Status Gizi Balita di Indonesia

Balitbangkes, 071118
HASIL UTAMA
RISKESDAS 2018
Kementerian Kesehatan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
1
KERANGKA KONSEP
Akses Pelayanan Kesehatan, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional,
Pelayanan Kesehatan Ibu, bayi dan Anak, Pengobatan,
Jaminan Kesehatan*
YANKES
Perilaku berisiko
(merokok, minuman PM, PTM,Keswa, cedera,
beralkohol, aktifitas RDT malaria, Hb,
disabilitas, gigi-mulut,
fisik, konsumsi PERILAKU Status gizi, kesehatan BIOMEDIS Glukosa darah,
buah-sayur), balita, remaja putri, kolesterol*,
perilaku higienis, maternal, lansia trigeliserida*
pengetahuan HIV
LINGKUNGAN
Limbah, rumah/permukiman, sampah, pencemaran,

Jamban, Air*
DEMOGRAFI, SOSIAL EKONOMI*
* Susenas *Sedang proses pemeriksaan laboratorium

2
METODE PENELITIAN
Disain dan Lokasi
• Survei potong lintang menggunakan kerangka sampel Blok
Sensus (BS) Susenas bulan Maret 2018 dari BPS
• Populasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan

kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota) di
Indonesia
SAMPEL RUTA RISKESDAS 2018 = RUTA SUSENAS 2018 MARET
3
Sampel Riskesdas: 2007, 2010, 2013, 2018
Riskesdas Riskesdas Riskesdas Riskesdas

Unit 2007 2010 2013 2018
Sampel Rumah tangga 280.000 70.000 300.000 300.000
Representasi Kabupaten Provinsi Kabupaten Kabupaten
Unit sampel BS BS BS BS
Jumlah BS 18.000 2800 12.000 30.000
Pemilihan Sampel BS Sama dgn Independen independen Sama dg
Susenas Susenas
Jumlah Ruta per BS 16 25 25 10
4
STATUS G I Z I
5
PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI

KURANG
PADA BALITA, 2007-2018
B
alita gizi buruk dan gizi kurang 2007 2013 2018
Riskesdas Target RPJMN
2018 2019
17.7% VS 17%
13.0 13.9 13.8
5.4 5.7
3.9
Gizi buruk Gizi Kurang

6
PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI
KURANG BALITA MENURUT PROVINSI,
2013-2018
35 33
30
29.5
25 19.6
20 15.6
15
17.7
Kepulauan Riau
10
13
5
li Bengkulu Jawa Barat DKI Jakarta

2013 2018
I
⋆
ndikator berat badan menurut umur (BB/U):
Gizi Buruk: BB/U<-3SD ⋆ Gizi Kurang: BB/U ≥ -3SD s/d <-2SD
7
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK
DAN
PENDEK PADA BALITA, 2007-
2018
2007 2013 2018
18.8 18.0 18.0 19.2 19.3
11.5
Sangat Pendek Pendek
Indikator tinggi badan menurut umur

(TB/U):
•Sangat pendek : TB/U<-3SD
•Pendek : TB/U ≥-3SD s/d <-2SD
8
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK DAN
PENDEK
PADA BALITA MENURUT PROVINSI, 2013-
60
2018 51.7
50
37.2
40
27.5 42.6
30
30.8
20
10 17.7
DKI Jakarta
0
DI Yogyakarta
2013 2018
n Utara
Indikator tinggi badan menurut umur (TB/U):
⋆ Sangat pendek : TB/U<-3SD ⋆ Pendek: TB/U ≥-3SD s/d <-2SD
9
PROPORSI STATUS GIZI SANGAT PENDEK
DAN
PENDEK BADUTA MENURUT PROVINSI,
30
2018
40
Pendek Sangat pendek
35 19
29.9
25
20 17.1
15
9.2
10
DKI Jakarta
5
18 12.8 18.9
0
Belitung Bali DI Yogyakarta

Balita gizi sangat pendek dan pendek
Riskesdas 2018
9,9% (baduta) VS Target RPJMN 2019
28% (baduta) 10
2
PROPORSI STATUS GIZI KURUS DAN

GEMUK
PADA BALITA, 2007-2018
2007 2013 2018 2007 2013 2018
7.4 12.2 11.9

8.0
3.5
Sangat kurus Kurus Gemuk
• 2013: Sangat kurus dan kurus 12.1%

• 2018: Sangat kurus dan kurus 10.2%
11
PROPORSI STATUS GIZI KURUS DAN SANGAT
KURUS
PADA BALITA MENURUT PROVINSI, 2013-
2018
20
18
14.4
16
14 12.1
12
Kalimantan Utara
10 11.9
8 10.2
6
4
Bali Kalimantan Timur Bengkulu

2 4.6
0
2013 2018
Indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB):
⋆ Sangat kurus: BB/TB<-3SD ⋆ Kurus: BB/TB ≥ -3SD s/d <-2SD
12
PROPORSI STATUS GIZI GEMUK PADA
BALITA MENURUT PROVINSI, 2013-
25
2018
20 15
15
8.5
10 11.8 13.2
Nusa Tenggara Barat

5 8
0 3.3
Nusa Tenggara Timur DI Yogyakarta

2013 2018
Indikator berat badan menurut tinggi • INDONESIA: gemuk 8%
badan (BB/TB): • 13 provinsi dengan prevalensi gemuk di atas
•Gemuk BB/TB >2SD prevalensi nasional
13
PROPORSI BALITA 6-59 BULAN MENDAPAT PMT, 2018
Balita mendapat
PMT Balita mendapat
PMT program
• 0-30 bungkus = 97.1

Ya; 58.3 • 31-89 bungkus =2
• ≥90 bungkus = 0.9
Tidak; 41.7
14
PROPORSI KURANG ENERGI KRONIS PADA

WANITA
USIA SUBUR MENURUT PROVINSI,
2018
80
70 Wanita Tidak Hamil Wanita Hamil 32.5

60
50
40
14.5
30
20 14.4
Utara
10
17.3 36.8
0 1.7
ulu Kalimantan TimurKalimantan

Riau
Indikator KEK: lingkar lengan atas wanita usia subur 15-49 tahun < 23.5 cm
15
PROPORSI KURANG ENERGI KRONIS

PADA WANITA USIA SUBUR, 2007-2018
46.6
2007 2013 2018
31.3 30.1 30.6
38.5
36.3 30.9
33.5
23.8 23.3 .3
20.9
23.3 19.3
21.4 1 17.6
1 7
8
.
2
2 6
16 101
1 8
.1 11 .2
.
8
1
1 9 Hami Tida Hami Tida Hami Tida Hami Tida Hami Tida Hami Tida Hami Tida
l hami
k l hami
k l hami
k l hami
k l hami
k l hami
k l hami
k
1 l l l l l l l
0 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39
. 40-44 45-49
U
3 m
u
r
7
. d
a
9
6 l
6 a
5 m
t
a
h
u
n
16
PROPORSI IBU HAMIL MENDAPAT PMT, 2018
Ibu hamil (bumil)

mendapat PMT Bumil mendapat PMT
program
• 0-30 bungkus = 92
Va; 89.7 • 31-89 bungkus = 5.9
• ≥90 bungkus = 2.1
Tidak; 10.3
17
PROPORSI REMAJA PUTRI DAN IBU
HAMIL
MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD),
2018
Remaja putri Ibu hamil
mendapat TTD Remaja putri mendapat mendapat TTD Jumlah TTD
TTD di sekolah
diperoleh
Mendapat ≥90
butir
Ya; 80.9
Mendapat <90
butir
Tidak; 19.1
KONSUMSI TTD KONSUMSI TTD

REMAJA PUTRI IBU HAMIL
• < 52 butir = 98.6 • < 90 butir = 61.9
• ≥ 52 butir = 1.4 • ≥ 90 butir = 38.1
18
PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL, 2018
Anemia ibu hamil menurut umur
90
80
70
60
48.9 60
50
37.1 50 84.6
40
40
30
30 33.7 33.6
24
20 20
10 10
0 0
2013 2018 15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun
19
PENYAKIT MENULAR
20
PREVALENSI ISPA MENURUT DIAGNOSIS TENAGA KESEHATAN

(NAKES)* MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018
25.0
2013 2018
22.5
20.0
17.5
15.0
Persen
12.5
10.0
7.5
4.4
5.0
2.5
0.0
en Jabar Jateng BaliPapua

21
*Tenaga kesehatan (nakes): Dokter spesialis, dokter umum, bidan, dan perawat
PREVALENSI ISPA BERDASARKAN DIAGNOSIS

NAKES* DAN GEJALA MENURUT PROVINSI,
2013 - 2018
50 2013 2018
45
40
35
30
Persen
25.0
25
20
15 9.3
10
5
0
kulu NTB JabarNTT

22
PREVALENSI PNEUMONIA BERDASARKAN

DIAGNOSIS
NAKES MENURUT PROVINSI, 2013 -
2018
5.0 2013 2018
4.5
Persen
4.0
3.5
3.0
2.5 2.0
2.0
1.5
1.0 1.6
0.5
0.0
pung BantenPapua
23
PREVALENSI PNEUMONIA BERDASARKAN

DIAGNOSIS NAKES* DAN GEJALA MENURUT
PROVINSI, 2013 - 2018
20 2013 2018
18
16
Persen
14
12
10
8 4.5
6
4
2 4.0
0
r Gorontalo Papua BaratPapua

24
PREVALENSI TB PARU BERDASARKAN
DIAGNOSIS
DOKTER* MENURUT PROVINSI, 2013 -
0.8 2018 Target Renstra pada 2019 Prevalensi TB
Paru menjadi 245 /100.000 Penduduk
2013 2018 Studi Inventori TB (Global Report TB 2018):
Insidens TB 321 per 100.000
0.4
0.4
0.1
Banten
eh Sumsel
25
* Dokter : spesialis dan dokter umum
PREVALENSI DIARE BERDASARKAN DIAGNOSIS
NAKES*
MENURUT PROVINSI, 2013 -
2018
25.0
22.5
2013 2018
20.0
Persen
17.5
15.0
12.5
10.0
6.8
7.5
5.0
2.5
4.5
Bengkulu
0.0
lsel Sulbar
26
PREVALENSI DIARE BERDASARKAN DIAGNOSIS NAKES* &

GEJALA
2018
25.0
2013 2018
22.5
20.0
Persen
17.
5
15.0
12. 8.0
5
10.0
7.5 7.0
5.0
Sulteng
2.5
0.0
h Sumut
27
PREVALENSI DIARE PADA BALITA BERDASARKAN

DIAGNOSIS
NAKES* MENURUT PROVINSI, 2013 -
2018
25
23 2013 2018
Persen
20
18
15
11.0
13
10
8
5
Sumut
2.4
3
n Sulteng Jateng
0
28
PREVALENSI DIARE PADA BALITA BERDASARKAN

DIAGNOSIS
NAKES* DAN GEJALA MENURUT PROVINSI, 2013 -
2018
50 2013 2018
45
Persen
40
35
30
25 18.5
20
15
10
5 12.3
Papua
ar Sulteng
29
PROPORSI PENGGUNAAN ORALIT UNTUK
PENANGANAN DIARE PADA BALITA
MENURUT PROVINSI, 2013 - 2018
75 2013 2018
70
65
60
55
50
45
40 34.8
Persen
35
30
25 33.3
20
15
10
5
0
ng Kalteng Jabar KepriKalsel

