Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA


A. Gambaran RSUD Dompu
Berikut ini akan disajikan hasil penelitian yang berupa paparan data yang
sesuai dengan fokus penelitian yang telah dirancang sebelumnya. Penyajian
data diuraikan dalam bentuk deskripsi secara naratif dari temuan penelitian
yang telah dilakukan. Pada bagian ini akan dibahas tentang hal-hal yang
berkaitan dengan objek penelitian.
Nama rumah sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu
yang selanjutnya disingkat RSUD Kab. Dompu.
SUD Kabupaten Dompu didirikan pada tahun 1954 dengan nama balai
pengobatan pada tahun 1970 diambil alih oleh pemerintah daerah dan sampai
sekarang. Baru tahun 1998 RSU Dompu ditetapkan kelas C dengan jumlah
tempat tidur 67 buah dan mempunyai lahan 2 hektar dengan luas bangunan
15,553.80 m2. Tahun 2001 sampai dengan sekarang RSUD Kabupaten
Dompu mulai melakukan pengembangan peningkatan baik fisik maupun
sarana peralatan kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kegiatan
tersebut didukung oleh dana dari APBN maupun APBD jumlah tempat tidur
sekarang 100 buah.
Rumah Sakit beralamat di jalan kesehatan No. 01 Kelurahan Bada
Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Visi, misi, Motto, RSUD Dompu
Visi :
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang prima dan profesional
Misi :.
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada mutu dan
keselamatan pasien
2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana.
3. Memberikan perlindungan hukum dan keselamatan kerja terhadap
karyawan
4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, harmonis, aman dan sejahtera.

46
5. Menjadi pusat rujukan sarana kesehatan di Kabupaten Dompu
Motto
Motto RSUD Kab. Dompu adalah
1. IKHLAS BERAMAL” Yang mempunyai arti sbb :
2. Indah» Penampilan rumah sakit yang indah
3. Kasih sayang» Memberikan pelayanan dengan kasih saying
4. Harmonis» Hubungan antar/inter rumah sakit yang penuh
kebersaman
5. Lestari» Segala sarana dan prasarana yang terdapat pada rumah sakit,
dilestarikan
6. Aman» Menjamin keamanan setiap pasien/keluarga pasien di
lingkungan rumah sakit.
7. Sehat» Merupakan institusi yang menjunjung tinggi kesehatan yang
didukung oleh kebersihan
8. Bersih&bermutu» Semua jenis pelayanan adalah pelayanan yg
terbaik sesuai dengan keberadaan sumber daya manusia ( SDM )
rumah sakit
9. Ramah» Dalam pelayanan pasien dengan keramahan dan kasih
sayang.
10. Maksima» Usaha yang maksimal dalam bentuk kesembuhan pasien
merupakan tujuan dari semua pelayanan.
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin,
Pendidikan Dan Pekerjaan.
Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan dari hasil pengumpulan data. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal -24 Agustus 31 Agustus. Penelitian ini
meliputi karakteristik sampel dan analisa data tentang faktor yang
berhubungan dengan kejadian icterus neonaturum pada bayi lahir usia
0-7 hari diruangan NICU RSUD Dompu 2023. Jumlah total populasi

47
pada penelitian ini sebanyak 100 orang, tetapi yang menjadi sampel
sesuai dengan kriteria inklusi adalah sebanyak 50 orang.
Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang faktor
yang berhubungan dengan kejadian icterus neonaturum pada bayi lahir
usia 0-7 hari diruangan NICU RSUD Dompu 2023. Karakteristik
responden berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan Dan Pekerjaan.
Selanjutnya hasil penelitian secara lengkap disajikan dalam bentuk
tabel yang meliputi karakteristik responden, analisis terhadap setiap
variabel untuk menghasilkan distribusi dependen dan variable
independen. Dimana uji statistik yang digunakan Chi-Square dan SPSS
20.0. Hasil penelitian dapat di lihat sebagai berikut:
Tabel 4.1. Karakteristik resonden berdasarkan usia, jenis
kelamin, pendidikan dan pekerjaan.
Karakteristik Responden Frequency (n) Percent (%)
Usia
21-25 Tahun 22 40.0
26-30 Tahun 8 16.0
31-35 Tahun 6 12.0
36-40 Tahun 1 2. 0
41-50 Tahun 13 26.0
Total 50 100%
Jenis Kelami
Laki-Laki 20 40.0
Perempuan 30 60.0
Total 50 100%
Pendidikan
SMP 21 42.0
SMA 28 56.0
KULIAH 1 2.0
Total 50 100%
Pekerjaan
Petani 30 60.0
Irt 7 14.0
Wiraswasta 13 26.0
Total 50 100%

