Anda di halaman 1dari 4

UPAYA PENERAPAN K3 OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT

Bintang Pangestu Sinaga 181101140

bintangbikso@gmail.com

ABSTRAK

LatarBelakang: Penyelenggaraan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah


merupakan salah satu bentuk perlindungan kepada tenaga kerja yang bertujuan untuk mewujudkan
produktivitas kerja yang optimalTujuan: Kajian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penerapan K3
oleh perawat di RS.Metode:Jurnalini penulis menggunakan Metode melakukan analisis data
sekunder,yauitu kajian pustaka terhadap beberapa jurnal dan buku.Hasil: Menurut jurnal FAKTOR-
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENERAPAN K3 PADA TENAGA
KESEHATAN DI RSIA PERMATA SARANA HUSADA adalah Berdasarkan hasil analisa hubungan
antara pengetahuan responden dengan pelaksanaan penerapan k3 di RSIA Permata Sarana Husada
Periode Februari 2015,.Pembahasan: Upaya pemerintah adalah terus mendorong partisipasi para
pimpinan perusahaan dan buruh/pekerja untuk bersatu padu bersama pemerintah serta masyarakat luas
agar terus berusaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan melaksanakan agar budaya K3 di
seluruh kehidupan masyarakat. Penutup: Dalam upaya penerapan k3 di rumah sakit sangat penting
dan peran perawat sangan penting dalam menjalankannya, agar pasien bisa merasa aman dan nyaman,
dan privasi pasien akan terus terjaga..

