HASIL PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
Pesantren Bahrul Ulum Perhentian Raja Tahun 2021. Pengumpulan data diperoleh
melalui pengumpulan kuesioner yang dilakukan pada tanggal 1-9 Juli 2021 di pondok
pesantren bahrul ulum perhentian raja dengan jumlah sampel 60 orang . dari
A. Karakteristik Responden
Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur
pada Santriwan/wati di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Perhentian Raja.
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin
perempuan yaitu sebantak 38 orang dengan persentase (63.3%) dan sebagian besar
1. Stres
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat stres pada
Santriwan/wati di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Perhentian Raja.
No Stres Frekuensi Persentase
1 Rendah 25 41.7%
2 Tinggi 35 58.3%
Total 60 100%
2. Kebiasaan Makan
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Kebiasaan Makan
pada Santriwan/wati di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Perhentian Raja.
No Kebiasaan Makan Frekuensi Persentase
1 Tidak Teratur 31 51.7%
2 Teratur 29 48.3%
Total 60 100%
kebiasaan makan yang tidak teratur yaitu sebanyak 31 orang dengan persentase
(51.7%).
3. Konsumsi Obat-obatan
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Konsumsi Obat-
obatan pada Santriwan/wati di Pondok Pesantren Bahrul Ulum
Perhentian Raja.
No Konsumsi Obat- Frekuensi Persentase
obatan
1 Tidak 26 43.3%
2 Ya 34 56.7%
Total 60 100%
C. Analisa Bivariat
penyakit gastritis, selanjutnya dari 35 orang (100%) yang mengalami tingkat stres
tinggi terdapat 4 orang (11.4%) yang tidak mengalami kekambuhan penyakit gastritis.
Setelah dilakukan uji Chi Square diperoleh hasil dengan p value 0.000 (< 0.05) hal ini
membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara Stres dengan Kejadian
tahun 2021.
2. Kebiasaan Makan
kebiasaan makan tidak teratur terdapat 5 orang (16.1%) yang tidak mengalami
penyakit gastritis. Setelah dilakukan uji Chi Square diperoleh hasil dengan p value
0.002 (< 0.05) hal ini membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara
kekambuhan penyakit gastritis. Setelah dilakukan uji Chi Square diperoleh hasil
dengan p value 0.002 (<0.005) hal ini membuktikan terdapat hubungan yang
Ulum Perhentian Raja Tahun 2021. Setelah dilakukannya analisa univariat dan
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari 25 orang (100%) yang
penyakit gastritis, selanjutnya dari 35 orang (100%) yang mengalami tingkat stres
tinggi terdapat 4 orang (11.4%) yang tidak mengalami kekambuhan penyakit gastritis.
Setelah dilakukan uji Chi Square diperoleh hasil dengan p value < 0.005 yaitu =
0.000. hal ini membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara Stres dengan
bahrul ulum perhentian raja disebabkan karena responden mengatakan sering tidak
yang berhubungan dengan kebiasaan makan yang tidak teratur, meliputi frekuensi
makan, jenis makan dan jumlah makan. Beberapa jenis makanan yang mengandung
gas, asam, pedas, dan konsumsi minuman soda termasuk dalam makanan dan
jumlah yang banyak dapat mengiritasi lambung dan memicu terjadinya kekambuhan
gastritis.
santriwan/wati di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Perhentian Raja Tahun 2021 hal ini
dapat dilihat dari sebagian responden yang memiliki tingkat stres tinggi mengalami
2017 dengan judul Hubungan tingkat stres dengan kejadian gastritis pada mahasiswa
Berdasarkan teori (Erwin, dkk, 2014) Stres merupakan kelelahan badan yang
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dari 31 orang (100%) yang mengalami
kebiasaan makan tidak teratur terdapat 5 orang (16.1%) yang tidak mengalami
penyakit gastritis. Setelah dilakukan uji Chi Square diperoleh hasil dengan p value <
0.005 yaitu = 0.002 hal ini membuktikan terdapat hubungan yang signifikan antara
mengkonsumsi obat-obatan penghilang anti nyeri dan anti inflamasi. Hal ini sesuai
dengan teori (Wilda Y, 2009) yang mengatakan Gastritis dapat disebabkan oleh
anti inflamasi nonsteroid (OAINS), antibiotik, suplemen, dan menelan zat kimia
seperti alkohol. Beberapa obat menyebabkan efek samping pada saluran cerna,
sehingga mengiritasi mukosa lambung dan menghambat pengeluaran kadar
pada santriwan/wati di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Perhentian Raja Tahun 2021
hal ini dapat dilihat dari sebagian responden yang memiliki kebiasaan tidak teratur
dengan kekambuhan penyakit gastritis dengan hasil Uji statistik didapatkan p value <
Menurut teori (Sulastri, 2012) Kebiasaan makan adalah cara individu untuk
menyusun jenis makanan dan jumlah makanan pada waktu tertentu. Gastritis bisa
disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak baik dan tidak teratur, sehingga
lambung lebih sensitif bila asam lambung meningkat. Kebiasaan makan teratur sangat
penting bagi sekresi lambung, karena lambung dapat mengenali waktu makan
sehingga produksi lambung dapat terkontrol. Kebiasaan makan tidak teratur akan
berlebih sehingga dapat mengiritasi dinding lambung dan menyebabkan rasa perih
dan mual.
3. Hubungan Konsumsi Obat-obatan dengan Kejadian kekambuhan gastritis
pada santriwan/wati di pondok pesantren bahrul ulum perhentian raja tahun
2021.
kekambuhan penyakit gastritis. Setelah dilakukan uji Chi Square diperoleh hasil
dengan p value < 0.005 yaitu = 0.002 hal ini membuktikan terdapat hubungan yang
tingkat stres yang tinggi. Responden mengatakan banyak masalah yang tidak bisa
hari, dan nafsu makan berkurang. Hal ini sesuai dengan teori (Erwin, dkk, 2014) yang
yang mengalami stres psikologi akan meningkat aktifitas saraf simpatik yang dapat
Hasil penelitaian ini sesuai dengan penelitian Rukmana 2018 dengan judul
inflamasi nonsteroid (OAINS), antibiotik, suplemen, dan menelan zat kimia seperti
alkohol. Beberapa obat menyebabkan efek samping pada saluran cerna, sehingga