Berdasarkan tabel 4.1. menjelaskan bahwa karakteristik responden


berdasarkan usia 21-25 tahun sebanyak 22 orang di peroleh (44,0%) dan

48
usia 26-30 tahun yaitu sebanyak 8 orang di peroleh (1606%) dan usia 31-
35 tahun sebanyak 6 orang di peroleh (13.3%). Dan usia 36-40 tahun
yaitu sebanyak 1 orang di peroleh (12.0%) dan usia 41-50 tahun
sebanyak 13 orang di peroleh (26.0%) Sedangkan berdasarkan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 20 orang( 40.0%) perempuan sebanyak 30
orang di peroleh (60.0%). Sedangkan berdasarkan pendidikan SMP
sebanyak 21 orang di peroleh (40,0%) dan pendidikan SMA sebanyak
28 orang di peroleh (56,0%) dan untuk sarjanah sebanyak 1 oraang di
peroleh (2.0%).
Karakteristik berdasarkan Kejadian Ikterus Neonatus
Tabel 4.2. Kejadian Ikterus Neonatus
Manajemen Laktasi Frequency (n) Percent (%)
Tidak Ada Neonatus 16 32.0
Ada Neonatus 34 68.0
Total 50 100%
Pada tabel 4.2 di peroleh berdasarkan hasil distribusi frekuensi
kejadian icterus neonatus didapatkan data dari total 50 responden
menunjukkan bahwa responden dengan penilaian kurang 26 orang
(57.8%), dan Baik 19 orang (42.2%).
Karakteristik berdasarkan Usia Kehamilan
Tabel 4.3. Usia Kehamilan
Usia Kehamilan Frequency (n) Percent (%)
Kurang 28 56.0
Cukup 22 68.0
Total 50 100%
Pada tabel 4.3. di peroleh berdasarkan hasil distribusi frekuensi usia
kehamilan didapatkan data dari total 50 responden menunjukkan bahwa
responden dengan penilaian kurang 28 orang (56.0%) dan Cukup 22
orang (68.0%)

Karakteristik berdasarkan Berat Badan Bayi Saat Lahir


Tabel 4.4. Berat Badan Bayi Saat Lahir
BB Bayi Saat Lahir Frequency (n) Percent (%)
Tidak Norma 41 82.0
Normal 9 18.0
Total 50 100%

49
Pada tabel 4.4. diperoleh berdasarkan hasil distribusi frekuensi Berat
Badan Bayi Saat Lahir dapatkan data dari total 50 responden
menunjukkan bahwa responden dengan penilaian tidak normal 41 orang
(82.0%) norma 9 orang (18.0%)
Karakteristik berdasarkan Frekuensi Pemberian Asi
Tabel 4.5. Frekuensi Pemberian Asi
Frekuensi Pemberian Frequency (n) Percent (%)
Asi
Kurang Baik 39 78.0
Baik 11 22.0
Total 50 100%
Pada tabel 4.5. diperoleh berdasarkan hasil distribusi frekuensi
Frekuensi Pemberian Asi dapatkan data dari total 50 responden
menunjukkan bahwa responden dengan penilaian kurang baik 39 orang
(78.0%) Baik orang (22.0%)
2. Analisi Bivariat
a. Karakteristik berdasarkan Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus
Dengan Usia Kehamilan.
Tabel 4.6. Usia Kehamilan