Kata Kunci:K3,Perawat,rumah sakit


LATAR BELAKANG rontgent, instalasi gizi, laundry, ruang
medical record, bagian rumah tangga
Penyelenggaraan program
(housekeeping), farmasi, sterilisasi alatalat
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
kedokteran, pesawat uap atau bejana
adalah merupakan salah satu bentuk
dengan tekanan, instalasi peralatan listrik,
perlindungan kepada tenaga kerja yang
instalasi proteksi kebakaran, air limbah,
bertujuan untuk mewujudkan produktivitas
sampah medis, dan sebagainya
kerja yang optimal serta melindungi tenaga
(Wicaksana, 2002).
kerja dari risiko yang membahayakan
kesehatan dan keselamatannya TUJUAN
Kajian ini bertujuan untuk
Fasilitas kesehatan, termasuk di
mengetahui upaya penerapan K3 oleh
dalamnya rumah sakit, puskesmas, balai
perawat di RS.
kesehatan masyarakat, klinik, laboratorium
klinik, dan laboratorium kesehatan, METODE
merupakan tempat kerja yang sangat sarat
Jurnal ini penulis menggunakan
dengan potensi bahaya kesehatan dan
Metode melakukan analisis data
keselamatan pekerjanya. Risiko terjadinya
sekunder,yauitu kajian pustaka terhadap
gangguan kesehatan dan kecelakaan
beberapa jurnal dan buku.
menjadi semakin besar mengingat fasilitas
kesehatan merupakan tempat kerja yang HASIL
padat tenaga kerja. Dan dari berbagai
Menurut jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG
penelitian menunjukan bahwa prevalensi
BERHUBUNGAN DENGAN
gangguan kesehatan yang terjadi di
PELAKSANAAN PENERAPAN K3 PADA
fasilitas kesehatan lebih tinggi
TENAGA KESEHATAN DI RSIA
dibandingkan tempat kerja lainnya
PERMATA SARANA HUSADA adalah
(Mansyur, 2007).
Berdasarkan hasil analisa hubungan antara
Risiko bahaya dalam kegiatan rumah sakit pengetahuan responden dengan
dalam aspek kesehatan kerja, antara lain pelaksanaan penerapan k3 di RSIA
berasal dari sarana kegiatan di poliklinik, Permata Sarana Husada Periode Februari
ruang perawatan, laboratorium, kamar 2015, diperoleh bahwa dari 98 responden
dengan pengetahuan kurang baik sebanyak K3. Pengelolaan K3 rumah sakit belum
65 responden (71,4%) maka terlaksana ada di bawah bidang kerja tertentu, akan
kurang baik penerapan k3 dan sebanyak 3 tetapi di masing – masing suatu bidang
responden (42,9%) dengan pengetahuan memiliki dan menjalankan program K3
baik maka terlaksana baik pula penerapan nya masing – masing dengan suatu
k3. anggaran program K3 di masing – masing
bidang tersebut.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Upaya pemerintah adalah terus
mendorong partisipasi para pimpinan Dalam upaya penerapan k3 di rumah
perusahaan dan buruh/pekerja untuk sakit sangat penting dan peran perawat
bersatu padu bersama pemerintah serta sangan penting dalam menjalankannya,
masyarakat luas agar terus berusaha agar pasien bisa merasa aman dan nyaman,
mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan dan privasi pasien akan terus terjaga.
melaksanakan agar budaya K3 di seluruh
DAFTAR PUSTAKA
kehidupan masyarakat. Selain itu
kementerian tenaga kerja dan transmigrasi Anonim, 2006, Advokasi Sebagai Alat
menerus melakukan upaya sosialisasi dan Perubahan, Pusat Kesehatan Kerja,
pembinaan kepada seluruh stake holder http://www.depkes.go.id, diperoleh
terkait dalam pelaksanaan K3, termasuk tanggal 27 Mei 2009
juga keterlibatan unsur manajemen, serikat
Hasyim, H., 2005. Manajemen Hiperkes
pekerja/serikat buruh dan pekerja/buruh
dan Keselamatan Kerja di Rumah
serta pimpinan pemerintah . Untuk itu
Sakit (Tinjauan Kegiatan
mendukung pelaksanaan K3 secara
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
maksimal, maka Kementerian Tenaga dan
di Institusi Sarana Kesehatan.
Transmigrasi secara teratur memberikan
Jurnal Manajemen Hiperkes dan
penghargaan K3 kepada para gubernur,
Keselamatan Kerja Vol 8 No. 2
Bupati dan jugta walikota serta
Juni 2005
perusahaan-perusahaan yang telah
mendukung dan menerapkan K3 dengan Mayaut, J.D, 2004, Analisis Kesiapan
baik. Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Saat ini RSIA Permata Sarana
Pada Unit Gawat Darurat Rumah
Husada belum ada memiliki unit khusus
Sakit Umum Daerah Dr. M. Sindonews.com.2014. Peserta jamsostek
Haulussy Ambon, Skripsi, alami kecelakaan kerja.
Universitas Diponegoro.
Siswanto, E. 2001. Sistem Manajemen
Mitrison, 2000., Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seminar Nasional K3 dan ISO
(SMK3) di Lapangan dan 14000 bagi Kegiatan Industri, FTL.
Laboratorium, Deperindag, Badan Universitas Diponegro, semarang.
Penelitian dan Pengembangan
Suardi, R., 2005. Sistem Manajemen
Industri dan Perdagangan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Pontianak
Panduan Penerapan Berdasarkan
Notoatmodjo,2007, Kesehatan Masyarakat OHSAS 18001 & Permenaker
Ilmu dan Seni, Jakarta : PT. Rineka 05/1996., Lembaga Manajemen
Cipta PPM., Jakarta.

Notoatmodjo.2010. Metodologi Penelitian Sugiyono, 2009. Metode Penelitian


Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Jakarta :
R.H. Simamora (2019). Documentation of
Alfabeta
Patient Identifikasi Into the
hectronic system to improve the Wichaksana, A., 2002, Penyakit Akibat
quality of nursing serviceec kerja di Rumah Sakit dan
International) journal of soenrifio Pencegahannya. Jurnal Cermin
& technology tesearch Dunia Kedokteran No. 134. PT.
Kalbe Farma. Jakarta.
R.H. Simamora. (2019). The infiuence of
Training handover based SBAR
Communication for Improving
patients safety. Indian journal of
public heath research &
Deveopment

R.H.Simamora (2019). Buku ajar


pelaksanaaan indentifikasi pasien.
Uwais Inspirasi indonesi

Anda mungkin juga menyukai