30
PROPORSI PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN BENAR
PADA
PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI,
% 100 2018
80
674
49.8
60
2007
40 47 2013
2018
20
20.4 23.2
NTT
sel Sultra Sulteng Jambi
Catatan: cuci tangan dengan benar bila cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan, setiap kali tangan kotor (memegang uang, binatang dan berkebun), setelah buang air
besar, setelah menceboki bayi/anak, setelah menggunakan pestisida/insektisida, sebelum menyusui bayi dan sebelum makan
lut Kalteng
31
PROPORSI PERILAKU BUANG AIR BESAR DI JAMBAN
PADA
PENDUDUK ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI,
% 100
88.2 2018 97.6
80
60
5.8
2007
40
2013
20 2018
Papua
NTT Maluku Gorontalo
Perilaku benar dalam buang air besar adalah buang air besar di jamban
32
0.8
PROPORSI CARA PENANGANAN TINJA 4 Menggunakan jamban
BALITA DI RUMAH TANGGA, 2018 Dibuang ke jamban
37.8 Ditanam di tanah
100 33.5
Dibuang sembarangan
90 Perkotaan Perdesaan
Dibersihkan di sembarang
80 tempat
Lainnya
0.1
70 3.7
60
50
40.6
40 34
34.6 33
30 20.6
19.7
20
10 5.7 6.4
1.9 1.9 1 0.7
0
Menggunakan jamban Dibuang ke jamban Ditanam ke tanah Dibuang sembarangan Dibersihkan di sembarang Lainnya
tempat
33
Catatan : Hanya ditanyakan pada rumah tangga yang memiliki balita
PREVALENSI HEPATITIS BERDASARKAN DIAGNOSIS

DOKTER*
2018
1.0
2013 2018
0.9
0.8
0.7
0.6
Persen
0.5 0.4
0.4
0.3
0.2
0.1 0.2
0.0
ntalo SulbarPapua
34
* Dokter : spesialis dan dokter umum
PREVALENSI MALARIA BERDASARKAN RIWAYAT

PEMERIKSAAN
DARAH MENURUT PROVINSI, 2013 -
2018
20
18 2018
16
14
Persen
12
10
1.4
8
6 0.4
4
2
0
Sulteng NTBPapua
35
PREVALENSI MALARIA MENURUT HASIL

PEMERIKSAAN
RAPID DIAGNOSTIC TEST (RDT) DAN
KARAKTERISTIK, 2018
Cat: berbeda dengan data program Malaria (2011-2017) yaitu
kasus malaria tertinggi selalu pada dewasa > 15 tahun.
Persen
1.0 1.0 1.0

0.9
0.8 0.8 0.8
0.7 0.7 0.7
0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6
0.5 0.5 0.5
0.4
Tidak/ belum pernah…
Tidak Bekerja
INDONESIA
0 - 11 bulan
Perkotaan
Sekolah
SLTP/MTS Tamat SLTA/MA
12 - 59 bulan
Perdesaaan
/Polri/BUMN/BU…
Riskesdas
2013: 1,3%
Kelompok umur Pendidikan Pekerjaan Wilayah

36
JENIS PLASMODIUM MENURUT HASIL

PEMERIKSAAN RDT DAN KARAKTERISTIK,
2018
1.4 P. falciparum PAN (non P.falciparum) Pf dan PAN (Mix)
1.2
1.0 0.04
0.8 0.01
0.6
0.4 0.98 0.92 0.92 0.98
0.63 0.57 0.6 0.6 0.62 0.71 0.6 0.6 0.68 0.72
0.2
0.6 0.45 0.58 0.42 0.51 0.47 0.58 0.53 0.42
0.57
Tidak Bekerja
INDONESIA
0 - 11 bulan
Perkotaan
0.0
Laki-laki
12 - 59 bulan
lah Tidak tamat SD/MI Perdesaaan
/TNI/Polri/BUMN/BUMD P.SWASTA
Perempuan
Kelompok umur Jenis Kelamin Wilayah Pendidikan terakhir Pekerjaan
37
PENGGUNAAN ARTEMISININ COMBINATION

TREATMENT
(ACT) PADA KASUS MALARIA MENURUT PROVINSI,
2018
100 Cat: Provinsi Bali dan DKI, prevalensi malarianya masing-masing 0,04 %
91.3
90 (angka absolutnya rendah)
80 78.3
Persen
70
60
50
39.1
40
30
20
10
0
Jabar
sel Kalbar
38
PROPORSI PENGGUNAAN KELAMBU LLIN’S* PADA BALITA
DI
KABUPATEN/KOTA ENDEMIS MALARIA MENURUT
PROVINSI, 2018
100
90 Cat: Provinsi Bali, Jatim dan DKI  100%
80 Kab/kota sudah mendapat sertifikasi eliminasi
persen
70 malaria nilainya 0% (Tidak ada grafik) 65.7

60
50
40
30
20 15.8
10
0
ulsel KaltaraJabar
*LLIN’s = Long Lasting Insecticidal Nets
39
PREVALENSI FILARIASIS BERDASARKAN
DIAGNOSIS NAKES* MENURUT PROVINSI,
2007 - 2018
2.0 2007 2018

1.8
1.6
1.4
Persen
1.2
1.0 0.8
0.8
0.6
0.4
0.05
0.2
0.0
Maluku
lbar jateng Kalbar
40
CAPAIAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASAL (POPM)

FILARIASIS BERDASARKAN CAKUPAN TARGET* MENURUT
PROVINSI, 2018
100
90
78.9
80
70
60
Persen
51.8
50
40
30 16.3
20
10
0
Jambi NTT Sultra MalutBanten

* Denumerator: Total sampel didaerah endemis filariasis dan sudah melakukan POPM Filariasis dikurangi anak usia 2
tahun di daerah tersebut (pada saat puldata Riskesdas 2018 berusia < 2 thn)
41
PROPORSI PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) YANG
DILAKUKAN
RUMAH TANGGA,
2018
100 -
100
90 -
90
80
70 -
80
60 -
70
50 - 60
43,6
40 - ... so
31,2
... ...
40
30 -
32,7
29,4
20 - 6,2
r - 30
10 - 20
0 . I . I
' . ' ' I
I
' I
' I
'
._
' I . I
'
._
I
....... '
I
' I
'
._
' I
' I
.......
'
I
' ' Q.)'
I
10
- ·- C) ::J ......
ro E ro C) 0 :.0 ::J E ro >-
.!:= (/)
0
Perkotaan
Perdesaan
42
PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS*
MENURUT
PROVINSI,
2018
TIDAK TAHU Benar 0-7 Benar 8-15 Benar 16-24

100 1.0
90
80 31.8
70
Persen
60
50
40
30 65.2
20
10
0 2.0
Sumatera Barat RiauAceh

*Komposit dari pertanyaan pengetahuan umum HIV (5 pertanyaan), cara penularan dan cara pencegahan (10 pertanyaan) serta cara pemeriksaan HIV
43
PENYAKIT TIDAK MENULAR
44
PREVALENSI ASMA PADA PENDUDUK SEMUA

UMUR MENURUT PROVINSI, 2013-2018
2013 2018
Persen (%)
4.5 4.5
2.4
1.0
DIY
NTB Sulteng Babel Jabar
• 2013: wawancara semua umur berdasarkan gejala (belum ada provinsi Kalimantan Utara)
• 2018: wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter
l Jatim
45
PREVALENSI ASMA (DIAGNOSIS
DOKTER)
Persen (%)
2.3 2.5
PADA PENDUDUK SEMUA UMUR,
2018
Persen (%)
5.1
4.5
3.4 Laki-laki Perempuan
2.6
2.2 2.2 2.3
1.9
1.6 2.6
2.1
0.4
<1 1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
Perkotaan Perdesaan
Perse
46
Persen (%) PREVALENSI ASMA (DIAGNOSIS DOKTER), 2018
3.0 3.0
2.5 2.5 2.4
2.2
Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat SLTP/MTS Tamat SLTA/MA Tamat
pernah sekolah SD/MI D1/D2/D3/PT
Persen (%)
3.1
2.7 2.5 2.5 2.5 2.4 2.4 2.3 2.2
Tidak kerja PNS/TNI/Polri/ Wiraswasta Lainnya Nelayan Petani/ buruh P.SWASTA Buruh/s
BUMN/BUMD tani pembant
47
PROPORSI KEKAMBUHAN ASMA DALAM 12 BULAN TERAKHIR PADA PENDUDUK

SEMUA UMUR YANG MENDERITA ASMA MENURUT PROVINSI, 2018
68.9
57.5
Persen (%)
46.1
pung Sumsel RiauAceh

48
PROPORSI KEKAMBUHAN ASMA DALAM 12
Persen (%)
56.1 58.8
BULAN TERAKHIR PADA PENDUDUK SEMUA
UMUR YANG MENDERITA ASMA, 2018
72.3 71.6
66.8 68.2
61.7
58.7
53.9 56.1
50.1 50.5 Laki-laki Perempuan
Persen (%)
61.9
Persen (%)
54.5
<1 1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Perkotaan Perdesaan
49
PROPORSI KEKAMBUHAN ASMA DALAM 12
BULAN
TERAKHIR PADA PENDUDUK YANG MENDERITA ASMA,
2018
Persen (%)
43.7
64.4 60.6 61.0
55.3 52.3
Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat SLTP/MTS Tamat SLTA/MA Tamat
pernah sekolah SD/MI D1/D2/D3/PT
63.6
Persen (%)
61.5 59.9 58.1 56.7 55.5

48.1 46.1 45.6
Petani/buruh Tidak kerja Nelayan Lainnya Wiraswasta Buruh/sopir/ Sekolah P.SWASTA PNS/TNI/Polri/
tani pembantu ruta BUMN/BUMD
50
PREVALENSI KANKER BERDASARKAN DIAGNOSIS

DOKTER
MENURUT PROVINSI (PER MIL), 2013-
2018
2013 2018
4.9
Permil (‰)
1.8
0.9
1.4
bar Gorontalo DKIDIY

• Riskesdas 2013: wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter (belum ada provinsi Kalimantan Utara)
• Riskesdas 2018: wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter
51
PREVALENSI KANKER
BERDASARKAN 2.9
Permil (‰)
DIAGNOSIS DOKTER (PER
MIL)
4.62
4.03 0.7
Permil (‰)
3.84
3.52
Laki-laki Perempuan
2.58
Permil (‰)
2.06
1.21
1.47
0.47
0.31
0.03 0.08
52
PREVALENSI KANKER BERDASARKAN

DIAGNOSIS
3.57
DOKTER (PER MIL),
2018 1.
93
2.03
Tidak/belum pernah sekolah Tidak tamat SD/MI Tamat SD/MI Tamat SLTP/MTS Tamat SLTA/MA
Tamat D1/D2/D3/PT
4.1
3.5
2.4
2.1
1.7 1.5
1.9
1.3
Permil (‰) Permil (‰)
53
PROPORSI JENIS TATALAKSANA KANKER PADA PENDUDUK SEMUA

UMUR YANG DIDIAGNOSIS KANKER OLEH DOKTER
61.8
Persen (%)
24.9 24.1
17.3
Pembedahan/operasi Radiasi/penyinaran Kemoterapi Lainnya

54
PREVALENSI STROKE (PERMIL) BERDASARKAN DIAGNOSIS*

PADA
PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-
14.7 2018
2013 2018
Permil (‰)
10.9
4.1
7
Kaltim
lteng Jateng Jabar
• Riskesdas 2013: wawancara berdasarkan diagnosis nakes
• Riskesdas 2018: wawancara berdasarkan diagnosis dokter
55
PREVALENSI STROKE (PERMIL) PADA PENDUDUK UMUR ≥
15
TAHUN BERDASARKAN DIAGNOSIS
DOKTER MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
11.0 10.9
Permil (‰)
50.2
45.3
12.6
14.2 8.8
3.7
0.6 1.4
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Perkotaan Perdesaan
56
PREVALENSI (PERMIL) STROKE PADA PENDUDUK UMUR ≥
15
TAHUN BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER,
Permil (‰)
21.2 18.6 2018
13.2
7.4 9.1
6.8
Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat

pernah SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT
sekolah
21.8
12.2 11.1
8.5 7.3 6.3 4.8 3.4
1.1
Tidak Kerja PNS/ TNI/ Lainnya Wiraswasta Petani/ Buruh Nelayan Buruh/ Supir/ P. Swasta Sekolah
Polri/ BUMN/ tani Pembantu
BUMD Ruta
57
PROPORSI KONTROL ULANG STROKE SECARA RUTIN PADA

PENDERITA
STROKE UMUR ≥ 15 TAHUN,
2018
100.0
90.0
80.0
70.0
60.0
38.7
50.0
40.0 Kadang
30.0
Rutin
55.8
20.0
39.4
10.0 23.2
Maluku
0.0
alo Pabar
58
PREVALENSI PENYAKIT GINJAL KRONIS (PERMIL)

BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PADA PENDUDUK UMUR ≥
15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-2018
6.4 2013 2018
3.8
Permil (‰)
2.0 1.8
Kaltara
rontalo Sulteng NTB
59
PREVALENSI (PERMIL) PENYAKIT GINJAL
Permil (‰)
KRONIS 4.17
3.52
MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
8.23
7.48
Permil (‰)
7.21
Permil (‰)
3.31
3.85 3.84
2.28
1.33
Perkotaan Perdesaan
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
60
PREVALENSI PENYAKIT GINJAL KRONIS (PERMIL)
BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER PADA UMUR ≥ 15
TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
5.73
Permil (‰)
5.25
4.41 4.06
2.83 3.10
Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat SLTA/MA Tamat

pernah sekolah SD/MI SLTP/MTS D1/D2/D3/PT
Permil (‰)
4.76 4.64 4.59 4.12 3.67 3.50 3.49

2.28
1.50
Tidak Kerja Petani/ Buruh PNS/ TNI/ Nelayan Buruh/ Supir/ Lainnya Wiraswasta P. Swasta Sekolah
tani Polri/ BUMN/ Pembantu
BUMD Ruta
61
PROPORSI PERNAH/ SEDANG CUCI DARAH PADA PENDUDUK BERUMUR ≥ 15 TAHUN

YANG
PERNAH DIDIAGNOSIS PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS MENURUT
PROVINSI, 2018
38.7
Persen (%)
19.3
2
Malut Kepri Maluku Sulteng Kalteng Pabar Sulsel Kaltara NTT Sumut
apua Sulut Aceh Sumbar Kaltim Jateng Lampung Sumsel Kalbar Sulbar
62
Jambi Jabar Sult

PREVALENSI PENYAKIT SENDI BERDASARKAN DIAGNOSIS*

PADA
2018
2013 2018
Persen (%)
13.3
11.9
7.3
3.2
Aceh
ltim Sulteng
• Riskesdas 2013: wawancara berdasarkan diagnosis nakes
63
• Riskesdas 2018: wawancara berdasarkan diagnosis dokter
PREVALENSI PENYAKIT SENDI
BERDASARKAN
DIAGNOSIS DOKTER PADA UMUR ≥ 15 TAHUN,
Persen (%)
2018 6.1
18.6 18.9
15.5
(%)
Persen
Persen (%)
6.3 7.8
6.9
3.1
1.2
Perkotaan Perdesaan
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
64
PREVALENSI PENYAKIT SENDI BERDASARKAN
DIAGNOSIS
DOKTER PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN
Persen (%)
MENURUT
KARAKTERISTIK,
2018
13.7
12.0
9.6
5.1 4.5 5.1

Persen (%)
9.90 9.10
7.50 7.40 7.30 7.30
6.10
3.50
1.10
Petani/ Buruh Tidak Kerja PNS/ TNI/ Nelayan Lainnya Wiraswasta Buruh/ Supir/ P. Swasta Sekolah
tani Polri/ BUMN/ Pembantu
BUMD Ruta
65
PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS

DOKTER PADA PENDUDUK UMUR > 15 TAHUN MENURUT
PROVINSI, 2013 – 2018
≥ 15 hn ≥ 15 hn
2013, t 2018, t
3.4
Persen (%)
2.0
0.9
atim Babel Aceh DKI

ba
k
Su
66

DOKTER PADA PENDUDUK SEMUA UMUR MENURUT
PROVINSI, 2018
Persen (%)
1.5
t Jatim Babel Aceh DKI

67

DOKTER, 2018
Persen (%)
6.3
6.0
1.8
1.2
Persen (%)
3.9
Persen (%)
1.1 1.9
1.0
68
PREVALENSI DIABETES MELITUS

BERDASARKAN
DIAGNOSIS DOKTER,
Persen (%)
2018
2.8
1.6 1.8 1.6

1.4 1.4

Persen (%)
4.2
2.9 2.6 2.6
1.3 1.2 1.1 1.1

0.1
PNS/TNI/Polri/ Tidak kerja Lainnya Wiraswasta Nelayan Petani/buruh Buruh/sopir/ P.SWASTA Sekolah
BUMN/BUMD tani pembantu ruta
69
PREVALENSI DM BERDASARKAN PEMERIKSAAN

DARAH
PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN, 2013-
2018
10,9%
6,9 8,5%
8,5
6,9%
Prevalensi DM Prevalensi DM menurut

menurut konsensus konsensus Perkeni
Perkeni 2011 pada 2015 pada penduduk
penduduk umur ≥ umur ≥ 15 tahun
15 tahun
2013 2018 2018

70
JENIS PENGOBATAN ALASAN TIDAK RUTIN

DIABETES MINUM OAD/SUNTIK
MELITUS (DIAGNOSIS INSULIN
DOKTER) Rutin OAD/insulin
50.4
Persen (%)
Tidak rutin
OAD dari tenaga medis
Injeksi insulin Rutin minum
OAD dan insulin 30.2
OAD/suntik insulin 25.3
Tidak diobati 18.8 18.2
Tidak tahan efek samping

sesuai petunjuk dokter 12.6
Minum obat tradisional

Merasa sudah sehat
Tidak rutin berobat ke

8.5 2.1
Sering lupa
9%
Lainnya
11%
embeli obat secara rutin obat

fasyankes
5% 9%
75% 91%
71
PROPORSI UPAYA PENGENDALIAN

PROPORSI RUTIN PERIKSA KADAR GULA DARAH DIABETES MELITUS PADA
PADA PENDUDUK UMUR > 15 TAHUN MENURUT PENDUDUK TERDIAGNOSIS DM
PROVINSI, 2018 OLEH DOKTER,
2018
80.2
Persen %
5.2
48.1
35.7
1.8
0.5
NTT
Pengaturan Olahraga Alternatif
bar Sumut Aceh Kalbar

makan herbal
Rutin: periksa kadar gula darah sesuai petunjuk dokter atau periksa gula darah minimal 1 kali/tahun bagi yang belum pernah di diagnosis DM
72
Sulut
PREVALENSI DIABETES MELITUS PADA
PENDUDUK UMUR ≥ 15 TAHUN,
2018
12
10.9
10 10
8.5
8 8
6.9
6 6
4 4
2 2
0 0
2013 2018 2018
MENURUT KONSENSUS PERKENI 2011 MENURUT KONSENSUS PERKENI 2015
73
Kriteria DM Perkeni 2011 dan 2015
Kriteria Diagnosis DM (konsensus Perkeni 2015) Kriteria Diagnosis DM menurut pedoman
 Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. American Diabetes Association (ADA) 2011
Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori dan konsensus Perkumpulan Endokrinologi
minimal 8 jam. Indonesia (PERKENI) 2011:
Atau 1. Glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl dengan
 Pemeriksaan glukosa plasma ≥200 mg/dl 2-jam gejala klasik penyerta;
setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) 2. Glukosa 2 jam pasca pembebanan ≥200
dengan beban glukosa 75 gram. mg/dl.
Atau 3. Glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl bila
 Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl terdapat keluhan klasik DM penyerta, seperti
dengan keluhan klasik (poliuria, polidipsia, polifagia banyak kencing (poliuria), banyak minum
dan penurunan berat badan yang tidak dapat (polidipsia), banyak makan (polifagia), dan
dijelaskan sebabnya). penurunan berat badan yang tidak dapat
Atau dijelaskan penyebabnya;
 Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan
metode yang terstandarisasi oleh National
Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP).
74
PREVALENSI DIABETES MELITUS* PADA

PENDUDUK
UMUR ≥ 15 TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
17.2
Persen (%)
14.4
12.7 11.9
Persen (%)
Persen (%)
9.0 8.3
7.8
Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaaan Tidak/ belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat
pernah sekolah SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT
19.6 19.6 13.5

17.0 12.8 12.6
Persen (%)
11.6
Persen (%)
14.4 11.0
8.5 8.5 7.6
8.6
4.1
2.0 1.7
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 >75 PNS/TNI/Polri/ Tidak Bekerja Petani/ buruh Lainnya Wiraswasta Nelayan Buruh/sopir/ P.SWASTA Sekolah
75
*MENURUT KONSENSUS PERKENI 2015
PROPORSI GDPT DAN TGT PADA PENDUDUK

UMUR ≥ 15 TAHUN, 2018 (*dari yang melakukan TTGO)
30.8
Kriteria Prediabetes (konsensus Perkeni 2015)
• Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT): Hasil
Persen (%)
pemeriksaan glukosa plasma puasa antara 100-125

mg/dl dan pemeriksaan TTGO glukosa plasma 2-
jam <140 mg/dl;
26.3 pemeriksaan glukosa plasma 2 -jam setelah TTGO

antara 140-199 mg/dl dan glukosa plasma puasa
<100 mg/dl
• Bersama-sama didapatkan GDPT dan TGT
• Diagnosis prediabetes dapat juga ditegakkan
GDPT TGT berdasarkan hasil pemeriksaan HbA1c yang
menunjukkan angka 5,7-6,4%.
76
PROPORSI GDPT DAN TGT PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15

TAHUN
MENURUT KARAKTERISTIK, 2018 (*dari yang melakukan
TTGO)
34.7
27.3 26.8
25.3
34.2 34.5
31.9 32.4
27.2
GDPT
33.1
TGT 28.8 27.7
25.1
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 >75 Perkotaan Perdesaaan
77
PROPORSI GDPT DAN TGT PADA PENDUDUK UMUR ≥ 15

TAHUN
MENURUT KARAKTERISTIK, 2018 (*dari yang melakukan
TTGO)
40.0 36.5 34.4
33.0 32.3
30.7 27.9 28.5 28.3
30.0 25.7 27.4
21.2 22.7
20.0
GDPT
10.0 TGT
0.0
Tidak/ belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat
pernah sekolah SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT
40.0 33.9
31.6 32.4 32.3 32.6
29.7
28.8 28.7 27.8 27.8
30.0 26.9 27.1 25.8 25.6 26.9
21.1 20.5
20.0 14.9
10.0
0.0
Petani/ buruh tani Nelayan PNS/TNI/Polri/ Lainnya Buruh/sopir/ Tidak Bekerja Wiraswasta P.SWASTA Sekolah
BUMN/BUMD pembantu ruta
78
PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG (DIAGNOSIS DOKTER)

PADA PENDUDUK SEMUA UMUR MENURUT
PROVINSI, 2018
2.2
Persen (%)
1.5
0.7
79
Gorontalo DIY Sulteng DKI Kaltim Sulut Aceh Jabar Sumbar Jateng
Sulbar Kepri Jatim Babel Kalt
PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG (DIAGNOSIS

DOKTER) MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
1.6
4.6 4.7 1.3
3.9
Persen (%)
Laki-laki Perempuan
2.4
1.3 1.6
1.3
0.7 0.8
0.7
0.4
0.1
80
PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG DIDIAGNOSIS DOKTER, 2018

Persen (%)
2.1
1.8 1.8
1.5 1.4 1.5

2.7
Persen (%)
2.3 2.3
1.9
1.5
1.3 1.2 1.2
0.6
PNS/TNI/Polri/ Tidak kerja Lainnya Wiraswasta Petani/buruh Nelayan Buruh/sopir/ P.SWASTA Sekolah
81
PREVALENSI HIPERTENSI MENURUT DIAGNOSIS*,

DIAGNOSIS* ATAU MINUM OBAT, DAN HASIL PENGUKURAN
PADA PENDUDUK UMUR > 18 TAHUN, 2013 -
2018
34.1
Keterangan: 25.8
Riskesdas 2013 : Diagnosis oleh Tenaga Kesehatan 2013
Riskesdas 2018 : Diagnosis oleh Dokter 2018
Persen (%)
9.4 8.4 9.5 8.8
D/ dokter D/ atau makan obat Ukur
82
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER

PADA
PENDUDUK UMUR ≥ 18 TAHUN MENURUT PROVINSI,
2018
13.2
Persen (%)
8.4
4.4
83
DIY Kaltim Kaltara DKI Gorontalo Kalsel JabarSul

PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER ATAU

MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PENDUDUK UMUR ≥ 18 TAHUN
MENURUT PROVINSI, 2018
13.5
Persen (%)
8.8
4.7
orontalo DIYSulut
84
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN HASIL PENGUKURAN

PADA
2018
2007 2013 2018
44.1
Persen (%)
34.1
31.7
22.2
25.8
85
Jabar Kaltim Jateng Kalbar Jatim Sulbar KaltengKals

PREVALENSI HIPERTENSI (DIAGNOSIS DOKTER)
PADA
PENDUDUK UMUR > 18 TAHUN MENURUT
KARAKTERISTIK, 2018
69.5
63.2 36.9
31.3
55.2
45.3
Laki-laki Perempuan
31.6
20.1 34.4 33.7
13.2
18-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ tahun

tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Perkotaan Perdesaan
8
6
PREVALENSI HIPERTENSI (DIAGNOSIS DOKTER)
PADA PENDUDUK UMUR > 18 TAHUN MENURUT
KARAKTERISTIK, 2018
51.6
46.3
40
29.1 25.9 28.3
Tidak/belum Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat

pernah SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT
sekolah
39.7
34.8 36.1 36.9
34.0
27.8 30.2
24.4
14.8
Sekolah P. Swasta Nelayan Buruh/ Supir/ Wiraswasta Lainnya Petani/ Buruh PNS/ TNI/ Polri/ Tid
Pembantu Ruta tani BUMN/ BUMD
87
PROPORSI RIWAYAT MINUM OBAT DAN ALASAN TIDAK MINUM

OBAT PADA PENDUDUK HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS
DOKTER ATAU MINUM OBAT, 2018
32.3% 59.8
13.3%
31.3
91,2 8,8
54.4%
14.5 12.5 11.5
8.1 4.5 2.0
Rutin
Tidak rutin Merasa Tidak Minum Lainnya Sering Tidak Tidak Obat tdk
Hipertensi Tidak Tidak minum obat sdh sehat rutin ke obat lupa mampu tahan ada di
fasyankes tradisional beli obat efek fasyankes
rutin samping
obat
88
PROPORSI BERAT BADAN LEBIH DAN

OBESITAS
PADA DEWASA >18 TAHUN, 2007-
2018
Berat badan lebih Obesitas

13.6 21.8
11.5
14.8
8.6
10.5
2007 2013 2018 2007 2013 2018
Indikator berat badan lebih pada dewasa yaitu IMT ≥25,0 s/d <27,0 Indikator obesitas pada dewasa yaitu IMT ≥ 27,0
89
PROPORSI OBESITAS PADA

DEWASA
UMUR >18 TAHUN MENURUT PROVINSI, 30.2
2018 20
35 15
1
30 0.
3
25 21.8 10
Tenggara Timur
5
Jambi
Nusa
ampung Sumatera Selatan
Indikator obesitas dewasa yaitu IMT ≥ 27
90
OBESITAS SENTRAL PADA UMUR ≥15

TAHUN,
2007-2018
2007 2013 2018
31.0
26.6
18.8
2007 2013 2018
Indikator obesitas sentral, yaitu lingkar perut perempuan > 80 cm dan Laki-laki > 90 cm
91
PROPORSI OBESITAS SENTRAL PADA

UMUR ≥15
TAHUN MENURUT PROVINSI, 42.5
40
2018 35
45
30
25
1
9.
3
20
15
10
Nusa Tenggara…
Kalimantan Tengah Jambi

Indikator obesitas sentral, yaitu lingkar perut perempuan > 80 cm dan Laki-laki > 90 cm
92
KESEHATAN GIGI-MULUT
93
PROPORSI MASALAH GIGI DAN MULUT SERTA
MENDAPATKAN PELAYANAN DARI TENAGA MEDIS GIGI
MENURUT PROVINSI,
2018
100
bermasalah gilut tenaga medis gigi

80 73.5
60
57.6
4 5
40
20
9.5 10.2 8. 2
engkulu AcehJambi
94
berdasarkan wawancara
PROPORSI PERILAKU MENYIKAT GIGI SETIAP HARI
PADA PENDUDUK UMUR > 3 TAHUN MENURUT
PROVINSI, 2018
100 94.7 97.6
80
60 54.4
40
20
h Sultra Jatim NTBPapua

95
PROPORSI PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN BENAR PADA

PENDUDUK USIA > 3 TAHUN MENURUT PROVINSI,
2018
10
8.8
8
4
2.8
2
1
Banten KepriJambi
96
KESEHATAN JIWA
97
PREVALENSI RUMAH TANGGA DENGAN ART GANGGUAN

JIWA
SKIZOFRENIA/PSIKOSIS MENURUT PROVINSI, 2018
(PER MIL)
25
20
15
‰ 11.0
10 7.0
5 3.0
Bali
r Sulteng
98
PROPORSI RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI ART GANGGUAN

JIWA SKIZOFRENIA/PSIKOSIS YANG PERNAH DIPASUNG,
2018
RUTA PERNAH MELAKUKAN RUTA PERNAH MELAKUKAN PASUNG 3

PASUNG BULAN TERAKHIR
Ya
Tidak 14,0% Tidak
Ya
86,0% 31.5% 68.5%
99
PROPORSI RUMAH TANGGA YANG MEMILIKI ART GANGGUAN JIWA
SKIZOFRENIA/PSIKOSIS YANG DIPASUNG MENURUT TEMPAT
TINGGAL, 2013-2018
31.1 31.1 31.5

•2013 2018
018
2
18.2 17.7
14.3 14
10.7 10.7
Perkotaan Perdesaan Indonesia Perkotaan Perdesaan Indonesia

Pernah dipasung Dipasung 3 bulan terakhir
100
CAKUPAN PENGOBATAN PENDERITA GANGGUAN
JIWA
SKIZOFRENIA/ PSIKOSIS,
2018
50
45
40 36.1
33.7
35 32,0
30
23.6
84,9 25
48.9
15,1 20
51.1
15
10 7,0 6.1 6.1
5 2.4
minum obat rutin 0
merasa tidak rutin Tidak tidak tahan sering lupa merasa obat tidak lainnya
sudah berobat mampu beli ESO dosis tidak tersedia
tidak rutin sehat obat rutin sesuai
Berobat Tidak berobat

Alasan tidak rutin minum obat 1 bulan terakhir (%)
101
PREVALENSI DEPRESI* PADA PENDUDUK liiil Bero bat Iii Tidak berobat
UMUR ≥15
TAHUN MENURUT PROVINSI,
2018
25
20
Hanya 9% penderita depresi
yang minum obat/ menjalani
pengobatan medis
15
12.3
CAKUPAN PENGOBATAN
10 PENDERITA DEPRESI, 2018
6.1
5
1.8
Sulteng
0
l Sultra Kalbar
102
PREVALENSI GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL PADA

PENDUDUK
BERUMUR > 15 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-
2018
2013 2018
25
19.8
20
15
9.8
10
5
3.6
6
Sulteng
0
lbar Sulut
103
berdasarkan wawancara dengan Self Reporting Questionnaire-20 (SRQ-20), Nilai Batas Pisah (Cut off Point) ≥ 6
DISABILITAS
104
PROPORSI DISABILITAS ANAK 5-17 TAHUN MENURUT PROVINSI,

2018
10
8
7
6
%
4
3.3
2 1.4
bar Banten DKISulteng

Disable anak 5-17 tahun apabila terdapat kesulitan/ hambatan fungsi berat atau sangat berat 105
PROPORSI DISABILITAS ANAK UMUR 5-

10
17
TAHUN8 MENURUT KARAKTERISTIK, 4.2
3.5
2018 2.5
4
10 2
8
5-9 th 10-14 th 15-17 th
6
4 3.6
2.9 8
2
6
0 4 3.4 3.1
Perkotaan Perdesaan
2
0
Laki-laki Perempuan
106
PROPORSI DISABILITAS PADA DEWASA UMUR

18-59
TAHUN MENURUT PROVINSI,
2018
50
45
40.6
40
35
30
% 25 22
20
15 13.8
10
5
0
Sulteng
rontalo NTB
107
Disable dewasa umur 18-59 tahun apabila ada ketidakmampuan fisik dan mental sedang/ berat/sangat berat
PROPORSI DISABILITAS PADA DEWASA UMUR

18-59
TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
29.6
23.8
21.1 20.6 20.3
18-24 th 25-34 th 35-44 th 45-54 th 55-59 th

25.2
21.9 22.1
18.8
Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan

108
PROPORSI DISABILITAS PADA 100
74.3
PENDUDUK LANSIA UMUR ≥ 60 TAHUN 80
MENURUT PROVINSI, 2018
60
5 %
40
Berat Tergantung total 22
4 20
1.1 1 1.6
0
3 Mandiri Ringan Sedang Berat Tergantung total
%
2 1
1
1.6
Bengkulu
0
g Malut Aceh Bali

109
PROPORSI DISABILITAS LANSIA UMUR ≥ 60 TAHUN
MENURUT
KARAKTERISTIK,
2018
100% 100%
19.1 22.8 21.1

80%
24.7 ketergantungan
80%
total
ketergantungan total
60% berat
60% berat
sedang
77.8 sedang
40%
71.1 40% 75.3 ringan
73.3
mandiri
20% ringan
20%
0% mandiri
0%
Laki-laki Perempuan
Perkotaan Perdesaan
110
PROPORSI DISABILITAS LANSIA UMUR ≥ 60 TAHUN
BERDASARKAN
PENYAKIT YANG
DIDERITA
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20% jantung Kencing Manis Stroke Rematik Cedera
ketergantungan total
10% 1.9 2.1 13.9 1.5 2.8
berat 2.1 2.1 9.4 1.1 2.1
sedang
0% 1.8 1.6 7.1 1.5 2.2
ringan 30.2 30.6 33.3 28.4 29.7
mandiri 64 63.6 36.3 67.4 63.2
111
CEDERA
112
15
PROPORSI CEDERA YANG MENGAKIBATKAN KEGIATAN
SEHARI- HARI TERGANGGU MENURUT PROVINSI, 9.2
2007-2018 10
7.5 8.2
%
25 5
2007 2013 2018
20
0
13.8 Tahun 2007 Tahun 2013 Tahun 2018
15
%
9.2
10
6.9
Sulteng
r Jateng Maluku
Cedera yang menganggu kegiatan sehari-hari, dalam 1 tahun terakhir, pada semua 113
umur.
PREVALENSI CEDERA MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
12.1 12.2
11 9.4
8.2 7.9 7.4 7.7 8.1 9.2
7.4 9
7.1
1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+ Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan
13
9.4 9.5 10.1
7.9 8.2 8.2 7.9
6.4
PNS/TNI/Polri
Tidak bekerja
embantuBuruh/sopir/p
Petani/Buruh
Wiraswasta
Pegawai
Sekolah
Nelayan
Lainnya
/BUMD
tani
Swasta
ruta
114
Populasi: Penduduk yang pernah mengalami cedera

PROPORSI BAGIAN TUBUH YANG dalam 1 tahun terakhir dan mengakibatkan kegiatan sehari-
TERKENA hari terganggu
CEDERA, (jika cedera lebih dari 1 kali , ditanyakan untuk cedera yang
2018 terparah)
100
80
67.9 PROPORSI KECACATAN FISIK
60 PERMANEN AKIBAT DARI
% CEDERA,
40 32.7 2018
15
20 11.9
2.6 6.5 9.2
2.2 10
%
Kepala Dada Punggung Perut Anggota Anggota 0.5 0.6
0
gerak atas gerak Panca indera tidak Kehilangan sebagian Bekas luka
bawah berfungsi anggota badan permanen
mengganggu
kenyamanan
115
PROPORSI CEDERA PADA KEPALA MENURUT PROVINSI, 2018

50
45
40
35
30
% 25
20 17.9
15 11.9
10 8.6
5
Gorontalo
0
Maluku Sulbar Pabar

116
Denominator: Penduduk yang pernah mengalami cedera dalam 1 tahun terakhir, yang mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu
PROPORSI TEMPAT TERJADINYA CEDERA, 2018
8.3% Jalan Raya

