Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN MANAJEMEN K3 DI RUMAH SAKIT

SOYANTI BANJARNAHOR/181101084

Soyanti1999@gmail.com

ABSTRAK
Rumah Sakit merupakan tempat kerja yang sarat dengan potensi bahaya kesehatan dan keselamatan
kerja. Berbagai penelitian menunjukan bahwa banyaknya gangguan kesehatan yang terjadi di fasilitas
kesehatan lebih tinggi dibandingkan tempat kerja lainnya. Penerapan standar manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja Rumah Sakit merupakan bentuk upaya mengurangi risiko kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja di Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan standar
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Rumah Sakit.Metode penelitian ini adalah metode
deskritif kuantitatif yaitu menggambarkan penerapan manajemen kesehatan keselamatan kerja di
rumah sakit.Hasil dari penulisan ini aadalah rumah sakit dapat menerapkan manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja. Implikasi dari penelitian ini adalah Rumah Sakit diharapkan mampu
mengembangkan program program K3 di Rumah Sakit dan melakukan kegiatan sosialisasi dan
simulasi secara rutin sehingga tercipta suasana aman dan sehat di lingkungan Rumah Sakit.

Kata kunci : Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Rumah Sakit

LATAR BELAKANG penularan penyakit sangat tinggi


(Silviasari, 2011).
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya Hasil laporan National Safety Council
untuk menciptakan tempat kerja yang (NSC) tahun 2008 menunjukan bahwa
aman, sehat, bebas dari pencemaran terjadinya kecelakaan kerja di Rumah
lingkungan, sehingga dapat mengurangi Sakit 41% lebih besar dari industri
dan bebas dari kecelakaan kerja dan lain,kasus yang sering terjadi adalah
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya tertusuk jarum,terkilir, sakit pinggang,
dapat meningkatkan efisiensi dan tergores, terpotong,luka bakar, penyakit
produktivitas kerja.Rumah Sakit infeksi dan lain-lain.Berdasrkan data Dinas
merupakan salah satu bentuk sarana Tenaga Kerja Sulawesi Selatan, angka
kesehatan, baik yang di selenggarakan kecelakaan kerja pada tahun 2010
oleh pemerintah dan ataumasyarakat sebanyak 531 kasus, tahun 2011 sebanyak
yang berfungsi untukn melakukan upaya 501 kasus, tahun 2012 mengalami
kesehatan dasar atau kesehatan rujukan peningkatan mencapai angka 912 kasus
dan upaya kesehatan penunjang. Rumah dan tahun 2013 sebanyak 632 kasus (tidak
sakit merupakan sarana kesehatan yang termasuk kasus yang tidak dilaporkan)
menyelenggarakan pelayanan kesehatan, (Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Selatan,
tempat berkumpulnya orang sehat dan 2013).
sakit sehingga risiko kemungkinan
terjadinya gangguan kesehatan dan
dimengerti serta diketahui oleh seluruh
karyawan Rumah Sakit.
TUJUAN
K3RS dan melakukan konsultasi dengan
Tujuan dari penulisan ini adalah pihak pihak yang terkait, kemudian
mengetahui gambaran penerapan diusulkan ke direktur dan
manajemen keselamatan kerja di rumah ditandatangani.Kebijakan tersebut di
sakit tembuskan keseluruh unit/pokja terkait,
dikomunikasikan dalam bentuk sosialisasi
METODE PENELITIAN
atau kegiatan simulasi. Pihak K3RS juga
Jenis penelitian ini merupakan penulisan melakukan tinjauan ulang kebijakan
kuantitatif yang bersifat deskriptif. secara berkala untuk menyesuaikan
Pendekatan kualitatif merupakan suatu kebijakan Keselamatan dan Kesehatan
paradigma penulisan untuk Kerja yang diterapkan Rumah Sakit
mendeskripsikan peristiwa, perilaku dengan perkembangan kondisi Rumah
orang, Sakit dan perubahan peraturan
perundang-undangan.Tujuan manajemen
atau suatu keadaan pada tempat tertentu
hiperkes dan K3RS adalah melindungi
secara rinci dan mendalam dalam bentuk
petugas RS dari risiko PAK/PAHK/KAK
narasi (sugiyono, 2009). Penelitian ini
serta dapat meningkatkan produktivitas
untuk memperoleh informasi mendalam
dan citra RS, baik dimata konsumen
tentang pelaksanaan manajemen
maupun pemerintah.Keberhasilan
keselamatan dan kesehatan kerja rumah
pelaksaanaan K3RS sangat tergantung dari
sakit.
komitmen tertulis dan kebijakan pihak
HASIL direksi. Pelaksanaan K3 di rumah sakit
ditujukan pada 3 hal utama yaitu SDM,
Berdasarkan penulisan ini hasil yang di lingkungan kerja dan pengorganisasian K3
dapat adalah rumah sakit harus dengan menggalakkan kinerja P2K3
mewajibkan penerapan keselamatan kerja (Panitia Pembina atau Komite K3) di
