PELAYANAN KLINIS No.Dokumen No. Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman 3
UPTD PUSKESMAS dr.Arnida
PAUH NIP. 19910405 201902 2 005 1. Pengertian Penyusunan indikator klinis adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyusun criteria penilaian layanan klinis (target kesembuhan dari pasien yang berobat ke Puskesmas) guna memunjang mutu layanan klinis Penyusunan indikator perilaku pemberi layanan klinis adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan criteria penilaian perilaku pemberi layanan klinis dalam memberikan asuhan klinis. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam menyusun indikator klinis dan indikator perilaku pemberi layanan dan penilaiannya 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pauh nomor : 440/ /SK/PKM-PH/VI/202 tentang Penyusunan Indikator Klinis Dan Indikator Perilaku
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 5. Prosedur 1. Tim mutu Puskesmas membuat rencana pertemuan untuk menyusun indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis serta penilaiannya, 2. Tim mutu Puskesmas mengundang semua tenaga klinis meliputi dokter, perawat dan bidan untuk bersama – sama menghadiri pertemuan dalam pembahasan penyusunan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis beserta penilaiannya, 3. Tim mutu Puskesmas dan semua tenaga klinis menghadiri pertemuan penyusunan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis beserta penilaiannya, 4. Ketua tim mutu Puskesmas memimpin pertemuan, 5. Anggota pertemuan mengidentifikasi indicator yang akan digunakan dalam menilai layanan klinis dan perilaku pemberi layanan klinis 6. Anggota pertemuan menetapkan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis, 7. Anggota pertemuan menentukan cara dalam menilai indicator yang sudah ditentukan tersebut, 8. Anggota pertemuan menentukan target dari masing – masing indicator yang sudah ditentukan tersebut, 9. Anggota pertemuan menentukan waktu penilaian terhadap indicator yang sudah ditetapkan tersebut, yaitu tiap 6 bulan, 10. Sekertaris tim mutu Puskesmas mendokumentasikan hasil pembahasan penyusunan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis, 11. Semua petugas klinis melakukan layanan dengan menerapkan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis yang sudah ditentukan. 6. Diagram Alir Tim mutu Puskesmas membuat rencana pertemuan untuk menyusun indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis serta penilaiannya
Tim mutu Puskesmas mengundang semua tenaga klinis
Tim mutu Puskesmas dan semua tenaga klinis menghadiri
pertemuan
Ketua tim mutu Puskesmas memimpin pertemuan
Anggota pertemuan mengidentifikasi indicator yang akan
digunakan dalam menilai layanan klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
Anggota pertemuan menetapkan indicator klinis dan indicator
perilaku pemberi layanan klinis
Anggota pertemuan menentukan cara dalam menilai indicator yang
sudah ditentukan tersebut
Anggota pertemuan menentukan target dari masing – masing
indicator yang sudah ditentukan tersebut
Anggota pertemuan menentukan waktu penilaian terhadap indicator
yang sudah ditetapkan tersebut, yaitu tiap 6 bulan
Sekertaris tim mutu Puskesmas mendokumentasikan hasil
pembahasan
Semua petugas klinis melakukan layanan dengan
menerapkan indicator klinis dan indicator perilaku pemberi layanan klinis yang sudah ditentukan 7. Unit Terkait Seluruh Unit Pelayanan Kesehatan