9.1%
31.4% 50
6.5% 45 42.8
40
35 31.4
30 25.9
25
44.7%
20
Jalan Raya
15
Rumah dan lingkungannya
10
Sekolah dan lingkungannya
5
Tempat bekerja
0
Lainnya Tahun 2007 Tahun 2013 Tahun 2018
117
Denominator: Penduduk yang mengalami cedera dalam 1 tahun terakhir yang mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu
PROPORSI CEDERA DISEBABKAN KECELAKAAN LALU

LINTAS MENURUT PROVINSI DAN
KARAKTERISTIK, 2018
4
3.5
4.9
2.2 2.8
2.2 1.8
1.2 1.5 1.2
%2 0.2 0.5
1-4 5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+

1.1
2.9 2.4
0 1.6 2
lu NTT Kaltara DIYSulut

118
Denominator: Penduduk semua umur yang pernah dan tidak pernah cedera
PROPORSI PENYEBAB CEDERA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS,

2018
100
90
80 72.7
70
60
% 50
40
30
20
19.2
10 4.3
1.2 1.3 2.7
0
Mengendarai sepeda Menumpang sepeda Mengendarai mobil Menumpang mobil Naik kendaraan tidak Jalan kaki
motor motor (sopir) bermesin
Denominator: Penduduk semua umur yang mengalami cedera di jalan raya karena kecelakaan lalu
1 19
li n tas
PROPORSI KECELAKAAN LALU LINTAS KETIKA SEDANG

MENGENDARAI SEPEDA MOTOR MENURUT PROVINSI, 2018
100 79.4 82.5 78.5 72.5
64.7
90 47.1
81.6 38.2 31.3
80
72.7
70 64.2
5-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
60
% 50
80.9 73.4
40 71.7
57.6
30
20
10
0
pung DIY Kaltara BaliKaltim

Populasi: penduduk yang mengalami cedera di jalan raya karena kecelakaan lalu lintas 120
PROPORSI PENGGUNAAN HELM

SAAT
MENGENDARAI/MEMBONCENG SEPEDA MOTOR,
2018
33.7%
58.2
43.1
29.8
20.3
16.1 12.3 13.4 14.5
23.9% 91.4%
5-14 15-2425-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+
0.6%
42.4%
27.7 32.4 Memakai helm standar terkancing
20.3 17
Ya, selalu Memakai helm standar tidak terkancing
ya, kadang-kadang
Laki-laki Perempuan Perkotaan Perdesaan tidak pernah Memakai helm tidak standar (helm: sepeda,
proyek, tentara)
Denominator: penduduk umur 5 tahun keatas yang pernah mengendarai/membonceng sepeda motor 121
PERILAKU KESEHATAN
122
PREVALENSI (%) MEROKOK1 PENDUDUK UMUR ≥10

TAHUN
% 100.0 MENURUT PROVINSI,
2018
2013 2018
80.0
60.0
40.0 32.0
29.3
23.5
28.8
0.0
alut Sulut Sumsel KaltengJabar

1
Merokok hisap setiap hari dan kadang-
kadang RISKESDAS 2013, Prevalensi nasional :
29.3% RISKESDAS 2018 Prevalensi nasional :
28.8%
123
PREVALENSI (%) KONSUMSI TEMBAKAU (HISAP DAN

KUNYAH)
PADA PENDUDUK USIA > 15 TAHUN, 2007-
2018
Laki-laki Perempuan Total
65.6 65.8 66 68.1

62.9
34.2 34.3 36.3 33.8

32.8
5.2 4.1 6.7 4.8

2.5
Riskesdas 2007 Riskesdas 2010 Riskesdas 2013 Sirkesnas 2016 Riskesdas 2018
124
PREVALENSI MEROKOK PADA POPULASI USIA 10-18 TAHUN,

2018
8.8% 9.1%
9%
8%
7.2%
7%
Target RPJMN 2019: 5.4%
6%
5%
4%
3%
2%
1%
0%
Riskesdas 2013
RKD 2013 Sirkesnas 2016 Riskesdas
RKD 20182018
125
PROPORSI KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DAN JENIS MINUMAN

BERALKOHOL
PADA PENDUDUK USIA 10+ TAHUN,
2018
Minuman tradisional
38.7%
Ya Whisky3.8%
3% Oplosan 3.3%
Tidak
Anggur-arak
97%
21.6% Lainnya
Bir29.5 %
3.1%
126
PROPORSI KONSUMSI MINUMAN

BERALKOHOL*
PADA PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT
PROVINSI
% 25
16
15
10
2007
3.3
5 2018
0.4
3.0
0
Sulut
lsel Sultra Sumut
*
Dalam satu bulan terakhir.
Catatan: Struktur pertanyaan pada tahun 2018 berbeda dengan tahun 2007. Prevalensi nasional tahun 2007 sebesar 3.0.
127
PROPORSI KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL YANG

BERLEBIHAN*
PADA PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI,
2018
10
8 *Konsumsi minuman beralkohol berlebihan sesuai referensi WHO:

• > 5 satuan standar untuk laki-laki
%
6 • > 4 satuan standar untuk perempuan

4 3.2
Tenggara Timur
2
0.8
0.1
0
Maluku
ulawesi UtaraNusa
128
PROPORSI AKTIVITAS FISIK KURANG1
PADA PENDUDUK UMUR ≥10 TAHUN MENURUT PROVINSI,
100 2018
%
80
60 47.8
40 33.5
2013
25.2
2018
20 26.1
DKI
alut Jabar Sumsel Aceh
umut Kalsel
1.
Kurang aktivitas fisik adalah kegiatan kumulatif kurang dari 150 menit seminggu
129
PROPORSI KONSUMSI BUAH/SAYUR
KURANG* DARI 5 PORSI PADA PENDUDUK
UMUR ≥5 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
% 100
98.2 95.5
80 89.7
60
40
20
Kalsel
eng Sumut Riau NTB
*kurang dari 5 porsi per hari Riskesdas 2013 (umur > 10 Tahun) : 93.5%
130
KESEHATAN
LINGKUNGAN
131
PROPORSI PEMAKAIAN AIR PER ORANG PER HARI DI RUMAH TANGGA,

2018
0.5 1.8
< 5 L/org/hr (akses sangat kurang)
12
5-19,9 L/org/hr (akses kurang)
20-49,9 L/org/hr (akses dasar)
50-99,9 L/org/hr (akses menengah)
46.5 >100 L/org/hr (akses optimal)
39.3
Kuantitas pemakaian air berhubungan erat dengan tingkat risiko

mengalami gangguan kesehatan.
Semakin rendah pemakaian air, semakin tinggi risiko kesehatan
Sumber: Domestic water quantity, service level and health . WHO, 2003
132
PROPORSI PEMAKAIAN AIR PER ORANG PER HARI DI RUMAH

TANGGA MENURUT PROVINSI, 2018
100%
90%
80%
46.5
70%
60%
50%
40%
39.3
30%
20%
10% 12
Gorontalo
Kalteng
Sulteng
Maluku
Kaltara
Kalbar
Sulbar
Kaltim
Sulsel
Sultra
kalsel
Sulut
NTT
Bali
Indonesia
Lampung
Bengkulu
0% 1.8
Sumbar
Sumsel
Jateng
Sumut
Papua
Jambi
Babel
Jabar
Pabar
Jatim
Malut
Kepri
Aceh
Riau
NTB
DKI
DIY
Banten
<5 5-19,9 20-49,9 50-99,9 >100
Catatan: satuan dalam liter
133
PROPORSI PEMAKAIAN AIR PER ORANG PER

HARI DI RUMAH TANGGA MENURUT TEMPAT
TINGGAL, 2018
100
90
80
70
60
50.5
50
38.4 40.5 41.2
40
30
20 14.6
10
10
0.2 0.9 2.8
1
0
<5L 5-19,9 L 20-49,9 L 50-99,9 L >100 L
Perkotaan Perdesaan
134
PROPORSI PEMAKAIAN AIR < 20

LITER
PER ORANG PER HARI DI RUMAH TANGGA, 2013-
2018
•2013 2018
35
30
•
25
20
15
2.2
•0
10
0 0 0 0
cu I-
0) ......
E ....... 0 cu 0)
E
...... ...... ....... en 0)
:.0 ....... ·c 0) ..c c
cu cu cu cu Q) :::}
Q) Q) cu cu Q) :::}
~
:::}
.c..u... ..0
:::} :::} :::} ::::s:::::
..0 CJ') :;::;
c CJ') ..0 c :;:::; c cu c
:::}
I- .:!:::::'. en ..0 cu "Ci) ..0 ..0 CJ') :::}
cu I- E 0.. Q)
$ 0
..::tt::.
:::}
0.. z: cu :::} $ E cu E ....... cu cu Q) $ cu cu cu ..::tt::. .:!:::::'. z: .. ... ..
Q )
cu
Q)
i:Y
:::}
:::} u c
cu E :::} c cu en c ---, ---, :::} :::} 0)
cu cu co ::::s::::: 0.. <(
cu
~
:::} :::} (/)
0.... cu co c ---, ---, E en
0.... :::}
co o» o»
::::s::::: co e0 ~
..::tt::.
0
-0
cu (/)
::::s:::::
cu
C) c en _J
135
PROPORSI RUMAH TANGGA

BERDASARKAN
KELOMPOK PENANGANAN TINJA BALITA YANG
AMAN
100
90 84.9
80
70
61.6
60
50
40
32.2
30
20
10
0
l Malut Pabar NTB Papua

Catatan:
• Aman jika menggunakan jamban, dibuang ke jamban dan ditanam di tanah.
• Tidak aman jika dibuang kesembarang tempat dan dibersihkan di sembarang tempat.
136
PROPORSI RUMAH TANGGA

BERDASARKAN
TEMPAT PEMBUANGAN AIR
LIMBAH
Dari kamar mandi/tempat Dari dapur
cuci
14,3
18.8
11,8
11.2
51 53,2
20,7
18.9 Penampungan tertutup
Penampungan terbuka
Tanpa penampungan (ditanah)
Langsung ke got/kali
137
PROPORSI RUMAH TANGGA BERDASARKAN

TEMPAT
PEMBUANGAN AIR LIMBAH MENURUT TEMPAT
TINGGAL
100 100
Dari kamar mandi/tempat cuci Dari dapur
90 90
80 80
70 70 65
61.4
60 60
50 50
38.4 38.8
30 30
22.2
20 15.1 20
17.2 15.7
14.7 10.8
8 8.3 8.6 9.3
10 10
0 0
Penampungan tertutup Penampungan terbuka Tanpa Penampungan (di Langsung ke got/kali/ Penampungan tertutup Penampungan terbuka Tanpa Penampungan Langsungke got/kali/
tanah) sungai (di tanah) sungai
Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan

138
PROPORSI RUMAH TANGGA BERDASARKAN TEMPAT
PEMBUANGAN AIR LIMBAH DARI KAMAR
MANDI/TEMPAT CUCI, 2018
100%
90%
80%
I
70%
60% - -
50%
-- -- - - • Got/kali
40% -- - - - - - .1 C) ~
•Di tanah
• Terbuka
30% - - -
--
• Tertutup
1 2
20%
10%
.1 10
0%
..., ..., ...,
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
Q) Q) Q) Q)
....c "-- ::::i ::::i en ·;::: ......... "-- en >- E c "-- rn en ro 0 "-- ::::i "-- ro ro
:..0 Ol
E
ca II) ::::i c ....0 II) "-- ::::i c II)
....0 ro Q) .±::! ....0 ro ....0 0...

