(ACUTE)
Arthritis Gout
DANI ROSDIANA
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK UNIVERSITAS RIAU
Pekanbaru
DANI ROSDIANA
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK UNIVERSITAS RIAU
Pekanbaru
Objectives
To review the etiology and pathophysiology of gout
To recognize predisposing factors for gout
To review diagnostic criteria and evaluation for gout
To select appropriate treatment for a patient presenting with
gout
GOUT
Gout : penyakit yang diakibatkan oleh deposisi kristal
monosodium urat di jaringan yang akan menimbulkan 1
atau beberapa keadaan klinik sebagai berikut :
Ig G lepas
Membranolisis
Mediator inflamasi
Enzim lisosomal
Eikosanoid: PgE2 Fosfolipase A
Il-1, IL-6
Radikal oksigen
KOLKISIN
Predisposing Factors
Heredity Psoriasis
Drug usage Poisoning
Renal failure Obesity
Hematologic Disease Hypertension
Trauma Organ transplantation
Alcohol use Surgery
Gambaran radiologik
Akut: sering tidak ada gambaran spesifik
Pembengkakan jaringan lunak
membedakan gout dengan kondrokalsinosis/periartritis
kalsifik
Kronik:
Memperlihatkan gambaran erosi tulang yang berbentuk
bulat/lonjong dengan tepi sklerotik
Kadang terdapat perkapuran di tofi
LABORATORIUM
Diagnostik pasti artritis gout:
Cairan sendi : adanya kristal MSUM, leukosit > 20.000-
200.000/ml
Pseudogout (calcium pyrophosphate deposition disease):
kristal pirofosfat
Kadar asam urat darah nilai diagnostik terbatas
Kadar asam urat urin :
KRITERIA ARA (american Rheumathism Assocoation)
A. Terdapat kristal MSUM dalam cairan sendi, atau
B. Terdapat kristal MSUM dalam tofi, atau
D C. Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut:
1. Inflamasi maksimum pada hari 1
I
2. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali
A 3. Artritis monoartikuler
G 4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan
5. Pembengkakan dan sakit pada sendi metatarsofalangeal I
N 6. Serangan pada sendi metatarsofalangeal unilateral
O 7. Serangan pada sendi tarsal unilateral
S 8. Adanya tofus
9. Hiperurisemia
I 10. Gambaran radiologik: pembengkakan sendi asimetris
S 11. Gambaran radiologik: kista subkortikal tanpa erosi
12. Kultur bakteri cairan sendi negatif
PENATALAKSANAAN
Tujuan:
KOLKISIN
Obat pilihan untuk mengatasi artritis gout akut dengan cara
menghambat motilitas dan adesi netrofil, mengurangi pelepasan
eikosanoid PGE 2 dan LTB4, menghambat fosfolipase A2
0,5 mg/jam sampai tercapai perbaikan nyeri dan
inflamasi/timbul toksisitas GI
Dosis maksimal: 8 mg
Hati-hati jika terdapat gangguan hepar dan ginjal
NSAID
KORTIKOSTEROID
Adjunctive measures
Rest
Ice
Elevation
Analgesics
Continue hypouricemic if acute phase had been cured
NSAID
Pilihan terapi terutama pada pasien sehat (tanpa kondisi
kesehatan lain)
Hindari jika terdapat gangguan ginjal dan riwayat ulcus
peptik
Hindari golongan SALISILAT (karena akan memprovokasi
kenaikan kadar asam urat)
NSAIDs
Most commonly used.
No NSAID found to work better than others
Regimens:
Indometacin 50mg po bid-tid for 2-3 days and then taper
Ibuprofen 400mg po q4-6 hr max 3.2g/day
Ketorolac 60mg IM or 30mg IV X1 dose in patients<65
30mg IM or 15mg IV in single dose in patients >65yo, or
with patients who are renally impaired
Continue meds until pain and inflammation have resolved for
48hr
KORTIKOSTEROID SYSTEMIC
Polyarticular attacks or fever
Longstanding attacks (>3-5 days)
Taperring of 7-10 days
Start prophylactic agents (colchicine) as soon as possible
B. PENGOBATAN HIPERURISEMIA