Usia Kehamilan P value


Ikterus Neonatus Kurang Cukup Tota l
N % N % N %
Tidak Ada Neonatus 9 56.2 7 43.8% 16 100% 0,01
%
Ada Neonatus 19 55.9% 15 44.1% 34 100%
Total 28 56.0% 22 44.0% 50 100%
Tabel 4.6. tentang distribusi responden berdasarkan Hubungan
Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Usia Kehamilan di ruangan nicu
RSUD Dompu 2023. Tidak ada neonates 9 orang (56.2%). Dan
kurang 19 orang (55.9%) total ada 28 orang (100%) Ada Neonatus 7
orang (43.8%) Cukup 15 orang (44.1%) total ada 22 (100%),
Hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan
bahwa nilai p value 0,01 dimana HA di terima dan H0 di tolak berarti

50
dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus
Dengan Usia Kehamilan .

b. Karakteristik berdasarkan Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus


Dengan Berat Badan Bayi Saat Lahir.
Tabel 4.6. Berat Badan Bayi Saat Lahir.

Berat Badan Bayi Saat Lahir P value


Ikterus Neonatus Tidak Normal Tota l
Normal
N % N % N %
0,01
Tidak Ada Neonatus 13 81.2 3 18.8% 16 100%
%
Ada Neonatus 28 82.4% 6 17.6% 34 100%
Total 41 82.0% 9 18.0% 50 100%
Tabel 4.6. tentang distribusi responden berdasarkan Hubungan
Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Berat Badan Bayi Saat Lahir di
ruangan nicu RSUD DOMPU 2023. Tidak ada neonates dengan Berat
Badan Bayi Saat Lahir 13 orang (81.2%). Dan ada Neonatus dengan
Berat Badan Bayi Saat Lahir 28 orang (82.4%) Dengan total 41
(82.0%). Tidak Ada Neonatis dengan Berat Badan Bayi Saat Lahir
Normal 3 orang (18.8) Ada Neonatus dengan Berat Badan Bayi Saat
Lahir Normal 6 orang (17.6) dengan total 9 orang (100%)
Hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan
bahwa nilai p value 0,01 dimana HA di terima dan H0 di tolak berarti
dapat disimpulkan bahwa Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus
Dengan Berat Badan Bayi Saat Lahir.

51
c. Karakteristik berdasarkan Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus
Dengan Frekuensi Pemberian ASI
Tabel 4.7. Frekuensi Pemberian ASI

Frekuensi Pemberian ASI P value


Ikterus Neonatus Kurang Baik Baik Tota l
N % N % N %
Tidak Ada Neonatus 13 81.2% 3 18.8% 16 100% 0,02
Ada Neonatus 26 76.5% 8 23.5% 34 100%
Total 39 78.0% 11 22.0% 50 100%
Tabel 4.7. tentang distribusi responden berdasarkan Hubungan
Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Frekuensi Pemberian ASI di
ruangan nicu RSUD Dompu 2023. Tidak ada neonates dengan Berat
Frekuensi Pemberian ASI kurang baik 13 orang (81.2%). Dan ada
Neonatus dengan Frekuensi Pemberian ASI dengan Baik 3 orang
(18.8.5%) Dengan total 16 (100%). Ada Neonatis 26 orang (76.5%)
dengan Frekuensi Pemberian ASI Baik 8 orang (23.5) dengan total 50
orang (100%)
Hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan
bahwa nilai p value 0,01 dimana HA di terima dan H0 di tolak berarti
dapat disimpulkan bahwa Hubungan Hubungan Kejadian Ikterus
Neonatus Dengan Frekuensi Pemberian ASI
C. Pembahasan
Dari deskripsi pembahasn data yang telah penulis uraikan sebelumnya,
maka penulis akan menyajikan analisis data yang diperoleh dari hasil
penelitian yang di laksanakan pada tanggal -24 Agustus 31 Agustus yang
disesuaikan dengan tujuan pembahasan skripsi sebagai berikut.
D. Interprestasi dan Diskusi Hasil
1. Kejadian Ikterus Neonatus
Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas hasil penelitian tentang
Kejadian Ikterus Neonatus RSUD Dompu.