E E ..:::.::. ::::i Q) 0 ....0 Q) 0 '.j:i
..., Q) '.j:i ::::i
. ::::i Q)
u E ....0
a: ca z z
r..
o,
<( ::::i E ro 0...
..., ro ro .±::! ::::i ::::i c
ro
::::.:::: ro ro .±::! U) .±::! ::::i 2: & & c
ro c
::::i
U)
.......... ::::i Ol ca .......... ro .......... ro ::::.:::: ro ::::.:::: ::::.:::: ro ::::i
U) U)
0
ro
U) 0
c ca ::::.:::: ::::.:::: 2:
U)
U)
Q) E .......... U) "--
-0
ca _Jro 0
l.9
c
.........
139
PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH
TANGGA,
2013 - 2018
2013 2018
9.7 5.9 Diangkut

7.8 Ditanam
24.9 Dibuat kompos
10.4 34.9 Dibakar
Dibuang ke kali/selokan
Dibuang ke sembarangan
3.9 tempat
0.9
49.5 1.5
50.1 0.4
140
PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH YANG

BAIK
100
100
DI RUMAH TANGGA, 2018 96.5
90
80
80
60
70 58.5
40
60
20
50
0 10.4
40
30 36.8
Perkotaan Perdesaan
20
12.7
10
NTT
gkulu Jateng Sultra Malut
Pengelolaan sampah yg baik, meliputi diangkut oleh petugas atau oleh anggota rumah tangga, ditanam ditanah atau dibuat kompos
141
PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH DI
RUMAH
TANGGA DENGAN CARA DIBAKAR, 2013-
2018
2013 2018
100
90
80
70
60
49.5
50
40
30
20
10
Lampung
0
Bengkulu
142
PROPORSI RUMAH TANGGA BERDASARKAN JENIS
TEMPAT PENGUMPULAN/PENAMPUNGAN SAMPAH
BASAH (ORGANIK) DI DALAM RUMAH (TEMPAT
100 SAMPAH TERBUKA)
90
85
80
77.9 100
90
70
76,7 79,4
57.9 80
60
70
50 60
40 50
30
40
30
20
20
10 10
0 0
Kepri Sultra KaltengPapua

Perkotaan Perdesaan
143
PROPORSI PERILAKU MENGURAS BAK MANDI YANG
DILAKUKAN
DI RUMAH TANGGA,
2018
100%
90%
,fO
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
..
: :: :.0 Q) Ol Q)
- lo- Ol
... ... lo- (IJ
. .. cc
·;::: en
c
I= . ..
:::s
lo- lo-
...c :::s :::s lo-
0
E (IJ (IJ
Q) :::s Q)
.s Ol
-
E (IJ
Q) 0.. (IJ
::.:::: > -
c
... C(l
z z
..0
VI :::s Q) (IJ
I-
(IJ lo-
c .:::&:. :::s :::s 'ii)
E
(IJ (IJ lo- (IJ (IJ (IJ
..0 c VI VI .±:'.
Q) :::s
E ..0 0 c '.+:;
.±:'.
'.+:;
:::s :::s :::s
<( E E 0.. co ::.:::: (IJ (IJ c
(IJ (IJ
(IJ lf) .±:'.
c :::s ::E: & & c
:::s (IJ .:::&:. (IJ (IJ (IJ 0.. Q)
0 .±:'.
Q)
lf) :::s I") :::s Ol

I") (IJ
I") (IJ
::.:::: ::.:::: ::.:::: (IJ
:::s lf) lf)
0 lf)
(IJ
E
(IJ
0
lf)
lf)
c I")
co ::.:::: lo- ::E:
C(l _J
<..9
- c
::.:::: lf)
Q) (IJ 0 '"O
• > 1 kali seminggu • 1 kali seminggu • 1-3 kali sebulan
144
AKSES PELAYANAN
KESEHATAN
145
INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA

TERKAIT KEMUDAHAN AKSES KE RUMAH SAKIT
BERDASARKAN PROVINSI, 2018
Mudah Sulit Sangat Sulit
100.0
26.0
80.0
60.0
36.9
40.0
20.0 37.1
0.0
Sumatera Selatan JambiPapua

Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi, 146
waktu tempuh, dan biaya transportasi ke fasilitas kesehatan

TERKAIT KEMUDAHAN AKSES KE RUMAH SAKIT
BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL, 2018
60.0
53.9
50.0
42.4 43.0 Mudah

40.0
37.1 36.9 Sulit
32.8 Sangat Sulit
30.0
26.0
20.0
13.3 14.6
10.0
0.0
Perkotaan Perdesaan INDONESIA


TERKAIT KEMUDAHAN AKSES KE PUSKESMAS/
PUSTU/ PUSLING/ BIDAN DESA BERDASARKAN
PROVINSI, 2018
100.0
80.0
29.0
60.0
31.8
40.0
20.0 39.2
0.0
r Maluku Jawa Barat BantenPapua


TERKAIT KEMUDAHAN AKSES KE PUSKESMAS/
PUSTU/ PUSLING/ BIDAN DESA BERDASARKAN
TEMPAT TINGGAL, 2018
50.0
46.1
45.0
40.0
39.2 Mudah
36.8
35.0
32.2 Sulit
31.5 31.0 31.8
30.0
29.0 Sangat Sulit
25.0
22.5
20.0
15.0
10.0
5.0
0.0

Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi,
149
INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA TERKAIT

KEMUDAHAN AKSES KE KLINIK/ PRAKTEK DOKTER/
PRAKTEK DOKTER GIGI/ PRAKTEK BIDAN MANDIRI
BERDASARKAN PROVINSI, 2018
100.0
80.0 31.5
60.0
31.1
40.0
20.0
37.3
0.0
Maluku
Papua
Nusa Tenggara…
INDEKS PENGETAHUAN RUMAH TANGGA TERKAIT

KEMUDAHAN AKSES KE KLINIK/ PRAKTEK DOKTER/
PRAKTEK DOKTER GIGI/ PRAKTEK BIDAN MANDIRI
BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL, 2018
45.0
40.0
39.1
37.3
34.9 34.4
35.0
31.5 30.7 31.1 31.5
30.0
29.5
25.0
Mudah
20.0
Sulit
15.0
Sangat Sulit
10.0
5.0
0.0

Analisis indeks akses ke pelayanan kesehatan menggunakan Principal Component Analysis (PCA) dengan dimensi pembentuk: jenis transportasi,
151
YANKESTRAD
152
PROPORSI PEMANFAATAN UPAYA
KESEHATAN TRADISIONAL PADA PENDUDUK
SEMUA UMUR, 2018
100 Jenis tenaga yankestrad
80
98.5
60 100
40 Proporsi jenis upaya kesehatan tradisional yang
90
20 dimanfaatkan
80
0
2.7 70 65.3
60
Nakestrad Hattra 50
48
40 31.8
31.4
55.7 30
12.9 20
10 1.9 2.1
0
Memanfaatkan yankestrad
Melakukan upaya sendiri Ramuan Jadi Ramuan keterampilan Keterampilan Keterampilan
Tidak buatan sendiri manual olah pikir energi
153
Riskesdas 2013: 30,4% rumah tangga memanfaatkan yankestrad
PROPORSI PEMANFAATAN TAMAN OBAT KELUARGA
(TOGA)
PADA PENDUDUK SEMUA UMUR BERDASARKAN PROVINSI,
2018
100
90
80
70
60 55.6
50
40
30 24.6
20
9.1
10
0
DKI
a Sumsel
154
KESEHATAN IBU
155
PROPORSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC

AKSES)
PADA PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-
2018
- 99.0
11 _a0aooooaoaoooaooooooo aoooooooooob 95.2
o
~
66.8
02013
0 2018
SDKI 2017: 98%

ro ::J ro 0) ro c ~ 0) '-- '--
- -
ro
--
ro
-
ro
::J ~ '--
ro ...c
'-- ro
ro
'--
~ x:
ro
:.c '--
::J
c ::J c
Q) ~
::J ::J
~
<( ...c
Q)
c
ro
0
-
c ro rs
«s ...c
t:: «s
c ::J ::J ~ - - ro ~
ro ro 0::: a:::
- -- -
c
r
ro 5
c -- ca => UJ <( 0.. ~ c
n, o, es c
=>
ro '--
E .$ «s ' - - ro ro rs ' - ' --
0.. ::J ro 0) ro ro 0) E ro ::J Cf) (.) ro ::J r ::J E E ro «s es 0)
ca
.$ o
-
ca
ca ca ~
ro ca => c 0)
~
0)
z e ca
~ ~
~
«s I--
0)
ro c
en «s Q) Cf) es
0
ro
Q) Q)
ca c c Q) Q)
E
Q)
3¥
- -
c
Cf) c
E 3¥
-
~
~ ro c c93 ro es
::J I-- I-- Q) ro --,
8'
'--
~
es Q) ::J ca ro Q)
3¥
ro ro
-
c
en 0
ro >.
-
Q)
~ '--
Q)
ro :::s:::::
0)
ro
Q)
3:
0)
en
Q)
E
-
::J
ro ro ::J z >-
ro
0.. ::J c Q)
I--
c es
0
3:
(9
- ro
_J
E
ro ro ro en es
ro c 0) 3: 3: ro c --, c ro 0) ro
n, c en Q) '-- 0.. Q) ~ ro --, 0 E --,
~ E ro c
-
0)
::J 0
ro c
E
::J c ro Q)
ro es ::J Q) ro
::J 3: Cf) I-- Cf)
ca
E Cf) ro ::J
Cf)
ro
:::s:::::
I-- ::J :::s::::: ::J
Cf) :::s::::: ro
«s ::J
Cf) ~
Cf) ro :::s:::::
~
:::s::::: :::s:::::
156
PROPORSI PEMERIKSAAN
KEHAMILAN K4
PADA PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-
2018
0 2013 0 2018
70.0
Target Renstra 2017: 76%

43.8 Hasil SDKI 2017: 77%
Hasil Sirkesnas 2016: 73%
O') ro
es 0 :J +J
ro x: c ro c ..r. c - ro
eII..s.. .s: c ..r.
+J
+J
ro II.... +J
ro :0 ~ :J :J
:J O') II.... +J
~ :J +J
ro
II....
:J
~ ro ..:x::::
II....
ro «s ~ ro II.... :J
.£9 Q) ro c :J ~ c Q)
.£9 .ro ~ :J
ro
O')
II....
O')
II....
:J
ag :J
II....
cc ~ro tro
es ro ro +J ro E ~ Cl.. ro ro E ..:x:::: ..:x::::
es c J:Q -c c
Cl.. :J ro .£9 ~ ..:x:::: E CJ) +
c c a::: .
.E
+J
+J
ro (..)
ro
J
ro
cc c c .£9 ro ro
O') => cc
r- => ro
=> O')
cc cc O') ro ro
.
Q)
ro
O') cc ui
c
"""")
=> c z c
e
Q)
n, es c :J
Q) Q) c cc es E cc Q)
~
r- (/) ~ «s
es Q)
r-
Q) Q) II....
:J ..:x::::
(!)
cc ro Q)
+J 0 _J
0
(/)
CJ) ro ~ Q) c 0 ro CJ) ro ~ >-
«s II.... """")
c ~
ro ~
g>
:J +J
r- :J
(/)
(/)
c Q) Q)
ro
+
II.... c ro + J
~
Cl..
;: c +J
c ro ro
es J c
~ 0
z
;: es ro
(/) O')
«s «s ..:x:::: «s
ro Q)
«s Q)
+
«
J Q)
ro O')
"""")
>-
c, Q) ~
;: s
O') """") """")
«s ro :J
;: ro :J +J :J
E
O')
«s E
O')
E
.E .E Q) Q)
:J 0
CJ) ro :J c ro E ro ro
cc
.E CJ) ~
.E ~ r-
CJ)
r-
Q)
«s :J
CJ)
:J
CJ)
CJ)
~ :J ro
~ ~
:J
CJ)
ro ~
CJ) ro ~:J
~
z
157
PROPORSI TENAGA PEMERIKSA KEHAMILAN

(ANC)
PADA PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN,
2018
Perawat
0%
Dokter
kandungan
14%
Bidan
85% Dokter
umum
1%
*Informasi berdasarkan kehamilan yang berakhir (lahir hidup/lahir mati) periode 1 Januari 2013 sd saat puldat
158
DISTRIBUSI PROPORSI PENOLONG

PERSALINAN*
PADA PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN,
2018
• Non tenaga kesehatan

• Dokter kand ungan
Dokterumum
162.7 I Bidan
• Perawat
* Penolong persalinan berdasarkan kualifikasi tertinggi