untuk mendapatkan keselamatan pada Rumah Sakit. (Athifah A.N,2014)
saat bekerja.
Setiap Rumah Sakit wajib melaksanakan
PEMBAHASAN pelayanan kesehatan dan keselamatan
kerja sesuai yang tercantum pada pasal 23
Menurut keputusan Menteri Kesehatan
dalam Undang-Undang No. 36 tahun
Republik Indonesia
tahun 2009 tentang kesehatan dan
No.432/MENKES/SK/IV/2007 Tentang
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Pedoman Kesehatan dan Keselamatan
Transmigrasi RI No.03/MEN/1982 tentang
Kerja di Rumah Sakit, komitmen
pelayanan kesehatan kerja. Pihak Rumah
diwujudkan dalam bentuk kebijakan
Sakitmelakukan Kolaborasi terhadap
(policy) tertulis, jelas dan mudah
semua peralatan secara berkala. Seluruh
peralatan memiliki SOP (standar
Operasional Procedure), pedoman Rumah Sakit harus membuat peta/denah
penggunaan dan tatalaksana lokasi/ruang/alat yang dianggap berisiko
pemeliharaan.Pihak Rumah Sakit juga dan berbahaya dengan dilengkapi simbol-
menyediakan fasilitas pembuangan simbol khusus untuk daerah/tempat/area
peralatan medis bekas pakai, prosedur yang berisiko dan berbahaya. Rumah Sakit
pengolahan sampai proses pembakaran harus mengadakan kalibrasi internal dan
dan pemusnahan di Incenerator. Pihak kalibrasi legal secara berkala terhadap
K3RS melakukan identifikasi, pemetaan sarana, prasarana dan peralatan yang
dan pemberian simbol pada wilayah disesuaikan dengan jenisnya. Rumah Sakit
wilayah yang berbahaya.Pihak K3RS juga diwajibkan melaksanakan kegiatan
berkoordinasi dengan IPSRS melakukan evaluasi, pencatatan dan pelaporan
pengawasan terhadap program pelaksanaan K3 sarana,
keamanan,keselamatan sarana, prasarana prasarana dan peralatan Rumah
serta peralatan Rumah Sakit.Pelaksanaan Sakit.Bahan berbahaya dan beracun.
kegiatan tersebutsesuai dengan standar
Dalam Undang-undang no. 44 tahun 2009
K3 sarana dan prasarana serta peralatan
tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit
Rumah Sakit yang dimuat dalam
diwajibkan melaksanakan pengelolaan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
(pengadaan, pemyimpanan, penggunaan,
1087/MENKES/ VIII/2010 bahwa setiap
penanganan dan pengolahan limbah)
sarana, prasarana dan peralatan dalam
Bahan Berbahaya dan beracun.
penyelenggaraan upaya kesehatan di
Rumah Sakit harus dilengkapi dengan, PENUTUP
kebijakan tertulis tentang pengelolaan
K3RS, pedoman dan standar prosedur KESIMPULAN
operasional K3, perizinan sesuai dengan
Dalam penerapan keselamatan kerja
peraturan yang berlaku, sistem
manajemen harus baik sehingga
komunikasi baik, Sertifikasi, Program
keselamatan kerja di rumah sakit dapat
pemeliharaan, Alat Pelindung Diri (APD)
terpenuhi.
yang memadai, sistem alarm sistem
pendeteksi api/kebakaran dan penyediaan
alat pemadam api/kebakaran, rambu-
rambu K3 seperti rambu larangan dan DAFTAR PUSTAKA
rambu penunjuk arah, fasilitas sanitasi Depkes RI .2008.Upaya Peningkatan Mutu
yang memadai dan memenuhi Pelayanan Rumah Sakit.Jakarta:Depkes RI
persyaratankesehatan, fasilitas
penanganan limbah padat, cair dan gas. Ismainar,Hetty.2019.Keselamatan Pasien
Setiap lingkungan kerja harus dilakukan Di Rumah Sakit.Jakarta:Deepublisher
pemantauan atau monitoring kualitas Publish.
lingkungan kerja secara berkala dan
Kuntoro,Agus.2010.Buku Ajar Manajemen
berkesinambungan.
Keperawatan.Yogyakarta:Nuha Medika
R.H simamora.2019.Buku Ajar Supari.S.F.2007.Keputusan Mentri
Pelaksanaan IdentifikasiPasien.Uwais Kesehatan Republik Indonesia
Inspirasi Indonesia Nomor:1087/MENKES/SK/VIII/2010
Tentang Standart Kesehatan dan
R.H Simamora.2019.The Influence of
keselamatan Kerja di Rumah
Training Handover Based SBAR
Sakit.Jakarta:Kementrian Kesehatan.
Communication for Improving Patients
Safety.Indian Journal of Public Health Suryatri,Darmiatum & Tasrial.2015.Prinsip
Research & Development Prinsip K3LH.Malang:Gunung Samudra

R.H Simamora.2019.Documentation of Trisnantoro,Laksono.2018.Mmemahami


Patients Identification Into The Electronic Penggunaan ILmu Ekonomi Dalam
Sistemt to Improve The Quality of Nursing Manajemen Rumah
Services Internasional Journal of Sciencific Sakit.Yogyakarta:Gajah Mada University
& Tecnology System Press

Sholiha,Qomariyatus.Keselamatan dan Wardhani,Viera.2017.Manajemen


Kesehatan Kerja Keselamatan Pasien.Malang:UB Press
Kontruksi.2018.Malang:UB Press.

Sugiyono.2009.Metode Penelitian
Kuantitatif,Kualitatif dan
RSD.Bandung:Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai