1. Lokasi Penelitian
Kelapa Blok 7 Rt. 49 Rw. 06 No: C 07/04 Kec. Alang- Alang Lebar
Palembang.
a. Visi
b. Misi
anak.
Terdiri dari 1 tempat tidur,1 meja dan 2 Kursi konsultasi, dan 1 tempat
cuci tangan
b. Ruang VK/Bersalin
Terdiri dari 1 tempat tidur, 2 lemari alat, 1 lemari obat, 1 tempa cuci
tangan
1) Kamar nifas
pada tahun 1981 berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim Lr. Berdikari Rt. 02 Rt.
rumah bidan Kustirah. Pada tahun 1981 di BPM ini hanya ditangani oleh
panjang 10 meter dengan lebar 5 meter hanya memiliki 2 tempat tidur yang
terdiri dari : 1 tempat tidur diruang periksa dan 1 tempat tidur di ruang
perawatan pasien sehabis melahirkan, seiring berjalannya waktu BPM
Kustirah telah memiliki 10 tempat tidur yang terdiri dari 1 tempat tidur di
perawatan pasien habis melahirkan, 2 tempat tidur bayi, dan 3 tempat tidur
pegawai.
Pelayanan Prima Ibu dan Anak, Pendidikan, dan Penelitian yang Terbaik
dan Bermutu”.
3. Motto
4. Tujuan
bidang kesehatan.
5. Gambaran Umum BPM Kustirah
a. Ruang Periksa
b. Ruang Bersalin
c. Tempat Tidur
Tabel 4.1
Jumlah Tempat Tidur Keseluruhan BPM Kustirah
No. Ruang Jumlah Tempat Tidur
1. Kamar Periksa 1 Tempat Tidur
2. Kamar Bersalin 2 Tempat Tidur
3. Bed Pasien 3 Tempat Tidur
4. Kamar Pegawai 3 Tempat Tidur
Sumber daya man usia yang terdiri dari 3 orang pegawai yakni
Variabel N %
Usia
<20 6 20
21-25 10 33,33
26-30 8 26,67
31-35 4 13,33
>35 2 6,67
Pendidikan
SD 2 6,67
SMP 5 16,66
SMA 20 66,67
S1 3 10
Pekerjaan
IRT 24 80
Wiraswasta 6 20
Total 30 100
D. Analisis Univariat
variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya
pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
71
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan
Sebelum dan Sesudah Intervensi
Tingkat Kecemasan N %
Sebelum
Cemas ringan 7 23,33%
Cemas sedang 17 56,67%
Cemas Berat 6 20%
Sesudah
Tidak cemas 11 36,67
Cemas ringan 15 50%
Cemas sedang 4 13,33%
Total 30 100
E. Uji Normalitas
jumlah sampel yang diteliti <50. Uji normalitas data sebelum dan sesudah
intervensi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
72
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa dari hasil uji normalitas
diperoleh nilai ρ= 0,000 (< α 0,05) untuk data sebelum dan sesudah diberikan
relaksasi autogenik, maka data dikatakan terdistribusi tidak normal. Karena data
terdistribusi tidak normal maka pada penelitian ini digunakan uji alternatif yaitu
uji Wilcoxon
F. Analisis Bivariat
sebelum intervensi yaitu 2,00 dan setelah intervensi yaitu 1,00, sedangkan
untuk nilai minimum dan maximum sebelum intervensi yaitu 1-3 dan
setelah intervensi yaitu 0-2. Sedangkan hasil analisis bivariat dengan uji
73
G. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan diwilayah kerjah Puskesmas Pauh tahun 2020 yang
dalam penelitian ini adalah metode Pre- eksperimen dengan desain penelitian
one group pretest posttest design dan populasi yang diambil yaitu semua ibu
Puskesmas pada saat penelitian dengan besar sampel sebanyak 18 ibu hamil
relaksasi autogenik.
menghadapi persalinan Puskesmas Pauh Tahun 2020. Pada bab ini peneliti
akan menambahkan hasil penelitian dan akan dibandingkan dengan teori dan
a. Usia
trimester III dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah usia.