52
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi kejadian icterus neonatus
didapatkan data dari total 50 responden menunjukkan bahwa responden
dengan penilaian kurang 26 orang (57.8%), dan Baik 19 orang (42.2%).
2. Usia Kehamilan
Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas hasil penelitian
tentang Usia Kehamilan RSUD Dompu.
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi usia kehamilan didapatkan data
dari total 50 responden menunjukkan bahwa responden dengan penilaian
kurang 28 orang (56.0%) dan Cukup 22 orang (68.0%)
3. Berat Badan Bayi Saat Lahir
Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas hasil penelitian tentang
Berat Badan Bayi Saat Lahir RSUD Dompu.
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi Berat Badan Bayi Saat Lahir
dapatkan data dari total 50 responden menunjukkan bahwa responden
dengan penilaian tidak normal 41 orang (82.0%) norma 9 orang (18.0%)
4. Pemberian ASI
Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas hasil penelitian tentang
Frekunsi pemberian ASI RSUD Dompu.
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi Frekuensi Pemberian Asi
dapatkan data dari total 50 responden menunjukkan bahwa responden
dengan penilaian kurang baik 39 orang (78.0%) Baik orang (22.0%)
5. Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Usia Kehamilan
Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas hasil penelitian
tentang Dengan Usia Kehamilan RSUD Dompu.
Berdasarkan Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Usia
Kehamilan di ruangan nicu RSUD Bima 2023. Tidak ada neonates 9 orang
(56.2%). Dan kurang 19 orang (55.9%) total ada 28 orang (100%) Ada
Neonatus 7 orang (43.8%) Cukup 15 orang (44.1%) total ada 22 (100%),

53
Hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan bahwa
nilai p value 0,01 dimana HA di terima dan H0 di tolak berarti dapat
disimpulkan bahwa ada Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus Dengan
Usia Kehamilan.

6. Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Berat Badan Baru


Lahir.
Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas hasil penelitian tentang
Dengan Usia Kehamilan RSUD Dompu.
Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Berat Badan Bayi Saat
Lahir di ruangan nicu RSUD DOMPU 2023. Tidak ada neonates dengan
Berat Badan Bayi Saat Lahir 13 orang (81.2%). Dan ada Neonatus
dengan Berat Badan Bayi Saat Lahir 28 orang (82.4%) Dengan total 41
(82.0%). Tidak Ada Neonatis dengan Berat Badan Bayi Saat Lahir Normal
3 orang (18.8) Ada Neonatus dengan Berat Badan Bayi Saat Lahir Normal
6 orang (17.6) dengan total 9 orang (100%)
Hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan bahwa nilai
p value 0,01 dimana HA di terima dan H0 di tolak berarti dapat
disimpulkan bahwa Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Berat
Badan Bayi Saat Lahir.
7. Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Frekuensi Pemberian
ASI.
Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas hasil penelitian
tentang pemberian ASI RSUD Dompu.
Hubungan Kejadian Ikterus Neonatus Dengan Frekuensi Pemberian
ASI di ruangan nicu RSUD Bima 2023. Tidak ada neonates dengan Berat
Frekuensi Pemberian ASI kurang baik 13 orang (81.2%). Dan ada
Neonatus dengan Frekuensi Pemberian ASI dengan Baik 3 orang
(18.8.5%) Dengan total 16 (100%). Ada Neonatis 26 orang (76.5%)
dengan Frekuensi Pemberian ASI Baik 8 orang (23.5) dengan total 50
orang (100%)

54
Hasil analisis statistik dengan uji Chi-Square menunjukkan
bahwa nilai p value 0,01 dimana HA di terima dan H0 di tolak berarti
dapat disimpulkan bahwa Hubungan Hubungan Kejadian Ikterus
Neonatus Dengan Frekuensi Pemberian ASI

55

Anda mungkin juga menyukai