17 100,0 17 100,0 34 100
Sumber : Pengolahan data tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.4 diatas didapatkan data bahwa pada

kelompok pre sebagian besar terjadi kecemasan sedang sebanyak 9

orang (52,9%). Dan pada kelompok perlakuan yang terjadi

kecemasan sedang sebanyak 11 responden (64,7%).


44

Test Statistics(b)

Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual
-
Kecemasan_Sebelum_diberi_Terapi_Spriritua
l
Z -4,796(a)
Asymp. Sig. (2-
,000
tailed)
a Based on positive ranks.
b Wilcoxon Signed Ranks Test

Berdasarkan hasil Uji Man Whitney didapatkantingkat sig.

0,000 < α0,05, artinya terdapat perbedaan kecemasan sebelum dan

sesudah Terapi Spiritual terhadap Tingkat Kecemasan pasien pada

kelompok perlakuan di Ruang Kahuripan RSUD Prof. Dr. Soekandar

Mojokerto

b. Kecemasan pre operasi pada kelompok Kontrol

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan


Kecemasan pada kelompok kontrol di Ruang
Kahuripana RS Prof. Dr. Soekandar Mojosari
Mojokerto

Tingkat Kecemasan Pre Post Total


F % F %
Kecemasan ringan 35,3 7 20,5 1 5,9 6
Kecemasan Sedang 64,7 20 58,8 9 52,9 11
Kecemasan Berat 0 7 20,5 7 41,2 0
Total 100 34 100 17 100 17
Sumber : Pengolahan data tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.4 diatas didapatkan data bahwa pada

kelompok kontrol sebagian besar terjadi kecemasan sedang sebanyak


45

9 orang (52,9%). Dan pada kelompok perlakuan yang terjadi

kecemasan sedang sebanyak 11 responden (64,7%).

c. Pengaruh terapispiritual terhadap kecemasan

Ranks

Kecemasan_Setelah_ N Mean Rank Sum of Ranks


Kecemasan_Sebelum_ Diberi_Terapi_Spiritual
Tidak ada kecemasan 0a ,00 ,00
diberi_Terapi_Spriritual kecemasan ringan 6 3,50 21,00
Total 6
a. Mann-Whitney Test cannot be performed on empty groups.

Sumber : Pengolahan data tahun 2023

Berdasarkan tabel 4.6 diatas didapatkan data bahwa sebagian

besar responden yang sebelum dilakukan terapi spiritual mengalami

kecemasan berat sebanyak 18 responden (52,9%). Dan setelah

dilakukan terapispiritual seluruhnya mengalami kecemasan sedang

dan juga terdapat kecemasan ringan.

4.2 Pembahasan

1. Kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi spiritual pada kelompok

perlakuan

Berdasarkan tabel 4.4 diatas didapatkan data bahwa sebagian besar

responden mengalami kecemasan berat sebanyak 18 responden (52,9%).

Dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 2 responden

(5,9%).

Pasien pre operatif mengalami gangguan kecemasan karena

beberapa masalah. Karena adanyapenundaan operasi, pembiusan dan

karantina, atau pasien harus berpuasa sebelum tindakan operasi, prosedur

inilah yang seringkali membuat pasien menjadi takut, dan cemas yang
46

berlebihan. kecemasan yang terjadi akan berkurang bila diberikan

penjelasan yang rinci tentang operasi dan anastesi atau pembiusan.

Kecemasan menyebabkan berbagai respon. Respon psikologis termasuk

takikardi (detak jantung diatas normal), hipertensi, suhu tinggi atau

demam, berkeringat , mual dan sensitif terhadap sentuhan, bau atau

mendengar (Pritchard, 2009). Terapi zikir mempunyai efek relaksasi untuk

pasien yang akan menjalani operasi karena efek relaksasi bisa berdampak

pada otak sehingga otak dapat berpikir lebih jernih dan otot tidak tegang

atau kontraksi. Prosedur dalam untuk mengurangi kecemasan yaitu berupa

pendekatan spiritual dengan cara berdoa sebelum dilakukan tindakan

operasi atau pembedahan (Zainuddin 2022). Sebagaimana Penelitian yang

dilakukan oleh Rahmawati & Muhimmi (2022) dengan populasi yang

diteliti adalah seluruh pasien yang akan menghadapi operasi seksio

sesarea yang pertama di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik dengan

