sebanyak 149 orang. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 108 orang.
Tabel 4.1
18- <20 47 43
20-<22 56 52
22-24 5 5
Asrama 10 9,3
Dari tabel diatas didapatkan bahwa frekuensi mahasiswi terbesar adalah 98 orang
(5%) bertempat tinggal di luar asrama dan frekuensi mahasiswi terkecil 10 orang (9,3%)
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Stres dan Siklus Menstruasi
Mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan Tanjungpinang
Tahun 2010
1. Tingkat Stress
a. Ringan dan Berat 77 71,3
b. Tidak Stress 31 28,7
Jumlah 108 100
2. Siklus Menstruasi
a. Cepat atau lambat 61 56,5
b. Tidak ada perubahan 47 43,5
Jumlah 108 100
Dari tabel diatas didapatkan bahwa :
dalam kategori Ringan dan Berat dengan presentase terbesar yaitu sebanyak 77
orang (71,3%) dan kategori tidak mengalami stres dengan persentase terkecil yaitu
bahwa termasuk dalam kategori cepat atau lambat dengan presentase terbesar yaitu
61 orang (56,5%) dan kategori tidak ada perubahan dengan persentase terkecil yaitu
47 orang (43,5%).
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Terhadap Hubungan Stres Dengan Siklus
Menstruasi Mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan
Tanjungpinang Tahun 2010
Siklus Menstruasi Jumlah
ringan dan berat sebanyak 52 orang (67,5%), lebih tinggi dari pada yang
21 orang (67,7%).
b. Analisis Bivariabel
Tabel 4.5
Hasil Uji Chi Square Tentang Hubungan Stres Dengan Siklus
Menstruasi Mahasiswi Politeknik Kesehatan Riau Prodi Keperawatan
Tanjungpinang Tahun 2010
Siklus Menstruasi
(Variabel Y)
Variabel
Cepat % Tidak ada % χ2 P OR CI
atau perubahan Val
lambat ue
Stres
(Variabel X)
4.2. Pembahasan
a. Karakteristik Responden
pubertas pada umur kira kira 12 – 16 tahun dan berlangsung kurang lebih
tingkatan stres sering terjadi pada usia dewasa awal dimana terjadi akibat
pengaruh hormon.
b. Analisis Bivariabel
kecil dari nilai α (0,05). Menurut Isaacs (2004) stres adalah stimulus
menstruasi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
tingkatan stres sering terjadi pada usia dewasa awal dimana terjadi
(Isaacs, 2004).
5.2. Saran
c. Bagi peneliti