STANDAR DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU PROSEDUR OPERASIONAL 00 - 5 - 2018
dr. Ida BagusYadnya Putra
NIP. ..................................... 1. C ode ode B lue adalah kode yang mengumumkan adanya pasien,keluarga pasien, pengunjung, dan karyawan yang mengalami henti jantung dan PENGERTIAN membutuhkan tindakan resusitasi segera 2. Code Red adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk kasus kebakaran 3. Code black adalah adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman orang yang membahayakan (ancaman orang bersenjata atau tidak bersenjata yang mengancam akan melukai seseorang atau melukai diri sendiri), ancaman bom atau ditemukan ditemukan benda yang dicurigai bom di lingkungan rumah sakit dan ancaman lain Untuk penyelamatan pasien, keluarga pasien, pengunjung, karyawan dan TUJUAN seluruh warga yang berada berad a disekitar Rumah Sakit Budi Agung Palu dalam kondisi darurat tertentu. 1. Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja KEBIJAKAN 2. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Peraturan Pemerintah Pemer intah Nomor : 50 Tahun Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit 5. Joint Comission International (JCI) edisi 5.
PETUGAS Security/ Staf Karyawan
PROSEDUR 1. Code Blue
Henti jantung Dewasa Dewasa & Anak serta darurat medis lainnya - Code Blue Darurat medis didefinisikan sebagai setiap situasi klinis dimana pasien dengan kondisi medik kompromais yang rentan terhadap infeksi maupun komplikasi serius dan memerlukan pertolongan pertolongan medis segera.
Dalam situasi darurat medis/henti jantung :
1) SEGERA EVALUASI SITUASI dengan : a. Telaah bahaya yang dapat muncul segera. b. Catat waktu. c. Periksa tanda-tanda kehidupan : i. Tidak ada respon. ii. Tidak bernafas normal. iii. Tidak teraba nadi. 2) MINTA bantuan staf lainnya ( teriak minta bantuan “Code Blue -- Code
Blue” ; atau gunakan Bel yang tersedia).
3) TELPON 0 atau 666 yang akan meneruskannya ke TIM CODE BLUE (IGD – OK – ICU). Jelaskan : Jenis emergensinya ( misal Henti Jantung). Lokasi kejadian dengan tepat ( Ruangan apa/bed nomor berapa). Nama, tugas, dan tempat tugas Anda. 4) TINDAK pasien dengan : a. Check pernafasan. b. Check nadi. c. Bebaskan jalan nafas. d. Lakukan tindakan emergensi sesuai yang diperlukan misalnya : Cardio-Pulmonary Resuscitation (CPR). 5) DAMPINGI/JAGA terus pasien sampai bantuan datang.
2. Code Red Api/Asap (Fire/Smoke)
a. R REMOVE/RESCUE/SELAMATKAN setiap orang yang berada dalam area kebakaran, sambil meneriakkan : code red ---- code red . b. A ALERT/ALARM/SEBARLUASKAN dengan cara menelpon 0 atau 666 (OPERATOR) selanjutnya operator menghubungi pihak yang terkait a.l. petugas sekuriti, selajutnya beritahu kawan terdekat. Bila api membesar telpon 113 Dinas Pemadam Kebakaran. c. C CONFINE/ CONTAIN/SEKAT bila sekitar ruangan penuh api dan asap, bila memungkinkan tutup pintu dan jendela untuk mencegah api menjalar. d. E EXTINGUISH/PADAMKAN bila api masih memungkinkan/bila api masih kecil. Jangan ambil resiko yang tidak perlu. e. Bila cukup aman, matikan semua sarana seperti listrik, gas yang kemungkinan berkaitan dengan api, tapi tetap pertimbangkan dengan cermat bila pasien masih memerlukan. f. Evakuasi pasien dan pengunjung ke daerah yang aman. g. Tetap awasi pasien. Bila perlu dihitung per kepala atau absensi berurutan. h. Kooperatif dengan semua intruksi yang diberikan oleh Staf Senior, Manajer on Duty (MOD), ataupun petugas pemadam kebakaran 3. Code Black 1) Ambil tindakan cepat untuk melindungi diri sendiri atau melindungi pasien yang terancam. 2) Beri peringatan atau minta bantuan kepada sesama teman, sambil meneriakkan : ” Code Black - Code Black!!!!”. 3) Melangkah mundur bila lebih aman – Hubungi telpon 0 atau 666 ( OPERATOR). i. Selanjutnya operator menghubungi pihak yang terkait a.l. Sekuriti, Manager on Duty, Direksi, dan Staf Senior lainnya, terangkan tentang:
ii. Jenis kejadian.
iii. Lokasi kejadian. iv. Nama dan tempat tugas Anda. 4) Bila tidak memungkinkan melangkah mundur : 5) Turuti perintah pengancam. 6) Lakukan hanya yangdiminta. 7) Bila bahaya sudah berlalu, telepon 0 atau 666 (OPERATOR), dan jelaskan kejadiannya. 8) Catat hasil pengamatan Anda secepatnya. (Misalnya : ciri penyerang, senjata, cara bicara/logat, tingkah laku, tato, ciri kendaraan, arah pelarian, dll-nya). 9) Amankan tempat kejadian perkara. 10) Bekerjasama dengan sekuriti sambil menunggu petugas kepolisian
1. Semua INSTALASI 2. Semua yang terkait kejadian/ancaman UNIT TERKAIT