159
PROPORSI TEMPAT PERSALINAN PADA

PEREMPUAN
UMUR 10-54 TAHUN,
2018
Poskesdes/ Rumah
Polindes 16%
4%
RS Pemerintah
15%
Proporsi persalinan di
Praktik bidan Fasilitas Pelayanan
mandiri
29% Kesehatan* = 79%
RS swasta
18%
*) Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Praktik dokter menurut Peraturan Pemerintah No 47
mandiri Klinik Tahun 2016 terdiri dari RS, Puskesmas,
1% Klinik dan Praktik Tenaga Kesehatan
Puskesmas/Pustu/ 5%
Pusling
12%
160
KECENDERUNGAN PROPORSI PERSALINAN DI FASILITAS

KESEHATAN* PADA PEREMPUAN UMUR 10-54 TAHUN MENURUT
PROVINSI, 2013-2018
0 2013 0 2018 - 97.2
o o o o o 88ooo o oo goo• o o o o
0
o o 8eo ooo
30·1
00
0 0
000 6 00 00 ooo ooo 66.7 000000 0
Targe t Rensta
Tahun
2017 = 79%
25.1 0
::::::l ::::::l
~
..:::.:: ........ ro ........ ~
«s ........ rs ro rs ::::::l ........ ::::::l ........
c Q) ro Q)
ro
c
........
~
~ _ro ro t
::::::l c ........
::::::l ro ..c ro ~ - ro :0 .x: - ro c c ::::::l - ro

........ en c 0 ..c <t: c
- en ........ ........ ::::::l ..c
ro
- ro -
- ::::::l ro
- ro
E E E en ro
-
ro ro ro i:l:: ..:::.:: ro ~
-
ro
- -
ro ro co
c ro en ro
: ::> <...) Cf) ~
ro
- c
::::::l
ro
ro - en Cl.. ro E en en co ro ::::::l ro c <t: w :::>
ro
rs ::::::l 0::: ..:::.:: ..:::.::
co ro co 5
en c co i-- co i-- i-- ro --r-o,
:2
Q) a... ---, e :z :::> Cl..
E
~
ro
-
c
Q)
c c
-
::::::l I- Q) c ro Q) c Q)
Cf)
Q) (/)
0 I-
c93
- - -
Q) co ~ ro
g>
I- ro
- ro 0 ro Q) _J Q)
(/)
c (/)
ro ca, ro c co ........ co ro >--
(/) ~
ro
c
:z ~
..:::.:: Q)
ro ~ Q) ~ c3 ro ~ ........
«s ~
Cf)
en «s ---, >- 0
en E ro
::::::l
c ~ ro E
ro ro
I-Q) E
: :: :::l
::::::l c I- c en Q) ro ........ ro ro Q)
..:::.:: Q) ---, c «s ro ~
ro en
ro c (/)
ro en a... Q)
c ro ro ro Cl..
~
c _E _E ro
- - -,
c
ro ::::::l Q) ::::::l
ro ::::::l ::::::l 0
«s ::::::l
I- Cf)
co Cf) Q)
_E ro ::::::l
_E Cf) ro ::::::l Cf)
ro ~
ro ::::::l ~ Cf)
Cf) ~ Cf)
~
~ Cf) ~ ~
::::::l ~
:z ::z:::::l
0 2018 02013
*) Fasyankes menurut Peraturan Pemerintah No 47 Tahun 2016 terdiri dari RS, Puskesmas, Klinik dan Praktik Tenaga Kesehatan
161
PROPORSI PELAYANAN KF LENGKAP PADA PEREMPUAN
UMUR
10-54 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2013-
2018
0 2013 0 2018
0 • 0
15.1 0 °8 0 55 5
oaa8oo88o08oooooo000000•8oao86oo
32.1
0 .
o o oo ooo o o o
\_ 8.8 0 0000 0 0
...... ro c ro ...c ...... ...... ...... ...... ro es
~ :::l :::l :::l
:::l ...c ...c 0) 0 c :::l c g> ~ <( .. .c
c« s
~ L..
ro c
L..
ro ..r..o.. ro «s c ro .£9 _ro

ro ro
L.. L..
~ ~ t :: : ......
ro :::l Q)
r o
:::l I-
~ ro 0:: .£9
c ~ «s
co 5 ro 0) 0::: CL 0) :::l ro ~ ro 0) :::l ...... es E 5. .£9 Cf)
0) ......
ro c ro co ~ 0) ~ c <( ~ c ro co -r,o
0)
c, ui
e
Q) Q)
c Q)
ro ro Cf)
·-
c Q)
~
c ro Q)
Q )
co Cf) ci. c95 en E =>
cro'"Q)ro
ro ~I-CO ro
>- ro
~
c
Q) L-
:::l L..
Q) I- L..
CL «s c Z
ro ......
en I- ..r..o.. ..Q...). co 8
Q)
c en «s c ~
E 3: c
0
Q) 0 >-
ro
·- c _
c, ro Q)
...... Q)
..r..o.. L.. ro «s
0) -,
3: z
~
en ro ro ro c ...... ro ro ro ~ ~ ~ 0
Q) E
:::l c c c ro
:::l ro ro _E ro ro ro :::l _E ro
Cf) 3: Q) Q) -,
_E ro Cf)
:::l
ro _E E Cf)
:::l
Cf)
ro ~ Cf)
co ~ I- I-
:::l ro :::l
~ ~
Cf)
~ ro Cf)
~ :::l :::l
z z
162
PROPORSI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
SETELAH PERSALINAN PADA PEREMPUAN UMUR
10-54 TAHUN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, 2018
42.4
27.1
8.5
6.1 6.6
4.7
1.1 3.1
Sterilisasi pria
Suntikan 1 bln
Kondom Pria
0.2
IUD/ IKDR/
Suntikan 3 bln
Susuk KB
sterilisasi
menggunakan
PIL
Tidak
wanita
Spiral
PROPORSI PENGGUNAAN KB
SETELAH
PERSALINAN PADA PEREMPUAN UMUR 10-
54
TAHUN MENURUT WAKTU LAYANAN KB,
2018
67.5
20.0
7.3 5.2
Bersamaan dengan proses Setelah persalinan selesai, Setelah pulang dari fasilitas Di atas 42 hari setelah
persalinan tetapi belum pulang dari kesehatan sampai dengan 42 persalinan
fasilitas kesehatan hari setelah persalinan
PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA PADA IBU HAMIL*, 2018
Ya, tidak dapat menunjukkan

10%
Tidak memiliki
30%
Ya, dapat
menunjukkan
*) Kondisi saat wawancara 60%
165
KESEHATAN ANAK
166
PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA - ANAK 0-59

BULAN,
2010-2018
80
65,9
60
16.2
24.1 21.7
40
49.7
20
30.5 30.9
0
Riskesdas 2010 Riskesdas 2013 Riskesdas 2018
Memiliki, dapat menunjukkan Memiliki, tidak dapat menunjukkan
167
PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA-ANAK 0-59

BULAN
100 MENURUT PROVINSI, 2013-
2018
80
65.9
60
40
53.4
20
Sumut
0
alteng Sulut Sumbar

2013 2018
168
PROPORSI KEPEMILIKAN BUKU KIA - ANAK 0-59

BULAN MENURUT KARAKTERISTIK, 2018
80.0
64.4
67.3 68.6 68.2 67.6
65.9 65.9 64.2 64.4
60.0 57.9
Tamat D1/D2/D3/PT
Tidak tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tidak sekolah
Tamat SLTA/MA
Tamat SD/MI
Perempuan
Perkotaan
40.0
Laki-laki
Perdesaan
Jenis kelamin Pendidikan KK Tempat tinggal
169
PROPORSI BERAT BADAN LAHIR <2500 GRAM (BBLR)

PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI, 2013-
10.0 2018 8.9
8.0
6.2
6.0
Target RPJMN tahun 2019 =
4.0
8% Sirkesnas 2016 = 6,9%
2.6
2.0
0.0
ng NTB Pabar Papua BaliJambi

Berdasarkan 56,6% yang memiliki catatan berat lahir
170
PROPORSI BERAT BADAN LAHIR, 2007-2018

100
88.5 87.7 89.5 90.1
90
80
70
60 2007
50 2010
40 2013
30 2018
20
6.1 6.4 4.8 3.7
10 5.8 5.7 6.2
5.4
0
< 2500 2500-3999 >= 4000
PROPORSI BERAT BADAN LAHIR <2500 GRAM PADA

ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT
KARAKTERISTIK, 2018
10
7.2 7.2 7.0
6.7 6.3
5.7 5.9 5.7 6.1
4.9
5
Tamat D1/D2/D3/PT
Tidak tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA
Tidak sekolah
Tamat SD/MI
Perempuan
Perdesaan
Perkotaan
0
Laki-laki
172
PROPORSI PANJANG BADAN LAHIR <48 CM PADA

ANAK
UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI, 2013-
2018
40
35
30
25 22.7
20.2
15
10
5
0
Berdasarkan 47,9% yang memiliki catatan panjang lahir 2013 2018
173
Bali
bar Kepri Jambi Riau
PROPORSI PANJANG BADAN LAHIR <48 CM PADA

KARAKTERISTIK, 2018
40
24.9 25.0 23.2 23.4 24.3 23.1

20.5 21.8 22.3
19.3
20
Tamat D1/D2/D3/PT
Tidak tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA
Tidak sekolah
Tamat SD/MI
Perempuan
Perdesaan
Perkotaan
0
Laki-laki
174
PROPORSI UKURAN LINGKAR KEPALA SAAT LAHIR

PADA
100 ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI,
2018
80
58.4
60
40
40.6
20
r Sulbar Gorontalo DIYSulut

<33 33-37 >37
Berdasarkan 19,0% balita yang memiliki catatan lingkar kepala
175
PROPORSI LINGKAR KEPALA LAHIR <33 CM PADA

KARAKTERISTIK, 2018
100
80
60
40 41.6 43.4 42.9 43.2 43.3 38.1 38.4 43.4
36.4 32
Tamat SLTP/MTS
20
Tamat D1/D2/D3/PT
Tidak tamat SD/MI
0
Tamat SLTA/MA
Laki-laki
Tamat SD/MI
Tidak sekolah
Perempuan
Perdesaan
Perkotaan
176
Berdasarkan 19,0% balita yang memiliki catatan lingkar kepala
PROPORSI KUNJUNGAN PEMERIKSAAN NEONATAL

PERTAMA (6-48 JAM SETELAH LAHIR) PADA ANAK UMUR
0-59 BULAN,
2013- 2018
100 CAKUPAN KN-1 (AKSES) CAKUPAN KN-1 SESUAI STANDAR
100
84.1 Pemeriksaan sesuai standar: pengukuran berat badan, panjang
badan, suhu tubuh, perawatan tali pusat, konseling ASI,
80 76.8 80
71.3 pemeriksaan masalah pemberian ASI, konseling tanda bahaya,
riwayat sakit, riwayat diare, pengecekan/pemberian HB-0 dan
Vitamin K
60 60
40 40 37.9
20 20 15.2
0 0
Riskesdas 2013 Sirkesnas 2016 Riskesdas 2018 Sirkesnas 2016 Riskesdas 2018
Target RENSTRA tahun 2019 = 90% 177

PROPORSI KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (6-48

JAM SETELAH LAHIR) PADA ANAK UMUR 0-59
BULAN MENURUT PROVINSI, 2013- 2018
120.0
95.9
84.1
80.0
60.0 46.2 71.3
40.0
20.0
0.0
Papua
Sulbar Sulteng
2018 2013
Target RPJMN tahun 2019 = 90% 178
PROPORSI KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA

(6-48
JAM SETELAH LAHIR) SESUAI STANDAR PADA
60.0 ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI,
2013- 2018
40.0
37.9
20.0
15.2
0.0
Sumut
mbar Papua Sumsel
sel
RISKESDAS 20 kuran berat badan, panjang badan, suhu tubuh, perawatan tali pusat, konseling ASI, pemeriksaan masalah
pemberian ASI, konseling tanda bahaya, riwayat sakit, riwayat diare, pengecekan/pemberian HB0 dan Vitamin K
P
e 179
m
e
ri
k
s
a
a
n
s
e
s
u
ai
st
a
n
d
a
r:
p
e
n
g
u
PROPORSI KUNJUNGAN NEONATAL PADA

