ABSTRAK

STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES MELITUS TIPE 2

PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
BANDAR LAMPUNG

Oleh :
VINKA FEBLINDA
183110022
Diabetes mellitus (DM) tipe 2 adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh resistensi
insulin dan merupakan diabetes mellitus yang paling banyak di Indonesia.
Penggunaan obat diabetes mellitus dapat menyebabkan terjadinya adverse drug
reaction (ADR) sehingga perlu dilakukan pemantauan penggunaan obat melalui
farmakovigilans. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi studi farmakovigilans
obat antidiabetes oral di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek pada pasien rawat jalan
diabetes mellitus tipe 2, jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriftif observasional dengan pengumpulan data dilakukan secara prospektif.
Subjek penelitian ini adalah pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Dr.
H. Abdul Moeloek yang mendapatkan obat diabetes mellitus tipe 2 oral tunggal
maupun kombinasi. Pengumpulan data melalui kuisioner efek samping obat,
algoritma naranjo dan lembar resep pasien di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek , data
yang telah dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 30 pasien
yng mengalami ADR. Data yang dikumpulkan dinilai kualitasnya dengan
menggunakan kuisioner algoritma naranjo dan dihitung skor probilitas ADR yang
terjadi. Penelitian ini berhasil mengevaluasi studi farmakovigilans dengan subjek
yang paling banyak menderita diabetes mellitus tipe 2 yaitu jenis kelamin perempuan
sebanyak 18 responden (60%), usia lansia awal (46-55) sebanyak 16 responden
dengan persentase (53,3%). ADR yang terjadi pada penggunaan obat metformin
mengakibatkan mual, glimepirid mengakibatkan mual dan pusing, acarbose
mengakibatkan perut kembung, pioglitazone mengakibatkan nyeri otot (myalgia).
Berdasarkan penelitian kausalitas dengan menggunakan algoritma naranjo persentase
kejadian ADR dengan skor 1-4 “Cukup Mungkin” memiliki nilai persentase yang
paling besar yaitu 90,0% .

Kata kunci : Algoritma naranjo, Diabetes mellitus, Farmakovigilans, Obat.

iii
 ABSTRAK

STUDI FARMAKOVIGILANS OBAT ANTIDIABETES MELITUS TIPE 2 PADA

PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR
LAMPUNG

Oleh :
VINKA FEBLINDA
183110022

Diabetes mellitus (DM) type 2 is a disease caused by insulin resistance and is the
most common diabetes mellitus in Indonesia. The use of diabetes mellitus drugs can
cause adverse drug reactions (ADR) so it is necessary to monitor drug use through
pharmacovigilance. The purpose of this study was to evaluate the study of
pharmacovigilance of oral antidiabetic drugs in RSUD Dr. H. Abdul Moeloek in
outpatients with type 2 diabetes mellitus, the type of research used is descriptive
observational research method with prospective data collection. The subjects of this
study were outpatients of type 2 diabetes mellitus in RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
who received single or combination oral type 2 diabetes mellitus drugs. Collecting
data through questionnaires of drug side effects, naranjo algorithm and patient
prescription sheets at Dr. RSUD. H. Abdul Moeloek, data that has been analyzed
descriptively. The results obtained as many as 30 patients who experienced ADR. The
quality of the data collected was assessed using the Naranjo algorithm questionnaire
and the ADR probability score was calculated. This study was successful in
evaluating the pharmacovigilance study with the most subjects suffering from type 2
diabetes mellitus, namely the female sex as many as 18 respondents (60%), early
elderly age (46-55) as many as 16 respondents with a percentage (53.3%). ADRs that
occur in the use of metformin drugs cause nausea, glimepiride causes nausea and
dizziness, acarbose causes flatulence, pioglitazone causes muscle pain (myalgia).
Based on causality research using the Naranjo algorithm, the percentage of ADR
events with a score of 1-4 "Quite Possibly" has the largest percentage value, which is
90.0%.

Keywords: Naranjo algorithm, Diabetes mellitus, Pharmacovigilance, Drugs.

iv