Anda di halaman 1dari 5

BAB I

DEFINISI

Rumah Sakit (RS) termasuk dalam kriteria tempat kerja dengan berbagai ancaman
bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, baik terhadap para pelaku langsung
yang bekerja di RS, pasien maupun pengunjung RS. Rumah Sakit merupakan suatu
industri jasa yang padat karya, padat pakar, padat modal dan padat teknologi, sehingga
resiko terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
sangat tinggi. Salah satu nya adalah faktor ergonomis (cara kerja yang salah, faktor fisik
(suhu, cahaya, bising, listrik, getaran dan radiasi) dapat mengakibatkan Penyakit Akibat
Kerja (PAK).
Ergonomi berasal dari kata yunani yaitu : Ergos = Bekerja dan Nomos = Hukum
Alam. Bermakna Sebagai Ilmu yang meneliti tentang perkaitan antara orang dengan
lingkungan kerjanya. Menurut Bannet, Ergonomi adalah gabungan dari berbagai ilmu
seperti antropologi (budaya/adat),biometrika,faal tubuh,kesehatan kerja,perencanaan kerja.
Ergonomi didefinisikan juga sebagai penerapan ilmu biologis tentang manusia bersama-
sama dengan ilmu teknik dan biologis tentang manusia satu sama lain secara optimal dari
manusia terhadap pekerjaannya yang bermanfaat dari padanya diukur dengan efesiensi dan
kesehatan kerja (Suma’mur 1991). Ergonomi adalah Ilmu yang meneliti tentang
perkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya.

Berdasarkan beberapa pengertian ergonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa :


Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi
mengenai sifat kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merangcang suatu sistem
kerja.sehingga orang dapat bekerja pada sistem termaksud dengan baik guna mencapai
tujuan melalui pekerjaan yang dilakukan dengan efesien,aman dan nyaman.

Masyarakat mulai mensistemasikan cara perbaikan alat kerja dan secara


khusus mengembangkannya.usaha ini berkembang terus dan sekarang dikenal sebagai
salah satu cabang ilmu ergonomi.Untuk mengembangkan ergonomi diperlukan dukungan
dari berbagai disiplin ilmu antara lain :
1. Psikologi
2. Faal kerja
3. Biologi
4. Sosiologi
5. Perencanaan kerja
6. Fisika dll
BAB II
RUANG LINGKUP

Seluruh karyawan RSI Kota Magelang baik medis, paramedic maupun tenaga non medis
BAB III
TATA LAKSANA

Ergonomi mengacu pada konsep total manusia , mesin dan lingkungan yang bertujuan agar
pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara efisisen, selamat dan nyaman.
Caranya adalah menciptakan kondisi yang optimal bagi pekerja,antara lain :
1. Mengurangi beban kerja
2. Memperbaiki sikap kerja
3. Menyediakan saran psikosensoral pada pemakaian instrumen
4. Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai
Potensi bahaya ergonomic
 Gangguan Kelelahan
 Kesehatan dan kekakuan otot
 Struktur susunan tulang
Sering pekerja menghadapi desain kondisi pekerjaan yang tidak ergonomis. Hal ini
menyebabkan beberapa kelainan pada tangan , tungkai sendi,punggung, kaki atau
sendi,punggung atau bagian tubuh lainnya terutama disebabkan oleh pengulangan pekerjaan
yang menggunakan peralatan bergetar
 Peralatan atau tenaga yang membutuhkan pemutaran tangan
 Menggunakan tenaga pada posisi yang tidak tepat
 Penekanan lebih pada bagian tangan,punggung, kaki atau sendi
 Bekerja diluar jangkauan tangan atau diatas kepala
 Bekerja dengan kecendurungan memakai punggung
 Mengangkat dan mendorong beban kerja
Jenis terapan di ergonomi di RS
 Perbaikan posture dan dataran kerja misalnya pada pekerjaan administrative seperti
mengetik,arsip dan computer
 Perbaikan cara kerja seperti pada pekerjaan angkat angkut : pasien, barang
 Perbaikan lingkungan social berpotensi stress : pekerjaan sosial, hubungan sosial, konflik
organisasi ,

Anda mungkin juga menyukai