Kehamilan pada usia kurang dari 20 tahun dan diatas 35 tahun akan
karena usia ini merupakan usia kategori kehamilan beresiko tinggi dan
ibu yang berusia lanjut akan menanggung resiko untuk melahirkan bayi
lahir cacat.
menyatakan bahwa usia ideal wanita untuk hamil adalah pada rentang
umur 20-35 tahun. Pada usia tersebut merupakan usia yang aman untuk
yang usinya kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun sering
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu usia. Pada hasil
seseorang. Semakin muda atau usia <20 tahun akan semakin tinggi
Berdasarkan hasil penelitian ini sebagian besar ibu hamil berusia 21-
produktif atau usia aman untuk hamil. Tetap memiliki resiko stres dan
berdasarkan umur.
b. Pendidikan
terjadi pada dirinya atau yang disampaikan pada dirinya dan diperlukan
Menurut teori Manuaba, Ida Bagus Gde (2010, p. 340) pendidikan dan
keluarga ataupun dari berbagai media seperti majalah dan lain sebagainya.
kecemasan.
c. Pekerjaan
kemungkinan yang tidak cemas akan menjadi cemas dan yang sudah
cemas akan menjadi lebih cemas . Menurut teori Dewi, V., N (2012, p.
121) Pemicu stress yang sangat bervariasi misalnya salah satunya yaitu
dengan uji statistik independent t test diketahui p value sebesar 0,002 <
seseorang.
78
tidak bisa dialihkan dan lebih fokus pada hal yang akan terjadi terkait
baik, jika secara sosial ekonomi belum siap, kemungkinan yang tidak
cemas akan menjadi cemas dan yang sudah cemas akan menjadi lebih
seorang ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil ibu sudah mengalami
ini terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon yang akan mempermudah
sebagai proses yang menakutkan dan menimbulkan rasa sakit yang luar
biasa. Hal ini membuat ibu hamil merasakan kecemasan hebat. Selain itu
yaitu kondisi kesejahteraan ibu dan bayi yang akan dilahirkan, pengalaman
dirinya dan persiapan menjadi orang tua, sikap memberi dan menerima
usia ibu hamil, dukungan suami, tingkat persiapan personal ibu, pengalaman
traumatis ibu dan tingkat aktivitas (Janiwarty dan Pieter 2013, p. 243).
trimester III merupakan kondisi konkrit yang mengancam diri ibu yang
Hal ini sejalan dengan penelitian Saputri, F.,D (2016) dari hasil pre test
macam faktor salah satunya yaitu rasa takut dan khawatir terhadap
cemas pada ibu hamil terutama pada trimester III mendekati hari
persalinan.
janin terutama psikologis ibu, untuk itu sangat perlu dilakukan kelas
kecemasan.
kecemasan ringan.
diciptakan oleh diri sendiri dan lingkungan sekitar yang tenang pada
pendekatan yang baik dan kegiatan relaksasi pada kelas ibu hamil secara
tidak langsung dapat menjadi terapi bagi ibu hamil yang mengalami
kecemasan.
tetap perlu melakukan tindakan yang sama dirumah agar cemas ringan
melalui kegiatan kelas ibu hamil. Latihan ini merupakan salah satu
bentuk upaya yang dapat dilakukan oleh ibu untuk mengurangi atau
merupakan pengalaman emosi dan subjektif tanpa ada objek yang spesifik
83
ada sesuatau yang buruk akan terjadi dan pada umumnya disertai gejala-
gejala otonomik yang berlangsung beberapa waktu (Gufron, M., Nur 2012,
p. 141).
diri sendiri dengan menggunakan kata-kata atau kalimat pendek yang bisa
beberapa fungsi tubuh seperti tekanan darah, frekuensi jantung dan aliran
trimester III. Ibu hamil yang mengalami peningkatan denyut jantung dapat
melahirkan.
Hal tersebut ditunjukkan dari hasil analisis data bahwa ada penurunan
autogenik mayoritas mengalami nyeri sedang dan dan pada ibu hamil
H. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari masih terdapat kekurangan dari penelitian ini. Hal ini
saat dilakukan relaksasi sehingga efek dari relaksasi tidak berhasil didapat