jumlah 38 responden. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi

sebanyak 34 pasien dan dibagi menjadi 17 responden dengan perlakuan

spiritual care membaca doa dan zikir dan 17 responden kelompok

kontrol dengan mendengarkan murrotal Al-qur’an. Hasil penelitian

menunjukkan setelah diberikan perlakuan tingkat kecemasan menurun

dari cemas berat yaitu 29% responden menjadi tidak cemas yaitu 52,9%

responden.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

nmengalami kecemasan sedang dan berat sebelum dilakukan terapi


47

spiritual, hal ini karena sebelum dilakukan operasi perasaan pasien penuh

dengan kekhawatiran, perasaan tidak menentu dan bahkan muncul ketidak

nyamanan saat akan dilakukan operasi.

2. Kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi spiritual pada kelompok

kontrol

Berdasarkan tabel 4.5 diatas didapatkan data bahwa sebagian besar

responden mengalami kecemasan sedang sebanyak 27 responden (79,4%).

Dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 7 responden

(20,2%).

Kecemasan bisa berarti respon psikologis ibu hamil terhadap

stressor pencetus (penyebab kecemasan) yang biasanya datang dari luar

diri seseorang. Seseorang yang menderita gangguan kecemasan umum

hidup tiap hari, dalam ketegangan yang tinggal secara samar-samar merasa

takut atau cemas pada hampir sebagian besar waktunya dan cenderung

bereaksi secara berlebihan terhadap stres yang ringan pun. Tidak mampu

santai, mengalami gangguan tidur, kelelahan, nyeri kepala, pening, dan

jantung berdebar-debar adalah keluhan fisik yang paling sering ditemukan.

Selain itu, individu terus menerus merasa takut akan kemungkinan

masalah dan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi atau mengambil

keputusan (Faizal dan Putri 2021). Spiritual yang berarti hembusan atau

bernafas, kata ini memberikan makna segala sesuatu yang penting bagi

hidup manusia. Seseorang dikatakan memiliki spirit yang baik jika orang

tersebut memiliki harapan penuh, optimis dan berfikir positif, sebaliknya


48

jika seseorang kehilangan spiritnya maka orang tersebut akan

menunjukkan sikap putus asa, pesimis dan berfikir negatif (Ansori 2020).

Terdapat berbagai defenisi spiritual menurut sudut pandang masing-

masing. spiritualitas merupakan konsep yang luas, sangat subjektif dan

individualis, diartikan dengan cara yang berbeda pada setiap orang.

Spiritualitas adalah kepercayaan seseorang akan adanya Tuhan, dan

kepercayaan ini menjadi sumber kekuatan pada saat sakit sehingga akan

mempengaruhi keyakinannya tentang penyebab penyakit, proses

penyembuhan penyakit dan memilih orang yang akan merawatnya

(Rahmayati 2018). Terapi dzikir Dzikir berasal dari bahasa Arab, yaitu

asal kata dari dzakara, yadzkuru, dzikran yang mempunyai arti sebut dan

ingat. Menurut Alquran dan Sunnah, dzikir diartikan sebagai segala

macam bentuk mengingat Allah, menyebut nama Allah, baik dengan cara

membaca tahlil, tasbih, tahmid, taqdis, takbir, tasmiyah, hasbalah, asmaul

husna, maupun membaca doa-doa yang mat’sur dari Rasulullah SAW.1

Sedangkan terapi berkaitan dengan serangkaian upaya yang dirancang

untuk membantu atau menolong orang. Jadi, terapi dzikir adalah

serangkaian upaya yang dirancang untuk membantu atau menolong orang

dengan cara mengingat Allah SWT atau menyebut nama Allah SWT.

Dzikir atau mengingat adalah merujuk kembali pada apa yang telah kita

ketahui. Para sufi meyakini adanya percikan ilahiah di dalam diri

kitamasing-masing. Percikan ini selalu akan menjadi bagian darinya.


49

Berdzikir adalah untuk menyingkap pengetahuan, kekuatan dan keindahan

percikan tuhan di dalam diri kita (Dahrianis, Haskas, dan Asdar 2021).

