PENANGANAN HIPOTERMI PADA

BAYI
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal :
Terbit
SOP
Halaman :

UPTD PUSKESMAS dr. Arnida

PAUH NIP. 19910405 201902 2 005

1. Pengertian Penanganan Suatu keadaan dimana suhu tubuh di bawah normal

(kurang dari 36,50C). Hipotermi merupakan salah satu penyebab
tersering dari kematian bayi baru lahir, terutama dengan berat badan
kurang dari 2,5 Kg
2. Tujuan Penanganan hipotermi dilakukan untuk mencegah morbiditas dan
mortalitas bayi
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas pauh Nomor 440/

4. Referensi Https://www.scribd.com/doc/286199330/Penanganan-Hipotermi-
Pada-Bayi

5. Prosedur Alat & Bahan

a. Infus set
b. Abocath
c. Cairan infus (dekstrose 10%)
Baju bayi bersih dan kering

1. Cuci tangan

2. Memakai APD tingkat II (sarung, tangan, masker beda tiga

ply,pelindung mata, penutup kepala, gown).

3. Petugas menyiapkan tempat persalinan yang bersih, kering

dan cukup penyinaran

4. Bayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah sekali

meninggal. Tindakan yang harus dilakukan adalah segera
menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui
 penyinaran lampu

5. Melaksanakan metode kanguru, yaitu bayi baru lahir

dipakaikan popok dan tutup kepala diletakan di dada ibu
agar tubuh bayi menjadi hangat karena terjadi kontak kulit
langsung. Bila tubuh bayimasih teraba dingin bisa
ditambahkan selimut

6. Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia, sehingga

bayi harus diberi ASI sedikit-sedikit sesering mungkin. Bila
bayi tidak menghisap, beri infus glukosa/dekstrose 10 %
sebanyak 60-80 ml/kg per hari

7. Petugas menunda memandikan bayi baru lahir 6 jam

setelah lahir Sesegera mungkin memberikan ASI untuk
mencegah hipotermi
6. Bagan Alir
Cuci tangan

Memakai APD tingkat II

Petugas menyiapkan tempat persalinan yang bersih,

kering dan cukup penyinaran

Bayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah

sekali meninggal.

Melaksanakan metode kanguru

Biasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia

Petugas menunda memandikan bayi

baru lahir 6 jam setelah lahir
Sesegera mungkin memberikan ASI
untuk mencegah hipotermi

7. Unit Terkait Kamar bersalin