ANAK UMUR 0-59 BULAN, 2013-2018
100
90 84.1
80 71.3 71.1
70
61.
60 3
50 47.5 50.6
43.5
39.3
40
30
21.5
20
10.4
10
0
KN 1 (6-48 jam) KN2 (3-7 hari) KN3 (8-28 hari) KN Lengkap Tidak pernah
kunjungan
2013
2018
180
PROPORSI INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA

ANAK
UMUR 0-23 BULAN,
2018
Target 2019 : 50%

< 1 jam Riskesdas 2013:
84.1
IMD = 34,5%
Tidak IMD IMD IMD ≥1 jam = 11,7%
41.8 58.2
≥ 1jam
15.9
181
PROPORSI INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA

ANAK UMUR 0-23 BULAN MENURUT PROVINSI,
100
2013-2018
2013 2018
80
58.2
40
34.5
ltara Sulut KalbarMalut

0
182
PROPORSI POLA PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 0-5

BULAN
MENURUT PROVINSI,
2018
75.0
65.0
55.0 3.3
45.0 9.3
35.0
25.0 37.3 56.7
15.0
20.3
5.0
ung Sulbar KaltimNTB

-5.0
ASI eksklusif ASI parsial ASI predominan

ASII eksklussiiff: : dallaamm 24 jaam hanyaa konssummssi i ASII saja dan tiiddaakk menggoonnssuummsisi makkaannaann/m/miniunmuamnan
terraakkhhirir dallaam 24 jam terraakkhhiri.r.
183
PROPORSI ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 0-5

BULAN
MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
40.7
50
41.9
40 38.7 37.9
37.4
35.9 35.1
33.7 33.8 33.6
30
20
10
0
Laki-laki Perempuan Tidak sekolah Tidak tamat Tamat SD/MI Tamat Tamat Tamat Perkotaan Perdesaan
SD/MI SLTP/MTS SLTA/MA D1/D2/D3/PT
Jenis Kelamin Pendidikan KK Tempat tinggal
184
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA

ANAK UMUR 12-23 BULAN, 2007-2018
70
59.2 Target RENSTRA tahun 2019 = 93%
60 57.9
SDKI 2017 = 59,4%
49.2
50 SUSENAS KOR 2015 = 52,26%
41.6
40
32.1 32.9
30
20
9.1 8.7 9.2
10
0
Lengkap Tidak lengkap Tidak imunisasi
2007 2013 2018
185
100 UMUR 12-23 BULAN MENURUT PROVINSI, 2013-2018
59.2
60
57.9
40
20
Aceh
Kalteng Pabar Sulteng
Target RENSTRA tahun 2019 = 2013 2018
93%
186
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA

ANAK USIA 12-23 BULAN MENURUT
KARAKTERISTIK, 2018
80.0
57.2 58.7 58.5 61.9 60.6 61.5

60.0 52.5 55.5 53.8
50.3
40.0
20.0
Tamat D1/D2/D3/PT
Tidak tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA
Tidak sekolah
Tamat SD/MI
Perempuan
Perdesaan
Perkotaan
0.0
Laki-laki
187
CAKUPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK UMUR

12-23
BULAN MENURUT JENIS IMUNISASI, 2013-
2018
100
90 87.6 86.9
83.1 82.1
79.1 77 77.3
80 75.6
70 67.6
61.3
60
50
40
30
20
10
0
HB-0 BCG DPT-HB 3/ DPT-HB-HiB 3 Polio 4/IPV Campak
188
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN PADA

80.0 ANAK UMUR 24-35 BULAN MENURUT
PROVINSI, 2018
60.0
39.4
38.3
4
20.
0
0.
0
DPT-HB/ DPT
LANJUTAN
LANJUTAN
189
Aceh
ltra NTT Kepri Kalbar
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK LANJUTAN PADA

KARAKTERISTIK, 2018
50.0
39.2 40.0 39.7 40.2 39.4

40.0 37.4 37.4 37.0
35.2
35.0
31.0
30.0
25.0
20.0
15.0
10.0
Tamat D1/D2/D3/PT
Tidak tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA
5.0
Perkotaan
Tidak sekolah
Tamat SD/MI
Perempuan
Perdesaan
0.0
Laki-laki

190
CAKUPAN KAPSUL VITAMIN A YANG DITERIMA ANAK 6-59

BULAN DALAM 12 BULAN TERAKHIR MENURUT
100 PROVINSI, 2018
90
80 17.6
70
60 28.8
50
40
30
20 53.5
10
0
Papua
nten Sulut Sumsel
Sesuai standar Tidak sesuai standar Tidak pernah mendapatkan
191
Sesuai standar: 6-11 bulan 1 kali; 12-59 bulan 2 kali
CAKUPAN KAPSUL VITAMIN A YANG DITERIMA

SESUAI STANDAR PADA ANAK 6-59 BULAN DALAM
12 BULAN TERAKHIR MENURUT KARAKTERISTIK,
80.0 2018
60.0
53.5 53.6 51.2 53.7 54.3 54.2 54.1 54.1 52.9
49.5
40.0
20.0
Tamat SLTP/MTS
Tamat D1/D2/D3/PT
Tamat SD/MI
Tidak tamat SD/MI
Tamat SLTA/MA
Tidak sekolah
Perempuan
Perdesaan
Perkotaan
0.0
Laki-laki
192
PROPORSI PENIMBANGAN BERAT BADAN DALAM 12

TERAKHIR
100.0 PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI,
2018
80.0
19.4
60.0
40.0
54.6
20.0
22.6
0.0
ulut Sultra PabarSumut

• >=8kali <8 kali Tidak
193
pernah
PROPORSI PENIMBANGAN BERAT BADAN PADA

BALITA,
2007-2018
80
70
60 54.6
50 45.4 44.6
40
29.1
30
21.1
10
0
Sesuai standar Tidak sesuai standar
2007 2013 2018
2007 dan 2013: 6-59 bulan; ≥ 4 kali dalam 6 bulan terakhir
2018: 0-59 bulan; ≥ 8 kali dalam 12 bulan terkahir
194
PROPORSI PENGUKURAN PANJANG/TINGGI BADAN DALAM

12 TERAKHIR PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT
100.0 PROVINSI, 2018
15.9
8
0
.
0
60.0
40. 77.8
0
5
20.
0
0.0
pernah
• >=2kali
Malut Aceh Pabar

NTB
PROPORSI KONSUMSI MAKANAN BERAGAM

PADA
100.0 ANAK UMUR 6-23 BULAN MENURUT PROVINSI,
2018
80.0
69.2
60.0
46.6
40.0
20.0 16.7
0.0
ltra NTT PapuaMalut

Mengonsumsi 4 atau lebih jenis makanan dari 7 jenis kelompok makanan dalam 24 jam terakhir 196
PROPORSI KONSUMSI MAKANAN BERAGAM PADA

ANAK
80.0
UMUR 6-23 BULAN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
60.0 57.9
50.4 52.4
47.0 46.3 44.8 43.9
41.9 42.4 40.8
40.0
20.0
Tamat D1/D2/D3/PT
Tidak tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA
Tidak sekolah
Tamat SD/MI
Perempuan
Perdesaan
Perkotaan
0.0
Laki-laki

197
INDEKS PERKEMBANGAN ANAK PADA

ANAK
UMUR 36-59 BULAN (BEBERAPA
NEGARA)
100 97.8 95.2 97.7 97.6 96.5 96.4 98.3 97.2
91.1 94.2
88.3 91.2 88.7
90 85.5
81.6 82.1
79.4
80
69.9 69.3 68.6
70 64.6 64.4
60
50
40
29.4 28.8 27.7
30
20
10
0
Indonesia 2018 Thailand 2015 Vietnam 2014 Nepal 2014 Kazakhtan
Literasi Fisik Sosial emosional Learning Total Indeks Perkembangan
198
PROPORSI INDEKS PERKEMBANGAN

PADA
100 ANAK UMUR 36-59 BULAN MENURUT PROVINSI,
2018
92.0
88.3
80 74.8
60
40
20
r SumutSulteng
0
1
9
9
PROPORSI INDEKS PERKEMBANGAN

PADA
ANAK UMUR 36-59 BULAN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018
100
90.6 91.7 89.6
87.3 89.3 87.4 88.5 89.2
85.9 85.9 86.7
83.5
80
Tamat D1/D2/D3/PT
Tidak tamat SD/MI
Tamat SLTP/MTS
Tamat SLTA/MA
Tidak sekolah
Tamat SD/MI
Perempuan
Perdesaan
60
Perkotaan
Laki-laki
36-47
48-59
Kelompok umur Jenis kelamin Pendidikan KK Tempat tinggal

200

Status Gizi Balita di Indonesia

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Status Gizi Balita di Indonesia

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Balitbangkes, 071118

Limbah, rumah/permukiman, sampah, pencemaran,

DEMOGRAFI, SOSIAL EKONOMI*

* Susenas *Sedang proses pemeriksaan laboratorium

• Populasi adalah rumah tangga mencakup seluruh provinsi dan

SAMPEL RUTA RISKESDAS 2018 = RUTA SUSENAS 2018 MARET

Riskesdas Riskesdas Riskesdas Riskesdas

PROPORSI STATUS GIZI BURUK DAN GIZI

Gizi buruk Gizi Kurang

li Bengkulu Jawa Barat DKI Jakarta

Sangat Pendek Pendek

Indikator tinggi badan menurut umur

Belitung Bali DI Yogyakarta

PROPORSI STATUS GIZI KURUS DAN

2007 2013 2018 2007 2013 2018

7.4 12.2 11.9

Sangat kurus Kurus Gemuk

• 2013: Sangat kurus dan kurus 12.1%

Bali Kalimantan Timur Bengkulu

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur DI Yogyakarta

PROPORSI BALITA 6-59 BULAN MENDAPAT PMT, 2018

• 0-30 bungkus = 97.1

PROPORSI KURANG ENERGI KRONIS PADA

70 Wanita Tidak Hamil Wanita Hamil 32.5

ulu Kalimantan TimurKalimantan

PROPORSI KURANG ENERGI KRONIS

PROPORSI IBU HAMIL MENDAPAT PMT, 2018

Ibu hamil (bumil)

KONSUMSI TTD KONSUMSI TTD

PREVALENSI ISPA MENURUT DIAGNOSIS TENAGA KESEHATAN

en Jabar Jateng BaliPapua

PREVALENSI ISPA BERDASARKAN DIAGNOSIS

kulu NTB JabarNTT

PREVALENSI PNEUMONIA BERDASARKAN

PREVALENSI PNEUMONIA BERDASARKAN

r Gorontalo Papua BaratPapua

PREVALENSI DIARE BERDASARKAN DIAGNOSIS NAKES* &

PREVALENSI DIARE PADA BALITA BERDASARKAN

PREVALENSI DIARE PADA BALITA BERDASARKAN

ng Kalteng Jabar KepriKalsel

PREVALENSI HEPATITIS BERDASARKAN DIAGNOSIS

PREVALENSI MALARIA BERDASARKAN RIWAYAT

PREVALENSI MALARIA MENURUT HASIL

1.0 1.0 1.0

Kelompok umur Pendidikan Pekerjaan Wilayah

JENIS PLASMODIUM MENURUT HASIL

lah Tidak tamat SD/MI Perdesaaan

Kelompok umur Jenis Kelamin Wilayah Pendidikan terakhir Pekerjaan

PENGGUNAAN ARTEMISININ COMBINATION

70 malaria nilainya 0% (Tidak ada grafik) 65.7

2.0 2007 2018

CAPAIAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASAL (POPM)

Jambi NTT Sultra MalutBanten

TIDAK TAHU Benar 0-7 Benar 8-15 Benar 16-24

Sumatera Barat RiauAceh

PENYAKIT TIDAK MENULAR

PREVALENSI ASMA PADA PENDUDUK SEMUA

3.4 Laki-laki Perempuan

PROPORSI KEKAMBUHAN ASMA DALAM 12 BULAN TERAKHIR PADA PENDUDUK

pung Sumsel RiauAceh

61.5 59.9 58.1 56.7 55.5