3. Pengaruh terapispiritual terhadap kecemasan

Berdasarkan tabel 4.6 diatas didapatkan data bahwa sebagian besar

responden yang sebelum dilakukan terapi spiritual mengalami kecemasan

berat sebanyak 18 responden (52,9%). Dan setelah dilakukan

terapispiritual seluruhnya mengalami kecemasan sedang dan juga terdapat

kecemasan ringan. Berdasarkan hasil Uji Man Whitney didapatkantingkat

sig. 0,000 < α0,05, artinya terdapat pengaruh Terapi Spiritual terhadap

Tingkat Kecemasan pasien Pre Operasi di Ruang Kahuripan RSUD Prof.

Dr. Soekandar Mojokerto

Kecemasan merupakan emosi subjektif yang membuat individu

tidak nyaman, ketakutan yang tidak jelas dan gelisah, dan disertai

respon otonom. Kecemasan juga merupakan kekhawatiran yang tidak

jelas dan menyebar berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak

berdaya (Supriani 2020). Dzikir sebagai terapi Bagi kaum sufi, sufi

healing telah dilakukan sejak mereka memasuki tahap al-Bidayah

(permulaan), yaitu memasuki beberapa tahap kesufian, yakni takhalli

(pengosongan jiwa dari segala sesuatu yang merusak), tahalli (pengisian

jiwa dengan segala sesuatu yang mulia), tajalli (menemukan apa yang

dicari dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari). Kemudian

mujahadah dan riyadhah, melalui maqamat dan ahwal. Lalu sampailah

pada nihayah (akhir pencarian). Para sufi menamai nihayah ini sebagai
50

maqam terakhir, yaitu wushul (pencapaian), ihsan (perbuatan yang baik),

atau fana’ (ketidakkekalan).


51

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil pembahasan diatas tentang pemberian terapi spiritual terhadap

tingkat kecemasan pasien pre operasi dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kecemasan pada kelompok perlakuan Sebagian besar responden pre post

perlakuan mengalami kecemasan berat sebanyak 18 responden (52,9%).

Dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 2 responden

(5,9%).

2. Kecemasan pada kelompok kontrol Sebagian besar responden pre post

kontrol mengalami kecemasan sedang sebanyak 27 responden (79,4%).

Dan sebagian kecil mengalami kecemasan ringan sebanyak 7 responden

(20,2%).

3. Sebagian besar responden yang sebelum dilakukan terapi spiritual

mengalami kecemasan berat sebanyak 18 responden (52,9%). Dan

setelah dilakukan terapispiritual seluruhnya mengalami kecemasan

sedang dan juga terdapat kecemasan ringan. Berdasarkan hasil Uji Man

Whitney didapatkantingkat sig. 0,000 < α0,05, artinya terdapat pengaruh

Terapi Spiritual terhadap Tingkat Kecemasan pasien Pre Operasi di

Ruang Kahuripan RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojokerto


52

5.2 Saran

1. Bagi Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman

padapeneliti untuk mengembangkan karya ilmiah terkait dengan

pewmberian terapoi spiritual pada pasien pre operasi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat memberikan informasi ilmiah tentang pemberian relaksasi dengan

terapi spiritual pada pasien pre operasi

3. Bagi Pasien

Dapat dijadikan informasi ilmiah terkait dengan penurunan tingkat

kecemasan dengan menggunakan terapi spiritual, sehingga pasien dapat

lebih rilex dalam menjalani operasi

4. Bagi Rumah Sakit

Sebagai upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada

pasien pre operasi, dengan memberikan terapi spiritual pada pasien.


53

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Amar. 2022. “Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat


Kecemasan Pasien Pre Operatif Fraktur Wrist And Hand di Ruang Kahuripan
RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari.” Akper Bina Sehat Ppni Mojokerto:
1319–1450.

Ansori. 2020. “peran perawat edukator pada pasien pre operasi di Rumah Sakit
Roemani Muhammadiyah Semarang.” Paper Knowledge . Toward a Media
History of Documents 3(April): 49–58.

Ariwangi. 2019. “Pengaruh Kecemasan Terhadap Keluarga.” Paper Knowledge .


