A. Hasil Penelitaian
sajikan dalam bentuk data umum dan data khusus. Data umum yang akan
64
2. Analisa Univariat
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pada Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Tabel 5.1 Distribusi Frekuemsi Responden Berdasarkan Usia
standart deviasi 6,65. Usia termuda adalah 25 tahun dan usia tertua
Kelompok Kelompok
Jenis
No. Intervensi Kontrol
Kelamin
F % F %
1. Laki-laki 7 35,0% 9 45%
2. Perempuan 13 65,0% 11 55%
Total 20 100% 25 100%
(55%)
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pada
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Tabel 5.3 Distribusi Frekuemsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
8 responden (45,0%).
Kelompok
No Kelompok Intervensi
Pendidikan Kontrol
.
F % F %
1. SD 9 45,0% 9 45,0%
2. SMP 3 15,0% 4 20,0%
3. SMA 6 30,0% 7 35,0%
4. PT 2 10,0% - -
Total 2
100% 20 100%
0
Berdasararkan table 5.4 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian
3. Analisa Bivariat
a. Distribusi Rata-Rata Nilai nyeri Pengaruh Teknik Relaksasi
Nafas Dalam Terhadap Klien Gastritis Akut Sebelum Dan
Sesudah Dilakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada
Kelompok Ekperiment
Dalam nilai nyeri gastritis 1,95 dengan standar deviasi 1,71. Dengan
Relaksasi Nafas Dalam berada pada rentang nilai 3,75-4,85 Hasil uji
nilai P < 0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan
sebelum dan sesudah dilakukan Teknik Relaksasi Nafas Dalam pada
Dalam nilai nyeri gastritis 20.0 dengan standar deviasi 0,61. Dengan
Relaksasi Nafas Dalam berada pada rentang nilai 1,73-2,87 Hasil uji
nilai P < 0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan
sebesar 0.000, karena nilai P < 0,05, maka dapat disimpulkan ada
kelompok kontrol.
Berdasar
adalah 1,95 dan posttest pada kelompok kontrol 2,09. Hasil uji
kontrol.
B. Pembahasan
pria sebanyak 35,0% dan jenis kelamin wanita 65,0% dengan jumlah 20
petani 5,0%, swasta 20,0% dan wira uasah 10,0% dengan jumlah
Dari hasil penelitian dapat dapat diketahui bahwa Nyeri pada klien
0.000, karena nilai P < 0,05, maka dapat disimpulkan ada pengaruh
kelompok intervensi
atau nutrisi dari jalan masuk atau input sampai dengan keluaran
erosi pada mukosa . Tanda dan gejala dari pada penyakit gastritis seperti
nyeri ulu hati, anoreksia, mual, muntah, sakit kepala, perut kembung,
alkohol.3
secara berlebih.4
2
Terapi Komplementer and Guna Menurunkan, ‘REAL in Nursing Journal ( RNJ )’, 1.3 (2018).
3
Kampung Pinang and Wilayah Kerja, ‘No Title’, 4.23 (2020), 1–10.
4
Rismia Agustina and others, ‘GAMBARAN KEJADIAN GASTRITIS DI RSUD RATU ZALECHA’, 48–54.
dalam merupakan suatu tindakan untuk membebaskan mental maupun
ini jangka waktu yang relatif cepat untuk meredakan nyeri akut.
nilai P < 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh pada
kelompok kontrol.
Hasil analisa uji statistik Wilcoxon Gastritis Akut
sebesar 0.000, karena nilai P < 0,05, maka dapat disimpulkan ada
kelompok kontrol.
2018).
disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa
dan infeksi. Gastritis dapat terjadi tiba-tiba (gastritis akut) atau secara
rasa lemah, nafsu makan menurun, atau sakit kepala. Pembagian klinis
gastritis secara garis besar dibagi menjadi dua jenis yaitu gastritis akut
dan gastritis kronis. Gratistis akut merupakan kelainan klinis akut yang
makan, dan pada remaja lebih sering memilih makanan cepat saji
(Maulidiyah,2011).
Relaksasi yaitu tindakan megurangi nyeri dengan merelaksasi otot,
lalu ke kortek cerebri sebagai pusat nyeri. Saat melakukan teknik nafas
dalam harus di suasanya yang nyaman, tenang serta rileks agar tujuan
nafas dalam di lakukan dalam jangka waktu yang relative sebentar dan
teratur.