Toward a Media History of Documents 7(2): 107–15.

Dahrianis, Yasir Haskas, dan Faisal Asdar. 2021. “Pengaruh Asuhan Keperawatan
Spiritual Terhadap Kecemasan.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis 10:
351–57.

Fadli, dan Irmayanti Toalib. 2021. “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap


Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Mayor.” Jurnal Ilmiah
Kesehatan Diagnosis Volume 13(6): 1–5.

Faizal, Kgs M., dan Kartini Eka Putri. 2021. “Pengaruh Dukungan Spiritual
Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Di Ruang
Bedah RSUD Depati Bahrin Kabupaten Bangka.” Malahayati Nursing
Journal 3(1): 19–28.

Hasan. 2021. “Konsep Spiritual dan pengembangan terapi medis.” Organizational


Theory in Higher Education: 176–96.

Islamiyyah, Umiyyatul. 2022. “Pengaruh Terapi Spiritual Terhadap Tingkat


Kecemasan Pasien Pre Operasi : Literature Review Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi.”

Mellani, dan Ni Luh Putri Kristina. 2021. “Tingkat Kecemasan Anak Remaja
Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Sma Negeri 8 Wilayah Kerja Puskesmas Iii
Denpasar Utara Tahun 2021.” NLPK Mellani: 12–34.

Rahmayati. 2018. “PengarRahyani, D. N. K. Y., Lindayani, I. K., Suarniti, N. W.,


Ni Made Dwi Mahayati., Astiti, N. K. E., & Dewi, I. N. (2020). Buku Ajar
Asuhan Kebidanan Patologi Bagi Bidan. Penerbit Andi.
https://books.google.co.id/books?id=BTgNEAAAQBAJuh Dukungan
Spritu.” Jurnal Kesehatan 9(1): 138.

Suhardjono. 2020. “hubungan antara spiritualitas dengan motivasi pasien gagal


ginjal kronis dalam menjalani terapi hemodialisa.” Jurnal Kesehatan
54

147(March): 11–40.

Supriani, Anik. 2020. “Pengaruh bimbingan relaksasi spiritual terhadap


kecemasan pada pasien pre operasi di Ruang Sunan Drajat RSI Sakinah
Kabupaten Mojokerto. Jurnal Nurse And Health – LPPM Akper Kerta
Cendekia Sidoarjo. Vol. 6. Issue 2. Desember 2017.” 6(2): 30–39.

Zainuddin. 2022. “Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) merupakan.”


Keperawatan.
55
56

LAMPIRAN 1

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi S1

Keperawatan STIKES Dian Husada Mojokerto:

Nama : Heni Purwati

Nim : 0121061 B

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Terapi Spiritual

Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Kahuripan RSUD

Prof. Dr. Soekandar Mojokerto”.

Untuk kepentingan di atas, maka saya mohon kesediaan saudara untuk

menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon saudara untuk

memberikan jawaban secara jujur. Jawaban yang saudara berikan dijamin

kerahasiaannya dan tidak perlu mencantumkan nama pada lembar kuesioner.

Demikian permohonan saya, atas kesediaan dan kerjasamanya, saya

sampaikan terima kasih

Mojokerto, 2023

Hormat saya

Peneliti
57

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN


(INFORMED CONCENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini

Kode responden :

Alamat :

Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian yang

diselenggarakan oleh mahasiswa STIKES Dian Husada Mojokerto, maka saya

( Bersedia / Tidak Bersedia* )

Untuk berperan serta sebagai responden.

Apabila sesuatu hal yang merugikan diri saya akibat penelitian ini, maka

saya akan bertanggung jawab atas pilihan saya sendiri dan tidak akan menuntut di

kemudian hari.

*) Coret yang tidak dipilih

Mojokerto, 2023
Yang bersangkutan
58

Lampiran 2
INSTRUMEN PENELITIAN

Tanggal :
No.Responden :
Bapak/Ibu diharapkan :
1. Menjawab setiap pertanyaan yang tersedia dengan
memberikan tanda checklist (v) pada tempat yang disediakan
2. Semua pertanyaan harus dijawab
3. Setiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban
4. Bila ada yang kurang mengerti silahkan bertanya kepada peneliti.

A. DATA UMUM
Kode ( diisi oleh peneliti )
4. Usia : ....................
5. Jenis Kelamin : ...................
6. Pendidikan : ...................
B. DATA KHUSUS

1. SOP SPRIRITUAL DO’A DAN DZIKIR


Pengerttian Terapi Spiritual merupakan pemberian terapi melalui doa
dan dzikir yang dilakukan untuk memberikan rasa nyaman
pada pasien.
Manfaat a. Menentramkan
b. Menambah keyakinan dan keberanian
c. Mendapatkan keberuntungan
d. Menghilangkan rasa takut
e. Mendapatkan kenikmatan
f. Melepaskan manusia dari kesulitan hidup
Sasaran Pasien Pre Operasi
Prosedur 1. Memberikan arahan pada pasien selama 5 menit
Langkahlangkah sebelum dilaksanakan terapi
2. Memberikan terapi sesuai dengan keyakinan dan
kepercayaan pasien selama 10 menit
a. Do’a
b. Ibadah dasar sesuai keyakinan
c. Mendengarkan musik religi
3. Saran
4. Penutup
59

2. TINGKAT KECEMASAN (HARS)


1 = Satu dari gejala yang ada
2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada
3 = berat/lebih dari ½ gejala yang ada
4 = sangat berat semua gejala ada
Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1-42
Skor : 0 = tidak ada
1 = ringan
2 = sedang
3 = berat
4 = berat sekali
Total Skor : kurang dari 14 = tidak ada kecemasan
14 – 20 = kecemasan ringan
21 – 27 = kecemasan sedang
28 – 35 = kecemasan berat
36 – 42 = kecemasan berat sekali
60

Jawaban
No Soal Ya Tida Skor
k
1 Perasaan Cemas
¨ firasat buruk
¨ takut akan pikiran sendiri
¨ mudah tersinggung
2 Ketegangan
¨ merasa tegang,
¨ gelisah,
¨ gemetar,
¨ mudah terganggu dan
¨ lesu.
3 Ketakutan:
¨ takut terhadap gelap,
¨ terhadap orang asing, bila tinggal sendiri dan
¨ takut pada binatang besar.
4 Gangguan tidur:
¨ sukar memulai tidur,
¨ terbangun pada malam hari,
¨ tidur tidak pulas dan mimpi buruk.
5 Gangguan kecerdasan:
¨ penurunan daya ingat,
¨ mudah lupa dan
¨ sulit konsentrasi.
6 Perasaan depresi:
¨ hilangnya minat,
¨ berkurangnya kesenangan pada hobi,
¨ sedih,
¨ perasaan tidak menyenangkan sepanjang hari.
7 Geja la somatik:
¨ nyeri pada otot-otot dan kaku,
¨ gertakan gigi,
¨ suara tidak stabil dan kedutan otot.
8 Gej ala sensorik:
¨ perasaan ditusuk-tusuk,
¨ penglihatan kabur,
¨ muka merah dan
¨ pucat serta merasa lemah.
9 Gejala kardiovaskuler:
¨ takikardi,
¨ nyeri di dada,
¨ denyut nadi mengeras dan
¨ detak jantung hilang sekejap.
10 Gejala pernapasan:
¨ rasa tertekan di dada,
61

¨ perasaan tercekik,
¨ sering menarik napas panjang dan
¨ merasa napas pendek.
11 Gejala gastrointestinal:
¨ sulit menelan,
¨ obstipasi,
¨ berat badan menurun,
¨ mual dan muntah,
¨ nyeri lambung sebelum dan sesudah makan,
¨ perasaan panas di perut.
12 Gejala urogenital:
¨ sering kencing,
¨ tidak dapat menahan kencing, aminorea,
¨ ereksi lemah atau impotensi.
13 Gejala vegetatif:
¨ mulut kering, mudah berkeringat,
¨ muka merah, bulu roma berdiri,
¨ pusing atau sakit kepala.
14 Perilaku sewaktu wawancara:
¨ gelisah,
¨ jari-jari gemetar,
¨ mengkerutkan dahi atau kening,
¨ muka tegang,
¨ tonus otot meningkat dan napas pendek dan
cepat.
62

Lampiran

Data Umum Kecemasan sebelum diberikan terapi spiritual


  Kriteri
No Jenis Total Kode
Usia Pendidikan 1 1 a
Kelamin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12 13 4
1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 3 3 21 Sedang 3
2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 2 0 0 1 0 0 1 1 12 ringan 2
3 2 2 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 24 berat 4
4 2 2 2 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 22 berat 4
5 2 2 2 2 2 2 1 1 2 0 0 1 1 2 1 2 2 19 Sedang 3
6 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 0 2 2 2 2 20 Sedang 3
7 3 2 1 2 1 3 1 1 0 1 3 1 1 1 0 1 1 17 Sedang 3
8 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 0 0 2 2 20 Sedang 3
9 1 1 2 1 1 1 2 2 0 1 1 2 2 2 2 2 2 21 berat 4
10 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 0 1 3 3 20 Sedang 3
11 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 19 Sedang 3
12 2 2 1 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 16 Sedang 3
13 2 2 1 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 22 berat 4
14 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 23 berat 4
15 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 0 2 2 2 20 Sedang 3
16 2 2 1 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 22 berat 4
17 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 23 berat 4
18 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 22 berat 4
19 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 0 1 1 1 3 3 18 Sedang 3
20 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 19 Sedang 3
21 3 2 1 3 3 2 1 0 1 1 0 1 2 2 2 2 2 22 berat 4
22 3 1 1 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 22 berat 4
23 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 23 berat 4
24 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 0 2 2 2 2 2 2 21 berat 4
25 3 2 1 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 22 berat 4
26 3 1 1 2 2 2 1 1 0 2 0 1 1 0 1 0 0 13 berat 4
27 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 22 berat 4
28 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 ringan 2
29 1 3 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 22 berat 4
30 1 2 2 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 3 1 1 22 berat 4
31 2 2 1 2 2 2 1 1 2 0 2 1 1 0 1 0 0 15 Sedang 3
32 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 22 berat 4
33 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 0 0 15 Sedang 3
34 3 2 1 1 1 1 1 2 1 0 2 2 1 1 2 1 1 17 Sedang 3
63

Kecemasan setelah diberikan terapi spiritual

No   Total Kriteria Kode


1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2 13 14
1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 3 12 ringan 2
2 1 1 1 1 2 1 2 0 0 1 0 0 1 1 12 ringan 2
3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 20 Sedang 3
4 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 18 Sedang 3
5 2 0 0 1 1 2 0 0 1 1 2 1 2 1 14 ringan 2
6 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 1 1 14 ringan 2
7 2 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 11 ringan 2
8 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 13 ringan 2
9 1 1 1 2 2 0 1 1 1 1 1 1 1 2 16 Sedang 3
10 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 0 1 3 3 20 Sedang 3
11 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 19 Sedang 3
12 3 3 2 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 16 Sedang 3
13 2 1 3 1 1 2 1 3 1 1 1 0 1 1 19 Sedang 3
14 2 2 2 1 1 2 0 0 1 1 1 1 2 2 18 Sedang 3
15 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 0 2 2 2 20 Sedang 3
16 2 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Sedang 3
17 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 19 Sedang 3
18 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 2 2 2 15 Sedang 3
19 1 1 1 1 1 1 2 1 0 1 1 1 3 3 18 Sedang 3
20 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 19 Sedang 3
21 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 0 2 2 2 20 Sedang 3
22 2 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Sedang 3
23 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 0 2 2 2 20 Sedang 3
24 2 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 18 Sedang 3
25 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 19 Sedang 3
26 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 2 2 2 15 Sedang 3
27 1 1 1 2 2 1 1 1 0 2 0 0 2 2 16 Sedang 3
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 ringan 2
29 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 20 Sedang 3
30 2 1 3 1 1 2 1 0 1 1 1 3 1 1 19 Sedang 3
31 2 2 2 1 1 2 0 2 1 1 0 1 0 0 15 Sedang 3
32 1 1 1 2 2 1 1 1 0 0 2 2 2 2 18 Sedang 3
33 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 0 0 15 Sedang 3
34 1 1 1 1 2 1 0 2 2 1 1 2 1 1 17 Sedang 3
64

Frequencies

Frequency Table

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 30-35 tahun 5 14,7 14,7 14,7
36-40 tahun 17 50,0 50,0 64,7
41-50 tahun 11 32,4 32,4 97,1
51-59 tahun 1 2,9 2,9 100,0
Total 34 100,0 100,0

Jenis_Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 10 29,4 29,4 29,4
Perempuan 23 67,6 67,6 97,1
3 1 2,9 2,9 100,0
Total 34 100,0 100,0

Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Tamat SD/Dasar 20 58,8 58,8 58,8
Menengah 14 41,2 41,2 100,0
Total 34 100,0 100,0

Kecemasan_Sebelum_diberi_Terapi_Spriritual

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kecemasan ringan 2 5,9 5,9 5,9
Kecemasan Sedang 14 41,2 41,2 47,1
Kecemasan Berat 18 52,9 52,9 100,0
Total 34 100,0 100,0
65

Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kecemasan ringan 7 20,6 20,6 20,6
kecemasan sedang 27 79,4 79,4 100,0
Total 34 100,0 100,0

Crosstabs

Usia * Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual Crosstabulation

Kecemasan_Setelah_Diberi_
Terapi_Spiritual
kecemasan kecemasan
ringan sedang Total
Usia 30-35 tahun Count 2 3 5
% of Total 5,9% 8,8% 14,7%
36-40 tahun Count 2 15 17
% of Total 5,9% 44,1% 50,0%
41-50 tahun Count 3 8 11
% of Total 8,8% 23,5% 32,4%
51-59 tahun Count 0 1 1
% of Total ,0% 2,9% 2,9%
Total Count 7 27 34
% of Total 20,6% 79,4% 100,0%

Jenis_Kelamin * Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual Crosstabulation

Kecemasan_Setelah_Diberi_
Terapi_Spiritual
kecemasan kecemasan
ringan sedang Total
Jenis_Kelamin Laki-laki Count 1 9 10
% of Total 2,9% 26,5% 29,4%
Perempuan Count 6 17 23
% of Total 17,6% 50,0% 67,6%
3 Count 0 1 1
% of Total ,0% 2,9% 2,9%
Total Count 7 27 34
% of Total 20,6% 79,4% 100,0%
66

Pendidikan * Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual Crosstabulation

Kecemasan_Setelah_Diberi_
Terapi_Spiritual
kecemasan kecemasan
ringan sedang Total
Pendidikan Tidak Tamat SD/Dasar Count 3 17 20
% of Total 8,8% 50,0% 58,8%
Menengah Count 4 10 14
% of Total 11,8% 29,4% 41,2%
Total Count 7 27 34
% of Total 20,6% 79,4% 100,0%

Crosstabs

Kecemasan_Sebelum_diberi_Terapi_Spriritual * Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual
Crosstabulation

Kecemasan_Setelah_Diberi_
Terapi_Spiritual
kecemasan kecemasan
ringan sedang Total
Kecemasan_Sebelum_ Kecemasan ringan Count 2 0 2
diberi_Terapi_Spriritual % of Total 5,9% ,0% 5,9%
Kecemasan Sedang Count 5 9 14
% of Total 14,7% 26,5% 41,2%
Kecemasan Berat Count 0 18 18
% of Total ,0% 52,9% 52,9%
Total Count 7 27 34
% of Total 20,6% 79,4% 100,0%

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test


67

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks


Kecemasan_Setelah_ Negative Ranks 23a 12,00 276,00
Diberi_Terapi_Spiritual - Positive Ranks 0b ,00 ,00
Kecemasan_Sebelum_ Ties 11c
diberi_Terapi_Spriritual
Total 34
a. Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual < Kecemasan_Sebelum_diberi_
Terapi_Spriritual
b. Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual > Kecemasan_Sebelum_diberi_
Terapi_Spriritual
c. Kecemasan_Setelah_Diberi_Terapi_Spiritual = Kecemasan_Sebelum_diberi_
Terapi_Spriritual

Test Statisticsb

Kecemasan_
Setelah_
Diberi_
Terapi_
Spiritual -
Kecemasan_
Sebelum_
diberi_
Terapi_
Spriritual
Z -4,796a
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Anda mungkin juga menyukai